Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Komunitas => Ilmu Pengetahuan dan Teknologi => Topic started by: markosprawira on 05 May 2009, 05:33:40 PM
-
(http://www.detikinet.com/images/content/2009/05/04/398/peta-Google150.jpg)
Jakarta - Pemerintah Jepang kebakaran jenggot akibat layanan milik Google, Google Earth. Dalam salah satu koleksinya, Google Earth mengungkap secara detail lokasi keberadaan kasta di Jepang yang sebenarnya telah lama dihapuskan.
Sistem kasta hidup di era feodal di mana shogun berkuasa dan mereka menerapkannya dengan peraturan yang sangat keras.
Dengan terkuaknya rahasia lokasi keberadaan mereka, sepertinya Jepang tak ingin ada diskriminasi dalam masyarakat. Lewat Departemen Kehakiman, Jepang melayangkan gugatannya pada Google.
Sebagai tanggapan, Google mengeluarkan pernyataan resmi untuk kasus ini. Dikutip detikINET dari CNBC, Senin (4/5/2009), Google mengatakan, "Kami sangat menaruh perhatian besar pada masalah hak asasi manusia dan tidak pernah bertujuan untuk melanggarnya".
Kini peta tua Jepang tersebut telah dirombak Google, begitu juga referensi yang mengarah pada desa Buraku, kasta terendah yang diisolasi Jepang karena gaya hidup mereka yang berkaitan dengan kematian. ( sha / faw ) (http://www.detikinet.com/read/2009/05/04/132456/1125888/398/singkap-rahasia-jepang-google-earth-diamuk)