The crowd of people surrounded me.
I asked, "Who are these people?"
The coffee shop owner said, "They heard about you and wanted your help."
I said, "No!"
I told the people to consult the doctor first and if the circumstances calls for my help, I would consider it. I left the place as quickly as I could.
This sets me thinking. Here I am in this place, not knowing anybody and nobody knows me. Yet, if I were to help them, I will be known. There is no place on earth where I cannot help sentient beings out of their sufferings.
The question is, I am now living a life of recluse and I feel I should continue my life as a solitary old man in peace. I do not want to appear on the stage of the world again.
Terjemahan:
Kerumunan orang mengelilingi saya
Aku bertanya kepada pemilik warung, 'Siapa orang-orang ini?
Pemilik warung kopi berkata, `Mereka mendengar tentang Anda dan mereka ingin bantuan Anda
Aku berkata, 'Tidak!’
Aku mengatakan kepada orang-orang untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, dan jika Dokter tidak sanggup menyembuhkan mereka, mereka boleh mengunjungi Saya dan saya akan mempertimbangkannya
Saya meninggalkan tempat itu secepat mungkin
Saat ini saya berpikir. Di sinilah aku di tempat ini, tak tahu siapa saja dan tidak ada yang tahu saya. Namun, jika saya harus membantu mereka, Saya akan dikenal. Tidak ada tempat di bumi di mana Saya tidak dapat membantu makhluk keluar dari penderitaan mereka.
Pertanyaannya adalah, saya sekarang hidup kehidupan pertapa dan Saya merasa bahwa Saya harus melanjutkan kehidupan saya sebagai pertapa tua dalam keadaan damai. Saya tidak ingin tampil di panggung dunia lagi.
(Book 151, Chapter 5 - Offering Help and Deliverance At All Places)