//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bolehkah umat non Buddhis memasuki vihara? - Mohon bantuan tanggapannya  (Read 42556 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Kalau dari pengalaman pribadi, sekitar 3 tahun yang lalu, saya ikut sesi meditasi di Vihara sebagai non-Buddhist dan saya tidak melakukan Namakkara pada Rupang Buddha. Jadi pada saat peserta dan pembimbing melakukan Namakkara saya hanya duduk diam saja. Ini saya lakukan dalam banyak kesempatan, tidak ada yang protes .... Sebelum saya mengikuti latihan meditasi di Vihara, saya bertanya pada teman saya yang Buddhist, apakah orang yang bukan beragama Buddha boleh ikut latihan meditasi? jawab=Boleh. Apakah saya boleh tidak ikut menyembah pada patung? Jawab=Boleh. Sesudah itu saya ikut latihan... ;D
yaa... gitu deh

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
yang sedikit menarik adalah batas sima.
di thailand jaman dulu, hukum gak berpengaruh di sima. jadi kalo urusan negara mau masuk ke sima, harus ijin ke kepala vihara dulu.

setau saya acara-acara resmi sangha juga off limit buat orang biasa.
 

Sima itu apaan yah?
yaa... gitu deh

Offline 4DMYN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 428
  • Reputasi: -4
rata-rata jawaban rekan-rekan disini secara teori sangat bagus, tapi  pada prakteknya koq sedikit beda.

Saya mau share pengalaman saya saja. Dulu saya sering dateng ke vihara-vihara Tantrayana non-TBSN, hanya sekedar untuk mendengarkan ceramah dharma ataupun berdiskusi. tapi begitu umat-umat disana tau bahwa saya adalah pengikut TBSN, mereka mulai mengejek saya. lama-kelamaan saya jadi jengkel juga, apa salahnya sih penganut TBSN dateng ke vihara-vihara tantrayana non-TBSN?
Sekarang saya sudah malas sekali untuk datang ke vihara-vihara tersebut, orang-orangnya berpikiran sempit dan merasa diri sendiri paling suci di dunia. Mentang-mentang kalau silsilahnya mentereng, guru-nya terkenal, bisa sembarangan aja mengejek.

mereka mengejek saya, seolah-olah mengatakan umat TBSN dilarang masuk ke dalam vihara kami.



OOT
koq bisa OOT, dasarnya apa?  menurut anda TBSN itu masuk Buddhist ato non-buddhist? saya kira penggolongan di forum ini sudah jelas bahwa TBSN digolongkan ke dalam non-Buddhist karena semua yang berhubungan dengan TBSN dimasukkan ke dalam "Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain".
pengalaman saya: apabila umat TBSN masuk ke dalam vihara Budhisme Tantrayana non TBSN.  secara teori ehipashiko, tetapi secara praktek mengejek dan memandang rendah.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
udah jelas kan? non buddhist.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Tan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 510
  • Reputasi: 31
 [at] Virya:
Bukan terpengaruh agama lain, tetapi berusaha mencari rujukannya dalam Tipitaka atau Tripitaka. Bila memang dalam Tripitaka atau Tipitaka diperbolehkan ya tidak apa-apa. Sebagai umat Buddha sudah sewajarnya kita mengacu para Tripitaka atau Tipitaka.

Salam hormat,

Tan

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
[at] Virya:
Bukan terpengaruh agama lain, tetapi berusaha mencari rujukannya dalam Tipitaka atau Tripitaka. Bila memang dalam Tripitaka atau Tipitaka diperbolehkan ya tidak apa-apa. Sebagai umat Buddha sudah sewajarnya kita mengacu para Tripitaka atau Tipitaka.

Salam hormat,

Tan

kadang dibutuhkan kebijaksanaan tidak hanya sekedar bergantung pada Tipitaka :) krn kalo mau mencari referensi yang cuman segelintir doank lebih baik mencari informasi yang mebawa anda pada pencerahan batin.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
rata-rata jawaban rekan-rekan disini secara teori sangat bagus, tapi  pada prakteknya koq sedikit beda.

boleh tau anda sudah bertemu dengan member DC siapa saja dan dimana?

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
kadang dibutuhkan kebijaksanaan tidak hanya sekedar bergantung pada Tipitaka :) krn kalo mau mencari referensi yang cuman segelintir doank lebih baik mencari informasi yang mebawa anda pada pencerahan batin.

saya yakin bro tan ada alasan khusus bertanya spesifik seperti ini :)
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
[at] Virya:
Bukan terpengaruh agama lain, tetapi berusaha mencari rujukannya dalam Tipitaka atau Tripitaka. Bila memang dalam Tripitaka atau Tipitaka diperbolehkan ya tidak apa-apa. Sebagai umat Buddha sudah sewajarnya kita mengacu para Tripitaka atau Tipitaka.

Salam hormat,

Tan
maksudnya pemikiran kita .... sedikit-banyak terpengaruh agama tetangga  ;D
karna kita hidup ditengah-tengah mayoritas yg punya ideologi yg demikian .....
mungkin .... kita tak akan bisa menemukan ada larangan ato anjuran dalam Tipitaka
Pancasila Buddhis saja .... bukanlah larangan ato anjuran, tapi berlatih diri yg manfaatnya utk diri sendiri
 _/\_
« Last Edit: 18 July 2010, 10:35:08 PM by Virya »
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Tan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 510
  • Reputasi: 31
 [at] 4DMYN & all:

Berdasarkan pengalaman saudara 4DMYN di atas bila benar (taruh TBSN adalah non Buddhis), maka penjelasan rekan2 di sini adalah kontradiksi dengan kenyataan yang ada. Yakni bahwa umat non Buddhis tidak diterima dengan baik di vihara Buddhis. Jika memang benar bahwa umat non Buddhis (dalam hal ini TBSN) diterima dengan tidak baik di vihara Buddhis dan ternyata Sang Buddha menerima dengan baik umat non Buddhis, maka mereka dalam artian orang-orang yang mengaku dirinya Buddhis telah berlaku tidak sesuai dengan ajaran gurunya sendiri. Namun bila ternyata memang umat-umat non Buddhis tidak harus diterima dengan baik di vihara, maka penjelasan rekan2 di sini tentunya salah.

Itulah sebabnya, tadi saya katakan "sementara penjelasannya saya terima sampai ditemukan argumen kuat yang membuktikan sebaliknya."

Nah bagaimana menyelesaikan masalah ini? Nampaknya semakin membingungkan dan bukan semakin jelas.

Namo Buddhaya,

Tan

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
[at] 4DMYN & all:

Berdasarkan pengalaman saudara 4DMYN di atas bila benar (taruh TBSN adalah non Buddhis), maka penjelasan rekan2 di sini adalah kontradiksi dengan kenyataan yang ada. Yakni bahwa umat non Buddhis tidak diterima dengan baik di vihara Buddhis. Jika memang benar bahwa umat non Buddhis (dalam hal ini TBSN) diterima dengan tidak baik di vihara Buddhis dan ternyata Sang Buddha menerima dengan baik umat non Buddhis, maka mereka dalam artian orang-orang yang mengaku dirinya Buddhis telah berlaku tidak sesuai dengan ajaran gurunya sendiri. Namun bila ternyata memang umat-umat non Buddhis tidak harus diterima dengan baik di vihara, maka penjelasan rekan2 di sini tentunya salah.

Itulah sebabnya, tadi saya katakan "sementara penjelasannya saya terima sampai ditemukan argumen kuat yang membuktikan sebaliknya."

Nah bagaimana menyelesaikan masalah ini? Nampaknya semakin membingungkan dan bukan semakin jelas.

Namo Buddhaya,

Tan

kalau lihat dari postingannya 4DMYN akan kelihatan penyebabnya deh.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
rata-rata jawaban rekan-rekan disini secara teori sangat bagus, tapi  pada prakteknya koq sedikit beda.

Saya mau share pengalaman saya saja. Dulu saya sering dateng ke vihara-vihara Tantrayana non-TBSN, hanya sekedar untuk mendengarkan ceramah dharma ataupun berdiskusi. tapi begitu umat-umat disana tau bahwa saya adalah pengikut TBSN, mereka mulai mengejek saya. lama-kelamaan saya jadi jengkel juga, apa salahnya sih penganut TBSN dateng ke vihara-vihara tantrayana non-TBSN?
Sekarang saya sudah malas sekali untuk datang ke vihara-vihara tersebut, orang-orangnya berpikiran sempit dan merasa diri sendiri paling suci di dunia. Mentang-mentang kalau silsilahnya mentereng, guru-nya terkenal, bisa sembarangan aja mengejek.

mereka mengejek saya, seolah-olah mengatakan umat TBSN dilarang masuk ke dalam vihara kami.



OOT
koq bisa OOT, dasarnya apa?  menurut anda TBSN itu masuk Buddhist ato non-buddhist? saya kira penggolongan di forum ini sudah jelas bahwa TBSN digolongkan ke dalam non-Buddhist karena semua yang berhubungan dengan TBSN dimasukkan ke dalam "Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain".
pengalaman saya: apabila umat TBSN masuk ke dalam vihara Budhisme Tantrayana non TBSN.  secara teori ehipashiko, tetapi secara praktek mengejek dan memandang rendah.

anda mengerti OOT? Out Of Topic, artinya komentar anda tidak sesuai dengan topik yang dibawa oleh TS. TS sedang mendiskusikan mengenai Non-Buddhist yg masuk ke vihara. menurut anda TBSN termasuk Buddhism atau tidak? dan apakah TS menyinggung soal rekrutmen di sini?

Offline Tan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 510
  • Reputasi: 31
 [at] Nyanadhana:

kadang dibutuhkan kebijaksanaan tidak hanya sekedar bergantung pada Tipitaka  krn kalo mau mencari referensi yang cuman segelintir doank lebih baik mencari informasi yang mebawa anda pada pencerahan batin.

TAN:

Ini bahaya. Kalau kebijaksanaan Anda sudah melebihi Sang Buddha saya mafhum dengan tanggapan Anda di atas. Namun bila belum, bagaimana mungkin Anda yakin "kebijaksanaan" Anda benar-benar "bijaksana"? Apakah dengan demikian menurut Anda Tipitaka dan Tripitaka tidak diperlukan lagi? Kalau Anda menganggap bahwa Tripitaka dan Tipitaka tidak diperlukan lagi berarti pandangan kita beda.

SAlam hormat,

Tan

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
[at] 4DMYN

coba buka topik baru .... biar di bahas disana  ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
[at] 4DMYN & all:

Berdasarkan pengalaman saudara 4DMYN di atas bila benar (taruh TBSN adalah non Buddhis), maka penjelasan rekan2 di sini adalah kontradiksi dengan kenyataan yang ada. Yakni bahwa umat non Buddhis tidak diterima dengan baik di vihara Buddhis. Jika memang benar bahwa umat non Buddhis (dalam hal ini TBSN) diterima dengan tidak baik di vihara Buddhis dan ternyata Sang Buddha menerima dengan baik umat non Buddhis, maka mereka dalam artian orang-orang yang mengaku dirinya Buddhis telah berlaku tidak sesuai dengan ajaran gurunya sendiri. Namun bila ternyata memang umat-umat non Buddhis tidak harus diterima dengan baik di vihara, maka penjelasan rekan2 di sini tentunya salah.

Itulah sebabnya, tadi saya katakan "sementara penjelasannya saya terima sampai ditemukan argumen kuat yang membuktikan sebaliknya."

Nah bagaimana menyelesaikan masalah ini? Nampaknya semakin membingungkan dan bukan semakin jelas.

Namo Buddhaya,

Tan

DC adalah forum Buddhis, beberapa member malah menganggap DC sbg vihara, dan rekan 4DMYN sering keluar masuk DC dan tetap diterima, kalau sebaliknya tentu 4DMYN sudah di ban dari DC

 

anything