Perenungan Kebajikan
Bagian I
Apabila pada hari ini atau sebelumnya, mereka yang lain, telah berbuat salah pada saya; lewat jasmani, perkataan atau pikiran, besar ataupun kecil, dengki ataupun kurang bijaksana; sekarang saya dengan ini didepan Sang Buddha dengan tulus memaafkan mereka dan menghapus dendam ini.
Saya memaafkan, karena mengingat betapa seringnya saya juga berbuat salah.
Saya memaafkan, karena menyadari betapa saya selalu membela diri, padahal mengharapkan maaf atas kesalahan sendiri.
Saya memaafkan, karena mengetahui bahwa dengan meyimpan keinginan jahat, saya akan merugikan diri sendiri lebih besar dari pada yang dapat diperbuat orang lain pada saya.
Saya memaafkan, berjanji dalam hati tidak akan membicarakan kesalahannya ini pada orang lain.
Saya memaafkan, karena mengetahui bahwa keinginan membalas hanya akan menyebabkan kekalutan dan kegoncangan hati.
Saya memaafkan, karena dengan jalan inilah cinta-kasih dan penglepasan akan berkembang dalam hati.
Saya memaafkan, karena mengetahui bahwa sama seperti saya, merekapun masih terbakar oleh keserakahan, kebencian dan kegelapan-batin.
Semoga pemberian maaf hari ini akan membantu saya agar dapat memberi maaf lagi esok hari.
Semoga pemberian maaf ini mendorong mereka yang lain agar juga memberi maaf pada saya.
Semoga pemberian maaf ini memupuk penglepasan, kebaikan dan membantu pembebasan hati.
Bagian II
Apabila pada hari ini atau sebelumnya, saya telah berbuat salah pada orang lain; lewat jasmani, perkataan atau pikiran, besar ataupun kecil, dengki ataupun kurang bijaksana; sekarang saya dengan ini didepan Sang Buddha mengakui pelanggaran-pelangaran itu dan memohon maaf.
Saya mohon maaf, bukan untuk menutupi kesalahan-kesalahan saya atau beralasan pada mereka.
Saya mohon maaf, karena mengetahui betapa tak berarti, seharusnya saya mengeluh bila seseorang berbuat salah pada saya.
Saya memohon maaf, berharap agar perbuatan saya yang jelek tidak akan dicontohi mereka yang lain.
Saya memohon maaf, benar-benar merasa menyesal dan berjanji akan memperbaiki-diri.
Saya memohon maaf, dan berjanji untuk melaksanakan pengendalian diri di kemudian hari.
Semoga semua makhluk bebas dari pembalasan. Semoga semua makhluk dimaafkan atas kesalahan-kesalahannya.
Semoga kesalahan-kesalahan saya selalu tak berarti dan mudah teratasi.
Bagian III
Apabila pada hari ini atau sebelumnya, saya telah berbuat baik pada orang lain; lewat jasmani, perkataan atau pikiran, besar ataupun kecil, demi kebahagiaan orang lain, berkat hasrat melatih diri atau penghormatan pada Tiga Permata, saya dengan ini didepan Sang Buddha mengingat perbuatan-perbuatan baik itu, dan oleh karenanya hati saya bergembira.
Saya bergembira karena perbuatan baik saya, berjanji tidak akan memperbandingkan diri saya dengan orang-lain atau membicarakan kebaikan-kebaikan yang telah saya perbuat.
Saya bergembira karena perbuatan baik saya, dan dengan bahagia membagi kegembiraan ini pada semua makhluk dimana-pun berada.
Saya bergembira karena perbuatan baik saya, dan dikarenakan kegembiraan itu, hati saya akan lebih murni.
Saya bergembira karena perbuatan baik saya, dengan pengharapan agar perbuatan-perbuatan itu akan membangkitkan keinginan orang-orang lainnya agar melaksanakan Dhamma.
Semoga perbuatan-perbuatan baik saya melepaskan beban-beban makhluk lain.
Semoga perbuatan-perbuatan baik saya melindungi saya dari segala kejahatan dan penderitaan.
Semoga perbuatan-perbuatan baik saya dan jasa yang ditimbulkan oleh-nya membantu pembebasan hati.
Bagian IV
Apabila pada hari ini atau sebelumnya, saya telah melihat atau mendengar perbuatan-baik dilakukan oleh orang-lain; lewat jasmani, perkataan atau pikiran, besar ataupun kecil, demi keberuntungan saya ataupun orang lainnya, saya dengan ini didepan Sang Buddha mengingat perbuatan-perbuatan baik itu, dan oleh karenanya hati saya bergembira.
Saya bergembira karena perbuatan- baik orang lain, semata-mata karena itu , bukan karena perbuatan salah yang telah mereka perbuat.
Saya bergembira karena perbuatan-baik orang-lain, senantiasa akan memuji mereka yang baik dan menjadikannya suri tauladan.
Saya bergembira karena perbuatan-baik orang-lain, dan menyadari bahwa walau dunia ini dipenuhi rasa ke-aku-an ini, namun masih banyak orang yang berhati mulia.
Saya bergembira karena perbuatan-baik orang-lain, senantiasa bersyukur dan berterima kasih atas kebaikan-kebaikannya.
Saya bergembira karena perbuatan-baik orang-lain, dan dikarenakan kegembiraan itu, hati saya akan lebih murni.
Semoga perbuatan-perbuatan baik orang-lain tidak pernah menimbulkan cemburu , dengki dan iri-hati.
Semoga perbuatan-perbuatan baik orang-lain membantu mengembangkan rasa terimakasih dan kepedulian.
Semoga perbuatan-perbuatan baik orang-lain memelihara kebajikan dalam diriku dan membantu pembebasan hati.