Menurut saya, sebaiknya jangan mempromosikan agama Buddha dengan hal2 seperti agama lain, karena agama kita mengajarkan terlepas dari kemelekatan apapun, sedangkan agama lain yang saya kenal (mohon maaf) melekat kepada iming2 surga...
Jadi jangan sampe promosi agama dengan cara2 yang memaksakan kita seperti agama laen... kecuali hal itu baik dan masih sesuai dengan buddhisme...
Sama seperti Agama Buddha yang dipaksakan seolah2 punya tuhan kayak agama laen, padahal di Tipitaka (setahu saya) tidak pernah Sang Buddha mengungkit2 soal tuhan, kecuali UDANA VIII yg "Ada yang tidak terlahirkan, tidak terkondisi bla blaaa..." >> tapi g yakini itu SB bukan sedang ngomongin konsep ketuhanan, tapi lagi ngomongin konsep nibbana...
Terus banyaknya umat buddha di Indo yang doa ke buddha: "Buddha, tolong kamii...." "Buddha kami ingin ini itu..." padahal agama Buddha bukan agama yg seperti itu.
Seperti kata Sdr. Indra... apakah kita sudah malu beragama Buddha sehingga harus mengikuti agama2 lain?