Anatta & Rebirth (Tumimbal Lahir)

[hendrako]

Mungkin kita kesampingin dulu dagh masalah Anatta (Tidak ada aku yg kekal)...
Soalnya "kekal" (dalam masalah bahasa) yang kelihatannya dipermasalahkan,

Apakah benar ada "sesuatu" yang terus menerus berpindah-pindah, dan terus menerus ikut dalam setiap kehidupan?

Hehehe....., bro Kemenyan kayaknya kejebak deh. Menurut tangkapan aye yang bro sebut "sesuatu" itu sesuatu yang tetap/kekal kan? Mungkin pada bagian ini bukan anatta namun anicca, yang buntut2nya ntar ke anatta juga.

[hendrako]

Tidak ada yang lahir kembali. Tidak ada yang mati.

Yang ada hanyalah proses.
Lahir - berkembang - mati - lahir  - berkembang - mati - dst adalah proses.

Proses inilah yang ingin dipotong di dalam Buddhism.

Kalau begitu,
Tidak ada hubungan antara "Pertapa Sumedha" dengan "Siddartha Gautama",

Pertanyaan:
Atas dasar apa, Sang Buddha bisa meng-claim bahwa Pertapa Sumedha adalah dirinya sendiri...
Apakah "sesuatu" yang menghubungkan antara Sumedha dan Siddartha ?

"sesuatu" yang sama seperti pengetahuan membedakan ini susu dan itu keju.

[Lily W]

Kalau begitu,
Adakah penjelasan mengapa ada yang mampu mengingat kehidupan sebelumnya?

Dimanakah letak ingatan tersebut?
Apakah ingatan ini yang dikatakan terlahir kembali?

Ada yang mampu mengingat kehidupan sebelumnya karena pikirannya ( salah satu moment dlm proses pikiran yaitu bhavanganya ) di interupsi dengan caranya sendiri/org lain sehingga persepsi ttg hal lampaunya terbangkitkan atau terinduksi untuk teringat dan muncul kembali.

di dalam proses pikiran (citta vithi)... ingatan itu ada di sanna dan di tadarammana citta (hanya pada pengalaman dengan objek yg sangat jelas). Sanna ada di setiap moment pikiran (Pancadvara : 17 moment & Manodvara : 13 moment).

Coba Bro Menyan search di google ttg proses kognisi kesadaran menjelang mati dan tumimbal lahir.





 

[Indra]

Kalau begitu,
Tidak ada hubungan antara "Pertapa Sumedha" dengan "Siddartha Gautama",

Pertanyaan:
Atas dasar apa, Sang Buddha bisa meng-claim bahwa Pertapa Sumedha adalah dirinya sendiri...
Apakah "sesuatu" yang menghubungkan antara Sumedha dan Siddartha ?

Sumedha bukanlah Siddhattha dan sebaliknya, tetapi Siddhattha lahir disebabkan oleh Sumedha. dalam kelahiran Beliau yang terakhir, Dewa Setaketu meninggal dunia dari alam surga Tusita, segala unsur nama rupanya juga musnah, dan pada saat yang bersamaan di alam manusia muncullah janin Pangeran Siddhattha yang sama sekali baru, namun kemunculannya ini dipicu oleh kematian Dewa Setaketu. Jadi Pangeran Siddhattha adalah sama dengan Dewa Setaketu sekaligus juga bukan Dewa Setaketu.

Wow, luar biasa sulit menjelaskan proses ini, mungkin memang sebaiknya buktikan sendiri,

Mungkin akan membantu jika baiknya proses kelahiran kembali ini dijelaskan dari sudut pandang Abhidhamma, silahkan para pakar Abhidhamma membantu.

[markosprawira]

 [at] ci Lily : itu justru yg Kemenyan permasalahkan...... siapa yang bawa2 tuh ingatan  

Pasti ga akan nyambung kalo menggunakan bahasa sehari2 dalam membahas bahasa Dhamma..... bahasa sehari2 melihat secara fisik, bahasa Dhamma membahas mengenai "hakekat sesungguhnya"

Itu yang dari awal saya udah berusaha pisahkan....  

padahal kalo mo liat fisik, yah silahkan cari dulu juga dimana "ingatan" itu........ karena secara fisik, ingatan itu sendiri pun juga ngga ada kok.......  

[EVO]

sesuatu itu "keinginan"

[hendrako]

Jadi Pangeran Siddhattha adalah sama dengan Dewa Setaketu sekaligus juga bukan Dewa Setaketu.

Mungkin lebih tepat bila : Pangeran Siddhattha berbeda dengan Dewa Setaketu, namun Pangeran Siddhattha merupakan kelanjutan dari Dewa Setaketu.

Bahkan Pangeran Siddhattha sendiri selalu berbeda setiap saat, misal saat pangeran umur 5 dengan 21 tahun adalah benar-benar berbeda satu sama lain, namun sebelum umur 21 jelas harus melewati umur 5 tahun.

[markosprawira]

Mungkin akan membantu jika baiknya proses kelahiran kembali ini dijelaskan dari sudut pandang Abhidhamma, silahkan para pakar Abhidhamma membantu.

walau saya bukan pakar abhidhamma, namun yang saya pernah pelajari bahwa itu seperti air sungai yang mengalir, seperti susu dan keju dan seperti api di lilin.......

mentor pernah mencontohkan juga seperti bahan kue - adonan kue - kue.......

sebenarnya sih intinya bahwa sama namun juga tidak sama. 

tapi selama berpikir secara fisik, tentunya tidak akan nyambung karena yang terjadi adalah perubahan secara substansi/hakekatnya 

[hendrako]

sesuatu itu "keinginan"

Keinginan juga selalu berubah-ubah / tidak kekal.

[hendrako]

sebenarnya sih intinya bahwa sama namun juga tidak sama. 

tapi selama berpikir secara fisik, tentunya tidak akan nyambung karena yang terjadi adalah perubahan secara substansi/hakekatnya 

Saya pikir justru karena dikatakan "sama namun juga tidak sama" maka timbul pemikiran "ada sebagian yang tetap/sama/kekal." yang mungkin inilah yang disebut Bro Kemenyan sebagai "sebagian yang tetap".

Menurut saya semuanya benar-benar berbeda setiap saat, benar-benar tidak ada yang sama, selalu berubah-ubah, tidak ada yang tetap walau sedikit pun. Semuanya merupakan kontinuitas, kontinuitas inilah yang biasanya salah diartikan sebagai tetap/kekal.

[markosprawira]

dear bro hendrako....

maaf jika salah pengertian.....

yang saya maksud adalah sama jika dilihat secara fisik saja.......

namun tidak sama jika dilihat secara komposisi, baik secara rupa maupun namanya....

itu sudah saya sebutkan diatas : tapi selama berpikir secara fisik, tentunya tidak akan nyambung karena yang terjadi adalah perubahan secara substansi/hakekatnya 

semoga bisa dimengerti......

[Sukma Kemenyan]

Hm... Kelihatannya kekal selalu ikutan...
bahkan dikatakan kalao Si-X yang umur 5 taon, tidak sama dengan Si-X pada umur 21 taon...
padahal jelas-jelas itu Si-X yg udah gede... yg walaupun udah jadi bangkai... tetep aja... itu Si-X

Kalau sudah bahasa yang dipermasalahin... adu... boooo... cape.... dech...

[markosprawira]

bahkan dikatakan kalao Si-X yang umur 5 taon, tidak sama dengan Si-X pada umur 21 taon...
padahal jelas-jelas itu Si-X yg udah gede... yg walaupun udah jadi bangkai... tetep aja... itu Si-X

kalo masih si-X juga, itu namanya apa, bro???

[Sukma Kemenyan]

Si-X yg masih kanak-kanak...
Si-X yg udah dewasa...
Kuburan Si-X ?

Maksud gw... tetep aja itu Si-X... walaupun dah peot...
Ga mungkin juga hari ini gw dipanggil Kemenyan, besok gw di panggil Joni...
Walaupun gw dagh masuk kubur... tetep aja gw dikenal sebagai Kemenyan...
Bukan jOni... bukan jono... apa lage tono...
....


So... maksud en intinya gw bilang Si-X...
Gw ngerti kalao "sesuatu" yg berubah2x ini kaga kekal...
So... cukup lah menekankan kalao "Nama" selalu berubah2x...

yg menjadi dilema...
Apakah benar "sesuatu" ini yang selalu rebirth...?
Apakah benar "sesuatu" ini adalah sesuatu yang selalu hadir pada setiap kehidupan...?

[markosprawira]

ya udah kalo ngerti emang kaga kekal.... gini deh bro..........

si-X kanak rebirth jadi si-X dewasa, terus rebirth lagi jadi si-X peot, terus rebirth lagi.. ehm, misal jadi si-Y...

sama kaya si air sungai di titik A, jadi pendorong/pembentuk air sungai di titik B, yang akan jadi air sungai di titik C, dst....dst.........

itu hanya semacem pendorong untuk membentuk yang baru aja kok..... 

gimana? sudah terjawab?