KESURUPAN

[JUNAIDI]

Seorang sahabat saya yang kristiani beberapa kali bercerita pada saya tentang bagaimana dia menangani pembantunya yang sering kesurupan, dengan nyanyian2 dan bacaan2 doa dengan menyebut nama Tuhan dia, si orang kesurupan bisa kepanasan dan ketakutan. Dia pun bercerita banyak bagaimana senior gerejanya membuat orang kesurupan tunduk dan minta ampun, bahkan kesakitan dan masih byk cerita sejenis lainnya.
Saya berkata padanya bahwa biasanya buddhis mengatasi hal2 kesurupan dengan jalan welas asih supaya roh2 penasaran tersebut bisa terlahir ke alam yg lebih baik. Ternyata jawaban saya ini bisa membuat sahabat saya terdiam kehabisan kata2.
Pada kenyataanya, kalau saya memang berada di situasi yang sebenarnya saya pun tidak tahu harus berbuat apa terhadap orang yang kesurupan. Ada yang punya jawabannya?

[ryu]

Lah di gereja aja kalo kebaktian mereka pas nyanyi2 aja kesurupan, gimana ngusirnya

[markosprawira]

Seorang sahabat saya yang kristiani beberapa kali bercerita pada saya tentang bagaimana dia menangani pembantunya yang sering kesurupan, dengan nyanyian2 dan bacaan2 doa dengan menyebut nama Tuhan dia, si orang kesurupan bisa kepanasan dan ketakutan. Dia pun bercerita banyak bagaimana senior gerejanya membuat orang kesurupan tunduk dan minta ampun, bahkan kesakitan dan masih byk cerita sejenis lainnya.
Saya berkata padanya bahwa biasanya buddhis mengatasi hal2 kesurupan dengan jalan welas asih supaya roh2 penasaran tersebut bisa terlahir ke alam yg lebih baik. Ternyata jawaban saya ini bisa membuat sahabat saya terdiam kehabisan kata2.
Pada kenyataanya, kalau saya memang berada di situasi yang sebenarnya saya pun tidak tahu harus berbuat apa terhadap orang yang kesurupan. Ada yang punya jawabannya?

dear Junaidi,

salut untuk anda yang sudah berani menjawab dan sesungguhnya, demikianlah Buddhism dalam hal kesurupan dimana mahluk yang masuk itu, tidaklah diusir atau diserang melainkan ditenangkan dengan paritta2 metta/cinta kasih

secara fisik, anda bisa tekan jari jempol kaki kiri dan kanan org yang kesurupan. Itu akan membantu orang kesurupan itu, untuk meraih kembali kesadarannya

mungkin ada rekan yang bisa memberikan tambahan???

[Mr. Wei]

Selamat pagi Bung Markos,

Mungkin kalau bagi yang Buddhis (kalau gak kebawa panik), bisa membacakan Karaniya Metta Sutta, dan Paritta/Dharani apa saja serta menunjukkan metta karuna kita kepada makhluk tersebut.

[nyanadhana]

  atas nama Yes Us keluarlah segera , ini lebih manjur daripada anda komat kamit ga jelas.

Pernah ada satu kehebohan dimana seorang temanku kesurupan,trus ada temen yang sok pinter bacain mantra Buddhist ,komat kamit komat kamit,trus hantunya bilang gini, heh gw ini agama Islam, ga ngerti kamu baca apa, ga efek lah yau.komat kamit ga jelas dari tadi.

Buat gw,kalo ada temen kesurupan,mending tanya,sebenarnya dia maunya apa, ada hantu yang sengaja masuk ke tubuh orang untuk meminta orang lain melimpahkan jasa kepadanya baik itu hanya berdana kecil kepada Sangha atas nama hantu itu. Well,kita mesti tahu situasi kondisi orang kesurupan itu seperti apa namun buat yang kesurupan ada baiknya kita investigasi terlebih dahulu (kalo ga ketakutan yah) dengan bertanya " Apa yang kamu inginkan ? " baru gunakan kebijaksanaan untuk memilah dan menjawab

Ga mungkin donk dia bilang minta nyawa,kita kasih nyawa,hehehehee......diajak ngobrol dulu,minum kopi, treat him like normal, dan ajarkan pengertian Dhamma kepadanya untuk tidak surup sana sini lagi.

Buddhism bukan kekuatan frontal untuk ngusir, baca Sutta Pitaka terutama Petavatthu, Sang Buddha selalu melakukan investigasi kenapa hantu itu bisa datang,apa yang dia perlukan, baru diselesaikan dengan Dhamma.

So guys,jangan kebanyakan nonton felem.

[markosprawira]

Dear Nyana,

anumodana atas pencerahannya........ memang jika mahluk itu bisa diajak bicara, kita lebih baik menanyakannya terlebih dahulu.

namun pada beberapa kasus, mahluk itu sendiri tidak mau bicara atau org yang kesurupan, memang tidak sanggup bicara. Contoh nyata pada waktu saya naik gunung Gede dan kemping di padang suryakancana. Ada teman yang bawa kain bagus dari timteng, lalu sesumbar ke orang2. 30 menit kemudian, dia merasa ga enak badan lalu tiduran. Sewaktu tiduran, dia teriak2 yg ga jelas dan megap2........

Rekan-rekan berusaha menyadarkannya, dengan cara memencet jari jempol kaki kiri dan kanan seperti yang saya sebut diatas, juga membalur badannya agar lebih panas. Usaha ini akhirnya berhasil dan teman yang kesurupan itu sadar lagi.

Setelah sadar, dia bercerita bahwa dia mimpi didatangi kakek tua yang ingin mengambil kainnya itu, namun dia tidak mau memberikan. Akhirnya kakek itu menindih dadanya, dan ini membuat dia sesak napas sampai disadarkan rekan2...........

semoga ini bisa menjadi masukan juga bagi rekan-rekan lainnya yah..........

[nyanadhana]

ya betul bro markos,
ada beberapa juga yang ngeyel yang tidak bisa diajak berbicara, nah itu berbalik lagi kepada kita akan praktek mawas diri,cinta kasih dan kebijaksanaan.

cara memencet jempol kaki juga sebuah metoda yang bagus, dan untuk beberapa kasus bisa mengembalikan kesadaran kepada pemilik tubuh,namun ada juga yang ternyata kekuatan hantunya lebih besar lagi, secara kasar kita harus mengusir paksa.

kalau buat saya sendiri, air putih ditambah konsentrasi paritta ditambah kekuatan pikiran yang baik (jika diperlukan bacakan Aradhana Devata + Gatha Perlindungan), lalu air nya di percikan akan sangat membantu juga.

[aditya]

Coba ikutan diskusi ya,

Sy coba melihat dari sisi beda nih, dari pengalaman sy KESURUPAN tuh benernya lebih kearah reaksi psikologis dari ybs. Gampangnya gini nih...., karena suatu sebab maka seseorang kadang2 akan bisa 'melihat' sobat-sobat lain dari alam kehidupan yg berbeda..., nah trus akhirnya secara psikologis karena blom pernah liat 'yg seperti itu' sebelumnya maka citra tersebut menimbulkan traumatis...

Seseorang bisa menjadi panik, pingsan, bahkan histeris. Dengan tambahan induksi dari pikiran bawah sadar mengenai citra 'makhluk' tadi....

Setau sy itulah yang kemudian disebut dengan KESURUPAN.
Bukan disebabkan karena makhluk lain td secara langsung, tp lebih karena reaksi dari diri dan pikiran kita sendiri.l Karena itu 'efek menenangkan' biasanya efektif untuk mengatasi kesurupan, salah satunya dengan  doa ato paritta yang dikenal oleh orang yg kesurupan, dan dapat menimbulkan efek tenang untuk ybs. Jadi ga harus doanya dimengerti ato pake bahasa dari makhluk dari alam lain tsb. Tapi lebih untuk diri ybs sendiri.

Demikianlah yg saya tau...
Semua bermula dari diri sendiri, dan harus diselesaikan dari diri sendiri.

[nyanadhana]

Sang Buddha mengajarkan Atanatiya Sutta dimana para mahkluk halus,yakkha saat itu sedang melanda kerajaan. sutta ini dianggap sebagai sutta yang bagus untuk exorcism dimana Sang Buddha mengajarkan agar para murid untuk belajar paritta ini. silahkan duipelajari isi Sutta Atanatiya dan cerita lengkapnya.

untuk kasus aditya, ada sudut pandang berbeda yaitu diri sendiri,teringat cerita sekolah SMU di Jwa yang murid-muridnya kesurupan, sebenarnya hanya satu yang kesurupan,namun semua menjadi panik dan akhirnya karena pikiran-pikiran itu melayang terjadi kesurupan massal. yang dikataan serangan kerajaan hantu.

Benar, ada juga yang kesurupan karena citra pikiran itu sendiri,dan ini bisa disadarkan dengan meneangkan pikiran korban,namun jangan lupa ini bukan faktor internal, faktor eksternal(hantu) sangat berpengaruh

so,jaga kewaspadaan anda

[markosprawira]

jika saya boleh menambahkan bahwa sebenarnya kesurupan itu terjadi karena gelombang pikiran si orang tersebut,selaras dengan mahluk yang masuk.

jadi jika ada yang kesurupan seperti di SMU tersebut atau di gudang rokok Bentoel/Gudang Garam, lalu rekan di sekitarnya panik, cemas, takut dan berbagai akusala citta lainnya, ini justru akan memancing lebih banyak mahluk dari alam apaya.......

mirip kaya fine tuning di radio..... makin disama-samain, suaranya akan makin jelas he3.......

[chingik]

Menurut saya kesurupan itu adalah kemampuan makhluk halus mengambil alih dan mengendalikan kesadaran kita. 

[ryu]

Ada lagi? Kalo di praktek keagamaan gimana tuh, mereka khan "sengaja" agar kerasukan.

[nyanadhana]

biarkan saja,itu kan praktek keagamaan orang lain, selama kita Buddhism tidak menganut pemikiran seperti itu udah cukup. karena Sang Buddha dalam Vinaya sudah menyebutkan untuk tidak berspekulasi, menjadi mediumisasi, menjadi perantara jodoh,menjadi peramal.

[JUNAIDI]

Hmmm, trims buat jawabannya, saya baru tau kalau ditekan jempol kakinya bisa membuat orang kesurupan sadar kembali. Kalaupun ada mantra untuk menyadarkan orang2 kesurupan, apakah harus dalam bahasa pali?

[K.K.]

JUNAIDI,

Kalaupun ada mantra untuk menyadarkan orang2 kesurupan, apakah harus dalam bahasa pali?

Yang ampuh bukan bahasanya, bukan 'agama'-nya, tetapi pikiran dari orang yang membacanya.
Ada yang memang bisa diajak ngomong, bisa diajak berembuk. Tapi ada juga yang ngamuk ga keruan sampe keluar pencak silat, yang berarti buat pencet jempol kakinya, harus kalahin dulu silatnya. Tapi yang utama, sebisa mungkin mahluk itu jangan dibenci dan dimusuhi. Jangan punya pikiran negatif, lalu berusaha sebisa mungkin untuk membuat yang kesurupan itu kesadarannya menguat.