bersih bersih borobudur oleh KBI

[hartono238]

Umat Buddha Bersihkan Kawasan Candi Borobudur

Senin, 15 Nov 2010 21:04:14 WIB | Oleh : Heru Suyitno

ANTARA - Sekitar 1.000 umat Buddha dari keluarga Buddhayana Indonesia ikut membantu membersihkan kawasan Candi Borobudur dari abu vulkanik akibat letusan Gunung Merapi.

 

Wakil Ketua Pelaksana Pembersihan, Bante Ditthi Sampona, di Magelang, Senin, mengatakan, dalam membersihkan kawasan Candi Borobudur, pihaknya bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Budha Smaratungga Boyolali, Jawa Tengah.

 

Kerja bakti membersihkan kawasan candi itu antara lain diikuti umat Buddha dari Jepara, Pati, Salatiga, Boyolali, Temanggung, Wonosobo, Gunung Kidul, Yogyakarta, dan Magelang. Mereka membawa peralatan sendiri seperti sapu, sikat, karung, dan cangkul kecil.

 

Bante Ditti mengatakan umat Buddha hanya membersihkan kawasan di sekeliling Candi Borobudur karena untuk membersihkan candi memerlukan teknik tertentu.

 

"Kami membantu membersihkan pelataran candi saja yang dipenuhi abu vulkanik," katanya.

 

Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda posko peduli Merapi yang didirikan Keluarga Buddhayana Indonesia di Boyolali.

 

Ia mengatakan, kegiatan ini murni swadaya umat Buddha yang peduli Candi Borobudur.

 

Kepala unit PT Taman Wisata Candi Borobudur Pujo Suwarno mengatakan Candi Borobudur rencananya akan dibuka lagi untuk kunjungan wisata mulai Selasa (16/11). Namun, pengunjung tetap tidak diperkenankan naik ke candi karena masih dalam proses pembersihan.

 

Balai Konservasi dan Peninggalan Candi Borobudur dibantu Himpunan Pemandu Wisata Indonesia Borobudur dan sejumlah pelaku wisata dari Yogyakarta juga membersihkan candi dari abu vulkanik.

 

Seorang pemandu wisata Borobudur, Hisyam, mengatakan sudah ratusan karung abu vulkanik yang berhasil dikumpulkan. Abu vulkanik itu diletakkan di salah satu sudut Taman Wisata Candi Borobudur 

 

 

---------------------------------------------------

Seribu Umat Buddha Bersihkan BorobudurMonday, 15 November 2010MAGELANG(SINDO) –

 

Sebanyak 1.000 umat Buddha dari Keluarga Budhayana Indonesia kemarin diterjunkan untuk membantu membersihkan pelataran Candi Borobudur.

 

Mereka bergotong royong melestarikan tempat spritual teragung bagi umat Buddha yang diselimuti abu vulkanik GunungMerapi. Wakil Ketua Pelaksana, Bante Ditthi Sampano mengatakan,ribuan umat Buddha itu berasal dari berbagaidaerah. Mereka antara lain datang dari Jepara,Pati, Salatiga, Boyolali, Temanggung, Magelang,Wonosobo, Yogyakartadan Gunungkidul. Selain itu,kegiatan bersih pelataran candi ini bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Agama MudhaSmaratungga,Boyolali. ”Mereka sengaja diterjunkan untuk membantu membersihkan pelataran candi dari abu vulkanikyang menutupi.Sebab,akibat erupsi Merapi ini pelataran candi hampir semua tertutup oleh abu,”ujarnya kemarin.Kegiatan membersihkan candi ini dilakukan umat dengan peralatan sederhana yang dibawa sendiri. Seperti antara lainsapu, sikat, karung, cangkul kecil, serok, dan sebagainya untuk mengambil abu. Umat tidak terlibat secara langsungmembersihkan Candi Borobudur, karena membutuhkan teknik dan keahlian tersendiri. Karena itu, pembersihan candiditangani secara khusus oleh petugas yang ditugaskan oleh Balai Konservasi dan Peninggalan Borobudur. ”Sesuai izinyang diberikan kami hanya membersihkan pelatarannya saja.Karena untuk candinya yang juga tertutp abu sudah adapetugas khusus.””Kegiatan bersih pelataran candi ini, merupakan salah satu agenda posko peduli Merapi dari Keluarga BudhayanaIndonesia. Karena kami prihatin dengan kondisi candi,”paparnya. Kepala Unit PT Taman Wisata Candi Borobudur,Magelang Pujo Suwarno menjelaskan, petugas dari Balai Konservasi dan Peninggalan Borobudur memang juga sudahditerjunkan untuk membersihkan lantai candi yang dipenuhi abu vulkanik. Karena itu umat Budha hanya membantumembersihkan pelatarannya. Hingga kemarin, personel dari Balai Konservasi dan Peninggalan Borobudur masihmenjalankan tugas.Sehingga pengunjung sementara waktu masih belum diperbolehkan naik ke candi karena dalam prosespembersihan,”jelasnya. Dia mengungkapkan, untuk Candi Borobudur sendiri direncanakan akan dibuka lagi untukkunjungan wisata mulai hari ini.Namun demikian, pengunjung tetap tidak akan diperkenankan menaiki candi karenaproses pembersihan belum selesai. Pengunjung hanya boleh melihat candi dengan memasuki kawasan atau pelatarancandi. Dari pantauan SINDO, terlihat tidak hanya umat dan petugas yang terlibat membersihkan candi.HimpunanPemandu Wisata Indonesia Borobudur dan sejumlah pelaku wisata Yogyakarta juga ikut serta membersihkan abuvulkanik.Hisam, salah seorang pemandu wisata menuturkan, abu vulkanik yang sudah dikumpulkan dari kegiatan bersih-bersihCandi Borobudur sudah mencapai ratusan karung. Hal ini menunjukkan bahwa abu vulkanik dari hujan abu akibatletusan Merapi cukup tebal. (m abduh)Harian Seputar Indonesia, Sumber Referensi Terpercaya

---------------------

 

Lembaga Mitra Majelis Buddhayana Indonesia membuka kesempatan bagi yang ingin turut meringankan beban para korban yang tengah menderita di mentawai dan merapi dengan memberikan bantuannya melalui:

Perkumpulan Majelis Buddhayana IndonesiaBCA cabang Mangga Dua, no rek. 335.309.9996

Mohon dibelakang donasi dicantumin kode angka 5 untuk memudahkan perekapan dana masuk, misalnya : Rp. 200.005.