Apel, sebagai salah satu buahan untuk puja. Lalu pelajaran apakah yang bisa kita petik dari sebuah Apel ?
Bagaikan kehidupan kita yang penuh fenomena mental ataupun alam. Apel itu sendiri juga memerlukan sebuah proses, mulai dari timbul, berlangsung, dan kemudian berhenti yang menandakan adanya sebuah perkembangan atau bisa saja disebut proses perubahan (Change).
Dalam kehidupan ini, ada beberapa fenomena kehidupan yang pasti pernah kita lalui yaitu, untung – rugi, dicela – dipuji, terkenal – tidak terkenal, gembira – sedih. Salah satu , mungkin 50% atau lebih fenomena ini pernah kita lalui atau bahkan mungkin masih melekat dalam kehidupan kita ?
Ladies and Gentlemen, yakinlah, fenomena kehidupan yang kita lalui bukanlah sebuah harga mati. It is not a fix price. Dengan segala usaha yang penuh semangat dan perjuangan yang terarah, kita pasti akan berhasil. Improvement is not impossible!.
Saya ingin mengajak Saudara untuk melihat adanya perubahan pada sebuah apel, begitu pula yang terjadi dalam kehidupan kita. Namun saya menyarankan kepada Saudara untuk tidak mengikuti arah perkembangan seperti apel, yaitu rotten, karena begitulah proses alamiah sebuah apel.
Apel tidak punya it-control, sebagaimana kita manusia memiliki self-control, di mana kita punya hak untuk memilih sebuah keputusan yang paling constructive untuk kehidupan kita (be mindful). Lalu apakah kita menjadi orang yang plin – plan akibat mengikuti perubahan ? Tentu saja tidak. Karena perubahaan itu sendiri tidak merubah hakekat kita sebagai manusia yang berkarakter, namun yang kita lakukan adalah meng-adjust approach kita terhadap sebuah fenomena. Disasosiasikan diri kita dari fenomena – fenomena tersebut, sehingga kita bisa lebih objektif dalam menghadapinya.
Minimal kita awali pagi kita dengan sebuah senyuman. Semoga semua makhluk berbahagia dan bebas dari penderitaan. Sukses untuk Anda.