Silakan cari, cara pertama adalah studi, kemudian renungkan berulang kali, setelah itu meditasikan, dan terapkan, rasakan sendiri manisnya gula, namun bukan aku yang makan terus kamu yang menberi deskripsi manis, makan sendiri tuh gula
terus kita ngomong benar dan tepat, kita butuh ruang yg lebih luas utk berbicara aspek studi, perenungan, dan meditasi, maaf terlalu panjang utk nulis di sini.
sebenarnya maksud saya bukan bertanya mana yg 'benar & tepat' tadi... maksud saya adalah mana yg benar & tepat dapat berbeda tergantung masing2 individu.
terima kasih atas jalan penulusuran yg samanera bersedia utk share.
bow
Anda bukanlah saya, bagaimana anda bisa tahu kalau saya memandang Tibetan Mahayana yang tepat dan benar? terlalu cepat menurunkan kesimpulan seperti ini tesla, jangan menilai buku dari sampulnya
maafkan saya...
boleh saya tahu kenapa samanera memilih jalan yg sekarang padahal menurut samanera sendiri ini bukanlah path yg tepat & benar?
Saya belajar filsafat mahayana secara umum, dan saya juga mempelajari Theravada. jadi semuanya dalam proses eksplorasi, dan fokus sy memang di mahayana tibetan, namun bukan berarti ini yg tepat dan benar.
yup sama seperti saya...
secara umum saya mempelajari Buddhisme, tapi tidak menutup mata untuk melihat pelajaran di luar Buddhisme
artinya kita berdua sama2 hasil yg samanera katakan sebelumnya tidak tahu seperti apa hasilnya nanti
...maaf....saya terpaksa menolak kesimpulan darimu
tidak, maafkan saya yg salah berkesimpulan...
semoga kesimpulan saya tidak menjadi objek penolakan di bathin samanera
bow and respect,
bow & respect