[at] hengki: mengenai cerita liao fan ini juga baru akhir-akhir ini sa ya baca, cukup menarik bahwa nasib yang sudah digariskan masih ada harapan untuk mungkin bisa dirubah, kembali lagi ke amal dan perbuatan masing2.
Cuma yang menjadi pertanyaan saya, untuk menghitung kebajikan yang dilakukan itu seperti apa ya? Terkadang timbul pertanyaan seandainya kita melakukan sesuatu yang simpel seperti menjemput orang tua kita di tengah2 kesibukan apakah itu termasuk kebajikan atau kewajiban? mungkin ada yang bisa mencerahkan
kebajikan dan kewajiban beda tipis,kadang agak kabur.
tidak membuang sampah sembarangan itu kewajiban.
mengambil sampah yang dibuang dilantai oleh para orang tua atau anak kecil,lalu memasukkan ke tempat sampah,itu kebajikan.
menjemput orang tua/keluarga adalah sebuah kewajiban timbal balik,walau dalam kesibukan,karena saat anak2 anda setiap hari diantar jemput di sekolahan.
memberikan uang/manfaat, kalau memang kita punya hutang(uang atau budi),itu kewajiban.
memberikan uang atau manfaat,karena orang itu dalam kesulitan dan anda tidak ada hutang apapun pada dia,itu kebajikan.