//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha  (Read 7014 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline yuuji89

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha
« on: 01 October 2012, 10:04:07 AM »
Namo Buddhaya  _/\_

Sebagai WNI, tentunya kita semua tahu Pancasila sebagai dasar negara.

Diantara kelima sila tersebut, sila ke-2 sampai 5 menurut saya baik.
Yang selalu membuat saya bertanya2 adalah sila ke-1: Ketuhanan Yang Maha Esa

Ada 2 interpretasi yang saya ketahui,
yang pertama adalah berkaitan dengan monoteisme (interpretasi yang paling umum)
yang kedua adalah percaya dan hanya meyakini satu agama/faith

interpretasi saya sendiri tentunya adalah yang kedua.
bagaimana dalam pandangan Buddhisme?

mohon jawaban/opini kawan2.

terima kasih
Sabbe Satta Bhavantu Sukitatta

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha
« Reply #1 on: 01 October 2012, 10:08:47 AM »
Namo Buddhaya  _/\_

Sebagai WNI, tentunya kita semua tahu Pancasila sebagai dasar negara.

Diantara kelima sila tersebut, sila ke-2 sampai 5 menurut saya baik.
Yang selalu membuat saya bertanya2 adalah sila ke-1: Ketuhanan Yang Maha Esa

Ada 2 interpretasi yang saya ketahui,
yang pertama adalah berkaitan dengan monoteisme (interpretasi yang paling umum)
yang kedua adalah percaya dan hanya meyakini satu agama/faith

interpretasi saya sendiri tentunya adalah yang kedua.
bagaimana dalam pandangan Buddhisme?

mohon jawaban/opini kawan2.

terima kasih

Kata2nya adalah "ketuhanan YME", bukan "tuhan YME"
Jadi gw setuju yang kedua.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha
« Reply #2 on: 01 October 2012, 10:29:33 AM »
IMHO ada pengertian lain (katakanlah pengertian ke-3)

Namun sebelumnya, mari belajar sedikit mengenai Bahasa Indonesia :
Kemanusiaan = Hal2 yang berhubungan dengan sifat2 / nilai2 manusia
Ketuhanan = Hal2 yang berhubungan dengan sifat2 / nilai2 tuhan

Dan sifat2 tersebut disebutkan dalam Udana VIII : 3

There is, monks, an unborn -- unbecome -- unmade -- unfabricated. If there were not that unborn -- unbecome -- unmade -- unfabricated, there would not be the case that emancipation from the born -- become -- made -- fabricated would be discerned. But precisely because there is an unborn -- unbecome -- unmade -- unfabricated, emancipation from the born -- become -- made -- fabricated is discerned.

Dan lebih lengkap mengenai konsep ketuhanan dalam agama Buddha bisa merujuk ke :

http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/ketuhanan-dalam-agama-buddha/
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha
« Reply #3 on: 01 October 2012, 10:47:36 AM »
Setuju dengan pendapat2 di atas, hanya saja gw tidak setuju Udana VIII:3 itu sebagai gambaran 'tuhan' dalam agama Buddha (tepatnya dlm Theravada).

Mengapa?
Karena sepanjang kebuddhaannya, Sang Buddha sama sekali tidak pernah mengajarkan tentang tuhan.  Istilah tuhan adalah istilah yang menjadi sesembahan dalam agama lain dan sama sekali tak dikenal definisi yang seperti itu dalam Buddha sasana.

Jadi sebetulnya tak perlu kaum buddhis membahas dan mencari2 'sosok' tuhan (baik sebagai mahkluk ataupun bukan makhluk) seperti halnya agama samawi.

Analoginya katakanlah seperti dewa, agama samawi tak mengenal dewa dan di kitab sucinya sama sekali tak mengajarkan tentang dewa.  Sudah tentu lucu dan salah kaprah kalau misalnya di negara mayoritas buddhis mengharuskan agama samawi juga punya 'siapa' yang dimaksud dengan dewa.  Akhirnya karena takut dibunuh atau dianggap tak 'berdewa'  :))  maka pihak samawi mengatakan bahwa dewa di agama mereka adalah 'malaikat'.  Kan jadinya seperti jaka sembung bawa golok. ^-^

Istilah / definis ketuhanan buddhis hanya dipakai untuk penjelasan ke pihak eksternal.  Karena sulit menjelaskan kepada mereka2 yang sudah terdoktrin bahwa manusia perlu sesembahan yang memerintah dan menghukum mereka.  Apalagi kalau ada ancaman dibunuh / tidak diakui.  Jadi katakanlah semacam untuk kepentingan kompatibilitas dalam pembicaraan ke agama lain.   :D
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline yuuji89

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha
« Reply #4 on: 01 October 2012, 10:53:49 AM »
Setuju dengan pendapat2 di atas, hanya saja gw tidak setuju Udana VIII:3 itu sebagai gambaran 'tuhan' dalam agama Buddha (tepatnya dlm Theravada).

Mengapa?
Karena sepanjang kebuddhaannya, Sang Buddha sama sekali tidak pernah mengajarkan tentang tuhan.  Istilah tuhan adalah istilah yang menjadi sesembahan dalam agama lain dan sama sekali tak dikenal definisi yang seperti itu dalam Buddha sasana.

Jadi sebetulnya tak perlu kaum buddhis membahas dan mencari2 'sosok' tuhan (baik sebagai mahkluk ataupun bukan makhluk) seperti halnya agama samawi.

Analoginya katakanlah seperti dewa, agama samawi tak mengenal dewa dan di kitab sucinya sama sekali tak mengajarkan tentang dewa.  Sudah tentu lucu dan salah kaprah kalau misalnya di negara mayoritas buddhis mengharuskan agama samawi juga punya 'siapa' yang dimaksud dengan dewa.  Akhirnya karena takut dibunuh atau dianggap tak 'berdewa'  :))  maka pihak samawi mengatakan bahwa dewa di agama mereka adalah 'malaikat'.  Kan jadinya seperti jaka sembung bawa golok. ^-^

Istilah / definis ketuhanan buddhis hanya dipakai untuk penjelasan ke pihak eksternal.  Karena sulit menjelaskan kepada mereka2 yang sudah terdoktrin bahwa manusia perlu sesembahan yang memerintah dan menghukum mereka.  Apalagi kalau ada ancaman dibunuh / tidak diakui.  Jadi katakanlah semacam untuk kepentingan kompatibilitas dalam pembicaraan ke agama lain.   :D

inilah salah satu alasan mengapa saya mau mempelajari Buddhisme  :)
Sabbe Satta Bhavantu Sukitatta

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha
« Reply #5 on: 01 October 2012, 10:56:19 AM »
Setuju dengan pendapat2 di atas, hanya saja gw tidak setuju Udana VIII:3 itu sebagai gambaran 'tuhan' dalam agama Buddha (tepatnya dlm Theravada).

kalau gambaran ketuhanan ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha
« Reply #6 on: 01 October 2012, 10:56:39 AM »
jebakannya, di penjelasan mukadimah pancasila soal ketuhanan dijelaskan 1 tuhan :| cmiiw
There is no place like 127.0.0.1

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha
« Reply #7 on: 01 October 2012, 11:13:03 AM »
jebakannya, di penjelasan mukadimah pancasila soal ketuhanan dijelaskan 1 tuhan :| cmiiw

Ketuhanan yang Maha Esa, berubah menjadi Ketuhanan yang Maha Eka.
 :-? :-? :-?
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha
« Reply #8 on: 01 October 2012, 02:57:55 PM »
gak ada satupun agama di indonesia yang mengajarkan ttg tuhan.
gak ada satupun agama di indonesia yang mengenal istilah tuhan atau medefinisikan tuhan.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline yuuji89

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha
« Reply #9 on: 01 October 2012, 04:06:50 PM »
gak ada satupun agama di indonesia yang mengajarkan ttg tuhan.
gak ada satupun agama di indonesia yang mengenal istilah tuhan atau medefinisikan tuhan.

saya pernah bersekolah di sekolah di sekolah2 yang mengajarkan agama I & K
semuanya mengajarkan tentang tuhan (sepemahaman saya)
Sabbe Satta Bhavantu Sukitatta

Offline Wibawa Utama

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 20
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha
« Reply #10 on: 01 October 2012, 04:53:13 PM »
Sepengetahuan saya ketika sidang ppupki tgl. 18 Agustus 1945 untuk mensahkan uud45 sebagai uud RI,
perwkilan agama non samawi (umat Hindu Bali) meminta agar redaksi preambule uud 45 memasukan atau memakai kata sifat  "KETUHANAN"  sebagai pengganti kata benda "TUHAN" karena konsep "TUHAN" tidak dikenal. Kalau mau dibuat-buat bisa saja akan tetapi pengertiannya jadi sangat berbeda dengan pengertian atau yang dimaksudkan oleh agama samawi. Kata Gus Dur berbeda pendapat boleh tetapi perpecahan itu dilarang!

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha
« Reply #11 on: 02 October 2012, 12:31:43 AM »
saya pernah bersekolah di sekolah di sekolah2 yang mengajarkan agama I & K
semuanya mengajarkan tentang tuhan (sepemahaman saya)
tidak ada satupun yang mengajarkan dan mendefinisikan tuhan karena
yg satu hanya mengajarkan dan mendefinisikan allah, sedangkan
yang satunya hanya mengajarkan dan mendefinisikan yahwe / jehova  ;D

konsep dan definisi itu yang dipakai untuk mendefinisikan tuhan oleh agama2 tadi.
semuanya hanyalah definisi yang diadopsi dari konsep2 yg sudah ada di luaran.

berpikir demikian, berarti tidak ada yang memiliki konsep baku mengenai apakah tuhan itu.
sehingga sah2 saja kalo buddhis memakai definisi ajatam-abhutam-akatam-asankhatam (4a)
dalam kitab udana tadi untuk mendefinisikan tuhan, sebagaimana yahwe dipakai oleh
kristian untuk mendefinisikan tuhan.

bedanya bagi kristian, konsep yahwe itu sentral dalam teori dan praktek keagamaannya, sedangkan bagi buddhis konsep 4a itu tidak relavan untuk lenyapnya dukkha.
bagi kristian, yahwe itu maha pencipta dan kuasa, sedangkan bagi buddhis 4a itu tidak relevan untuk menerangkan asal usul dunia dan nasib manusia.
dsb.

jadi sah2 saja kalo bilang buddhis itu berketuhanan yang maha esa, asal definisinya dari buddhis sendiri bukan disama2kan dengan definisi lain.
kalo saya sendiri, segala macam konsep tuhan atau 4a tidaklah penting untuk menyelami dukkha dan lenyapnya dukkha, diabaikan saja.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline yuuji89

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha
« Reply #12 on: 02 October 2012, 12:44:19 AM »
tidak ada satupun yang mengajarkan dan mendefinisikan tuhan karena
yg satu hanya mengajarkan dan mendefinisikan allah, sedangkan
yang satunya hanya mengajarkan dan mendefinisikan yahwe / jehova  ;D

konsep dan definisi itu yang dipakai untuk mendefinisikan tuhan oleh agama2 tadi.
semuanya hanyalah definisi yang diadopsi dari konsep2 yg sudah ada di luaran.

berpikir demikian, berarti tidak ada yang memiliki konsep baku mengenai apakah tuhan itu.
sehingga sah2 saja kalo buddhis memakai definisi ajatam-abhutam-akatam-asankhatam (4a)
dalam kitab udana tadi untuk mendefinisikan tuhan, sebagaimana yahwe dipakai oleh
kristian untuk mendefinisikan tuhan.

bedanya bagi kristian, konsep yahwe itu sentral dalam teori dan praktek keagamaannya, sedangkan bagi buddhis konsep 4a itu tidak relavan untuk lenyapnya dukkha.
bagi kristian, yahwe itu maha pencipta dan kuasa, sedangkan bagi buddhis 4a itu tidak relevan untuk menerangkan asal usul dunia dan nasib manusia.
dsb.

jadi sah2 saja kalo bilang buddhis itu berketuhanan yang maha esa, asal definisinya dari buddhis sendiri bukan disama2kan dengan definisi lain.
kalo saya sendiri, segala macam konsep tuhan atau 4a tidaklah penting untuk menyelami dukkha dan lenyapnya dukkha, diabaikan saja.


makasih :)
saya puas banget dengan jawaban anda yang di-bold

btw, saya dulu rajin gereja, studi alkitab dll. yahwe dalam protestan tidak digunakan, tp yang sangat diutamakan adalah divinitas yesus. well, dalam kr15tianitas sendiri banyak mazhabnya, jadi banyak view yang berbeda. dulu malah ada salah satu teman gereja yang mengaku mendapat ilham dan tahu persis surga itu seperti apa, dan bertemu yesus (saya sangat sangat sangat skeptis dengan hal2 speerti ini)
Sabbe Satta Bhavantu Sukitatta

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha
« Reply #13 on: 02 October 2012, 06:57:12 AM »
tidak ada satupun yang mengajarkan dan mendefinisikan tuhan karena
yg satu hanya mengajarkan dan mendefinisikan allah, sedangkan
yang satunya hanya mengajarkan dan mendefinisikan yahwe / jehova  ;D

konsep dan definisi itu yang dipakai untuk mendefinisikan tuhan oleh agama2 tadi.
semuanya hanyalah definisi yang diadopsi dari konsep2 yg sudah ada di luaran.

berpikir demikian, berarti tidak ada yang memiliki konsep baku mengenai apakah tuhan itu.
sehingga sah2 saja kalo buddhis memakai definisi ajatam-abhutam-akatam-asankhatam (4a)
dalam kitab udana tadi untuk mendefinisikan tuhan, sebagaimana yahwe dipakai oleh
kristian untuk mendefinisikan tuhan.

bedanya bagi kristian, konsep yahwe itu sentral dalam teori dan praktek keagamaannya, sedangkan bagi buddhis konsep 4a itu tidak relavan untuk lenyapnya dukkha.
bagi kristian, yahwe itu maha pencipta dan kuasa, sedangkan bagi buddhis 4a itu tidak relevan untuk menerangkan asal usul dunia dan nasib manusia.
dsb.

jadi sah2 saja kalo bilang buddhis itu berketuhanan yang maha esa, asal definisinya dari buddhis sendiri bukan disama2kan dengan definisi lain.
kalo saya sendiri, segala macam konsep tuhan atau 4a tidaklah penting untuk menyelami dukkha dan lenyapnya dukkha, diabaikan saja.

Seharusnya memang seperti ini, dan 4a pun sebetulnya adalah penjelasan Buddha tentang nibbana bukannya ketuhanan.  Hanya saja seperti yg gw tulis sebelumnya, terpaksa dikonsepkan ke arah ketuhanan karena situasi kondisi di Indonesia.

Memang tidak ada agama di Indonesia pemilik kata 'tuhan', namun basicnya mungkin dari kalangan kr15tiani.  Mereka menyebut tuhan sebagai 'my Lord', dan sewaktu masuk Indonesia, para misionaris menterjemahkan Lord ini sebagai 'tuan'. Entah kenapa lama-kelamaan mendapat sisipan huruf 'h' sehingga menjadi 'tuhan'.  Itulah asal mula kata tuhan dalam bahasa Indonesia.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Wibawa Utama

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 20
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha
« Reply #14 on: 02 October 2012, 09:19:49 AM »
Berikut ini adalah ulasan salah satu karya DEE Dewi Lestari yang saya kutip dari
http://health.kompas.com/read/2012/01/15/02381945/Ada.Tuhan.dalam.Kupasan.Bawang

"Lebih dari itu, Dee mencoba membagi perasaan-perasaan menggelitik tentang cinta dan Tuhan yang coba dituangkan dalam Semangkok Acar untuk Cinta dan Tuhan. Dikisahkan tokoh Aku, yang geram d _/\_engan pertanyaan wartawan kepadanya tentang apa itu Tuhan, apa itu cinta, lalu mengajak sang penanya untuk sama-sama mengupas bawang dengan kuku hingga serpih terakhir. ”Itulah cinta. Inilah Tuhan. Tangan kita bau menyengat, mata kita perih seperti disengat, dan tetap kita tidak menggenggam apa-apa. Itulah cinta. Itulah Tuhan. Pengalaman, bukan penjelasan. Perjalanan bukan tujuan. Pertanyaan, yang sungguh tidak berjodoh dengan segala jawaban” (hlm 103)."

Dee (kini seorang Buddhist) sudah mengungkapkan hasil pencariannya namun dia tidak berani frontal sehingga masih mengaitkan antara cinta dan tuhan.




Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Pancasila (dasar negara) dalam pandangan Buddha
« Reply #15 on: 02 October 2012, 09:23:21 AM »
Dee (kini seorang Buddhist) sudah mengungkapkan hasil pencariannya namun dia tidak berani frontal sehingga masih mengaitkan antara cinta dan tuhan.

Di DC pun kayaknya masih banyak, nggak perlu lihat KTP  :whistle: ^-^
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

 

anything