//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha  (Read 20110 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline yuuji89

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« on: 29 September 2012, 12:48:41 AM »
Namo Buddhaya  _/\_

Saya ingin berbagi cerita dan meminta opini dari kawan-kawan sekalian.

Saya terlahir di sebuah keluarga yang sangat kental unsur kekr****nannya. Ibu saya orang ambon, ayah saya orang manado, kedua suku tersebut banyak yang merupakan umat kristiani. Sejak kecil saya dididik untuk mengenal tuhan (maaf tanpa kapitalisasi, saya tidak mau mengekslusifkan kata tersebut). Dan saya dulu tergolong rajin untuk pergi beribadah ke gereja. Sekitar umur 4 tahun, orangtua bercerai, lalu saya ikut ibu. Tak lama kemudian ibu saya menikah lagi dengan seorang beragama I, baru beberapa tahun kemudian beliau pindah ke agama K, dikarenakan keluarga besar saya cukup fanatik mengenai agama.

Yang saya senangi dari agama K adalah hukum kasih, diajarkan untuk saling mengasihi, sangat cocok dengan saya yang pasifis. Namun, saya mulai terusik ketika saya menyadari bahwa kalimat "akulah jalan kebenaran dan hidup" absurd di mata saya. Ketika saya kebaktian remaja, saya bertanya kepada kakak pembina, apabila kita yang sekarang ini adalah umat yang terselamatkan, bagaimana dengan nasib manusia-manusia yang hidup sebelum agama K ini diciptakan? apakah mereka langsung masuk neraka? atau instan masuk surga? tidak ada yang mampu menjawab.

Saya mulai mencari jawabannya dan membandingkannya dengan ajaran agama lain, terutama agama pewahyuan seperti I dan J, namun masih belum mendapatkan jawaban yang memuaskan. Pada akhirnya, saya memutuskan untuk tidak gereja lagi, meninggalkan komitmen pelayanan, dan memilih untuk tidak melibatkan diri pada agama tertentu. Saya mulai menjalani kehidupan ateis dan agnostik. Alasannya buat saya cukup simpel, kalaupun memang ada suatu entitas mahatinggi yang dinamakan tuhan, yang maha sempurna, maka manusia dengan segala ketidaksempurnaannya tidak akan mampu untuk memahami, mencapai, serta menjabarkan entitas tersebut.

Saya menjalani kehidupan agnostik ini tentunya tanpa diketahui oleh keluarga, hanya segelintir sahabat yang tahu, karena saya dulu belum punya cukup keberanian untuk mengutarakan, ditambah lagi pada saat itu saya tengah mempersiapkan diri untuk studi di Jepang, saya hanya mau fokus kepada studi, tidak ingin terganggu dengan hal lain.

Sepulangnya saya dari negrinya doraemon, saya mulai open kepada orang-orang tentang pandangan spiritual saya. Jujur saja, saya samasekali tidak tertarik kepada hal spiritual, saya seorang skeptis, mendasarkan segalanya pada sains. Di malam natal 2010, saya memutuskan untuk memberitahukan kepada keluarga bahwa saya sudah bukan beragama K lagi. Setiap malam natal, kami biasanya berdoa, kebaktian keluarga, tukar kado, dsb. tradisi standar. Pada jam 12 biasanya masing-masing memberitahukan pokok doa yang ingin didoakan, lalu akan dipilih satu orang anggota keluarga secara acak untuk mendoakannya. Pada saat giliran saya, saya menjelaskan kepada keluarga, mereka spontan terlihat sedih dan kecewa. Namun pada akhirnya, mereka bisa menghargai keputusan saya.

Karena saya pada waktu itu saya masih fresh graduate, cukup sulit untuk mencari pekerjaan di bidang saya. Pengalaman kerja saya hanya 2, sebagai tenaga pengajar bahasa asing, dan penyanyi kafe/bar. Saya mengirimkan CV ke beberapa lembaga, namun ditolak karena alasan saya tidak beragama. Cukup menyedihkan dan tidak adil. Kala itu saya juga harus memperpanjang KTP, saat mengisi formulir, saya menuliskan "agnostik" pada kolom agama, KTP saya tidak dicetak juga, meski telah lewat 3 bulan, otomatis saya tidak dapat mencari kerja. Saat saya tanya orang kelurahan, ia bilang bahwa agama saya harus diisi sesuai kartu keluarga, yaitu K. Mau tidak mau saya harus isi, meski dalam hati saya merasa janggal.

Suatu hari saya teringat, dulu saya sering nonton ceramah Master Cheng Yen, dan saya sangat mengagumi beliau. Bagian yang paling saya sukai adalah nasib manusia ditentukan oleh dirinya sendiri; karma. Dalam benak saya yang skeptis dan logis, saya sangat menyukai konsep ini, karena menurut saya, saya tidak mau membuang waktu untuk mencari tuhan. Saya pun mulai mempelajari tentang dhamma sedikit demi sedikit. Ternyata semakin saya pelajari, semakin banyak ajaran Buddha yang sesuai dengan pandangan hidup saya. Hukum sebab-akibat, pembebasan diri dari kesengsaraan, kemelekatan dll, menurut saya sangatlah logis.

Itulah mengapa saya mempelajari dhamma Buddha, karena isinya (sejauh ini) sesuai dengan pandangan saya terhadap kehidupan, serta dalam Buddha tidak ada paksaan dan doktrinisasi; tidak bisa menelan ajaran mentah-mentah.

Mohon maaf bila terlalu panjang, maaf juga apabila ada kata-kata yang tidak berkenan dalam post (baca: curhat) ini.
Silahkan kawan-kawan memberi komentar dan koreksi apabila ada kesalahan

Terima kasih

Semoga semua makhluk berbahagia
 

Sabbe Satta Bhavantu Sukitatta

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #1 on: 29 September 2012, 01:23:53 AM »
selamat datang ...  ;D
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline yuuji89

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #2 on: 29 September 2012, 01:26:11 AM »
Sabbe Satta Bhavantu Sukitatta

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #3 on: 29 September 2012, 01:29:20 AM »
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #4 on: 29 September 2012, 01:43:26 AM »
Anumodana sharingnya..

Semoga semakin menemukan kebahagiaan dan kebijaksanaan dalam Dhamma.

Sadhu 3x
_/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #5 on: 29 September 2012, 05:20:13 AM »
Hidup ini bebas memilih.

Dalam Buddha Dhamma identitas agama/KTP tidaklah penting, yang diutamakan adalah pengetahuan, latihan dan praktek.
 
di alam DC anda dapat belajar Buddha Dhamma mulai dari tanya jawab dan pembahasan, diskusi dan lainnya, jika anda akan menemukan debat kusir dan diskusi yang agak 'ekstrim' tapi ini hal wajar karena memang pemahaman dan kapasitas batin para penghuni alam DC berbeda2.
Tetapi pembahasan dan diskusi demikian yang banyak menghasilkan pengetahuan tentang Buddha Dhamma dan anda dapat membandingkannya, kemudian memilih yang sesuai dengan 'selera' dan mengaplikasi dalam kehidupan ini.

Selamat bergabung di alam DC
Selamat berjuang.

 _/\_
« Last Edit: 29 September 2012, 05:28:04 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #6 on: 29 September 2012, 07:25:26 AM »
Dutiyampi, wellcome to DC..
Anda datang di tempat yang tepat. ;D

[...]
Saya mulai mencari jawabannya dan membandingkannya dengan ajaran agama lain, terutama agama pewahyuan seperti I dan J,
[...]
J itu apa ya om?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #7 on: 29 September 2012, 07:40:52 AM »
Dutiyampi, wellcome to DC..
Anda datang di tempat yang tepat. ;D
J itu apa ya om?

J = judaism, agama jahudi
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #8 on: 29 September 2012, 07:52:53 AM »
...Yang saya senangi dari agama K adalah hukum kasih, diajarkan untuk saling mengasihi, sangat cocok dengan saya yang pasifis....  Di malam natal 2010, saya memutuskan untuk memberitahukan kepada keluarga bahwa saya sudah bukan beragama K lagi....  Pada saat giliran saya, saya menjelaskan kepada keluarga, mereka spontan terlihat sedih dan kecewa. Namun pada akhirnya, mereka bisa menghargai keputusan saya...

Salut buat anda dan juga keluarga anda, bisa menerima keputusan anda tanpa memaksa dan mengucilkan anda  _/\_

Quote
...Kala itu saya juga harus memperpanjang KTP, saat mengisi formulir, saya menuliskan "agnostik" pada kolom agama, KTP saya tidak dicetak juga, meski telah lewat 3 bulan, otomatis saya tidak dapat mencari kerja. Saat saya tanya orang kelurahan, ia bilang bahwa agama saya harus diisi sesuai kartu keluarga, yaitu K. Mau tidak mau saya harus isi, meski dalam hati saya merasa janggal.

Menurut gw, anda lebih gentle ketimbang beberapa "buddhis" yang KTP-nya juga bukan buddha karena 'konon' Sang Buddha juga tidak menyuruh ganti agama di KTP.  :whistle:

Sekali lagi salut buat anda !  ^:)^


BTW, waktu kecil gw juga dulunya kr15ten.
Dan KTP gw agamanya Buddha.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline yuuji89

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #9 on: 29 September 2012, 10:49:45 AM »
Dutiyampi, wellcome to DC..
Anda datang di tempat yang tepat. ;D
J itu apa ya om?

J u d a i s m, dasar dari I dan K
Sabbe Satta Bhavantu Sukitatta

Offline yuuji89

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #10 on: 29 September 2012, 10:58:48 AM »
Salut buat anda dan juga keluarga anda, bisa menerima keputusan anda tanpa memaksa dan mengucilkan anda  _/\_

Menurut gw, anda lebih gentle ketimbang beberapa "buddhis" yang KTP-nya juga bukan buddha karena 'konon' Sang Buddha juga tidak menyuruh ganti agama di KTP.  :whistle:

Sekali lagi salut buat anda !  ^:)^


BTW, waktu kecil gw juga dulunya kr15ten.
Dan KTP gw agamanya Buddha.


mengucilkan sih nggak, cuma ya kalau ada adu pendapat, kadang bawa2, pada bilang saya "anak setan", "domba tersesat" dsb. saya padahal gak pernah merasa saya ini nyasar, orang saya sense of directionnya lebih bagus dari gps manapun  :P

memang sih, makasih juga untuk kawan2 yang mengingatkan bahwa saya gak perlu ganti ktp ke buddha. Cuma saya merasa kalau saya taro agama K di KTP, berarti saya membohongi diri sendiri, dan itu bakal menghantui saya terus, guilt-nya ga akan hilang sampe saya ganti

ooh, bro sanjiva dulunya K juga? kenapa pindah? boleh beritahu?
Sabbe Satta Bhavantu Sukitatta

Offline hoaxslayer

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 152
  • Reputasi: 4
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #11 on: 29 September 2012, 11:12:25 AM »
selaen soal surga dan neraka, ada hal yg lebih mengusik lagi?

mungkin nggak sekedar mengusik, tapi mengguncang, gitu?  ^-^

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #12 on: 29 September 2012, 11:15:10 AM »
mengucilkan sih nggak, cuma ya kalau ada adu pendapat, kadang bawa2, pada bilang saya "anak setan", "domba tersesat" dsb. saya padahal gak pernah merasa saya ini nyasar, orang saya sense of directionnya lebih bagus dari gps manapun  :P



Wah, sekarang julukannya "anak setan" dan "domba tersesat".  kalau 40 tahun yg lalu, umat Buddha dijuluki "penyembah berhala" , "penganut aliran sesat", "atheis", "penganut paham komunis", "mahluk tidak tahu terima kasih pada T****" "pengikut iblis ke neraka"    :-? :-?

Nah, sekarang anda sdh tidak menjadi "domba" lagi, tetapi menjadi singa jantan yang berkelana sendirian di padang rumput samsara.   :)) :)) :))
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #13 on: 29 September 2012, 11:20:33 AM »
Welcome to the jungle..
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #14 on: 29 September 2012, 11:30:22 AM »
Welcome to the jungle..
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

 

anything