//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [tanya] janji yang tak terealisasi  (Read 15794 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
[tanya] janji yang tak terealisasi
« on: 07 September 2012, 05:48:00 PM »
saya mau tanya nih teman-teman,

Janji yang tidak terealisasi (misal karena suatu rintangan/hambatan) apakah menjadi ucapan yang tidak benar dan  melanggar sila?

contoh: ShowHide
 kemarin si A janji mau bertemu dengan si B, namun pada hari ini si A tidak jadi menemui si B karena si A harus menyelesaikan proyek yang harus dikerjakan seharian.


trims sebelumnya _/\_

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #1 on: 07 September 2012, 05:58:50 PM »
saya mau tanya nih teman-teman,

Janji yang tidak terealisasi (misal karena suatu rintangan/hambatan) apakah menjadi ucapan yang tidak benar dan  melanggar sila?

contoh: ShowHide
 kemarin si A janji mau bertemu dengan si B, namun pada hari ini si A tidak jadi menemui si B karena si A harus menyelesaikan proyek yang harus dikerjakan seharian.


trims sebelumnya _/\_
Kalau ucapan tidak benar itu adalah kita mengetahui satu hal yang tidak benar, tapi kita katakan sebagai benar, atau sebaliknya. Kalau kita berjanji, itu hal yang belum terjadi, jadi bukan benar atau bukan tidak benar. Jika pada waktu pengucapan memang berniat untuk menepati apa yang diucapkan (bukan asal janji padahal tidak berniat menepati), maka itu bukan kebohongan, bukan pula miccha vaca.
« Last Edit: 08 September 2012, 03:17:07 PM by Kainyn_Kutho »

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #2 on: 07 September 2012, 08:27:04 PM »
janji yg tidak ditepati akan jadi hutang kamma di masa yg akan datang


Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #3 on: 08 September 2012, 05:43:51 AM »
janji yg tidak ditepati akan jadi hutang kamma di masa yg akan datang

kamma itu timbul karena niat.
niatnya utk tidak ingkar janji tapi berhubung ada halangan apakah jadi hutang kamma ?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #4 on: 08 September 2012, 07:53:49 AM »
kamma itu timbul karena niat.
niatnya utk tidak ingkar janji tapi berhubung ada halangan apakah jadi hutang kamma ?

Paling gampang untuk membuktikannya, coba anda renungkan dalam meditasi. 
Meskipun anda tulus untuk tidak ingkar janji tetapi ada halangan dalam menepati janji anda, pasti akan timbul rasa bersalah dalam diri anda karena tidak bisa menepati janji itu.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline Afoe286

  • Teman
  • **
  • Posts: 63
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Semoga semua makhluk berbahagia
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #5 on: 08 September 2012, 08:14:22 AM »
Rasa bersalah & tdk enak adalah akibatnya tdk menepati janji.Karena tdk ada niat ingkar ngak sampai jadi 'hutang kamma'. ;D
Khanti paramam tapo titikkha

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #6 on: 08 September 2012, 08:38:08 AM »
Rasa bersalah & tdk enak adalah akibatnya tdk menepati janji.Karena tdk ada niat ingkar ngak sampai jadi 'hutang kamma'. ;D

Saudara anda sedang kesulitan dalam hal ekonomi misalnya, kemudian dia meminta bantuan anda dalam hal uang.  Anda sudah berjanji akan membantu dia dalam bentuk sejumlah uang pada hari H.
Nah pada hari H anda tiba2 terkena masalah sehingga tidak bisa menyerahkan uang itu.

Kira2 saudara anda jika tidak bisa menerima uang itu pada hari H, akankah dia menagihnya dari anda pada hari yang lain? 
Coba anda pikirkan, dia akan menagih kepada anda dengan alasan apakah?
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #7 on: 08 September 2012, 08:38:43 AM »
apakah rasa bersalah bisa menjadi patokan? :)
terkadang ada orang yang suka merasa bersalah padahal dia sama sekali g salah. ;D

Saudara anda sedang kesulitan dalam hal ekonomi misalnya, kemudian dia meminta bantuan anda dalam hal uang.  Anda sudah berjanji akan membantu dia dalam bentuk sejumlah uang pada hari H.
Nah pada hari H anda tiba2 terkena masalah sehingga tidak bisa menyerahkan uang itu.

Kira2 saudara anda jika tidak bisa menerima uang itu pada hari H, akankah dia menagihnya dari anda pada hari yang lain? 
Coba anda pikirkan, dia akan menagih kepada anda dengan alasan apakah?
kalau saudara itu pengertian, dia tentu tidak akan menagih karna tau kondisi yang sedang kita alami.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #8 on: 08 September 2012, 08:46:58 AM »
Contoh klasik lain, soal janji pada masa pacaran.

Anggaplah sepasang muda-mudi pacaran, dalam hal ini mereka pacaran dalam koridor yang benar dan tidak macam2 sampai kelewat batas.  Kemudian sang cowok berjanji akan menikahi sang cewek di kemudian hari.

Tetapi . . . . .  karena satu dan lain hal sehingga tidak di setujui ortu cowok, kemudian hubungan mereka tidak bisa di lanjutkan. 

Kalau sis Hema yang mengalami itu, apakah itu tidak menimbulkan suatu penderitaan dalam diri Sis Hema akibat janji menikah dari sang cowok yg tidak tercapai itu?

« Last Edit: 08 September 2012, 08:48:58 AM by DragonHung »
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #9 on: 08 September 2012, 10:05:55 AM »
Kalau sis Hema yang mengalami itu, apakah itu tidak menimbulkan suatu penderitaan dalam diri Sis Hema akibat janji menikah dari sang cowok yg tidak tercapai itu?

Wow, bagaimana ya jawaban dari seorang wanita kalau ditanya masalah ini?  ::) ;D
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #10 on: 08 September 2012, 10:44:39 AM »
Wow, bagaimana ya jawaban dari seorang wanita kalau ditanya masalah ini?  ::) ;D
penasaran? penasaran? mari kita tunggu jawabannya.


Contoh klasik lain, soal janji pada masa pacaran.

Anggaplah sepasang muda-mudi pacaran, dalam hal ini mereka pacaran dalam koridor yang benar dan tidak macam2 sampai kelewat batas.  Kemudian sang cowok berjanji akan menikahi sang cewek di kemudian hari.

Tetapi . . . . .  karena satu dan lain hal sehingga tidak di setujui ortu cowok, kemudian hubungan mereka tidak bisa di lanjutkan. 

Kalau sis Hema yang mengalami itu, apakah itu tidak menimbulkan suatu penderitaan dalam diri Sis Hema akibat janji menikah dari sang cowok yg tidak tercapai itu?
tidak.
yang menimbulkan penderitaan bagi saya bukan janji yang tidak ditepati tapi perbuatan yang sampe kelewat batas itu.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #11 on: 08 September 2012, 10:48:32 AM »
Saudara anda sedang kesulitan dalam hal ekonomi misalnya, kemudian dia meminta bantuan anda dalam hal uang.  Anda sudah berjanji akan membantu dia dalam bentuk sejumlah uang pada hari H.
Nah pada hari H anda tiba2 terkena masalah sehingga tidak bisa menyerahkan uang itu.

Kira2 saudara anda jika tidak bisa menerima uang itu pada hari H, akankah dia menagihnya dari anda pada hari yang lain? 
Coba anda pikirkan, dia akan menagih kepada anda dengan alasan apakah?

IMO hutang janji tidak sama dengan hutang kamma. Kamma akan dibawa terus hingga seseorang mati dan terlahir kembali, dalam kasus jika si pemberi janji mati sebelum bisa menepati janjinya, apakah dalam kehidupan berikutnya ia tetap harus menepati janjinya itu? ini sama seperti KPR, jika seseorang mati sebelum cicilannya lunas, apakah dalam kehidupan berikutnya ia tetap harus melanjutkan cicilannya itu?

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #12 on: 08 September 2012, 11:29:06 AM »
Saudara anda sedang kesulitan dalam hal ekonomi misalnya, kemudian dia meminta bantuan anda dalam hal uang.  Anda sudah berjanji akan membantu dia dalam bentuk sejumlah uang pada hari H.
Nah pada hari H anda tiba2 terkena masalah sehingga tidak bisa menyerahkan uang itu.

Kira2 saudara anda jika tidak bisa menerima uang itu pada hari H, akankah dia menagihnya dari anda pada hari yang lain? 
Coba anda pikirkan, dia akan menagih kepada anda dengan alasan apakah?
beda jauh lah janji dan kamma, gila juga klo ud janji tapi karena memang benar2 tidak bisa di tepati karena hal yg positif maka jadi hutang kamma,,  :hammer:
mau janji makan sama teman2, tiba2 hujan badai/gempa bumi dll dan batal janji makan, trus jadi hutang kamma, saya rasa teman saya baik2 saja dan saya juga baik2 saja tidak ada penyesalan yg berarti...

kalo dalam kasus di atas, mang klo tidak tepat janji maka langsung hutang kamma?
kan bisa di cicil dikit2 dan akan lunas juga suatu hari, jika benar2 sudah susah sekali keuangannya,
yg penting kan ada niat mau bayar hutangnya..
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #13 on: 08 September 2012, 11:41:42 AM »
IMO hutang janji tidak sama dengan hutang kamma. Kamma akan dibawa terus hingga seseorang mati dan terlahir kembali, dalam kasus jika si pemberi janji mati sebelum bisa menepati janjinya, apakah dalam kehidupan berikutnya ia tetap harus menepati janjinya itu? ini sama seperti KPR, jika seseorang mati sebelum cicilannya lunas, apakah dalam kehidupan berikutnya ia tetap harus melanjutkan cicilannya itu?

Kalau di KPR, begitu si debitur (yg berhutang) mati, maka cicilannya jadi lunas.

Mengapa lunas, karena ada asuransi jiwa kredit yang diwajibkan pas pengikatan (akad kredit) KPR.

Jadi yang bayar sisa cicilannya adalah asuransi.

Bagi yang mau untung besar silahkan ngambil KPR yang besar (milyaran) kemudian mati.  Pasti untung karena nggak perlu bayar rumah sampai milyaran.  Ada yang mau mencoba ?   ^-^ :whistle:
« Last Edit: 08 September 2012, 11:45:18 AM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #14 on: 08 September 2012, 12:12:38 PM »
Kalau ucapan benar itu adalah kita mengetahui satu hal yang tidak benar, tapi kita katakan sebagai benar, atau sebaliknya. Kalau kita berjanji, itu hal yang belum terjadi, jadi bukan benar atau bukan tidak benar. Jika pada waktu pengucapan memang berniat untuk menepati apa yang diucapkan (bukan asal janji padahal tidak berniat menepati), maka itu bukan kebohongan, bukan pula miccha vaca.
baik saya mengerti _/\_

kalo perkara hutang kamma itu... apakah artinya relevan dengan benih kamma? kalau iya, apakah PASTI akan berbuah? apakah akibat dari kamma buruk (misal membunuh) pasti akan terwujud walau telah berbuat banyak kebajikan?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #15 on: 08 September 2012, 04:12:20 PM »
baik saya mengerti _/\_
Itu pendapat saya saja yah, bukan berarti benar lho...  _/\_


Quote
kalo perkara hutang kamma itu... apakah artinya relevan dengan benih kamma?
Setahu saya memang tidak ada yang namanya hutang kamma. Yang ada memang kamma dan buahnya saja. Misalkan kita tekad berdana, lalu karena satu hal kesempatan itu hilang, maka tekad (=kamma baik lewat pikiran) tadi, tetap akan berbuah baik, tidak akan berbuah menjadi hal buruk.

Jika kemudian kita melekat pada tekad tersebut, menjadi sedih, merasa berhutang, uring-uringan, itu adalah akibat dari pandangan salah.

Menurut saya, yang biasa orang bilang seperti 'hutang kamma' adalah sebuah kamma lewat ucapan yang sifatnya mengikat pada diri sendiri, seperti sumpah, kutukan, dsb. Misalnya si A janji bayar utang ke B, lalu ia bersumpah kalau ga bayar, maka dia celaka, misalnya. Jika kemudian A tidak bayar, maka tekad kena celaka itu bukanlah karena 'hutang kamma' ke si B. Walaupun si B itu ikhlas ataupun jadi Arahant dan parinibbana, tetap saja kamma ucapan 'celaka' itu akan berbuah, karena memang ditanam sendiri olehnya. Sementara bagi si B, apakah ia dibayar atau tidak, juga adalah buah kammanya dia sendiri. Jadi bukan seperti 'hutang-piutang dalam kurs kamma'.


Quote
kalau iya, apakah PASTI akan berbuah? apakah akibat dari kamma buruk (misal membunuh) pasti akan terwujud walau telah berbuat banyak kebajikan?
Semua kamma pasti ada akibatnya. Namun namanya kamma itu sendiri juga berproses dan terkondisi kamma-kamma lainnya, entah mendukung ataupun menghalangi, bahkan menghilangkan.

Saya ambil contoh sederhana: membunuh, yang biasa diasosiasikan dengan akibat pendek umur.
Katakanlah di satu kasus, akibatnya umur -10 tahun. Kemudian kita berbuat baik, misalnya juga menolong nyawa orang, katakanlah +10 tahun. Kita lihat -10 + 10 = 0, impas, seolah-olah kamma buruk tidak berbuah. Namun bukan begitu, justru keduanya berbuah dalam akibat yang saling berlawanan sehingga efeknya menetralisir satu sama lain.

Jadi kamma buruk tidak bisa dihilangkan, tetap akan berbuah, namun efeknya itu bisa dikurangi dengan kamma baik yang berlawanan.
« Last Edit: 08 September 2012, 04:14:09 PM by Kainyn_Kutho »

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #16 on: 08 September 2012, 06:31:19 PM »
Sudah banyak rekan2 yang memberikan pandangan di sini, harapan saya cuman satu, janganlah terlalu gampang membuat janji terhadap sesuatu hal.

Kalau untuk janji yang ringan2 seperti traktir makan atau janji ketemuan tetapi tidak bisa terpenuhi, mungkin tidak terasa apa2 bagi anda.
Tetapi kelak anda mungkin akan berjumpa dengan keadaan yang membutuhkan janji anda dengan konsekuensi yang berat, hati2lah terhadap hal yg demikian.

Contoh :

- Berjanji menikahi seseorang wanita, tetapi tidak dapat terpenuhi, sehingga menyebabkan sang wanita menderita apalagi sampai si wanita bunuh diri.

- Berjanji menolong keuangan seorang teman dalam usahanya, tetapi tidak terpenuhi, sehingga usahanya mengalami kebangkrutan total.

- Berjanji melindungi atau menjaga seseorang, tetapi tidak mampu memenuhi, sehingga orang tersebut mengalami celaka yang membahayakan jiwa.


Kalau bagi saya pribadi paling ogah disuruh berjanji, paling kalau dipaksa akan saya katakan "Saya usahakan, kalau tidak ada halangan yah!"
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #17 on: 09 September 2012, 12:59:16 AM »
Menurut saya, yang biasa orang bilang seperti 'hutang kamma' adalah sebuah kamma lewat ucapan yang sifatnya mengikat pada diri sendiri, seperti sumpah, kutukan, dsb. Misalnya si A janji bayar utang ke B, lalu ia bersumpah kalau ga bayar, maka dia celaka, misalnya. Jika kemudian A tidak bayar, maka tekad kena celaka itu bukanlah karena 'hutang kamma' ke si B. Walaupun si B itu ikhlas ataupun jadi Arahant dan parinibbana, tetap saja kamma ucapan 'celaka' itu akan berbuah, karena memang ditanam sendiri olehnya. Sementara bagi si B, apakah ia dibayar atau tidak, juga adalah buah kammanya dia sendiri. Jadi bukan seperti 'hutang-piutang dalam kurs kamma'. 
berarti kedua istilah tersebut tidak sama ya... soalnya saya baru dengar istilah hutang kamma... lagipula dalam teori hukum kamma saya tidak menemukan penjelasan atas istilah tersebut.

Itu pendapat saya saja yah, bukan berarti benar lho...  _/\_
tidak apa-apa Om. terima kasih sudah menambah wawasan :)

Sudah banyak rekan2 yang memberikan pandangan di sini, harapan saya cuman satu, janganlah terlalu gampang membuat janji terhadap sesuatu hal.
iya Om terima kasih. saat ini saya memang sedang berlatih supaya tidak gampang buat janji. sebenarnya sih saya lebih sering berjanji pada diri sendiri khususnya pada saat sesi kepepet atau menyesali sesuatu yang telah terjadi.... :P

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #18 on: 09 September 2012, 06:29:01 AM »
kehidupan di duniawi memang banyak janji
diutamakan jangan janji utk berbuat hal2 yang buruk yang dapat menimbulkan kamma buruk.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #19 on: 09 September 2012, 10:37:15 AM »
Menurut saya, yang biasa orang bilang seperti 'hutang kamma' adalah sebuah kamma lewat ucapan yang sifatnya mengikat pada diri sendiri, seperti sumpah, kutukan, dsb. Misalnya si A janji bayar utang ke B, lalu ia bersumpah kalau ga bayar, maka dia celaka, misalnya. Jika kemudian A tidak bayar, maka tekad kena celaka itu bukanlah karena 'hutang kamma' ke si B. Walaupun si B itu ikhlas ataupun jadi Arahant dan parinibbana, tetap saja kamma ucapan 'celaka' itu akan berbuah, karena memang ditanam sendiri olehnya. Sementara bagi si B, apakah ia dibayar atau tidak, juga adalah buah kammanya dia sendiri. Jadi bukan seperti 'hutang-piutang dalam kurs kamma'.

jadi dengan ucapan sumpah saja bisa buat sesuatu yg kita sumpah bisa terjadi( hutang kamma)? misal sumpah tabrakan, sumpah mati dll..
contoh
1. misal si A janji saja mau bayar hutang (cuma janji jadi tidak akan terjadi apa2 karena tidak sebut akibatnya)
2. misal si A sumpah mau bayar hutang, klo tidak bayar maka sumbah di tabrak motor (karena sumpah maka kalo tidak bayar maka nanti entah kapan akan
    dapat kammanya di tabrak motor)
« Last Edit: 09 September 2012, 11:01:51 AM by stephen chow »
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #20 on: 09 September 2012, 10:49:52 AM »
jadi dengan ucapan sumpah saja bisa buat sesuatu yg kita sumpah bisa terjadi( hutang kamma)? misal sumpah tabrakan, sumpah mati dll..
contoh
1. misal si A janji saja mau bayar hutang (cuma janji jadi tidak akan terjadi apa2 karena tidak sebut akibatnya)
2. misal si A sumpah mau bayar hutang, klo tidak bayar maka sumbah di tabrak motor (karena sumpah maka kalo tidak bayar maka nanti entah kapan akan
    dapat kammanya di tabrak motor)


kalau bisa begitu, berarti bisa juga orang bersumpah "kalau tidak bayar maka nanti akan jadi kaya raya"

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #21 on: 09 September 2012, 11:00:46 AM »
Sudah banyak rekan2 yang memberikan pandangan di sini, harapan saya cuman satu, janganlah terlalu gampang membuat janji terhadap sesuatu hal.

Kalau untuk janji yang ringan2 seperti traktir makan atau janji ketemuan tetapi tidak bisa terpenuhi, mungkin tidak terasa apa2 bagi anda.
Tetapi kelak anda mungkin akan berjumpa dengan keadaan yang membutuhkan janji anda dengan konsekuensi yang berat, hati2lah terhadap hal yg demikian.

Contoh :

- Berjanji menikahi seseorang wanita, tetapi tidak dapat terpenuhi, sehingga menyebabkan sang wanita menderita apalagi sampai si wanita bunuh diri.

- Berjanji menolong keuangan seorang teman dalam usahanya, tetapi tidak terpenuhi, sehingga usahanya mengalami kebangkrutan total.

- Berjanji melindungi atau menjaga seseorang, tetapi tidak mampu memenuhi, sehingga orang tersebut mengalami celaka yang membahayakan jiwa.


Kalau bagi saya pribadi paling ogah disuruh berjanji, paling kalau dipaksa akan saya katakan "Saya usahakan, kalau tidak ada halangan yah!"
kalo menurut saya, janji tidak terlaksana ya tidak fatal dalam kamma diri sendiri, asal janji yg tidak di tepati karena hal yg tidak terduga misal bencana alam, kematian dll, kita sudah usaha sebaik/niat mungkin tapi tidak bisa di lakukan janjinya, ternyata hasilnya bisa negatif jika janjinya di lakukan..
1. janji menikahi wanita, waktu pacaran kita janji mau nikah, beberapa tahun kemudian batal nikah dan wanita menderita apalagi sampai si wanita bunuh diri,
    tidak tepati janji karena si wanita ternyata selingkuh, misal 2x, suruh tobat dan mau di maafkan, eh malah di lakukan lagi sampai yg ke 3 dan ke 4, si cowo
    merasa hubungannya tidak bisa berlanjut lagi karena sudah di selingkuh 4 x dan sudah lakukan berbagai cara supaya si wanita tobat, akhirnya janji tidak
    di tepati dan cowo memutuskan cari cewe lain, terus si cewe stress prah dan akhirnya bunuh diri,,
    apakah di cowo di sini salah karena tidak tepati janjinya, dan apakah si cowo jadi hutang kamma,,,
2. Berjanji menolong keuangan seorang teman dalam usahanya, tetapi tidak terpenuhi, sehingga usahanya mengalami kebangkrutan total.
    saya janji mau nolong keuangan teman 1 bulan lagi yg di jakarta, tiba2 baru 10 hari terjadi gempa hebat/tsunami seperti di aceh, saya lokasi misal di bali
    usaha saya hancur semua/rumah hancur semua, sekarang saya bangkrut dan buat hidup saja jadi susah, jadi tidak terpenuhi janjinya menolong keuangan
    seorang teman..
    apakah saya di sini salah karena tidak tepati janjinya, dan apakah saya jadi hutang kamma,,,
3. yg di atas ud cukup kayanya,,  :D

Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #22 on: 09 September 2012, 11:04:05 AM »
kalau bisa begitu, berarti bisa juga orang bersumpah "kalau tidak bayar maka nanti akan jadi kaya raya"
makanya bingung om, di tunggu jawaban mr. Kainyn_Kutho..  :-?
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #23 on: 09 September 2012, 04:10:47 PM »
jadi dengan ucapan sumpah saja bisa buat sesuatu yg kita sumpah bisa terjadi( hutang kamma)?
mungkin saja. saya jadi inget cerita teman. dulu saat ia sedang naik motor di jalan ia hampir di serempet angkot yang ugal-ugalan. karena jengkel, lantas ia mengucapkan sumpah serapah yang intinya menginginkan angkot itu nabrak... dan tak lama kemudian angkot itu nabrak pembatas jalan saat di tikungan. sejak saat itu ia jadi trauma dan mencoba selalu waspada dalam berucap. fenomena ini dalam filsafat jawa dikenal sebagai idu geni ('ludah api' yang artinya ucapan yang menjadi kenyataan). orang barat saja memperingatkan untuk 'hati-hati dalam berdoa'.     

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #24 on: 09 September 2012, 06:22:04 PM »
mungkin saja. saya jadi inget cerita teman. dulu saat ia sedang naik motor di jalan ia hampir di serempet angkot yang ugal-ugalan. karena jengkel, lantas ia mengucapkan sumpah serapah yang intinya menginginkan angkot itu nabrak... dan tak lama kemudian angkot itu nabrak pembatas jalan saat di tikungan. sejak saat itu ia jadi trauma dan mencoba selalu waspada dalam berucap. fenomena ini dalam filsafat jawa dikenal sebagai idu geni ('ludah api' yang artinya ucapan yang menjadi kenyataan). orang barat saja memperingatkan untuk 'hati-hati dalam berdoa'.     
dalam kasus ini bisa kebetulan dengan ucapan begitu, sepertinya sih si angkot nabrak karena perbuatannya saja yg ugal2an bukan karena sumpah orang lain..
sepertinya banyak orang sumpahin begitu kepada orang lain tapi tidak terjadi sumpahnya,,,
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #25 on: 09 September 2012, 07:49:00 PM »
di kutip dari Nanda Sutta

Kemudian, ketika malam telah berlalu, YM Nanda pergi kepada Sang Bhagava dan, ketika tiba, setelah menyalami beliau, duduk di satu sisi. Sementara ia tengah duduk di sana, ia berkata kepada Sang Bhagava: "Bhante, mengenai Sang Bhagava sebagai jaminanku untuk memperoleh 500 bidadari berkaki-merah-muda, aku dengan ini membebaskan Sang Bhagava dari janji tersebut."

Perlu menjadi renungan, kenapa YM Nanda perlu menyatakan hal itu 'membebaskan Sang Bhagava dari janji tersebut'?
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #26 on: 09 September 2012, 07:52:33 PM »
janji bisa meleset,
salah satu sebabnya karna anda membuat janji...

kalau tidak dibuat, bagaimana bisa meleset ? nahhh

 _/\_
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #27 on: 09 September 2012, 07:58:49 PM »
di kutip dari Nanda Sutta

Kemudian, ketika malam telah berlalu, YM Nanda pergi kepada Sang Bhagava dan, ketika tiba, setelah menyalami beliau, duduk di satu sisi. Sementara ia tengah duduk di sana, ia berkata kepada Sang Bhagava: "Bhante, mengenai Sang Bhagava sebagai jaminanku untuk memperoleh 500 bidadari berkaki-merah-muda, aku dengan ini membebaskan Sang Bhagava dari janji tersebut."

Perlu menjadi renungan, kenapa YM Nanda perlu menyatakan hal itu 'membebaskan Sang Bhagava dari janji tersebut'?

tentu saja karena Sang Buddha tidak mungkin menepati janji itu, karena Sang Buddha tidak mungkin memberikan 500 bidadari kepada seorang Arahat untuk dijadikan istri.

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #28 on: 09 September 2012, 08:17:17 PM »
Janji itu mengikat loh, terlepas dari anda mampu menepati atau tidak mampu menepatinya karena berbagai alasan.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #29 on: 09 September 2012, 08:45:35 PM »
Janji itu mengikat loh, terlepas dari anda mampu menepati atau tidak mampu menepatinya karena berbagai alasan.

mari kita berandai2 sejenak, jika seandainya Nanda tidak membebaskan Sang Buddha dari janji itu, apakah Arahat Nanda harus menerima 500 bidadari jika Sang Buddha menepati janjinya? saya tidak meragukan kemampuan Sang Buddha untuk menepati janjinya itu, tapi apa yg harus dilakukan oleh Arahat Nanda dengan 500 bidadari itu?

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #30 on: 09 September 2012, 08:46:12 PM »
dalam kasus ini bisa kebetulan dengan ucapan begitu, sepertinya sih si angkot nabrak karena perbuatannya saja yg ugal2an bukan karena sumpah orang lain..
sepertinya banyak orang sumpahin begitu kepada orang lain tapi tidak terjadi sumpahnya,,,
hahaha ya bisa saja begitu. who knows?  :)

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #31 on: 10 September 2012, 06:00:22 AM »
hahaha ya bisa saja begitu. who knows?  :)

kalau begitu saya mau sumpahin orang lain jadi kaya raya =))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #32 on: 10 September 2012, 06:28:12 AM »
mari kita berandai2 sejenak, jika seandainya Nanda tidak membebaskan Sang Buddha dari janji itu, apakah Arahat Nanda harus menerima 500 bidadari jika Sang Buddha menepati janjinya? saya tidak meragukan kemampuan Sang Buddha untuk menepati janjinya itu, tapi apa yg harus dilakukan oleh Arahat Nanda dengan 500 bidadari itu?

Hahahha, dibalikin bidadarinya ke surga
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #33 on: 10 September 2012, 08:33:07 AM »
jadi dengan ucapan sumpah saja bisa buat sesuatu yg kita sumpah bisa terjadi( hutang kamma)? misal sumpah tabrakan, sumpah mati dll..
contoh
1. misal si A janji saja mau bayar hutang (cuma janji jadi tidak akan terjadi apa2 karena tidak sebut akibatnya)
2. misal si A sumpah mau bayar hutang, klo tidak bayar maka sumbah di tabrak motor (karena sumpah maka kalo tidak bayar maka nanti entah kapan akan
    dapat kammanya di tabrak motor)
Bisa, kalau dia punya buah kamma yang mendukung pula. Jadi kalau dia punya 'potensi' ditabrak motor tapi belum saatnya berbuah, namun dia sumpah ketabrak motor, maka sumpah itu bisa saja membuahkan kamma buruknya itu. Tapi kalau orang itu tidak punya potensi kamma yang belum berbuah, maka tentu tidak bisa. Misalnya saya bersumpah: "kalau saya tidak bayar hutang, maka ketiban rejeki 18 Milyar," tampaknya cenderung sulit sekali terjadi.


Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #34 on: 10 September 2012, 10:41:57 AM »
Buddha mengatakan bahwa "kehendak = kamma", jadi setiap kehendak akan menjadi kamma yang menghasilkan vipaka ?

Apakah mungkin untuk berkehendak buruk dan menjadikan kehendak itu nyata ?*koq kayak agama tetangga*

apa perbedaaan diantara "kehendak" dan "bertekad" ?

apa perbedaan antara "kehendak" dan "kesadaran" ?

apa perbedaan antara "kehendak" dan "pikiran" ?

Apa yang dimaksud kehendak ?

Apa yang dimaksud pikiran ?

Apa yang dimaksud kesadaran ?

thanks...
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #35 on: 10 September 2012, 01:02:41 PM »
jadi dengan ucapan sumpah saja bisa buat sesuatu yg kita sumpah bisa terjadi( hutang kamma)? misal sumpah tabrakan, sumpah mati dll..
contoh
1. misal si A janji saja mau bayar hutang (cuma janji jadi tidak akan terjadi apa2 karena tidak sebut akibatnya)
2. misal si A sumpah mau bayar hutang, klo tidak bayar maka sumbah di tabrak motor (karena sumpah maka kalo tidak bayar maka nanti entah kapan akan
    dapat kammanya di tabrak motor)

Bisa, kalau dia punya buah kamma yang mendukung pula. Jadi kalau dia punya 'potensi' ditabrak motor tapi belum saatnya berbuah, namun dia sumpah ketabrak motor, maka sumpah itu bisa saja membuahkan kamma buruknya itu. Tapi kalau orang itu tidak punya potensi kamma yang belum berbuah, maka tentu tidak bisa. Misalnya saya bersumpah: "kalau saya tidak bayar hutang, maka ketiban rejeki 18 Milyar," tampaknya cenderung sulit sekali terjadi.

Penggunaan istilah "hutang karma", sepertinya bisa menimbulkan kesalahpahaman?? Kalau dari contoh-contoh yang kalian tulis, mungkin lebih cocok disebut "ucapan kebenaran".

Kisah di RAPB, ada seorang anak yang digigit ular. Orangtua anak ini membawa si anak ke seorang petapa. Atas anjuran petapa ini, mereka sepakat untuk mengucapkan kebenaran. Ibunya berkata: "aku membenci suamiku sama seperti aku membenci ular yang mengigit anakku. Dengan ucapan kebenaran ini, semoga anakku sembuh". Lalu 'bisa' ular itu keluar dari tubuh anak itu. (Nanti ayahnya juga mengucapkan kebenaran, demikian pula si petapa). Akhirnya anak itu sembuh.

Ada keterangan juga bahwa orang jaman dulu jarang melanggar sila ke-4 (beda dengan orang jaman sekarang). Jadi, manjur atau tidaknya - salah satunya - tergantung orang yang mengucapkan kata-kata itu juga. Kira-kira begitu yang tertulis di buku itu.

Tentang efek ucapan kebenaran terhadap karma, saya juga tidak tau kenapa bisa begitu. Kalo pada akhirnya kita hanya berspekulasi, mungkin sebaiknya ga perlu dibahas?
« Last Edit: 10 September 2012, 01:16:56 PM by dhammadinna »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #36 on: 10 September 2012, 04:18:52 PM »
Penggunaan istilah "hutang karma", sepertinya bisa menimbulkan kesalahpahaman?? Kalau dari contoh-contoh yang kalian tulis, mungkin lebih cocok disebut "ucapan kebenaran".

Kisah di RAPB, ada seorang anak yang digigit ular. Orangtua anak ini membawa si anak ke seorang petapa. Atas anjuran petapa ini, mereka sepakat untuk mengucapkan kebenaran. Ibunya berkata: "aku membenci suamiku sama seperti aku membenci ular yang mengigit anakku. Dengan ucapan kebenaran ini, semoga anakku sembuh". Lalu 'bisa' ular itu keluar dari tubuh anak itu. (Nanti ayahnya juga mengucapkan kebenaran, demikian pula si petapa). Akhirnya anak itu sembuh.

Ada keterangan juga bahwa orang jaman dulu jarang melanggar sila ke-4 (beda dengan orang jaman sekarang). Jadi, manjur atau tidaknya - salah satunya - tergantung orang yang mengucapkan kata-kata itu juga. Kira-kira begitu yang tertulis di buku itu.

Tentang efek ucapan kebenaran terhadap karma, saya juga tidak tau kenapa bisa begitu. Kalo pada akhirnya kita hanya berspekulasi, mungkin sebaiknya ga perlu dibahas?
Sacca-kiriya-gatha yah? Tentang yang digigit ular kalau tidak salah ada di Jataka Atthakatha, bodhisatta adalah anak yang digigit ular itu? Di Petavatthu juga ada kisah orang menyumpah kalau benar X, maka jadi peta type Y. Nah karena emang benar X, maka jadilah dia type peta Y. Tapi tampaknya itu bisa terjadi kalau ada timbunan kamma pendukung, atau ada 'iddhi' bermain di sana.

Tapi terlepas dari itu, memang 'sacca-kiriya-gatha' tersebut adalah independen dari janji yang kita ucapkan. Jika kita memang berpikiran untuk menepati, maka tidak ada ucapan salah. Kalau kita berpikir untuk ingkar, maka itu adalah ucapan salah. Jika tidak ada niat ingkar namun ternyata kondisi tidak mendukung untuk terjadi, tidak ada kamma baru tertanam di sana, jadi tidaklah perlu merasa bersalah. IMO sih...

-----
Meski kalau gagal memenuhi bukan penanaman kamma buruk, pengucapan janji juga sebaiknya tidak asal-asalan, dipikir matang-matang dulu karena kalau gampang bikin janji yang sering tidak terealisasi, secara sosial kita akan dianggap orang yang tidak memiliki integritas.


Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #37 on: 10 September 2012, 05:03:59 PM »
Sacca-kiriya-gatha yah?

Yup...

Quote
Tentang yang digigit ular kalau tidak salah ada di Jataka Atthakatha, bodhisatta adalah anak yang digigit ular itu?

Kalo di RAPB, si petapa adalah bodhisatta. Yang membuat saya "terpesona" adalah ucapan kebenaran yang beliau ucapkan (tidak saya tuliskan karena saya tidak ingat persisnya). Intinya (dalam bahasa saya), beliau mengatakan bahwa selama sekian puluh tahun menjadi petapa, beliau tidak bahagia, beliau menjalaninya dengan susah-payah. Cmiiw.

Quote
Di Petavatthu juga ada kisah orang menyumpah kalau benar X, maka jadi peta type Y. Nah karena emang benar X, maka jadilah dia type peta Y. Tapi tampaknya itu bisa terjadi kalau ada timbunan kamma pendukung, atau ada 'iddhi' bermain di sana.

Mungkin juga.. Saya juga pernah baca (lupa di mana), perlu juga kemanunggalan pikiran. Jadi memang tidak mudah sih, karena pikiran mayoritas orang belum bisa demikian.

Quote
Tapi terlepas dari itu, memang 'sacca-kiriya-gatha' tersebut adalah independen dari janji yang kita ucapkan. Jika kita memang berpikiran untuk menepati, maka tidak ada ucapan salah. Kalau kita berpikir untuk ingkar, maka itu adalah ucapan salah. Jika tidak ada niat ingkar namun ternyata kondisi tidak mendukung untuk terjadi, tidak ada kamma baru tertanam di sana, jadi tidaklah perlu merasa bersalah. IMO sih...

-----
Meski kalau gagal memenuhi bukan penanaman kamma buruk, pengucapan janji juga sebaiknya tidak asal-asalan, dipikir matang-matang dulu karena kalau gampang bikin janji yang sering tidak terealisasi, secara sosial kita akan dianggap orang yang tidak memiliki integritas.

Iya..

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #38 on: 11 September 2012, 09:48:26 AM »
Kalo di RAPB, si petapa adalah bodhisatta. Yang membuat saya "terpesona" adalah ucapan kebenaran yang beliau ucapkan (tidak saya tuliskan karena saya tidak ingat persisnya). Intinya (dalam bahasa saya), beliau mengatakan bahwa selama sekian puluh tahun menjadi petapa, beliau tidak bahagia, beliau menjalaninya dengan susah-payah. Cmiiw.

Ucapan kebenaran dari si petapa: "Karena lelah terhadap kehidupan bermasyarakat, aku menjadi seorang petapa. Tetapi aku berbahagia menjalani kehidupan sebagai petapa hanya selama tujuh hari. Sejak hari ke delapan sebagai petapa, aku tidak bahagia hingga hari ini selama lima puluh tahun. Aku dengan enggan bergulat dengan pengendalian diri. Berkat kekuatan dari ucapan kebenaran ini, semoga racun lenyap dan anak ini selamat". Kemudian racun yang ada di dada anak itu meresap ke tanah.

Saya terpesona karena ternyata Buddha dulu juga bergulat dengan pengendalian diri. Sama seperti kita saat ini. Memang ndak ada yang instan yak..

Kisah tersebut ada di RAPB, di Rincian 1 (tentang Kesempurnaan Kejujuran (Sacca Parami)), diambil dari Kanha Dipayana Jataka No.444. Saat itu Bodhisatta adalah seorang petapa bernama Kanha Dipayana.
_____________

Ada kisah lain juga di sana, dari Suvannasama Jataka. Suatu hari, bodhisatta Suvannasama (dipanggil 'Sama') yang sedang merawat orangtuanya yang buta, pergi mengambil air di sungai. Raja Piliyakkha yang sedang berburu, melihatnya dan menembakkan panahnya (karena keliru menganggapnya sebagai makhluk gaib). Bodhisatta menjadi tidak sadarkan diri karena racun dari anak panah itu. Raja membawa orangtua 'Sama' ke tempat di mana 'Sama' terbaring. Setelah tahu bodhisatta belum meninggal, ibu 'Sama' mengucapkan tujuh kata-kata kebenaran:

1.Putraku 'Sama' dulu selalu mempraktikkan kebajikan (Dhammacari). Jika ini benar, semoga racun yang menyerang putraku lenyap.

2. Putraku 'Sama' dulu selalu menjalani praktik mulia. Jika ini benar, semoga racun yang menyerang putraku lenyap.

3. Putraku 'Sama' dulu berbicara hanya yang benar. Jika ini benar, semoga racun yang menyerang putraku lenyap.

4. Putraku 'Sama' telah merawat orangtuanya. Jika ini benar, semoga racun yang menyerang putraku lenyap.

5. Putraku 'Sama' dulu selalu bersikap hormat kepada mereka yang lebih tua dalam keluarga. Jika ini benar, semoga racun yang menyerang putraku lenyap.

6. Aku menyayangi putraku 'Sama' melebihi diriku sendiri. Jika ini benar, semoga racun yang menyerang putraku lenyap.

7. Semoga racun dalam tubuh 'Sama'-ku lenyap berkat kebajikan yang telah dilakukan ayahnya dan diriku.

Ayah 'Sama' juga mengucapkan kata-kata kebenaran. Demikian pula seorang dewi bernama Bahusundari yang pernah menjadi ibu 'Sama' selama tujuh kehidupan dan sekarang menetap di Bukit Gandhamadana di Himalaya. Akhirnya bodhisatta sembuh.
« Last Edit: 11 September 2012, 10:15:24 AM by dhammadinna »

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #39 on: 11 September 2012, 04:07:37 PM »
di kutip dari Nanda Sutta

Kemudian, ketika malam telah berlalu, YM Nanda pergi kepada Sang Bhagava dan, ketika tiba, setelah menyalami beliau, duduk di satu sisi. Sementara ia tengah duduk di sana, ia berkata kepada Sang Bhagava: "Bhante, mengenai Sang Bhagava sebagai jaminanku untuk memperoleh 500 bidadari berkaki-merah-muda, aku dengan ini membebaskan Sang Bhagava dari janji tersebut."

Perlu menjadi renungan, kenapa YM Nanda perlu menyatakan hal itu 'membebaskan Sang Bhagava dari janji tersebut'?
imo, pembebasan janji YM Nanda itu lebih ke karena ia memang sudah tidak menginginkan apa yang dijanjikan kepadanya..
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #40 on: 14 September 2012, 07:58:54 AM »
....Tentang efek ucapan kebenaran terhadap karma, saya juga tidak tau kenapa bisa begitu. Kalo pada akhirnya kita hanya berspekulasi, mungkin sebaiknya ga perlu dibahas?
saya kira perlu dibahas mengingat hal ini merupakan fenomena yang bisa di temukan sehari-hari sehingga paling tidak kita bisa menentukan sikap yang kita anggap terbaik atas fenomena tersebut.

oh iya mau nanya lagi nih teman-teman,
dalam berbahasa kan sering di temui gaya bahasa/majas. beberapa majas tersebut digunakan untuk menjelaskan suatu hal yang tidak sesuai dengan kenyataan.
misalnya,
seseorang yang memiliki rumah ala real estate bilang, "Silahkan mampir ke gubukku yang reyot ini."

pertanyannya, apakah ucapan orang tersebut merupakan ucapan tidak benar karena tidak sesuai dengan kenyataan?  _/\_

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: [tanya] janji yang tak terealisasi
« Reply #41 on: 14 September 2012, 10:27:36 AM »
saya kira perlu dibahas mengingat hal ini merupakan fenomena yang bisa di temukan sehari-hari sehingga paling tidak kita bisa menentukan sikap yang kita anggap terbaik atas fenomena tersebut.

oh iya mau nanya lagi nih teman-teman,
dalam berbahasa kan sering di temui gaya bahasa/majas. beberapa majas tersebut digunakan untuk menjelaskan suatu hal yang tidak sesuai dengan kenyataan.
misalnya,
seseorang yang memiliki rumah ala real estate bilang, "Silahkan mampir ke gubukku yang reyot ini."

pertanyannya, apakah ucapan orang tersebut merupakan ucapan tidak benar karena tidak sesuai dengan kenyataan?  _/\_
itu kan cuma bahasa/gaya omongan setempat, tiap negara kan gaya bahasanya beda, dan yg mampir pun tahu itu cuma gaya bahasa saja dan bukan reyot sungguhan dan yg ngomong juga tidak ada maksus mau berbohong/menipu,, jadi menurut saya bukan ucapan tidak benar,,
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

 

anything