Kita semua harus paham bahwa aganma Buddha tidak percaya pada takdir atau nasib .
Tidak ada kekuatan Adikodrati yang menyebabkan sesuatu terjadi pada kita atau membuat kita menjadi seperti apa .
Kita menjadi saat ini karena kita memilih untuk menjadi seperti itu .
Kita akan menjadi baik karena kita melakukan hal hal baik .
Kita menjadi jahat karena kita melakukan hal hal jahat
Kita menjadi kaya , kalau kita bekerja keras sehingga menghasilkan uang banyak ,kemudian kita memakai sedikit uang ,
menabung dan menanamkannya dengan bijaksana .
Ketika kita menabung lebih banyak dari memakai uang . keuangan kita menjadi lebih baik .
Beberapa orang tidak memiliki cukup uang untuk di pakai karena dia memakai uang lebih banyak dari yang dihasilkannya .
Ini mereka melakukan sendiri, bukan dikarenakan garis tangan , ataupun kapan mereka dilahirkan .Palmistri ataupun astrologi bukanlah bagian dari agama Buddha .
Buddha berkata , " Orang bodoh dan tidak mengerti , menghabiskan waktu mereka untuk memperhatikan bulan dan bintang , menungu saat yang tepat.
Waktu yang berharga berlalu tanpa digunakan dengan baik ,
Bagaimana mungkin bintang dilangit menolong mereka untuk mengerjakan tugasnya kalau mereka tidak melakukan nya ?"
Jangan ikuti kepercayaan yang salah ini dan jangan pula menjabarkan nya kepada orang lain .
Hilangkan saja
Kalau kita memberkati orang ,jangan berkata , " Semoga semua kekuatan adikodrati didunia ini membuatmu menjadi begini dan begitu ," karena hal ini tidak berguna .
Itu tidak akan menjadi benar karena tidak ada seorangpun yang menentukan apakah kamu menjadi sesuatu ataupun tidak .
Tidak ada sesuatu yang 'magic'
Yang benar benar 'magic' dalam agama Buddha adalah Dharma .
Kata 'magic' mengandung pengertian kekuatan yang membawa kesuksesan .
Dharma adalah kekuatan yang akan membawa kesuksesan bagi mereka yang mempraktikannya .
Dharma akan membuat sukses orang yang melaksanakannya.
Kalau kita akan memberkati seseorang , kita harus mengatakan " Semoga hati anda dipenuhi Dharma !"
Ini lebih sesuai dengan ajaran Buddhis .
Kita sering memberkati satu sama lain dengan meminta kekuatan Adikodrati atau nasib untuk mengabulkan permohonan kita .
Bagaimana hal ini dapat menolong ? Kalau kita tidak berusaha untuk itu , kita tidak akan mendapatkannya . Kita seharusnya lebih mengutamakan tindakan kita .
Kerja keras akan mendatangkan kesuksesan . Kalau kita menginginkan sesuatu kita kita harus bekerja keras untuk mencapai tujuan kita . Usahakan untuk membangkitkan " kebiasaan bekerja " dalam pikiran orang - orang .
Kita tidak boleh berkata " takdir" atau "nasib" yang menyebabkan sesuatu terjadi .
Kita tidak harus berdoa kepada siapapun untuk sesuatu apa pun .
Tidak usah minta sesorang atau sesuatu untuk menolong . Kita harus menolong diri kita sendiri .
"Jadilah pelita bagi dirimu sendiri dan jadilah penyelamat bagi dirimu sendiri ".
Topic: AGAMA BUDDHA TIDAK PERCAYA TAKDIR (Read 23379 times)