//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?  (Read 28695 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #75 on: 02 November 2009, 05:38:43 PM »
^
^
Baca aja dr awal jgn malas  :)) :)) :))

May GOd Bless U.

 _/\_


malas gimana. yang awal kan saya yang nulis. jadi, gak perlu dibaca lagi. yang akhir ini, say belum ngeh!

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #76 on: 02 November 2009, 05:43:15 PM »
^'
^
kok tanya sampai mana diskusinya
berarti nga nyimak donk  :)) (sama donk  :)) )
 _/\_

Offline ananda78

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 11
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #77 on: 08 December 2010, 09:10:01 AM »
Hahaha,itu bukan ancaman,tp fakta sudah jelas sang buddha tidak pernah berbohong justru dengan memberitahu ambhata beliau menyelamatkannya.
Karena sang buddha hanya menyatakan fakta.

Offline silemot

  • Teman
  • **
  • Posts: 82
  • Reputasi: 4
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #78 on: 08 December 2010, 10:10:52 AM »
eit...jangan dulu dihapus.... ini menurut sutta ambattha :


#

Kemudian Sang Bhagava berkata kepada Ambattha : "Selanjutnya timbul pertanyaan lagi, Ambattha, suatu pertanyaan yang walaupun tidak diinginkan, engkau harus menjawabnya. Apabila engkau tidak memberikan jawaban yang jelas atau memberikan jawaban yang lain; atau engkau tetap diam atau pergi, maka kepalamu akan pecah berkeping-keping di tempat ini juga. Bagaimanakah pendapatmu, Ambattha? Apakah engkau pernah mendengar, sewaktu para brahmana yang lanjut usianya atau para guru dari guru-gurumu yang berusia tua sedang bercakap-cakap bersama mengenai darimana asalnya suku Kanhayana dan siapa yang menjadi nenek moyang suku Kanhayana ?"

Setelah beliau berkata demikian, pemuda Ambattha tetap diam. Dan untuk kedua kalinya Sang Bhagava bertanya kepada pemuda Ambattha: "Bagaimanakah pendapatmu, Ambattha? Apakah engkau pernah mendengar, sewaktu para brahmana yang lanjut usianya atau para guru dari guru-gurumu yang berusia tua sedang bercakap-cakap bersama mengenai darimana asalnya suku Kanhayana dan siapakah yang menjadi nenek moyang suku Kanhayana ? Dan juga untuk kedua kalinya pemuda Ambattha tetap diam.

Kemudian Sang Bhagava berkata kepada Ambattha : "Engkau lebih baik menjawab pertanyaan itu sekarang, Ambattha. Ini bukan waktunya bagimu untuk tetap diam. Karena, Ambattha, siapapun juga yang tidak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Tathagata sampai ketiga kalinya; maka kepalanya akan pecah berkeping-keping di tempat itu juga."
imo beliau sudah melihat kondisi jiwa seseorang dgn mata batin beliau sebelum beliau membabarkan dhamma kepada org lain. oleh karena itu dia tau bagaimana cara menjelaskan sesuatu yang dapat di cerna oleh pendengarnya tsb.
we learn how to accept reality, not how to escape from reality.. nor how we forget the reality and let it pass..

Offline Sunce™

  • Sebelumnya: Nanda
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.350
  • Reputasi: 66
  • Gender: Male
  • Nibbana adalah yang Tertinggi
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #79 on: 09 December 2010, 03:57:32 PM »
itu bukan mengancam, sang buddha hanya menjelaskan kepada si ambattha FAKTA nya, kalo dia tidak menjawab pertanyaan mendasar dari yang terberkahi sebanyak tiga x, maka kepalanya akan pecah.

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #80 on: 16 December 2010, 08:54:27 PM »
imo beliau sudah melihat kondisi jiwa seseorang dgn mata batin beliau sebelum beliau membabarkan dhamma kepada org lain. oleh karena itu dia tau bagaimana cara menjelaskan sesuatu yang dapat di cerna oleh pendengarnya tsb.

Saya lebih setuju dengan yang ini. Jika saya perhatikan selama yang saya baca, kelihatan banyak sekali cara Sang Buddha dalam menyampaikan dhamma. Sesuai dengan tingkat batin seseorang.

Contohnya:
- Ketika Sang Buddha memperlihatkan disampingnya seorang gadis cantik yang sedang mengipasi Sang Buddha. Bagaimana perubahan terjadi gadis itu makin tua,sakit,mati dan mayatnya membengkak,berulat.
-Mayat pelacur bernama sirima,kalau saya tidak salah ingat namanya.Sang Buddha meminta kepada raja,supaya mayat itu jangan dikremasi dulu.Tapi dibiarkan 3hari lamanya dikuburan.Dijaga oleh pengawal supaya jangan dimakan burung,serigala dll.Dan setelah 3 hari kelihatan belatung-belatung keluar dan tubuh itu hancur,membengkak dan sangat menjijikkan.Kemudian semua rakyat disuruh melihat kesana.
-Pemberitahuan oleh Sang Buddha tentang tubuh yang dimakan usia dan tidak kekal.Hanya lewat kata-kata tanpa ada gambaran apa-apa.Banyak ditemui di sutta.

Kesimpulan:
-Dari contoh yang pertama.Saya melihat orang itu lebih banyak terikat dengan inderawi mata.Sehingga dia bangga melihat kecantikannya.Seandainya Sang Buddha ceramah berjam-jam pun tentang tubuh tidak kekal, orang tersebut tetap tidak akan mengerti.Tapi dengan cara yang Sang Buddha lakukan,itu menjadi lebih efektif.
-Dari contoh yang kedua.Cara ini lebih jelas lagi.Bukan hanya mata saja yang melihat.Tapi hidung juga berfungsi.Bagaimana bau-nya tubuh yang sudah jadi bangkai dan berulat?
-Dari contoh yang ketiga. Itu cocok buat orang-orang yang suka menganalisa.Dia mendengarkan dan kemudian dia merenungkan sendiri kata-kata itu.Hanya dengan begitu saja,orang itu sudah mengerti.

Jadi Sang Buddha bukan seperti preman pasar dalam berdiskusi.Ada orang yang menilai sang buddha mengancam, disaat membaca tentang itu.Menurut saya itu karena kecenderungan pikiran seseorang disaat membaca. Sehingga menimbulkan persepsi begini..persepsi begitu.

Apalagi jika seseorang itu membaca dengan tujuan mencari kelemahan seseorang.Dia tidak akan nampak hal-hal baik yang lain.Saya pikir disinilah salah satu kesempatan kita melakukan ehipasiko (maaf kalau penulisan kata-katanya salah,saya tidah hafal tulisannya). Bukan saja kata-kata orang, tapi juga termasuk hasil pikiran kita sendiri di ehipasiko.
« Last Edit: 16 December 2010, 08:55:59 PM by sriyeklina »
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #81 on: 16 December 2010, 09:07:17 PM »
Jadi kata-kata yang kelihatan mengancam itu menurut saya memang cocok untuk tingkat batin orang tersebut. Karena Sang Buddha setiap berbicara,dia sudah sangat tahu kemampuan seseorang.

Jika kata-kata terbelah jadi 7.Saya pikir itu mungkin kata-kata dongeng disana.Sama seperti dongeng anak durhaka yang bernama malin kundang di Padang.Setiap ada anak yang melawan ibunya, akan ditakut-takuti bahwa nanti akan jadi batu.Dan jaman sekarang tentang malin kundang jarang didengar.Karena banyak yang melawan ibu-nya tapi tidak ada yang terbukti jadi batu.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline waliagung

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 417
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • SEMOGA SEMUA MAHLUK HIDUP BERBAHAGIA
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #82 on: 19 May 2011, 12:51:58 AM »
semua ada sebab maka timbul akibat andaikata budha berkata seperti itu maka sy menyimpuiilkan

bahwa Ambatha tidak mau membuka hatinya untuk menerima kebenaran yg sudah jelas-jelas dia pahami hanya dia menutup hati dengan sekut tenaga dan pikiran tapi hartinya merasakan kebenaran tersebiut

jadilah dia diam.........

ini salah satu mereka yg terikat oleh AVIJA

Offline PIKOCHAN RAPTOR

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 261
  • Reputasi: -2
  • Gender: Male
  • SSBS
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #83 on: 19 May 2011, 07:38:38 AM »
Permisi Kakak-kakak semuannya, sy tny sst ya  :) :

Apakah setiap perTanyaan/perNyataan dr seseorang/ bbrp orng wajib utk selalu diberikan jawabanNya? Mohon penjelasannya beserta contoh?

 _/\_ SSBS
 [at]  Perjalanan seribu mil diawali dengan sebuah langkah.
 [at]  Sebuah batu permata tak bisa dipoles tanpa gesekan, seperti halnnya seorang manusia disempurnakaan dengan cobaan hidup.

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #84 on: 19 May 2011, 07:56:23 AM »
eit...jangan dulu dihapus.... ini menurut sutta ambattha :


#

Kemudian Sang Bhagava berkata kepada Ambattha : "Selanjutnya timbul pertanyaan lagi, Ambattha, suatu pertanyaan yang walaupun tidak diinginkan, engkau harus menjawabnya. Apabila engkau tidak memberikan jawaban yang jelas atau memberikan jawaban yang lain; atau engkau tetap diam atau pergi, maka kepalamu akan pecah berkeping-keping di tempat ini juga. Bagaimanakah pendapatmu, Ambattha? Apakah engkau pernah mendengar, sewaktu para brahmana yang lanjut usianya atau para guru dari guru-gurumu yang berusia tua sedang bercakap-cakap bersama mengenai darimana asalnya suku Kanhayana dan siapa yang menjadi nenek moyang suku Kanhayana ?"

Setelah beliau berkata demikian, pemuda Ambattha tetap diam. Dan untuk kedua kalinya Sang Bhagava bertanya kepada pemuda Ambattha: "Bagaimanakah pendapatmu, Ambattha? Apakah engkau pernah mendengar, sewaktu para brahmana yang lanjut usianya atau para guru dari guru-gurumu yang berusia tua sedang bercakap-cakap bersama mengenai darimana asalnya suku Kanhayana dan siapakah yang menjadi nenek moyang suku Kanhayana ? Dan juga untuk kedua kalinya pemuda Ambattha tetap diam.

Kemudian Sang Bhagava berkata kepada Ambattha : "Engkau lebih baik menjawab pertanyaan itu sekarang, Ambattha. Ini bukan waktunya bagimu untuk tetap diam. Karena, Ambattha, siapapun juga yang tidak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Tathagata sampai ketiga kalinya; maka kepalanya akan pecah berkeping-keping di tempat itu juga."


kurasa aku dah nemu jawabannya

itu kondisi yg di atur oleh ..mungkin.. dhamma niyama

seperti halnya kamma niyama.. seseorg yg membunuh org tuanya.. PASTI dlm kelahiran berikutnya masuk avicci (tampa perlu di beritahu..atau tidak diberitahu..., tp saat di beritahu org yg mendegar dan di beritahu..kadang merasa di ancam)

kasusnya sama dgn tidak menjawab pertanyaan Buddha... kalau tidak di jawab..yah kepala hancur...itu kurasa di atur hukumnya dlm dhamma niyama
...

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #85 on: 19 May 2011, 12:00:58 PM »
kurasa aku dah nemu jawabannya

itu kondisi yg di atur oleh ..mungkin.. dhamma niyama

seperti halnya kamma niyama.. seseorg yg membunuh org tuanya.. PASTI dlm kelahiran berikutnya masuk avicci (tampa perlu di beritahu..atau tidak diberitahu..., tp saat di beritahu org yg mendegar dan di beritahu..kadang merasa di ancam)

kasusnya sama dgn tidak menjawab pertanyaan Buddha... kalau tidak di jawab..yah kepala hancur...itu kurasa di atur hukumnya dlm dhamma niyama

yang membelah-nya kan bukan Buddha... tapi ada siapa gitu...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #86 on: 19 May 2011, 03:11:09 PM »
yang membelah-nya kan bukan Buddha... tapi ada siapa gitu...
ya bener....
bahkan yg melakukan akusala garuka kamma pun.. yg memasukannya ke dlm avicci bukan Buddha

krn ga ada kasus..kepala terbelah ( mungkin krn bahan bacaan ku blm lengkap) kurasa dewa yg muncul dgn membawa senjata..itu hanya simbolis...
soalnya klo baca ttg Asura yg ingin memakan dewa/dewi di bulan ( agak lupa dewa or dewi), setelah di minta oleh Sang Buddha, maka asura itu menurutinya..krn takut kepalanya terbelah...( bahkan tampa perlu di beri tahu oleh Buddha..).. jd semacam.. mereka udah tau.
...