//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?  (Read 28892 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #15 on: 08 October 2009, 01:19:45 AM »
Quote
1.20. Kemudian Sang Bhagava berkata kepada Ambattha: "Ambattha, aku mempunyai satu pertanyaan mendasar untukmu, yang tidak akan suka engkau jawab. Jika engkau tidak menjawab, atau menghindari pertanyaan, jika engkau berdiam diri atau pergi, maka kepalamu akan pecah menjadi tujuh keping. Bagaimana menurutmu, Ambattha? Pernahkah engkau mendengar dari para Brahmana tua dan terhormat, guru dari para guru, dari mana asalnya suku Kanhaya, atau siapakah leluhurnya?" atas pertanyaan ini, Ambattha berdiam diri. Sang Bhagava bertanya untuk ke dua kalinya. [95] Ambattha masih berdiam diri. Dan Sang Bhagava berkata: "Jawab pertanyaanKu sekarang, Ambattha, ini bukan waktunya untuk berdiam diri. Siapapun, Ambattha, yang tidak menjawab pertanyaan mendasar yang diajukan oleh Sang Tathagata untuk ke tiga kalinya, maka kepalanya akan pecah menjadi tujuh keping."

yg saya tangkap, sudah jelas ia tidak akan menjawab pertanyaan tsb.
dengan "ancaman" pun, ia tidak menjawabnya.

saya lebih sehati dengan bro Virya yaitu menakut-nakuti, sehingga bukan mengenai ancam-mengancam atau hina-menghina. seperti penjelasan pada judul "Merendahkan Kesombongan".
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #16 on: 08 October 2009, 01:21:41 AM »
Yang penting dalam Sejarah di sutta .....
Tidak ada yang benar2 pecah kepalanya karna tidak menjawab pertanyaan Sang Buddha

Penting bagi yg baru belajar Buddhis
karna kedengarannya memang sadis  ;D

 _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #17 on: 08 October 2009, 01:56:36 AM »
lets assume ini adalah ancient-curse yang sudah ada sejak dahulu kala
lets assume ini adalah hukum-niyama yang berlaku bila tidak menjawab Sang Tathagata

Dengan kesimpulan diatas, dan juga dengan pertimbangan bahwa Sang Buddha juga mampu menghitung kamma sebelum dan sesudah seseorang, maka
- amat tidak mungkin seorang Bhagava memutuskan roda kehidupan seseorang.
- amat tidak mungkin Buddha mematangkan kamma
- amat tidak mungkin Sang Tathagata menanyakan pertanyaan fundamental yang tidak mampu dijawab lawan bicaranya

yang berarti,
ancient-curse/hukum-niyama yang apa bila tidak menjawab pertanyaan Sang Tathagata itu tidak mungkin ada/terjadi.

Comment...?

akan tetapi,
Kesimpulan diatas juga akan bercabang lagi menjadi:
a. Sang Tathagata membual tentang ancient-curse
b. Sang Tathagata mengancam dengan kepercayaan kuno (sesuai topic thread)

Kalau ternyata Sang Tathagata tidak berbohong (membual),
Timbul pertanyaan baru lagi: "Apakah mungkin seorang Bhagava mengancam?"

Lets assume jawabannya "mungkin"
Timbul pertanyaan baru lagi: "Untuk apa? Dalam kasus ini hanya untuk membuktikan bahwa Sang Buddha benar."
Timbul kesimpulan baru lagi: "Ego...? Masa iya Buddha masih gede Ego?"
Timbul asumsi baru lagi: "Tidak mungkin Ego, mengingat kalao mau nge-cover Ego bisa dilakukan sejak awal dengan tanpa memojokan ambattha, mengingat Sang Tathagaha mampu menghitung kamma sebelum dan vipaka sesudah"

Lha... muter...  kesimpulannya balik keatas :o :o
auk ah... puyeng... makin digali, makin balik lage keatas...
« Last Edit: 08 October 2009, 02:08:38 AM by Kemenyan »

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #18 on: 08 October 2009, 12:39:41 PM »
Mungkin kita tidak perlu terlalu jauh berspekulasi tentang pemikiran Sang Buddha. Yang perlu kita renungkan adalah 'ancaman' Sang Buddha itu memberi manfaat untuk kebaikan Ambatha. Di sini yang perlu kita perhatikan adalah, Sang Buddha tidak melakukannya atas dasar keserakahan, kebencian, atau kebodohan. Sang Buddha 'mengancam' untuk menyadarkan Ambatha, dan Ambatha juga mendapatkan manfaat baik dari hal itu.

Di Aggikkhandopama Sutta, Sang Buddha membabarkan khotbah tentang perumpamaan yang ekstrim. Khotbah itu ditujukan agar para bhikkhu menyadari bahwa mengambil prioritas meskipun menyakitkan adalah lebih baik daripada menunda kewajiban dan mencari pemuasan indria. Di akhir khotbah; enam puluh bhikkhu muntah darah, enam puluh bhikkhu lainnya menyerah dan meninggalkan kehidupan suci, dan enam puluh bhikkhu sisanya berhasil mencapai tataran Arahat.

Apakah Sang Buddha telah berucap 'kasar' sehingga menyebabkan 120 bhikkhu menjadi terluka dan ketakutan? Tidak. Sang Buddha hanya membabarkan Dhamma, dan Beliau melakukannya tanpa dasar keserakahan, kebencian dan kebodohan. Hal yang sama juga dapat kita simpulkan dari Ambatha Sutta (dan juga Cula-saccaka Sutta). Meski kedengarannya memang Sang Buddha 'mengancam', namun Beliau melakukannya untuk kebaikan Ambatha. Dan perlu ditekankan sekali lagi, bahwa Sang Buddha melakukannya tanpa dilandasi oleh lobha-dosa-moha.

Inilah poin krusialnya.

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #19 on: 08 October 2009, 12:54:03 PM »
menurut catatan kaki DN no.139. ancaman aneh ini adalah tradisi verbal yg telah ada sejak sebelum Buddhisme.

catatan kaki no. 140 mengatakan bahwa menurut Diggha Nikaya Atthakatha, Yakkha ini adalah Indra, namun tidak disebutkan di sini bahwa Indra=Sakka, namun yg jelas bukan saya
menurut catatan kaki DN no.139. ancaman aneh ini adalah tradisi verbal yg telah ada sejak sebelum Buddhisme.

catatan kaki no. 140 mengatakan bahwa menurut Diggha Nikaya Atthakatha, Yakkha ini adalah Indra, namun tidak disebutkan di sini bahwa Indra=Sakka, namun yg jelas bukan saya

Mungkin juga. Sepertinya memang beberapa pilihan kata dari Sang Buddha itu 'meniru' kebiasaan dari lawan diskusi-Nya. Ada kemungkinan memang 'ancaman' bernada seperti itu cukup populer di Tanah India saat itu. Jika memang ada tradisi verbal seperti itu, kemungkinan Ambatha sering menggunakan beberapa trik ancaman pada lawan diskusinya. Mengetahui hal ini, Sang Buddha justru 'menyindir' Ambatha dengan tradisi verbal ini. Kalau istilah dari Bro Kainyn itu "dry homour". ;D

Wah berarti Sang Buddha menggunakan 'argumentum ad baculum' kalo gitu? Nakut-nakutin lawan debat. ;D
Ujung2nya sih setuju deh ama Bro Ups, jangan menalar Sang Buddha.

« Last Edit: 08 October 2009, 01:04:00 PM by xuvie »
appamadena sampadetha

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #20 on: 08 October 2009, 01:42:57 PM »
argumentum ad baculum itu kalau Sang Buddha mengancam akan menyakiti (dilakukan Sang Buddha). tapi kepala pecah itu karena perbuatan Ambatha sendiri, sama seperti seseorang membunuh akan kena karmanya sendiri.

Quote
- amat tidak mungkin seorang Bhagava memutuskan roda kehidupan seseorang.
tapi nyatanya Sang Buddha lebih memilih 2 orang tua jadi Sotapanna & 1 orang ditelan bumi, daripada 1 orang kagak masuk neraka & 2 orang tidak tercerahkan.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #21 on: 13 October 2009, 12:49:37 PM »
Sepenggal kisah:

Seorang ibu berkata, “Hati-hati menyeberang jalan raya, nak, kalau tidak hati-hati kamu ketabrak mobil”. Si anak hanya diam saja tidak memperhatikan. Dan kedua kali si ibu berkata, "Kamu dengarkan ibu Nak, hati-hati menyeberang jalan raya, kalau tidak hati-hati kamu ketabrak mobil”

Dan pada saat itu lalu lintas dijalan raya dipenuhi dengan mobil yang berjalan dengan cepat yang akan menabrak siapa saja yang tidak berhati-hati menyeberang jalan.........

----

Apakah ibu tersebut mengancam anaknya? Atau justru sekedar memperingati atau menasihati akan adanya bahaya jika anaknya tidak hati-hati di jalan raya?

Sama halnya dengan kisah dalam Ambattha Sutta  _/\_
« Last Edit: 13 October 2009, 12:51:53 PM by Kelana »
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #22 on: 13 October 2009, 02:38:51 PM »
argumentum ad baculum itu kalau Sang Buddha mengancam akan menyakiti (dilakukan Sang Buddha). tapi kepala pecah itu karena perbuatan Ambatha sendiri, sama seperti seseorang membunuh akan kena karmanya sendiri.

Quote
- amat tidak mungkin seorang Bhagava memutuskan roda kehidupan seseorang.
tapi nyatanya Sang Buddha lebih memilih 2 orang tua jadi Sotapanna & 1 orang ditelan bumi, daripada 1 orang kagak masuk neraka & 2 orang tidak tercerahkan.
kita tidak tahu sampai sejauh mana SangBuddha melihat kedepan....siapa tahu Buddha melihat orang yang ditelan bumi itu memiliki kamma baik 2-3 kali kehidupan mendatang...who know? ia kan.

jadi ingat cerita anak pincang, sehari - hari di tertawakan tetangga dan teman-teman nya, pas ada peperangan, yang pincang disuruh tinggal di rumah saja, dan yang normal harus ikut perang...pincang tapi selamat, normal justru sial...
demikian hukum kamma, kita tidak tahu kedepan-nya seperti apa...
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #23 on: 13 October 2009, 05:03:42 PM »
 _/\_

Setuju bgt dengan Bro Kelana dan Bro Marcedes....
Sang Bhagava tentu mengetahui tindakan apa yg terbaik untuk setiap orang yg ditemui beliauu..

 _/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #24 on: 13 October 2009, 08:40:30 PM »
Vijjacarano-Sampanno = Sempurna Pengetahuan serta tindak tanduknya
Jadi apakah perlu keraguan terhadap Sang Buddha !

IMO, Tidak

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #25 on: 15 October 2009, 04:29:23 AM »
Di sini, di thread ini...
Untuk memuaskan Ego saya sendiri bahwa Buddha tidak pernah salah, dan tidak mungkin salah

Saya mencoba memutar-mutar a,b,c,d,e,f menjadi a,b,d,e,c,f.
Saya mencoba meng-revisi kitab sesuai dengan persepsi dan prespektif saya sendiri.

Namun ternyata,
Buddha Dhamma tetap indah pada awal, tengah dan akhir.
Tidak perlu di "Edit / Revisi", Tidak perlu di tata ulang,
dan Tidak perlu dikosmetik maupun di poles kata dan tata bahasanya.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #26 on: 15 October 2009, 05:00:16 AM »
Di sini, di thread ini...
Untuk memuaskan Ego saya sendiri bahwa Buddha tidak pernah salah, dan tidak mungkin salah

Saya mencoba memutar-mutar a,b,c,d,e,f menjadi a,b,d,e,c,f.
Saya mencoba meng-revisi kitab sesuai dengan persepsi dan prespektif saya sendiri.

Namun ternyata,
Buddha Dhamma tetap indah pada awal, tengah dan akhir.
Tidak perlu di "Edit / Revisi", Tidak perlu di tata ulang,
dan Tidak perlu dikosmetik maupun di poles kata dan tata bahasanya.

GRP untuk keyakinan yg tidak tergoyahkan, tapi bagaimanakah prosesnya? mohon penjelasan

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #27 on: 15 October 2009, 05:37:00 AM »
Proses? maksud'nya ?

tapi... um...
Saya mulai tidak memperdulikan edisi revisi setelah membaca "Sang Buddha melakukannya tanpa dilandasi oleh lobha-dosa-moha."
yang disusulkan dengan contoh ancaman yang tidak berlandaskan lobha-dosa-moha.

Sungguh beruntung saya hadir di DhammaCitta dan diingatkan oleh KalyanaMitta (sahabat) dalam memahami Dhamma
« Last Edit: 15 October 2009, 05:42:07 AM by Kemenyan »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #28 on: 15 October 2009, 05:41:48 AM »
then GRP juga untuk Upasaka

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Mengapa Budha Gotama Suka Mengancam Lawan Diskusi?
« Reply #29 on: 15 October 2009, 08:47:33 AM »
eit...jangan dulu dihapus.... ini menurut sutta ambattha :
#
Kemudian Sang Bhagava berkata kepada Ambattha : "Selanjutnya timbul pertanyaan lagi, Ambattha, suatu pertanyaan yang walaupun tidak diinginkan, engkau harus menjawabnya. Apabila engkau tidak memberikan jawaban yang jelas atau memberikan jawaban yang lain; atau engkau tetap diam atau pergi, maka kepalamu akan pecah berkeping-keping di tempat ini juga. Bagaimanakah pendapatmu, Ambattha? Apakah engkau pernah mendengar, sewaktu para brahmana yang lanjut usianya atau para guru dari guru-gurumu yang berusia tua sedang bercakap-cakap bersama mengenai darimana asalnya suku Kanhayana dan siapa yang menjadi nenek moyang suku Kanhayana ?"

Setelah beliau berkata demikian, pemuda Ambattha tetap diam. Dan untuk kedua kalinya Sang Bhagava bertanya kepada pemuda Ambattha: "Bagaimanakah pendapatmu, Ambattha? Apakah engkau pernah mendengar, sewaktu para brahmana yang lanjut usianya atau para guru dari guru-gurumu yang berusia tua sedang bercakap-cakap bersama mengenai darimana asalnya suku Kanhayana dan siapakah yang menjadi nenek moyang suku Kanhayana ? Dan juga untuk kedua kalinya pemuda Ambattha tetap diam.

Kemudian Sang Bhagava berkata kepada Ambattha : "Engkau lebih baik menjawab pertanyaan itu sekarang, Ambattha. Ini bukan waktunya bagimu untuk tetap diam. Karena, Ambattha, siapapun juga yang tidak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Tathagata sampai ketiga kalinya; maka kepalanya akan pecah berkeping-keping di tempat itu juga."
Kalau menurut saya Buddha mengatakan sebenarnya... (sebab akibat)

3X ditanya Buddha gak jawab  kepala akan pecah....
(pakai atau tidak dgn ancaman, ya kepalanya bakal pecah....)

Buddha kan Maha Tau juga, dan udah diberitahukan begitu lho...

dan saya yakin Buddha mengatakan dgn apa adanya tidak
dgn EMOSI, bentak2, suara KERAS...(itu lho contoh mengancam)...

Jadi menurut Deva19, ancanmannya dimana tuhhhh ?

(contoh ancaman :
  kalau elu gak mau,.. gw maksa (sambil mata melotot gitu)
)

jadi si DUNGU memilih kepalanya pecah dari pada menjawab ?

GRP urk bro Kemenyan... supaya lebih sering nongol gitu..

_/\_
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya