Autisme : Gangguan perkembangan anak dalam hal berkomunikasi, interaksi sosial, perilaku, emosi,
dan proses sensoris.
Penyebab : Belum diketahui secara pasti. Diduga kuat, akibat kelemahan gen pada orang tua yang diturunkan ke anak.
Faktor pemicu : Zat alergen pada makanan/minuman, polusi, pewarna, perasa, pengawet kimia, logam berat (merkuri, timbal hitam, dan kadmium).
Gejala autisme sangat beragam tergantung pada tinggi rendahnya tingkat gangguan.
Gejala muncul pada anak usia 0 - 3 tahun.
Beberapa di antaranya adalah :
* Sulit bersosialisasi dengan anak-anak lainnya.
* Tertawa atau tergelak tidak pada tempatnya.
* Tidak pernah atau jarang sekali kontak mata.
* Lebih suka menyendiri.
* Suka benda-benda yang berputar atau memutar-mutar benda.
* Hiperaktif atau malah tidak melakukan apa pun.
* Tidak berminat terhadap metode pengajaran pada umumnya.
* Menuntut hal yang sama, menentang hal-hal bersifat rutin.
* Echolalia ( mengulang kata atau kalimat ).
* Tidak suka dipeluk atau menyayangi.
* Tidak tanggap terhadap isyarat kata-kata, bersikap seperti orang tuli.
* Tantrums (suka mengamuk/memperlihat kesedihan tanpa alasan jelas ).
Penanganan .....
* Dari luar : Terapi bicara dan perilaku.
* Dari dalam : Diet menghindari zat penyebab alergi, metode hiperbarik, detoksifikasi.
pemberian suplemen-suplemen tertentu.
Jumlah penderita autisme pada anak laki-laki : perempuan = 4 : 1
Sumber : Media Indonesia