Meng-ehipassiko apakah nama buddha atau mantra itu benar2 mempunyai faedah atau kekuatan. . . . . atau semua itu cuman kumpulan kata-kata tanpa arti dan guna.
kalau saya melihatnya mantra atau nama Buddha kan cuma perpaduan dari huruf2 saja, contoh Amitabha...itu kan cuma perpaduan dari huruf A, m, i, t, a, b, h dan a..tidak ada yang spesial sebenarnya..
bahkan huruf A di layar komputer kan cuma kumpulan piksel.....tidak ada esensi yang kekal..
namun biarpun cuman perpaduan huruf, saya juga berpendapat: sama seperti ketika kita sakit dan butuh bantuan teman kita sebut saja Joko...biarpun nama Joko cuma perpaduan huruf dan kesepakatan belaka..tentu saja jika Joko dengar kita panggil beliau dan beliau mau menolong tentu saja beliau datang...hal ini bisa diterapkan pada Buddha Amitabha...
tapi kalau sampai melebih2 lebihkan nama Buddha juga kurang pas karena di cina manggilnya Amituofo (ini aja tulisan yang salah kan harusnya pakai huruf cina)..di bahasa aslinya kan Amitabha (harusnya nulis pakai devanagari)...bahasa kan hanya kesepakatan saja...sifatnya arbitrair...
devanagari saja kan masih punya beda dengan bentuk tulisan sanskrit lain jaman Buddha
bisa jadi ketika kita memanggil nama Joko dengan tulus, Joko pun akan hadir..