Inti Ajaran Buddha... mengenai dhuka (penderitaan) dan solusi menghentikannya...
Bagaimana kalau ada Promo Buddha masuk Neraka.... (Do U care?)
berapa bulan yg lalu gw dikirim eMail sama teman yg menceritakan...
kesaksian seorang Athet Pyan Shinthaw Paulu (bekas biksu)..
lahir 1958 Bogale, selatan Nyanmar.
Singkat cerita... APSP melihat Buddha Gautama di Neraka... dan
setelah dia tanya pd penjaga... penjaga bilang karna Buddha tidak mempercayain..KRTS...
(Untuk link yg lebih official mengenai cerita diatas... mungkin senior2 dpt membantu...)
So kanapa saya postingkan berita ini?....what's for?
Kemarin malam bersama tetangga (Krts) berkumpul atas undangan teman yg lain (acara bapak2 berkumpul, bertepuk tangan, memberi kesaksian, sharing, dll)..dlm satu komplex perumahan...
yg menarik adalah seorang pendeta wanita 67th (yg telah berkhotbah selama 54th) bersaksi...
tak lain saksiannya adalah cerita mengenai APSP... dan berkhotbah juga diselingin kejelekan2
kelenteng (klenteng mengisi setan pd patung2 utk disebar luaskan utk mencelakain manusia...)...
Secara keseluruhan khotbahnya lumayan...(ada juga hal positif yg bisa diambil..)
tetapi..sangat kelihatan dia SAMBIL MENJELEK-JELEKAN agama org lain.....
Karuna citta kepada mereka yang berbuat......... karena menyebarkan ditthi/pandangan salah, jelas akan membuat mereka terlahir kembali di neraka (karena citta-nya penuh dosa)
seandainya selamat pun, mereka akan menjadi mahluk ahetuka (tidak punya akar kebaikan), yang biasanya lahir di 4 alam apaya
bagaimana Buddhist menanggapin cerita/kesaksian tentant APSP?
sama seperti diatas.... berkaruna citta......
Apa yg sebaiknya dilakukan sewaktu org lain menjelek2kan agama (pemimpin agama) kita?
Ada cerita yang saya singkat tentang Buddha yang diundang makan ke rumah seorang brahmana.
Disana beliau mendapat cacian dan makian.
Buddha bertanya kepada brahmana : "Jika anda memberikan saya makanan, lalu saya tidak menerimanya, lalu makanannya dikemanakan"
Brahmana "Ya saya akan memakannya"
Buddha "Demikian pula dengan cacian dan makian anda"
Juga pada waktu difitnah Cinca, yang mengaku dihamili oleh Buddha, dimana beliau menanggapi dengan bijaksana
Demikian pula lah hendaknya kita lebih "bijaksana" dalam menyingkapi "akusala vipaka" yang terjadi
jika akusala vipaka ditanggapi dengan akusala phala, maka akan membuahkan akusala lagi......
Apakah protest didepan org banyak (frontal/terbuka) adalah cara seorang Buddhist?
cara berpendapat tidak hanya sesuai Buddhis, bro..... harus liat dari kebiasaan setempat, juga etika umum, dan sebagainya......
pun jika protes, lalu apa akan diterima?? biasanya pada momen begitu, mereka sedang dalam kondisi "histeris" dengan tuhannya......
jadi ga semua bisa diteropong hanya dari "jendela Buddhis" semata
Apa yg bisa kita sampai kan pada mereka (teman yg mengundang)?
yah banyak cara lah...... misal anda bisa tanya dulu, apa tujuan rekan anda mengundang anda??
pun tanya juga apa mau mendapat penjelasan yang berimbang?
sama seperti cara menyampaikan pendapat..... harus bisa melihat situasi dan kondisi..... kalo teman anda tujuannya untuk "menyadarkan" anda dan tidak mau dapat penjelasan secara buddhis, jelas anda percuma omong panjang lebar khan??
Apakah biksu (yg terlatih/bener) ceramahnya pernah menjelek-jelekan agama org lain?
justru disitu kita bisa liat, biksu mana yang terlatih/bener, dan biksu mana yang tidak terlatih/tidak bener....
sama kaya mentor, guru, meditator, romo, penceramah, dll......... apakah mereka mempraktekkan dhamma dalam hidup sehari2???