^ w sukaaa, w sukaaaa....
tapi susu kedelai juga enakk lhoo.... \
/
aaa, konsep kemelekatann...\
/\
/\
/\
/
misalnya: si A ingin mobil mewah, pdhl si A sudah punya mobil yg mewah, tetapi ia ingin mobil yg lbh mewah lagi(
ketdk-puasan)(tanha serta lobha), lalu ia memikirkan berbagai cara agar dapat membeli mobil yg lbh mewah, dan menghalalkan byk cara utk mendapatkannya, misalnya si A berpikir utk berhutang, ato korupsi uang perusahaannya.... saking melekat dgn mobil mewah impiannya itu si A dapat menderita...
ia melekat pada mobil mewah tsb, sehingga dapat muncul mohanya.... dan menderita karenanya...
menderita karena apa?
ia saking melekatnya menghalalkan beraneka cara....
berhutang... atopun korupsi....(moha)
karena ia berhutang, hidupnya pun tak tenang... dikejar2 penagih hutang...
krn ia korupsi, ketangkap KPK, masuk penjara...(krn tak merasa puas akan brg2 yg dimilikinya, pdhl hidupnya sdh berkecukupan dibandingkan dgn mereka2...^^")
karena kemelekatannya, dirinya menjadi menderita...
Buddha mengajarkan utk tdk terlalu melekat pada setiap hall...\
/
Sang Buddha juga ada mengajarkan kpd diri kita, utk merasa puas, bagaimana melatih diri utk dapat merasa puas....\
/\
/\
/
dengan melaksanakan silaa....\
/\
/\
/
melatih diri utk mencoba tdk membunuh...(mengasihi makhluk lain), sehingga pembunuhan antarmanusia pun sangat jarang terjadi...
sebab seseorang membunuh itu kan, bisa karena dia serakah, benci, dan memiliki kebodohan, iri hati....
krn ia serakah akan suatu hal, maka ia dapat membunuh seseorang karena memiliki kebodohan,
cthnya: ia serakah akan hartanya, nampak maling masuk ke rumahnya, dibunuhnya maling itu langsung, sanking melekatnya juga dan marah....^^" jadinya timbul kebodohannya dehh...
klo ingin melatih mengendalikan diri kita(mengendalikan diri dari amarah, emosi, ketdkpuasan), kita dapat dgn mencoba melaksanakan atthasila...
melatih pengendalian nafsu indria kita agar terkendali...^^/
dgn nafsu indria kita terkendali, hidup kita pun dapat berjalan dgn damai lhoo...
napa?
karena, kita dapat mengendalikan nafsu indria kita,
cth konkretnya nih ya:
misalnya mata kita melihat tetangga sebelah punya brg canggih2/mewah gitu lha... kadang ada org yg merasa gengsi, jadinya pengen ikut2an kan...
krn indria seseorang terkendali, maka ia akan menjaga indrianya utk tetap tenang, ia punya pandangan terang, bahwasannya gengsinya itu sebenarnya tdk ada gunanya, dan dapat berakibat timbulnya kebodohannya(ketidaktahuannya) sehingga melakukan perbuatan buruk...(nyuri gitu..)
sudah itu, klo indria kita terkendali, diri kita pasti tenang... napa? krn kita tdk berlebihan gituu...\
/
kan kata org, sesuatu yg berlebihan itu tdk baik kann?
begitu juga diri kita...
jadinya kita akan pembawaannya tenang, tenang dlm menghadapi masalah.... tenang dalam berbagai kondisi...\
/
Dalam Buddhis, ada diajarkan meditasi, meditasi ada dua, tapi w jelasin satu dulu ke kamunya ya...^^
kita meditasi, gunanya utk menenangkan batin kita...
dgn batin yg tenang, hidup kita akan lbh terkendali...\
/
Buddhis mengajarkan hingga ke akar2 penderitaan ituu, lalu dgn mengetahui sebab penderitaan itu, kita jadi dapat lbh mudah mengatasinya...\
/
nah, dari sebab itu, kita dapat mengetahui cara2 mengatasinya, klo kita menderita kan artinya tdk bahagia kann? dgn dpt mengatasi penderitaan/ketdkbahagiaan tadi, kita menuju kepada kebahagiaan... begitu..
lalu ceritain ttg 4 kesunyataan mulia punya lhoo...
Buddhis itu damai, tenang... tdk kacau...\
/
klo jelasinnya, gak usah pake label Buddhis juga boleh, kan ada yg anti gitu... jadi jelasinnya pake cara universal...
^penjelasannya dah dlm btk nyata kann aaa?\
/\
/\
/
tapii, utk lbh completenya, musti kita praktekin juga lhoo...
klo kita jelasin ke org lain, tapi kita sendiri tingkah lakunya masih jauh dari yg dibicarakan, ntar temen kita jadinya akan mengatakan itu teori doang gituu...
klo kita praktekin juga kan, ntar bisa dijadiin bukti nyatanya lhoo...\
/\
/\
/
tapi klo mereka mendengarkan penjelasan kita, lalu merenunginya, pasti bisa klop...(mungkinn... \
/ )
aa pengen jadi Dhammaduta nih yee... suitt2... moga terwujud yoo\
/
Metta cittena,
Citta