//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: mereka menyebutnya PORNOAKSI....  (Read 14197 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: mereka menyebutnya PORNOAKSI....
« Reply #15 on: 07 April 2013, 07:09:36 PM »
Quote
pelacur   pe.la.cur
[n] perempuan yg melacur; wanita tunasusila; sundal

pelacuran   pe.la.cur.an
[n] perihal menjual diri sbg pelacur; persundalan

Referensi: http://kamusbahasa/pelacur/mirip#ixzz2PmI0GNRc

1 apakah yg menjual itu udah masuk dlm pelacuran..


Quote
An art model is a model who poses for any visual artist as part of the creative process. The most common types of art works which use models (mostly nude) are figure drawing, figure painting, sculpture and photography, but almost any medium may be used.


ini foto dlm painting/drawing class, dimana model (nude) cewek tsb ditengah-tengah tanpa busana dan MENERIMA BAYARAN...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: mereka menyebutnya PORNOAKSI....
« Reply #16 on: 07 April 2013, 07:15:38 PM »
Quote
KBBI : Pornografi adalah penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu berahi; bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu berahi dalam seks.

bagi kakek2 yg udah uzur dan bertenaga minim... bagaimanapun dasyatnya pertunjukan...
maka tidak dapat dikatakan pornografi.... karena kakek TIDAK TERANGSANG SAMA SEKAKLI...

duhhh... apakah pornografi tidak berlaku bagi kakek2 yg udah tak terpengaruh ? nahhh

Q : bapak telah menonton pornografi...
K : ahhh buktikan saja, ... disini semua tenang2 aja, gak ada yg TEGANG....
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: mereka menyebutnya PORNOAKSI....
« Reply #17 on: 07 April 2013, 07:21:45 PM »
Walau mungkin pertanyaan di atas retorika, tapi saya jawab: Ya, untuk edukasi seks memang perlu sertifikasi idealnya, demi memenuhi unsur legalitas serta mencegah perilaku seks menyimpang (eksibisionis, tukar pasangan, dsb).

Siapa penonton dan yang belajar tentu juga harus disortir. Menonton film atau pertunjukan di negara bebas seperti Amerika saja ada batasan umur, apalagi untuk adegan suami-isteri yang jelas-jelas tergolong konsumsi orang dewasa. Diluar persoalan norma/etika, peraturan tentang pornografi serta pornoaksi, sebenarnya (dari yang saya ketahui dan pahami) juga memayungi keamanan dan konsistensi hubungan pasangan, seperti halnya pernikahan (suka sama suka, tapi untuk menjalani 'hidup bersama' tetap perlu surat tanda bukti menikah). Jadi secara positif, sebenarnya hukum-hukum menyangkut pornografi dan pornoaksi, sebenarnya meminimalisir terjadinya gangguan-gangguan seputar seksualitas (kejahatan, penyimpangan kebiasaan dan orientasi, serta mempertahankan keharmonisan atau mencegah perselingkuhan).

Demikian semoga jelas. Tetap kritis dan bijak dalam hidup.

Salam.  _/\_

sptnya ada perkecualian bagi bapak2/ibu2 yg bekerja di badan sensor film... dimana mereka udah pasti kerjaannya nonton HAL2 yg PANAS .... duhhhh ternyata ada sebagian orang yg memiliki hak untuk nonton hal tsb........ LEGAL, sekalian DIBAYAR...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: mereka menyebutnya PORNOAKSI....
« Reply #18 on: 07 April 2013, 08:34:06 PM »
Konon kata mereka yang bisa melihat, di sekeliling kita ada makhluk halus yang bersama kita saat kita di kamar, saat buang air, dll saat di rumah maupun di luar.  Mungkin juga makhluk2 ini ada di sekitar manusia saat manusia itu bersetubuh, nah para makhluk halus ini protes juga nggak ditontonkan aksi pornoaksi kayak ini?  ;D

Gw pikir mengapa banyak yang sewot melihat dua anak manusia bersetubuh karena mereka terbawa pikiran masa lalu sejak di Aganna Sutta yang merasa ini adalah sesuatu yg kotor dan bertindak melempari pasangan yang nekad bersetubuh tanpa ngamar di alam bebas sehingga menjadi tontonan.  :-?

Membahas yang katanya "konon" ini yang susah, sebab tidak semua mampu melihat dan membuktikannya.
Cuma, setahu saya puluhan tahun saya hidup hingga hari ini, saya sudah mendengar dan membaca beberapa kali kasus persetubuhan di kuburan yang tidak bisa dilepas (bahkan sampai meninggal), serta buang air kecil sembarangan yang berdampak penyakit aneh. Jika ini disebut konon karena ulah makhluk halus, silakan saja (mungkin mereka protes, mungkin juga bukan, sebab susah juga membahas yang "konon-konon").

Saya pikir dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, sesederhana itu (lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya). Sewot dan tidak sewot, dianggap melanggar kesusilaan atau tidak, kotor ataupun tidak, tergantung siapa (komunitas apa) yang menilai. Jika Anda Buddhis maka Anda percaya membunuh hewan itu bukan perbuatan baik, sementara jika orang beragama selain Buddhis, tentu lain lagi pandangannya. Acuan Anda sutta, mungkin acuan orang lain kitab pedoman yang lain. Begitu saja. :)

Mohon koreksi dan bimbingannya.

Salam.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: mereka menyebutnya PORNOAKSI....
« Reply #19 on: 07 April 2013, 08:57:21 PM »
1 apakah yg menjual itu udah masuk dlm pelacuran..



ini foto dlm painting/drawing class, dimana model (nude) cewek tsb ditengah-tengah tanpa busana dan MENERIMA BAYARAN...

Yang lebih umum (karena kita di Indonesia), semua pasti pernah menyaksikan (maaf) seorang ibu menyusui anaknya di tempat umum. Dari unsur mempertontonkan organ intim (seksual) sebenarnya sudah memenuhi kriteria ketelanjangan (nudity). Tapi setahu saya, sejauh ini masyarakat tidak pernah mempermasalahkan seorang ibu (wanita) yang mempertontonkan payudara dalam konteks menyusui anak. Lain halnya bila seorang wanita mengenakan busana dengan dada yang rendah, walau hanya sebagian payudara yang terlihat, namun masuk kategori seronok (seksi).

Jadi, kategori sesuatu itu dikatakan porno atau tidak bukan dari sisi ketelanjangan saja, tapi banyak faktor dan elemen lain yang terlibat.

Seingat dan sepengetahuan saya, di Bali salah satu teman pelukis saya juga pernah melukis wanita dan pria tanpa busana, dan itu tidak masalah sama sekali. Ingat, pornografi dan pornoaksi bukan soal kadar ketelanjangan saja, tapi soal sensualitas dan mengundang birahi atau tidak.

Saya punya teman muslim, malah beliau tidak setuju ada UU pornografi dan pornoaksi, sebab menurutnya kategori sesuatu dikatakan porno itu amat relatif. Bagi sebagian orang melihat betis yang indah sudah menimbulkan hasrat. Bagi sebagian lain suara serak-serak basah dan desahan wanita sudah mengundang hasrat. Sebagian lagi lewat aroma dan rambut indah berkilau sudah terbangkitkan hasratnya. Dalam titik ekstrim, malah orientasi seksual seseorang bisa mengarah pada "non makhluk hidup", seperti mobil, tembok Berlin, dsb (ada video dokumenter tentang orientasi seksual teraneh di dunia, saya kebetulan pernah menyaksikannya).

Jadi, jangan salah kaprah bahwa porno itu erat dengan ketelanjangan (nudity). Ada yang namanya seni (art) ada yang namanya sensualitas (pada tahap ekstrim/vulgar, ini yang menjurus pada pornografi ataupun pornoaksi).

Demikian. Mohon koreksi dan bimbingannya. Salam. _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: mereka menyebutnya PORNOAKSI....
« Reply #20 on: 07 April 2013, 09:08:34 PM »
bagi kakek2 yg udah uzur dan bertenaga minim... bagaimanapun dasyatnya pertunjukan...
maka tidak dapat dikatakan pornografi.... karena kakek TIDAK TERANGSANG SAMA SEKAKLI...

duhhh... apakah pornografi tidak berlaku bagi kakek2 yg udah tak terpengaruh ? nahhh

Q : bapak telah menonton pornografi...
K : ahhh buktikan saja, ... disini semua tenang2 aja, gak ada yg TEGANG....

Betul, ini pemikiran yang (bagi saya) sudah tepat.

Memang segala sesuatu itu relatif, tergantung kondisi-kondisi.

Beda orientasi (misalnya lelaki penyuka sesama jenis), beda pula reaksi yang ditimbulkan (melihat seks beda jenis kelamin).
Usia yang terlampau uzur (tua), melihat hal berbau seksual, tidak sebesar reaksi anak muda atau dewasa dan paruh baya.
Orang dalam kondisi sakit, tidak sereaktif orang dalam kondisi sehat melihat pornografi/pornoaksi.
Orang dalam gangguan mental, dari stres sampai sakit jiwa, juga sudah jelas sangat beda reaksi dengan orang bermental sehat.

Maka kalau ada patokan bahwa sesuatu itu porno atau tidak, lalu mau dijadikan aturan baku, sepertinya sulit (sangat sulit).

Sejauh ini norma tak tertulis (adat istiadat, budaya, etika, moralitas/keberadaban) saya kira sudah cukup dalam mengatasi permasalahan-permasalahan seputar seksualitas di masyarakat. Lebih dari itu jika dijadikan Undang-Undang, akan rancu dan hanya membuang energi untuk merumuskan sesuatu yang sifatnya relatif dan tidak ada pedoman/referensi baku.

Begitu menurut saya. Terima kasih dan salam.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: mereka menyebutnya PORNOAKSI....
« Reply #21 on: 07 April 2013, 09:12:36 PM »
sptnya ada perkecualian bagi bapak2/ibu2 yg bekerja di badan sensor film... dimana mereka udah pasti kerjaannya nonton HAL2 yg PANAS .... duhhhh ternyata ada sebagian orang yg memiliki hak untuk nonton hal tsb........ LEGAL, sekalian DIBAYAR...

Dokter onkologi dan kandungan toh juga begitu. :)

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: mereka menyebutnya PORNOAKSI....
« Reply #22 on: 07 April 2013, 09:35:14 PM »
Dokter onkologi dan kandungan toh juga begitu. :)

onkologi?  dari singkatan DSOG ya?

DSOG = dokter spesialis Obstetri dan ginekologi, O-nya bukan onkologi om ;D, kalau onkologi itu artinya spesialis kanker dan tumor.

 _/\_
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: mereka menyebutnya PORNOAKSI....
« Reply #23 on: 07 April 2013, 09:39:07 PM »
bagi kakek2 yg udah uzur dan bertenaga minim... bagaimanapun dasyatnya pertunjukan...
maka tidak dapat dikatakan pornografi.... karena kakek TIDAK TERANGSANG SAMA SEKAKLI...

Gw yakin sebetulnya si kakek dan semua laki2 yang hadir (kecuali maho ^-^ ) pasti terangsang, cuman masalahnya adalah ada pepatah mengatakan :

     Laki-laki selalu mau, tapi belum tentu mampu. 
     Kalau perempuan selalu mampu, tetapi belum tentu mau.
  :jempol:
                                                                                    (c) sanjiva

Nah si kakek sih mau2 saja, tapi apa daya sudah tak mampu (berdiri) lagi.  :))
« Last Edit: 07 April 2013, 09:46:05 PM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: mereka menyebutnya PORNOAKSI....
« Reply #24 on: 07 April 2013, 09:39:52 PM »
onkologi?  dari singkatan DSOG ya?

DSOG = dokter spesialis Obstetri dan ginekologi, O-nya bukan onkologi om ;D, kalau onkologi itu artinya spesialis kanker dan tumor.

 _/\_

Onkologi kok, karena saya beberapa kali mengantarkan keluarga yang berobat, dan tidak sedikit wanita muda yang memeriksakan diri kesana seputar benjolan di payudara.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: mereka menyebutnya PORNOAKSI....
« Reply #25 on: 08 April 2013, 02:32:44 AM »
Gw yakin sebetulnya si kakek dan semua laki2 yang hadir (kecuali maho ^-^ ) pasti terangsang, cuman masalahnya adalah ada pepatah mengatakan :

     Laki-laki selalu mau, tapi belum tentu mampu. 
     Kalau perempuan selalu mampu, tetapi belum tentu mau.
  :jempol:
                                                                                    (c) sanjiva

Nah si kakek sih mau2 saja, tapi apa daya sudah tak mampu (berdiri) lagi.  :))

kalau dlm pertunjukan,.. tidak heboh dan TIDAK ADA YG BERDIRI,..ahhh
itu berarti tidak ada yg terangsang... maka dari itu... bebas pornography...

nah apa defenisinya terangsang.... :o :o
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: mereka menyebutnya PORNOAKSI....
« Reply #26 on: 08 April 2013, 02:47:36 AM »
Onkologi kok, karena saya beberapa kali mengantarkan keluarga yang berobat, dan tidak sedikit wanita muda yang memeriksakan diri kesana seputar benjolan di payudara.
cara memeriknya tentu menarik sekali... :'(
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: mereka menyebutnya PORNOAKSI....
« Reply #27 on: 08 April 2013, 02:29:53 PM »
;D CumPol semangat sekali di thread ini yah....
Kurang tahu, tapi memang sepertinya di luar ada yang melegalkan video porno, juga prostitusi. Jadi menurut saya, kemungkinan ada aja hal seperti itu juga.

Yang jadi perbedaan mendasar memang budaya dan mentalitas masyarakatnya dalam menyikapi hal itu. Misalnya dulu di Amerika, perkawinan antar ras itu sangat2 terlarang, tapi kalau di Indonesia, sudah sejak lama ada percampuran begitu.


Memang sebutan bisa mengindikasikan kondisnya juga. Misalnya kalo bro 3K main piano di rumah, itu namanya hobi aja. Kalo main piano di tengah jalan (walau saya juga ga tau gimana bawa pianonya), namanya ngamen. Kalo main di hall dan disaksikan banyak orang yang bayar tiket, jadi resital. Mungkin kalau mainnya di depan pacar, bisa jadi namanya "rayuan maut". ;D
Jadi memang konotasi suatu perkataan bisa menjelaskan kondisi perbuatan yang dimaksud sesuai relevansinya.
hobi piano
ngamen dgn piano
resital (piano)...

ok2 aja bro KK, tapi kalau udah bilang pornoaksi...disono ada arti porno (pelacur)...

padahal dilakukan oleh pasangan suami/istri yg sah...dari mana datangnya bisa jadi pelacur....

konotasi serta relevansi... koq aktivitas suami/istri tsb jadi masuk ke rana pelacur....

setelah melihat lihat di KBBI pun penjelasannya tidak jelas...muter2... ;D ;D

thx atas tanggapannya bro KK.... _/\_
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Eyang Subur

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Master of Polygamy
Re: mereka menyebutnya PORNOAKSI....
« Reply #28 on: 08 April 2013, 02:36:20 PM »
hobi piano
ngamen dgn piano
resital (piano)...

ok2 aja bro KK, tapi kalau udah bilang pornoaksi...disono ada arti porno (pelacur)...

padahal dilakukan oleh pasangan suami/istri yg sah...dari mana datangnya bisa jadi pelacur....

konotasi serta relevansi... koq aktivitas suami/istri tsb jadi masuk ke rana pelacur....

setelah melihat lihat di KBBI pun penjelasannya tidak jelas...muter2... ;D ;D

thx atas tanggapannya bro KK.... _/\_

lha...bro johan....ini sdh akhir jaman bro semua bisa terjadi......  :D
cukup dengan usulan ke majelis ulama....fatwa baru bisa disahkan seperti minta ijin hak paten gitulah....
denger2 poligami saja dibatasi maks...maksimal 4 orang istri...lebih dr itu adalah berzina  ;)
Jadilah pengikutKu maka akan kuberikan sorga dunia bagimu

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: mereka menyebutnya PORNOAKSI....
« Reply #29 on: 08 April 2013, 03:02:01 PM »
lha...bro johan....ini sdh akhir jaman bro semua bisa terjadi......  :D
cukup dengan usulan ke majelis ulama....fatwa baru bisa disahkan seperti minta ijin hak paten gitulah....
denger2 poligami saja dibatasi maks...maksimal 4 orang istri...lebih dr itu adalah berzina  ;)

dengar2 pun angka 4 itu amatlah kramat... bagi master poligami,...bisa aja
dgn alasan gak mampu memberi kewajiban atau melahirkan lagi... trus tambah istri baru...

mau nya sih bilang sama SONO...

ehhh ada les mobil, les piano, les.....dst dst
koq gak ada les menyayangin istri di malam hari dgn baik dan benar...?..... ahhhhhh padahal
istri lebih berharga dari pada mobil maupun piano lhoooooooo....

hayo kasih jawaban yg logis lahhhh
merryXmas n happyNewYYYY 2018

 

anything