//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: AbhiDhamma Class  (Read 130853 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #195 on: 27 July 2009, 09:39:17 AM »
ada yang menjadi pertanyaan kemarin, sewaktu nonton teman bertanding bulutangkis,
saya jadi disuruh mendukung, tetapi saya entah mengapa diam-diam saja....sambil esok nya terpikirkan.

sewaktu ganda putra main, begitu teman saya memasukkan bola.....teman lain yg mendukung memberi dukungan bahkan ada yang sampai meneriaki lawan. uuuuuu

kemudian karena ganda putra, kebetulan lawan nya itu ada 1 lemah dalam defense...
jadi teman saya ngomong, smash ke baju biru terus....

saya jadi kepikiran...
dengan mengharapkan teman menang = mengharapkan orang lain kalah.
bukankah ini pemikiran tidak baik/akusala. [bahkan sampai menyarankan hal demikian, kemudian meneriaki uuuuu]

bagaimana tanggapan dengan hal ini?

kalau IMO, mendukung tidak masalah. tetapi dengan hati-hati, karena tanpa sadar kadang menjadi "mengharap orang lain kalah"
jadi ingat sebuah kata buddhism dalam karaniya metta,

"jangan karena marah dan benci mengharap orang lain celaka."
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #196 on: 27 July 2009, 09:45:46 AM »
OOT : ^ hmm.. Ntn tournament telkom fajar ? :)) baru liat d koran...

Back to topic !

Silahkan yang berwenang menjawab :P





Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #197 on: 27 July 2009, 09:54:06 AM »

saya jadi kepikiran...
dengan mengharapkan teman menang = mengharapkan orang lain kalah.
bukankah ini pemikiran tidak baik/akusala. [bahkan sampai menyarankan hal demikian, kemudian meneriaki uuuuu]


Hal ini kelihatan sepele, jika dibilang 'tidak bermanfaat pro ke salah satu tim" bisa2 Buddhism dianggap ajaran yg kolot dan menyusahkan.

Tpi jika kita mau merenungkannya, hal ini sebenarnya tergantung bobot kemelekatan kita jua:

~ tanpa kemelekatan, kita tidak akan membela salah satu tim
~ sedikit kemelekatan, kita akan membela tanpa kekecewaan berlebihan
~ banyak kemelekatan, kita akan membela habis2an, bahkan bisa berpotensi mengambil tindakan nekat jika tim yg kita bela kalah.

Jadi, apapun kegiatan yg kita lakukan, vipaka-nya tergantung potensi yg kita tanamkan, termasuk menonton tim bertanding ataupun menonton sinetron.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #198 on: 27 July 2009, 10:44:27 AM »
ada yang menjadi pertanyaan kemarin, sewaktu nonton teman bertanding bulutangkis,
saya jadi disuruh mendukung, tetapi saya entah mengapa diam-diam saja....sambil esok nya terpikirkan.

sewaktu ganda putra main, begitu teman saya memasukkan bola.....teman lain yg mendukung memberi dukungan bahkan ada yang sampai meneriaki lawan. uuuuuu

kemudian karena ganda putra, kebetulan lawan nya itu ada 1 lemah dalam defense...
jadi teman saya ngomong, smash ke baju biru terus....

saya jadi kepikiran...
dengan mengharapkan teman menang = mengharapkan orang lain kalah.
bukankah ini pemikiran tidak baik/akusala. [bahkan sampai menyarankan hal demikian, kemudian meneriaki uuuuu]

bagaimana tanggapan dengan hal ini? -->
Imo...
Itu adalah Akusala Citta....Lobha Mula Citta & Dosa mula Citta yg muncul...Karena Lobha maka timbul Dosa....

kalau IMO, mendukung tidak masalah. tetapi dengan hati-hati, karena tanpa sadar kadang menjadi "mengharap orang lain kalah"
jadi ingat sebuah kata buddhism dalam karaniya metta,

"jangan karena marah dan benci mengharap orang lain celaka."

Jadi ingat kata-kata Ajahn Chah di dalam Buku "Jalan menuju Kebebasan" sbb:
"Praktek Dhamma adalah bertentangan dengan kebiasaan-kebiasaan kita"

_/\_ :lotus:

« Last Edit: 27 July 2009, 10:46:36 AM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #199 on: 27 July 2009, 10:51:13 AM »
hehehe ... ngomong soal sinetron jadi kepikiran nih ...

Gimana tuh menurut abhidhamma mengenai para penulis skenario dan sutradara yang mengarang dan menangani sinetron-sinetron yang nampilin tokoh-tokoh antagonis dan juga berbau keimanan lain dimana dikit-dikit do'a, dikit-dikit pasrah, dikit-dikit ngarepin mujijat ?

salam,

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #200 on: 27 July 2009, 12:22:02 PM »
hehehe ... ngomong soal sinetron jadi kepikiran nih ...

Gimana tuh menurut abhidhamma mengenai para penulis skenario dan sutradara yang mengarang dan menangani sinetron-sinetron yang nampilin tokoh-tokoh antagonis dan juga berbau keimanan lain dimana dikit-dikit do'a, dikit-dikit pasrah, dikit-dikit ngarepin mujijat ?

salam,

Tergantung kecenderungan batin si penulis n sutradara itu sih... ;D

Yang kasihan adalah si Pemain Antagonis itu....ketika dia memainkan peran antagonis itu...akusala citta nya banyak yg muncul dan itu akan berproses... itu menjadi energi potensial yang suatu waktu akan berbuah kalo ada kondisi yang pas.

Kalo bisa... jangan jadi aktor/aktis yaah... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #201 on: 27 July 2009, 12:23:41 PM »
ada yang menjadi pertanyaan kemarin, sewaktu nonton teman bertanding bulutangkis,
saya jadi disuruh mendukung, tetapi saya entah mengapa diam-diam saja....sambil esok nya terpikirkan.

sewaktu ganda putra main, begitu teman saya memasukkan bola.....teman lain yg mendukung memberi dukungan bahkan ada yang sampai meneriaki lawan. uuuuuu

kemudian karena ganda putra, kebetulan lawan nya itu ada 1 lemah dalam defense...
jadi teman saya ngomong, smash ke baju biru terus....

saya jadi kepikiran...
dengan mengharapkan teman menang = mengharapkan orang lain kalah.
bukankah ini pemikiran tidak baik/akusala. [bahkan sampai menyarankan hal demikian, kemudian meneriaki uuuuu]

bagaimana tanggapan dengan hal ini?

kalau IMO, mendukung tidak masalah. tetapi dengan hati-hati, karena tanpa sadar kadang menjadi "mengharap orang lain kalah"
jadi ingat sebuah kata buddhism dalam karaniya metta,

"jangan karena marah dan benci mengharap orang lain celaka."


saya jadi kepikiran...
dengan mengharapkan teman menang = mengharapkan orang lain kalah.
bukankah ini pemikiran tidak baik/akusala. [bahkan sampai menyarankan hal demikian, kemudian meneriaki uuuuu]


Hal ini kelihatan sepele, jika dibilang 'tidak bermanfaat pro ke salah satu tim" bisa2 Buddhism dianggap ajaran yg kolot dan menyusahkan.

Tpi jika kita mau merenungkannya, hal ini sebenarnya tergantung bobot kemelekatan kita jua:

~ tanpa kemelekatan, kita tidak akan membela salah satu tim
~ sedikit kemelekatan, kita akan membela tanpa kekecewaan berlebihan
~ banyak kemelekatan, kita akan membela habis2an, bahkan bisa berpotensi mengambil tindakan nekat jika tim yg kita bela kalah.

Jadi, apapun kegiatan yg kita lakukan, vipaka-nya tergantung potensi yg kita tanamkan, termasuk menonton tim bertanding ataupun menonton sinetron.

::

Penjelasan yg sangat mengena dari ko will....... GRP sent dulu yah

sesungguhnya dilema spt ini kita alami dalam setiap aspek dalam hidup kita, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi

begitu bangun, sarapan mulai dari apa yg kita suka dan menjauhi apa yg tidak kita suka
pakai baju juga demikian, pakai yg lagi kita suka misal hr ini mau pake kemeja A, atau kemeja B jadi kita memilih2 kemeja dan juga celana
pakai sepatu : kalo ga diharuskan pake sepatu, kayanya lebih enak pake sandal aja (dosa mula citta)

baru yg simpel aja, sudah sedemikian banyak lobha dan dosa yang bermunculan.......

disini bukan berarti lalu tidak boleh mendukung, tidak boleh nangis wkt nonton sinetron, ata ketawa terbahak2 wkt nonton Tawa sutra XL
namun lebih ke bagaimana kita bisa menanggapi gejolak batin kita, begitu muncul lobha, hendaknya itu dikenali, bisa dikendalikan sehingga tidak berkelanjutan sampai spt yg ko will bilang, begitu tim kalah, muncul tindakan nekat

Hal ini sebenarnya bisa kita lihat pada kasus bom di JW mariott dan ritz carlton kemarin..... itulah efek dari kemelekatan yg terus berkelanjutan sehingga begitu ada yg memicu, seperti rumput kering yg diberi api

ayo.... kita semua mulai longok batin kita, jangan makin ikut dengan lobha atau dosa yang muncul

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #202 on: 27 July 2009, 12:31:50 PM »

hehehe ... ngomong soal sinetron jadi kepikiran nih ...

Gimana tuh menurut abhidhamma mengenai para penulis skenario dan sutradara yang mengarang dan menangani sinetron-sinetron yang nampilin tokoh-tokoh antagonis dan juga berbau keimanan lain dimana dikit-dikit do'a, dikit-dikit pasrah, dikit-dikit ngarepin mujijat ?

salam,

Tergantung kecenderungan batin si penulis n sutradara itu sih... ;D

Yang kasihan adalah si Pemain Antagonis itu....ketika dia memainkan peran antagonis itu...akusala citta nya banyak yg muncul dan itu akan berproses... itu menjadi energi potensial yang suatu waktu akan berbuah kalo ada kondisi yang pas.

Kalo bisa... jangan jadi aktor/aktis yaah... ;D

_/\_ :lotus:


Yup, betul sekali ci lily........ disini sebenarnya kita semua bisa melihat salah niyama yaitu citta niyama

dan seperti yg guru buddha bilang bhw ada 5 niyama yg bekerja di alam semesta ini, demikian pula sebenarnya hukum kesesuaian terus bekerja

kalau si sutradara, produser memang "cocok" dengan pola paham lain, tentunya dia akan membuat sinetron yg berpola paham lain juga, yg otomatis akan makin memperkuat pandangannya tentang paham lain itu, sehingga ke depannya dia akan makin giat membuat sinetron paham lain itu

disini kita bisa melihat efek dari trend batin yg terus menguatkan dari miccha ditthi, moha yg dilekati, lalu membuat makin moha dan dilekati lagi, dstnya

Sama halnya dengan peran antagonis dimana wkt skenario dibuat, si pengarang sudah merancang kondisinya akan seperti ini loh
Sutradara juga udah membayangkan kondisi yg antagonis juga (tentunya akusala dong)
demikian juga aktris dan aktornya
Pesan ini akan sampai ke penonton dimana mereka akan benci, jengkel plus maki2 pemeran antagonis dan mendukung pemeran protagonis

Disini kita bisa melihat keseluruhan kondisi yg terjadi hanya dari beberapa pihak yang akusala, berbuah akusala dan akan membuat bola salju akusala bergelinding makin besar......

semoga dengan ini, kita bisa mulai mengerem akusala agar tidak membuat efek bola salju (snowball) akusala yg makin besar, yg akan menyeret kita ke alam apaya

metta

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #203 on: 27 July 2009, 12:42:47 PM »
 [at]  sis Lily dan bro Markos

Tx, penjelasannya ... bukan apa-apa ... klo liat belakangan ini, kasian para penonton setia sinetron model kayak gitu ... :))

Secara gak sadar (padahal sadar), mereka marah-marah, 'ngedumel', nyumpahin, de el el gak karuan di jam-jam tertentu hampir tiap harinya ... :))

Nah klo ada tujuan bikin cerita supaya yang nonton tetep nonton tayangan dia itu dengan cerita kayak gitu dan emang penontonnya 'kemakan' sama si pembuat skenario, apa itu disebut juga trend batin (batin yg lagi ngetrend) ? ;D

btw, disini ada yang suka nonton sinetron kayak gitu gak yah ? :hammer:

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #204 on: 27 July 2009, 01:28:24 PM »
trend batin bukan batin yg lagi ngetrend bro....... tp kecenderungan batin cocok dgn apa....

nah kencederungan dari setiap unsur (penonton, stasiun TV, produser, sutradara, aktor, aktris dsb), akan saling mengkondisikan sehingga muncul perilaku yg sesuai dengan siinetron itu

ini dinamakan juga Law of Attraction/hukum tarik menarik dimana masing2 unsur akan jadi bertemu, saling mendukung

untuk apa sinetron dibuat? krn ada pasarnya
kenapa produser mo bayarin? krn untungnya gede
kenapa sutradara mo sutradarain? krn dibayar gede
kenapa aktor dan aktris mau maen? krn ga tahu (moha), krn dibayar gede
kenapa penonton mau nonton? soalnya demen ama cerita gituan, bisa cerita2 ama temen2

Seperti itulah niyama bekerja, krn adanya kesesuaian dari semua pihak......

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #205 on: 27 July 2009, 01:50:03 PM »
[at]  sis Lily dan bro Markos

Tx, penjelasannya ... bukan apa-apa ... klo liat belakangan ini, kasian para penonton setia sinetron model kayak gitu ... :))

Secara gak sadar (padahal sadar), mereka marah-marah, 'ngedumel', nyumpahin, de el el gak karuan di jam-jam tertentu hampir tiap harinya ... :))

Nah klo ada tujuan bikin cerita supaya yang nonton tetep nonton tayangan dia itu dengan cerita kayak gitu dan emang penontonnya 'kemakan' sama si pembuat skenario, apa itu disebut juga trend batin (batin yg lagi ngetrend) ? ;D

btw, disini ada yang suka nonton sinetron kayak gitu gak yah ? :hammer:

Dr. Mehm Tin Mon pernah bilang....kalo sering nonton film (sinetron/drama) maka akan terlahir di alam apaya (alam rendah).

Karena waktu kita nonton film itu sampai selesai...maka banyak akusala citta yang telah muncul. itulah yang akan membuat kita terlahir di alam apaya.

Jujur yah... kadang-kadang saya masih mau nonton film (sinetron)...saya sih selalu usahakan menyadari jangan sampai timbul akusala citta di dlm batinku... itu praktek yang sulit lho...kadang-kadang Remku blong juga... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #206 on: 30 July 2009, 05:16:23 PM »
Kelas abhidhamma berikutnya di Gn Sahari jam 10.30 - 12.00 tgl 08 Agustus

Topiknya adalah mengupas mengenai hukum kamma

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #207 on: 30 July 2009, 05:21:14 PM »
^
gratis tah?

hmmm.... kayaknya menantang nech...
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #208 on: 30 July 2009, 05:22:25 PM »
[at]  sis Lily dan bro Markos

Tx, penjelasannya ... bukan apa-apa ... klo liat belakangan ini, kasian para penonton setia sinetron model kayak gitu ... :))

Secara gak sadar (padahal sadar), mereka marah-marah, 'ngedumel', nyumpahin, de el el gak karuan di jam-jam tertentu hampir tiap harinya ... :))

Nah klo ada tujuan bikin cerita supaya yang nonton tetep nonton tayangan dia itu dengan cerita kayak gitu dan emang penontonnya 'kemakan' sama si pembuat skenario, apa itu disebut juga trend batin (batin yg lagi ngetrend) ? ;D

btw, disini ada yang suka nonton sinetron kayak gitu gak yah ? :hammer:

Dr. Mehm Tin Mon pernah bilang....kalo sering nonton film (sinetron/drama) maka akan terlahir di alam apaya (alam rendah).

Karena waktu kita nonton film itu sampai selesai...maka banyak akusala citta yang telah muncul. itulah yang akan membuat kita terlahir di alam apaya.

Jujur yah... kadang-kadang saya masih mau nonton film (sinetron)...saya sih selalu usahakan menyadari jangan sampai timbul akusala citta di dlm batinku... itu praktek yang sulit lho...kadang-kadang Remku blong juga... ;D

_/\_ :lotus:
kampas rem-nya diganti mum, uda aus kale... hehehe...
kalau ga dipasang rem cakram j, .....
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #209 on: 31 July 2009, 09:38:34 AM »
^
gratis tah?

hmmm.... kayaknya menantang nech...

Buddha Dhamma itu free, gratis untuk didistribusikan ke semua org tanpa kecuali, bro.......

Mengenai bahan kamma yg disiapkan sebenarnya tidak berbeda jauh dgn yg ad selama ini misal Janaka Kamma, Upaghataka kamma, Upatthambaka dan Upapilaka
Namun dibahas secara lebih detail yaitu misal untuk Upatthambaka-kamma: Kamma yang mendorong terpeliharannya suatu akibat dari suatu sebab yang telah timbul.
Disini akan diulas bagaimana yg lampau akan memelihara yg saat ini, dstnya.....

Kalau istilah kelas dirasa "komersial", bisa  diganti dengan "sharing dhamma" karena sesungguhnya selama kita masih putthujhana, "kebenaran" yg dipegang masih kebenaran relatif (pannati dhamma)