Halo semua,
Pertanyaannya, apakah dengan berselisih tidak di depan altar itu lebih ringan akibatnya dibandingkan dengan di depan altar? Terima kasih.
Pertanyaan anda seharus nya direnungkan dengan sebuah pertanyaan lagi, apakah perselisihan itu karma baik atau buruk ? Dan apakah perselisian itu menghasilakan karma yang berat disuatu saat nanti? Adakah hasil perselisihan ini diciptakan dari pihak external apakah dalam diri ini yang menyebabkan buah karma dikemudian hari?
Sesungguhnya perselisihan adalah perbuatan buruk dengan hasil yang buruk, karma tidak dibuat karena kondisi external tetapi oleh kondisi internal, external hanya menjadi subject untuk terjadi karma selanjutnya. Sesungguhnya karma baik dan buruk tergantung suasana hati dan pandangan hidup kita dalam menyikapi sesuatu moment kehidupan sebab yang menikmati buah karma sebenarnya hanya 5 indra itu pun yang mengalami sakit hanya indra tubuh dan yang merasakan nyaman juga indra tubuh selebihnya ke 4 indra hanya merasakan netral ( ketenangan ) dalam menjalankan buah karma kehidupan.
Yang menjadikan berat / ringan tentu adalah bahtin kita sendiri bukan tubuh bila bahtin banyak unsur menolak maka akan teras berat begitu juga sebaliknya bila bahtin merasakan kenikmatan makan akan terasa ringan.