//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Vegetarian dan Agama...  (Read 13633 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Vegetarian dan Agama...
« on: 23 April 2009, 11:33:19 AM »
Agama apa saja yg menyarankan vegetarian ?

Kalau ditanya apakah umat beragama TUHAN biasanya bervegetarian?
umumnya kita jawab tidak!

ternyata yg saya dpt sbb:

"Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu." (Kejadian 1:29)

Bagaimana dgn agama Buddhist (dan lainnya) tentang menyarankan vegetarian?

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline lykim176

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 236
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #1 on: 23 April 2009, 11:44:32 AM »
denger dari temen sih kr****n advent katanya vegetarian
Dunia tidak runtuh dari langit

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #2 on: 23 April 2009, 11:58:13 AM »
bacanya sepotong sih. di selanjutnya kan dijelaskan, daging apa yang boleh dimakan dan yang nggak.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline lykim176

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 236
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #3 on: 23 April 2009, 12:01:16 PM »
^ daging babi boleh gak?
Dunia tidak runtuh dari langit

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #4 on: 24 April 2009, 11:23:17 AM »
ada rencana sih buat secara genetis babi yang jari kakinya banyak, jadi biar kosher...
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline HITAM-PUTIH

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 39
  • Reputasi: 2
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #5 on: 25 April 2009, 10:52:04 AM »
kalo menurutku makan yang secukupnya itu yang benar. jangan makan berlebihan. jangan terikat pada makanan enak. jangan membenci makanan tidak enak. saya yakini itu yang terbaik. ;D

tapi, tentang vegetarian..... itu sebenarnya baik sekali. dengan bervegetarian kita akan selalu merasakan kemurnian dan kesucian. kita bagaikan menyatu dengan keindahan alam itu sendiri. dan, kita merasakan diri kita sangat indah.
he.. ;D

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #6 on: 26 April 2009, 09:18:09 AM »
Seandainya smua manusia brvegetarian, berarti segala jenis hewan di kandang tidak perlu lagi menunggu giliran untuk dipotong.
Bila salah satu diantara kita menjadi salah satu diantara mereka yg menunggu giliran untuk disembelih dan melihat teman2nya disembelih, rasanya mengerikan juga. Dan dapat kita lihat sapi yg akan dipotong, maka airmatanya akan menetes dan ia akan memberontak ketika dipaksa dijatuhi dan dipegang. Seandainya aku adalah sapi itu, detik2 itu adalah mengerikan untukku.
Seandainya kamu adalah sapi itu, detik2 itu adalah mengerikan untuk kamu.
Bila semua manusia vegetarian, maka tidak ada sapi dan hewan yg menunggu giliran untuk menunggu ngerinya dan takutnya diiris dngan pisau atau belati.
Dan bila kamu adalah sapi itu.
Dan bila kamu adalah ayam2 itu.
Dan bila kamu adalah babi2 itu.
Dan kamu ingin minta pertolongan tapi suaramu tidak dapat dimengerti oleh manusia.
Maka kamu hanya dapat meneteskan air mata tak berdaya, dan hanya bisa memberontak. Tapi manusia tidak mau tahu. Karna kamu itu dianggap makanan bgi mereka.
Dan detik2 itu menakutkan bgi mereka yaitu hewan2 tak berdaya.
CMIIW.FMIIW.

Offline Anestan

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.830
  • Reputasi: 106
  • Gender: Male
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #7 on: 26 April 2009, 10:31:41 AM »
Seandainya smua manusia brvegetarian, berarti segala jenis hewan di kandang tidak perlu lagi menunggu giliran untuk dipotong.
Bila salah satu diantara kita menjadi salah satu diantara mereka yg menunggu giliran untuk disembelih dan melihat teman2nya disembelih, rasanya mengerikan juga. Dan dapat kita lihat sapi yg akan dipotong, maka airmatanya akan menetes dan ia akan memberontak ketika dipaksa dijatuhi dan dipegang. Seandainya aku adalah sapi itu, detik2 itu adalah mengerikan untukku.
Seandainya kamu adalah sapi itu, detik2 itu adalah mengerikan untuk kamu.
Bila semua manusia vegetarian, maka tidak ada sapi dan hewan yg menunggu giliran untuk menunggu ngerinya dan takutnya diiris dngan pisau atau belati.
Dan bila kamu adalah sapi itu.
Dan bila kamu adalah ayam2 itu.
Dan bila kamu adalah babi2 itu.
Dan kamu ingin minta pertolongan tapi suaramu tidak dapat dimengerti oleh manusia.
Maka kamu hanya dapat meneteskan air mata tak berdaya, dan hanya bisa memberontak. Tapi manusia tidak mau tahu. Karna kamu itu dianggap makanan bgi mereka.
Dan detik2 itu menakutkan bgi mereka yaitu hewan2 tak berdaya.

are you vege?

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #8 on: 26 April 2009, 11:25:31 AM »
he eats everything kecuali babee.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #9 on: 26 April 2009, 11:39:15 AM »
bacanya sepotong sih. di selanjutnya kan dijelaskan, daging apa yang boleh dimakan dan yang nggak.

kebanyakan revisi, penjelasan tambahan, dst...
buat mabok!...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #10 on: 26 April 2009, 12:24:52 PM »
I do semi vege, eat fish and udang, but not chcken, cow or pig.
CMIIW.FMIIW.

Offline Anestan

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.830
  • Reputasi: 106
  • Gender: Male
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #11 on: 26 April 2009, 05:27:52 PM »
I do semi vege, eat fish and udang, but not chcken, cow or pig.
Seandainya smua manusia brvegetarian, berarti segala jenis hewan di kandang tidak perlu lagi menunggu giliran untuk dipotong.
Bila salah satu diantara kita menjadi salah satu diantara mereka yg menunggu giliran untuk disembelih dan melihat teman2nya disembelih, rasanya mengerikan juga. Dan dapat kita lihat ikan yg akan digoreng, maka airmatanya akan menetes dan ia akan memberontak ketika dipaksa dijatuhi dan dipegang. Seandainya aku adalah ikan itu, detik2 itu adalah mengerikan untukku.
Seandainya kamu adalah ikan itu, detik2 itu adalah mengerikan untuk kamu.
Bila semua manusia vegetarian, maka tidak ada ikan dan hewan yg menunggu giliran untuk menunggu ngerinya dan takutnya diiris dengan pisau atau belati.
Dan bila kamu adalah ikan itu.
Dan bila kamu adalah udang2 itu.
Dan kamu ingin minta pertolongan tapi suaramu tidak dapat dimengerti oleh manusia.
Maka kamu hanya dapat meneteskan air mata tak berdaya, dan hanya bisa memberontak. Tapi manusia tidak mau tahu. Karna kamu itu dianggap makanan bgi mereka.
Dan detik2 itu menakutkan bgi mereka yaitu hewan2 tak berdaya.

ngeliatnya sapi doang sih yang nangis.. ikan juga nangis.. cuma karena dia idup di air saja jadi ga keliatan nangis.. ;D

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #12 on: 26 April 2009, 09:43:00 PM »
Yup. Mash perlahan2 blajar vegetarian murni.
« Last Edit: 26 April 2009, 09:58:03 PM by Johsun »
CMIIW.FMIIW.

Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #13 on: 28 April 2009, 01:48:41 AM »
ANDANGAN SANG BUDDHA TENTANG MAKAN DAGING
Oleh : Bhikkhu Dhammavuddho Mahathera


NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA


PENDAHULUAN

Makan daging merupakan topik yang sangat sensitif. Ada beragam pandangan tentang makan daging dan setiap pandangan mungkin benar pada batas tertentu, tetapi pandangan-pandangan tersebut mungkin saja tidak bijaksana. Dalam hal ini, kita harus mengesampingkan pandangan pribadi kita dan bersikap lebih terbuka untuk melihat pandangan Sang Buddha. Hal ini penting sekali karena Beliau adalah Tathagata yang mengetahui dan melihat.

Sutta dan Vinaya akan menjadi sumber referensi kita karena di AN 4.180, Sang Buddha berkata bahwa jika bhikkhu tertentu mengatakan sesuatu, yang diklaim sebagai sabda Sang Buddha, maka perkataan tersebut haruslah dibandingkan dengan Sutta (kumpulan khotbah) dan Vinaya (disiplin kebhikkhuan). Jika perkataan tersebut sesuai dengan Sutta dan Vinaya, maka kita dapat menerimanya sebagai sabda Sang Buddha.

Pertimbangan selanjutnya adalah Sutta dan Vinaya mana yang menjadi acuan kita? Walaupun berbagai mazhab Buddhis mempunyai penafsiran yang berbeda tentang ajaran Sang Buddha, umumnya semua setuju bahwa empat Nikaya (Kumpulan-kumpulan), yaitu, Digha Nikaya, Majjhima Nikaya, Samyutta Nikaya, dan Anguttara Nikaya, dan beberapa buku dari Khuddhaka Nikaya, adalah khotbah-khotbah tertua otentik Sang Buddha. Lebih lanjut, buku-buku kumpulan tertua ini konsisten secara keseluruhannya, mengandung rasa pembebasan, sementara buku-buku belakangan terkadang berisikan ajaran yang kontradiktif.

Buku-buku Vinaya dari berbagai mazhab Buddhis semuanya cukup serupa dengan Vinaya Theravada. Untuk alasan ini, Sutta-sutta kumpulan tertua dan Vinaya Theravada akan menjadi sumber referensi kita.


REFERENSI SUTTA


Majjhima Nikaya 55
Khotbah ini penting sekali karena disini Sang Buddha menyatakan dengan jelas pendapat Beliau tentang makan daging.

Tabib Raja, Jivaka Komarabhacca, datang mengunjungi Sang Buddha. Setelah memberi penghormatan, dia berkata: “Yang Mulia, saya telah mendengar hal ini: ‘Mereka menyembelih makhluk hidup untuk Samana Gotama (yaitu Sang Buddha); Samana Gotama dengan sadar memakan daging yang dipersiapkan kepadanya dari binatang yang dibunuh untuk dirinya’…”; dan bertanya apakah hal ini memang benar.

Sang Buddha menyangkal hal ini, menambahkan “Jivaka, saya nyatakan bahwa dalam tiga hal daging tidak diijinkankan untuk dimakan: apabila dilihat, didengar atau dicurigai (bahwa makhluk hidup tersebut telah secara khusus disembelih untuk dirinya) … Saya nyatakan bahwa dalam tiga hal daging diijinkan untuk dimakan: ketika tidak dilihat, didengar, atau dicurigai (bahwa makhluk hidup tersebut telah secara khusus disembelih untuk dirinya) ….”

Lebih lanjut, Sang Buddha menambahkan: “Jika seseorang menyembelih suatu makhluk hidup untuk Tathagata (yaitu Sang Buddha) atau para siswanya, dia menimbun banyak kamma buruk dalam lima hal … (i) Ketika dia berkata: ‘Pergi dan giring makhluk hidup itu’ ... (ii) Ketika makhluk hidup itu menderita kesakitan dan kesedihan ketika dijerat dengan lehernya yang terikat … (iii) Ketika dia berkata: ‘Pergi dan sembelihlah makhluk hidup itu’ … (iv) Ketika makhluk hidup itu mengalami kesakitan dan kesedihan karena disembelih … (v) Ketika dia mempersembahkan kepada Tathagata atau para siswanya dengan makanan yang tidak diijinkan …. ”

Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa Sang Buddha membedakan antara daging yang diijinkan1 dengan tiga kondisi dan daging yang tidak diijinkan. Ini adalah kriteria yang paling penting sehubungan dengan makan daging.


Anguttara Nikaya 8.12
Jendral Siha, seorang pengikut Nigantha, beralih ke ajaran Buddha setelah dia belajar Dhamma dari Sang Buddha.

Dia mengundang Sang Buddha dan rombongan bhikkhu ke rumahnya hari berikutnya untuk bersantap, dan menyediakan daging dan makanan lainnya. Para Nigantha, yang cemburu karena seorang umat awam yang terkemuka dan berpengaruh telah pergi ke perkemahan Buddha, menyebarkan rumor bahwa Jendral Siha telah membunuh seekor binatang besar dan memasaknya
untuk samana Gotama, “… dan samana Gotama akan memakan daging tersebut, mengetahui bahwa daging itu memang dimaksudkan untuk dirinya, perbuatan itu dilakukan untuk kepentingannya.’

Ketika berita ini sampai ke telinga Jendral, dia menolak tuduhan mereka, berkata: “ … Sudah lama tuan–tuan yang terhormat ini (Nigantha) sudah berniat untuk meremehkan Buddha … Dhamma… Sangha: tetapi mereka tidak dapat mengganggu Yang Terberkahi dengan fitnahan kejam, kosong, bohong, yang tak benar. Tidaklah demi menopang hidup, kita dengan sengaja merampas hidup makhluk manapun.

Ini adalah salah satu khotbah yang dengan jelas menunjukkan bahwa Sang Buddha dan bhikkhunya makan daging. Juga, kita lihat bahwa daging dari binatang yang sudah mati ketika dibeli, diijinkan untuk dimakan, tetapi tidak diijinkan apabila binatangnya masih hidup.


Anguttara Nikaya 5.44
Ini tentang seorang umat awam, Ugga, yang mempersembahkan beberapa pilihan makanan yang baik untuk Sang Buddha: di antaranya adalah daging babi yang dimasak dengan buah jujube yang diterima oleh Sang Buddha.

Sekali lagi, ini jelas bahwa Sang Buddha dan para siswanya makan daging.


Sutta Nipata 2.2
Disini Sang Buddha mengingat kembali suatu peristiwa pada kehidupannya yang lampau pada masa Buddha Kassapa. Buddha Kassapa adalah gurunya saat itu.

Pada suatu ketika saat seorang petapa sekte luar bertemu dengan Buddha Kassapa dan mencacinya karena makan daging, yang dikatakannya sebagai noda dibandingkan dengan konsumsi makanan vegetarian.

Buddha Kassapa membalas: “Membunuh … melukai …. mencuri, berbohong, menipu … berzinah; inilah noda. Bukan makan daging.
… Mereka yang kasar, sombong, memfitnah, curang, jahat … kikir … inilah noda. Bukan makan daging.
… Kemarahan, keangkuhan, sifat keras kepala, kebencian, penipuan, keirihatian, pembualan… inilah noda. Bukan makan daging.
… Mereka yang bermoral buruk, …. dengki … congkak … menjadi orang yang paling keji, melakukan perbuatan demikian, inilah noda. Bukan makan daging.”


REFERENSI VINAYA


Patimokkha: Pacittiya 39
Dalam disiplin kebhikkhuan, seorang bhikkhu tidak diijinkan untuk meminta makanan khusus tertentu. Tetapi, sebuah pengecualian diijinkan di Patimokkha (peraturan kebhikkhuan) ketika bhikkhu itu sakit. Dalam keadaan ini, bhikkhu diijinkan untuk meminta produk dari susu, minyak makan, madu, gula, ikan, daging … Dengan jelas, ikan dan daging diijinkan untuk para bhikkhu.


Buku Kedisiplinan: Buku Keempat2
Dalam Mahavagga, sepuluh jenis daging dilarang bagi para bhikkhu: manusia, gajah, kuda, anjing, hyena, ular, beruang, singa, harimau, dan macan tutul. Kita dapat menyimpulkan dari sini bahwa daging dari binatang lain diijinkan, dengan terpenuhinya tiga kondisi untuk ‘daging yang diijinkan’, misalnya daging babi, daging sapi, ayam, dan lain sebagainya.


Buku Kedisiplinan : Buku Keempat3
Sup daging yang jernih diijinkan bagi bhikhhu yang sakit.


Buku Kedisiplinan : Buku Pertama4
Beberapa bhikkhu menuruni lereng dari Puncak Burung Nasar. Mereka melihat sisa hewan yang mati terbunuh oleh singa, menyuruh umat memasaknya dan memakannya. Di lain waktu, bhikkhu yang lain melihat sisa hewan yang mati terbunuh oleh harimau … sisa hewan yang mati terbunuh oleh macan tutul … dan lain sebagainya … menyuruh umat memasaknya dan memakannya.

Kemudian para bhikkhu ragu apakah itu sudah termasuk mencuri. Sang Buddha memberikan pengecualian kepada mereka dengan mengatakan tidak ada pelanggaran dalam mengambil apa yang menjadi milik binatang. Sekali lagi, di sini kita melihat bahwa para bhikkhu makan daging dan Sang Buddha tidak mengkritik atau melarang hal itu.


Buku Kedisiplinan : Buku Kedua5
Ini adalah kejadian ketika Arahat bhikkhuni Uppalavanna ditawarkan sebagian daging matang. Keesokan paginya, setelah mempersiapkan daging di biara wanita, dia pergi ketempat dimana Sang Buddha sedang tinggal untuk mempersembahkan kepadanya. Seorang bhikkhu, mewakili Sang Buddha, menerima persembahan itu dan mengatakan bahwa Uppalavanna telah menyenangkan Sang Buddha.

Jelaslah bahwa Sang Buddha memakan daging; apabila tidak, Arahat bhikkhuni Uppalavanna tidak akan mempersembahkannya.


Buku Kedisiplinan : Buku Kelima6
Bhikkhu Devadatta merencanakan untuk memecah-belah komunitas para bhikkhu dengan meminta Sang Buddha untuk menetapkan lima aturan, salah satunya adalah para bhikkhu tidak diijinkan makan ikan dan daging.

Sang Buddha menolak, dengan berkata : “Ikan dan daging sepenuhnya murni berdasarkan tiga hal: jika tidak dilihat, didengar atau dicurigai (telah dibunuh secara khusus untuk seseorang).”

Sang Buddha bersabda bahwa seorang bhikkhu harus mudah disokong. Jika seorang bhikkhu menolak untuk memakan jenis makanan tertentu (baik daging maupun sayuran) maka dia tidak mudah disokong.


Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #14 on: 28 April 2009, 01:49:10 AM »
BERBAGAI ALASAN SANG BUDDHA MENGIJINKAN MAKAN DAGING


Tidak Ada Kamma Langsung dari Pembunuhan
Sang Buddha berkata: “Ikan dan daging sepenuhnya murni (parisuddha) ….”7 artinya tidak ada kamma langsung8 (perbuatan yang disertai kehendak) dari pembunuhan jika binatang itu tidak dilihat, didengar atau dicurigai telah dibunuh secara khusus untuk seseorang.

Tanpa tiga kondisi ini, ada unsur kamma tak bajik dan, oleh karenanya, daging jenis itu tidak diijinkan.

Walaupun Sang Buddha mengijinkan makan daging, Beliau berkata di AN 4.261 bahwa kita menciptakan kamma tak bajik jika kita secara langsung mendorong terjadinya pembunuhan, menyetujui dan berbicara dengan bangga akan hal itu. Karena itu di AN 5.177 Sang Buddha berkata bahwa seorang umat awam tidak boleh berdagang daging, yang dijelaskan di kitab komentar sebagai pengembangbiakan dan menjual babi, ternak, ayam dan lain sebagainya untuk disembelih. Demikian pula, tidak diijinkan untuk memesan, misalnya sepuluh ekor ayam untuk keesokan harinya jika sejumlah binatang tersebut dimaksudkan disembelih untuk seseorang.


Vegetarian Tidak Cocok dengan Cara Hidup Para Bhikkhu Buddhis
Seorang bhikkhu seyogianya pergi meminta sedekah (mengemis) untuk makanannya kecuali dia (i) diundang untuk bersantap, (ii) makanan itu dibawa ke Vihara, atau (iii) makanan itu dimasak di Vihara. Dia tidak diijinkan untuk memasak makanan, menyimpan makanan untuk keesokan harinya, atau melibatkan diri dalam kegiatan bercocok tanam untuk menyokong dirinya sendiri. Dengan begitu, mengemis adalah salah satu dari dasar/landasan dari cara hidup para bhikkhu Buddhis.

Hal ini dapat dilihat di suatu negara Buddhis (misalnya Thailand) dimana seorang bhikkhu mempunyai kebebasan dan dukungan untuk sepenuhnya berlatih sesuai dengan ajaran Sang Buddha. Di sana kita melihat bukan hanya para bhikkhu tradisi kehutanan yang pergi meminta sedekah tetapi juga para bhikkhu dari kota kecil dan besar mengemis makanan setiap hari.

Karena seorang pengemis tidak pantas memilih-milih, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, vegetarianisme tidak cocok dengan cara hidup para bhikkhu Buddhis - - yang mungkin merupakan alasan lain mengapa Sang Buddha menolak permintaan Devadatta seperti yang disebutkan sebelumnya.


Argumentasi Permintaan dan Penyediaan
Beberapa orang beragumen bahwa walaupun dengan tiga kondisi yang disebutkan sebelumnya, seseorang pantas dicela karena makan daging menyebabkan adanya permintaan yang harus diimbangi dengan penyediaan dengan pembunuhan binatang. Dengan kata lain, makan daging dalam keadaan apapun mendorong pembunuhan binatang.

Kita harus paham bahwa ada dua jenis sebab dan akibat : (i) sebab dan akibat duniawi, di mana kehendak tidak dilibatkan, dan (ii) kamma-vipaka Buddhis, atau tindakan yang disertai kehendak/kesengajaan dan akibatnya. Makan daging yang diijinkan dengan tiga kondisi melibatkan hanya sebab dan akibat duniawi, dan tidak ada kamma dari membunuh. Makan daging yang tidak diijinkan melibatkan kamma tak bajik dan, karenanya, juga vipakanya. Oleh karena itu, makan daging harus dibagi dengan jelas menjadi dua bagian.

Argumentasi permintaan dan penyediaan tidaklah berlaku. Di bumi ini, sejumlah besar manusia9 dan binatang-binatang yang tidak terhitung jumlahnya terbunuh oleh kendaraan bermotor setiap hari. Hanya dengan mengendarai kendaraan atau bahkan duduk di atasnya, kita mendorong industri motor untuk membuat lebih banyak kendaraan bermotor. Jika kita menggunakan argumentasi permintaan dan penyediaan, maka hanya dengan menggunakan kendaraan bermotor kita mendukung pembunuhan binatang-binatang yang tak terhitung jumlahnya dan sejumlah besar manusia di jalanan setiap hari - - yang lebih buruk daripada makan daging!

Memang benar bahwa kita secara tidak langsung terlibat dalam pembunuhan binatang-binatang tetapi, seperti yang dijelaskan sebelumnya, tidak ada kamma-vipaka dari membunuh. Keterlibatan tidak langsung dalam pembunuhan adalah benar, jika kita makan daging maupun tidak, dan merupakan sesuatu yang tidak terelakkan. Kita akan mendiskusikannya di bawah.


Vegetarianisme juga Mendorong Pembunuhan
Kita mendorong pembunuhan walau sekalipun kita berpola makan vegetarian. Setiap hari monyet, tupai, rubah, kumbang, dan hama perusak lainnya dibunuh karena mereka makan dari pohon buah yang ditanam petani. Petani sayuran juga membunuh ulat bulu, keong, cacing, belalang, semut, dan serangga lainnya, dll.. Seperti di Australia contohnya, kangguru dan kelinci dibunuh setiap hari karena mereka memakan hasil panen.

Banyak barang yang umumnya dimanfaatkan setiap orang dengan mengorbankan nyawa berbagai makhluk hidup. Sebagai contoh, sutera dibuat dengan pengorbanan ulat sutera yang tidak terhitung jumlahnya, dan lapisan lak putih10 dari serangga lak yang tidak terhitung jumlahnya.

Kosmetik mengandung sejumlah besar unsur pokok hewani. Banyak zat tambahan makanan, seperti: pewarna, penyedap, pemanis, juga menggunakan unsur pokok hewani. Produk keju menggunakan dadih susu yang diekstrak dari perut anak sapi untuk mengentalkan susu.

Produk kulit dan bulu tentunya terbuat dari kulit binatang yang dibunuh untuk tujuan ini. Film fotografis menggunakan gelatin yang diperoleh dengan mendidihkan kulit, urat daging dan tulang dari binatang.

Bahkan pupuk untuk sayur-sayuran dan pohon buah sering menggunakan tulang ikan kering yang digiling, dan sisa potongan ikan lainnya. Penggunaan susu sapi dan madu juga melibatkan banyak kekejaman terhadap binatang dan serangga terkait.

Semua ini menunjukkan bahwa sungguh sulit untuk tidak terlibat dalam satu cara atau yang lain dalam kekejaman yang terjadi pada binatang-binatang.

Jadi seandainya seseorang menjadi vegetarian, seseorang hendaknya merenungi hal di atas dan menghindari kritik yang berlebihan terhadap mereka yang makan daging.


Binatang Tetaplah Dibunuh Walaupun Semua Manusia Menjadi Vegetarian Walaupun semua manusia menjadi vegetarian, binatang masih saja akan dibunuh. Ini karena binatang berkembang biak sangat cepat daripada manusia sehingga mereka dengan mudah menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup manusia.

Sebagai contoh beberapa tahun yang lalu, dibeberapa daerah Afrika, gajah adalah binatang yang dilindungi. Akan tetapi, sekarang mereka telah berkembang-biak dengan cepat dan menjadi ancaman, dan hukum perlindungan harus dilonggarkan untuk mengurangi jumlah mereka.

Di beberapa negara, anjing yang tidak terdaftar dibunuh agar tidak menjadi rabies dan menyerang manusia. Bahkan kelompok perlindungan terhadap kekejaman binatang membunuh jutaan anjing dan kucing dalam kandang setiap tahun karena akomodasi yang tidak memadai. – di Amerika Serikat, setiap tahunnya 14 juta dibinasakan dalam waktu seminggu setelah diselamatkan oleh kelompok kemanusiaan.

Pada akhirnya, pendapat bahwa vegetarianisme mencegah pembunuhan binatang adalah tidak benar. Meskipun demikian, adalah terpuji untuk berlatih vegetarianisme atas belas kasih, tetapi tidak sampai menjadi ekstrim akan hal itu.


Setiap Orang secara Tidak Langsung Terlibat dalam Pembunuhan Binatang
Apakah kita vegetarian atau sebaliknya, kita semua secara tidak langsung terlibat dalam pembunuhan binatang.

Area hutan yang luas harus digunduli untuk perumahan karena kita ingin tinggal di dalam rumah. Ini mengakibatkan kematian sejumlah besar binatang. Karena kita ingin menggunakan peralatan rumah tangga dan peralatan serba canggih lainnya, lagi, area hutan yang luas digunduli untuk lokasi-lokasi pabrik dan industri. Karena kita ingin menggunakan listrik, sungai-sungai dibendung untuk pemanfaatan listrik tenaga air. Ini mengakibatkan banjir di area hutan yang luas dengan mengorbankan hidup binatang.

Karena kita mengendarai kendaraan bermotor, binatang yang tak terhitung jumlahnya dan sejumlah besar manusia terbunuh di jalanan setiap harinya.

Lagi, demi keselamatan kita, anjing liar dibunuh agar tidak menjadi rabies. Dalam produksi berbagai produk yang kita gunakan setiap hari, seperti: makanan, obat-obatan, sutera, kosmetik, film, dan lain sebagainya., unsur pokok hewani digunakan dengan mengorbankan hidup binatang.

Jika kita menggunakan argumentasi permintaan dan penyediaan seperti yang dijelaskan sebelumnya maka kita tidak seharusnya tinggal dalam rumah, atau menggunakan barang-barang rumah tangga yang diproduksi pabrik, atau menggunakan tenaga listrik, atau mengendarai mobil, dsbnya.


Perumpamaan Pembunuhan Berseri
Andaikan ada kasus pembunuhan berseri di suatu kota, dengan adanya sejumlah wanita yang telah diperkosa kemudian dibunuh sehingga tidak ada wanita yang berani mengambil resiko keluar malam. Seisi kota gempar dan penduduk menuntut agar pihak berwenang menjalankan tugas mereka dan menangkap pembunuhnya. Jadi polisi, setelah beberapa bulan berusaha keras, akhirnya menangkap dalangnya. Setelah pemeriksaan panjang, hakim menjatuhkan hukuman mati pada dirinya. Pada hari yang ditentukan, pembunuh dibawa ke ruang eksekusi dimana petugas eksekusi menarik pengungkil untuk menghabisi nyawa si pembunuh.

Cerita ini menimbulkan pertanyaan: “Siapa yang terlibat dalam kamma buruk dari pembunuhan manusia (yakni si pembunuh berseri)?” Menurut hukum kamma-vipaka, petugas eksekusi melakukan pelanggaran yang paling berat karena dia secara sengaja melakukan pembunuhan. Berikutnya adalah hakim yang mengumumkan hukuman mati. Kedua orang ini secara langsung terlibat dalam kamma pembunuhan atas eksekusi dari pembunuh berseri. Polisi hanya terlibat secara tidak langsung dan tidak bertanggung jawab atas eksekusinya. Bagaimana dengan penduduk? Pada dasarnya pembunuh berseri dieksekusi untuk melindungi penduduk, yakni dieksekusi atas kebaikan penduduk, atau dengan kata lain, penduduk adalah orang-orang yang diuntungkan atas eksekusi tersebut. Jadi apakah penduduk bertanggung jawab atas keterlibatan kamma pembunuhan? Tidak, karena mereka tidak meminta eksekusi atas pembunuh berseri. Tetapi mereka turut terlibat apabila mereka meminta si pembunuh untuk dieksekusi.

Skenario di atas serupa dengan penyembelihan binatang untuk makanan. Orang yang menyembelih binatang tersebut menanggung kamma pembunuhan yang paling berat. Orang yang membiakkan binatang untuk disembelih juga terlibat dalam kamma pembunuhan. Mereka serupa dengan hakim yang menjatuhkan hukuman pada orang tersebut untuk dieksekusi. Tetapi orang yang membeli daging dari binatang yang sudah disembelih tidak terlibat dalam kamma pembunuhan walaupun, serupa dengan penduduk kota diatas, mereka adalah orang-orang yang diuntungkan. Akan tetapi jika seseorang memesan daging dari binatang yang hidup untuk disembelih, maka ada keterlibatan dalam pembunuhan.


’Chi Zhai’, bukan ’Chi Su’
Banyak umat Buddhis Tionghoa beranggapan salah bahwa Buddhisme Mahayana mengajari praktik vegetarian, dan bingung akan ’Chi Su’ (Vegetarianisme) dengan ’Chi Zai’ (tidak makan setelah petang hari sampai keesokan subuh). Dalam Sutta kumpulan tertua, ’Chi Su’ disebutkan sebagai praktek petapa sekte luar yang tidak bermanfaat. ’Chi Su’ dijalankan oleh Han Chuan (Buddhisme Tionghoa), bukan Bei Chuan (Buddhisme Mahayana), karena Buddhisme di Tibet dan di Jepang bukan vegetarian. Kaisar Liang Wu Di memerintahkan bhikshu dan bhikshuni Buddhis untuk berpola makan vegetarian.

Kata ’Zhai’ berarti tidak makan pada jam-jam tertentu, yakni berpuasa. Itu sebabnya bulan puasa umat Muslim disebut ’Kai Zhai’. Sang Buddha mengajari muridnya untuk ’Chi Zai’, yakni tidak makan (dengan pengecualian obat-obatan) setelah petang sampai keesokan subuh (jam 1 siang sampai 7 pagi di Malaysia). Di Han Chuan, makna dari ’Chi Zhai’ ini menjadi sinonim dengan ’Chi Su’.


KESIMPULAN

Sang Buddha tidak mendorong kita untuk makan daging atau menjadi vegetarian. Pilihan ini sepenuhnya tergantung kepada kita. Pokok pentingnya adalah memperhatikan dengan baik petunjuk dari Sang Buddha dalam MN 55 atas tiga kondisi untuk daging yang tidak diijinkan dan yang diijinkan.

Seorang Bhikkhu tidak diijinkan untuk memasak dan harus sepenuhnya tergantung pada persembahan dari para penyokong (umat awam). Bhikkhu juga diharuskan agar mudah disokong dan dirawat. Karena bhikkhu tidak diijinkan untuk meminta makanan tertentu (kecuali selama ia sakit), maka bhikkhu tidak dapat memilih makanannya. Dia harus menerima apapun yang dipersembahkan.

Umat awam mempunyai lebih banyak kebebasan untuk memilih makanan mereka, dan untuk umat awam adalah sepenuhnya tergantung pada pilihan pribadi masing-masing untuk makan daging atau menjadi vegetarian. Untuk alasan-alasan yang sudah dijelaskan sebelumnya, adalah penting untuk tidak terlalu kritis terhadap orang lain terkait dengan apapun yang menjadi pilihan kita.

Cara yang paling efektif untuk mengurangi pembunuhan dan kekejaman di dunia adalah pemahaman akan ajaran Sang Buddha. Pada akhirnya, penderitaan (dukkha) adalah karateristik dari kehidupan, dan cara untuk mengakhiri penderitaan adalah dengan melatih Jalan Mulia Berunsur Delapan ajaran Sang Buddha untuk keluar dari lingkaran kelahiran kembali.

SELESAI

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #15 on: 28 April 2009, 05:37:25 AM »
Kalau sng buddha hdup dizaman skrang, kira2 beliau memilih vege atau gak?
Cntoh terdkat sja, j.Krisnamurti mmlih vegetarian. Master chng hai memilh vegetarian. Master mahayana memilh vegetarian. Dan msh bnyak lg tokoh yg mmilh vegetarian.
Mungkin krna mereka mendngar suara kaum binatang, sdangkan kamu tidak.
Vegetarian bukan untk jadi orang suci. Tapi empati pd jeritan makhluk yg tidak brdaya dan tangisan suara mereka.
Apakah kamu dngar suara mereka yg berteriak itu ditempat penyiksaan itu?
Mash tega2nya memakan daging darah mereka.
Krna ada yg makan hari ini, maka besok pembunuhan tetap akan ada seperti lingkaran.
Tahu gak ada sebab dan ada akibat. Kamu mahir istilah sebab dan akibat, tapi tidak tahu mengapa mereka masih menjadi tukang potong jagal?
CMIIW.FMIIW.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #16 on: 07 May 2009, 09:33:13 AM »
bro savana_zhang,

terima kasih banyak atas penjelasan mengenai makan daging (Buddhism)...

Quote
Sang Buddha menyangkal hal ini, menambahkan “Jivaka, saya nyatakan bahwa dalam tiga hal daging tidak diijinkankan untuk dimakan: apabila dilihat, didengar atau dicurigai (bahwa makhluk hidup tersebut telah secara khusus disembelih untuk dirinya) … Saya nyatakan bahwa dalam tiga hal daging diijinkan untuk dimakan: ketika tidak dilihat, didengar, atau dicurigai (bahwa makhluk hidup tersebut telah secara khusus disembelih untuk dirinya) ….”

boleh tuh... kapan2 bro savana membuat seminar soal makan daging...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #17 on: 03 July 2009, 01:59:32 PM »
Kalau sng buddha hdup dizaman skrang, kira2 beliau memilih vege atau gak?
Cntoh terdkat sja, j.Krisnamurti mmlih vegetarian. Master chng hai memilh vegetarian. Master mahayana memilh vegetarian. Dan msh bnyak lg tokoh yg mmilh vegetarian.
Mungkin krna mereka mendngar suara kaum binatang, sdangkan kamu tidak.
Vegetarian bukan untk jadi orang suci. Tapi empati pd jeritan makhluk yg tidak brdaya dan tangisan suara mereka.
Apakah kamu dngar suara mereka yg berteriak itu ditempat penyiksaan itu?
Mash tega2nya memakan daging darah mereka.
Krna ada yg makan hari ini, maka besok pembunuhan tetap akan ada seperti lingkaran.
Tahu gak ada sebab dan ada akibat. Kamu mahir istilah sebab dan akibat, tapi tidak tahu mengapa mereka masih menjadi tukang potong jagal?

jika saya mendengar tangisan hewan2 itu maka saya juga vegetarian karena terkena pantangan daging 3 bersih
para master itu bervegetarian karena dasar metta jd iti merupakan hal yg sangat tepat dalam buddha dhamma,bukan karena meghindari pembunuhan secara tidak langsung tp masih makan daging palsu.memang klo seluruh umat manusia bisa vegetarian itu merupakan terobosan yg menakjubkan tp para hewan tetaplah akan MATI dan manusia mendapat manfaat karena tindakan vegetarian mereka,sang buddha tidak mengharuskan vegetarian karena beliau sadar tidak ada keadaan dimana bisa mutlak mendapat jaminan tersedianya sayur.

contoh:
             karena bencana tsunami disebuah pulau terpencil ditengah semudra maka semua tanaman di pulau itu disapu habis,pada saat itu terdapat seorang pelaut yg selamat terdampar di pulau itu,dia menemukan banyak ikan mati terdampar disana sementara dia sakit dan kelaparan.nah jika sang buddha mengharuskan umatnya HARUS vegetarian maka sama saja sang buddha telah mencelakakan orang ini karena dia akan mati kelaparan dikarenakan pantangan makan daging,maka dia bukanlah seorang buddha lg karena memberi keputusan yg begitu.tp klo pelaut memutuskan memilih mati jg tdk apa2 karena keputusan pribadinya bukan saran sang buddha.

             saya mahir sebab dan akibat maka dr itu saya tahu bahwa pissau jagal bukanlah satu2nya penyebab kematian
anda megatakan begitu karena anda kurang memahami dg menyeluruh isi sutta2 itu dan tidak melebarkan pemikiran anda.
oleh sebab itu ada aturan daging 3 bersih itu,yaitu untuk kondisi seperti yg anda gambarkan diatas.mereka jd tukang potong jagal adalah karena mereka bodoh dan miskin karena klo mungkin siapa yg mau jd tukang jagal,klo tidak ada orang beli daging maka tukang jagal ini akan stress dan akhirnya menjagal manusia untuk merampok hartanya...bacalah artikel saya dg teliti agar paham jangan sepintas saja lalu menyimpulkannya lalu bilang saya kejam dg gaya sinetron cinta sementara anda bervegetarian tp masih makan daging palsu{misalnya}...

Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #18 on: 03 July 2009, 02:04:50 PM »
Kalau sng buddha hdup dizaman skrang, kira2 beliau memilih vege atau gak?
Cntoh terdkat sja, j.Krisnamurti mmlih vegetarian. Master chng hai memilh vegetarian. Master mahayana memilh vegetarian. Dan msh bnyak lg tokoh yg mmilh vegetarian.
Mungkin krna mereka mendngar suara kaum binatang, sdangkan kamu tidak.
Vegetarian bukan untk jadi orang suci. Tapi empati pd jeritan makhluk yg tidak brdaya dan tangisan suara mereka.
Apakah kamu dngar suara mereka yg berteriak itu ditempat penyiksaan itu?
Mash tega2nya memakan daging darah mereka.
Krna ada yg makan hari ini, maka besok pembunuhan tetap akan ada seperti lingkaran.
Tahu gak ada sebab dan ada akibat. Kamu mahir istilah sebab dan akibat, tapi tidak tahu mengapa mereka masih menjadi tukang potong jagal?

klo anda merasa empati pd sapi2 itu
alangkah baik jika anda tidak buang2 waktu mengkritik orang makan daging tp berilah ceramah anda dan pekerjaan lain yg gaji tinggi pd tukang jagal supaya tidak jd tukang jagal lg dan karena tidak ada tukang jagal dipasar tidak ada daging sehingga seluruh umat buddha terpaksa harus vegetarian.bukankah lebih mudah klo anda mengkritisi tukang jagal karena jumlah mereka lbh sedikit dr pd konsumen pembeli daging???atau anda tidak berani krena takut dijagal???

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #19 on: 03 July 2009, 02:08:48 PM »
saya mahir sebab dan akibat maka dr itu saya tahu bahwa pissau jagal bukanlah satu2nya penyebab kematian. anda megatakan begitu karena anda kurang memahami dg menyeluruh isi sutta2 itu dan tidak melebarkan pemikiran anda.

^
^

^:)^ ^:)^ mohon bimbingan dari master savana zhang..
1 pertanyaan dari saya.. apa patokan anda mengatakan anda mahir ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #20 on: 03 July 2009, 02:10:12 PM »
bro savana_zhang,

terima kasih banyak atas penjelasan mengenai makan daging (Buddhism)...

Quote
Sang Buddha menyangkal hal ini, menambahkan “Jivaka, saya nyatakan bahwa dalam tiga hal daging tidak diijinkankan untuk dimakan: apabila dilihat, didengar atau dicurigai (bahwa makhluk hidup tersebut telah secara khusus disembelih untuk dirinya) … Saya nyatakan bahwa dalam tiga hal daging diijinkan untuk dimakan: ketika tidak dilihat, didengar, atau dicurigai (bahwa makhluk hidup tersebut telah secara khusus disembelih untuk dirinya) ….”

boleh tuh... kapan2 bro savana membuat seminar soal makan daging...

bukan seminar makan daging karena sebenarnya saya juga pendukunng makan sayur
tapi seminar soal bervegetarian dg bijaksana...
bagaimanapun makan daging itu tidak ada bagusnya dibanding makan sayuran
apalagi makan dg KEMELEKATAN ini yg penting

klo VGETARIAN tp masih makan DAGING PALSU bukankah sama saja bohong
nanti sapinya liat akan bilang; "ihh ga tulus n munafik amat manusia,mereka ingin makan aku tp demi mencari muka didepan yg lainnya mereka makan sesuatu tiruan aku"MALU nga???


n klo mo promosi orang jgn maka daging pakailah argumen yg lebih rasional
seperti

daging mahal
tidak sehat
kolesterol
byk bahan pengawet
dsb...misalnya
jangan pakai nama sang buddha
« Last Edit: 03 July 2009, 02:20:02 PM by savana_zhang »

Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #21 on: 03 July 2009, 02:11:41 PM »
saya mahir sebab dan akibat maka dr itu saya tahu bahwa pissau jagal bukanlah satu2nya penyebab kematian. anda megatakan begitu karena anda kurang memahami dg menyeluruh isi sutta2 itu dan tidak melebarkan pemikiran anda.

^
^

^:)^ ^:)^ mohon bimbingan dari master savana zhang..
1 pertanyaan dari saya.. apa patokan anda mengatakan anda mahir ?

saya tidak menyatakan anda mahir,yg satu itu saya cuman mengutip dr threadh joshun yg bilang saya mahir
untuk meneragkan bahwa bukan saya yg mahir mengenai dia yg tidak paham.itu hanyalah gaya bahasa saja.


selain dari pd itu anda boleh mencari dan memberitahu saya jika ada suatu penjelasan sya yg tidak rasional dan bertentangan dg buddhis maka saya sangat berterimakasih....


« Last Edit: 03 July 2009, 02:14:10 PM by savana_zhang »

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #22 on: 03 July 2009, 02:15:05 PM »
daging mahal.. ok bisa diterima.. tapi sayur organik mahal lho..

tidak sehat .. btw bisa jelaskan ga justru semua asam amino essensial yang dibutuhkan manusia ada di hewan ? di tumbuhan belum ada yang mengandung semua asam amino essensial yang dibutuhkan ?

kolesterol.. gw pengen denger penjelasan dari bro savana apa itu kolesterol.. usahakan ilmiah ya..

banyak bahan pengawet.. gw juga pengen denger dari bro savana.. apa itu pengawet.. dan apakah bahan2 pengawet hanya ada pada produk hewani ?


Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #23 on: 03 July 2009, 02:18:11 PM »
saya mahir sebab dan akibat maka dr itu saya tahu bahwa pissau jagal bukanlah satu2nya penyebab kematian. anda megatakan begitu karena anda kurang memahami dg menyeluruh isi sutta2 itu dan tidak melebarkan pemikiran anda.

^
^                   saya tidak mepunyai maksud untuk meninggikan atau menyombongkan apa2 pd diri saya
lgan ini khan diskusi dan sharing.saya lebih menitikberatkan pd subyek dhamma dr pd fit n proper test
jd saya menunggu jawaban anda untuk kesalahan mana dalam pernyataan saya tentang makan daging,atau boleh juga menambahkan


^:)^ ^:)^ mohon bimbingan dari master savana zhang..
1 pertanyaan dari saya.. apa patokan anda mengatakan anda mahir ?


Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #24 on: 03 July 2009, 02:23:45 PM »
jawaban itu saya serahkan kepada dokter gizi dan ahli kimia seperti anda...
saya bukan pd bidang itu dan saya tidak mengerti mungkin juga saya salah mengenai hal itu.
dan saya mengakuinya

saya tau anda kesal melihat threadh saya sehingga mencari2 kesalahan tetapi tidak dapat
khan sudah saya bilang bahwa saya tidak ada maksud untuk mengintimidasi pihak2 tertentu

posisi pendapat saya adalah MENDUKUNG VEGETARIAN tapi tidak mengkritisi MAKAN DAGING

Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #25 on: 03 July 2009, 02:26:10 PM »
daging mahal.. ok bisa diterima.. tapi sayur organik mahal lho..

tidak sehat .. btw bisa jelaskan ga justru semua asam amino essensial yang dibutuhkan manusia ada di hewan ? di tumbuhan belum ada yang mengandung semua asam amino essensial yang dibutuhkan ?

kolesterol.. gw pengen denger penjelasan dari bro savana apa itu kolesterol.. usahakan ilmiah ya..

banyak bahan pengawet.. gw juga pengen denger dari bro savana.. apa itu pengawet.. dan apakah bahan2 pengawet hanya ada pada produk hewani ?



carilah kesalahan yg berkaitan dg buddha dhamma
threadh panjang saya mengenai sang buddha tidak menganjurkan vegetarian adalah copyan dr buku karangan bhikku dhammabudo MT


Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #26 on: 03 July 2009, 02:31:08 PM »
tidak ada guna saya kesal bro..

inti saya cuma 1.. belajarlah berstatemen dengan bukti yang baik.. bukan hanya di thread vegetarian saja..

itu saja.. dan jika Anda mendukung vegetarian.. dukunglah.. jika Anda tidak .. ya tidak usah dukung.. tapi berikanlah bukti yang jelas.. jangan asal ngomong..

Anda memang bermaksud tidak mengintimidasi.. cuma statement2 Anda itu akan mengundang orang u/ mengkritik Anda..

u/ Pengetahuan Anda..
1. Banyak orang ngeri makan daging dengan alasan kolesterol dll, padahal sebenarnya kolesterol dibutuhkan dalam tubuh dengan jumlah tertentu..
2. Mengenai pengawet.. tidak ada hub antara daging / non daging.. intinya menggunakan pengawet jika kestabilan suatu bahan akan mikroba itu rendah.. hal itu disebabkan karena pemakaian berulang.. atau adanya komposisi bahan yang mendukung perkembangan mikroba tersebut..

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #27 on: 03 July 2009, 02:32:30 PM »
daging mahal.. ok bisa diterima.. tapi sayur organik mahal lho..

tidak sehat .. btw bisa jelaskan ga justru semua asam amino essensial yang dibutuhkan manusia ada di hewan ? di tumbuhan belum ada yang mengandung semua asam amino essensial yang dibutuhkan ?

kolesterol.. gw pengen denger penjelasan dari bro savana apa itu kolesterol.. usahakan ilmiah ya..

banyak bahan pengawet.. gw juga pengen denger dari bro savana.. apa itu pengawet.. dan apakah bahan2 pengawet hanya ada pada produk hewani ?



carilah kesalahan yg berkaitan dg buddha dhamma
threadh panjang saya mengenai sang buddha tidak menganjurkan vegetarian adalah copyan dr buku karangan bhikku dhammabudo MT


justru itu bro.. IMO idealnya suatu ajaran Buddhist itu harus sejalan dengan IPTEK.. jadi jika ada penjelasan yang tidak ilmiah.. maka saya berhak u/ mengkritisi.. Bukankah katanya Dhamma ada di mana2.. apakah science tidak termasuk Dhamma ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #28 on: 03 July 2009, 02:35:32 PM »
tidak ada guna saya kesal bro..

inti saya cuma 1.. belajarlah berstatemen dengan bukti yang baik.. bukan hanya di thread vegetarian saja..

itu saja.. dan jika Anda mendukung vegetarian.. dukunglah.. jika Anda tidak .. ya tidak usah dukung.. tapi berikanlah bukti yang jelas.. jangan asal ngomong..

Anda memang bermaksud tidak mengintimidasi.. cuma statement2 Anda itu akan mengundang orang u/ mengkritik Anda..

u/ Pengetahuan Anda..
1. Banyak orang ngeri makan daging dengan alasan kolesterol dll, padahal sebenarnya kolesterol dibutuhkan dalam tubuh dengan jumlah tertentu..
2. Mengenai pengawet.. tidak ada hub antara daging / non daging.. intinya menggunakan pengawet jika kestabilan suatu bahan akan mikroba itu rendah.. hal itu disebabkan karena pemakaian berulang.. atau adanya komposisi bahan yang mendukung perkembangan mikroba tersebut..


saya sudah berstatment dg bukti2 yg cukup kuat diantaranya alasan megapa sag buddha tidak menetapkan keharusan vegetarian dg perumpamaan orang terdampar di pulau itu.selama ini tidak ada postingan saya yg disanggah langsung pd inti subyeknya.dan sudah saya bilang bahwa joshun yg mengatakan bahwa saya memahami hukum sebab-akibat bukan saya yg katakan lg pula semua orang tahu bahwa hanya seorang sammasambuddha saja yg memahami dg lengkap dan sempurna dari hukum karma


Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #29 on: 03 July 2009, 02:37:39 PM »
daging mahal.. ok bisa diterima.. tapi sayur organik mahal lho..

tidak sehat .. btw bisa jelaskan ga justru semua asam amino essensial yang dibutuhkan manusia ada di hewan ? di tumbuhan belum ada yang mengandung semua asam amino essensial yang dibutuhkan ?

kolesterol.. gw pengen denger penjelasan dari bro savana apa itu kolesterol.. usahakan ilmiah ya..

banyak bahan pengawet.. gw juga pengen denger dari bro savana.. apa itu pengawet.. dan apakah bahan2 pengawet hanya ada pada produk hewani ?



carilah kesalahan yg berkaitan dg buddha dhamma
threadh panjang saya mengenai sang buddha tidak menganjurkan vegetarian adalah copyan dr buku karangan bhikku dhammabudo MT


justru itu bro.. IMO idealnya suatu ajaran Buddhist itu harus sejalan dengan IPTEK.. jadi jika ada penjelasan yang tidak ilmiah.. maka saya berhak u/ mengkritisi.. Bukankah katanya Dhamma ada di mana2.. apakah science tidak termasuk Dhamma ?

iya science termasuk dhamma dan saya sangat tidak memahami ilmu kimia jd memang anda berhak untuk mengkritisi dan saya juga terbuka untuk dikritisi dan juga tidak putar2 membela diri terhadap sesuatu yg memang saya tidak jelas.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #30 on: 03 July 2009, 02:38:50 PM »
^
^

thanks.. :) jujur.. saya angkat topi lho atas keterbukaan anda..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #31 on: 03 July 2009, 02:42:04 PM »
               hampir 90% orang yg berpartisipasi dalam forum ini sangatlah tertutup dan mempunyai ke-AKU-an yg sangat tinggi yg jika pandangannya diluruskan bisa tidak terima dan berputar2 seyogyanya kita bisa belajar mengakui kesalahan dan memperbaikinya,menerima saran baik dr orang lain yg berguna bg diri kita karena keterbukaan adalah awal dari kemauan batin

               BUKTINYA:jarang ada yg mengakui oohh stment saya yg tadi itu keliru ternyata orang lain benar.

Offline savana_zhang

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 253
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • om mani padme hum
Re: Vegetarian dan Agama...
« Reply #32 on: 03 July 2009, 02:44:33 PM »
Khanti ca sovacassata
samanananca dassanam]
kalena dhammasakaccha
etam manggalamuttamam _/\_