//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - Iwan Senta

Pages: [1]
1
Diskusi Umum / Ehipassiko terhadap nibbana
« on: 27 June 2012, 09:19:45 AM »
Ketika ada seorang umat membangga-banggakan ehipassiko yang merupakan ciri khas agama Buddha, dengan pengertian kira2 begini : Ehipassiko adalah datang dan buktikan sendiri.

Kemudian ada orang lain bertanya, coba ehipassiko tertahap nibbana.

Maksud orang itu adalah apakah menurut anda sendiri nibbana itu ada? bisakah anda ehipassiko, bisakah anda buktikan sendiri?

Jika anda adalah umat tersebut, apa tanggapannya terhadap respon seperti itu?

Mohon kasih pandangannya.

 _/\_

2
Diskusi Umum / Pangeran Siddharta Gautama punya target gak ?
« on: 22 June 2012, 11:33:54 AM »
Pangeran Siddharta Gautama meninggalkan istana untuk menemukan jalan pembebasan dari Samsara.
Apakah itu bukan target/tujuan Beliau ?

Pada saat akan meditasi di pohon Bodhi, Beliau bertekad tidak akan bergeming sedikit pun juga bermeditasi disitu sebelum tujuan memperoleh penerangan tercapai.
Apakah itu bukan target/tujuan Beliau ?

Mohon kasih pandangannya.  ::)




3
Buddhisme untuk Pemula / Samma Samadhi
« on: 11 June 2012, 04:18:23 PM »
Samma Samadhi mungkin dapat diterjemahkan sebagai samadhi yang benar.

Jika ada samadhi yang benar, apakah artinya juga ada samadhi yang tidak benar ?

Apa kriteria yang menentukan samadhi benar dan samadhi yang tidak benar ?

Terima kasih sebelumnya atas sharing2nya.

4
Buddhisme untuk Pemula / Meditasi punya tujuan atau tidak ?
« on: 21 March 2011, 01:44:47 PM »
Kutipan dari No Ajahn Chah :

9. We don't meditate to see heaven, but to end suffering.

11.Remember you don't meditate to "get" anything, but to get "rid" of things.
We do it, not with desire, but with letting go. If you "want" anything, you won't find it.

---

No.9 mengandung arti tujuan, yaitu mengakhiri dukkha.
No.11 menyatakan jika anda menginginkan apapun (dari / dalam meditasi), anda tidak akan mendapatkannya.

Meditasi punya tujuan atau tidak ?
Mohon kasih pandangan anda.


5
Buddhisme untuk Pemula / Kebodohan vs Kebencian & Keserakahan
« on: 16 March 2011, 02:52:12 PM »
Kebodohan yang menyebabkan kebencian & keserakahan ?
atau
Kebencian & keserakahan yang menyebabkan kebodohan ?

Mohon kasih pendapat atau pandangannya. tks.

6
Mengikis "keakuan" versi Shen Xiu dan Hui Neng.

Shen Xiu menuliskan ungkapan bahwa cermin itu kotor, karena itu perlu dibersihkan terus menerus.

Pandangan ini beranggapan bahwa manusia itu penuh dengan hawa nafsu, serakah, egois, karena itu perlu terus dikikis dengan cara2nya (perbanyak berbuat baik, membaca paritta, pelimpahan jasa, berdana, dsbnya).

Sebaliknya Hui Neng dianggap gurunya lebih memenuhi syarat dengan ungkapan bahwa cermin itu pada dasarnya tidak ada, bagaimana mungkin debu dapat menempel kepada sesuatu yang 'kosong'.

Pandangan ini artinya jika kita tidak menyediakan 'tempat berpijak' bagi kekotoran itu, maka kekotoran itu tidak dapat-mungkin 'menempel-mewujud' di dalam diri kita.

---

Ini hanya pandangan pribadi saya saja.

Kalau ada yang ingin menambahkan pemahaman2nya, dipersilakan. :)

7
Saya pernah mendengar cerita bahwa ada satu kisah dimana Buddha rencana semula akan membabarkan anatta ke sekelompok orang. Namun rencana itu akhirnya diurungkan, mungkin karena melihat sikon di lapangan, bahwa pembabaran anatta tidak akan memberikan manfaat berarti pada sekelompok orang tertentu yang kental dengan paham attanya.

Mohon bantuan, pernahkah membaca kisah seperti di atas ? Di sutta mana ?

Thank You.

Namo Buddhaya.

8
Buddhisme untuk Pemula / Mara dan Pertapa Sidharta
« on: 11 March 2011, 03:34:48 PM »
Apa hikmah yang dapat diambil dari kisah Mara yang berani menggoda-mengganggu pertapa Siddharta yang telah mencapai pencerahan (sempurna) ?

Bagaimana pertapa meng-antisipasi 'gangguan' itu ?

 _/\_

9
Diskusi Umum / Apakah Buddha ada atau tidak saat ini ?
« on: 25 October 2010, 09:34:14 AM »
Quote
Apakah Buddha ada atau tidak saat ini ?

Jawabannya telah disiapkan oleh Buddha sendiri, yaitu ketika Beliau berkata, "Oh Ananda, Dharma dan Peraturan (Vinaya) yang telah Tathagata ajarkan dan contohkan adalah gurumu ketika Aku sudah tidak ada lagi."

Saat ini kita bahkan masih belajar, berlatih dan merasakan manfaat dari Dharma dan latihan displin kita. Karena itu, Guru Agung Buddha masih bersama kita. Bait kalimat tersebut sangatlah terkenal karena diucapkan oleh Buddha sendiri menjelang Parinibbana. Perhatikan, kalimat tersebut menunjukkan bahwa Sang Guru masih ada.

Sumber :
The Truth of Nature
Tanya Jawab dengan Bhikkhu Buddhadasa tentang Ajaran Buddha

Saya belum memahami tulisan di atas. Kelihatan seperti kontrakdiksi atau tidak pas antara jawaban di paragraf pertama dengan yang kedua. Jika ada yang memahami, tolong berikan masukannya.

Namun intinya penulis (Bhikkhu Buddhadasa) menegaskan : Sang Guru masih ada.

Dan Buddha masih ada juga lebih jelas dikemukakan pada pertanyaan :
"Di mana  kita dapat menemukan Buddha ?" (lihat di spoiler)

Spoiler: ShowHide

Quote
"Di mana  kita dapat menemukan Buddha ?"

Buddha bersabda, "Siapa saja yang melihat Dharma melihat Tathagata. Orang yang tidak melihat Dharma, tidak melihat Tathagata. Orang yang tidak melihat Dharma, walaupun dia memegang jubah Tathagata dengan erat, dia tidak bisa dikatakan melihat Tathagata."

Kutipan ini mengajarkan Buddha tidak bisa ditemukan secara fisik. Buddha dapat ditemukan lewat  kualitas istimewa di dalam diri Beliau, yang disebut dengan Dharma--bagian yang harus kita lihat sebelum kita menyatakan bahwa kita sudah menemukan Buddha.

Ketika kita bersujud di depan rupang atau gambar Buddha, kita memusatkan perhatian kita kepada wujud Buddha yang ada di depan kita, kita melihat jasmani Buddha yang dipresentasikan oleh gambar atau rupang tersebut. Kemudian kita melihat jauh melewati tubuh jasmani Buddha ke dalam pikirannya, hingga kita berhasil menembus kualitas tertinggi yang ada di dalam pikiran Buddha. Kita melihat kualitas tersebut murni, menyebar, Dharma yang damai, bebas dari kemelekatan, dan benar-benar bebas. Saat itulah baru kita sungguh-sungguh menemukan Buddha.

Sumber :
The Truth of Nature
Tanya Jawab dengan Bhikkhu Buddhadasa tentang Ajaran Buddha


Apa pendapat/komentar anda ?


10
Diskusi Umum / Bagaimana berlatih tidak melekat ?
« on: 19 October 2010, 09:16:20 AM »
Bagaimana berlatih tidak melekat ?

Melihat hanya melihat. Mendengar hanya mendengar. Mencium bau hanya mencium bau. Mengecap hanya mengecap. Sentuhan hanyalah sentuhan. Sadari bentuk-bentuk pikiran yang muncul. Artinya, semua aktivitas tersebut dilakukan tanpa ada sebuah "aku".

Buddha mengatakan jika seseorang mampu mencapai tahap ini, konsep "aku" yang ada di dalam dirinya akan hilang. Ketiadaan konsep "aku" inilah yang dimaksud dengan lenyap dan terhentinya "dukkha".

Sumber :
The Truth of Nature
Tanya Jawab dengan Bhikkhu Buddhadasa tentang Ajaran Buddha

11
Diskusi Umum / Berpahalakah Buddha dalam membabarkan dhamma ?
« on: 05 October 2010, 08:23:25 AM »
Berpahalakah Buddha Gautama dalam membabarkan dhamma ?

Mohon sharing.  ;)

12
Diskusi Umum / Apa arti dari "melampaui dualitas" ?
« on: 05 October 2010, 08:21:26 AM »
Apa arti dari "melampaui dualitas" ?

Mohon sharing.  ;)

13
Quote
Student: But the Buddha said, "Only after undergoing innumerable hardships for three asankhya kalpas did I achieve enlightenment," Why do you now say that simply beholding the mind and over-coming the three poisons is liberation?

Bodhidharma: The words of the Buddha are true. But the three-asankhya kalpas refer to the three poisoned states of mind. What we call asankhya in Sanskrit you call countless. Within these three poisoned states of mind are countless evil thoughts, And every thought lasts a kalpa. Such an infinity is what the Buddha meant by the three asankhya kalpas, Once the three poisons obscure your real self, how can you be called liberated until you overcome their countless evil thoughts? People who can transform the three poisons of greed, anger, and delusion into the three releases are said to pass through the three-sankhya kalpas. But people of this final age are the densest of fools. They don't understand what the Tathagata really meant by the three-asankhya kalpas. They say enlightenment is only achieved after endless kalpas and thereby mislead disciples to retreat on the path to Buddhahood.

Kalau saya simak quote di atas, maka :
1. Pencerahan bukan berarti akan tercapai setelah berkalpa-kalpa lamanya.
2. Melainkan akan tercapai setelah mampu melampaui ke 3 racun LDM.

Semoga quote ini memberi manfaat untuk kita semua.  ;D

14
Disarankan kepada Moderator,

Kalau melakukan Delete atau Move, sebaiknya ada keterangan / alasan nya.

Saya melihat beberapa post di Deleted begitu saja, tanpa ada penjelasan. Jika ini dilakukan oleh moderator, maka yang melakukan posting atau yang membaca akan bingung.

Semoga saran ini bermanfaat untuk semuanya.

Pages: [1]
anything