//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: ada yang tahu?  (Read 17019 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

cunda

  • Guest
Re: ada yang tahu?
« Reply #30 on: 27 October 2008, 10:45:46 AM »
Saudara Johan yang baik,

Demiikian ceritanya,

Saccaka adalah penganut aliran Nigantha, yang sangat percaya diri dan sombong, demiikian sombongnya Saccaka sehingga ia pernah mengatakan kepada orang-orang jangankan manusia, sedangkan tiang kayu yang tak bernyawa sekalipun akan gemetar jika ia ajak berdebat.

Kemudian ia bertemu dengan Y.A. Assaji, lalu bertanya apa yang diajarkan oleh Sang Buddha? lalu Y.A. Assaji mejawab, bahwa Sang Buddha mengajarkan bahwa batin dan jasmani bersifat tidak kekal, tanpa atta. Lalu Saccaka beranggapan bahwa ia telah menemukan kelemahan ajaran Sang Buddha, lalu mengajak Beliau berdebat.

Ia juga mengajak 500 orang Licchavi yang kebetulan sedang berkumpul untuk menyaksikan. Dengan sombongnya Saccaka berkata ia akan mengalahkan Sang Buddha dalam debat dan mempermainkannya (seperti bola).

Setelah bertanya kepada Sang Buddha lalu Saccaka bertanya kepada Sang Buddha mengenai pandangan Sang Buddha, Sang Buddha mengajarkan seperti yang diutarakan oleh YA. Assaji, Saccaka membantah, sama seperti orang yang menanam buah-buahan, palawija dsbnya. Maka kita diri kita yang akan menuai hasilnya, demikian juga maka batin dan jasmani juga milik kita karena batin dan jasmani kita yang akan menuai hasilnya.

Lalu Sang Buddha bertanya kepada Saccaka, apakah Raja Pasenadi Kosala memiliki seluruh kerajaan Kosala? Saccaka menjawab benar. Lalu Sang Buddha bertanya lagi kepada Saccaka, apakah Raja Pasenadi Kosala memiliki kekuasaan penuh di kerajaannya, menyuruh hukum mereka yang hendak dihukumnya menyuruh orang-orang berbuat sesuai kehendaknya? Ya jawab Saccaka.

Lalu Sang Buddha bertanya lagi bahwa diri ini menurut Saccaka adalah sepenuhnya miliknya, dan ia yang mendapatkan apapun yang dilakukan oleh dirinya. Lalu Sang Buddha mengatakan, bila demikian maka coba bisakah Saccaka memerintahkan dirinya menjadi seperti ini atau menjadi seperti itu..?

Saccaka terdiam, karena jika ia menjawab tak bisa, maka jawaban itu bertentangan dengan pernyataannya bahwa aku/diriku adalah milikku. Tetapi akhirnya ia menjawab tidak bisa dan menerima kekalahan.

Begitulah ringkasannya. semoga saudara menjadi mengerti.

(((semoga kita semua maju dalam Dhamma)))

sukhi hotu



wak kamsiah deh

thuti

cunda

  • Guest
Re: ada yang tahu?
« Reply #31 on: 27 October 2008, 10:50:29 AM »


Untuk rujukan yang lebih lengkap silahkan baca RAPB (ada di perpustakaan DC) dan buku proyek ke 3 DC (akan ada di perpustakaan DC)

di RAPB 1, hal 1139-1157  ;)
[/quote]


Ternyata capeknya mas Indra memang bermanfaat buat banyak orang, sampai2 banyak orang yang rajin baca RAPB

muditacittena

cunda

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: ada yang tahu?
« Reply #32 on: 27 October 2008, 10:54:54 AM »
Kenyataannya dlm VCD Maha Kasapa udah sbg murid...
malah Buddha mengundang dia duduk disebelah Buddha utk menjelaskan Dharma yg
sulit dimengerti oleh murid2 Buddha. dan dia juga pinda pata...(dari seorang nenek
tua yg sakit... yg cuma bisa memberikan makanan basinya.... dan Maha Kasapa..
dgn berterimakasih menginginkan makanan basi tsb... katanya yg penting niatnya...)..

Mungkin yg lain bisa kasih masukan?

Mungkin si pemeran Maha Kassapa dalam Film tersebut keberatan rambutnya di cukur

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: ada yang tahu?
« Reply #33 on: 27 October 2008, 10:57:42 AM »
Ternyata capeknya mas Indra memang bermanfaat buat banyak orang, sampai2 banyak orang yang rajin baca RAPB

muditacittena

cunda

Sebenarnya apa yang saya kerjakan hanyalah zero contribution towards Buddhism, kalau ternyata bermanfaat buat banyak orang, saya sungguh berbahagia, cucuran darah dan keringatku tidak sia2.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: ada yang tahu?
« Reply #34 on: 27 October 2008, 02:26:10 PM »
Apakah ada murid2 Buddha tertentu yg tidak dicukur rambutnya?

Bagaimana dgn Maha Kasapa.... koq di VCD cartoon UPALI...
rambutnya masih gondrong, walupun udah menjadi murid Buddha?

Atau mungkin di cerita itu, rambutnya sudah tumbuh...

Kenyataannya dlm VCD Maha Kasapa udah sbg murid...
malah Buddha mengundang dia duduk disebelah Buddha utk menjelaskan Dharma yg
sulit dimengerti oleh murid2 Buddha. dan dia juga pinda pata...(dari seorang nenek
tua yg sakit... yg cuma bisa memberikan makanan basinya.... dan Maha Kasapa..
dgn berterimakasih menginginkan makanan basi tsb... katanya yg penting niatnya...)..

Mungkin yg lain bisa kasih masukan?

kalo begitu, bisa rambutnya sudah tumbuh
Bisa juga, sutradara krg memahami mengenai Buddhism

Bisa juga spt yg disebut bro Indra, pemerannya keberatan kalo kudu plontos  ^-^

yang pasti sih, moral dari film itu apakah masih sesuai buddhism atau ngga.......... gimana??? anda mau sharing mengenai film itu??  _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: ada yang tahu?
« Reply #35 on: 27 October 2008, 02:27:42 PM »
Ternyata capeknya mas Indra memang bermanfaat buat banyak orang, sampai2 banyak orang yang rajin baca RAPB

muditacittena

cunda

Sebenarnya apa yang saya kerjakan hanyalah zero contribution towards Buddhism, kalau ternyata bermanfaat buat banyak orang, saya sungguh berbahagia, cucuran darah dan keringatku tidak sia2.


anumodana bro.......  ^:)^

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: ada yang tahu?
« Reply #36 on: 27 October 2008, 04:47:18 PM »
Saudara Johan yang baik,

Demiikian ceritanya,

.......

Lalu Sang Buddha bertanya lagi bahwa diri ini menurut Saccaka adalah sepenuhnya miliknya, dan ia yang mendapatkan apapun yang dilakukan oleh dirinya. Lalu Sang Buddha mengatakan, bila demikian maka coba bisakah Saccaka memerintahkan dirinya menjadi seperti ini atau menjadi seperti itu..?

Begitulah ringkasannya. semoga saudara menjadi mengerti.

(((semoga kita semua maju dalam Dhamma)))

sukhi hotu

Thanks bro Fabian c

bisa minta diperjelas lagi mengenai....

>>> dirinya menjadi seperti ini atau menjadi seperti itu..? <<<

apa artinya spt ini/itu ?

THANKS again... penjelasan yg sangat mantep....

Saudara Johan yang baik,

saya mau menambahkan keterangan teman-teman yang lain,

maksud kata kata Sang buddha yaitu kita tak memiliki kekuasaan terhadap diri kita sendiri, bila kita memiliki kekuasaan terhadap diri kita sendiri maka kita bisa berbuat terhadap diri kita sesuai kehendak kita.

Umpamanya jika kulit kita hitam dan kita ingin kulit kita berubah jadi putih, walau kita perintahkan sekalipun, kulit kita tak akan menurut berubah menjadi putih dengan sendirinya, karena kulit diluar kuasa kita ia berproses sesuai dengn sifat alamiahnya, karena kulit bukan milik kita. Demikian juga bila kita bertambah tua, bila kita memiliki kuasa atas diri kita sendiri tentu kita bisa memerintahkan agar badan kita jangan menjadi tua, kenyataannya tidak demikian.

Demikian juga bila kita lapar, kita tak bisa memerintahkan badan kita supaya kenyang atau memerintahkan supaya tidak lapar, itu tidak bisa terjadi karena badan be-reaksi sesuai sifat alamiahnya tak dapat kita perintah, karena badan bukan milik kita (anatta)

Demikian juga dengan perasaan, kesadaran, persepsi dll.
Kita tak bisa memerintahkan perasaan supaya menjadi gembira bila kita dirugikan atau disakiti, memerintahkan agar pikiran jangan berkelana kesana kemari waktu kita bermeditasi... Itu tak terjadi.. karena pikiran, kesadaran, perasaan dsbnya berproses sesuai dengan sifat alamiahnya, karena mereka bukan milik kita.

demikian maksudnya, semoga saudara Johan jelas akan maksudnya.

(((semoga kita semua selalu maju dalam Dhamma)))

sukhi hotu
« Last Edit: 27 October 2008, 04:54:37 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline arya_bodhi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 36
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: ada yang tahu?
« Reply #37 on: 27 October 2008, 08:11:00 PM »
wahhh :jempol: om fabian c terima angkat murid gak?? arya mao jd murid om fabian c nihhhh.... ;D

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: ada yang tahu?
« Reply #38 on: 28 October 2008, 09:58:41 AM »
penjelasan bro Fabian C memang luar biasa....

Quote
Lalu Sang Buddha bertanya kepada Saccaka, apakah Raja Pasenadi Kosala memiliki seluruh kerajaan Kosala? Saccaka menjawab benar. Lalu Sang Buddha bertanya lagi kepada Saccaka, apakah Raja Pasenadi Kosala memiliki kekuasaan penuh di kerajaannya, menyuruh hukum mereka yang hendak dihukumnya menyuruh orang-orang berbuat sesuai kehendaknya? Ya jawab Saccaka.

Bagaimana Raja menyuruh orang2 gila, tua banget atau bayi banget....berbuat sesuai kehendaknya?

apakah anata (tidak adanya atta)
itu sama artinya dgn kita memiliki atta yg tidak sempurna dan sulit dikendalikan?

Kalau dlm kalimat... saya memiliki mobil Nissan levina Grand VX.....
  (apakah benar penggunaka kata MEMILIKI dlm hal tsb?
    walaupun mobil akan konsumsi bensin utk jalan, tabrakan bisa rusak, dll)

thanks
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: ada yang tahu?
« Reply #39 on: 28 October 2008, 10:55:20 AM »
penjelasan bro Fabian C memang luar biasa....

Quote
Lalu Sang Buddha bertanya kepada Saccaka, apakah Raja Pasenadi Kosala memiliki seluruh kerajaan Kosala? Saccaka menjawab benar. Lalu Sang Buddha bertanya lagi kepada Saccaka, apakah Raja Pasenadi Kosala memiliki kekuasaan penuh di kerajaannya, menyuruh hukum mereka yang hendak dihukumnya menyuruh orang-orang berbuat sesuai kehendaknya? Ya jawab Saccaka.

Bagaimana Raja menyuruh orang2 gila, tua banget atau bayi banget....berbuat sesuai kehendaknya?

apakah anata (tidak adanya atta)
itu sama artinya dgn kita memiliki atta yg tidak sempurna dan sulit dikendalikan?

Kalau dlm kalimat... saya memiliki mobil Nissan levina Grand VX.....
  (apakah benar penggunaka kata MEMILIKI dlm hal tsb?
    walaupun mobil akan konsumsi bensin utk jalan, tabrakan bisa rusak, dll)

thanks

dear bro johan,

Atta berarti
1. Inti
2. mahluk adi kuasa

Jadi Anatta = tidak ada atta, yang beda banget dengan "atta yang tdk sempurna dan sulit dikendalilkan".....
Anatta benar2 tidak ada atta/inti, karena segala sesuatu itu adalah hanya merupakan proses yang berkesinambungan.
Plus tidak ada mahluk adi kuasa yang mengatur.....

Kata "memiliki" betul jika ditilik dari sammuti sacca (kebenaran relatif)
Namun jika ditilik dari paramattha sacca (kebenaran secara hakekat), kembali ke cerita saccaka, bagaimana anda bisa memiliki mobil, jika diri anda saja, tidak bisa mengikuti semua keinginan anda?  ^-^

cunda

  • Guest
Re: ada yang tahu?
« Reply #40 on: 29 October 2008, 01:25:41 AM »

Bagaimana Raja menyuruh orang2 gila, tua banget atau bayi banget....berbuat sesuai kehendaknya?

apakah anata (tidak adanya atta)
itu sama artinya dgn kita memiliki atta yg tidak sempurna dan sulit dikendalikan?

Kalau dlm kalimat... saya memiliki mobil Nissan levina Grand VX.....
  (apakah benar penggunaka kata MEMILIKI dlm hal tsb?
    walaupun mobil akan konsumsi bensin utk jalan, tabrakan bisa rusak, dll)

thanks


Prolog:
di india sebelum Buddha muncul sudah terdapat 2 jenis pandangan yang berseberangan, yaitu:

Pandangan pertama adalah Attavada (atta yg kekal) = pandangan tentang adanya satu substansi (diri/inti) yang kekal dan merupakan "satuan yang utuh" (bukan perpaduan) yang terdapat pada semua benda mati (sebagai inti) atau makhluk hidup (sebagai roh)

Pandangan kedua adalah Ucchedavada (nihilis) = pandangan yang beranggapan bahwa "tiada inti atau roh sama sekali" (nihilis)

Buddha menyangkal paham attavada, karena tidak terdapat "satu satuan yang utuh" (atta), karena dalam kenyataan sesungguhnya atta merupakan perpaduan unsur (agregat), jadi anatta sebaiknya jangan diterjemahkan sebagai "tiada atta" tapi "bukan atta", dengan pengertian bahwa pandangan orang tentang "atta yang kekal" sesungguhnya "bukan atta yang kekal"

Buddha menyangkal attavada namun tidak berpandangan nihilis, walaupun dipandang nihilis oleh kaum attavada

Buddha menyangkal Nihilis namun tidak berpandangan attavada


nanti sambung lg
mau jalan dulu

thuti

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: ada yang tahu?
« Reply #41 on: 29 October 2008, 01:42:36 AM »
penjelasan bro Fabian C memang luar biasa....

Quote
Lalu Sang Buddha bertanya kepada Saccaka, apakah Raja Pasenadi Kosala memiliki seluruh kerajaan Kosala? Saccaka menjawab benar. Lalu Sang Buddha bertanya lagi kepada Saccaka, apakah Raja Pasenadi Kosala memiliki kekuasaan penuh di kerajaannya, menyuruh hukum mereka yang hendak dihukumnya menyuruh orang-orang berbuat sesuai kehendaknya? Ya jawab Saccaka.

Bagaimana Raja menyuruh orang2 gila, tua banget atau bayi banget....berbuat sesuai kehendaknya?

apakah anata (tidak adanya atta)
itu sama artinya dgn kita memiliki atta yg tidak sempurna dan sulit dikendalikan?

Kalau dlm kalimat... saya memiliki mobil Nissan levina Grand VX.....
  (apakah benar penggunaka kata MEMILIKI dlm hal tsb?
    walaupun mobil akan konsumsi bensin utk jalan, tabrakan bisa rusak, dll)

thanks

dear bro johan,

Atta berarti
1. Inti
2. mahluk adi kuasa

Jadi Anatta = tidak ada atta, yang beda banget dengan "atta yang tdk sempurna dan sulit dikendalilkan".....
Anatta benar2 tidak ada atta/inti, karena segala sesuatu itu adalah hanya merupakan proses yang berkesinambungan.
Plus tidak ada mahluk adi kuasa yang mengatur.....

Kata "memiliki" betul jika ditilik dari sammuti sacca (kebenaran relatif)
Namun jika ditilik dari paramattha sacca (kebenaran secara hakekat), kembali ke cerita saccaka, bagaimana anda bisa memiliki mobil, jika diri anda saja, tidak bisa mengikuti semua keinginan anda?  ^-^

Sadhu..sadhu...sadhu... saudara Markos.

Saudara Johan yang baik,

Bila atta ada (sempurna atau tidak sempurna) tentu kita bisa menjelaskan bagaimana bentuknya, ukurannya, substansinya, sifatnya, atau cirinya dlsbnya.

Nah bila atta ada, (entah sempurna atau tidak sempurna), menurut saudara Johan bagaimana kira-kira bentuknya, ukurannya, substansinya, sifat atau ciri lainnya ...?
Dimana adanya...? apa fungsinya...? bagaimana munculnya...? Bagaimana cara membuktikan keberadaannya...?

Maaf pengetahuan saya terbatas, saya tak bisa menjawab pertanyaan pertanyaan ini, mungkin saudara Johan bisa membantu atau sharing sedikit pandangan saudara Johan...

sukhi hotu
« Last Edit: 29 October 2008, 02:10:01 AM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: ada yang tahu?
« Reply #42 on: 29 October 2008, 09:34:35 AM »
penjelasan bro Fabian C memang luar biasa....

Quote
Lalu Sang Buddha bertanya kepada Saccaka, apakah Raja Pasenadi Kosala memiliki seluruh kerajaan Kosala? Saccaka menjawab benar. Lalu Sang Buddha bertanya lagi kepada Saccaka, apakah Raja Pasenadi Kosala memiliki kekuasaan penuh di kerajaannya, menyuruh hukum mereka yang hendak dihukumnya menyuruh orang-orang berbuat sesuai kehendaknya? Ya jawab Saccaka.

Bagaimana Raja menyuruh orang2 gila, tua banget atau bayi banget....berbuat sesuai kehendaknya?

apakah anata (tidak adanya atta)
itu sama artinya dgn kita memiliki atta yg tidak sempurna dan sulit dikendalikan?

Kalau dlm kalimat... saya memiliki mobil Nissan levina Grand VX.....
  (apakah benar penggunaka kata MEMILIKI dlm hal tsb?
    walaupun mobil akan konsumsi bensin utk jalan, tabrakan bisa rusak, dll)

thanks

dear bro johan,

Atta berarti
1. Inti
2. mahluk adi kuasa

Jadi Anatta = tidak ada atta, yang beda banget dengan "atta yang tdk sempurna dan sulit dikendalilkan".....
Anatta benar2 tidak ada atta/inti, karena segala sesuatu itu adalah hanya merupakan proses yang berkesinambungan.
Plus tidak ada mahluk adi kuasa yang mengatur.....

Kata "memiliki" betul jika ditilik dari sammuti sacca (kebenaran relatif)
Namun jika ditilik dari paramattha sacca (kebenaran secara hakekat), kembali ke cerita saccaka, bagaimana anda bisa memiliki mobil, jika diri anda saja, tidak bisa mengikuti semua keinginan anda?  ^-^

Sadhu..sadhu...sadhu... saudara Markos.

Saudara Johan yang baik,

Bila atta ada (sempurna atau tidak sempurna) tentu kita bisa menjelaskan bagaimana bentuknya, ukurannya, substansinya, sifatnya, atau cirinya dlsbnya.

Nah bila atta ada, (entah sempurna atau tidak sempurna), menurut saudara Johan bagaimana kira-kira bentuknya, ukurannya, substansinya, sifat atau ciri lainnya ...?
Dimana adanya...? apa fungsinya...? bagaimana munculnya...? Bagaimana cara membuktikan keberadaannya...?

Maaf pengetahuan saya terbatas, saya tak bisa menjawab pertanyaan pertanyaan ini, mungkin saudara Johan bisa membantu atau sharing sedikit pandangan saudara Johan...

sukhi hotu

Thanks
bro fabian c yg luar biasa...
bro markosprawira dan  cunda yg baik....

Quote
attá: 'self, ego, personality, is in Buddhism a mere conventional expression (voháradesaná), and no designation for anything really existing; s. paramattha-desaná, anattá, puggala, satta, jíva.

Atta : diri : ego ......

Mengenai  bentuknya, ukurannya, substansinya, sifatnya, atau cirinya dlsbnya ATTA...
memang agak sulit dijelasin... tapi saya coba....

Apakah Atta (ego) ada dlm suatu forum(diri)?
Mengejar jumlah posting dan reputasi, membuat topik2 baru yg banyak2 (belum tentu berguna...)
Mengatakan orang lain g****k...spt Anak Kecil, dll... supaya sendiri kelihatan lebih PINTAR...
Memamerkan kelebihan/kehebatan sendiri...., sewaku diserang...EGO membalas habis2an...
sindiran/kritikan pedas... (siapa itu?)

Itulah beberapa contoh2 ego (yg ada di suatu Forum...) yg kelihatan...

bentuk - boboHo (gemuk/berada), gelang mas pelek becak (pamer), 3 MountBlanc dikantong...
ukuran - kekuasaan, duit, popularitas, keahlian, dll
substans - melindungin diri, survival
sifat - mementingkan disi sendiri...(mengutamakan diri sendiri)

Bagaimana menurut member2 yg lain?.....

Mengenai Anata... saya masih harus belajar banyak dari senior2...



Lex Chan, pls help

綠起空性就是不可得!


thanks sebelumnya..
« Last Edit: 29 October 2008, 09:40:05 AM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: ada yang tahu?
« Reply #43 on: 29 October 2008, 07:19:05 PM »
Coba baca buku yang baru terbit, Komentar Anattalakkhana Sutta dari Mahasi Sayadaw
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: ada yang tahu?
« Reply #44 on: 29 October 2008, 08:00:20 PM »

Bagaimana Raja menyuruh orang2 gila, tua banget atau bayi banget....berbuat sesuai kehendaknya?

apakah anata (tidak adanya atta)
itu sama artinya dgn kita memiliki atta yg tidak sempurna dan sulit dikendalikan?

Kalau dlm kalimat... saya memiliki mobil Nissan levina Grand VX.....
  (apakah benar penggunaka kata MEMILIKI dlm hal tsb?
    walaupun mobil akan konsumsi bensin utk jalan, tabrakan bisa rusak, dll)

thanks


Prolog:
di india sebelum Buddha muncul sudah terdapat 2 jenis pandangan yang berseberangan, yaitu:

Pandangan pertama adalah Attavada (atta yg kekal) = pandangan tentang adanya satu substansi (diri/inti) yang kekal dan merupakan "satuan yang utuh" (bukan perpaduan) yang terdapat pada semua benda mati (sebagai inti) atau makhluk hidup (sebagai roh)

Pandangan kedua adalah Ucchedavada (nihilis) = pandangan yang beranggapan bahwa "tiada inti atau roh sama sekali" (nihilis)

Buddha menyangkal paham attavada, karena tidak terdapat "satu satuan yang utuh" (atta), karena dalam kenyataan sesungguhnya atta merupakan perpaduan unsur (agregat), jadi anatta sebaiknya jangan diterjemahkan sebagai "tiada atta" tapi "bukan atta", dengan pengertian bahwa pandangan orang tentang "atta yang kekal" sesungguhnya "bukan atta yang kekal"

Buddha menyangkal attavada namun tidak berpandangan nihilis, walaupun dipandang nihilis oleh kaum attavada

Buddha menyangkal Nihilis namun tidak berpandangan attavada


nanti sambung lg
mau jalan dulu

thuti
_/\_
mantap penjelasannya romo. :)
Buddhisme mengajarkan Jalan Tengah..
bukan eternalisme maupun nihilisme..


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

 

anything