Anda lebih percaya mana ? Ajaran Buddha bakal lenyap (dari dunia samsara), kemudian ditemukan dan diajarkan kembali oleh sammasambuddha yang akan datang. atau anda percaya ada dokumentasi ajaran Buddha yang di-ungsi-kan ke alam tertentu ?
Sebentar, rekan Dilbert...
Sebelum melangkah lebih jauh, jadi Anda mengakui 'kan bahwa Anda sudah
presume guilty?
Ini amat penting untuk mengetahui cara bersikap seseorang, sebab di satu sisi menekankan kita harus percaya pada hal tertentu secara positif (
presume innocence), di sisi lain menerapkan
presume guilty (prasangka negatif). Ini bahasa umumnya disebut standar ganda.
Kalau memang demikian (maaf), berarti Anda sedang menerapkan model keimanan agama lain (bukan Buddhisme), keimanan yang didasari atas percaya begitu saja (buta) terhadap sesuatu, dan menyingkirkan model pemahaman yang lain (yang dianggap tidak sejalan dengan yang diyakini).
Kalau saya, walau saya mungkin cenderung beraliran Mahayana daripada yang lain, tapi saya tetap menerapkan asas netral (tidak berprasangka, tapi menyelidiki dengan seksama) setiap konsep/doktrin/ajaran aliran lain.
Bagi kita (Buddhis), alangkah baiknya jika kita belajar sesuatu, kita mengosongkan "cangkir" kita dahulu, dalam arti tidak berprasangka macam-macam (positif dan negatif), serta tidak menghubungkan pengetahuan baru dengan keyakinan lama yang kita anut.
Bukan begitu?
Ini sekedar berbagi pandangan saya saja tentang pembelajaran dan metode pendekatan saya terhadap dharma.
Jika Anda punya pandangan (keimanan lain) tentu sah-sah saja.
Oke, terkait postingan Anda di atas, ini tanggapan saya:
Bagi saya bukan percaya atau tidak percaya (sebab percaya itu dilandasi oleh logika berpikir makhluk yang terbatas), tapi lebih pada pengkajian secara menyeluruh tentang dharma khususnya dan spiritual pada umumnya, untuk mengetahui posibilitas keterlibatan makhluk alam lain atau dimensi lain dalam perjalanan sebuah ajaran (dharma) maupun agama.
Sekedar info, rekan Dilbert... saya tahu bahwa agama tertentu di dunia (3 besar dari segi populasi) diturunkan oleh sosok makhluk tertentu, karena bisa dilacak (
traced) via meditasi. Semua kelihatan jelas; sepak terjangnya, niat-Nya menurunkan, serta cara-cara yang digunakan.
Jadi jangan selalu (maaf) naif berpikiran bahwa seolah semua ajaran ini hanya melibatkan dunia manusia.
Tidak demikian, rekan Dilbert.
Salam.