//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?  (Read 41638 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #15 on: 07 June 2011, 09:07:42 PM »
mohon maaf sekali, seharian saya tadi ada keperluan keluar, sehingga baru sore ini bisa online, terima kasih sekali atas segala bantuan rekan2...saya akan baca dulu satu per satu...

semua udah kebagian klik....tanpa kecuali....sebagai rasa terima kasih atas perhatiannya telah membantu saya, walau belum disertai referensi sutta. satu2nya yang memberikan referensi sutta (Dhammapada tepatnya) hanya bro CHANGE....terima kasih sekali bro...dan yg paling panjang juga bro CHANGE....kayaknya udah bisa langsung jadi tuh paper saya.... ;D

bro Kelana, bro NPNG, bro wang...sorry ada pesan sponsor "can't repeat ur kamma before 720 hrs" terpaksa ditunda bulan depan ya... ^-^

saya pelajari dulu ya semua masukan ini, jika ada yang kurang (udah pasti kurang  ;D....karena hanya dhammapada dari bro CHANGE....pdhal hrs dr DN, MN, SN, AN, dll.... ;D   ;D). saya akan sampaikan lagi kelanjutannya.

***) jangan kuatir....lanjutan masih panjang dari saya menyusul tapinya..... ;D ;D

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #16 on: 07 June 2011, 09:17:43 PM »
mungkin lebih tepatnya itu negara buddhis yang bahagia daripada yang kaya ;D.

ini saya dapat dari kisah seorang raja dari negara yang makmur dan dipenuhi oleh para pelajar dan sekaligus teman dari raja bimbisara kalo ngak salah, yang kemudian meninggalkan kerajaannya dan menjadi seorang bhikkhu dan murid sang buddha untuk mendapatkan harta yang tertinggi yaitu nibbana seperti yang tertulis dalam kain emas hadiah dari raja bimbisara ;D.

walau pada akhirnya raja ini meninggal diseruduk banteng, yang menurut pengelihatan sang buddha, jaman dahulunya adalah seorang gadis yang diperlakukan tidak layak oleh raja itu dan beberapa temannya ;D.

dari kisah itu, saya menilai bahwa negara buddhia tidak mengejar kekayaan tapi kebahagiaan ;D. ntar saya bantuin cari suttanya ;D.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #17 on: 07 June 2011, 09:30:11 PM »
mungkin lebih tepatnya itu negara buddhis yang bahagia daripada yang kaya ;D.

ini saya dapat dari kisah seorang raja dari negara yang makmur dan dipenuhi oleh para pelajar dan sekaligus teman dari raja bimbisara kalo ngak salah, yang kemudian meninggalkan kerajaannya dan menjadi seorang bhikkhu dan murid sang buddha untuk mendapatkan harta yang tertinggi yaitu nibbana seperti yang tertulis dalam kain emas hadiah dari raja bimbisara ;D.

walau pada akhirnya raja ini meninggal diseruduk banteng, yang menurut pengelihatan sang buddha, jaman dahulunya adalah seorang gadis yang diperlakukan tidak layak oleh raja itu dan beberapa temannya ;D.

dari kisah itu, saya menilai bahwa negara buddhia tidak mengejar kekayaan tapi kebahagiaan ;D. ntar saya bantuin cari suttanya ;D.

thanks bro comel tapi sorry bro, GRP nya kagak bisa masuk....ada pesan sponsor...terpaksa tunggu bln depan nih.... ;D ;D

kalo yg mati diseruduk sapi itu Pukusati dan Bahiyadaruciriya....nah yang mana nih yg bro maksudkan ?

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #18 on: 07 June 2011, 09:42:39 PM »
ini dia suttanya Dhatu-vibbanga Sutta, Majjhima Nikaya, Vibhanga Vagga ;D.

nama rajanya pukkusati dari takkasila ;D.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #19 on: 07 June 2011, 09:46:14 PM »
Setahu saya (cmiiw) berdasarkan konstitusinya Thailand bukan negara Buddhis meskipun mayoritas masyarakatnya adalah Buddhis.

Mungkin perlu penegasan Samaneri mengenai negara Buddhis yang dimaksud, apakah negara agama atau mayoritas penduduknya yang Buddhis.

kalo diambil keduanya gimana bro ?

karena bahasannya adalah dalam realitas bagaimana, jika saya bisa kemukakan keduanya maka tentunya akan lebih baik ya....


saya berpendapat:

- perlu diselidiki sumber mata pencaharian mayoritas masyarakat negara2 buddhis, kemudian dibandingkan..nanti dikaitkan dgn sutta apakah sesuai dgn JMB8.
- perlu diselidiki tingkat pendapatan perkapita masyarakat negara tersebut, yang nantinya dibandingkan dengan tingkat konsumerisme masayarakat negara tsb...nanti dikaitakn dgn bagiaman sang buddha mengajarkan untuk mengelolah harta..(yang berapa bagian disimpan, disumbang, dijadikan modal)
- dll

thanks bro...memang penyelidikan ini yg perlu dilakukan dg membandingkan sutta....anda benar bro....  :jempol:

Kalau mau berani jujur, tidak ada Negara Buddhis yang maju* dan kaya*. Thailand tergolong maju di Asia Tenggara; namun belum cukup spektakuler di kancah internasional, pun hanya sebuah negara dengan mayoritas umat Buddha (Bukan Negara Buddhis). Taiwan cukup maju, namun juga bukan Negara Buddhis. Korea Selatan, Jepang dan China sangat maju dan kaya, namun lagi-lagi bukan Negara Buddhis. Khususnya di Jepang dan China, meski negara-negara ini seolah identik dengan banyaknya umat Buddha; namun justru umat Buddha hanya menjadi kaum minoritas di sana.

Negara-negara Buddhis seperti Tibet, Bhutan, Sri Lanka, dsb. bisa dikatakan sebagai negara yang belum maju dan tidak kaya.

Spoiler: ShowHide
*Maju dalam arti semua sumber daya negaranya modern dan berkembang, dan kaya dalam arti memiliki perekonomian yang bagus.

Link menarik


 :jempol:

tepat sekali bro, saya sependapat ....tapi klo hanya mo gitu aja...ya udah cukup selembar paper aja lalu diserahin.... ^-^ ^-^ (**just joke)

pandangan bro Upasaka memang tepat sekali, tidak ada yg maju dan kaya, tapi yg namanya paper tetap harus disusun khan, baru nantinya dlm konklusi diberi poin akhir itu sbg poin...tapi omong2 bro Upasaka jago referensi sutta, mana nih referensi suttanya bro..... ;D

« Last Edit: 07 June 2011, 09:58:35 PM by pannadevi »

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #20 on: 07 June 2011, 09:57:17 PM »
kalau maju dan kaya dalam hal spiritualitas?

kayanya bhutan contoh yg ok banget tuh
sempat menggemparkan dunia
setelah terpiliih menjadi negara paling bahagia di seluruh dunia
memang tidak maju dan kaya dalam hal materi
tapi menurut saya cara hidup nya
seperti "dhamma hidup yg dipraktekan sehari-hari"


thanks sis...iya....ini data bhutan yg paling komplit, apalagi bantuan dari bro CHANGE udah amaaattt lengkap....bisa jadi paper langsung tuh....hehehe.... ;D (ga lah...krn harusnya diambil sutta dulu baru dikasih realitasnya).

Sedikit referensi samaneri, semoga membantu  _/\_

Spoiler: ShowHide
Buddhism In Singapore

Editor : The following is the text of the speech delivered by the Deputy Prime Minister, Lee Hsien Loong at the Opening Ceremony of the 7th World Buddhist Sangha Council Extraordinary General Meeting held on 24 Nov at Swissotel The Stamford.

Buddhism is gaining wide appeal across the globe. The large international membership of the World Buddhist Sangha Council is clear evidence. There are a growing number of internet sites that offer information about Buddhism. Many companies produce music, videos, and multi-media educational material on Buddhism. Buddhism has even influenced pop culture and permeated into the psyche of the masses. In Singapore too, Buddhism has not only retained its relevance, but is gaining popularly. Between 1990 and 2000, the percentage of Singaporeans above 15 years old who are Buddhists increased from 31% to 43%, the largest increase amongst all major religions. Dharma talks in Singapore are now also conducted in English, to reach out to young Singaporeans, including professionals. Devotees today do not just visit the temples to pray. They are eager to delve deeper into the Buddhist scriptures and reflect upon their philosophical and spiritual significance.

The rise in popularity of Buddhism is part of a global revival of religious consciousness. This is a natural human response to the tumultuous times that we are living through. Globalisation brings greater economic opportunities, especially to a small economy like Singapore. But it is also fundamentally reshaping the world that we are living in, generating unpredictable and disorienting changes, and creating apprehension, uncertainty and discontent. Religions help people cope with such uncertainties, and provide them a moral and spiritual anchor during disruptive times. While religion provides certainty and reassurance, we live in a diverse world, in which people belong to different religions and hold conflicting beliefs. With globalisation, it becomes even more important to live with this diversity, and respect the faiths of others. Singapore is itself an outcome of globalisation. We are situated at a major junction for trade, which explains why major ethnic groups and religions are present and living side by side in Singapore. Tolerance and harmony are therefore fundamental principles of our society. We must harness the common principles of all religions, which are to uphold universal values of peace, harmony, goodness and tolerance. Buddhism itself is above all a religion of tolerance and peace. Since its founding more than two thousand years ago, no country has gone to war in the name of Buddhism.

Those principles need to be emphasised now more than at any other time in recent history. There are of course people who exploit the name of religion to commit crimes and atrocities. But religious leaders should take a clear stand to disavow and condemn such extremists, as they have done. We must show beyond doubt that these extremists and their atrocities are against the teachings of all reputable religions. While the common values and principles of different religions can be a unifying strength for a multi-racial society like Singapore, we also need to make a conscious effort to respect the sensitivities and needs of each religion, to compromise with and accommodate one another. So in Singapore, every school canteen serves both Muslim and non-Muslim food. Taoists refrain from burning enormous joss-sticks during seventh moon dinners; and mosques lower the volume of the azan - the Muslim call to prayer, replacing it with radio broadcasts. We are developing a Code on Religious Harmony, which will guide social interaction in a multi-religious society, and reaffirm the values and principles that have helped maintain religious harmony over the years. I hope that religious organisations in Singapore will further pursue inter-religious group collaboration. For example, the Federation could explore teaming up with another non-Buddhist group to jointly run some social services. Such collaboration can be a useful way to improve understanding and trust.

A second challenge of globalisation is wider social disparity. We cannot hold back enterprising and capable people who seize global opportunities to create wealth and generate jobs for others. But as these people surge ahead, many others who are less capable or lucky will be left behind. As the social divide widens, we risk creating dangerous fault-lines within society. To bridge this gap, successful individuals must show that they care for and will commit themselves to improve the lives of the less successful. We must promote philanthropy to help the needy and make them feel valued as equal members of society. Religious institutions are an effective channel to bring together those who can help, and those who need help. In this respect, the leaders of the Buddhist community in Singapore have shown much wisdom and social consciousness, putting into practice the imperative of compassion. In particular, I would like to commend two initiatives by the Singapore Buddhist Federation. First, the Federation has run the Singapore Buddhist Free Clinic for over 33 years, treating more than 12 million patients. There are now six branches spread across the island, serving mainly lower income Singaporeans. Another social service by the Singapore Buddhist Federation is Ren Ci Hospital. It is a community hospital for the chronic sick, and caters to patients of all races and religions. These facilities would not be sustainable without the contributions from donors and well-wishers.

This is the first time that the Singapore Buddhist Federation is hosting an event of this size, bringing together so many delegates from around the world. The theme of this year's conference is how Buddhists can contribute to community service, education and social affairs. The topic reflects the positive contribution that religion and religious values bring to society. It is a timely forum, in the light of global developments.

Sumber:
http://www.4ui.com/eart/165eart2.htm


 :jempol: :jempol:

wahhh....bagus DD...sy ga perlu susah2 translate lagi.... ^-^ ^-^
thanks banget atas referensinya....

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #21 on: 07 June 2011, 10:07:39 PM »
Kalau saya lihat, negara Buddhist yang maju ekonominya itu Thailand tapi perkembangan hal tersebut juga disertai dampak negatif seperti munculnya gaya hidup materialistis, menjamurnya tempat prostitusi, waria dimana-mana, dll. Jadinya agak bingung juga apakah Thai bisa disebut negara Buddhist yang ideal atau tidak  :-?

Kalo yang ideal banget sih sebenarnya di Srilanka. Kehidupan sederhana, mall belum menjamur, banyak hutan yang masih dipelihara, lingkungan yang cocok untuk para bhikku berlatih.  :)

Kalo Myanmar sebenarnya juga OK, banyak guru besarnya. Tapi sayang masih dipimpin oleh Junta  :|


no worries,
walaupun junta, mreka akan tetap memberi penghormatan kepada bhikkhu yang mejalankan vinaya yang benar & baik.

mengingat ttg demo besar2an di thn 2007, saya pribadi hanya mempertanyakan kwalitas dari bhikkhu2 yang ikut demo.
dipusat2 meditasi yang menjaga sila & vinaya, tetap menjadi tempat yang favorite untuk berlatih samadhi . . .
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #22 on: 07 June 2011, 10:08:15 PM »
referensi sutta bisa diambil dari antara lain Sigalaka Sutta dan Maha Parinibbana sutta bagian tujuh faktor kemajuan (ketidak-munduran)

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #23 on: 07 June 2011, 10:10:47 PM »
thanks bro comel tapi sorry bro, GRP nya kagak bisa masuk....ada pesan sponsor...terpaksa tunggu bln depan nih.... ;D ;D

kalo yg mati diseruduk sapi itu Pukusati dan Bahiyadaruciriya....nah yang mana nih yg bro maksudkan ?
ini dia suttanya Dhatu-vibbanga Sutta, Majjhima Nikaya, Vibhanga Vagga ;D.

nama rajanya pukkusati dari takkasila ;D.

nah bener khan pukkusati...itu kisahnya dikelahiran masa lampau nya beliau telah menjerumuskan seorang gadis menjadi PSK, karena hidupnya dihancurkan oleh beliau maka gadis itu bersumpah akan membalas dendam. sehingga ketika waktu nya tiba, maka buah kammanya matang gadis itu dapat memenuhi dendamnya, sayangnya ketika dendam itu terpenuhi beliau udah jadi arahat. (Garuka kamma = avici, karena membunuh arahat).

maka dari itu HATI2 dg SUMPAH dan DENDAM, ketika waktu kamma kita matang ternyata orang yg kita benci telah menjadi arahat... ;D

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #24 on: 07 June 2011, 10:14:52 PM »
Sama2 samaneri...^^
Senang bs membantu (=^____^= )
Intinya negara yg maju sekarang sudah memasuki era globalisasi dimana akan terdapat byk kepercayaan yang semakin beranekaragam, jadi menurutku negara Buddhist yg kaya dan maju adalah negara yang memiliki toleransi tinggi antar umat beragama karena toleransi itu juga merupakan salah satu praktik Buddhism. ​​​​HE³³E³;){^⌣^}HE³³E³;)³E³:D

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #25 on: 07 June 2011, 10:15:41 PM »

no worries,
walaupun junta, mreka akan tetap memberi penghormatan kepada bhikkhu yang mejalankan vinaya yang benar & baik.

mengingat ttg demo besar2an di thn 2007, saya pribadi hanya mempertanyakan kwalitas dari bhikkhu2 yang ikut demo.
dipusat2 meditasi yang menjaga sila & vinaya, tetap menjadi tempat yang favorite untuk berlatih samadhi . . .

mas Tidar, saya tidak mau memihak siapapun, tapi saya memiliki kisah nyata, sahabat saya sendiri, beliau dipenjarakan oleh junta militer ketika kakinya menginjak bumi myanmar karena menghadiri pemakaman ayahnya, pdhal beliau udah jadi bhikkhuni lebih dari 22 thn. akhirnya stlh 72 hr mendekam dlm penjara beliau dibebaskan setelah membuat surat pernyataan beliau BUKAN bhikkhuni lagi. (**akhir yg tragis, sy pernah posting kok).

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #26 on: 07 June 2011, 10:17:41 PM »
referensi sutta bisa diambil dari antara lain Sigalaka Sutta dan Maha Parinibbana sutta bagian tujuh faktor kemajuan (ketidak-munduran)

thanks deva batara, ini ada referensi suttanya...tapinya sorry klik nya kecantol pesan sponsor....bulan depan ya... ;D

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #27 on: 07 June 2011, 10:18:27 PM »
ini dia suttanya Dhatu-vibbanga Sutta, Majjhima Nikaya, Vibhanga Vagga ;D.

nama rajanya pukkusati dari takkasila ;D.


nah bener khan pukkusati...itu kisahnya dikelahiran masa lampau nya beliau telah menjerumuskan seorang gadis menjadi PSK, karena hidupnya dihancurkan oleh beliau maka gadis itu bersumpah akan membalas dendam. sehingga ketika waktu nya tiba, maka buah kammanya matang gadis itu dapat memenuhi dendamnya, sayangnya ketika dendam itu terpenuhi beliau udah jadi arahat. (Garuka kamma = avici, karena membunuh arahat).

maka dari itu HATI2 dg SUMPAH dan DENDAM, ketika waktu kamma kita matang ternyata orang yg kita benci telah menjadi arahat... ;D

iya samaneri ;D, saya akan selalu berhati-hati ;D.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #28 on: 07 June 2011, 10:19:20 PM »
mas Tidar, saya tidak mau memihak siapapun, tapi saya memiliki kisah nyata, sahabat saya sendiri, beliau dipenjarakan oleh junta militer ketika kakinya menginjak bumi myanmar karena menghadiri pemakaman ayahnya, pdhal beliau udah jadi bhikkhuni lebih dari 22 thn. akhirnya stlh 72 hr mendekam dlm penjara beliau dibebaskan setelah membuat surat pernyataan beliau BUKAN bhikkhuni lagi. (**akhir yg tragis, sy pernah posting kok).


turut prihatin,
tiap2 orang mempunyai pengalaman yg berbeda2 . . .



_/|\_
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #29 on: 07 June 2011, 10:23:13 PM »
Sama2 samaneri...^^
Senang bs membantu (=^____^= )
Intinya negara yg maju sekarang sudah memasuki era globalisasi dimana akan terdapat byk kepercayaan yang semakin beranekaragam, jadi menurutku negara Buddhist yg kaya dan maju adalah negara yang memiliki toleransi tinggi antar umat beragama karena toleransi itu juga merupakan salah satu praktik Buddhism. ​​​​HE³³E³;){^⌣^}HE³³E³;)³E³:D

ya kalo barometer suatu negara yg dikatakan maju dan kaya itu ya dari pendapatan per kapita penduduknya, sehingga pandangan bro Upasaka benar adanya.



iya samaneri ;D, saya akan selalu berhati-hati ;D.

begitulah sebaiknya nak....(***ya ampun serius banget..... :P)