//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?  (Read 41636 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« on: 07 June 2011, 08:27:01 AM »
Dear All,

saya sedang ada tugas untuk menyusun paper yang pokok bahasannya tentang sang Buddha telah memberikan segala petunjuk untuk mengembangkan cara hidup secara benar, mencari kekayaan secara benar, mencapai kebahagiaan secara materi dan spirituil secara benar yang kemudian dikaitkan dengan realitas, negara Buddhist mana sajakah  yang berhasil menerapkan hal ini secara sukses? tentunya yang menjadi negara maju dan kaya.

karena tugas paper ini semua bahasan selalu harus dikaitkan dengan sutta, mohon tanggapan yang bersedia membantu saya disertai referensi sutta ya....thanks before and after.

mettacittena,
« Last Edit: 07 June 2011, 08:29:51 AM by pannadevi »

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #1 on: 07 June 2011, 08:35:16 AM »
Bhutan,..negara Buddhis yang tergolong kaya. ini copasnya.
Meski menjadi salah satu yang terkecil di dunia, ekonomi Bhutan telah berkembang pesat sekitar 8% pada 2005 dan 14% pada 2006. Per Maret 2006, pendapatan per kapita Bhutan adalah US$1.321 yang membuatnya tertinggi di Asia Selatan. Standar hidup Bhutan berkembang dan merupakan salah satu yang terbaik di Asia Selatan.

Ekonomi Bhutan adalah salah satu yang terkecil dan kurang berkembang di dunia, yang berbasis pertanian, kehutanan, dan penjualan PLTA ke India. Pertanian menyediakan mata pencaharian buat lebih dari 80% penduduk. Praktek agraria sebagian besar terdiri atas pertanian subsisten dan peternakan hewan. Kerajinan tangan, khususnya menjahit dan produksi seni keagamaan untuk altar rumah merupakan industri kecil milik rakyat dan sumber sekian pendapatan. Pemandangan yang berbeda dari pegunungan berbukit yang kasar membuat pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya sulit dan mahal. Ini, dan tiadanya akses ke laut, menyebabkan Bhutan tidak pernah bisa dapat untung dari perdagangan yang signifikan dari produknya. Kini Bhutan currently tak memiliki jalur kereta api, meski Indian Railways merencanakan menghubungan Bhutan selatan dengan jaringannya yang luas di bawah persetujuan yang ditandatangani pada Januari 2005.[2] Jalur perdagangan masa lalu antara peguunungan Himalaya, yang menghubungkan India ke Tibet, telah ditutup sejak pengambilalihan militer atas Tibet pada 1959 (meski kegiatan penyelundupan tetap membawa barang-barang RRC ke Bhutan).

Sektor industri amat minim, produksinya termasuk jenis industri rakyat. Sebagian besar proyek pembangunan, seperti konstruksi jalan, brsandar pada buruh kontrak India. Produk pertanian antara lain beras, lombok, produk dari dairy (yak), soba, gerst, panenan akar, apel, dan pohon jeruk di ketinggian rendah. Industri lain seperti semen, produksi kayu, buah-buahan yang diproses, MiRas, dan kalsium karbida.

Mata uang Bhutan, ngultrum, ditautkan ke Rupee India. Rupee juga diterima sebagai penawaran resmi di negeri itu. Pendapatan lebih dari Nu 100,000 per tahun dikenakan pajak, namun penerima upah dan gaji yang amat sedikit memenuhi syarat. Tingkat inflasi Bhutan diperkirakan sekitar 3% pada 2003. Bhutan memiliki Produk Domestik Bruto sekitar USD 2.913 miliar (diatur ke keseimbangan daya beli), menjadikan ekonominya terbesar ke-162 di dunia. Pendapatan per kapita sekitar US$1.400 (€1.170), urutan ke-124. Jumlah penerimaan pemerintah €122 miliar (US$146 miliar), meski jumlah ekspenditur €127 miliar (US$152 miliar). Namun, 60%Templat:Inote ekspeditur anggaran belanja, dibiayai oleh Kementerian Luar Negeri India.[3] Ekspor Bhutan, khususnya listrik, kapulaga, gips, kayu, kerajinan tangan, semen, buah, batu mulia dan rempah-rempah, total €128 miliar (US$154 miliar) (perkiraan tahun 2000). Namun, impor berjumlah sekitar €164 miliar (US$196 miliar), menimbulkan defisit perdagangan. Barang utama yang diimpor termasuk bahan bakar dan minyak pelumas, gabah, mesin, kendaraan, pabrik, dan nasi. Mitra ekspor utama Bhutan adalah India, terhitung sekitar 87,9% barang ekspornya. Bangladesh (4,6%) dan Philipina (2%) ialah mitra ekspor terpentingnya setelah India. Karena perbatasannya dengan Tibet ditutup, perdagangan antara Bhutan dan RRC hampir tiada. Mitra impor Bhutan adalah India (71,3%), Jepang (7,8%) dan Austria (3%).

Dalam menanggapai tudingan pada 1987 oleh seorang wartawan dari Financial Times (Britania Raya) bahwa perkembangan di Bhutan lambat, sang Raja berkata bahwa "Kebahagiaan Nasional Bruto lebih penting daripada Produk Domestik Bruto." [4] Pernyataan ini memberi pertanda penemuan terkini oleh para psikolog ekonomi Barat, termasuk penerima Nobel 2002 Daniel Kahneman, yang mempertanyakan hubungan antara tingkat pendapatan dan kebahagiaan. Itu menandai komitmennya untuk membangun ekonomi yang cocok buat budaya Bhutan yang unik, berdasarkan pada nilai-nilai spiritual agama Buddha, dan telah berlaku sebagai visi persatuan untuk ekonomi. Di samping itu, nampaknya kebijakan itu mendapat hasil yang diharapkan seperti dalam survei terkini yang diatur oleh Universitas Leicester [1] di Britania Raya, Bhutan diurutkan sebagai tempat paling bahagia ke-8 di bumi [2].
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #2 on: 07 June 2011, 08:39:04 AM »
Kalau saya lihat, negara Buddhist yang maju ekonominya itu Thailand tapi perkembangan hal tersebut juga disertai dampak negatif seperti munculnya gaya hidup materialistis, menjamurnya tempat prostitusi, waria dimana-mana, dll. Jadinya agak bingung juga apakah Thai bisa disebut negara Buddhist yang ideal atau tidak  :-?

Kalo yang ideal banget sih sebenarnya di Srilanka. Kehidupan sederhana, mall belum menjamur, banyak hutan yang masih dipelihara, lingkungan yang cocok untuk para bhikku berlatih.  :)

Kalo Myanmar sebenarnya juga OK, banyak guru besarnya. Tapi sayang masih dipimpin oleh Junta  :|


Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #3 on: 07 June 2011, 08:40:32 AM »
Bhutan,..negara Buddhis yang tergolong kaya. ini copasnya.
Meski menjadi salah satu yang terkecil di dunia, ekonomi Bhutan telah berkembang pesat sekitar 8% pada 2005 dan 14% pada 2006. Per Maret 2006, pendapatan per kapita Bhutan adalah US$1.321 yang membuatnya tertinggi di Asia Selatan. Standar hidup Bhutan berkembang dan merupakan salah satu yang terbaik di Asia Selatan.

Ekonomi Bhutan adalah salah satu yang terkecil dan kurang berkembang di dunia, yang berbasis pertanian, kehutanan, dan penjualan PLTA ke India. Pertanian menyediakan mata pencaharian buat lebih dari 80% penduduk. Praktek agraria sebagian besar terdiri atas pertanian subsisten dan peternakan hewan. Kerajinan tangan, khususnya menjahit dan produksi seni keagamaan untuk altar rumah merupakan industri kecil milik rakyat dan sumber sekian pendapatan. Pemandangan yang berbeda dari pegunungan berbukit yang kasar membuat pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya sulit dan mahal. Ini, dan tiadanya akses ke laut, menyebabkan Bhutan tidak pernah bisa dapat untung dari perdagangan yang signifikan dari produknya. Kini Bhutan currently tak memiliki jalur kereta api, meski Indian Railways merencanakan menghubungan Bhutan selatan dengan jaringannya yang luas di bawah persetujuan yang ditandatangani pada Januari 2005.[2] Jalur perdagangan masa lalu antara peguunungan Himalaya, yang menghubungkan India ke Tibet, telah ditutup sejak pengambilalihan militer atas Tibet pada 1959 (meski kegiatan penyelundupan tetap membawa barang-barang RRC ke Bhutan).

Sektor industri amat minim, produksinya termasuk jenis industri rakyat. Sebagian besar proyek pembangunan, seperti konstruksi jalan, brsandar pada buruh kontrak India. Produk pertanian antara lain beras, lombok, produk dari dairy (yak), soba, gerst, panenan akar, apel, dan pohon jeruk di ketinggian rendah. Industri lain seperti semen, produksi kayu, buah-buahan yang diproses, MiRas, dan kalsium karbida.

Mata uang Bhutan, ngultrum, ditautkan ke Rupee India. Rupee juga diterima sebagai penawaran resmi di negeri itu. Pendapatan lebih dari Nu 100,000 per tahun dikenakan pajak, namun penerima upah dan gaji yang amat sedikit memenuhi syarat. Tingkat inflasi Bhutan diperkirakan sekitar 3% pada 2003. Bhutan memiliki Produk Domestik Bruto sekitar USD 2.913 miliar (diatur ke keseimbangan daya beli), menjadikan ekonominya terbesar ke-162 di dunia. Pendapatan per kapita sekitar US$1.400 (€1.170), urutan ke-124. Jumlah penerimaan pemerintah €122 miliar (US$146 miliar), meski jumlah ekspenditur €127 miliar (US$152 miliar). Namun, 60%Templat:Inote ekspeditur anggaran belanja, dibiayai oleh Kementerian Luar Negeri India.[3] Ekspor Bhutan, khususnya listrik, kapulaga, gips, kayu, kerajinan tangan, semen, buah, batu mulia dan rempah-rempah, total €128 miliar (US$154 miliar) (perkiraan tahun 2000). Namun, impor berjumlah sekitar €164 miliar (US$196 miliar), menimbulkan defisit perdagangan. Barang utama yang diimpor termasuk bahan bakar dan minyak pelumas, gabah, mesin, kendaraan, pabrik, dan nasi. Mitra ekspor utama Bhutan adalah India, terhitung sekitar 87,9% barang ekspornya. Bangladesh (4,6%) dan Philipina (2%) ialah mitra ekspor terpentingnya setelah India. Karena perbatasannya dengan Tibet ditutup, perdagangan antara Bhutan dan RRC hampir tiada. Mitra impor Bhutan adalah India (71,3%), Jepang (7,8%) dan Austria (3%).

Dalam menanggapai tudingan pada 1987 oleh seorang wartawan dari Financial Times (Britania Raya) bahwa perkembangan di Bhutan lambat, sang Raja berkata bahwa "Kebahagiaan Nasional Bruto lebih penting daripada Produk Domestik Bruto." [4] Pernyataan ini memberi pertanda penemuan terkini oleh para psikolog ekonomi Barat, termasuk penerima Nobel 2002 Daniel Kahneman, yang mempertanyakan hubungan antara tingkat pendapatan dan kebahagiaan. Itu menandai komitmennya untuk membangun ekonomi yang cocok buat budaya Bhutan yang unik, berdasarkan pada nilai-nilai spiritual agama Buddha, dan telah berlaku sebagai visi persatuan untuk ekonomi. Di samping itu, nampaknya kebijakan itu mendapat hasil yang diharapkan seperti dalam survei terkini yang diatur oleh Universitas Leicester [1] di Britania Raya, Bhutan diurutkan sebagai tempat paling bahagia ke-8 di bumi [2].

+GRP dah meluncur...thanks ya bro....

tapi ga ada referensi suttanya ya....gpp deh....bantuannya udah amat berarti sekali. sorry sy tinggal dulu mo berangkat ke kampus. nanti siang setelah pulang saya sambung lagi. thanks bro.

mettacittena,

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #4 on: 07 June 2011, 08:42:13 AM »
Kalau saya lihat, negara Buddhist yang maju ekonominya itu Thailand tapi perkembangan hal tersebut juga disertai dampak negatif seperti munculnya gaya hidup materialistis, menjamurnya tempat prostitusi, waria dimana-mana, dll. Jadinya agak bingung juga apakah Thai bisa disebut negara Buddhist yang ideal atau tidak  :-?

Kalo yang ideal banget sih sebenarnya di Srilanka. Kehidupan sederhana, mall belum menjamur, banyak hutan yang masih dipelihara, lingkungan yang cocok untuk para bhikku berlatih.  :)

Kalo Myanmar sebenarnya juga OK, banyak guru besarnya. Tapi sayang masih dipimpin oleh Junta  :|


thanks bro....+GRP dah meluncur...

mana nih suttanya...? hehehe....gpp deh...

sorry ya, ntar siang sy sambung lagi....

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #5 on: 07 June 2011, 08:54:56 AM »
Setahu saya (cmiiw) berdasarkan konstitusinya Thailand bukan negara Buddhis meskipun mayoritas masyarakatnya adalah Buddhis.

Mungkin perlu penegasan Samaneri mengenai negara Buddhis yang dimaksud, apakah negara agama atau mayoritas penduduknya yang Buddhis.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #6 on: 07 June 2011, 09:09:22 AM »
saya berpendapat:

- perlu diselidiki sumber mata pencaharian mayoritas masyarakat negara2 buddhis, kemudian dibandingkan..nanti dikaitkan dgn sutta apakah sesuai dgn JMB8.
- perlu diselidiki tingkat pendapatan perkapita masyarakat negara tersebut, yang nantinya dibandingkan dengan tingkat konsumerisme masayarakat negara tsb...nanti dikaitakn dgn bagiaman sang buddha mengajarkan untuk mengelolah harta..(yang berapa bagian disimpan, disumbang, dijadikan modal)
- dll
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #7 on: 07 June 2011, 10:59:22 AM »
Dhammapada syair 204 :

Kesehatan adalah keuntungan yang paling besar. Kepuasan adalah kekayaan yang paling berharga. Kepercayaan adalah saudara yang paling baik. Nibbana adalah kebahagiaan yang tertinggi.


BHUTAN: NEGARA TERBAHAGIA DI DUNIA (1)
 
Bhutan terletak di bawah pegunungan Himalaya, tanahnya tidak subur, hasil tambangnya tidak banyak dan pendapatan warganya tidak tinggi, akan tetapi ia termasuk salah satu negara terbahagia di dunia.

Kerajaan Bhutan yang terletak di bawah pegunungan Himalaya antara Tiongkok dan India, pada 1865 menjadi protektorat Inggris dan 1949 dialihkan kepada India.

Nama negara Bhutan dalam bahasa lokal ialah: Druk Yul, yang bermakna Tanah Naga Guruh, lagu kebangsaannya ialah Drukyle (Kerajaan Naga Guruh). Arti Bhutan dalam bahasa Sansekerta ialah “Dataran tinggi di sebelah Tibet”, agama Buddha aliran Tibet (Tantrayana) mempengaruhi kepercayaan dan gaya hidup rakyat setempat. 

Dalam hal ini bisa dicermati dari bendera kebangsaan Bhutan, yakni bendera nasional Bhutan terbagi oleh garis diagonal yang membentuk 2 segitiga dengan warna kuning emas dan merah jeruk serta pada garis diagonalnya terdapat seekor naga terbang putih.

Warna kuning emas melambangkan kekuasaan raja; warna merah jeruk adalah warna jubah Lama (biksu) Tibet yang melambangkan kekuatan spiritual agama Buddha; naga putih nan bersih melambangkan negara Bhutan ini, sedangkan mutiara putih digenggamannya melambangkan kewibawaan dan kesucian.

Selama ratusan tahun Bhutan tidak memiliki sistem sensus kependudukan yang lengkap, maka itu statistik kependudukan Bhutan tidak akurat, diperkirakan berpenduduk sekitar 700.000 hingga 1.500.000 orang; terutama didominasi suku Tibet dan suku Nepal.

Suku Tibet terutama menetap dan tersebar di bagian barat, kurang lebih 65% dari populasi keseluruhan. Suku Nepal tersebar di bagian selatan, sekitar 35%. Selain itu masih ada suku India.

Bhutan adalah negara agama yang seluruh warganya beragama ada sebanyak 75% warga menganut agama Budha Tantrayana aliran Tibet, sebanyak 25% menganut agama Hindu.

Agama Budha aliran Tibet (Tantrayana) mempengaruhi kepercayaan dan gaya hidup setempat.

Pengalaman kebahagiaan Bhutan

Bhutan disebut sebagai “Shangrilla di kaki gunung Himalaya” yang 97% rakyatnya menganggap diri mereka sangat berbahagia.

Bukannya kebahagiaan yang berasal dari pemuasan nafsu dunia fana, melainkan berasal dari keyakinan dan konsep tahu-cukup.

Orang Bhutan beranggapan kemiskinan yang sesungguhnya adalah apabila tak mampu beramal kepada orang lain, mereka sudah sangat puas asalkan memiliki sawah dan rumah.

Dikarenakan mereka adalah umat Buddha, maka mereka tidak membunuh makhluk berjiwa, itulah sebabnya mereka mengimpor daging dari India. Namun demikian di atas meja makan jarang terlihat makanan jenis daging, melainkan makan sayur-sayuran atau produk dari susu sudah membuat mereka puas.

Pengalaman kebahagiaan Bhutan berasal dari Jigme Singye Wangchuck IV, sang mantan raja yang tidak mendahulukan perkembangan ekonomi melainkan mendirikan sebuah negara yang berbahagia sebagai amanah jabatannya, dengan kesetaraan, kepedulian dan konsep ekologi menyulap Bhutan menjadi negara besar dalam hal kebahagiaan.

 
Pada 2005, Bhutan menjadi fokus berbagai media besar seantero dunia, “Model Bhutan” ciptaannya, teori Gross National Happiness (GNH) yang  ia usulkan memperoleh perhatian seksama masyarakat internasional dan menjadi tema pelajaran ilmu ekonomi yang digandrungi para pakar dan institut penelitian sebagian negara seperti AS, Jepang dan lain-lain. Konsep “baru” dalam pandangan negara maju pada abad-21 ini, di Bhutan diam-diam telah dijalankan selama hampir 30 tahun lamanya.

Yang disebut “Model Bhutan” ialah mementingkan perkembangan yang seimbang antara materi dan spiritual, perlindungan terhadap lingkungan hidup dan proteksi terhadap kebudayaan tradisional diletakkan di atas perkembangan ekonomi, standar untuk pengukuran perkembangan ialah Gross National Happiness (GNH).   

Raja Wangchuk sangat memperhatikan pelestarian lingkungan hidup Bhutan, ia memberlakukan larangan merokok di seluruh negeri, melarang impor kantong plastik. Selain itu pemerintah menentukan, setiap orang setiap tahun minimal harus menanam 10 batang pohon.

Angka cakupan hutan belantara di Bhutan sebesar 72%  berada pada urutan nomor 1 di Asia. Sebanyak 26% tanah di seluruah negeri dijadikan taman nasional.

Pada 2005 Bhutan memperoleh hadiah “Pengawal Bumi” dari Pelestarian Lingkungan Hidup PBB (United Nations Environment Programme, UNEP).

Demi melindungi lingkungan hidup dan kebudayaan mereka, Bhutan rela “mengurangi profit” dan mempunyai pertambangan tapi tidak dibuka.

Orang Bhutan beranggapan, “Kehidupan yang benar-benar bernilai, bukannya hidup di tempat dimana dapat menikmati materi tingkat tinggi, melainkan memiliki taraf spiritual dan kebudayaan yang kaya.”

Di sebelah selatan ibu kota yakni kota kabupaten Chukha terdapat sebuah saluran bawah tanah sedalam 100 meter yang menuju ke PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Bhutan.

Demi melindungi hutan dan kontur tanah, proyek yang semestinya bisa diselesaikan dalam tempo 4 tahun, mereka malah memilih waktu 12 tahun untuk menembus gunung sejauh puluhan kilometer. Air salju dari gunung yang tinggi dialirkan ke bawah tanah. Sedangkan pada dinding pembangkit listrik itu dipajang 12 lukisan raksasa tentang kisah sang Buddha.     

Oleh karena tidak menghendaki turis yang meluber dapat merusak tradisi kebudayaan dan ekologi, maka barang siapa yang memasuki Bhutan diharuskan membayar biaya visa sebesar US$ 200 (sekitar Rp 2 juta), membatasi dengan tarif tinggi agar Bhutan tak mengalami pencemaran yang berlebihan yang dibawa dari dunia luar.

Pada akhir 2004, pemerintah Bhutan mengumumkan perintah pelarangan merokok di seluruh negeri. Ini adalah pelarangan merokok total kali pertama di dunia, para warganya dilarang  menghisap rokok di tempat umum maupun lokasi terbuka manapun.

Bhutan menerapkan aturan umum bahwasanya laki-perempuan harus mengenakan model busana nasional, kaum prianya berupa sepotong rok terusan yang setinggi lutut, disebut sebagai Gol, kaum perempuan dengan model 3 potong, panjangnya mencapai tungkai dan disebut Kira.

Penghasilan Bhutan terutama berasal dari hasil pertanian. Dewasa ini, setiap warga Bhutan diperbolehkan mengajukan permohonan tanah pertanian di desa kepada pihak pemerintah. Mereka membajaknya dengan cara tradisional dan tidak menggunakan pupuk kimia.

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #8 on: 07 June 2011, 11:01:36 AM »
BHUTAN: NEGARA TERBAHAGIA DI DUNIA (2)

Raja berinisiatif menegakkan demokrasi

Sewaktu dinobatkan sebagai raja pada 1972, Jigme Singye Wangchuck IV yang kala itu berusia 17 tahun adalah raja tampan termuda di dunia.  Setelah ia naik tahta, ia mengubah Bhutan yang sangat miskin menjadi negara berbasiskan modernitas berskala permulaan, terdapat empat buah PLTA ukuran besar yang menjamin pasokan aliran listrik, bersamaan dengan itu masih bisa mengekspor 71% nya ke India, dan menjadi sumber pemasukan terbesar Bhutan. Warganya menikmati pendidikan dan pengobatan gratis.   

Raja mengabaikan tentangan massa, telah membuka diri bagi pasar saluran TV satelit dan internet, telah membuka bagi orang Bhutan jendela untuk memahami dunia, 33 stasiun luar negeri bisa diakses dari negeri itu.

Ketika berusia 50 tahun (2005), ia memilih mengundurkan diri pada 2008, demi memberikan kepada rakyatnya sebuah “jaminan pemerintahan demokratis masa depan yang tentram dan makmur”. Rakyat merasa terkejut dan tak berdaya, rakyat menolak dan berharap sang raja melanjutkan tahtanya.

“Untuk melaksanakan demokrasi, raja Jigme Singye Wangchuck IV dan putranya Jigme Khesar Namgyel Wangchuck V yang naik tahta pada 9 Desember 2006 menjelajahi setiap dusun di Bhutan, menjelaskan kepada seluruh rakyat keniscayaan sistem demokrasi bagi masa depan Bhutan dan pentingnya, banyak orang mengurus negara lebih masuk akal daripada satu orang.”   

Mantan raja itu menjelaskan, ia bisa saja berupaya terus menjadi raja yang mencintai rakyatnya, tetapi ia tak mampu menjamin bahwa Bhutan setiap kali akan memiliki raja yang baik, demi kebahagiaan jangka panjang rakyat Bhutan, itulah mengapa harus melaksanakan demokrasi.

Sejak saat itu, meski raja masih bertugas sebagai pimpinan tertinggi Bhutan, tetapi kongres memiliki kekuasaan melakukan impeachment (meminta pertanggungjawaban) terhadap raja, asalkan voting melebihi 2/3, maka raja harus turun panggung. 

Tatkala sebelum ada TV, perwakilan Bhutan di PBB mempunyai sebuah tugas istimewa yakni secara berkala mengirimkan video pertandingan Liga Bola Basket AS guna didalami tekniknya oleh raja. Karena mantan raja adalah seorang penggemar berat bola basket. 

 Atraksi wisata Bhutan

Setiap tahun pada Maret hingga November adalah musim pariwisata Bhutan, terutama awal musim semi Bhutan pemandangannya teramat indah, tetapi demi melindungi sumber daya lingkungan hidup, jumlah pelancong tetap dibatasi.

Oleh karena Bhutan belum secara total membuka diri untuk pariwisata, maka jumlah kota pariwisata dengan atraksinya tidak banyak. Sebagai lokasi wisata utama ada di lembah sungai pegunungan Himalaya di wilayah tengah, pasar minggu ibu kota Thimphu yang sering dikunjungi wisatawan, setiap hari Minggu selalu dipadati pengunjung.   

Di tempat itu selain dijual barang keperluan sehari-hari dan benda yang bercirikan lokal, juga terdapat benda kesenian rakyat seperti buku kuno dan barang antik, selalu saja menyedot banyak sorotan mata dan dana wisatawan.

Juga terdapat pemandangan yang wajib dikunjungi wisatawan seperti: bangunan bercorak Dzongpa, perpustakaan negara (tampak luarnya mirip kuil Lama), istana sungai Wang Chu dan kompleks stupa Sarira Maha Guru Padmasambhava. 

Tashicho Dzong (大西丘宗), kuil Lama (biksu) tertua dari abad ke-13 sebagai pusat politik dan ekonomi penting, juga merangkap sebagai parlemen Bhutan. Dewasa ini di dalam kuil itu masih tinggal sejumlah 1.500 hingga 2.000 orang Lama. Politik-ekonomi dan agama di Bhutan senantiasa eksis dengan damai pada sebuah gedung yang sama.

Bangunan klasik itu dipergunakan sebagai kantor kerja sang raja beserta para pejabat tingginya, bersamaan juga sebagai lokasi aktivitas politik dan ekonomi pemerintah setempat. (Catatan: pusat politik-ekonomi di berbagai lokasi di Bhutan disebut Zhong (宗))

Paro Dzong yang terletak di kota Paro didirikan di atas Walled City dengan ketinggian 2.000 meter DPL (Di atas Permukaan Laut), bekas gedung kongres lama, pernah pula sebagai benteng yang kokoh tak bisa dibobol. Paro adalah kota terbesar ke dua di Bhutan, disebut sebagai kampung halaman sang Naga Guntur, satu-satunya bandara di Bhutan, penduduknya sekitar 6.000 orang. 

Dongay Dzong adalah kuil kuno yang didirikan pada abad 17 di atas tebing terjal setinggi 900 meter, goa harimau tempat Maha Guru Padmasambhava berkultivasi, juga sebagai lokasi latar belakang pengambilan film Budha-Hidup Cilik, masih bisa disaksikan bekas kebakaran pada 1951. 

Kuil Goa Harimau (Taktshang Goemba) adalah kompleks kuil Budha paling disucikan di seluruh Bhutan. Menurut catatan kitab/buku kuno, tatkala pada abad ke-8, Maha Guru Padmasambhava menunggang seekor harimau-terbang dari Tibet tiba di tempat tersebut untuk menaklukkan siluman iblis, dan pernah berkultivasi di tempat itu selama 3 bulan.

Sebuah menara pengamatan yang pada mulanya didirikan di atas gunung pada 1641 kemudian dinamakan Ta Dzong, tampak luarnya bagaikan sebuah benteng silindris. Kini telah diubah menjadi museum sejarah.

Tarian topeng Bhutan adalah pertunjukan kesenian ternama di seluruh dunia, ia adalah tarian bermakna ajaran keagamaan.

Selain itu, pabrik kertas Bhutan masih mewarisi teknik zaman nenek moyang, selain memberitahu kepada para wisatawan semacam teknik pembuatan kertas yang tanpa mencemari lingkungan, juga ia sendiri mewujudkan suatu spiritualitas. Bertindak selaras dengan hukum alam selain tidak bakal mencemari lingkungan, orang-orang masih bisa hidup dengan gembira di bawah naungan alam.   

Sebetulnya konseplah yang menggerakkan perasaan manusia, bukan materi yang terlihat di permukaan. Sejak zaman kuno hingga kini dalam berbagai macam lingkungan, perasaan manusia tetap sama.

Manusia beranggapan mengejar kesuksesan ekonomi barulah sumber muasal kebahagiaan total, akan tetapi negara bahagia Bhutan menunjukkan kepada kita, sesungguhnya bukanlah demikian.


tambahan...

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #9 on: 07 June 2011, 11:06:11 AM »
Tambahan


Banyak orang terbiasa beranggapan, "Asalkan saya punya uang, maka saya akan bergembira." Ada lagi yang mengatakan, "Asalkan saya dapat memperoleh jabatan lebih baik, maka saya akan bergembira." Dan lebih banyak orang lagi keliru mengidentikkan kebahagiaan dengan harta benda.

Pada kenyataannya, orang miskin takut tidak memperolehnya dan orang kaya takut kehilangan hal tersebut, namun kebahagiaan yang abadi tak bakal berasal dari kondisi materi yang kasat mata.

Pada 2007, University of Leicester, Inggris menunjukkan, di dalam hasil survei "Atlas Kebahagiaan Dunia" yang meliputi 178 negara. Bhutan yang memperoleh posisi nomor 8 telah menyedot perhatian para pakar dan ilmuwan.

Sesungguhnya negara kecil dengan lahan pertanian tidak subur, dengan pendapatan rata-rata yang rendah, bagaimana caranya memperoleh quotient  kebahagiaan sedemikian tinggi?

Maka sejumlah wartawan berbagai negara berdatangan melakukan survei dengan harapan bisa memperoleh resep kebahagiaan. Namun mereka terkejut dengan ditemukan, resep kebahagiaan orang Bhutan, faktor terbesar berasal dari "rasa puas". Sebanyak 97% rakyat Bhutan merasa bergembira sehingga puas terhadap kehidupannya sendiri.

Namun, di balik kejadian menakjubkan ini, juga terdapat tokoh krusial yakni mantan raja Jigme Wangchuck yang belum lama ini pensiun.

Ia pemimpin pemerintahan pertama (di dunia) yang mengajukan prinsip, "Dengan kegembiraan mendirikan negara." Ia memimpin rakyatnya meraih kesetaraan, kehormatan, dan mencintai warisan kebudayaan serta respek terhadap alam semesta, itulah faktor-faktor terpenting keberhasilan Bhutan yang legendaris.

KERAJAAN BHUTAN

Kota Punakha tempat kantor pemerintahan Distrik Punakha, tinggi dari permukaan laut 1310 meter, terletak di tempat pertemuan Sungai Po dan Mo.
 
Sebanyak 97% masyarakat Bhutan merasa dirinya bahagia. Kebahagian ini bukan berasal dari pemuasan hasrat materi, melainkan dari keyakinan dan kesadaran merasa puas dengan nasib mereka.

Orang Bhutan beranggapan bahwa kemiskinan yang sesungguhnya adalah sama sekali tidak berdaya untuk beramal ( kerelaan memberi ) kepada orang lain. Asalkan memiliki ladang dan rumah mereka sudah sangat puas.

Mayoritas penduduk Bhutan menganut agama Buddha, mereka tidak membunuh, oleh karena itu daging diimpor dari India. Di atas meja makan jarang ditemukan lauk dari daging, namun mereka menyantap sayuran dan produk susu yang membuat mereka semua merasa puas. 

Menjadi manusia yang tahu akan kepuasan, tidak menuntut secara berlebihan, suasana hati dengan sendirinya akan selalu merasa gembira, hal ini disebut “tahu merasa puas akan selalu bergembira, keserakahan membuat susah hati.”

Bhutan memiliki banyak julukan, karena di dalam wilayahnya terdapat banyak pegunungan salju, ada yang menyebutnya sebagai “Swiss di negeri timur”; karena pemandangannya indah bagaikan taman sentosa dalam khayalan, maka mendapat julukan “Shangri-La yang sesungguhnya”; masyarakat lokal justru berkeyakinan bahwa wilayahnya berlembah sungai yang berkelok-kelok, suara guntur bergelegar dan kaya air hujan, menurut cerita karena negara ini merupakan “Negeri Naga Guntur” yang dilindungi para Dewa dan Buddha.

Untuk memelihara sumber daya alam lingkungannya, mereka membatasi jumlah orang bertamasya. Karena Bhutan belum mencabut pembatasan ini, maka kota dan lokasi tamasya tidak banyak, lembah sungai pegunungan Himalaya di wilayah tengah merupakan lokasi wisata utama.

Kesadaran masyarakat Bhutan untuk memelihara lingkungan sangatlah kuat, setiap orang setiap tahun setidaknya akan menanam 10 batang pohon, merupakan salah satu negara di dunia yang jarang ada yang memelihara ekologi alam lingkungannya dengan baik. Di seluruh negeri Bhutan hanya memiliki sebuah Bandar udara, tidak memiliki kereta api, hutan perawan mencakup 72%, menduduki urutan nomor satu di Asia, 26% lahan seluruh negeri adalah taman negara.

Puncak Qomolangma, yang berarti puncak Dewi, juga disebut Puncak Everest, sepanjang tahun tertutup salju. Tingginya 8844,43 meter, merupakan puncak gunung yang tertinggi di dunia. 
 
Jenis pepohonan di hutan Bhutan sangat banyak, mutunya tinggi, bahan kayu yang tersimpan kira-kira 670 juta meter kubik, tidak terjadi penebangan liar, mereka mengeksploitasi hutan dengan memenuhi kelayakan secara ilmiah. Untuk memelihara lingkungan dan kebudayaan, mereka rela “kurang mendapat keuntungan”, meskipun memiliki sumber daya alam namun tidak dieksploitasi.

Semoga Bermanfaat




Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #10 on: 07 June 2011, 11:18:42 AM »
Kalau mau berani jujur, tidak ada Negara Buddhis yang maju* dan kaya*. Thailand tergolong maju di Asia Tenggara; namun belum cukup spektakuler di kancah internasional, pun hanya sebuah negara dengan mayoritas umat Buddha (Bukan Negara Buddhis). Taiwan cukup maju, namun juga bukan Negara Buddhis. Korea Selatan, Jepang dan China sangat maju dan kaya, namun lagi-lagi bukan Negara Buddhis. Khususnya di Jepang dan China, meski negara-negara ini seolah identik dengan banyaknya umat Buddha; namun justru umat Buddha hanya menjadi kaum minoritas di sana.

Negara-negara Buddhis seperti Tibet, Bhutan, Sri Lanka, dsb. bisa dikatakan sebagai negara yang belum maju dan tidak kaya.

Spoiler: ShowHide
*Maju dalam arti semua sumber daya negaranya modern dan berkembang, dan kaya dalam arti memiliki perekonomian yang bagus.

Link menarik
« Last Edit: 07 June 2011, 11:25:12 AM by upasaka »

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #11 on: 07 June 2011, 12:31:57 PM »
kalau maju dan kaya dalam hal spiritualitas?

kayanya bhutan contoh yg ok banget tuh
sempat menggemparkan dunia
setelah terpiliih menjadi negara paling bahagia di seluruh dunia
memang tidak maju dan kaya dalam hal materi
tapi menurut saya cara hidup nya
seperti "dhamma hidup yg dipraktekan sehari-hari"


Sebanyak 97% masyarakat Bhutan merasa dirinya bahagia. Kebahagian ini bukan berasal dari pemuasan hasrat materi, melainkan dari keyakinan dan kesadaran merasa puas dengan nasib mereka.


Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #12 on: 07 June 2011, 03:52:25 PM »
Sedikit referensi samaneri, semoga membantu  _/\_

Spoiler: ShowHide
Buddhism In Singapore

Editor : The following is the text of the speech delivered by the Deputy Prime Minister, Lee Hsien Loong at the Opening Ceremony of the 7th World Buddhist Sangha Council Extraordinary General Meeting held on 24 Nov at Swissotel The Stamford.

Buddhism is gaining wide appeal across the globe. The large international membership of the World Buddhist Sangha Council is clear evidence. There are a growing number of internet sites that offer information about Buddhism. Many companies produce music, videos, and multi-media educational material on Buddhism. Buddhism has even influenced pop culture and permeated into the psyche of the masses. In Singapore too, Buddhism has not only retained its relevance, but is gaining popularly. Between 1990 and 2000, the percentage of Singaporeans above 15 years old who are Buddhists increased from 31% to 43%, the largest increase amongst all major religions. Dharma talks in Singapore are now also conducted in English, to reach out to young Singaporeans, including professionals. Devotees today do not just visit the temples to pray. They are eager to delve deeper into the Buddhist scriptures and reflect upon their philosophical and spiritual significance.

The rise in popularity of Buddhism is part of a global revival of religious consciousness. This is a natural human response to the tumultuous times that we are living through. Globalisation brings greater economic opportunities, especially to a small economy like Singapore. But it is also fundamentally reshaping the world that we are living in, generating unpredictable and disorienting changes, and creating apprehension, uncertainty and discontent. Religions help people cope with such uncertainties, and provide them a moral and spiritual anchor during disruptive times. While religion provides certainty and reassurance, we live in a diverse world, in which people belong to different religions and hold conflicting beliefs. With globalisation, it becomes even more important to live with this diversity, and respect the faiths of others. Singapore is itself an outcome of globalisation. We are situated at a major junction for trade, which explains why major ethnic groups and religions are present and living side by side in Singapore. Tolerance and harmony are therefore fundamental principles of our society. We must harness the common principles of all religions, which are to uphold universal values of peace, harmony, goodness and tolerance. Buddhism itself is above all a religion of tolerance and peace. Since its founding more than two thousand years ago, no country has gone to war in the name of Buddhism.

Those principles need to be emphasised now more than at any other time in recent history. There are of course people who exploit the name of religion to commit crimes and atrocities. But religious leaders should take a clear stand to disavow and condemn such extremists, as they have done. We must show beyond doubt that these extremists and their atrocities are against the teachings of all reputable religions. While the common values and principles of different religions can be a unifying strength for a multi-racial society like Singapore, we also need to make a conscious effort to respect the sensitivities and needs of each religion, to compromise with and accommodate one another. So in Singapore, every school canteen serves both Muslim and non-Muslim food. Taoists refrain from burning enormous joss-sticks during seventh moon dinners; and mosques lower the volume of the azan - the Muslim call to prayer, replacing it with radio broadcasts. We are developing a Code on Religious Harmony, which will guide social interaction in a multi-religious society, and reaffirm the values and principles that have helped maintain religious harmony over the years. I hope that religious organisations in Singapore will further pursue inter-religious group collaboration. For example, the Federation could explore teaming up with another non-Buddhist group to jointly run some social services. Such collaboration can be a useful way to improve understanding and trust.

A second challenge of globalisation is wider social disparity. We cannot hold back enterprising and capable people who seize global opportunities to create wealth and generate jobs for others. But as these people surge ahead, many others who are less capable or lucky will be left behind. As the social divide widens, we risk creating dangerous fault-lines within society. To bridge this gap, successful individuals must show that they care for and will commit themselves to improve the lives of the less successful. We must promote philanthropy to help the needy and make them feel valued as equal members of society. Religious institutions are an effective channel to bring together those who can help, and those who need help. In this respect, the leaders of the Buddhist community in Singapore have shown much wisdom and social consciousness, putting into practice the imperative of compassion. In particular, I would like to commend two initiatives by the Singapore Buddhist Federation. First, the Federation has run the Singapore Buddhist Free Clinic for over 33 years, treating more than 12 million patients. There are now six branches spread across the island, serving mainly lower income Singaporeans. Another social service by the Singapore Buddhist Federation is Ren Ci Hospital. It is a community hospital for the chronic sick, and caters to patients of all races and religions. These facilities would not be sustainable without the contributions from donors and well-wishers.

This is the first time that the Singapore Buddhist Federation is hosting an event of this size, bringing together so many delegates from around the world. The theme of this year's conference is how Buddhists can contribute to community service, education and social affairs. The topic reflects the positive contribution that religion and religious values bring to society. It is a timely forum, in the light of global developments.

Sumber:
http://www.4ui.com/eart/165eart2.htm

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #13 on: 07 June 2011, 05:21:51 PM »
IMO,
sesuai judul, tidak ada.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #14 on: 07 June 2011, 05:47:05 PM »
Quote
VIVAnews - Kekuatan ekonomi suatu negara biasanya diukur melalui Produk Domestik Bruto (PDB). Menilik angka itu, Amerika Serikat masih menduduki posisi tertinggi sebagai negara kaya melampaui China dan Jepang, Agustus silam.

Namun, PDB tidak mampu menunjukkan kekayaan negara yang sesungguhnya karena bisa jadi uang itu hanya terkonsentrasi di sejumlah pengusaha, bukan pemerintah. Itulah mengapa nilai Pendapatan Nasional Bruto (PNB) menjadi penting untuk mengukur kekayaan suatu negara.

Berikut 10 negara dengan PNB tertinggi per kapita, berdasar data terbaru Bank Dunia, seperti dikutip dari laman Daily Finance:

1. Luxemburg
PNB per kapita: $58,810
Tingkat buta huruf: 1%
Tingkat pengangguran: 4,8%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 3,7%

Merupakan daratan kecil yang berbatasan dengan Prancis, Jerman, dan Belgia. Diapit sejumlah negara besar, negara ini tumbuh menjadi salah satu pusat bisnis utama di Benua Eropa. Dalam tiga tahun ke depan, negara ini berencana menyediakan layanan bandwidth dengan kapasitas supertinggi untuk mendorong pengembangan ekonomi digital yang canggih.

2. Norwegia
PNB per kapita: $55,190
Tingkat buta huruf: 0%
Tingkat pengangguran: 1,7%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 6,7%

Merupakan negara superkaya yang mendapat keuntungan besar dari ekspor minyak bumi pada 1970-an. Pendapatan utama negara ini berasal dari sektor minyak dan gas, juga teknologi dan komunikasi. Saking kayanya, negara ini mampu mendanai berbagai program sosial dan pendidikan tanpa membebani pajak. Tak heran jika tak ada warga buta huruf di sana. 

3. Kuwait
PNB per kapita: $53,390
Tingkat buta huruf: 6%
Tingkat pengangguran: 1,3%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 3,8%

Negara kecil di Timur Tengah ini memiliki 9 persen dari cadangan minyak dunia. Tidak seperti negara penghasil minyak di sekitarnya, negara ini cukup stabil secara politik. Dibanding dengan negara Teluk lainnya, tingkat pendidikan di Kuwait cukup baik. Daya serap tenaga kerja mencapai lebih 98 persen, baik di bidang perminyakan atau ekspor semen dan bata.

4. Macau
PNB per kapita: $52,410
Tingkat buta huruf: 7%
Tingkat pengangguran: 3%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 2,2%

Daerah administrasi khusus di daratan China ini mendapat banyak pemasukan dari ekspor tekstil dan aneka produk manufaktur. Negara ini juga sangat terkenal sebagai salah satu destinasi perjudian dunia yang cukup masyur. Bahkan pada 2006, pendapatan dari sektor judi melebihi Las Vegas. Mayoritas warga memanfaatkannya sebagai ladang bisnis dengan membuka kasino, hotel, dan pembangunan resor untuk menarik wisatawan mancanegara.

5. Brunei
PNB per kapita: $50,920
Tingkat buta huruf: 5%
Tingkat pengangguran: 3,7%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 3,7%

Seperti Norwegia dan Kuwait, sumber utama pendapatan pemerintah adalah dari industri minyak. Sebanyak 60 persen warganya bergantung hidup di sektor itu. Kemapanan finansial membuat pemerintah sanggup memberikan pendidikan gratis hingga perguruan tinggi. Sekadar catatan, Sultan Brunei bahkan pernah menjadi orang terkaya di dunia. Namun belakangan, ada kekhawatiran, menipisnya cadangan minyak mentah akan menjatuhkan standar hidup negara itu.

6. Singapura
PNB per kapita: $50,780
Tingkat buta huruf: 5%
Tingkat pengangguran: 3,95%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 2,2%

Singapura mempromosikan diri sebagai pelabuhan yang ramah bagi perdagangan internasional. Pemerintah setempat sangat ketat mengontrol perekonomian rakyat melalui kemajuan bidang industri elektronik dan farmasi. Selain mengedepankan kesejahteraan umum dan jasa publik, pemerintah sangat peduli terhadap tingkat pendidikan masyarakatnya.

7. Amerika Serikat
PNB per kapita: $46,760
Tingkat buta huruf: 1%
Tingkat pengangguran: 9,6%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 5,6%

Jumlah penduduk dan kondisi geografis membuat negara adidaya ini tak muncul sebagai negara paling kaya di dunia. Bahkan angka pengangguran dua kali Luxemburg. Negara ini mengedepankan perekonomi kapitalis yang tak terlalu memprioritaskan program sosial. Namun, negara ini tak ragu menghabiskan anggaran besar untuk pendidikan. Meski tergolong maju, kesenjangan sosial-ekonomi di negara ini cukup kentara.

8. Hong Kong
PNB per kapita: $44,090
Tingkat buta huruf: 3,4%
Tingkat pengangguran: 3,6%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 3,3%

Ekonomi negara ini sangat bergantung pada re-ekspor sejumlah produk. Hong Kong mendapat keuntungan dari transisi ekonomi eksportir industri ke pusat perbankan internasional. Pemerintah Hong Kong pro perdagangan bebas. Negara ini memprioritaskan anggarannya untuk kesejahteraan publik dan pendidikan warganya.

9. Swiss
PNB per kapita: $43,440
Tingkat buta huruf: 1%
Tingkat pengangguran: 4%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 5,3%

Masyarakat Swiss mendapat keuntungan dari kebijakan pemerintah yang sangat ramah bisnis. Ini membuat Swiss menjadi pusat investasi dan perbankan internasional. Kebijakan pajak yang sangat ringan juga membuat Swiss tumbuh bak surga bagi para pengusaha kaya dunia untuk menghamburkan uangnya. Sektor jasa makmur telah berkembang untuk memenuhi tuntutan kelompok tersebut. Negara ini juga mendapat keuntungan besar dari ekspor mesin industri dan bahan kimia.

10. Belanda
PNB per kapita: $40,940
Tingkat buta huruf: 1%
Tingkat pengangguran: 3%
Anggaran belanja pendidikan per PDB: 5,5%

Pemerintah Belanda memainkan peran aktif dalam mempertahankan standar hidup tinggi bagi warganya. Belanda adalah model kebijakan ekonomi sosial liberal dan laissez-faire. Belanda memiliki ekonomi pasar bebas, yang didukung kekuatan pasar penyulingan minyak bumi dan industri mesin listrik. Kebijakan sosial liberal juga mendatangkan keuntungan melalui sektor obat-obatan terlarang dan wisata seks.http://bisnis.vivanews.com/news/read/189772-10-negara-terkaya-di-dunia     http://bisnis.vivanews.com/news/read/189774-10-negara-terkaya-di-dunia--ii-
10 negara diatas adalah negara terkaya di dunia lalu yang manakah penduduknya yang mayoritas agama buddhis  , mungkin bisa sedikit membantu sis
« Last Edit: 07 June 2011, 05:49:28 PM by wang ai lie »
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #15 on: 07 June 2011, 09:07:42 PM »
mohon maaf sekali, seharian saya tadi ada keperluan keluar, sehingga baru sore ini bisa online, terima kasih sekali atas segala bantuan rekan2...saya akan baca dulu satu per satu...

semua udah kebagian klik....tanpa kecuali....sebagai rasa terima kasih atas perhatiannya telah membantu saya, walau belum disertai referensi sutta. satu2nya yang memberikan referensi sutta (Dhammapada tepatnya) hanya bro CHANGE....terima kasih sekali bro...dan yg paling panjang juga bro CHANGE....kayaknya udah bisa langsung jadi tuh paper saya.... ;D

bro Kelana, bro NPNG, bro wang...sorry ada pesan sponsor "can't repeat ur kamma before 720 hrs" terpaksa ditunda bulan depan ya... ^-^

saya pelajari dulu ya semua masukan ini, jika ada yang kurang (udah pasti kurang  ;D....karena hanya dhammapada dari bro CHANGE....pdhal hrs dr DN, MN, SN, AN, dll.... ;D   ;D). saya akan sampaikan lagi kelanjutannya.

***) jangan kuatir....lanjutan masih panjang dari saya menyusul tapinya..... ;D ;D

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #16 on: 07 June 2011, 09:17:43 PM »
mungkin lebih tepatnya itu negara buddhis yang bahagia daripada yang kaya ;D.

ini saya dapat dari kisah seorang raja dari negara yang makmur dan dipenuhi oleh para pelajar dan sekaligus teman dari raja bimbisara kalo ngak salah, yang kemudian meninggalkan kerajaannya dan menjadi seorang bhikkhu dan murid sang buddha untuk mendapatkan harta yang tertinggi yaitu nibbana seperti yang tertulis dalam kain emas hadiah dari raja bimbisara ;D.

walau pada akhirnya raja ini meninggal diseruduk banteng, yang menurut pengelihatan sang buddha, jaman dahulunya adalah seorang gadis yang diperlakukan tidak layak oleh raja itu dan beberapa temannya ;D.

dari kisah itu, saya menilai bahwa negara buddhia tidak mengejar kekayaan tapi kebahagiaan ;D. ntar saya bantuin cari suttanya ;D.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #17 on: 07 June 2011, 09:30:11 PM »
mungkin lebih tepatnya itu negara buddhis yang bahagia daripada yang kaya ;D.

ini saya dapat dari kisah seorang raja dari negara yang makmur dan dipenuhi oleh para pelajar dan sekaligus teman dari raja bimbisara kalo ngak salah, yang kemudian meninggalkan kerajaannya dan menjadi seorang bhikkhu dan murid sang buddha untuk mendapatkan harta yang tertinggi yaitu nibbana seperti yang tertulis dalam kain emas hadiah dari raja bimbisara ;D.

walau pada akhirnya raja ini meninggal diseruduk banteng, yang menurut pengelihatan sang buddha, jaman dahulunya adalah seorang gadis yang diperlakukan tidak layak oleh raja itu dan beberapa temannya ;D.

dari kisah itu, saya menilai bahwa negara buddhia tidak mengejar kekayaan tapi kebahagiaan ;D. ntar saya bantuin cari suttanya ;D.

thanks bro comel tapi sorry bro, GRP nya kagak bisa masuk....ada pesan sponsor...terpaksa tunggu bln depan nih.... ;D ;D

kalo yg mati diseruduk sapi itu Pukusati dan Bahiyadaruciriya....nah yang mana nih yg bro maksudkan ?

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #18 on: 07 June 2011, 09:42:39 PM »
ini dia suttanya Dhatu-vibbanga Sutta, Majjhima Nikaya, Vibhanga Vagga ;D.

nama rajanya pukkusati dari takkasila ;D.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #19 on: 07 June 2011, 09:46:14 PM »
Setahu saya (cmiiw) berdasarkan konstitusinya Thailand bukan negara Buddhis meskipun mayoritas masyarakatnya adalah Buddhis.

Mungkin perlu penegasan Samaneri mengenai negara Buddhis yang dimaksud, apakah negara agama atau mayoritas penduduknya yang Buddhis.

kalo diambil keduanya gimana bro ?

karena bahasannya adalah dalam realitas bagaimana, jika saya bisa kemukakan keduanya maka tentunya akan lebih baik ya....


saya berpendapat:

- perlu diselidiki sumber mata pencaharian mayoritas masyarakat negara2 buddhis, kemudian dibandingkan..nanti dikaitkan dgn sutta apakah sesuai dgn JMB8.
- perlu diselidiki tingkat pendapatan perkapita masyarakat negara tersebut, yang nantinya dibandingkan dengan tingkat konsumerisme masayarakat negara tsb...nanti dikaitakn dgn bagiaman sang buddha mengajarkan untuk mengelolah harta..(yang berapa bagian disimpan, disumbang, dijadikan modal)
- dll

thanks bro...memang penyelidikan ini yg perlu dilakukan dg membandingkan sutta....anda benar bro....  :jempol:

Kalau mau berani jujur, tidak ada Negara Buddhis yang maju* dan kaya*. Thailand tergolong maju di Asia Tenggara; namun belum cukup spektakuler di kancah internasional, pun hanya sebuah negara dengan mayoritas umat Buddha (Bukan Negara Buddhis). Taiwan cukup maju, namun juga bukan Negara Buddhis. Korea Selatan, Jepang dan China sangat maju dan kaya, namun lagi-lagi bukan Negara Buddhis. Khususnya di Jepang dan China, meski negara-negara ini seolah identik dengan banyaknya umat Buddha; namun justru umat Buddha hanya menjadi kaum minoritas di sana.

Negara-negara Buddhis seperti Tibet, Bhutan, Sri Lanka, dsb. bisa dikatakan sebagai negara yang belum maju dan tidak kaya.

Spoiler: ShowHide
*Maju dalam arti semua sumber daya negaranya modern dan berkembang, dan kaya dalam arti memiliki perekonomian yang bagus.

Link menarik


 :jempol:

tepat sekali bro, saya sependapat ....tapi klo hanya mo gitu aja...ya udah cukup selembar paper aja lalu diserahin.... ^-^ ^-^ (**just joke)

pandangan bro Upasaka memang tepat sekali, tidak ada yg maju dan kaya, tapi yg namanya paper tetap harus disusun khan, baru nantinya dlm konklusi diberi poin akhir itu sbg poin...tapi omong2 bro Upasaka jago referensi sutta, mana nih referensi suttanya bro..... ;D

« Last Edit: 07 June 2011, 09:58:35 PM by pannadevi »

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #20 on: 07 June 2011, 09:57:17 PM »
kalau maju dan kaya dalam hal spiritualitas?

kayanya bhutan contoh yg ok banget tuh
sempat menggemparkan dunia
setelah terpiliih menjadi negara paling bahagia di seluruh dunia
memang tidak maju dan kaya dalam hal materi
tapi menurut saya cara hidup nya
seperti "dhamma hidup yg dipraktekan sehari-hari"


thanks sis...iya....ini data bhutan yg paling komplit, apalagi bantuan dari bro CHANGE udah amaaattt lengkap....bisa jadi paper langsung tuh....hehehe.... ;D (ga lah...krn harusnya diambil sutta dulu baru dikasih realitasnya).

Sedikit referensi samaneri, semoga membantu  _/\_

Spoiler: ShowHide
Buddhism In Singapore

Editor : The following is the text of the speech delivered by the Deputy Prime Minister, Lee Hsien Loong at the Opening Ceremony of the 7th World Buddhist Sangha Council Extraordinary General Meeting held on 24 Nov at Swissotel The Stamford.

Buddhism is gaining wide appeal across the globe. The large international membership of the World Buddhist Sangha Council is clear evidence. There are a growing number of internet sites that offer information about Buddhism. Many companies produce music, videos, and multi-media educational material on Buddhism. Buddhism has even influenced pop culture and permeated into the psyche of the masses. In Singapore too, Buddhism has not only retained its relevance, but is gaining popularly. Between 1990 and 2000, the percentage of Singaporeans above 15 years old who are Buddhists increased from 31% to 43%, the largest increase amongst all major religions. Dharma talks in Singapore are now also conducted in English, to reach out to young Singaporeans, including professionals. Devotees today do not just visit the temples to pray. They are eager to delve deeper into the Buddhist scriptures and reflect upon their philosophical and spiritual significance.

The rise in popularity of Buddhism is part of a global revival of religious consciousness. This is a natural human response to the tumultuous times that we are living through. Globalisation brings greater economic opportunities, especially to a small economy like Singapore. But it is also fundamentally reshaping the world that we are living in, generating unpredictable and disorienting changes, and creating apprehension, uncertainty and discontent. Religions help people cope with such uncertainties, and provide them a moral and spiritual anchor during disruptive times. While religion provides certainty and reassurance, we live in a diverse world, in which people belong to different religions and hold conflicting beliefs. With globalisation, it becomes even more important to live with this diversity, and respect the faiths of others. Singapore is itself an outcome of globalisation. We are situated at a major junction for trade, which explains why major ethnic groups and religions are present and living side by side in Singapore. Tolerance and harmony are therefore fundamental principles of our society. We must harness the common principles of all religions, which are to uphold universal values of peace, harmony, goodness and tolerance. Buddhism itself is above all a religion of tolerance and peace. Since its founding more than two thousand years ago, no country has gone to war in the name of Buddhism.

Those principles need to be emphasised now more than at any other time in recent history. There are of course people who exploit the name of religion to commit crimes and atrocities. But religious leaders should take a clear stand to disavow and condemn such extremists, as they have done. We must show beyond doubt that these extremists and their atrocities are against the teachings of all reputable religions. While the common values and principles of different religions can be a unifying strength for a multi-racial society like Singapore, we also need to make a conscious effort to respect the sensitivities and needs of each religion, to compromise with and accommodate one another. So in Singapore, every school canteen serves both Muslim and non-Muslim food. Taoists refrain from burning enormous joss-sticks during seventh moon dinners; and mosques lower the volume of the azan - the Muslim call to prayer, replacing it with radio broadcasts. We are developing a Code on Religious Harmony, which will guide social interaction in a multi-religious society, and reaffirm the values and principles that have helped maintain religious harmony over the years. I hope that religious organisations in Singapore will further pursue inter-religious group collaboration. For example, the Federation could explore teaming up with another non-Buddhist group to jointly run some social services. Such collaboration can be a useful way to improve understanding and trust.

A second challenge of globalisation is wider social disparity. We cannot hold back enterprising and capable people who seize global opportunities to create wealth and generate jobs for others. But as these people surge ahead, many others who are less capable or lucky will be left behind. As the social divide widens, we risk creating dangerous fault-lines within society. To bridge this gap, successful individuals must show that they care for and will commit themselves to improve the lives of the less successful. We must promote philanthropy to help the needy and make them feel valued as equal members of society. Religious institutions are an effective channel to bring together those who can help, and those who need help. In this respect, the leaders of the Buddhist community in Singapore have shown much wisdom and social consciousness, putting into practice the imperative of compassion. In particular, I would like to commend two initiatives by the Singapore Buddhist Federation. First, the Federation has run the Singapore Buddhist Free Clinic for over 33 years, treating more than 12 million patients. There are now six branches spread across the island, serving mainly lower income Singaporeans. Another social service by the Singapore Buddhist Federation is Ren Ci Hospital. It is a community hospital for the chronic sick, and caters to patients of all races and religions. These facilities would not be sustainable without the contributions from donors and well-wishers.

This is the first time that the Singapore Buddhist Federation is hosting an event of this size, bringing together so many delegates from around the world. The theme of this year's conference is how Buddhists can contribute to community service, education and social affairs. The topic reflects the positive contribution that religion and religious values bring to society. It is a timely forum, in the light of global developments.

Sumber:
http://www.4ui.com/eart/165eart2.htm


 :jempol: :jempol:

wahhh....bagus DD...sy ga perlu susah2 translate lagi.... ^-^ ^-^
thanks banget atas referensinya....

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #21 on: 07 June 2011, 10:07:39 PM »
Kalau saya lihat, negara Buddhist yang maju ekonominya itu Thailand tapi perkembangan hal tersebut juga disertai dampak negatif seperti munculnya gaya hidup materialistis, menjamurnya tempat prostitusi, waria dimana-mana, dll. Jadinya agak bingung juga apakah Thai bisa disebut negara Buddhist yang ideal atau tidak  :-?

Kalo yang ideal banget sih sebenarnya di Srilanka. Kehidupan sederhana, mall belum menjamur, banyak hutan yang masih dipelihara, lingkungan yang cocok untuk para bhikku berlatih.  :)

Kalo Myanmar sebenarnya juga OK, banyak guru besarnya. Tapi sayang masih dipimpin oleh Junta  :|


no worries,
walaupun junta, mreka akan tetap memberi penghormatan kepada bhikkhu yang mejalankan vinaya yang benar & baik.

mengingat ttg demo besar2an di thn 2007, saya pribadi hanya mempertanyakan kwalitas dari bhikkhu2 yang ikut demo.
dipusat2 meditasi yang menjaga sila & vinaya, tetap menjadi tempat yang favorite untuk berlatih samadhi . . .
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #22 on: 07 June 2011, 10:08:15 PM »
referensi sutta bisa diambil dari antara lain Sigalaka Sutta dan Maha Parinibbana sutta bagian tujuh faktor kemajuan (ketidak-munduran)

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #23 on: 07 June 2011, 10:10:47 PM »
thanks bro comel tapi sorry bro, GRP nya kagak bisa masuk....ada pesan sponsor...terpaksa tunggu bln depan nih.... ;D ;D

kalo yg mati diseruduk sapi itu Pukusati dan Bahiyadaruciriya....nah yang mana nih yg bro maksudkan ?
ini dia suttanya Dhatu-vibbanga Sutta, Majjhima Nikaya, Vibhanga Vagga ;D.

nama rajanya pukkusati dari takkasila ;D.

nah bener khan pukkusati...itu kisahnya dikelahiran masa lampau nya beliau telah menjerumuskan seorang gadis menjadi PSK, karena hidupnya dihancurkan oleh beliau maka gadis itu bersumpah akan membalas dendam. sehingga ketika waktu nya tiba, maka buah kammanya matang gadis itu dapat memenuhi dendamnya, sayangnya ketika dendam itu terpenuhi beliau udah jadi arahat. (Garuka kamma = avici, karena membunuh arahat).

maka dari itu HATI2 dg SUMPAH dan DENDAM, ketika waktu kamma kita matang ternyata orang yg kita benci telah menjadi arahat... ;D

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #24 on: 07 June 2011, 10:14:52 PM »
Sama2 samaneri...^^
Senang bs membantu (=^____^= )
Intinya negara yg maju sekarang sudah memasuki era globalisasi dimana akan terdapat byk kepercayaan yang semakin beranekaragam, jadi menurutku negara Buddhist yg kaya dan maju adalah negara yang memiliki toleransi tinggi antar umat beragama karena toleransi itu juga merupakan salah satu praktik Buddhism. ​​​​HE³³E³;){^⌣^}HE³³E³;)³E³:D

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #25 on: 07 June 2011, 10:15:41 PM »

no worries,
walaupun junta, mreka akan tetap memberi penghormatan kepada bhikkhu yang mejalankan vinaya yang benar & baik.

mengingat ttg demo besar2an di thn 2007, saya pribadi hanya mempertanyakan kwalitas dari bhikkhu2 yang ikut demo.
dipusat2 meditasi yang menjaga sila & vinaya, tetap menjadi tempat yang favorite untuk berlatih samadhi . . .

mas Tidar, saya tidak mau memihak siapapun, tapi saya memiliki kisah nyata, sahabat saya sendiri, beliau dipenjarakan oleh junta militer ketika kakinya menginjak bumi myanmar karena menghadiri pemakaman ayahnya, pdhal beliau udah jadi bhikkhuni lebih dari 22 thn. akhirnya stlh 72 hr mendekam dlm penjara beliau dibebaskan setelah membuat surat pernyataan beliau BUKAN bhikkhuni lagi. (**akhir yg tragis, sy pernah posting kok).

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #26 on: 07 June 2011, 10:17:41 PM »
referensi sutta bisa diambil dari antara lain Sigalaka Sutta dan Maha Parinibbana sutta bagian tujuh faktor kemajuan (ketidak-munduran)

thanks deva batara, ini ada referensi suttanya...tapinya sorry klik nya kecantol pesan sponsor....bulan depan ya... ;D

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #27 on: 07 June 2011, 10:18:27 PM »
ini dia suttanya Dhatu-vibbanga Sutta, Majjhima Nikaya, Vibhanga Vagga ;D.

nama rajanya pukkusati dari takkasila ;D.


nah bener khan pukkusati...itu kisahnya dikelahiran masa lampau nya beliau telah menjerumuskan seorang gadis menjadi PSK, karena hidupnya dihancurkan oleh beliau maka gadis itu bersumpah akan membalas dendam. sehingga ketika waktu nya tiba, maka buah kammanya matang gadis itu dapat memenuhi dendamnya, sayangnya ketika dendam itu terpenuhi beliau udah jadi arahat. (Garuka kamma = avici, karena membunuh arahat).

maka dari itu HATI2 dg SUMPAH dan DENDAM, ketika waktu kamma kita matang ternyata orang yg kita benci telah menjadi arahat... ;D

iya samaneri ;D, saya akan selalu berhati-hati ;D.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #28 on: 07 June 2011, 10:19:20 PM »
mas Tidar, saya tidak mau memihak siapapun, tapi saya memiliki kisah nyata, sahabat saya sendiri, beliau dipenjarakan oleh junta militer ketika kakinya menginjak bumi myanmar karena menghadiri pemakaman ayahnya, pdhal beliau udah jadi bhikkhuni lebih dari 22 thn. akhirnya stlh 72 hr mendekam dlm penjara beliau dibebaskan setelah membuat surat pernyataan beliau BUKAN bhikkhuni lagi. (**akhir yg tragis, sy pernah posting kok).


turut prihatin,
tiap2 orang mempunyai pengalaman yg berbeda2 . . .



_/|\_
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #29 on: 07 June 2011, 10:23:13 PM »
Sama2 samaneri...^^
Senang bs membantu (=^____^= )
Intinya negara yg maju sekarang sudah memasuki era globalisasi dimana akan terdapat byk kepercayaan yang semakin beranekaragam, jadi menurutku negara Buddhist yg kaya dan maju adalah negara yang memiliki toleransi tinggi antar umat beragama karena toleransi itu juga merupakan salah satu praktik Buddhism. ​​​​HE³³E³;){^⌣^}HE³³E³;)³E³:D

ya kalo barometer suatu negara yg dikatakan maju dan kaya itu ya dari pendapatan per kapita penduduknya, sehingga pandangan bro Upasaka benar adanya.



iya samaneri ;D, saya akan selalu berhati-hati ;D.

begitulah sebaiknya nak....(***ya ampun serius banget..... :P)

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #30 on: 07 June 2011, 10:24:20 PM »
http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_17:_Mahasudassana_Sutta

kalau menurut sutta di atas waktu itu ada beberapa kerajaan/kota yang kaya
Quote
[169] 1.1. DEMIKIANLAH YANG KUDENGAR.[1] Suatu ketika, Sang Bhagavā sedang menetap di Kusinārā di hutan-sāl milik para Malla, menjelang Nibbāna akhirnya di bawah pohon-sāl kembar.
1.2. Yang Mulia Ānanda mendatangi Sang Bhagavā, memberi hormat kepada Beliau, duduk di satu sisi dan berkata: ‘Bhagavā, sudilah Bhagavā tidak wafat di kota kecil yang menyedihkan dan dengan ranting pohon berserakan ini, di tengah hutan, di tempat yang jauh dari mana-mana! Bhagavā, ada kota-kota besar lainnya seperti Campā, Rājagaha, Savatthi, Sāketa, Kosambi, atau Vārāṇasī. Di tempat-tempat itu, ada para Khattiya, Brahmana, dan perumah tangga kaya yang penuh pengabdian kepada Sang Tathāgata, dan mereka akan melakukan pemakaman yang layak untuk Sang Tathāgata.’
1.3. ‘Ānanda, jangan menyebut tempat ini kota kecil yang menyedihkan dan dengan ranting pohon berserakan ini, di tengah hutan, di tempat yang jauh dari mana-mana! Suatu ketika, Ānanda, Raja Mahāsudassana[2] adalah seorang raja pemutar-roda, raja yang adil dan jujur, yang telah menaklukkan wilayah di empat penjuru dan memastikan keamanan wilayahnya. [170] Dan Raja Mahāsudassana ini membangun Kusinārā ini, dengan nama Kusāvatī, sebagai ibu kota kerajaannya. Dan luasnya dua belas yojana dari timur ke barat, dan tujuh yojana dari utara ke selatan. Kusāvatī adalah negeri yang kaya, makmur, dan berpenduduk banyak, ramai oleh penduduk dan memiliki banyak persediaan makanan. Bagaikan kota dewa Āḷakamandā yang kaya ... (seperti DN 16, paragraf 5.18), demikian pula kota kerajaan Kusāvatī. Dan kota Kusāvatī tidak pernah sepi dari sepuluh suara siang dan malam: suara gajah, kuda, kereta, genderang-bernada, genderang-samping, kecapi, nyanyian, simbal dan gong, dan teriakan, “Makan, minum dan bergembiralah” sebagai yang ke sepuluh.’
1.4. ‘Ibu kota Kusāvatī dikelilingi oleh tujuh tembok. Satu dari emas, satu perak, satu beryl, satu kristal, satu dari batu delima, satu dari jamrud, dan satu dari berbagai jenis permata.’
1.5. ‘Dan gerbang-gerbang Kusāvatī berwarna empat: satu emas, satu perak, satu beryl, satu kristal. [171] Dan di depan tiap-tiap gerbang terdapat tujuh pilar, setinggi tiga atau empat manusia. Satu dari emas, satu perak, satu beryl, satu kristal, satu dari ruby, satu dari jamrud, dan satu dari berbagai jenis permata.’
1.6. ‘Kusāvatī dikelilingi oleh tujuh baris pohon palem, dari bahan yang sama. Pohon emas, berbatang emas dengan daun dan buah perak, pohon perak berbatang perak, dengan daun dan buah emas, pohon beryl berbatang beryl, dengan daun dan buah kristal, pohon kristal berbatang kristal, dengan daun dan buah beryl, pohon ruby berbatang ruby, dengan daun dan buah jamrud, pohon jamrud berbatang jamrud, dengan daun dan buah ruby, sedangkan pohon dari berbagai jenis permata adalah sama sehubungan dengan batang, daun dan buah. Suara dedaunan yang ditiup angin menimbulkan bunyi yang merdu, menyenangkan, indah, dan memabukkan, bagaikan suara dari lima jenis alat musik[3] yang dimainkan dalam sebuah konser oleh para pemain ahli dan terlatih. [172] Dan Ānanda, mereka yang terbebas dari perbudakan dan para pemabuk di Kusāvatī, terpuaskan keinginannya oleh suara dari dedaunan yang tertiup angin.[4]’
mohon maaf jika salah ya sis  _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #31 on: 07 June 2011, 10:28:07 PM »
no worries,
walaupun junta, mreka akan tetap memberi penghormatan kepada bhikkhu yang mejalankan vinaya yang benar & baik.

mengingat ttg demo besar2an di thn 2007, saya pribadi hanya mempertanyakan kwalitas dari bhikkhu2 yang ikut demo.
dipusat2 meditasi yang menjaga sila & vinaya, tetap menjadi tempat yang favorite untuk berlatih samadhi . . .
mas Tidar, saya tidak mau memihak siapapun, tapi saya memiliki kisah nyata, sahabat saya sendiri, beliau dipenjarakan oleh junta militer ketika kakinya menginjak bumi myanmar karena menghadiri pemakaman ayahnya, pdhal beliau udah jadi bhikkhuni lebih dari 22 thn. akhirnya stlh 72 hr mendekam dlm penjara beliau dibebaskan setelah membuat surat pernyataan beliau BUKAN bhikkhuni lagi. (**akhir yg tragis, sy pernah posting kok).
[/size]
turut prihatin,
tiap2 orang mempunyai pengalaman yg berbeda2 . . .

_/|\_

jadi itulah sebabnya saya katakan saya tidak mau memihak siapa2, karena kenyataannya teman sy dipenjarakan junta, dimana rasa hormatnya kpd seseorang yg menjalankan vinayanya dg baik dan benar?

tapi udahlah, itu urusan mereka, saya hanya mau melatih diri dan belajar dhamma, bukan ngurusi urusan negara lain. ngatur diri sendiri aja belum becus kok (belum buda soalnya  ;D)

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #32 on: 07 June 2011, 10:32:16 PM »
http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_17:_Mahasudassana_Sutta

kalau menurut sutta di atas waktu itu ada beberapa kerajaan/kota yang kaya mohon maaf jika salah ya sis  _/\_


thanks referensi suttanya bro...tapi sorry klik nya kecantol...bulan depan ya.... ;D

dari referensi ini, itu tidak ada kaitannya dg paper sy, krn sutta ini membahas kekayaan kerajaan jaman dahulu ketika Sang Buddha menjadi Cakkavatti dan permaisurinya adalah putri Yasodara.

paper saya adalah mencari realitas sekarang ini dg mengkaitkan sutta....sayang sbg tanda terima kasih sy ternyata kecantol...kliknya ditunda dulu ya bro.... ;D

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #33 on: 07 June 2011, 10:44:22 PM »
sebaiknya lebih detail kaya dlm hal apa ya !
Thailand juga boleh dibilang kaya akan "banci show" maupun "cewek"nya...

mungkin begitu dari gw....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #34 on: 07 June 2011, 10:50:21 PM »
sebaiknya lebih detail kaya dlm hal apa ya !
Thailand juga boleh dibilang kaya akan "banci show" maupun "cewek"nya...

mungkin begitu dari gw....

duhh...bro ini ga baca2 dulu sebelum posting ya.... ;D

ya kalo barometer suatu negara yg dikatakan maju dan kaya itu ya dari pendapatan per kapita penduduknya, sehingga pandangan bro Upasaka benar adanya.


Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #35 on: 07 June 2011, 11:02:18 PM »
kalo diambil keduanya gimana bro ?

karena bahasannya adalah dalam realitas bagaimana, jika saya bisa kemukakan keduanya maka tentunya akan lebih baik ya....


Ya, saya rasa bisa juga diambil keduanya, Neri, agar ada perbandingan

 _/\_
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #36 on: 07 June 2011, 11:15:36 PM »
Ya, saya rasa bisa juga diambil keduanya, Neri, agar ada perbandingan

 _/\_

ok thanks bro kelana....btw, tulisan anda ini mengingatkan saya pada sahabat sy yg udah lamaaa sekali tidak muncul....hanya orang tertentu yg memiliki gaya tulisan ini....

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #37 on: 08 June 2011, 12:24:47 AM »
IMO .... didunia ini tidak ada yg disebut negara Buddhist
Tapi pernah ada di dunia ini seorang Raja yg bijaksana menerapkan nilai2 Buddhist dalam aspek kehidupan masyarakatnya

Beliau adalah : Raja Ashoka   ;D


Asoka yang Agung (juga Ashoka, Aśoka, dilafazkan sebagai Asyoka) adalah penguasa Kekaisaran Maurya dari 273 SM sampai 232 SM. Seorang penganut agama Buddha, Asoka menguasai sebagian besar anak benua India, dari apa yang sekarang disebut Afganistan sampai Bangladesh dan di selatan sampai sejauh Mysore.

Nama "Asoka" berarti 'tanpa duka' dalam bahasa Sansekerta (a – tanpa, soka – duka). Asoka adalah pemimpin pertama Bharata (India) Kuno, setelah para pemimpin Mahabharata yang termasyhur, yang menyatukan wilayah yang sangat luas ini di bawah kekaisarannya, yang bahkan melampaui batas-batas wilayah kedaulatan negara India dewasa ini

keterangan selanjutnya ...... baca sini aja  ;D
http://id.wikipedia.org/wiki/Asoka

kalo mao ambilnya suttanya .... mungkin bisa dari syair Tugu pilar piagam Ashoka  ::)
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #38 on: 08 June 2011, 07:59:58 AM »
IMO .... didunia ini tidak ada yg disebut negara Buddhist
Tapi pernah ada di dunia ini seorang Raja yg bijaksana menerapkan nilai2 Buddhist dalam aspek kehidupan masyarakatnya

Beliau adalah : Raja Ashoka   ;D


Asoka yang Agung (juga Ashoka, Aśoka, dilafazkan sebagai Asyoka) adalah penguasa Kekaisaran Maurya dari 273 SM sampai 232 SM. Seorang penganut agama Buddha, Asoka menguasai sebagian besar anak benua India, dari apa yang sekarang disebut Afganistan sampai Bangladesh dan di selatan sampai sejauh Mysore.

Nama "Asoka" berarti 'tanpa duka' dalam bahasa Sansekerta (a – tanpa, soka – duka). Asoka adalah pemimpin pertama Bharata (India) Kuno, setelah para pemimpin Mahabharata yang termasyhur, yang menyatukan wilayah yang sangat luas ini di bawah kekaisarannya, yang bahkan melampaui batas-batas wilayah kedaulatan negara India dewasa ini

keterangan selanjutnya ...... baca sini aja  ;D
http://id.wikipedia.org/wiki/Asoka

kalo mao ambilnya suttanya .... mungkin bisa dari syair Tugu pilar piagam Ashoka  ::)

thanks bro Adhit, tapinya negara maju dan kaya untuk jaman sekarang, jadi bagaimana dengan realitas sekarang.....bukan jaman dahulu kala apalagi Raja Asoka khan abad 3SM.

oya saya ingin menambahkan keterangan untuk teman2 yg lain. agar jangan ada lagi yg salah paham dan ngasih data kekayaan raja jaman kuno.... ;D

kriteria negara maju dan kaya tentunya kriteria dijaman modern ini, yaitu negara yg telah mampu menciptakan dan memproduksi tehnologi maju dan modern untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari2 serta untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi. sedangkan kekayaan suatu negara hingga saat ini barometernya adalah pendapatan perkapita penduduk negara tsb. nah mohon jangan ada yg salah paham lagi ya...

itulah masalahnya, saya harus memberi argumen2 dg sutta yang ada dengan mengkaitkan kenyataan sekarang realitasnya bagaimana, manakah negara buddhist yg maju dan kaya dg relevansi sutta2 tsb. maka dari itu sy mencari data2 kekayaan negara2 buddhist dan tentunya juga kemajuan tehnologinya, kemudian sy kaitkan dg sutta.

mettacittena,

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #39 on: 08 June 2011, 08:48:33 AM »
thanks bro Adhit, tapinya negara maju dan kaya untuk jaman sekarang, jadi bagaimana dengan realitas sekarang.....bukan jaman dahulu kala apalagi Raja Asoka khan abad 3SM.

oya saya ingin menambahkan keterangan untuk teman2 yg lain. agar jangan ada lagi yg salah paham dan ngasih data kekayaan raja jaman kuno.... ;D

kriteria negara maju dan kaya tentunya kriteria dijaman modern ini, yaitu negara yg telah mampu menciptakan dan memproduksi tehnologi maju dan modern untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari2 serta untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi. sedangkan kekayaan suatu negara hingga saat ini barometernya adalah pendapatan perkapita penduduk negara tsb. nah mohon jangan ada yg salah paham lagi ya...

itulah masalahnya, saya harus memberi argumen2 dg sutta yang ada dengan mengkaitkan kenyataan sekarang realitasnya bagaimana, manakah negara buddhist yg maju dan kaya dg relevansi sutta2 tsb. maka dari itu sy mencari data2 kekayaan negara2 buddhist dan tentunya juga kemajuan tehnologinya, kemudian sy kaitkan dg sutta.

mettacittena,

Sulit untuk negara buddhist bisa maju, sebenar nya antara maju/berteknologi muktahir itu sebanding dengan penurunan kalau menurut saya...

contoh saja yah. amerika

mereka menciptakan obat obatan dengan mengorbankan korban praktek seperti binatang gitu... tetapi jika di teliti mengapa mereka menciptakan obat obatan? karena banyak nya penyakit penyakit aneh bermunculan seperti kanker dsb-nya..

mengapa penyakit kanker gituan bisa muncul? karena gaya hidup..
pada dasarnya teknologi dan negara kaya maju itu dapat menyebabkan terjadi nya penurunan pada daya hidup manusia..
jepang saja contoh nya...karena sangat maju nya, reaktor nuklir nya bikin masalah.


prinsip buddhis pada dasarnya "menghilangkan masalah yg telah ada, dan tdk membuat masalah baru"
jadi lebih condong pada teknologi enviroment yg ramah lingkungan....gimana teknologi ramah lingkungan bisa kaya? hayooo ^^
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #40 on: 08 June 2011, 08:51:36 AM »
Paksakan China dan Jepang aja samaneri. Dikarang2 sedikit agar terdengar pas dengan judulnya ;D
btw, pake cara ini diizinkan gak ya samaneri? ;D

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #41 on: 08 June 2011, 09:11:33 AM »
Dear All,

saya sedang ada tugas untuk menyusun paper yang pokok bahasannya tentang sang Buddha telah memberikan segala petunjuk untuk mengembangkan cara hidup secara benar, mencari kekayaan secara benar, mencapai kebahagiaan secara materi dan spirituil secara benar yang kemudian dikaitkan dengan realitas, negara Buddhist mana sajakah  yang berhasil menerapkan hal ini secara sukses? tentunya yang menjadi negara maju dan kaya.


Buddhisme mengajarkan terbebasnya dari dukkha dan jalur paling ideal adalah melalui jalur monastik/pertapaan. Artinya untuk merealisasi kebahagiaan batin harus melepaskan keduniawian.

Namun tidak semua orang mampu menempuh kondisi monastik/pertapaan tsb. Untuk umat awam inilah Buddha memberikan pegangan2 -yg meski tidak ideal banget- namun jika kita ikuti, sedikit banyak membantu mengkondisikan agar kita tidak terjebak semakin menderita.

Oleh karena itu, secara mikro, kesuksesan penerapan Dhamma dalam kehidupan nyata tidak dapat diukur dari "kekayaan materi", melainkan dari sikap pribadi/kebahagiaan batin masing2.

Demikian pula secara makro, kesuksesan penerapan Dhamma mayoritas pemeluk Buddhist tidak dapat diukur dari kekayaan/kemajuan suatu negara.

Satu hal lagi, kenyataannya tidak ada 'negara agama' yg bisa sukses / maju secara ekonomi, karena prinsip agama tsb akan selalu dapat dimafaatkan dengan mudah oleh penguasa untuk kepentingan pribadi. Dalil2 dan para pemuka agama akan selalu dimanfaatkan oleh penguasa untuk menundukkan rakyatnya. Penguasa tau bahwa rakyatnya akan tunduk buta atas nama agama...

::
 
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #42 on: 08 June 2011, 09:24:26 AM »
Tidak bisa begitu lho bro ;D
tugas adalah tugas dan harus dikumpulkan ;D
atau samaneri bisa coba utk tidak kumpul tugas dan katakan alasannya dengan jelas ;D
mungkin guru/dosen samaneri akan bangga pada samaneri karena memang sebenarnya tidak ada negara buddhist yang maju dalam ke2 hal tersebut ;D

Ya, maaf kalau ada kesalahan ;D

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #43 on: 08 June 2011, 10:04:50 AM »
Bagaimana dengan Republik Kalmykia?

http://en.wikipedia.org/wiki/Kalmykia

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #44 on: 08 June 2011, 12:00:57 PM »
Urun rembug ya.

Perlu di definisikan dulu Maju dan Kaya dalam hal apa?

Maju dalam hal teknologi ? Atau maju dalam hal tekni mencapai kebahagiaan internal? MUngkin belum ada negara Buddhist yg maju , kecuali kalau negara Jepang dianggap bisa  dimasukkan kedalam kelompok ini.


Bedakan juga antara Kaya dan Makmur.

Makmur adalah jika penghasilan masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya sehari hari (bukan keinginannya), dan hampir semua penduduk masih bisa menabung.
Kaya adalah memiliki banyak harta, tetapi belum tentu makmur.
 Contoh Indonesia negara yang kaya tetapi belum makmur, karena penghasilan negara tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Bhutan dapat dikategorikan negara miskin, tetapi jika mampu memberikan kebutuhan dasar masyarakatnya untuk fasilitas kesehatan, air bersih, listrik, transport yang memadai, maka sebetulnya Bhutan adalah negara makmur.

Begitu juga ada orang yg kaya , punya banyak harta, tetapi penghasilannya kecil dan tidak mencukupi untuk gaya hidupnya, maka dia terpaksa menjual sedikit demi sedikit hartanya. Maka orang kaya ini bukan lah orang yg makmur, ini mirip Indonesia.

Saya pernah berbicara dengan penduduk asli di pedalaman Kalimantan, sebut saja pak Z.  Beliau, kalau menurut ukuran penduduk umumnya di Indonesia, tergolong miskin.  Rumah masih komunal, beberapa keluarga tinggal rame rame. HP tdk punya. Televisi ada, tapi itupun ditonton rame rame. Apakah beliau merasa miskin? Tidak juga. Kalau mau makan, beliau ke tebat/kolam untuk menangkap ikan secukupnya untuk makan sekeluarga. Kalau mau beli rokok atau beras, beliau menjual getah karet yg diambil dari hutan, atau durian atau berbagai hasil hutan. Beliau selalu merasa cukup, tidak ada nasi pun bisa makanbuah  cempedak atau buah nangka dengan ikan bakar.

Apakah ada kecemasan ?  Beliau hanya cemas kalau hutannya dibabat, dan jika pendatang dari luar spt orang Jawa yg datang,(mereka menganggap semua yg bukan dari Pedalaman sebagai orang Jawa),  maka seluruh tebat akan dibendung dan ikannya ditangkap habis dijadikan ikan asin; semua pohon yang kayunya cukup besar termasuk pohon nangka dan cempedak yang merupakan cadangan pangan mereka , akan dibabat habis.

Jadi, yang mana yg kaya?  Yg mana yg makmur?  Diperlukan definisi yg lebih jelas.

Semoga tulisan ini tidak menambah kepusingan yang sedang bikin skripsi . :|



~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #45 on: 08 June 2011, 12:02:32 PM »
Urun rembug ya.

Perlu di definisikan dulu Maju dan Kaya dalam hal apa?

Maju dalam hal teknologi ? Atau maju dalam hal tekni mencapai kebahagiaan internal? MUngkin belum ada negara Buddhist yg maju , kecuali kalau negara Jepang dianggap bisa  dimasukkan kedalam kelompok ini.


Bedakan juga antara Kaya dan Makmur.

Makmur adalah jika penghasilan masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya sehari hari (bukan keinginannya), dan hampir semua penduduk masih bisa menabung.
Kaya adalah memiliki banyak harta, tetapi belum tentu makmur.
 Contoh Indonesia negara yang kaya tetapi belum makmur, karena penghasilan negara tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Bhutan dapat dikategorikan negara miskin, tetapi jika mampu memberikan kebutuhan dasar masyarakatnya untuk fasilitas kesehatan, air bersih, listrik, transport yang memadai, maka sebetulnya Bhutan adalah negara makmur.

Begitu juga ada orang yg kaya , punya banyak harta, tetapi penghasilannya kecil dan tidak mencukupi untuk gaya hidupnya, maka dia terpaksa menjual sedikit demi sedikit hartanya. Maka orang kaya ini bukan lah orang yg makmur, ini mirip Indonesia.

Saya pernah berbicara dengan penduduk asli di pedalaman Kalimantan, sebut saja pak Z.  Beliau, kalau menurut ukuran penduduk umumnya di Indonesia, tergolong miskin.  Rumah masih komunal, beberapa keluarga tinggal rame rame. HP tdk punya. Televisi ada, tapi itupun ditonton rame rame. Apakah beliau merasa miskin? Tidak juga. Kalau mau makan, beliau ke tebat/kolam untuk menangkap ikan secukupnya untuk makan sekeluarga. Kalau mau beli rokok atau beras, beliau menjual getah karet yg diambil dari hutan, atau durian atau berbagai hasil hutan. Beliau selalu merasa cukup, tidak ada nasi pun bisa makanbuah  cempedak atau buah nangka dengan ikan bakar.

Apakah ada kecemasan ?  Beliau hanya cemas kalau hutannya dibabat, dan jika pendatang dari luar spt orang Jawa yg datang,(mereka menganggap semua yg bukan dari Pedalaman sebagai orang Jawa),  maka seluruh tebat akan dibendung dan ikannya ditangkap habis dijadikan ikan asin; semua pohon yang kayunya cukup besar termasuk pohon nangka dan cempedak yang merupakan cadangan pangan mereka , akan dibabat habis.

Jadi, yang mana yg kaya?  Yg mana yg makmur?  Diperlukan definisi yg lebih jelas.

Semoga tulisan ini tidak menambah kepusingan yang sedang bikin skripsi . :|

Kan sudah dijelasin Samaneri, kaya dan maju itu maksudnya seperti apa.

Spoiler: ShowHide
Quote from: pannadevi
kriteria negara maju dan kaya tentunya kriteria dijaman modern ini, yaitu negara yg telah mampu menciptakan dan memproduksi tehnologi maju dan modern untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari2 serta untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi. sedangkan kekayaan suatu negara hingga saat ini barometernya adalah pendapatan perkapita penduduk negara tsb. nah mohon jangan ada yg salah paham lagi ya...

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #46 on: 08 June 2011, 06:03:52 PM »
Sulit untuk negara buddhist bisa maju, sebenar nya antara maju/berteknologi muktahir itu sebanding dengan penurunan kalau menurut saya...

contoh saja yah. amerika

mereka menciptakan obat obatan dengan mengorbankan korban praktek seperti binatang gitu... tetapi jika di teliti mengapa mereka menciptakan obat obatan? karena banyak nya penyakit penyakit aneh bermunculan seperti kanker dsb-nya..

mengapa penyakit kanker gituan bisa muncul? karena gaya hidup..
pada dasarnya teknologi dan negara kaya maju itu dapat menyebabkan terjadi nya penurunan pada daya hidup manusia..
jepang saja contoh nya...karena sangat maju nya, reaktor nuklir nya bikin masalah.


prinsip buddhis pada dasarnya "menghilangkan masalah yg telah ada, dan tdk membuat masalah baru"
jadi lebih condong pada teknologi enviroment yg ramah lingkungan....gimana teknologi ramah lingkungan bisa kaya? hayooo ^^

+GRP dah meluncur...thanks atas tanggapannya bro...tapi bukan itu yg saya cari....

saya membutuhkan suttanya dan realitasnya yg menunjukkan negara Buddhist tsb sukses menjalankan sesuai ajaran sang Buddha di sutta itu, gtu bro....kebanyakan semua tanpa sutta yg berkaitan dg itu.... ;D

btw, udah lama sekali ga muncul, apa kabar bro....mana nih undangannya? jadinya kapan? makan2 donkkk.... ;D (**kirim gambar makanan lewat email.... ^-^)

Paksakan China dan Jepang aja samaneri. Dikarang2 sedikit agar terdengar pas dengan judulnya ;D
btw, pake cara ini diizinkan gak ya samaneri? ;D

ini dia IDE CEMERLANG....bener bro...karena China udah memproduksi semua tehnologi maju, bahkan pesawat ruang angkasa hingga stasiun yg berawak di angkasa....utk tehnology komputer, mesin, electronic, audio, dll China sekarang terunggul menyaingi jepang, harga jauh lebih murah kualitas juga lumayan. barang2 di Sri Lanka rata2 "made in China"... ;D

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #47 on: 08 June 2011, 06:12:30 PM »
Buddhisme mengajarkan terbebasnya dari dukkha dan jalur paling ideal adalah melalui jalur monastik/pertapaan. Artinya untuk merealisasi kebahagiaan batin harus melepaskan keduniawian.

Namun tidak semua orang mampu menempuh kondisi monastik/pertapaan tsb. Untuk umat awam inilah Buddha memberikan pegangan2 -yg meski tidak ideal banget- namun jika kita ikuti, sedikit banyak membantu mengkondisikan agar kita tidak terjebak semakin menderita.

Oleh karena itu, secara mikro, kesuksesan penerapan Dhamma dalam kehidupan nyata tidak dapat diukur dari "kekayaan materi", melainkan dari sikap pribadi/kebahagiaan batin masing2.

Demikian pula secara makro, kesuksesan penerapan Dhamma mayoritas pemeluk Buddhist tidak dapat diukur dari kekayaan/kemajuan suatu negara.

Satu hal lagi, kenyataannya tidak ada 'negara agama' yg bisa sukses / maju secara ekonomi, karena prinsip agama tsb akan selalu dapat dimafaatkan dengan mudah oleh penguasa untuk kepentingan pribadi. Dalil2 dan para pemuka agama akan selalu dimanfaatkan oleh penguasa untuk menundukkan rakyatnya. Penguasa tau bahwa rakyatnya akan tunduk buta atas nama agama...

::
 

thanks bro atas tanggapannya, tapi sayang sekali GRP nya kecantol pesan sponsor....hehehe...bulan depan ya bro...

haduhh bro....bukan ini yg sy cari....saya udah jelasin berkali2 lho....yang saya butuhkan negara buddhist mana yg sukses menjalankan ajaran yg ada di sutta (harus dikaitkan sutta) sbg negara maju dan kaya....yang namanya tugas ya tugas...jadi kita musti yg pandai2nya nyari data dan suttanya....tugasnya disuruh mencari sutta yang berisi ajaran sang Buddha mengenai mencari kekayaan dg benar, mencari kebahagiaan secara materi dan spirituil dg benar, menjalankan perekonomian dll lalu ama buktinya....gitu bro....

Tidak bisa begitu lho bro ;D
tugas adalah tugas dan harus dikumpulkan ;D
atau samaneri bisa coba utk tidak kumpul tugas dan katakan alasannya dengan jelas ;D
mungkin guru/dosen samaneri akan bangga pada samaneri karena memang sebenarnya tidak ada negara buddhist yang maju dalam ke2 hal tersebut ;D

Ya, maaf kalau ada kesalahan ;D

bro Sunyata anda BENAR sekali.....tapi kok anda ngerti banget ya ama posisi saya....jangan2 anda klonengan saya ya?  ^-^ ^-^

ga kumpulin tugas paper? alamat deh bro...kagak bisa LULUS...karena nilai ujian langsung E.... ;D

paper adalah WAJIB utk syarat ikut ujian....wlu kita nekad tidak ngumpulin dan ikut ujian maka nilai kita akan E, wlu kita dah kerjakan ujian kita dg benar.... ;D
« Last Edit: 08 June 2011, 06:16:42 PM by pannadevi »

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #48 on: 08 June 2011, 06:24:58 PM »
Bagaimana dengan Republik Kalmykia?

http://en.wikipedia.org/wiki/Kalmykia


thanks bro...tapinya sory bro GRP sebenarnya udah meluncur hanya sayangnya kesandung pesan sponsor  ;D...terpaksa bulan depan deh ;D....tapi mana sutta yg mengkaitkan kondisi negara tsb?  ;D

Urun rembug ya.

Perlu di definisikan dulu Maju dan Kaya dalam hal apa?

Maju dalam hal teknologi ? Atau maju dalam hal tekni mencapai kebahagiaan internal? MUngkin belum ada negara Buddhist yg maju , kecuali kalau negara Jepang dianggap bisa  dimasukkan kedalam kelompok ini.


Bedakan juga antara Kaya dan Makmur.

Makmur adalah jika penghasilan masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya sehari hari (bukan keinginannya), dan hampir semua penduduk masih bisa menabung.
Kaya adalah memiliki banyak harta, tetapi belum tentu makmur.
 Contoh Indonesia negara yang kaya tetapi belum makmur, karena penghasilan negara tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Bhutan dapat dikategorikan negara miskin, tetapi jika mampu memberikan kebutuhan dasar masyarakatnya untuk fasilitas kesehatan, air bersih, listrik, transport yang memadai, maka sebetulnya Bhutan adalah negara makmur.

Begitu juga ada orang yg kaya , punya banyak harta, tetapi penghasilannya kecil dan tidak mencukupi untuk gaya hidupnya, maka dia terpaksa menjual sedikit demi sedikit hartanya. Maka orang kaya ini bukan lah orang yg makmur, ini mirip Indonesia.

Saya pernah berbicara dengan penduduk asli di pedalaman Kalimantan, sebut saja pak Z.  Beliau, kalau menurut ukuran penduduk umumnya di Indonesia, tergolong miskin.  Rumah masih komunal, beberapa keluarga tinggal rame rame. HP tdk punya. Televisi ada, tapi itupun ditonton rame rame. Apakah beliau merasa miskin? Tidak juga. Kalau mau makan, beliau ke tebat/kolam untuk menangkap ikan secukupnya untuk makan sekeluarga. Kalau mau beli rokok atau beras, beliau menjual getah karet yg diambil dari hutan, atau durian atau berbagai hasil hutan. Beliau selalu merasa cukup, tidak ada nasi pun bisa makanbuah  cempedak atau buah nangka dengan ikan bakar.

Apakah ada kecemasan ?  Beliau hanya cemas kalau hutannya dibabat, dan jika pendatang dari luar spt orang Jawa yg datang,(mereka menganggap semua yg bukan dari Pedalaman sebagai orang Jawa),  maka seluruh tebat akan dibendung dan ikannya ditangkap habis dijadikan ikan asin; semua pohon yang kayunya cukup besar termasuk pohon nangka dan cempedak yang merupakan cadangan pangan mereka , akan dibabat habis.

Jadi, yang mana yg kaya?  Yg mana yg makmur?  Diperlukan definisi yg lebih jelas.

Semoga tulisan ini tidak menambah kepusingan yang sedang bikin skripsi . :|


thanks bro...+GRP dah meluncur.....tapi bro saya tidak mengerjakan skripsi lho, sistem di kampus saya adalah setiap mata kuliah harus membuat paper, jika tidak maka tidak lulus utk mata kuliah tsb. walau buat paper nya bagus tapi ujian jeblok ya sama aja tetap ga dapat nilai, jadi musti belajar dg sungguh2 agar ujianpun juga bisa berhasil dg baik.

utk pertanyaan anda udah dijawab dg baik sekali ama bro Upasaka, thanks ya bro Upasaka.

Kan sudah dijelasin Samaneri, kaya dan maju itu maksudnya seperti apa.


« Last Edit: 08 June 2011, 06:28:26 PM by pannadevi »

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #49 on: 08 June 2011, 06:30:17 PM »
Dear All,

untuk sementara jangan ada yang posting dulu ya, saya akan mengumpulkan data, nanti saya akan cuplikan disini. jadi bisa tahu apa yg sy maksudkan.

terima kasih sekali atas segala perhatian dan bantuan yg telah diberikan oleh semua rekan2.

untuk info aja, angkatan saya sejak tahun kemarin termasuk angkatan yang udah dpt keringanan, kalo jamannya Rev.Peacemind dan Rev.Dhammasiri mereka termasuk angkatan yg berat, karena dikenakan tugas paper mingguan (ini sy alami hingga 2 tahun aja, selanjutnya thn ke-3 dan ke-4 udah bebas).

mettacittena,
« Last Edit: 08 June 2011, 06:33:01 PM by pannadevi »

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #50 on: 08 June 2011, 10:08:54 PM »
ini dia IDE CEMERLANG....bener bro...karena China udah memproduksi semua tehnologi maju, bahkan pesawat ruang angkasa hingga stasiun yg berawak di angkasa....utk tehnology komputer, mesin, electronic, audio, dll China sekarang terunggul menyaingi jepang, harga jauh lebih murah kualitas juga lumayan. barang2 di Sri Lanka rata2 "made in China"... ;D

Hidup China!! Hidup made in China!!

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #51 on: 08 June 2011, 10:20:07 PM »
Hidup China!! Hidup made in China!!

gubrakkk....!!!

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #52 on: 08 June 2011, 10:22:49 PM »
ini sekedar contoh, apa yang saya maksudkan, sehingga tidak ada lagi yg salah paham :  ;D


According Ven.Anuruddha in “Buddhist Attitude to Poverty”, Dialogue New Series, Vol.VII No.3, p.100 :

“Buddhism was not taught only for the other world, but it was meant for this world too.  It does not instruct to forget the well-being in this world (diṭṭha dhamma sukha) and seek only the happiness of the other world (saṃparāyika sukha).  In Buddhism no effort has been made to encourage the people to run away from this world, but it teaches people to achieve development in this world and the next (ubhayatta). The Buddha has never taught to sacrifice the present development for the sake of the development of the other world”

The Buddhist economics recommends to earn wealth in the righteousness’s way, as represented in Catukka Nipāta pattakamma vagga (A.II.60) :
“so bhoga me atthi utthānaviriyadhigatā bahubalaparicitā sedhāvakkhittā dhammika dhammaladdhā, ti adhigacchati sukhaṃ, adhigacchati somanassaṃ”
Here is pointed out that contentment is to be obtained through perseverance, through one’s own energy and by the sweat of one’s brow, and through righteousness. It is conducive to the welfare of both oneself and others.

According to Sigālovādasutta of Dīgha Nikāya, that householder should accumulate wealth just like a bee that gathers nectar from flower to flower :
“Paṇḍito silasampano, jalaṃ aggiva bhāsati, bhoge saṃharamānassa, bhamarasseva iriyato, bhoga sannicayaṃ yanti, vammiko vūpaciyati, evaṃ bhoge samagantvā, alamattho kule gihi, catudha vibhaje bhage, sa ve mittani ganthati”.

In this sutta, the Buddha instructs to divided the wealth that is earned by a person into 4 parts, one portion should utilized for the welfare of his family and his own happiness. Two portion should be invested in industry. The last one portion should be saved for future use at the time of an emergency such as fire, flood, and theft, etc : “Ekena bhoge bhunjeyya, dvihi kammaṃ payojaye, catutthaṃ ca nidhāpeyya, āpadāsu bhavissati” (D.III.188)

According to Subha sutta of Majjhima Nikāya, agriculture gets primary place in Buddhism, that is a greatly useful occupation. Agriculture bears a great significance, it is a great task, it is a great investigation, it is a great inception, it is prosperous and greatly fruitful : “Kasi yevakho, mānava, kammaṭṭhānaṃ, mahatthaṃ mahakiccaṃ mahadhikaranaṃ mahasmarambhaṃ sampajjamanaṃ mahapphalaṃ hoti………….…” (M.II.198).

arti dlm bhs indonesia :

Spoiler: ShowHide

Quote

Menurut pandangan Ven.Anuruddha dalam "Sikap Umat Buddhist Terhadap Kemiskinan", Dialog New Series, vol.vii No.3, p.100:
"Buddhisme tidak mengajarkan hanya untuk dunia yang lain, tapi untuk dunia ini juga. tidak pula mengintruksikan untuk melupakan kesejahteraan di dunia ini (diṭṭha sukha dhamma) dan hanya mencari kebahagiaan dunia lain (saṃparāyika sukha). Dalam Buddhisme tidak ada upaya dilakukan untuk mendorong orang melarikan diri dari dunia ini, tetapi mengajarkan orang untuk mencapai peningkatan pengembangan di dunia dan sesudah kematian (ubhayatta). Sang Buddha tidak pernah mengajarkan mengorbankan pengembangan di dunia ini demi perkembangan dunia lain "

Ekonomi Buddhis merekomendasikan untuk mendapatkan kekayaan di jalan kebenaran, seperti yang dijelaskan dalam Catukka Nipata pattakamma vagga (A.II.60):
“so bhoga me atthi utthānaviriyadhigatā bahubalaparicitā sedhāvakkhittā dhammika dhammaladdhā, ti adhigacchati sukhaṃ, adhigacchati somanassaṃ”
Disini menunjukkan bahwa kepuasan akan diperoleh melalui ketekunan, atas usaha kekuatan sendiri dan dengan cucuran keringat, serta melalui kebenaran. Hal ini kondusif untuk kesejahteraan baik diri sendiri dan orang lain.

Menurut Sigālovādasutta dari Dīgha Nikāya, perumah tangga harus menumpuk kekayaan seperti lebah yang mengumpulkan sari madu dari bunga ke bunga:
"Paṇḍito silasampano, Yaelam aggiva bhāsati, saṃharamānassa bhoge, bhamarasseva iriyato, Bhoga sannicayaṃ yanti, vammiko vūpaciyati, samagantvā bhoge evaṃ, alamattho Kule gihi, bhage vibhaje catudha, sa ve mittani ganthati".

Dalam sutta ini, Sang Buddha mengintruksikan untuk membagi kekayaan yang diperoleh seseorang menjadi 4 bagian, satu bagian harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan keluarga dan kebahagiaan sendiri. Dua bagian harus diinvestasikan dalam industri. Bagian yang terakhir harus disimpan untuk digunakan di masa depan pada saat terjadi keadaan darurat seperti kebakaran, banjir, dan pencurian, dll: "Ekena bhunjeyya bhoge, payojaye dvihi kammaṃ, catutthaṃ ca nidhāpeyya, āpadāsu bhavissati" (D.III.188)

Menurut Subha Sutta dari Majjhima Nikaya, pertanian mendapat tempat utama dalam Buddhisme, yaitu pekerjaan yang sangat berguna. Hasil Pertanian sangat signifikan, merupakan kerja yang hebat, investigasi besar, awal yang hebat, sangat makmur dan subur sekali : "Kasi yevakho, Manava, kammaṭṭhānaṃ, mahatthaṃ mahakiccaṃ mahadhikaranaṃ mahasmarambhaṃ sampajjamanaṃ mahapphalaṃ hoti ... ... ... ... ... "(M.II.198)..


ini hanya sekedar contoh lho, setelah melampirkan sutta2 tsb, lalu dikaitkan negara mana yg sukses menjalankan instruksi2 spt yg disebutkan sutta2 tsb.

semoga dg contoh ini, tidak ada lagi yg salah paham. tugas tetap tugas, kerjaan murid hanya berburu data dan merangkai cerita indah.... ^-^ ^-^
« Last Edit: 08 June 2011, 10:27:36 PM by pannadevi »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #53 on: 08 June 2011, 10:26:47 PM »
berarti samaneri harus melakukan riset setiap negara untuk mempelajari apakah negara tersebut telah melakukan apa yg diajarkan dalam sutta2, sungguh suatu tugas yg cukup berat.

Dear All,

untuk sementara jangan ada yang posting dulu ya, saya akan mengumpulkan data, nanti saya akan cuplikan disini. jadi bisa tahu apa yg sy maksudkan.


untuk saya gak ikut2an posting. ;D

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #54 on: 08 June 2011, 10:33:10 PM »
berarti samaneri harus melakukan riset setiap negara untuk mempelajari apakah negara tersebut telah melakukan apa yg diajarkan dalam sutta2, sungguh suatu tugas yg cukup berat.

waduhhh.....kagaklah....itu khan cuman nyari data aja.....

Quote
untuk saya gak ikut2an posting. ;D

haduhh....jangan gitu donk khan deva kagak boleh ngambek....ntar merosot jadi manusia lagi lho.... ;D

saya itu melihat masih banyak yg salah paham dg maksud sy, sehingga sy kasihan daripada mereka susah2 kasih data ternyata bukan itu yg saya maksudkan, khan kasihan sekali....

nah itu yg diatas udah sy contohkan....

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #55 on: 08 June 2011, 10:43:14 PM »
Quote
tugas tetap tugas, kerjaan murid hanya berburu data dan merangkai cerita indah....
:jempol:

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #56 on: 08 June 2011, 10:55:26 PM »

untukuntung saya gak ikut2an posting. ;D

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #57 on: 08 June 2011, 10:57:18 PM »
ini sekedar contoh, apa yang saya maksudkan, sehingga tidak ada lagi yg salah paham :  ;D


According Ven.Anuruddha in “Buddhist Attitude to Poverty”, Dialogue New Series, Vol.VII No.3, p.100 :

“Buddhism was not taught only for the other world, but it was meant for this world too.  It does not instruct to forget the well-being in this world (diṭṭha dhamma sukha) and seek only the happiness of the other world (saṃparāyika sukha).  In Buddhism no effort has been made to encourage the people to run away from this world, but it teaches people to achieve development in this world and the next (ubhayatta). The Buddha has never taught to sacrifice the present development for the sake of the development of the other world”

The Buddhist economics recommends to earn wealth in the righteousness’s way, as represented in Catukka Nipāta pattakamma vagga (A.II.60) :
“so bhoga me atthi utthānaviriyadhigatā bahubalaparicitā sedhāvakkhittā dhammika dhammaladdhā, ti adhigacchati sukhaṃ, adhigacchati somanassaṃ”
Here is pointed out that contentment is to be obtained through perseverance, through one’s own energy and by the sweat of one’s brow, and through righteousness. It is conducive to the welfare of both oneself and others.

According to Sigālovādasutta of Dīgha Nikāya, that householder should accumulate wealth just like a bee that gathers nectar from flower to flower :
“Paṇḍito silasampano, jalaṃ aggiva bhāsati, bhoge saṃharamānassa, bhamarasseva iriyato, bhoga sannicayaṃ yanti, vammiko vūpaciyati, evaṃ bhoge samagantvā, alamattho kule gihi, catudha vibhaje bhage, sa ve mittani ganthati”.

In this sutta, the Buddha instructs to divided the wealth that is earned by a person into 4 parts, one portion should utilized for the welfare of his family and his own happiness. Two portion should be invested in industry. The last one portion should be saved for future use at the time of an emergency such as fire, flood, and theft, etc : “Ekena bhoge bhunjeyya, dvihi kammaṃ payojaye, catutthaṃ ca nidhāpeyya, āpadāsu bhavissati” (D.III.188)

According to Subha sutta of Majjhima Nikāya, agriculture gets primary place in Buddhism, that is a greatly useful occupation. Agriculture bears a great significance, it is a great task, it is a great investigation, it is a great inception, it is prosperous and greatly fruitful : “Kasi yevakho, mānava, kammaṭṭhānaṃ, mahatthaṃ mahakiccaṃ mahadhikaranaṃ mahasmarambhaṃ sampajjamanaṃ mahapphalaṃ hoti………….…” (M.II.198).

arti dlm bhs indonesia :



ini hanya sekedar contoh lho, setelah melampirkan sutta2 tsb, lalu dikaitkan negara mana yg sukses menjalankan instruksi2 spt yg disebutkan sutta2 tsb.

semoga dg contoh ini, tidak ada lagi yg salah paham. tugas tetap tugas, kerjaan murid hanya berburu data dan merangkai cerita indah.... ^-^ ^-^


dari contoh diatas, yang bertanda bold maroon itulah yang mencerminkan negara CHINA, yang terkenal dengan ketekunan nya, kerja kerasnya, atas usaha sendiri, pantang menyerah dari sedikit demi sedikit hingga membukit dan menabung dg porsi 75%, selain China, bukankah itu mencerminkan negara2 spt : China, Jepang, Taiwan, Korea, Singapore, Hongkong, dll. yg notabene mayoritasnya juga buddhist?
« Last Edit: 08 June 2011, 10:59:44 PM by pannadevi »

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #58 on: 08 June 2011, 11:05:24 PM »
untuk saya gak ikut2an posting. ;D
untuk untung saya gak ikut2an posting. ;D

lho khan udah ada posting, itu yg di page 2, sy lampirkan ya :
referensi sutta bisa diambil dari antara lain Sigalaka Sutta dan Maha Parinibbana sutta bagian tujuh faktor kemajuan (ketidak-munduran)

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #59 on: 08 June 2011, 11:07:26 PM »
untuk untung saya gak ikut2an posting. ;D


lho khan udah ada posting, itu yg di page 2, sy lampirkan ya :

itu kan sebelum ada warning

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #60 on: 08 June 2011, 11:12:40 PM »
itu kan sebelum ada warning

 :o :o  ;D

tapi khan tetap udah posting.... ^-^

itu suttanya yg bro kasih udah sy cantumkan, tinggal mahaparinibbana sutta yg belum. nanti sy pakai juga. ini tadi hanya ketik cepetan sbg contoh dulu, biar jangan ada yg salah paham lagi....kasihan udah susah2 kasih data ternyata bukan yg saya maksud. klo deva batara karena deva jadi punya kemampuan baca pikiran saya sehingga ketika kasih data langsung pas.  ;D

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #61 on: 09 June 2011, 11:52:50 AM »
Sedikit referensi China samaneri...

Spoiler: ShowHide
http://en.wikipedia.org/wiki/Economic_history_of_modern_China
World's second largest economy

In July 2010, Yi Gang, Deputy Governor of the Bank of China, claimed China's economy had overtaken Japan as the world's second biggest economy by nominal GDP.[32] This fact was confirmed in February 2011, when the official economic statistics was issued by Japan (Chinese statistics for 2010 was published earlier), which showed that Japan's 2010 GDP was worth $5.474 trillion, when China's 2010 GDP was around $5.8 trillion.[2]

http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_China
The number of adherents of Buddhism and Chinese ethnic religions can also be overlaid in percentage because many Chinese consider themselves both Buddhist and Shenist-Taoist.

In 2010, a survey conducted by sociologist Fenggang Yang (specialised in the study of religion in Chinese societies) and the Purdue's Center on Religion and Chinese Society, revealed that 18% of the Chinese are Buddhist, 15% are non-religious and 3.2% are Christian.[24] These statistics are fairly similar to those reported by the 2008 Pew Forum survey.[79]

Nowadays Shenism-Taoism and Buddhism are the largest religions in China with respectively over 30%[12][13][14] (of which 160 millions, or 11% of the total population of the country, are Mazuists[15]) and 18-20%[16][17][18] of the population adhering to them, thriving throughout the country as the government is allowing them to spread.[19] Almost 10% of the population is composed of those regarded as non-Han ethnicities who following their traditional tribal religions.[20][21] Christians are 3-4% of the population according to various detailed surveys,[22][23][24][25] although American Christian press states there might be more;[26] Muslims are 1-2%.[27] The remaining section of the population, ranging between 40% and 60%, is mostly agnostic or non-religious; purely atheists are 14-15%.[24][28][29] Various new religious movements, both indigenous and exogenous, are scattered across the country.[30] Confucianism as a religion is popular among intellectuals.[31]

http://en.wikipedia.org/wiki/Chinese_Buddhism
Chinese Buddhism (simplified Chinese: 汉传佛教; traditional Chinese: 漢傳佛敎; pinyin: Hànchuán Fójiào) refers collectively to the various schools of Buddhism that have flourished in China since ancient times. Buddhism has played an enormous role in shaping the mindset of the Chinese people, affecting their aesthetics, politics, literature, philosophy and medicine.

Tapi kok menurut grafik ini Buddhist cuma 8% ya? Ga tau bisa dipercaya gak hehe....


Sumber: http://www.omf.org/omf/canada/about_asia/countries__1/china_profile

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #62 on: 09 June 2011, 12:02:54 PM »
Sedikit referensi China samaneri...

Spoiler: ShowHide
http://en.wikipedia.org/wiki/Economic_history_of_modern_China
World's second largest economy

In July 2010, Yi Gang, Deputy Governor of the Bank of China, claimed China's economy had overtaken Japan as the world's second biggest economy by nominal GDP.[32] This fact was confirmed in February 2011, when the official economic statistics was issued by Japan (Chinese statistics for 2010 was published earlier), which showed that Japan's 2010 GDP was worth $5.474 trillion, when China's 2010 GDP was around $5.8 trillion.[2]

http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_China
The number of adherents of Buddhism and Chinese ethnic religions can also be overlaid in percentage because many Chinese consider themselves both Buddhist and Shenist-Taoist.

In 2010, a survey conducted by sociologist Fenggang Yang (specialised in the study of religion in Chinese societies) and the Purdue's Center on Religion and Chinese Society, revealed that 18% of the Chinese are Buddhist, 15% are non-religious and 3.2% are Christian.[24] These statistics are fairly similar to those reported by the 2008 Pew Forum survey.[79]

Nowadays Shenism-Taoism and Buddhism are the largest religions in China with respectively over 30%[12][13][14] (of which 160 millions, or 11% of the total population of the country, are Mazuists[15]) and 18-20%[16][17][18] of the population adhering to them, thriving throughout the country as the government is allowing them to spread.[19] Almost 10% of the population is composed of those regarded as non-Han ethnicities who following their traditional tribal religions.[20][21] Christians are 3-4% of the population according to various detailed surveys,[22][23][24][25] although American Christian press states there might be more;[26] Muslims are 1-2%.[27] The remaining section of the population, ranging between 40% and 60%, is mostly agnostic or non-religious; purely atheists are 14-15%.[24][28][29] Various new religious movements, both indigenous and exogenous, are scattered across the country.[30] Confucianism as a religion is popular among intellectuals.[31]

http://en.wikipedia.org/wiki/Chinese_Buddhism
Chinese Buddhism (simplified Chinese: 汉传佛教; traditional Chinese: 漢傳佛敎; pinyin: Hànchuán Fójiào) refers collectively to the various schools of Buddhism that have flourished in China since ancient times. Buddhism has played an enormous role in shaping the mindset of the Chinese people, affecting their aesthetics, politics, literature, philosophy and medicine.

Tapi kok menurut grafik ini Buddhist cuma 8% ya? Ga tau bisa dipercaya gak hehe....


Sumber: http://www.omf.org/omf/canada/about_asia/countries__1/china_profile


Tapi belakangan ini populasi Krist3n meningkat drastis di China. :D

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #63 on: 09 June 2011, 12:24:50 PM »
Setahu saya (cmiiw) berdasarkan konstitusinya Thailand bukan negara Buddhis meskipun mayoritas masyarakatnya adalah Buddhis.

Mungkin perlu penegasan Samaneri mengenai negara Buddhis yang dimaksud, apakah negara agama atau mayoritas penduduknya yang Buddhis.
di konstitusi yang mana?he3
karena setau saya,dari dulu memang Thai udah memeluk agama Buddha,Kalangan Royal aja smuanya Buddhis.
....:D :D  ;D ;D ;D ;D
maaf kalo ada kata salah n kurang berkenan
 _/\_ _/\_ _/\_
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #64 on: 09 June 2011, 04:19:59 PM »
Sedikit referensi China samaneri...

Spoiler: ShowHide
http://en.wikipedia.org/wiki/Economic_history_of_modern_China
World's second largest economy

In July 2010, Yi Gang, Deputy Governor of the Bank of China, claimed China's economy had overtaken Japan as the world's second biggest economy by nominal GDP.[32] This fact was confirmed in February 2011, when the official economic statistics was issued by Japan (Chinese statistics for 2010 was published earlier), which showed that Japan's 2010 GDP was worth $5.474 trillion, when China's 2010 GDP was around $5.8 trillion.[2]

http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_China
The number of adherents of Buddhism and Chinese ethnic religions can also be overlaid in percentage because many Chinese consider themselves both Buddhist and Shenist-Taoist.

In 2010, a survey conducted by sociologist Fenggang Yang (specialised in the study of religion in Chinese societies) and the Purdue's Center on Religion and Chinese Society, revealed that 18% of the Chinese are Buddhist, 15% are non-religious and 3.2% are Christian.[24] These statistics are fairly similar to those reported by the 2008 Pew Forum survey.[79]

Nowadays Shenism-Taoism and Buddhism are the largest religions in China with respectively over 30%[12][13][14] (of which 160 millions, or 11% of the total population of the country, are Mazuists[15]) and 18-20%[16][17][18] of the population adhering to them, thriving throughout the country as the government is allowing them to spread.[19] Almost 10% of the population is composed of those regarded as non-Han ethnicities who following their traditional tribal religions.[20][21] Christians are 3-4% of the population according to various detailed surveys,[22][23][24][25] although American Christian press states there might be more;[26] Muslims are 1-2%.[27] The remaining section of the population, ranging between 40% and 60%, is mostly agnostic or non-religious; purely atheists are 14-15%.[24][28][29] Various new religious movements, both indigenous and exogenous, are scattered across the country.[30] Confucianism as a religion is popular among intellectuals.[31]

http://en.wikipedia.org/wiki/Chinese_Buddhism
Chinese Buddhism (simplified Chinese: 汉传佛教; traditional Chinese: 漢傳佛敎; pinyin: Hànchuán Fójiào) refers collectively to the various schools of Buddhism that have flourished in China since ancient times. Buddhism has played an enormous role in shaping the mindset of the Chinese people, affecting their aesthetics, politics, literature, philosophy and medicine.

Tapi kok menurut grafik ini Buddhist cuma 8% ya? Ga tau bisa dipercaya gak hehe....


Sumber: http://www.omf.org/omf/canada/about_asia/countries__1/china_profile


Tapi belakangan ini populasi Krist3n meningkat drastis di China. :D

wahh...thanks tambahan datanya sis....tapi malah jadi maluuuu saya...ternyata non religius separo sendiri...waduhhh....malah ga bisa kepake nih argumen sy....mungkin kita bisa pake jepang ato Taiwan aja dah kalo gtu....tapi sy belum punya data  ;D...ntar sy cari nya dulu.....thanks ya sis...

bro Upasaka, memang kr****n sekarang gencar sekali menerobos kemana2, tidak hanya China aja, mrk juga menerobos ke Korea, Taiwan, bahkan Sri Lanka pun sekarang mulai digerogoti Buddhistnya beralih ke kr****n. ;D

« Last Edit: 09 June 2011, 04:21:48 PM by pannadevi »

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #65 on: 09 June 2011, 04:25:02 PM »
di konstitusi yang mana?he3
karena setau saya,dari dulu memang Thai udah memeluk agama Buddha,Kalangan Royal aja smuanya Buddhis.
....:D :D  ;D ;D ;D ;D
maaf kalo ada kata salah n kurang berkenan
 _/\_ _/\_ _/\_

iya nih bro, saya juga ga tahu konstitusi yg bro Kelana maksud....coba deh kita tanya ama bro Kelana....

bro Kelana, bisa kah memberi keterangan pendukung ttg konstitusi yg bro maksudkan? supaya datanya valid. thanks.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #66 on: 09 June 2011, 04:25:53 PM »
wahh...thanks tambahan datanya sis....tapi malah jadi maluuuu saya...ternyata non religius separo sendiri...waduhhh....malah ga bisa kepake nih argumen sy....mungkin kita bisa pake jepang ato Taiwan aja dah kalo gtu....tapi sy belum punya data  ;D...ntar sy cari nya dulu.....thanks ya sis...

bro Upasaka, memang kr****n sekarang gencar sekali menerobos kemana2, tidak hanya China aja, mrk juga menerobos ke Korea, Taiwan, bahkan Sri Lanka pun sekarang mulai digerogoti Buddhistnya beralih ke kr****n. ;D

China itu negara yang tidak mengizinkan warganya untuk berserikat dan berkumpul atas nama agama. Namun China menghargai kebebasan semua warga untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing. Sangat sulit untuk menemukan tempat ibadah agama di sana. Yang cukup mudah ditemui mungkin hanya kuil dan kelenteng.

Mayoritas warga di sana tidak punya agama. Di bangku sekolah, mereka diajarkan tentang moral dan tata krama. Bukan pendidikan agama yang sifatnya dogmatis. Pendidikan agama hanya diajarkan di tempat ibadah, bukan di bangku akademis. Namun saat ini, pertumbuhan Agama Krist3n adalah yang paling pesat dibanding pertumbuhan agama lainnya di China.

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #67 on: 09 June 2011, 04:36:13 PM »
iya nih bro, saya juga ga tahu konstitusi yg bro Kelana maksud....coba deh kita tanya ama bro Kelana....

bro Kelana, bisa kah memberi keterangan pendukung ttg konstitusi yg bro maksudkan? supaya datanya valid. thanks.
iya,aye setuju ama samaneri... ;D ;D
Para Raja dari dinasti Chakri(dari King Rama I-King Rama IX,King Rama IX tak lain adalah king Bhumibol) aja bangun 9 vihara,bahkan King Bhumibol aja kalo gak salah pernah menjadi bhikkhu(cmiiw)
dan di Istana ada wihara,yaitu wat phra kaew.Dengan begitu,apakah Thai masih tidak termasuk negara Buddhis?
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #68 on: 09 June 2011, 04:38:51 PM »
Tapi grafik itu gak tahu tahun brp samaneri, coba cari referensi lain lagi aja hehe...

Sepertinya hongkong dan taiwan itu termasuk dalam Republic of China juga deh?
http://en.wikipedia.org/wiki/Taiwan#Religion
The Constitution of the Republic of China protects people's freedom of religion and the practices of belief. Over 93% of Taiwanese are adherents of a combination of the polytheistic ancient Chinese religion, Buddhism, Confucianism, and Taoism

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #69 on: 09 June 2011, 04:45:41 PM »
Tapi grafik itu gak tahu tahun brp samaneri, coba cari referensi lain lagi aja hehe...

Sepertinya hongkong dan taiwan itu termasuk dalam Republic of China juga deh?
http://en.wikipedia.org/wiki/Taiwan#Religion
The Constitution of the Republic of China protects people's freedom of religion and the practices of belief. Over 93% of Taiwanese are adherents of a combination of the polytheistic ancient Chinese religion, Buddhism, Confucianism, and Taoism

Hongkong pada awalnya adalah milik China. Namun sekitar tahun 1839-1842 terjadi Perang Candu antara China dengan Inggris. Perang itu dimenangkan Inggris, dan melahirkan Perjanjian Nanjing. Sesuai Perjanjian Nanjing, Hongkong diserahkan ke Inggris; dan pada tahun 1997 Hongkong dikembalikan ke China. Namun ada kesepakatan lain antara China dan Inggris mengenai Joint Declaration yang menjadikan Hongkong sebagai satu negara dengan dua sistem. Maksudnya, Hongkong adalah sebuah negara yang bebas mengatur perekonomian dan sistem sosialnya sendiri. Namun untuk perihal pertahanan dan keamanan negara, Hongkong tunduk pada kebijakan China.

Taiwan menyatakan diri sebagai negara yang terpisah dari China. Namun China tidak mengakui hal ini dan tetap ngotot bahwa Taiwan adalah bagian dari Negara China.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #70 on: 09 June 2011, 04:51:33 PM »
China itu negara yang tidak mengizinkan warganya untuk berserikat dan berkumpul atas nama agama. Namun China menghargai kebebasan semua warga untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing. Sangat sulit untuk menemukan tempat ibadah agama di sana. Yang cukup mudah ditemui mungkin hanya kuil dan kelenteng.

Mayoritas warga di sana tidak punya agama. Di bangku sekolah, mereka diajarkan tentang moral dan tata krama. Bukan pendidikan agama yang sifatnya dogmatis. Pendidikan agama hanya diajarkan di tempat ibadah, bukan di bangku akademis. Namun saat ini, pertumbuhan Agama Krist3n adalah yang paling pesat dibanding pertumbuhan agama lainnya di China.

bro Upasaka, tapi wkt sy masuk kuliah disini pertama kali, saya juga kaget, karena siswa yg Theravada hanya 2, yaitu saya dan seorang bhikkhu dari myanmar dg masa vassa beliau lebih dari 20 thn, sedang yg lain malah bhikkhu dan bhikkhuni dari China, kelas saya wkt itu hanya 12 orang (memang sedikit). mereka kalo cerita sejak kecil mereka memang telah masuk sekolah buddhist. jadi sekolah dan asrama jadi satu. walau mereka telah masuk akademi buddhist disana, tapi selalu aja dari China mengambil BA (setara S1) di Sri Lanka hingga PhD (lama pendidikan 10 thn). jadi dari cerita2 mereka saya tahu bahwa di China Buddhist berkembang sangat baik sekali. terjamin dalam pendidikan maupun finansial.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #71 on: 09 June 2011, 04:55:00 PM »
bro Upasaka, tapi wkt sy masuk kuliah disini pertama kali, saya juga kaget, karena siswa yg Theravada hanya 2, yaitu saya dan seorang bhikkhu dari myanmar dg masa vassa beliau lebih dari 20 thn, sedang yg lain malah bhikkhu dan bhikkhuni dari China, kelas saya wkt itu hanya 12 orang (memang sedikit). mereka kalo cerita sejak kecil mereka memang telah masuk sekolah buddhist. jadi sekolah dan asrama jadi satu. walau mereka telah masuk akademi buddhist disana, tapi selalu aja dari China mengambil BA (setara S1) di Sri Lanka hingga PhD (lama pendidikan 10 thn). jadi dari cerita2 mereka saya tahu bahwa di China Buddhist berkembang sangat baik sekali. terjamin dalam pendidikan maupun finansial.

Setahu saya, kemungkinan besar mereka itu tidak menempuh jalur pendidikan akademis. Namun langsung "disekolahkan" ke akademi Buddhis. Istilahnya, kalau di film-film itu langsung dimasukin ke Kuil Shaolin dan belajar di sana, bukan masuk sekolah seperti Elementary School - High School.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #72 on: 09 June 2011, 04:55:31 PM »
Hongkong pada awalnya adalah milik China. Namun sekitar tahun 1839-1842 terjadi Perang Candu antara China dengan Inggris. Perang itu dimenangkan Inggris, dan melahirkan Perjanjian Nanjing. Sesuai Perjanjian Nanjing, Hongkong diserahkan ke Inggris; dan pada tahun 1997 Hongkong dikembalikan ke China. Namun ada kesepakatan lain antara China dan Inggris mengenai Joint Declaration yang menjadikan Hongkong sebagai satu negara dengan dua sistem. Maksudnya, Hongkong adalah sebuah negara yang bebas mengatur perekonomian dan sistem sosialnya sendiri. Namun untuk perihal pertahanan dan keamanan negara, Hongkong tunduk pada kebijakan China.

Taiwan menyatakan diri sebagai negara yang terpisah dari China. Namun China tidak mengakui hal ini dan tetap ngotot bahwa Taiwan adalah bagian dari Negara China.

bro Upasaka, jadinya apakah Taiwan bisa dianggap negara sendiri dan Hongkong adalah termasuk China? karena kenyataannya sampai sekarang dunia tetap menganggap Taiwan negara bebas, bukan negara China. CMIIW.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #73 on: 09 June 2011, 04:57:27 PM »
bro Upasaka, jadinya apakah Taiwan bisa dianggap negara sendiri dan Hongkong adalah termasuk China? karena kenyataannya sampai sekarang dunia tetap menganggap Taiwan negara bebas, bukan negara China. CMIIW.

Taiwan diakui sebagai negara bebas oleh dunia, makanya namanya "Taiwan". Namun China menganggapnya tetap bagian dari ROC, makanya sering menyebutnya sebagai "China Taipei".

Hongkong bisa disebut sebagai bagian dari China, karena Hongkong masuk dalam Provinsi Guangdong.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #74 on: 09 June 2011, 04:57:46 PM »
Tapi grafik itu gak tahu tahun brp samaneri, coba cari referensi lain lagi aja hehe...

Sepertinya hongkong dan taiwan itu termasuk dalam Republic of China juga deh?
http://en.wikipedia.org/wiki/Taiwan#Religion
The Constitution of the Republic of China protects people's freedom of religion and the practices of belief. Over 93% of Taiwanese are adherents of a combination of the polytheistic ancient Chinese religion, Buddhism, Confucianism, and Taoism


kayaknya Taiwan bisa kita anggap negara bebas deh...dan seperti yang dilihat dari data gpp lah gabungan2 macem2...jadi gado2....tapi Buddhist tetap masih lebih banyak dibandingkan agama yg lain...

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #75 on: 09 June 2011, 04:58:02 PM »
tapi kalo menurut saya sih,negara dimana Buddhism ditunjang dan difasilitasi dengan maksimal adalah di Thai.Thai,selain produksi padi yang melimpah,juga merupakan negara yang memfasilitasi Buddhism di sana,dari kalangan pedesaan hingga kalangan Royal semuanya taat pada pancasila Buddhis dan bukan hanya buddhis KTP,tetapi mereka sungguh2 melakukan apa yang diajarkan oleh Buddha sendiri,mulai dari pindapatta,dana vihara,dll.Pokonya aye salut ama Thai.... ;D ;D ;D ;D _/\_
dan menurut saya,negara Buddhis yang maju dan kaya adalah Thai........cmiiw.. ;D ;D
sori kalo ada kata2 yang kurang berkenan
:backtotopic:
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #76 on: 09 June 2011, 05:00:19 PM »
tapi kalo menurut saya sih,negara dimana Buddhism ditunjang dan difasilitasi dengan maksimal adalah di Thai.Thai,selain produksi padi yang melimpah,juga merupakan negara yang memfasilitasi Buddhism di sana,dari kalangan pedesaan hingga kalangan Royal semuanya taat pada pancasila Buddhis dan bukan hanya buddhis KTP,tetapi mereka sungguh2 melakukan apa yang diajarkan oleh Buddha sendiri,mulai dari pindapatta,dana vihara,dll.Pokonya aye salut ama Thai.... ;D ;D ;D ;D _/\_
dan menurut saya,negara Buddhis yang maju dan kaya adalah Thai........cmiiw.. ;D ;D
sori kalo ada kata2 yang kurang berkenan
:backtotopic:

Kalau semuanya taat, gak ada yang buka usaha tukang jagal hewan ternak, gak ada demonstrasi kekerasan, gak ada kasus pembunuhan oleh operasi mafia, gak ada yang jadi nelayan, dll. dong, Bro? ;D

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #77 on: 09 June 2011, 05:03:02 PM »
Taiwan diakui sebagai negara bebas oleh dunia, makanya namanya "Taiwan". Namun China menganggapnya tetap bagian dari ROC, makanya sering menyebutnya sebagai "China Taipei".

 :jempol:

tapi kalo menurut saya sih,negara dimana Buddhism ditunjang dan difasilitasi dengan maksimal adalah di Thai.Thai,selain produksi padi yang melimpah,juga merupakan negara yang memfasilitasi Buddhism di sana,dari kalangan pedesaan hingga kalangan Royal semuanya taat pada pancasila Buddhis dan bukan hanya buddhis KTP,tetapi mereka sungguh2 melakukan apa yang diajarkan oleh Buddha sendiri,mulai dari pindapatta,dana vihara,dll.Pokonya aye salut ama Thai.... ;D ;D ;D ;D _/\_
dan menurut saya,negara Buddhis yang maju dan kaya adalah Thai........cmiiw.. ;D ;D
sori kalo ada kata2 yang kurang berkenan
:backtotopic:

trus bro...bisa kasih data ttg penemuan tehnologi modern nya ga? karena negara Maju dan Kaya kriterianya khan udah saya jelaskan berkali2....adalah neg yg mampu menciptakan dan memproduksi tehnologi modern (spt China mampu memproduksi semua jenis kendaraan terbaru, komputer terbaru dan tercanggih, dll punya stasiun berawak di ruang angkasa, mampu memproduksi bom nuklir, dll) serta kaya dilihat dari pendapat per kapita penduduknya...ayolah bro...jangan LUPAKAN kriteria penting ini....

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #78 on: 09 June 2011, 05:07:15 PM »
Setahu saya, kemungkinan besar mereka itu tidak menempuh jalur pendidikan akademis. Namun langsung "disekolahkan" ke akademi Buddhis. Istilahnya, kalau di film-film itu langsung dimasukin ke Kuil Shaolin dan belajar di sana, bukan masuk sekolah seperti Elementary School - High School.

gitu ya bro? masak sih? berarti mereka bisa masuk kuliah ke Sri Lanka pakai ijasah Shaolin donk ?  ^-^

setahu saya, yang namanya ketentuan administrasi pendidikan di seluruh dunia pasti SAMA, berarti siswa harus punya ijasah setara dg SMU utk masuk kuliah....kalau di dunia interntional utk masuk kuliah harus punya ijasah A-level.

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #79 on: 09 June 2011, 05:08:49 PM »
:jempol:

trus bro...bisa kasih data ttg penemuan tehnologi modern nya ga? karena negara Maju dan Kaya kriterianya khan udah saya jelaskan berkali2....adalah neg yg mampu menciptakan dan memproduksi tehnologi modern (spt China mampu memproduksi semua jenis kendaraan terbaru, komputer terbaru dan tercanggih, dll punya stasiun berawak di ruang angkasa, mampu memproduksi bom nuklir, dll) serta kaya dilihat dari pendapat per kapita penduduknya...ayolah bro...jangan LUPAKAN kriteria penting ini....
itukan kriteria negara maju,maju dalam arti semuanya maju
kalo Thai maju dalam hal berdana,taat sila,penghormatan thdp Tiratana,dan kaya akan kebajikan dan juga padi di Thai melimpah juga.....
mungkin negara buddhis lainnya juga demikian,seperti Kamboja,myanmar......... ;D ;D
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #80 on: 09 June 2011, 05:13:41 PM »
trus bro...bisa kasih data ttg penemuan tehnologi modern nya ga? karena negara Maju dan Kaya kriterianya khan udah saya jelaskan berkali2....adalah neg yg mampu menciptakan dan memproduksi tehnologi modern (spt China mampu memproduksi semua jenis kendaraan terbaru, komputer terbaru dan tercanggih, dll punya stasiun berawak di ruang angkasa, mampu memproduksi bom nuklir, dll) serta kaya dilihat dari pendapat per kapita penduduknya...ayolah bro...jangan LUPAKAN kriteria penting ini....

Kalau yang saya tahu, ada dua hal dari segi teknologi Negara Thailand yang sudah maju dan mendunia.

Spoiler: ShowHide

[spoiler=Yakin mau tahu?]
[spoiler=Beneran nih, gak nyesel kan?]
[spoiler=Awas loh kalau nanti sebel!]
[spoiler=Ya udah deh. Nih buka aja!]

[spoiler=Yang pertama adalah]
Pengembangan Ikan Maskoki. Kualitas Ikan Maskoki jenis Ranchu dan Oranda dari Thailand sudah diakui dunia sebagai salah satu model Ikan Maskoki dengan kualitas dunia; yang sebanding dengan hasil ternakan China dan Jepang.


Yang kedua adalah: ShowHide
Operasi kelamin. Banyak orang-orang transgender alias orang-orang yang mengubah identitas mereka menjadi jenis kelamin yang berbeda. Hasil operasi jenis kelamin dari Thailand diakui secara tidak langsung sebagai yang paling baik di dunia. Salah satu buktinya adalah Nong Poy, seorang pria asli Thai yang sukses menjadi wanita berkat operasi kelamin di Thailand.


[/spoiler]
[/spoiler]
[/spoiler]
[/spoiler]

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #81 on: 09 June 2011, 05:14:27 PM »
gitu ya bro? masak sih? berarti mereka bisa masuk kuliah ke Sri Lanka pakai ijasah Shaolin donk ?  ^-^

setahu saya, yang namanya ketentuan administrasi pendidikan di seluruh dunia pasti SAMA, berarti siswa harus punya ijasah setara dg SMU utk masuk kuliah....kalau di dunia interntional utk masuk kuliah harus punya ijasah A-level.

Bukan Shaolin lah. :)) Maksudnya, mungkin di sana ada bangku akademis Buddhis. Seperti Madrasah Islam di Indonesia begitu.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #82 on: 09 June 2011, 05:14:51 PM »
itukan kriteria negara maju,maju dalam arti semuanya maju
kalo Thai maju dalam hal berdana,taat sila,penghormatan thdp Tiratana,dan kaya akan kebajikan dan juga padi di Thai melimpah juga.....
mungkin negara buddhis lainnya juga demikian,seperti Kamboja,myanmar......... ;D ;D

husshh...ini sama aja dg cerita spt ini :

guru : murid2 besok kalian mengumpulkan PR cerita ttg bunga yang berkembang setiap 100 thn sekali.
murid : mana ada bu guru?
guru : itu tugas kalian utk dikerjakan, jadi dicari dulu dari buku biologi, bunga apa yg dimaksud.

keesokkan hari :
guru : hah ? kok kertas kosong yg dikumpulkan ?
murid : khan sudah dibilang kagak ada.
guru :  [at] ?*#$&!!!!

muridnya bernama Prajonathan tetap mempertahankan pendapatnya sendiri dan memilih tidak mendengarkan perintah guru.... ^-^ ^-^

***) menurut buku pelajaran biologi saya dulu ada bunga yg berkembang setiap 100 thn sekali, kalo ga salah bunga Rafflesia (lupa2 ingat, maklum udah nenek2 itu pelajaran SMP sy, jadi dah lama sekali)
« Last Edit: 09 June 2011, 05:17:20 PM by pannadevi »

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #83 on: 09 June 2011, 05:16:59 PM »
husshh...ini sama aja dg cerita spt ini :

guru : murid2 besok kalian mengumpulkan PR cerita ttg bunga yang berkembang setiap 100 thn sekali.
murid : mana ada bu guru?
guru : itu tugas kalian utk dikerjakan, jadi dicari dulu dari buku biologi, bunga apa yg dimaksud.

keesokkan hari :
guru : hah ? kok kertas kosong yg dikumpulkan ?
murid : khan sudah dibilang kagak ada.
guru :  [at] ?*#$&!!!!

muridnya bernama Prajonathan tetap mempertahankan pendapatnya sendiri dan memilih tidak mendengarkan perintah guru.... ^-^ ^-^

Samaneri punya selera humor juga. =))

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #84 on: 09 June 2011, 05:19:12 PM »
Samaneri punya selera humor juga. =))

abisnya bro phrajonathan ga mau tahu dg kondisi saya, udah dibilang negara maju dan kaya dengan kriteria yg udah berkali2 sy posting.... ;D ;D

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #85 on: 09 June 2011, 05:20:07 PM »
husshh...ini sama aja dg cerita spt ini :

guru : murid2 besok kalian mengumpulkan PR cerita ttg bunga yang berkembang setiap 100 thn sekali.
murid : mana ada bu guru?
guru : itu tugas kalian utk dikerjakan, jadi dicari dulu dari buku biologi, bunga apa yg dimaksud.

keesokkan hari :
guru : hah ? kok kertas kosong yg dikumpulkan ?
murid : khan sudah dibilang kagak ada.
guru :  [at] ?*#$&!!!!

muridnya bernama Prajonathan tetap mempertahankan pendapatnya sendiri dan memilih tidak mendengarkan perintah guru.... ^-^ ^-^

***) menurut buku pelajaran biologi saya dulu ada bunga yg berkembang setiap 100 thn sekali, kalo ga salah bunga Rafflesia (lupa2 ingat, maklum udah nenek2 itu pelajaran SMP sy, jadi dah lama sekali)
he3....gitulah orangnya aye...keras kepala..tapi btw lucu juga ye ceritanya =)) =))
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #86 on: 09 June 2011, 05:20:25 PM »
abisnya bro phrajonathan ga mau tahu dg kondisi saya, udah dibilang negara maju dan kaya dengan kriteria yg udah berkali2 sy posting.... ;D ;D

Di atas saya sudah share kemajuan teknologi Thailand yang mendunia. ;D

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #87 on: 09 June 2011, 05:22:48 PM »
Kalau yang saya tahu, ada dua hal dari segi teknologi Negara Thailand yang sudah maju dan mendunia.

Spoiler: ShowHide

[spoiler=Yakin mau tahu?]
[spoiler=Beneran nih, gak nyesel kan?]
[spoiler=Awas loh kalau nanti sebel!]
[spoiler=Ya udah deh. Nih buka aja!]

[spoiler=Yang pertama adalah]
Pengembangan Ikan Maskoki. Kualitas Ikan Maskoki jenis Ranchu dan Oranda dari Thailand sudah diakui dunia sebagai salah satu model Ikan Maskoki dengan kualitas dunia; yang sebanding dengan hasil ternakan China dan Jepang.


Yang kedua adalah: ShowHide
Operasi kelamin. Banyak orang-orang transgender alias orang-orang yang mengubah identitas mereka menjadi jenis kelamin yang berbeda. Hasil operasi jenis kelamin dari Thailand diakui secara tidak langsung sebagai yang paling baik di dunia. Salah satu buktinya adalah Nong Poy, seorang pria asli Thai yang sukses menjadi wanita berkat operasi kelamin di Thailand.


[/spoiler]
[/spoiler]
[/spoiler]
[/spoiler]


ya ampun bro Upasaka ngumpetinnya ampe berlapis2....

iya juga ya...itu khan kriteria kemajuan tehnologi juga...ikan masuk deh...krn itu ilmu pengetahuan biologi, kalo operasi kelamin ilmu kedokteran.....tapi ganti kelamin di indo pun udah bisa juga kok bro....itu DORCE....(sekarang dah ganti nama lho...pake ahmad ketjepet.... ^-^ ^-^

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #88 on: 09 June 2011, 05:23:14 PM »
abisnya bro phrajonathan ga mau tahu dg kondisi saya, udah dibilang negara maju dan kaya dengan kriteria yg udah berkali2 sy posting.... ;D ;D
  ^:)^ ^:)^ ^:)^ he3 ok,back to topic ya....
kalo emang sih menurut saya,Thai sangat melimpah dalam hal pertanian........
tapi kalo negara maju,kayaknya sih belum adaa.Tapi mungkin suatu saat nanti semoga ada
dan kalo soal pertanian negara buddhis lain,saya belum pelajari,tetapi yang saat ini ada didatabasee saya,Thai cukup melimpah dalam hal pertanian....
maafkan kalo ada kata salah n kurang berkenan dari aye.....
 _/\_ _/\_ _/\_
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #89 on: 09 June 2011, 05:23:42 PM »
Di atas saya sudah share kemajuan teknologi Thailand yang mendunia. ;D

iya bro, barusan sy buka dan udah sy jawab...thanks banget bro atas bantuannya.

saya ditunggu tugas sore, off dlu...

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #90 on: 09 June 2011, 05:25:07 PM »
iya,kalo soal maskoki di Thailand emang udah terkenal,kebetulan gw juga buka petshop spesialis ikan hias,jadi kalo mo cari ikan maskoki paling mahal,ya ikan mas koki dari Thai,dan ikan mas koki nya juga cantik2 n chubby loh..... ;D ;D ;D
maafken kalo ada kata salah n kurang berkenan >>>> trade marknya aye...hehehe _/\_ _/\_ _/\_

« Last Edit: 09 June 2011, 05:27:31 PM by phrajonathan »
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #91 on: 09 June 2011, 05:26:21 PM »
iya,kalo soal maskoki di Thailand emang udah terkenal,kebetulan gw juga buka petshop spesialis ikan hias,jadi kalo mo cari ikan maskoki paling mahal,ya ikan mas koki dari Thai,kalo gak salah yang ukuran sedang aja udah 50.000

Salah. Ikan Maskoki di China yang paling mahal. Harganya bisa di atas Rp 70.000.000,- per ekor.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #92 on: 09 June 2011, 05:27:28 PM »
ya ampun bro Upasaka ngumpetinnya ampe berlapis2....

iya juga ya...itu khan kriteria kemajuan tehnologi juga...ikan masuk deh...krn itu ilmu pengetahuan biologi, kalo operasi kelamin ilmu kedokteran.....tapi ganti kelamin di indo pun udah bisa juga kok bro....itu DORCE....(sekarang dah ganti nama lho...pake ahmad ketjepet.... ^-^ ^-^

Tapi hasil operasi kelamin yang paling sempurna tetap dipegang oleh Thailand. ;D

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #93 on: 09 June 2011, 05:28:36 PM »
iya bro, barusan sy buka dan udah sy jawab...thanks banget bro atas bantuannya.

saya ditunggu tugas sore, off dlu...

Sama-sama, Sam.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #94 on: 10 June 2011, 12:18:49 AM »
Salah. Ikan Maskoki di China yang paling mahal. Harganya bisa di atas Rp 70.000.000,- per ekor.
naaah ..... sesama pecinta dan pedagang ikan sudah berkumpul
bisa bisnis nieee ato tukeran info  ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #95 on: 10 June 2011, 12:23:32 AM »
naaah ..... sesama pecinta dan pedagang ikan sudah berkumpul
bisa bisnis nieee ato tukeran info  ;D

Bukan FJB nih. ;D

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #96 on: 10 June 2011, 09:45:56 AM »
Bukan FJB nih. ;D

Wah kk upasaka kaskus banget deh hehehe...

Di taiwan ada organisasi Tzu chi yang turut mendukung perekonomian Taiwan loh menurutku

Quote
Tzu Chi Foundation was established in 1966 by Venerable Dharma Master Cheng Yen on the poor east coast of Taiwan. For over 43 years, the foundation has been contributing to better social and community services, medical care, education and humanism in Taiwan and around the world. From the first 30 members, housewives who saved two cents from their grocery money each day to help the poor, the foundation has volunteers in 47 countries , with 372 offices worldwide.

While the Tzu Chi Foundation has Buddhist origins and beliefs, the organization is also popularly known for its selfless contributions to society in numerous ways in the areas of Charity, Medicine, Education, and Culture. The official motto, or concept behind Tzu Chi Foundation is the (四大志業,八大腳印), which means, "Four endeavors, eight footprints". The eight footprints are charity causes, medical contributions, education development, humanities, international disaster assistance, bone-marrow donation, community volunteerism, and recycling.

An excerpt from the Official Tzu Chi Global Website,[1], says the following:

    We work in missions of Charity, Medicine, Education and Culture with the spirit of sincerity, integrity, trust, and honesty. We believe in the equality of all beings and the Buddha-nature potential in every person. Through charitable hearts, the privileged obtain blessings and joy, and the impoverished receive security and peace.

Sumber: http://tw.tzuchi.org/en/

Quote
http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_Taiwan#Statistics
Statistics
Buddhism (佛教) (including Tantric Buddhism)    8,086,000    35.1%    4,006
Taoism (道教)    7,600,000    33.0%    18,274
I-Kuan Tao (一貫道)    810,000    3.5%    3,260
Protestantism (基督新教)    605,000    2.6%    3,609
Roman Catholic (羅馬天主教)    298,000    1.3%    1,151

Selain itu mungkin bisa juga pemimpinnya jujur (tidak KKN), tidak melanggar sila 2 deh.... Cuma ide hehe....

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #97 on: 10 June 2011, 10:14:16 AM »
Quote from: M14ka
Wah kk upasaka kaskus banget deh hehehe...

;D kebiasaan.


Quote from: M14ka
Quote
http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_Taiwan#Statistics
Statistics
Buddhism (佛教) (including Tantric Buddhism)    8,086,000    35.1%    4,006
Taoism (道教)    7,600,000    33.0%    18,274
I-Kuan Tao (一貫道)    810,000    3.5%    3,260
Protestantism (基督新教)    605,000    2.6%    3,609
Roman Catholic (羅馬天主教)    298,000    1.3%    1,151

Selain itu mungkin bisa juga pemimpinnya jujur (tidak KKN), tidak melanggar sila 2 deh.... Cuma ide hehe....

24.5% sisanya mana? Jangan-jangan mereka kaum atheis dan agnostik. :))

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #98 on: 10 June 2011, 10:19:23 AM »
naaah ..... sesama pecinta dan pedagang ikan sudah berkumpul
bisa bisnis nieee ato tukeran info  ;D
Bukan FJB nih. ;D
Wah kk upasaka kaskus banget deh hehehe...



ooo...ternyata bro Adhit dan bro Upasaka pedagang ikan tho ? baru tahu saya.... ^-^

FJB apakah singkatan Fisher Jokes Beverages ?  ^-^

wah FJB itu group nya kaskus ya?

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #99 on: 10 June 2011, 10:23:27 AM »
Wah kk upasaka kaskus banget deh hehehe...

Di taiwan ada organisasi Tzu chi yang turut mendukung perekonomian Taiwan loh menurutku

Selain itu mungkin bisa juga pemimpinnya jujur (tidak KKN), tidak melanggar sila 2 deh.... Cuma ide hehe....

nahhh....ini dia...ada point penting nihh....Buddhistnya 35.1%....thanks ya sis...

tambahan GRP menyusul ya....krn blm melampaui 720 jam..... ;D

;D kebiasaan.


Selain itu mungkin bisa juga pemimpinnya jujur (tidak KKN), tidak melanggar sila 2 deh.... Cuma ide hehe....

24.5% sisanya mana? Jangan-jangan mereka kaum atheis dan agnostik. :))

bro Upasaka, kalau saya cuman akan tonjolkan Buddhist nya aja kok.... ^-^ ^-^

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #100 on: 10 June 2011, 10:25:39 AM »
Tapi hasil operasi kelamin yang paling sempurna tetap dipegang oleh Thailand. ;D

kelihatannya bro sangat puas dengan hasil tsb.... ^-^ ^-^

***) perlu cek ama sis Rina nihh..... ;D

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #101 on: 10 June 2011, 10:27:01 AM »
Bukan FJB nih. ;D

Wah kk upasaka kaskus banget deh hehehe...




ooo...ternyata bro Adhit dan bro Upasaka pedagang ikan tho ? baru tahu saya.... ^-^

FJB apakah singkatan Fisher Jokes Beverages ?  ^-^

wah FJB itu group nya kaskus ya?

=)) LOL. FJB itu Forum Jual Beli.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #102 on: 10 June 2011, 10:27:51 AM »

24.5% sisanya mana? Jangan-jangan mereka kaum atheis dan agnostik. :))

Lengkapnya http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_Taiwan#Statistics
Total religious population    18,724,823    81.3%    33,223
Total population    23,036,087    100%    

Offline Janindra d' Sihamuni

  • Sebelumnya: phrajonathan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 567
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Buddho,Dhammo,Sangho Pathithito Mayham
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #103 on: 10 June 2011, 10:28:22 AM »
Bukan FJB nih. ;D

Wah kk upasaka kaskus banget deh hehehe...




ooo...ternyata bro Adhit dan bro Upasaka pedagang ikan tho ? baru tahu saya.... ^-^

FJB apakah singkatan Fisher Jokes Beverages ?  ^-^

wah FJB itu group nya kaskus ya?
aye juga pedagang ikan......he3.. ;D ;D ;D ;D
bocah gitar!!! ;D ;D ;D 

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #104 on: 10 June 2011, 10:28:31 AM »
nahhh....ini dia...ada point penting nihh....Buddhistnya 35.1%....thanks ya sis...

tambahan GRP menyusul ya....krn blm melampaui 720 jam..... ;D

bro Upasaka, kalau saya cuman akan tonjolkan Buddhist nya aja kok.... ^-^ ^-^

Yup, tonjolkan populasi Buddhisme-nya saja. Untuk tugas, yang penting mereknya dulu sekarang. :P

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #105 on: 10 June 2011, 10:31:33 AM »
kelihatannya bro sangat puas dengan hasil tsb.... ^-^ ^-^

***) perlu cek ama sis Rina nihh..... ;D

Dia cewek tulen. Percaya deh sama saya. ;D

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #106 on: 10 June 2011, 10:36:32 AM »
kelihatannya bro sangat puas dengan hasil tsb.... ^-^ ^-^

***) perlu cek ama sis Rina nihh..... ;D
Dia cewek tulen. Percaya deh sama saya. ;D

 :hammer: :hammer:

yang saya maksud bukan sis Rina yg dioperasi.... :P


Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #107 on: 10 June 2011, 10:38:38 AM »
:hammer: :hammer:

yang saya maksud bukan sis Rina yg dioperasi.... :P

Jadi maksudnya apa? ::)

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #108 on: 10 June 2011, 10:41:26 AM »
=)) LOL. FJB itu Forum Jual Beli.

Forum Jual Beli yak? kirain Fisher Jokes Beverages ..... ^-^

nahhh....ini dia...ada point penting nihh....Buddhistnya 35.1%....thanks ya sis...

tambahan GRP menyusul ya....krn blm melampaui 720 jam..... ;D

bro Upasaka, kalau saya cuman akan tonjolkan Buddhist nya aja kok.... ^-^ ^-^
Lengkapnya http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_Taiwan#Statistics
Total religious population    18,724,823    81.3%    33,223
Total population    23,036,087    100%    

Yup, tonjolkan populasi Buddhisme-nya saja. Untuk tugas, yang penting mereknya dulu sekarang. :P

 :jempol:

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Dimanakah Negara Buddhist yang Maju dan Kaya ?
« Reply #109 on: 10 June 2011, 10:43:01 AM »
Dia cewek tulen. Percaya deh sama saya. ;D

 :hammer: :hammer:

yang saya maksud bukan sis Rina yg dioperasi.... :P
Jadi maksudnya apa? ::)

tergantung jawaban sis Rina apa dulu.... ^-^ ^-^