//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [Sharing] Ajaran Aliran Ketuhanan  (Read 14578 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tangoalpha

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
[Sharing] Ajaran Aliran Ketuhanan
« on: 16 July 2018, 12:27:32 PM »
Dear Sahabat,

Namaste sotthi hotu, semoga kesejahteraan ada pada anda sekalian.

Sebelum saya (untuk selanjutnya disingkat TS) sharing mengenai apa yang diajarkan oleh Jalan Ketuhanan, TS akan memberikan beberapa poin pendahuluan sebagai berikut.

* Tentang profil TS. TS berjenis kelamin pria, umur 30++ tahun, status menikah. TS merupakan umat Buddha yang lebih cocok dengan tradisi Theravada, meskipun demikian, selama TS merasa cocok, TS juga suka mendengarkan Dhamma dari tradisi lain seperti Mahayana maupun Vajrayana. Vihara yang 'kadang' TS kunjungi ada 3: Vihara Dhammacakka Sunter, Vihara Ekayana Summarecon Serpong dan Vihara Pluit Dharma Sukha. TS akui TS bukan umat yang aktif ke Vihara, tapi TS lebih sering mempelajari Dhamma dari buku/ebook/youtube/audio, beberapa Bhante favorit TS yaitu Ajahn Chah beserta para muridnya (Thai Forest Tradition), Ashin Kheminda (Myanmar Tradition / Buddhayana), Master Sheng Yen (Chan Buddhism), Yongey Mingyur Rinpoche (Tibetan Buddhism), dan lainnya. TS juga meluangkan waktu setiap hari nya untuk berlatih meditasi Anapanasati dengan kurun waktu +/- 45 menit, kadang ditambah dengan meditasi jalan meskipun tidak selalu demikian. TS hanya seorang umat awam yang masih harus banyak belajar dan berlatih Dhamma.

* Bagaimana hubungan TS dengan aliran Jalan Ketuhanan?  TS memiliki beberapa saudara yang merupakan umat Jalan Ketuhanan, sehingga TS sempat beberapa kali diajak dan datang ke vihara nya untuk mengikuti kegiatan di sana. Beberapa di antara saudara TS pun merupakan pengurus aktif disana, sehingga TS berkesempatan untuk memiliki beberapa buku mengenai ajaran 'Jalan Ketuhanan'. Selama ini TS sudah mencoba untuk mempelajari dengan membaca, mendengarkan ajarannya, tapi sampai dengan saat ini TS tidak merasa cocok. Jadi TS hanya sharing disini dan TS bukan umat Jalan Ketuhanan.

* Ada tiga buku yang saat ini ada di tangan TS dengan judul sebagai berikut:

       1. Judul: Pengenalan Hakekat Jalan Ketuhanan (Buku I)
           Penulis: (Dalam Bahasa Mandarin) maaf saya tidak bisa bacanya.
           Penerbit: (Dalam Bahasa Mandarin) maaf saya tidak bisa bacanya.
           Alamat Penerbit: Jl. J******* B***, Jakarta Barat
           Tgl Penerbitan: Januari 2011

       2. Judul: Makna Luhur Dari Doa Dan Sujud (Buku II)
           Penulis: Tim Redaksi Wadah Ketuhanan G**** M***
           Penerbit: (Dalam Bahasa Mandarin) maaf saya tidak bisa bacanya.
           Alamat Penerbit: Jl. J******* B***, Jakarta Barat
           Tgl Penerbitan: April 2012

       3. Judul: Nurani Teduh (Buku III)
           Penulis: Tim Renungan Nurani Teduh
           Penerbit: Vihara D***** M****
           Alamat Penerbit: Jl. J******* B***, Jakarta Barat
           Tgl Penerbitan: Tidak tertera

* Jadi sumber TS dalam sharing ajaran Aliran Ketuhanan hanya dari ketiga buku yang disebutkan diatas, tidak berdasarkan dari sumber lainnya (hasil googling dan sebagainya). Aliran ini memiliki beberapa vihara dan yang TS pernah kunjungi hanya 2 vihara:

       1. Vihara D**** M**** (Indonesia) yang lebih sering disebut G**** M**** (Mandarin)
           Lokasi: J***** B***** Jakarta Barat
           Sepengetahuan TS, vihara ini merupakan pusatnya, sehingga untuk acara besar lebih sering diadakan disini.

       2. Vihara D**** A**** (Indonesia)
           Lokasi: S*********** Tangerang

* Tujuan TS disini hanya untuk sharing mengenai apa yang diajarkan oleh aliran Jalan Ketuhanan, TS berharap tidak ada kalimat-kalimat yang tidak kondusif maupun tidak pantas dalam menanggapi postingan ini (language please). Jika pihak admin merasa postingan ini tidak pantas atau tidak diperlukan, maka mohon agar postingan ini di lock/ di delete saja.

* Mengapa untuk alamat dan nama vihara nya di sensor? Alasannya adalah demi kenyamanan bersama, meskipun TS tidak merasa cocok dengan ajarannya, tapi TS juga menghormati para umatnya, dimana perilaku sehari-hari para umat yang TS telah temui itu baik dan santun. 

* TS tidak mengetahui cara posting picture disini, sehingga pada saat TS ada waktu luang, TS akan sharing ajarannya dengan menuliskan juga sumber referensi nya (Buku I/Buku II/Buku III). Text yang dituliskan juga seperti yang terlampir di buku, tanpa ada penambahan maupun pengurangan sehingga objektifitas dapat dipertahankan sebaik mungkin. TS bersedia untuk menuliskan ulang buku-buku tersebut jika ada waktu dan ada minat dari para member forum disini.

* Mohon jangan ditanyakan kepada TS mengenai ceramah yang diberikan di vihara, untuk ceramahnya dalam bahasa mandarin serta ada penerjemahnya, tetapi karena keterbatasan memori TS, maka TS sudah lupa tentang apa saja yang telah diceramahkan disana. Mohon dimaafkan dan dimaklumi. Oleh karena itu, sumber yang dishare disini murni dari buku yang ada di TS.

* Bagaimana dengan tata cara kebaktiannya? TS juga hanya mencontoh dari umat yang lain, jika diminta bersujud TS mengikuti, diminta berdiri TS pun mengikuti, TS juga kurang memahami karena TS tidak mengerti bahasa mandarin, untuk tata cara kebaktian memakai bahasa mandarin tanpa ada penerjemah. Mohon agar dimaklumi.

* Jika ada kesalahan ataupun yang tidak berkenan dalam postingan ini, TS memohon maaf sebelumnya.


BUKU I 'PENGENALAN HAKEKAT JALAN KETUHANAN'

Hal. 01

Para Budiman sekalian yang terhormat! Apa Kabar! Sangat bergembira sekali bisa bertemu dengan kalian dalam kesempatan yang langka. Kata Pepatah, "Bila ada jodoh walaupun terpisah sampai ribuan mil pun juga akan berjumpa" Hari ini karena kita memiliki jodoh Ketuhanan yang sangat dalam barulah bisa mendapat buku Jalan Ketuhanan, semoga setelah membaca buku ini kita bisa terpanggil untuk datang memohon Jalan Ketuhanan, atau dengan kata lain disebut mengejar Hakekat Kebenaran yang sejati.

Masih terbayang di dalam ingatan saya, ketika saya masih kecil, sering pergi ke kelenteng bersama orangtua untuk sembahyang, dan waktu itu saya pernah bertanya kepada ibu, "Mengapa Dewa-dewi yang ada di kelenteng itu bisa disembah oleh orang banyak? Apakah saya bisa seperti mereka?" Ibu sambil tersenyum berkata kepada saya, "Mereka adalah Dewa sedangkan kamu adalah manusia biasa." Waktu itu timbul banyak sekali pertanyaan mengenai masalah ... [bersambung ke halaman berikut]

Hal. 02

kehidupan di dalam pikiran saya, sebenarnya apakah tujuan dari sebuah kehidupan? Apa pula yang kita kejar dan kita dapati dalam kehidupan ini?

Menurut ahli ilmu jiwa dari Amerika yang bernama MASLOU, beliau menganalisa bahwa manusia hidup di dunia ini adalah karena masing-masing mempunyai keperluan dan harapan yang tidak sama.

Walaupun semuanya tidak sama tetapi biasanya dapat dikategorikan menjadi 3 macam, yakni:
1. Mengejar kesehatan atau berharap memiliki badan yang sehat. Badan yang sehat merupakan sumber kekuatan dari kehidupan, seperti olahraga di pagi hari, memakan makanan yang dapat menyehatkan badan, semua ini adalah karena berharap agar badan kita bisa lebih sehat lagi.
2. Mengejar harta benda. Karena dengan memiliki harta benda, maka kita bisa memperbaiki keadaan, membuat kehidupan ini dapat dilewati dengan lebih mudah.
3. Mengejar kebahagiaan, tidak perduli apakah Anda memiliki badan sehat atau harta yang berlimpah, pada akhirnya juga akan sangat memerlukan kebahagiaan yang sebenarnya. ... [bersambung ke halaman berikut]

Hal. 03

Saya bertanya kepada Anda, jika Anda memiliki badan yang sehat dan harta yang berlimpah, tetapi kehilangan kebahagiaan, apakah Anda menginginkan keadaan yang demikian? Pasti jawabannya adalah tidak, lalu apakah kebahagiaan yang sejati itu? Kebahagiaan yang sejati itu adalah dengan mewujudkan hati dan badan menjadi serasi, rukun, dan harmonis. Bila ingin mencapai kebahagiaan sejati itu haruslah melaksanakan dengan baik hubungan di antara kelima hubungan sesama manusia, yaitu apa yang disebut dengan "Wu Lun".

Wu Lun (Lima Hubungan yang saling berpengaruh)
yakni:
1. Hubungan antara suami istri
2. Hubungan antara atasan dengan bawahan
3. Hubungan antara ayah dan anak
4. Hubungan antara sesama saudara
5. Hubungan antara sesama teman

Manusia yang hidup di dalam dunia ini tidak akan bisa terlepas dari kelima hubungan tersebut. Jika bisa melaksanakan suami setia dan istri penurut, atasan menghormati dan karyawan setia, ayah berbudi luhur dan anak berbakti, antara ... [bersambung ke halaman berikut]

**bersambung**


Offline Arya Karniawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 301
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
  • Hooaaammmm..... :3
Re: [Sharing] Ajaran Aliran Ketuhanan
« Reply #1 on: 16 July 2018, 12:42:00 PM »
Dear Sahabat,

Namaste sotthi hotu, semoga kesejahteraan ada pada anda sekalian.

Sebelum saya (untuk selanjutnya disingkat TS) sharing mengenai apa yang diajarkan oleh Jalan Ketuhanan, TS akan memberikan beberapa poin pendahuluan sebagai berikut.

* Tentang profil TS. TS berjenis kelamin pria, umur 30++ tahun, status menikah. TS merupakan umat Buddha yang lebih cocok dengan tradisi Theravada, meskipun demikian, selama TS merasa cocok, TS juga suka mendengarkan Dhamma dari tradisi lain seperti Mahayana maupun Vajrayana. Vihara yang 'kadang' TS kunjungi ada 3: Vihara Dhammacakka Sunter, Vihara Ekayana Summarecon Serpong dan Vihara Pluit Dharma Sukha. TS akui TS bukan umat yang aktif ke Vihara, tapi TS lebih sering mempelajari Dhamma dari buku/ebook/youtube/audio, beberapa Bhante favorit TS yaitu Ajahn Chah beserta para muridnya (Thai Forest Tradition), Ashin Kheminda (Myanmar Tradition / Buddhayana), Master Sheng Yen (Chan Buddhism), Yongey Mingyur Rinpoche (Tibetan Buddhism), dan lainnya. TS juga meluangkan waktu setiap hari nya untuk berlatih meditasi Anapanasati dengan kurun waktu +/- 45 menit, kadang ditambah dengan meditasi jalan meskipun tidak selalu demikian. TS hanya seorang umat awam yang masih harus banyak belajar dan berlatih Dhamma.

* Bagaimana hubungan TS dengan aliran Jalan Ketuhanan?  TS memiliki beberapa saudara yang merupakan umat Jalan Ketuhanan, sehingga TS sempat beberapa kali diajak dan datang ke vihara nya untuk mengikuti kegiatan di sana. Beberapa di antara saudara TS pun merupakan pengurus aktif disana, sehingga TS berkesempatan untuk memiliki beberapa buku mengenai ajaran 'Jalan Ketuhanan'. Selama ini TS sudah mencoba untuk mempelajari dengan membaca, mendengarkan ajarannya, tapi sampai dengan saat ini TS tidak merasa cocok. Jadi TS hanya sharing disini dan TS bukan umat Jalan Ketuhanan.

* Ada tiga buku yang saat ini ada di tangan TS dengan judul sebagai berikut:

       1. Judul: Pengenalan Hakekat Jalan Ketuhanan (Buku I)
           Penulis: (Dalam Bahasa Mandarin) maaf saya tidak bisa bacanya.
           Penerbit: (Dalam Bahasa Mandarin) maaf saya tidak bisa bacanya.
           Alamat Penerbit: Jl. J******* B***, Jakarta Barat
           Tgl Penerbitan: Januari 2011

       2. Judul: Makna Luhur Dari Doa Dan Sujud (Buku II)
           Penulis: Tim Redaksi Wadah Ketuhanan G**** M***
           Penerbit: (Dalam Bahasa Mandarin) maaf saya tidak bisa bacanya.
           Alamat Penerbit: Jl. J******* B***, Jakarta Barat
           Tgl Penerbitan: April 2012

       3. Judul: Nurani Teduh (Buku III)
           Penulis: Tim Renungan Nurani Teduh
           Penerbit: Vihara D***** M****
           Alamat Penerbit: Jl. J******* B***, Jakarta Barat
           Tgl Penerbitan: Tidak tertera

* Jadi sumber TS dalam sharing ajaran Aliran Ketuhanan hanya dari ketiga buku yang disebutkan diatas, tidak berdasarkan dari sumber lainnya (hasil googling dan sebagainya). Aliran ini memiliki beberapa vihara dan yang TS pernah kunjungi hanya 2 vihara:

       1. Vihara D**** M**** (Indonesia) yang lebih sering disebut G**** M**** (Mandarin)
           Lokasi: J***** B***** Jakarta Barat
           Sepengetahuan TS, vihara ini merupakan pusatnya, sehingga untuk acara besar lebih sering diadakan disini.

       2. Vihara D**** A**** (Indonesia)
           Lokasi: S*********** Tangerang

* Tujuan TS disini hanya untuk sharing mengenai apa yang diajarkan oleh aliran Jalan Ketuhanan, TS berharap tidak ada kalimat-kalimat yang tidak kondusif maupun tidak pantas dalam menanggapi postingan ini (language please). Jika pihak admin merasa postingan ini tidak pantas atau tidak diperlukan, maka mohon agar postingan ini di lock/ di delete saja.

* Mengapa untuk alamat dan nama vihara nya di sensor? Alasannya adalah demi kenyamanan bersama, meskipun TS tidak merasa cocok dengan ajarannya, tapi TS juga menghormati para umatnya, dimana perilaku sehari-hari para umat yang TS telah temui itu baik dan santun. 

* TS tidak mengetahui cara posting picture disini, sehingga pada saat TS ada waktu luang, TS akan sharing ajarannya dengan menuliskan juga sumber referensi nya (Buku I/Buku II/Buku III). Text yang dituliskan juga seperti yang terlampir di buku, tanpa ada penambahan maupun pengurangan sehingga objektifitas dapat dipertahankan sebaik mungkin. TS bersedia untuk menuliskan ulang buku-buku tersebut jika ada waktu dan ada minat dari para member forum disini.

* Mohon jangan ditanyakan kepada TS mengenai ceramah yang diberikan di vihara, untuk ceramahnya dalam bahasa mandarin serta ada penerjemahnya, tetapi karena keterbatasan memori TS, maka TS sudah lupa tentang apa saja yang telah diceramahkan disana. Mohon dimaafkan dan dimaklumi. Oleh karena itu, sumber yang dishare disini murni dari buku yang ada di TS.

* Bagaimana dengan tata cara kebaktiannya? TS juga hanya mencontoh dari umat yang lain, jika diminta bersujud TS mengikuti, diminta berdiri TS pun mengikuti, TS juga kurang memahami karena TS tidak mengerti bahasa mandarin, untuk tata cara kebaktian memakai bahasa mandarin tanpa ada penerjemah. Mohon agar dimaklumi.

* Jika ada kesalahan ataupun yang tidak berkenan dalam postingan ini, TS memohon maaf sebelumnya.


BUKU I 'PENGENALAN HAKEKAT JALAN KETUHANAN'

Hal. 01

Para Budiman sekalian yang terhormat! Apa Kabar! Sangat bergembira sekali bisa bertemu dengan kalian dalam kesempatan yang langka. Kata Pepatah, "Bila ada jodoh walaupun terpisah sampai ribuan mil pun juga akan berjumpa" Hari ini karena kita memiliki jodoh Ketuhanan yang sangat dalam barulah bisa mendapat buku Jalan Ketuhanan, semoga setelah membaca buku ini kita bisa terpanggil untuk datang memohon Jalan Ketuhanan, atau dengan kata lain disebut mengejar Hakekat Kebenaran yang sejati.

Masih terbayang di dalam ingatan saya, ketika saya masih kecil, sering pergi ke kelenteng bersama orangtua untuk sembahyang, dan waktu itu saya pernah bertanya kepada ibu, "Mengapa Dewa-dewi yang ada di kelenteng itu bisa disembah oleh orang banyak? Apakah saya bisa seperti mereka?" Ibu sambil tersenyum berkata kepada saya, "Mereka adalah Dewa sedangkan kamu adalah manusia biasa." Waktu itu timbul banyak sekali pertanyaan mengenai masalah ... [bersambung ke halaman berikut]

Hal. 02

kehidupan di dalam pikiran saya, sebenarnya apakah tujuan dari sebuah kehidupan? Apa pula yang kita kejar dan kita dapati dalam kehidupan ini?

Menurut ahli ilmu jiwa dari Amerika yang bernama MASLOU, beliau menganalisa bahwa manusia hidup di dunia ini adalah karena masing-masing mempunyai keperluan dan harapan yang tidak sama.

Walaupun semuanya tidak sama tetapi biasanya dapat dikategorikan menjadi 3 macam, yakni:
1. Mengejar kesehatan atau berharap memiliki badan yang sehat. Badan yang sehat merupakan sumber kekuatan dari kehidupan, seperti olahraga di pagi hari, memakan makanan yang dapat menyehatkan badan, semua ini adalah karena berharap agar badan kita bisa lebih sehat lagi.
2. Mengejar harta benda. Karena dengan memiliki harta benda, maka kita bisa memperbaiki keadaan, membuat kehidupan ini dapat dilewati dengan lebih mudah.
3. Mengejar kebahagiaan, tidak perduli apakah Anda memiliki badan sehat atau harta yang berlimpah, pada akhirnya juga akan sangat memerlukan kebahagiaan yang sebenarnya. ... [bersambung ke halaman berikut]

Hal. 03

Saya bertanya kepada Anda, jika Anda memiliki badan yang sehat dan harta yang berlimpah, tetapi kehilangan kebahagiaan, apakah Anda menginginkan keadaan yang demikian? Pasti jawabannya adalah tidak, lalu apakah kebahagiaan yang sejati itu? Kebahagiaan yang sejati itu adalah dengan mewujudkan hati dan badan menjadi serasi, rukun, dan harmonis. Bila ingin mencapai kebahagiaan sejati itu haruslah melaksanakan dengan baik hubungan di antara kelima hubungan sesama manusia, yaitu apa yang disebut dengan "Wu Lun".

Wu Lun (Lima Hubungan yang saling berpengaruh)
yakni:
1. Hubungan antara suami istri
2. Hubungan antara atasan dengan bawahan
3. Hubungan antara ayah dan anak
4. Hubungan antara sesama saudara
5. Hubungan antara sesama teman

Manusia yang hidup di dalam dunia ini tidak akan bisa terlepas dari kelima hubungan tersebut. Jika bisa melaksanakan suami setia dan istri penurut, atasan menghormati dan karyawan setia, ayah berbudi luhur dan anak berbakti, antara ... [bersambung ke halaman berikut]

**bersambung**

Ketuhanan apalah itu pasti MLDD, ini bukan ajaran Buddhisme, perlukah dishare kesini?
#Jhindra

Offline tangoalpha

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: [Sharing] Ajaran Aliran Ketuhanan
« Reply #2 on: 16 July 2018, 12:53:56 PM »
Ketuhanan apalah itu pasti MLDD, ini bukan ajaran Buddhisme, perlukah dishare kesini?

Saya hanya sharing karena sub topiknya 'Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain', kalau memang tidak boleh, mohon di lock atau di delete saja.  _/\_

Offline Arya Karniawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 301
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
  • Hooaaammmm..... :3
Re: [Sharing] Ajaran Aliran Ketuhanan
« Reply #3 on: 16 July 2018, 02:23:16 PM »
Saya hanya sharing karena sub topiknya 'Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain', kalau memang tidak boleh, mohon di lock atau di delete saja.  _/\_

Saya bukan admin, jadi gak punya hak untuk itu
#Jhindra