Setelah mempelajari konsep ketuhanan dalam agama Buddha, saya jadi sering teringat cerita Sun Go Kong, menurut teori saya pengarangnya Wu Cheng'en mungkin seorang Buddhis. Ia mengkritik suatu makhluk adi kuasa yang menentukan takdir manusia dalam novelnya, hal ini terlihat dari bagaimana Sun Go Kong memporak-porandakan istana langit dan Neraka.
Bila seseorang bertanya dari mana sang Maha Adi Kuasa berasal, dan karena tak mungkin seseorang menjawabnya dari ibu dan ayahnya sang makhluk, maka orang yang ditanya akan menjawab tiba-tiba saja ada. Maka saya menilai bahwa Wu Cheng'en ingin mematahkan kepercayaan ini dengan membuat suatu figur yang dapat menantang dan mengacaukan para pembuat dan pengatur takdir manusia, dia juga merendahkan mereka dengan memberikan figur se-ekor monyet. dan bila ada yang bertanya dari mana asalnya monyet tersebut yah tiba-tiba lahir dari batu, dan kalo ada lagi yang nanya "kok bisa?" jawabannya "yah bisa aja, lah wong sang pengatur dan pembuat takdir saja bisa tiba2 ada, malahan yang dikuatirkan adalah karena bisa tiba2 ada, maka bisa ada lagi makhluk seperti itu(jadi ada 2 makhluknya), dan bahkan dia bisa tiba2 menghilang"
Eh ini pendapat saya pribadi loh mengenai novelnya Wu Cheng'en, dan saya cuma pengen tahu komentar teman-teman yang lain.