//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - lykim176

Pages: [1]
1
Lowongan / info lowongan, programmer php
« on: 29 June 2011, 09:29:36 PM »
pt.teravin technovation
gedung barclays lt.5
butuh programmer php.
email:hr [at] teravintech.com
an:bpk. Tjiputra Yapeter.

info tambahan: pt.teravin bergerak dibidang internet banking. gag tau kenapa nyari programmer php, kemungkinan bos lagi mau bikin proyek baru atau buat gantiin temen gua programmer pentaho yang cabut.
selamat mencoba... semoga berhasil

2
Theravada / please bantu tentang Hetu
« on: 02 May 2009, 12:33:22 PM »
Dear bro and sis,
Tolong bantu saya menjawab pertanyaan terakhir dari renungan saya ini. dan tolong benarkan bila ada konsep yang salah. thanks.

ahetu = Lobha, Dosa dan Moha.
dvihetu = Alobha dan Adosa
Tihetu = Alobha, Adosa dan Amoha.

contoh perbuatan 2 akar = berdana tanpa pengertian benar
contoh perbuatan 3 akar = berdana dengan pengertian benar.

pertanyaan #1 : apakah perbuatan 2 akar mengandung moha?
jawaban yg saya dapat : tidak
pertanyaan #2 : berarti bisa disebut Amoha, berarti sama saja dengan Tihetuka dong?
jawaban yg saya dapat : tidak bisa disebut Amoha, karena Amoha = panna(kammasakata panna & vipassana panna). contoh orang yang belajar matematika = pikirannya tidak mengandung Moha tapi juga tidak mengandung Amoha/Panna.

Sampai sini sebenarnya saya sudah jelas dengan konsep ini.
namun saya berpikir karena:
Moha = kebodohan batin.
Amoha = tanpa kebodohan batin/panna.

bila tidak sedang Moha dan tidak sedang Amoha, seperti sedang belajar MTK pikirannya mengandung akar tidak ya???

3
Diskusi Umum / Masalah Sebab Pertama
« on: 28 April 2009, 12:19:22 AM »
siapa yang menciptakan aku, bumi dan semua kehidupannya ? dari mana semua ini?
Dengan logika sederhana "ada sebab pasti ada akibat" maka beberapa orang menarik kesimpulan bahwa "pasti ada sebab pertama dari semua ini"

Sebab Pertama sebenarnya bukanlah suatu produk pemikiran manusia yang mendalam, melainkan sebaliknya Sebab Pertama merupakan produk pemikiran manusia yang malas berpikir lebih dalam atau memang kurang mampu berpikir lebih jauh, dan sebenarnya konsep Sebab Pertama ini muncul karena pola pikir yang ingin memudahkan jawaban(yg belum tentu benar) agar tidak terganggu oleh pertanyaan lain.

contoh sederhana :
Seorang ibu yang memiliki dua anak ditanya oleh anaknya yang tertua berumur enam tahun "ibu, dari manakah datangnya adik bayi ?", sang Ibu Spontan menjawab "dikasih sama Tuhan".
sang Ibu menjawab demikian agar anaknya yang masih kecil tidak perlu tahu proses membuat anak yang benar, karena selain si ibu merasa belum saatnya si anak untuk tahu dia pun takut akan terjadi dampak negatif karena sifat anak kecil yang penuh keingintahuan dan selalu mencontoh.

 (:$ dah ngantuk. besok diterusin lagi deh. silakan bila ada yang mau nerusin lagi.

4
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi / [ask] inet murah?
« on: 06 April 2009, 02:26:55 PM »
Dear bro and sis,
ada temen pengen cari layanan inet yg murah perbulannya kira2 apa yah?
karena I gaptek tolong dong disarankan.

5
Kafe Jongkok / Misteri Gunung Pancar !
« on: 03 April 2009, 10:33:08 AM »
Ini Kisah nyata yang dituturkan kawan-kawan saya ketika mereka sedang bersenang-senang di pemandian air panas gunung pancar. Layaknya anak muda mereka kesana hanya untuk bersenang-senang, jadi ketika tiba di TKP mereka sudah membuat kegaduhan. Ketika berendam di air panas yang mengalir, ada seorang kawan yang iseng  >:D menyiram badan yang lain, lalu yang lainnya pun membalas, akhirnya aksi siram-siraman pun tak terhindarkan. Ternyata ada seorang teman saya si Ucog namanya, yang tidak suka badannya disiram air panas. Selain airnya memang panas, dan disiram sampai ke muka, si Ucog memang dijadikan bulan-bulanan pada saat itu.

Dengan akalnya bulusnya si Ucog tau saja cara menghindar dari kawan-kawannya itu yang dikenalnya iseng tanpa tahu batas. Dia menghampiri dan duduk disebelah bapak yang sedang berendam sendirian kira-kira 15 meter dari tempatnya semula. dengan begitu ia dapat berendam dengan tenang dan kawan-kawannya tidak akan menghampirinya dan menjadikannya bulan-bulanan kejahilan mereka.

Duduk berdua dengan tenangnya akhirnya si Ucog membuka percakapan, "bapak sering, pak kemari !!!". "Wah sering sayah, ampir setiap hari de!". jawab si bapak dengan semangat. "ngapaain pa? ampir setiap hari kesini !?" si Ucog jadi penasaran. "Buat ngobatin penyakit saya !". jawab si Bapak masih dengan semangat, "emangnya bapak sakit apaan ?!" tanya si Ucog yang mangkin penasaran. lalu dengan spontan sibapak menjawab sambil mengangkat sebelah kakinya sampai ke muka "BOROK saya, NIHH !!!". Si Ucog mencoba menegaskan apa yang ia lihat, borok yang luas dikaki sudah hampir tak keruan bentuknya karena terendam air panas ("boroknya ampe benyenye" istilah si Ucog). Sadar apa yang didekatnya dari tadi si Ucog menjadi geli  :-&, apalagi air mengalir dari arah si Bapak dulu baru dirinya. percakapan pun terhenti di awali dengan telanan air liur si Ucog. si Ucog memutuskan untuk kembali menjadi bulan-bulanan kawan-kawannya, namun kali ini dia bingung mencari taktik bagaimana meninggalkan si Bapak dengan sopan. jalan satu-satunya dia harus rela dahulu berendam bersama si Bapak kurang-lebih 5 menit lagi untuk memberi kesan tidak jijik  :( ( :))  :)) dasar. inilah akibat kentalnya budaya timur).

Akhirnya memang sahabat adalah obat yang terbaik untuk menghibur hati yang suram.

End of Story

Gimana ceritanya, cukup menghibur tidak. kalo aku sih pertama diceritain sampe  =))

6
Theravada / di upasampada oleh yg melakukan parajika, sah/tidak ?
« on: 02 April 2009, 12:26:52 PM »
Ini sebenarnya pertanyaan teman yg gak bisa I jawab.
Misalnya ada bhikkhu senior yang melakukan parajika, tapi gak ada yang tau dan sang bhikkhu pun merahasiakannya. setelah itu dia meng-usampada calon2 bhikkhu, pertanyaannya : yang di Upasampada sah tidak jadi bhikkhu ???

7
Kaki Lima / Di Jual Rumah Di Depok
« on: 21 January 2009, 07:17:39 PM »
Di jual rumah

alamat : Perumahan Mutiara Depok Estate Blok:FG No.1
Luas tanah : 90 M2
Luas Bangunan : 90 M2
Kamar tidur : 4 kamar
Lantai : 1 1/2 lantai
Air : PAM dan Jetpump
Sertifikat Hak Milik
Harga : 280 Jt (nego)



Bagi yang berminat silakan hub Ko Aling (08129970285)

8
Meditasi / u/ praktisi Vipassana
« on: 13 November 2008, 04:19:51 PM »
Vipassana bhavana bhavana menurut saya adalah pengembangan batin kearah kesucian dengan objeknya yaitu nama-rupa yng dicengkram oleh Tilakkhana.

Saya sudah pernah mengikuti tekhnik vipassana Go En Ka dan juga pernah mengikuti tehnik Mahasi Sayadaw. Setelah mengikuti keduanya saya belum juga menjadi orang suci. Namun saya berani mengatakan bahwa 2 tehnik itu adalah vipassana bhavana. Bukan miccha samadhi. Saya buat thread ini karena saya menemui praktisi tehnik goenka yang menyatakkan bahwa tehnik inilah yang asli dari sang Buddha dan juga ada praktisi tehnik Mahasi Sayadaw yang menyatakkan demikian.

Dari pengalaman saya berbincang dan mendengar, saya mendapatkan ada nada merendahkan satu tehnik dengan tehnik lainnya dengan berbagai macam argumen. Karena itu saya ingin menyatakan pandangan saya bahwa kedua tehnik tersebut adalah vipassana. jadi tak perlu membandingkan kemudian meninggikan atau merendahkan satu tehnik dengan tehnik lainnya.

Kita perlu tahu tentang yang namanya “tehnik” yang berarti suatu cara, suatu tehnik mungkin cocok dengan si A namun belum tentu cocok untuk si B, bukan berarti si B tidak bisa menggunakkan tehnik tersebut, namun kemungkinan si B untuk berhasil dengan menggunakkan tehnik tersebut lebih kecil apabila dibandingkan dengan si A. bedakanlah tehnik dengan definisi atau batasan, definisi atau batasan Vipassana sudah saya bold di awal paragraf.

Karena tehnik adalah suatu cara yang biasanya sudah terstruktur, maka kita ikuti saja dulu tehnik tersebut tanpa membawa konsep definisi vipassana. Jadi ketika dalam tehnik yang kita ikuti kita diminta untuk memperhatikkan sensasi tubuh maka perhatikkanlah sensasi tubuh, jangan membawa konsep “sensasi tubuh anicca” begitu juga ketika kita disuruh memperhatikkan kembung kempis perut maka perhatikkanlah kembung kempis perut tersebut, jangan ditambah dengan konsep “kembung kempis + tilakkhana”. Disuruh memperhatikan yah kita perhatikkan, disuruh mencatat yah kita catat, disuruh renungkan yah kita renungkan, intinya seperti kata Go En Ka, “berserah diri pada tehnik ini”.

Mengapa jangan “mengkonsep” karena vipassana adalah melihat segala sesuatu sebagai mana adanya, dan nibbana adalah hakikat sejati yang harus dialami bukan dikonsep. Karena itulah kedua tehnik vipassana tersebut memiliki caranya sendiri untuk membimbing anda kearah kesucian, tehnik2 tersebut membimbing agar anda menyadari bahwa segala sesuatu dicengkram oleh tilakkhana (Ingat menyadari bukan mengkonsep) agar timbul kebijaksanaan “to see things as they realy are”.

Dahulu bhante Culapanthaka diberikan objek meditasi sapu tangan, sang Buddha meminta beliau memperhatikkan sapu tangan tersebut. Beliau dengan tekun memperhatikkan sapu tangan tersebut tanpa mengkonsep “sapu tangan ini tidak kekal”. Beliau hanya memperhatikkan objek tersebut dan kemudian lama kelamaan sapu tangan yang putih tersebut menjadi kotor karena keringat, angin debu dan segala macamnya. Pola/patern ini pasti dialami semua benda. Melalui pengalaman langsungnya ketika  bhante Cula panthakka mencurahkan perhatiannya dengan benar maka pikirannya langsung dapat mengenali pola/patern ketidak kekalan yang setelah beliau renungkan ternyata nama rupanya pun dicengkram oleh hal tersebut. Akhirnya beliau memperoleh kebijaksanaan dan dapat merealisasi nibbana.

Intinya dalam thread ini saya hanya mengingatkan para praktisi vipassana agar tak perlu membandingkan antara tehnik satu dengan yang lainnya. tidak perlu melebih-lebihkan tehnik yang cocok untuk kita, dan ikuti/alami saja prosedur dalam tehnik tersebut jangan membawa konsep sendiri dari rumah.

Demikianlah pandangan saya tentang vipassana setelah bervipassana, mungkin nanti akan berubah bila saya telah mencapai kesucian.

9
Kesehatan / [ASK] Sinusitis
« on: 28 October 2008, 06:27:00 PM »
Dear teman2 sedhamma tolong kasih info tentang sinusitis yah.
Karena Ibu ku baru-baru ini terkena Sinusitis, beliau pergi kerumah sakit umum.
waktu pertama pergi dokter THT disitu menyarankan Fisiotherapy dengan berdiam didepan suatu alat selama beberpa menit, ibuku perlu datang untuk Fisiotherapy sampai sembuh. pada waktu ingin Fisiotheray yg ke 2 ternyata hari itu adalah jadwal dokter THT yg lain, bukan yg pertama kali datang. dirumyah sakit umum memang begitu 1 poli bisa lebih dari 1 dokter dan sudah terjadwal.
dokter yg kedua menyarankan operasi, ibuku tidak di ijunkan untuk Fisiotherapy, karena operasi t'lalu mahal ibuku bertanya alternatif lain. kata dokternya bisa dengan mengkonsumsi obat sampai sembuh, ternyata obatnya pun mahal.

dear friends tolong infonya dong tentang sinusitis ?
thanks  

10
Diskusi Umum / Umat Buddha / Umat bhikkhu
« on: 04 September 2008, 10:20:59 PM »
setelah aku perhatikan, dari beberapa Vihara, ternyata umat Buddha ada yg kaya gini.

Umat Bhikkhu : mengkultuskan seorang bhikkhu idaman
                     bhikkhunya lepas jubah, umatnya pindah agama
                     kata2 bhikkhu slalu jadi kebenaran
                           
Umat Buddha : berpatokan pada ajaran Sang Buddha (Tipitaka)

gimana menurut kawan2 disini.
kritik aja kalo memang tidak sesuai dengan batin kalian.
please jangan salah paham yah, I juga hormat ko ama Bhikkhu

11
Kesehatan / [INFO] keripik balsam
« on: 26 August 2008, 08:54:01 PM »
Aku liat dari email kawanku. sorry kalo repost.

 
Forwarded dr seorang teman yg bekerja di ProdDev-KalbeFarma
 
Dear all,

beberapa hari yang lalu, sales kami membawa produk yang namanya "kripik
setan". DInamakan demikian oleh karena rasanya yang luar biasa pedas.
Harganya? Murah meriah. Dua ratus perak sanggup bikin elo yang paling tabah
sekalipun "nangis" sesenggukan.

Gua sendiri mencoba satu bungkus. Rasanya hebat, gurih, wangi dan lezat.
Tapi setelah satu bungkus habis, saya perlu minum 1,5 liter aqua untuk
menghilangkan rasa pedas yang luar biasa. Sepanjang perjalanan pulang ke
rumah, saya harus berhenti dua kali di jalan untuk piss :-p

Iseng-iseng, produk tersebut kami berikan kepada R&D perusahaan kami. Ini
dikarenakan timbulnya kecurigaan di hati kami terhadap produk ini. Harganya
cuma 200 perak, tapi saat ini harga cabe luar biasa mahal. Terakhir kali
beli cabe, pembantu saya hanya dapat dua butir rawit untuk uang Rp200.
Sadis ga sih?

Hasilnya.... . luar biasa. Ternyata rasa pedas dari keripik tersebut
diperoleh lebih banyak dari.......balsem gosok. Hiiii....balsem obat gosok
tersebut, diolah menjadi makanan.

Produk kripset ini lagi beken banget di daerah bogor dan depok.

Guys, masih banyak lagi makanan-makanan ajaib di luar sana . Sekedar
gambaran, mungkin teman-teman pernah bertemu produk chiki-chiki dengan
merek ga jelas, dijual murah banget (gopek kebawah). Kami pernah
bertanya-tanya, bagaimana mungkin bisa memperoduksi barang semurah itu.
Hampir mustahil. Untuk itu kami mendatangi beberapa perusahaan sejenis yang
masuk kategori kecil/industri rumah tangga.

Nah ini yang kami temukan. Untuk mengaduk material utama dengan bumbu,
supaya bisa merata, diperlukan mesin yang namanya molen. Mesin ini cara
kerjanya hampir mirip dengan mesin molen buat ngaduk semen.

Kedalam mesin ini, material utama dimasukkan bersama bumbu terus di aduk
merata. Pada pelaksanaannya, bisa dipastikan TIDAK MUNGKIN meniadakan
produk terbuang. Karena, pada saat di putar, pasti sejumlah material akan
terlempar keluar. Ini tidak bisa dihindari. Inilah yang membuat produk
tersebut menjadi mahal. Nah....untuk produsen ecak-ecak (produsen
kecil/home industry), materi sisa yang tercecer di lantai tersebut disapu
lalu dimasukkan kembali ke dalam molen. Nah...barang yang seperti itulah
yang dibeli oleh anak-anak kita di kantin sekolah.

Sadis. Ini kisah nyata lho. Bukan mau menjelek-jelekan home industry, tapi
hanya ingin membuat teman-teman sekalian berhati-hati dengan produk makanan
yang sangat murah. Bahkan makanan seperti itu ikut serta mencetak ijin
depkes di kemasannya. Ga tahu ijin boong-boongan atau emang asli.



12
Film / film seri korea iljimae
« on: 11 August 2008, 09:01:44 PM »
allo temen2,
pengen kasih referensi aja,
ada film bagus korea judulnya iljimae, tapi seri.
ada yang dah pernah nonton blum. kasih komennya donk. :)

13
Diskusi Umum / pelita untuk pelimpahan jasa???????
« on: 09 August 2008, 11:52:45 AM »
MARI KITA MEMPRAKTEKKAN DHAMMA, YAITU PELIMPAHAN JASA DENGAN CARA MENYALAKAN 1000 PELITA DAN MENDEDIKASIKAN KEBAJIKAN TERSEBUT UNTUK INDONESIA, ORANG TUA, SAHABAT, SANAK KELUARGA DAN LELUHUR.

Bagi teman2 yang tertarik untuk berdana dan ingin mengadakan kegiatan serupa harap berpikir panjang lebih dahulu.
Pelimpahan jasa adalah benar suatu cara praktek dhamma, tapi apakah cara pelimpahan jasa tersebut dilakukan dengan cara menyalakan lilin.

Cerita singkat pelimpahan jasa :
Sang Buddha mengunjungi kerajaan Magadha sesuai dengan janjinya kepada raja Bimbisara, kemudian raja Bimbisara mengundang Sanng Buddha dan sangha untuk menerima dana makanan di Istana, ketika berdana raja bimbisara berpikir tentang tempat yang layak untuk para ariya puggala tinggal. Malamnya raja Bimbisara diganggu oleh para makhluk peta. Esoknya raja Bimbisara menemui sang Buddha dan bertanya mengenai kebingungannya yaitu setelah berbuat baik kepada para ariya namun malamnya kok malah mengalami hal-hal buruk. Sang Buddha menjelaskan bahwa para peta yang menggangunya adalah sanak keluarganya di kelahiran yang lampau. Mereka menggangu raja Bimbisara sebagai ungkapan protes karena mereka menunggu sekian lama agar “terlepas dari penderitaan peta”, namun setelah kesempatan tiba raja bimbisara malah tidak memikirkan mereka sama sekali.
Akhirnya raja Bimbisara bertanya lagi, bagaimana caranya agar ia dapat membuat mereka “terbebas dari penderitaan peta”, sang Buddha menganjurkan agar raja Bimbisara kembali melakukan jasa/ berbuat baik lagi. Akhirnya raja Bimbisara mengundang kembali sang Buddha dan anggota Sangha untuk menerima dana makanan di Istana. Ketika berdana tidak lupa raja Bimbisara berpikir/merenungkan agar sanak keluarganya yang menjadi peta ikut berbahagia atas jasa/ perbuatan baik yang ia lakukan. Para sanak keluarga raja Bimbisara pun akhirnya senang dan “terbebas dari penderitaan peta”.
Itulah sejarah pertama kalinya pelimpahan jasa di jaman sanng buddha Gotama yang ceritanya saya ringkas.

Bila diperhatikan disitu pelimpahan jasa dilakukan dengan berbuat baik/dana sambil merenung/berpikir mengenai sanak keluarga yang telah meninggal, bukan dengan cara menyalakan lilin dan merenungkan sanak keluarga, lihat saja contoh diatas raja Bimbisara pun harus kembali mengulang berbuat baik/dana, walaupun sehari sebelumnya ia telah berbuat baik yang besar.

Sedikit ulasan tentang berdana.
dana = memberikan sesuatu(dapat berupa materi, tenaga, rasa aman dan atau ajaran benar), pada pihak yang membutuhkan.
Dana materi  : kasih uang, makanan, minuman, obat, dll.
Dana tenaga  : bantu dorong mobil, cuci piring, nyapu pasang spanduk, dll.
Dana rasa aman : jalanin pancasila buddhist, nyebrangin manula, dll.
Dana ajaran benar : ngajarin orang sesuai dengan dhammapada 183.

Jadi dalam berdana ada pihak yang memberi dana, ada bentuk dana(materi,tenaga, etc) dan penerima dana.

Bila seribu pelita dinyalakan hanya ada pemberi dana(pelita), dan ada bentuk dana(pelita), sedangkan si penerimanya kurang jelas. Karena yang membutuhkan pelita biasanya manusia.
Dijaman dulu dimana belum ada listrik, pelita sangat berharga didalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari dan di malam hari. Kalau hari ini mungkin lebih cocok diberikan pada korban pemadaman bergilir PLN.

Kesimpulan : kata-kata diatas sangat menyesatkan, seolah-olah  pelimpahan jasa dapat dilakukan dengan menyalakan pelita tanpa berbuat baik/dana dahulu.

Himbauan : Kepada teman-teman sedhamma harap berpikir dahulu sebelum mengadakan program seribu atau sejuta pelita, karena memang walau cara ini cepat dan mudah untuk mengumpulkan dana organisasi. Namun sadar atau tidak bila melakukan berarti telah membuat “apa yang adhamma mendapat angin dan berkembang menjadi “dhamma” ”.

Motif  : motif seribu pelita bukanlah mengajak orang untuk praktek dhamma, karena praktek dhamma dapat dilakukan dengan program baksos, vipassana, dll. Motif seribu pelita adalah mengumpulkan dana secepat dan sebanyak mungkin, dengan cara (tahu atau tidak tahu) membodohi umat.

He.. he.. aku buat seringkas mungkin biar mudah dibaca, tolong kasih tambahan bila ada yang belum jelas & sorry kalo repost.

14
Diskusi Umum / Sun Go Kong The Monkey King
« on: 25 January 2008, 08:50:12 PM »
Setelah mempelajari konsep ketuhanan dalam agama Buddha, saya jadi sering teringat cerita Sun Go Kong, menurut teori saya pengarangnya Wu Cheng'en mungkin seorang Buddhis. Ia mengkritik suatu makhluk adi kuasa yang menentukan takdir manusia dalam novelnya, hal ini terlihat dari bagaimana Sun Go Kong memporak-porandakan istana langit dan Neraka.

Bila seseorang bertanya dari mana sang Maha Adi Kuasa berasal, dan karena tak mungkin seseorang menjawabnya dari ibu dan ayahnya sang makhluk, maka orang yang ditanya akan menjawab tiba-tiba saja ada. Maka saya menilai bahwa Wu Cheng'en ingin mematahkan kepercayaan ini dengan membuat suatu figur yang dapat menantang dan mengacaukan para pembuat dan pengatur takdir manusia, dia juga merendahkan mereka dengan memberikan figur se-ekor monyet. dan bila ada yang bertanya dari mana asalnya monyet tersebut yah tiba-tiba lahir dari batu, dan kalo ada lagi yang nanya "kok bisa?" jawabannya "yah bisa aja, lah wong sang pengatur dan pembuat takdir saja bisa tiba2 ada, malahan yang dikuatirkan adalah karena bisa tiba2 ada, maka bisa ada lagi makhluk seperti itu(jadi ada 2 makhluknya), dan bahkan dia bisa tiba2 menghilang"

Eh ini pendapat saya pribadi loh mengenai novelnya Wu Cheng'en, dan saya cuma pengen tahu komentar teman-teman yang lain.

15
Perkenalan / Hi..., semuanya. salam kenal
« on: 22 January 2008, 03:08:19 PM »
HEllo every body, salam kenal! semoga sejahtera selalu.

Pages: [1]