//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA  (Read 14120 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline fernando

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • I LOVE BUDDHA
7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« on: 20 December 2007, 01:34:37 AM »
Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhasa

Buddha diagungkan bukan karena kekayaan, keindahan,
atau lainnya. Beliau diagungkan karena kebaikan,
kebijaksanaan, dan pencerahanNya. Inilah alasan
mengapa kita, umat Buddha, menganggap ajaran Buddha
sebagai jalan hidup tertinggi. Apa sajakah
keunggulan-keunggulan yang menumbuhkan kekaguman kita
terhadap ajaran Buddha?

1. Ajaran Buddha tidak membedakan kelas / kasta Buddha
mengajarkan bahwa manusia menjadi baik atau jahat
bukan karena kasta atau status sosial, bukan pula
karena percaya atau menganut suatu ajaran agama.
Seseorang baik atau jahat karena perbuatannya. Dengan
berbuat jahat, seseorang menjadi jahat, dan dengan
berbuat baik, seseorang menjadi baik. Setiap orang,
apakah ia raja, orang miskin atau pun orang kaya, bisa
masuk surga atau neraka, atau mencapai Nibbana, dan
hal itu bukan karena kelas atau pun kepercayaannya.

2. Agama Buddha mengajarkan belas kasih yang universal
Buddha mengajarkan kita untuk memancarkan metta
(kasih sayang dan cinta kasih) kepada semua makhluk
tanpa kecuali. Terhadap manusia, janganlah membedakan
bangsa. Terhadap hewan, janganlah membedakan jenisnya.

3. Dalam ajaran Buddha, tidak seorang pun
diperintahkan untuk percaya Sang Buddha tidak pernah
memaksa seseorang untuk mempercayai ajaranNya. Semua
adalah pilihan sendiri, tergantung pada hasil kajian
masing-masing individu. Buddha bahkan menyarankan,
"Jangan percaya apa yang Kukatakan kepadamu sampai
kamu mengkaji dengan kebijaksanaanmu sendiri secara
cermat dan teliti apa yang Kukatakan."

Hal ini pun berbeda dengan agama lain yang melarang
pengikutnya mengkritik ajarannya sendiri. Ajaran
Buddha tidak terlalu dipengaruhi oleh
perbedaan-perbedaan dan kritik-kritik terhadap
ajaranNya. Jelaslah bagi kita bahwa ajaran Buddha
memberikan kemerdekaan atau kebebasan berpikir.

4. Agama Buddha mengajarkan diri sendiri sebagai
pelindung Buddha bersabda, "Jadikanlah dirimu
pelindung bagi dirimu sendiri. Siapa lagi yang
menjadi pelindungmu? Bagi orang yang telah berlatih
dengan sempurna, maka dia telah mencapai perlindungan
terbaik."

Buddha tidak pernah mengutuk seseorang ke neraka atau
pun menjanjikan seseorang ke surga, atau Nibbana;
karena semua itu tergantung akibat dari perbuatan
tiap-tiap orang, sementara Buddha hanyalah guru atau
pemimpin. Seperti tertulis dalam Dhammapada,

"Semua Buddha, termasuk Saya, hanyalah penunjuk
jalan." Pilihan untuk mengikuti jalanNya atau tidak,
tergantung pada orang yang bersangkutan. Hal ini pula
yang membedakan dengan agama lain yang percaya
Tuhan bisa menghukum orang ke neraka atau mengirimnya
ke surga.

5. Agama Buddha adalah agama yang suci Yang
dimaksudkan di sini adalah agama tanpa pertumpahan
darah. Dari awal perkembangannya sampai sekarang,
lebih dari 2500 tahun – agama Buddha tidak pernah
menyebabkan peperangan. Bahkan, Buddha sendiri
melarang penyebaran ajaranNya melalui senjata dan
kekerasan.

6. Agama Buddha adalah agama yang damai dan tanpa
monopoli kedudukan. Dalam hammapada, Buddha bersabda,
"Seseorang yang membuang pikiran untuk menaklukkan
orang lain akan merasakan kedamaian." Pada saat yang
sama, Beliau memuji upaya menaklukkan diri sendiri.

Beliau berkata, "Seseorang yang menaklukkan ribuan
orang dalam perang bukanlah penakluk sejati.
Tetapi seseorang yang hanya menaklukkan seorang saja
yaitu dirinya sendiri, dialah pemenang tertinggi."

Di sini, menaklukkan diri sendiri terletak pada
bagaimana mengatasi kilesa (kekotoran batin). Andaikan
semua orang menjadi umat Buddha, maka diharapkan
manusia akan beroleh perdamaian dan kebahagiaan.

Buddha mengatakan bahwa semua makhluk harus dianggap
sebagai sahabat atau saudara dalam kelahiran, usia
tua, penyakit, dan kematian. Beliau juga mengajarkan
semua umat Buddha untuk tidak menjadi musuh
orang-orang tak seagama atau pun menganggap mereka
sebagai orang yang berdosa. Beliau mengatakan bahwa
siapa saja yang hidup dengan benar, tak peduli agama
apapun yang dianutnya, mempunyai harapan yang sama
untuk beroleh kebahagiaan di kehidupan sekarang dan
kehidupan yang akan datang.

Sebaliknya, siapapun yang menganut agama Buddha tetapi
tidak mempraktikkannya, hanya akan beroleh sedikit
harapan akan pembebasan dan kebahagiaan. Dalam agama
Buddha, setiap orang memiliki hak yang sama untuk
mencapai kedudukan yang tinggi. Dengan kata lain,
setiap orang dapat mencapai Kebuddhaan.

7. Agama Buddha mengajarkan hukum sebab dan akibat
Buddha mengajarkan bahwa segala sesuatu muncul dari
suatu sebab. Tiada suatu apapun yang muncul tanpa
alasan. Kebodohan, ketamakan, keuntungan, kedudukan,
pujian, kegembiraan, kerugian, penghinaan, celaan,
penderitaan –semua adalah akibat dari
keadaan-keadaan yang memiliki sebab. Akibat-akibat
baik muncul dari keadaan-keadaan yang baik, dan akibat
buruk muncul dari penyebab-penyebab buruk pula.
Kita sendiri yang menyebabkan keberuntungan dan
ketidakberuntungan kita sendiri. Tidak ada Tuhan atau
siapapun yang dapat melakukannya untuk kita. Oleh
karena itu, kita harus mencari keberuntungan kita
sendiri, bukan membuang-buang waktu menunggu orang
lain melakukannya untuk kita. Jika seseorang
mengharapkan kebaikan, maka dia hanya akan berbuat
kebaikan dan berusaha menghindari pikiran dan
perbuatan jahat.
Prinsip-prinsip sebab dan akibat; suatu kondisi yang
pada mulanya sebagai akibat akan menjadi sebab dari
kondisi yang lain, dan seterusnya seperti mata
rantai. Prinsip ini sejalan dengan pengetahuan
modern yang membuat agama Buddha tidak ketinggalan
jaman daripada agama-agama lain di dunia.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka
telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah
dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah
disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan
keyak

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #1 on: 20 December 2007, 07:02:39 AM »
Nice post..
Semoga dengan post ini membuat kita sadar dan tidak menjadi melekat(fanatik) terhadap agama Buddha itu sendiri..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Ginny

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 485
  • Reputasi: 10
  • Gender: Female
Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #2 on: 20 December 2007, 11:51:55 PM »
 :'( :'( :'( sering melekat ama agama Buddha
 ^:)^ ^:)^ ^:)^ thx ya fenando hose.. mana maria marcedesnya?

Offline oddiezz

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 325
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • in vain
Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #3 on: 21 December 2007, 10:57:41 AM »
Nice post..
Semoga dengan post ini membuat kita sadar dan tidak menjadi melekat(fanatik) terhadap agama Buddha itu sendiri..


apa tandanya kalo udah melekat ke agama Buddha itu sendiri ?
samar sekali batasannya yah ...
Eschew Obfuscation! Espouse Elucidation!

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #4 on: 21 December 2007, 12:17:35 PM »
6. Agama Buddha adalah agama yang damai dan tanpa
monopoli kedudukan.
dari bincang2 dengan penganut agama lain, mereka sering berpendapat justru saking cinta damainya ini merupakan salah satu kelemahan agama buddha. mereka berpendapat habisnya agama buddha di india, afganistan dan indonesia (baca dharmagandhul) dikarenakan oleh mentalitas cinta damai ini... berbeda dengan nilai2 yg ada di hindu dalam mahabharata saat krishna justru membujuk arjuna untuk turun berperang membela kebenaran...

bagaimana menurut anda?

7. Agama Buddha mengajarkan hukum sebab dan akibat
...
Prinsip-prinsip sebab dan akibat; suatu kondisi yang
pada mulanya sebagai akibat akan menjadi sebab dari
kondisi yang lain, dan seterusnya seperti mata
rantai. Prinsip ini sejalan dengan pengetahuan
modern yang membuat agama Buddha tidak ketinggalan
jaman daripada agama-agama lain di dunia.
kalo gitu pertanyaannya, kenapa sedikit sekali penerima hadiah nobel yg beragama buddha ataupun dari negara buddhis?

bagaimana menurut anda?
 ;)
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline mushroom_kick

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.302
  • Reputasi: 92
Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #5 on: 21 December 2007, 01:01:38 PM »
agama Buddha tidak pilih kasih  ^:)^
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #6 on: 22 December 2007, 10:20:33 PM »
Boleh ya saya jawab :D

dari bincang2 dengan penganut agama lain, mereka sering berpendapat justru saking cinta damainya ini merupakan salah satu kelemahan agama buddha. mereka berpendapat habisnya agama buddha di india, afganistan dan indonesia (baca dharmagandhul) dikarenakan oleh mentalitas cinta damai ini... berbeda dengan nilai2 yg ada di hindu dalam mahabharata saat krishna justru membujuk arjuna untuk turun berperang membela kebenaran...

bagaimana menurut anda?

Setiap kemunculan suatu fenomena tidak disebabkan oleh sebab yang tunggal. Alasan bahwa mundurnya agama Buddha dari India, Afghanistan, Indonesia, dikarenakan sifat sangat cinta damai, rasanya terlalu berlebihan. Ketika ada penyerangan, orang-orang yang sangat cinta damai biasanya akan mundur dan membentuk komunitas baru. Dalam membentuk komunitas baru harus dari nol lagi dan harus memiliki infrastruktur yang baik (entah buat lagi atau hasil peninggalan yang terdahulu).

Buddhis di ketiga negara tsb pada masa itu tidak lagi memiliki infrastruktur yang baik setelah terjadi invasi. Ketika tentara Muslim menyerang India, mereka menghancurkan hampir seluruh infrastruktur. Negara sebagai pelindung sudah tidak ada, vihara semua hancur termasuk universitas (Nalanda), literatur-literatur juga ikut hancur, banyak bhikkhu/su dibunuh. Jika demikian bagaimana mungkin agama Buddha bisa berkembang meskipun sudah membentuk komunitas baru. Sayangnya memang pada masa itu kegiatan agama Buddha hanya dipusatkan di vihara-vihara.

Selain itu, agama Buddha pada masa itu ada pergerakan-pergerakan dari kaum Brahmana yang tidak menyukai agama Buddha. Disadari atau tidak, kaum Brahmana sudah menggerogoti agama Buddha (saya jadi teringat perkataan Bhante Upaseno mengenai peran Brahmana ini). Berbeda dengan Muslim yang menggunakan senjata, kaum Brahmana menggerogoti dalam keagamaan. Penobatan Sang Buddha sebagai Avatar adalah salah satu upaya untuk mengambil kontrol atas umat Buddha. Jika kita membandingkan beberapa aliran Buddhisme dengan agama Brahmana (sekarang Hindu), kita dapat melihat “jejak-jejak” karya kaum Brahmana di sana.

Begitu juga dengan di Indonesia dan Afghanisan meskipun berbeda situasi dan kondisinya.

Quote
kalo gitu pertanyaannya, kenapa sedikit sekali penerima hadiah nobel yg beragama buddha ataupun dari negara buddhis?

bagaimana menurut anda?
 ;)

Ini....biar teman-teman yang lain yang jawab :D :whistle:
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline lim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 113
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #7 on: 23 December 2007, 12:22:40 AM »
Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhasa

Buddha diagungkan bukan karena kekayaan, keindahan,
atau lainnya. Beliau diagungkan karena kebaikan,
kebijaksanaan, dan pencerahanNya. Inilah alasan
mengapa kita, umat Buddha, menganggap ajaran Buddha
sebagai jalan hidup tertinggi. Apa sajakah
keunggulan-keunggulan yang menumbuhkan kekaguman kita
terhadap ajaran Buddha?

1. Ajaran Buddha tidak membedakan kelas / kasta Buddha
mengajarkan bahwa manusia menjadi baik atau jahat
bukan karena kasta atau status sosial, bukan pula
karena percaya atau menganut suatu ajaran agama.
Seseorang baik atau jahat karena perbuatannya. Dengan
berbuat jahat, seseorang menjadi jahat, dan dengan
berbuat baik, seseorang menjadi baik. Setiap orang,
apakah ia raja, orang miskin atau pun orang kaya, bisa
masuk surga atau neraka, atau mencapai Nibbana, dan
hal itu bukan karena kelas atau pun kepercayaannya.

2. Agama Buddha mengajarkan belas kasih yang universal
Buddha mengajarkan kita untuk memancarkan metta
(kasih sayang dan cinta kasih) kepada semua makhluk
tanpa kecuali. Terhadap manusia, janganlah membedakan
bangsa. Terhadap hewan, janganlah membedakan jenisnya.

3. Dalam ajaran Buddha, tidak seorang pun
diperintahkan untuk percaya Sang Buddha tidak pernah
memaksa seseorang untuk mempercayai ajaranNya. Semua
adalah pilihan sendiri, tergantung pada hasil kajian
masing-masing individu. Buddha bahkan menyarankan,
"Jangan percaya apa yang Kukatakan kepadamu sampai
kamu mengkaji dengan kebijaksanaanmu sendiri secara
cermat dan teliti apa yang Kukatakan."

Hal ini pun berbeda dengan agama lain yang melarang
pengikutnya mengkritik ajarannya sendiri. Ajaran
Buddha tidak terlalu dipengaruhi oleh
perbedaan-perbedaan dan kritik-kritik terhadap
ajaranNya. Jelaslah bagi kita bahwa ajaran Buddha
memberikan kemerdekaan atau kebebasan berpikir.

4. Agama Buddha mengajarkan diri sendiri sebagai
pelindung Buddha bersabda, "Jadikanlah dirimu
pelindung bagi dirimu sendiri. Siapa lagi yang
menjadi pelindungmu? Bagi orang yang telah berlatih
dengan sempurna, maka dia telah mencapai perlindungan
terbaik."

Buddha tidak pernah mengutuk seseorang ke neraka atau
pun menjanjikan seseorang ke surga, atau Nibbana;
karena semua itu tergantung akibat dari perbuatan
tiap-tiap orang, sementara Buddha hanyalah guru atau
pemimpin. Seperti tertulis dalam Dhammapada,

"Semua Buddha, termasuk Saya, hanyalah penunjuk
jalan." Pilihan untuk mengikuti jalanNya atau tidak,
tergantung pada orang yang bersangkutan. Hal ini pula
yang membedakan dengan agama lain yang percaya
Tuhan bisa menghukum orang ke neraka atau mengirimnya
ke surga.

5. Agama Buddha adalah agama yang suci Yang
dimaksudkan di sini adalah agama tanpa pertumpahan
darah. Dari awal perkembangannya sampai sekarang,
lebih dari 2500 tahun – agama Buddha tidak pernah
menyebabkan peperangan. Bahkan, Buddha sendiri
melarang penyebaran ajaranNya melalui senjata dan
kekerasan.

6. Agama Buddha adalah agama yang damai dan tanpa
monopoli kedudukan. Dalam hammapada, Buddha bersabda,
"Seseorang yang membuang pikiran untuk menaklukkan
orang lain akan merasakan kedamaian." Pada saat yang
sama, Beliau memuji upaya menaklukkan diri sendiri.

Beliau berkata, "Seseorang yang menaklukkan ribuan
orang dalam perang bukanlah penakluk sejati.
Tetapi seseorang yang hanya menaklukkan seorang saja
yaitu dirinya sendiri, dialah pemenang tertinggi."

Di sini, menaklukkan diri sendiri terletak pada
bagaimana mengatasi kilesa (kekotoran batin). Andaikan
semua orang menjadi umat Buddha, maka diharapkan
manusia akan beroleh perdamaian dan kebahagiaan.

Buddha mengatakan bahwa semua makhluk harus dianggap
sebagai sahabat atau saudara dalam kelahiran, usia
tua, penyakit, dan kematian. Beliau juga mengajarkan
semua umat Buddha untuk tidak menjadi musuh
orang-orang tak seagama atau pun menganggap mereka
sebagai orang yang berdosa. Beliau mengatakan bahwa
siapa saja yang hidup dengan benar, tak peduli agama
apapun yang dianutnya, mempunyai harapan yang sama
untuk beroleh kebahagiaan di kehidupan sekarang dan
kehidupan yang akan datang.

Sebaliknya, siapapun yang menganut agama Buddha tetapi
tidak mempraktikkannya, hanya akan beroleh sedikit
harapan akan pembebasan dan kebahagiaan. Dalam agama
Buddha, setiap orang memiliki hak yang sama untuk
mencapai kedudukan yang tinggi. Dengan kata lain,
setiap orang dapat mencapai Kebuddhaan.

7. Agama Buddha mengajarkan hukum sebab dan akibat
Buddha mengajarkan bahwa segala sesuatu muncul dari
suatu sebab. Tiada suatu apapun yang muncul tanpa
alasan. Kebodohan, ketamakan, keuntungan, kedudukan,
pujian, kegembiraan, kerugian, penghinaan, celaan,
penderitaan –semua adalah akibat dari
keadaan-keadaan yang memiliki sebab. Akibat-akibat
baik muncul dari keadaan-keadaan yang baik, dan akibat
buruk muncul dari penyebab-penyebab buruk pula.
Kita sendiri yang menyebabkan keberuntungan dan
ketidakberuntungan kita sendiri. Tidak ada Tuhan atau
siapapun yang dapat melakukannya untuk kita. Oleh
karena itu, kita harus mencari keberuntungan kita
sendiri, bukan membuang-buang waktu menunggu orang
lain melakukannya untuk kita. Jika seseorang
mengharapkan kebaikan, maka dia hanya akan berbuat
kebaikan dan berusaha menghindari pikiran dan
perbuatan jahat.
Prinsip-prinsip sebab dan akibat; suatu kondisi yang
pada mulanya sebagai akibat akan menjadi sebab dari
kondisi yang lain, dan seterusnya seperti mata
rantai. Prinsip ini sejalan dengan pengetahuan
modern yang membuat agama Buddha tidak ketinggalan
jaman daripada agama-agama lain di dunia.

yg jadi masalah.. kabar gembira ini gak gencar di promosikan bahkan byk Buddhist yg tidak tahu Buddha Dharma itu sendiri :whistle:

produk yg bagus tp gak di kenal tanpa promosi jg gak laku  =))

Offline mei_lee

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 433
  • Reputasi: 14
  • Gender: Female
Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #8 on: 23 December 2007, 03:17:10 PM »
waaaah kalo keg gini seh kgk bakalan ragu lageh buat nolak pindak agama hahaha ^^V

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #9 on: 02 January 2008, 04:58:30 PM »
[joke mode : on]

Quote
kalo gitu pertanyaannya, kenapa sedikit sekali penerima hadiah nobel yg beragama buddha ataupun dari negara buddhis?

bagaimana menurut anda?

Buddhis ada dua macam :
1. Buddhis cung-cung cep
2. Buddhis Dharmais

Yang cung-cung cep lebih suka cari hoki / rejeki ketimbang ngurusin teori.
Yang dharmais asik bermeditasi ketimbang ngurusin duniawi.

Jadi.....ya deh....hadiah Nobel jauh dari tangan.  :))
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #10 on: 02 January 2008, 05:02:50 PM »
[joke mode : on]

Quote
kalo gitu pertanyaannya, kenapa sedikit sekali penerima hadiah nobel yg beragama buddha ataupun dari negara buddhis?

bagaimana menurut anda?

Buddhis ada dua macam :
1. Buddhis cung-cung cep
2. Buddhis Dharmais

Yang cung-cung cep lebih suka cari hoki / rejeki ketimbang ngurusin teori.
Yang dharmais asik bermeditasi ketimbang ngurusin duniawi.

Jadi.....ya deh....hadiah Nobel jauh dari tangan.  :))
Hm.. Tidak adakah opsi ketiga ? Yakni umat buddha perumah tangga tapi menjalankan prinsip2 Buddha ? :-?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #11 on: 02 January 2008, 05:06:33 PM »
Quote
Hm.. Tidak adakah opsi ketiga ? Yakni umat buddha perumah tangga tapi menjalankan prinsip2 Buddha ?


Ngurusin anak pak......... :))

Eh joke jangan dibahas ya...  ^:)^
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline ganero

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #12 on: 05 April 2008, 08:26:40 PM »
hmm... yang harus hati-hati itu kalo bicarain / ngenalin agama buddha ke-orang lain, kadang sebenarnya saat kita bicara (sedang bahas ajarannya dengan cara yg bagus plus ada dikit membangga-banggakan) orang lain bisa mikir kita fanatik, dan yang paling harus dihindari itu adalah membandingkan agama buddha dengan agama lain... otomatis kita mungkin akan merendahkan yg tanpa sadar menghina agama lain... orang yg dengar itu bakalan pikir 'wah, ternyata sama aja tuh...', itu dikarenakan agama-agama lain mengenalkan agamanya dengan cara menjelekkan agama yg lainnya juga.
aku pengalaman tuh, makanya sekarang hati-hati ngomong, mungkin baiknya yah kayak TS kita diatas tuh... cukup singkat aja bahas keunggulan murni agama buddha (kurangi bahkan hilangkan perbandingan). kalo memang jodoh n tepat waktunya :) , saya rasa mereka bisa berpikir/merenung sendiri dan stlah itu mungkin akan lebih pengen tau atau cari tau sendiri ttg hal yang indah ini.
saya sendiri sih agama buddha kTP sejak kecil, sampe nanti kuliah kan ada pelajaran agamanya, saya sibuk cari vihara untuk minta tanda-tangan  ;D , jadi saya numpang minta ikut ntar kalo temanku ke wihara, nanti disana dengar-dengar eh.. mantap nih ajaran.. hahahhahaha rajinlah saya pinjam buku n diskusi dhamma dengan yg lebih tau... trus saya sebarin jg dirumah.. hasilnya cukup bagus, :) pacea alias bokap gua yg tak pedulikan agama (walau pengetahuannya ttg buddha juga lumayan,  saya sadar setelah jg punya sdikit pengetahuan ternyata saya ingat sejak kecil bokap gua sudah sering cerita ttg ajaran buddha, tapi masuk kiri keluar kanan.. hahahahha  :) ) akhirnya semakin mantap keyakinannya, altar sang buddha pun akhirnya ada dirumah hahahaha, ngak hanya itu ternyata bokap gua jg jd sering memberi nasehat kepada teman-temannya mengutip ajaran dari sang bhagava.. alhasil altar bertambah lagi satu... hehehe (jadi evangelis hahahha, tapi ndak kok, bokap gua ngak secara sengaja ngotot dan maksain orang, malah orang yg datang ingin dengar hahaha  ;D ) .
yg saya pelajari sih kita seharusnya ngak anggap sepele hal / kebaikan apapun, jika itu baik, lakukan.. dampaknya mungkin diluar bayanganmu dan bisa saja membawa kebahagiaan yang tidak ternilai bagi orang-orang tertentu.
gitu aja deh, kepanjangan...  moga smua makhluk berbahagia
 sadhu... sadhu... sadhu... , salam  smua _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #13 on: 07 April 2008, 01:32:30 PM »
betul...... betul..... lakukan kebaikan sesegera mungkin, begitu ada kesempatan.... sekecil atau sesepele apapun kebaikan itu

karena itu adalah tiket kita untuk mencapai kebahagiaan tertinggi (baca: Nibbana)

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #14 on: 07 April 2008, 05:12:02 PM »

apa tandanya kalo udah melekat ke agama Buddha itu sendiri ?
samar sekali batasannya yah ...

Ini pertanyaan bagus, gw samber yah...

Tanya:
apa tandanya kalo kita melekat dengan dengan agama Buddha?

Jawab:
~ Kalau kita menjadi marah jika ada yg menghina agama Buddha.
~ Kalau timbul kebencian dalam diri kita jika ada yg menjelek2an agama Buddha
~ Kalau kita menjadi kesal jika ada yg mengkritik agama kita

Pada prinsipnya: 'Penolakan' timbul jika kita melekat terhadap suatu objek dan objek yg kita lekati itu diganggu.

Jadi, tanda2nya sangat jelas sekali, yaitu: didalam batin kita sendiri.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #15 on: 08 April 2008, 08:45:51 AM »

apa tandanya kalo udah melekat ke agama Buddha itu sendiri ?
samar sekali batasannya yah ...

Ini pertanyaan bagus, gw samber yah...


Pada prinsipnya: 'Penolakan' timbul jika kita melekat terhadap suatu objek dan objek yg kita lekati itu diganggu.

Jadi, tanda2nya sangat jelas sekali, yaitu: didalam batin kita sendiri.

::

semoga "samber" ini bukan lobha juga yah, bro  ;D

Offline citanli

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 123
  • Reputasi: 9
7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #16 on: 21 October 2008, 11:03:05 AM »
 _/\_

 :)
mohon di baca kawan2x sedharma
thx
regards
citanli / untung
 


Buddha diagungkan bukan karena kekayaan, keindahan, atau lainnya. Beliau
diagungkan karena kebaikan, kebijaksanaan, dan pencerahanNya. Inilah alasan
mengapa kita, umat Buddha, menganggap ajaran Buddha sebagai jalan hidup
tertinggi.

Apa sajakah keunggulan-keunggulan yang menumbuhkan kekaguman kita terhadap
ajaran Buddha?

1. Ajaran Buddha tidak membedakan kelas / kasta

Buddha mengajarkan bahwa manusia menjadi baik atau jahat bukan karena kasta
atau status sosial, bukan pula karena percaya atau menganut suatu ajaran
agama. Seseorang baik atau jahat karena perbuatannya. Dengan berbuat jahat,
seseorang menjadi jahat, dan dengan berbuat baik, seseorang menjadi baik.
Setiap orang, apakah ia raja, orang miskin atau pun orang kaya, bisa masuk
surga atau neraka, atau mencapai Nirvana, dan hal itu bukan karena kelas
atau pun kepercayaannya.

2. Agama Buddha mengajarkan belas kasih yang universal

Buddha mengajarkan kita untuk memancarkan metta (kasih sayang dan cinta
kasih) kepada semua makhluk tanpa kecuali. Terhadap manusia, janganlah
membedakan bangsa. Terhadap hewan, janganlah membedakan jenisnya. Metta
harus dipancarkan kepada semua hewan termasuk yang terkecil seperti
serangga. Hal ini berbeda dengan beberapa agama lain yang mengajarkan bahwa
hewan diciptakan Tuhan untuk kepentingan kelangsungan hidup manusia,
sehingga membunuh makhluk selain manusia bukanlah kejahatan. Beberapa agama
bahkan membenarkan membunuh orang bersalah yang menentang agamanya.

3. Dalam ajaran Buddha, tidak seorang pun diperintahkan untuk percaya

Sang Buddha tidak pernah memaksa seseorang untuk mempercayai ajaranNya.
Semua adalah pilihan sendiri, tergantung pada hasil kajian masing-masing
individu. Buddha bahkan menyarankan, "Jangan percaya apa yang Kukatakan
kepadamu sampai kamu mengkaji dengan kebijaksanaanmu sendiri secara cermat
dan teliti apa yang Kukatakan." Hal ini pun berbeda dengan agama lain yang
melarang pengikutnya mengkritik ajarannya sendiri. Ajaran Buddha tidak
terlalu dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan dan kritik-kritik terhadap
ajaranNya. Jelaslah bagi kita bahwa ajaran Buddha memberikan kemerdekaan
atau kebebasan berpikir.

4. Agama Buddha mengajarkan diri sendiri sebagai pelindung

Buddha bersabda, "Jadikanlah dirimu pelindung bagi dirimu sendiri. Siapa
lagi yang menjadi pelindungmu? Bagi orang yang telah berlatih dengan
sempurna, maka dia telah mencapai perlindungan terbaik."

Ini bisa dibandingkan dengan pepatah bahasa Inggris, "God helps those who
help themselves" -Tuhan menolong mereka yang menolong dirinya sendiri.
Inilah ajaran Buddha yang menyebabkan umat Buddha mencintai kebebasan dan
kemerdekaan, dan menentang segala bentuk perbudakan dan penjajahan.

Buddha tidak pernah mengutuk seseorang ke neraka atau pun menjanjikan
seseorang ke surga, atau Nibbana; karena semua itu tergantung akibat dari
perbuatan tiap-tiap orang, sementara Buddha hanyalah guru atau pemimpin.
Seperti tertulis dalam Dhammapada, "Semua Buddha, termasuk Saya, hanyalah
penunjuk jalan." Pilihan untuk mengikuti jalanNya atau tidak, tergantung
pada orang yang bersangkutan. Hal ini pula yang membedakan dengan agama lain
yang percaya Tuhan bisa menghukum orang ke neraka atau mengirimnya ke surga.
Tatkala orang melakukan segala jenis dosa, jika dia memuja, berdoa, dan
menghormati Tuhan, maka Tuhan akan menunjukkan cintaNya dan mengampuni orang
tersebut. Hal ini membuat orang menjadi terdorong untuk tidak peduli,
sebesar apapun dosanya, jika dia memuja Tuhan, dia akan diampuni. Karena ini
pulalah, dia akan terbiasa menunggu bantuan orang lain daripada berusaha
dengan kemampuan sendiri.

5. Agama Buddha adalah agama yang suci

Yang dimaksudkan di sini adalah agama tanpa pertumpahan darah.

Dari awal perkembangannya sampai sekarang, lebih dari 2500 tahun -agama
Buddha tidak pernah menyebabkan peperangan. Bahkan, Buddha sendiri melarang
penyebaran ajaranNya melalui senjata dan kekerasan. Di lain pihak, banyak
pemimpin agama yang sekaligus juga menjadi raja dari kerajaannya, dan pada
saat yang sama menjadi diktator dari agamanya.

Meskipun ada beberapa agama yang tidak disebarkan melalui senjata atau
kekerasan, tetapi mereka telah menyebabkan terjadinya perang antar agama.
Hal ini menyebabkan agama tersebut tidak bisa dianggap sebagai agama yang
suci atau bebas dari pertumpahan darah.

6. Agama Buddha adalah agama yang damai dan tanpa monopoli kedudukan

Dalam Dhammapada, Buddha bersabda, "Seseorang yang membuang pikiran untuk
menaklukkan orang lain akan merasakan kedamaian." Pada saat yang sama,
Beliau memuji upaya menaklukkan diri sendiri. Beliau berkata, "Seseorang
yang menaklukkan ribuan orang dalam perang bukanlah penakluk sejati. Tetapi
seseorang yang hanya menaklukkan seorang saja yaitu dirinya sendiri, dialah
pemenang tertinggi."

Di sini, menaklukkan diri sendiri terletak pada bagaimana mengatasi kilesa
(kekotoran batin). Andaikan semua orang menjadi umat Buddha, maka diharapkan
manusia akan beroleh perdamaian dan kebahagiaan. Buddha mengatakan bahwa
semua makhluk harus dianggap sebagai sahabat atau saudara dalam kelahiran,
usia tua, penyakit, dan kematian. Beliau juga mengajarkan semua umat Buddha
untuk tidak menjadi musuh orang-orang tak seagama atau pun menganggap mereka
sebagai orang yang berdosa. Beliau mengatakan bahwa siapa saja yang hidup
dengan benar, tak peduli agama apapun yang dianutnya, mempunyai harapan yang
sama untuk beroleh kebahagiaan di kehidupan sekarang dan kehidupan yang akan
datang. Sebaliknya, siapapun yang menganut agama Buddha tetapi tidak
mempraktikkannya, hanya akan beroleh sedikit harapan akan pembebasan dan
kebahagiaan.

Dalam agama Buddha, setiap orang memiliki hak yang sama untuk mencapai
kedudukan yang tinggi. Dengan kata lain, setiap orang dapat mencapai
Kebuddhaan. Dalam agama lain, tiada siapapun bisa menjadi Tuhan selain Tuhan
sendiri, tidak peduli sebaik apapun pengikutnya bertindak. Seseorang takkan
pernah mencapai tingkat yang sama dengan Tuhan. Bahkan pemimpin agama pun
takkan pernah mencapai ketuhanan.

7. Agama Buddha mengajarkan hukum sebab dan akibat

Buddha mengajarkan bahwa segala sesuatu muncul dari suatu sebab. Tiada suatu
apapun yang muncul tanpa alasan.

Kebodohan, ketamakan, keuntungan, kedudukan, pujian, kegembiraan, kerugian,
penghinaan, celaan, penderitaan -semua adalah akibat dari keadaan-keadaan
yang memiliki sebab.

Akibat-akibat baik muncul dari keadaan-keadaan yang baik, dan akibat buruk
muncul dari penyebab-penyebab buruk pula. Kita sendiri yang menyebabkan
keberuntungan dan ketidakberuntungan kita sendiri. Tidak ada Tuhan atau
siapapun yang dapat melakukannya untuk kita. Oleh karena itu, kita harus
mencari keberuntungan kita sendiri, bukan membuang-buang waktu menunggu
orang lain melakukannya untuk kita. Jika seseorang mengharapkan kebaikan,
maka dia hanya akan berbuat kebaikan dan berusaha menghindari pikiran dan
perbuatan jahat.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« Reply #17 on: 22 October 2008, 12:43:25 AM »
Anumodana .... citanli  :lotus: _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....