//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"  (Read 199884 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #330 on: 22 December 2012, 11:27:02 AM »
Manfaat mengaplikasikan SUNYATA dlm kehidupan sehari-hari dgn mudah

(bagaimana master sunya dan master Djoe membuat thread baru dgn judul tsb ?)
 :P
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #331 on: 22 December 2012, 01:15:50 PM »
emang anda pintar komunikasi ??
kayaknya tidak deh, jago berkelit !! iya !

bold n biru, maksudnya anda bukan beragama buddha ?

salut gue saya ama ilmu belut yang anda miliki

teman2 DC disini bertanya dan minta penjelasan, malah anda sarankan untuk melepas 'kefanatikan' dulu baru akan dijelaskan.
anda percaya adanya roh dan jiwa, ketika ditanya masalah roh dan jiwa, anda malah berkelit utk tanya kepada yang pintar dan berkompeten.

mungkin ada julukan baru 'Sang Belut yang berISI ternyata KOSONG melompong'

Lihat, Anda bahkan tidak bisa memahami sebuah kalimat. Sudah jelas saya tulis saya beragama Buddha, Anda masih bertanya.
Anda melabeli saya jago berkelit, hanya karena saya tidak memberi jawaban sesuai keinginan Anda. Anda harus belajar menerima kenyataan, tidak semua hal di dunia ini ideal (khusus dalam bertanya-jawab, terimalah jawaban apapun yang diberikan orang, karena Anda dalam posisi berdiskusi, bukan mendikte atau mendoktrin).

Tentu Anda harus melepas kefanatikan, salah satunya menganggap sutta sebagai satu-satunya pedoman pelatihan diri, dan menganggap aliran Anda (tidak usah saya sebutkan, karena kurang etis) sebagai satu-satunya aliran paling benar.

Apa pernah saya menulis saya percaya roh, atau saya tidak percaya roh? Saya bahkan tidak memberi komentar sedikit pun terkait hal itu. Anda harus lebih banyak lagi belajar berbahasa dengan baik (khususnya memahami isi sebuah tulisan).

Fanatisme memang kerap kali jadi penghalang, membaca suatu ungkapan dan istilah, sudah muncul rasa alergi; saya tidak percaya roh, saya tidak percaya tuhan, saya tidak percaya ada aliran lain lebih benar dari aliran saya, dst. Hal seperti ini yang menghalangi penggugahan (enlightment). So, let it be... :)

Salam dharma untuk Anda, semoga berbahagia.  _/\_

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #332 on: 22 December 2012, 02:54:47 PM »
Manfaat mengaplikasikan SUNYATA
   dlm kehidupan sehari-hari dgn mudah


pertanyaan umum, biasa... mau di BELUTin ?  :P
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #333 on: 22 December 2012, 07:04:30 PM »
Manfaat mengaplikasikan SUNYATA
   dlm kehidupan sehari-hari dgn mudah


semoga cepat dibahas oleh master sunya dan master djoe...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline lukas_osterhagen

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #334 on: 22 December 2012, 08:42:48 PM »
Bro Sunya dkk,
kalau masbro Cumi gak bisa jawab
kita pakein mentega dan goreng jadi
cumi goreng mentega asem manis
pake bawang bombai. <:-P

mantab bener  :jempol:
Bukan hanya karena pandai bicara dan bukan pula karena memiliki penampilan yang baik; seseorang dapat menyebut dirinya sebagai “orang yang baik”, apabila ia
[Dhammatthavaggo 262]

http://4.bp.blogspot.com/-r2yMqc3px7g/UmLHqJGhJmI/AAAAAAAABY4/Fg94t5bpg_U/s1600/1-Buddha%27s-utterance-websie.png

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #335 on: 22 December 2012, 10:53:34 PM »
Bro Sunya dkk,
kalau masbro Cumi gak bisa jawab
kita pakein mentega dan goreng jadi
cumi goreng mentega asem manis
pake bawang bombai. <:-P

mantab bener  :jempol:

apa susahnya menjawab sih ?

apakah bro lukas udah mendptkan pencerahan di topik ini,
   atau cuma manut manut sama kedua master tsb ?

 _/\_ :P

kalau mau goreng cumi ya, siapin duit dan kepasar ikan dulu... :P
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline learner

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 225
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • ^^ ada yang baca buku, ada yang sibuk lepas ikatan
meditator=meditasi naik motor
« Reply #336 on: 23 December 2012, 12:43:22 AM »
apakah wujud sunyata sementara dalam kehidupan sehari2?

analisis saya demikian,

menurut saya keadaan sunyata sementara sering kali dijumpai dalam kehidupan sehari2
faktor2 penyebabnya adalah tingkat konsentrasi, kewaspadaan, reflek, dan sifat tidak melekat, keseimbangan


salah satu contoh realnya adalah

saat anda sedang mengendarai motor,
tingkat konsentrasi dan kewaspadaan terpusat pada keadaan di jalan, tapi tidak fokus ke salah satu objek di jalan

anda melihat keadaan dan gerakan kendaraan di jalan dengan kewaspadaan tinggi,
anda diharuskan melihat,
anda juga diharuskan untuk tidak melekat pada salah satu objek saja di jalan,
bila anda melekat saja pada objek tersebut,
anda akan jatuh atau menabrak.

anda melihat tapi tidak melekat,
apakah kondisi demikian yang maksud oleh TS sebagai isi tapi kosong?

atau
melihat tapi tidak melekat pada objek yang dilihat sehingga bisa dianggap tidak melihat.

waktu anda naik mengendarai motor,
anda juga sebenarnya menjaga keseimbangan,
tapi lagi2 anda dituntut untuk tidak memfokuskan pikiran anda pada keseimbangan itu,
apakah demikian yang disebut seimbang tanpa berusaha untuk menyeimbangkan?
kalau anda berusaha untuk menyadari keadaan keseimbangan anda,
maka motor anda pasti akan menjadi tidak seimbang
hahaha..........

ini sih cuma penalaran saya pribadi saja,
kalau memang ada yang tidak bersesuaian mohon dikoreksi.

trims

learner

« Last Edit: 23 December 2012, 01:05:48 AM by learner »
tidak perlu mencoba melakukan hal besar yang sangat rumit, lakukan saja hal sederhana dengan teliti dan benar

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #337 on: 23 December 2012, 06:27:12 AM »
Lihat, Anda bahkan tidak bisa memahami sebuah kalimat. Sudah jelas saya tulis saya beragama Buddha, Anda masih bertanya.

bahkan anda menambah ? (tanda tanya)
yang membuat saya bertanya !

Quote
Anda melabeli saya jago berkelit,
memang kenyataan toh
kok anda tidak bertanya, kenapa saya tidak melabeli member lain !

Quote
hanya karena saya tidak memberi jawaban sesuai keinginan Anda.

bahkan anda berhak utk tidak menjawab kok !

Quote
Anda harus belajar menerima kenyataan, tidak semua hal di dunia ini ideal (khusus dalam bertanya-jawab, terimalah jawaban apapun yang diberikan orang, karena Anda dalam posisi berdiskusi, bukan mendikte atau mendoktrin).

betul sekali.
karena ini forum bebas, untuk bertanya dan menjawab.

Quote
Tentu Anda harus melepas kefanatikan, salah satunya menganggap sutta sebagai satu-satunya pedoman pelatihan diri, dan menganggap aliran Anda (tidak usah saya sebutkan, karena kurang etis) sebagai satu-satunya aliran paling benar.

IMO : bahkan anda lebih fanatik lagi, karena menuding member lain fanatik dan meminta syarat untuk melepas 'kefanatikan' baru akan di jelaskan.

Quote
Apa pernah saya menulis saya percaya roh, atau saya tidak percaya roh? Saya bahkan tidak memberi komentar sedikit pun terkait hal itu. Anda harus lebih banyak lagi belajar berbahasa dengan baik (khususnya memahami isi sebuah tulisan).

Aspek lain penjelasan kekosongan (sunyata) berkaitan dengan pencapaian nibbana:
Karena inti diri kita sebenarnya kosong (berupa gabungan dari sekian banyak unsur-unsur pembentuk), maka Kebuddhaan dapat dicapai (Nibbana). Sebaliknya, bila kita sudah memiliki identitas (nature/sifat) tertentu, misalnya roh yang pemarah, jiwa yang suka bersedih, maka amat tidak mungkin nibbana dicapai (karena sudah ada substansi/inti yang tidak bisa diubah).

apakah diatas penulisan anda atau bukan ? atau anda masih mau berkelit !
saya bertanya apa itu roh pemarah dan jiwa yang suka bersedih itu,
ternyata tidak mampu menjawab dan mengalihkan kepada yang berkompeten utk menjawab.

Quote
Fanatisme memang kerap kali jadi penghalang, membaca suatu ungkapan dan istilah, sudah muncul rasa alergi; saya tidak percaya roh, saya tidak percaya tuhan, saya tidak percaya ada aliran lain lebih benar dari aliran saya, dst. Hal seperti ini yang menghalangi penggugahan (enlightment). So, let it be... :)

malah saya melihat anda lebih fanatik.  :whistle:

« Last Edit: 23 December 2012, 06:41:38 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #338 on: 23 December 2012, 06:45:11 AM »
_/\_
Segala sesuatu adalah proyeksi dari kosong

jika dilihat dari judul TS, harusnya ada tambahan,

Segala sesuatu adalah proyeksi dari isi

makanya kosong=isi dan isi=kosong , setujukah master Sunya ?     
=))
« Last Edit: 23 December 2012, 06:54:36 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #339 on: 23 December 2012, 06:53:47 AM »
Bro Sunya dkk,
kalau masbro Cumi gak bisa jawab
kita pakein mentega dan goreng jadi
cumi goreng mentega asem manis
pake bawang bombai. <:-P

mantab bener  :jempol:

anda salah, bahkan cumi polos yang banyak bertanya !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #340 on: 23 December 2012, 11:08:42 AM »
Manfaat mengaplikasikan SUNYATA
   dlm kehidupan sehari-hari dgn mudah


semoga cepat dibahas oleh master sunya dan master djoe...

Sudah pernah saya jawab: Jadilah orang baik (be a good person).

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23523.msg426805.html#msg426805

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #341 on: 23 December 2012, 11:10:47 AM »
bahkan anda menambah ? (tanda tanya)
yang membuat saya bertanya !
memang kenyataan toh
kok anda tidak bertanya, kenapa saya tidak melabeli member lain !

bahkan anda berhak utk tidak menjawab kok !

betul sekali.
karena ini forum bebas, untuk bertanya dan menjawab.

IMO : bahkan anda lebih fanatik lagi, karena menuding member lain fanatik dan meminta syarat untuk melepas 'kefanatikan' baru akan di jelaskan.

apakah diatas penulisan anda atau bukan ? atau anda masih mau berkelit !
saya bertanya apa itu roh pemarah dan jiwa yang suka bersedih itu,
ternyata tidak mampu menjawab dan mengalihkan kepada yang berkompeten utk menjawab.

malah saya melihat anda lebih fanatik.  :whistle:

Rupanya ingin berdebat kusir. :)

Semoga Anda berbahagia.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #342 on: 23 December 2012, 11:17:46 AM »
jika dilihat dari judul TS, harusnya ada tambahan,

Segala sesuatu adalah proyeksi dari isi

makanya kosong=isi dan isi=kosong , setujukah master Sunya ?     
=))

Mungkin bagi Anda dharma cuma bahan tertawan. Coba sesekali Anda renungkan, kalau orang lain menerapkan metode yang Anda terapkan disini pada aliran Anda (bertanya hanya untuk melecehkan dan menertawakan) apa reaksi Anda?

Siapa pun bisa melakukan itu, dan biasanya sebagai pemuasan ego bahwa alirannya paling benar dan orisinil (walau pada kenyataannya, setiap aliran tak luput dari kekurangan dan kelemahan).

Semoga bahagia dan sejahtera. Salam.  _/\_

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #343 on: 23 December 2012, 11:26:39 AM »
Sudah pernah saya jawab: Jadilah orang baik (be a good person).

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23523.msg426805.html#msg426805

yakinkah master sunya memiliki kemampuan utk menjawab ?


Mungkin bagi Anda dharma cuma bahan tertawan. Coba sesekali Anda renungkan, kalau orang lain menerapkan metode yang Anda terapkan disini pada aliran Anda (bertanya hanya untuk melecehkan dan menertawakan) apa reaksi Anda?

Siapa pun bisa melakukan itu, dan biasanya sebagai pemuasan ego bahwa alirannya paling benar dan orisinil (walau pada kenyataannya, setiap aliran tak luput dari kekurangan dan kelemahan).

Semoga bahagia dan sejahtera. Salam.  _/\_
KIIK > itu lah judul yg .... ditulis utk
pemuasan ego  master sunya sendiri....

 _/\_ :-[

Manfaat mengaplikasikan SUNYATA
   dlm kehidupan sehari-hari dgn mudah

jawab disini aja, gak usah membelut di tempat lain... :-t :-t :-t
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #344 on: 23 December 2012, 05:05:56 PM »
Mungkin bagi Anda dharma cuma bahan tertawan. Coba sesekali Anda renungkan, kalau orang lain menerapkan metode yang Anda terapkan disini pada aliran Anda (bertanya hanya untuk melecehkan dan menertawakan) apa reaksi Anda?

anda tidak usah mengkaitkan pertanyaan atau penyataan saya dengan suatu aliran, anda hanya bisa mengeluh, mengakaitkan aliran dan kefanatikan aliran (kelihatan cengeng sekali)
bahkan sampai sekarang saya tidak pernah menyebut aliran2 yang anda maksud.
saya kira anda terlalu sensi, karena ketidakmampuan anda, sehingga suka menuduh tanpa bukti, yang bisa cuma menuduh dan menghakimi

Quote
Siapa pun bisa melakukan itu, dan biasanya sebagai pemuasan ego bahwa alirannya paling benar dan orisinil (walau pada kenyataannya, setiap aliran tak luput dari kekurangan dan kelemahan).

saya tidak pernah melarang anda utk bersuka ria dalam diskusi, silahkan saja, cuma diingatkan anda jangan pakai bahasa kasar dan makian (karena ada wasit moderator)

NB. Yang benar ada aliran air di sungai/kali, jika tidak percaya boleh kunjungi sungai tsb.
« Last Edit: 23 December 2012, 05:11:03 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

 

anything