//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"  (Read 199974 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline learner

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 225
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • ^^ ada yang baca buku, ada yang sibuk lepas ikatan
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #300 on: 20 December 2012, 08:33:10 PM »
bila kosong = isi maka,
tidak tertutup kemungkinan untuk mendesain pondasi suatu bangunan dengan model menyerupai sebuah parasut.

hahaha.....

apakah pengembangan pemikiran kreatif demikian yang ingin diarahkan oleh TS?
« Last Edit: 20 December 2012, 08:35:01 PM by learner »
tidak perlu mencoba melakukan hal besar yang sangat rumit, lakukan saja hal sederhana dengan teliti dan benar

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #301 on: 20 December 2012, 09:10:13 PM »
bila kosong = isi maka,
tidak tertutup kemungkinan untuk mendesain pondasi suatu bangunan dengan model menyerupai sebuah parasut.

hahaha.....

apakah pengembangan pemikiran kreatif demikian yang ingin diarahkan oleh TS?

TS bukan seorang arsitektur, dan udah sangat merepotkan menjelaskan KIIK....
mohon jangan fanatik ke arsitektur dulu ya... nanti BELUTnya tambah gak keluar,
padahal ini hari hujan, cuaca dingin, angin sepoi2... kemana master sunya ya ?

disini bicara ajaran KIIK dlm Buddhism...bukan arsitektur... dan udah tentu juga
bukan bicara gelas kosong, gelas isi.... udah isi dikosongkan lagi....

 _/\_

yg belajar juga hrs memiliki kesabaran yg sangat tinggi dlm menghadapin kedua master ini...
yakni master sunya dan master Djoe.... tapi terima kasih dehh master Djoe udah mau mampir..
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #302 on: 20 December 2012, 09:31:08 PM »
:))
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #303 on: 20 December 2012, 09:37:18 PM »
:))

bagaimana sunyata menjelaskan tentang kebenaran.keberadaan ajaran dhamma ?
apakah kebenaran dhamma itu juga anica atau gimana ? mohon master cepat jelasin dgn rinci ya... _/\_
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline learner

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 225
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • ^^ ada yang baca buku, ada yang sibuk lepas ikatan
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #304 on: 20 December 2012, 09:40:04 PM »
lalu manfaat apa yang coba ditawarkan TS?

diskusi masalah kosong isi sangat rancu,
salah arah bisa salah pengertian,
alih-alih ada manfaatnya,
malah bisa bikin orang salah pengertian dan menganggap sesuatu yang real jadi kosong

apapun yang dikatakan oleh siapapun,
masalah akan tetap menjadi masalah sebelum dilakukan tidakan real untuk menyelesaikannya,
meskipun anda melakukan meditasi dan berusaha untuk membuang/mengosongkan masalah tersebuat dari pikiran anda,
masalah itu akan tetap ada sebelum anda menyelesaikannya,

adakah manfaat yang dapat diperoleh setelah mengetahui konsep kosong= isi?
perhatikan ini,
apakah masalah anda akan menjadi selesai sendiri atau menjadi hilang/kosong setelah anda mengosongkan/melupakan masalah itu dari pikiran anda?

hahaha...........
tidak perlu mencoba melakukan hal besar yang sangat rumit, lakukan saja hal sederhana dengan teliti dan benar

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #305 on: 20 December 2012, 09:51:00 PM »
 [at] learner, masih banyak pertanyaan yang dibiarkan tidak terjawab (kosong)
plis jangan diisi lagi deh... :))
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #306 on: 20 December 2012, 09:58:40 PM »
lalu manfaat apa yang coba ditawarkan TS?

diskusi masalah kosong isi sangat rancu,
salah arah bisa salah pengertian,
alih-alih ada manfaatnya,
malah bisa bikin orang salah pengertian dan menganggap sesuatu yang real jadi kosong

apapun yang dikatakan oleh siapapun,
masalah akan tetap menjadi masalah sebelum dilakukan tidakan real untuk menyelesaikannya,
meskipun anda melakukan meditasi dan berusaha untuk membuang/mengosongkan masalah tersebuat dari pikiran anda,
masalah itu akan tetap ada sebelum anda menyelesaikannya,

adakah manfaat yang dapat diperoleh setelah mengetahui konsep kosong= isi?
perhatikan ini,
apakah masalah anda akan menjadi selesai sendiri atau menjadi hilang/kosong setelah anda mengosongkan/melupakan masalah itu dari pikiran anda?

hahaha...........
learner ini memang TELMI (telat mikir)... apa manfaat diskusi dari TS, KIIK itu rancu...
apakah learner baru taooo kalau kita kedapatan BELUT hahaha....

tapi bolehlah cumi menjadi master sementara... karna belut belum mau keluar.....

dlm Buddhism mengenal dua kebenaran... yakni kebenaran konvensional dan kebenaran hakiki (yg lebih tinggi),..
nah bila bro learner mempelajarin cuma KK bukan KH, maka bergunanya cuma sedikit.....

begitu juga soal kebahagiaan yg bro learner tau....(dpt cewek cakep, mobil bagus, duit banyak)...
   nah ini type KK, tapi kalau ketenangan batin...itu lebel lebih tinggi... dan menurut sang guru..
   kebahagian tsb adalah jauh dari segalanya yg konvensional....

kira2 cuplikannya begitu bro learner.... semoga dpt tidur nyenyak ya....

kalau soal gelas kosong, biarlah kedua master utak atik dulu aja dehhhh... sampai puas mereka.. :P :P

apakah bro learner udah terasa ISI sedikit ?  ;D ;D
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline learner

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 225
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • ^^ ada yang baca buku, ada yang sibuk lepas ikatan
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #307 on: 20 December 2012, 10:10:00 PM »
learner ini memang TELMI (telat mikir)... apa manfaat diskusi dari TS, KIIK itu rancu...
apakah learner baru taooo kalau kita kedapatan BELUT hahaha....

tapi bolehlah cumi menjadi master sementara... karna belut belum mau keluar.....

dlm Buddhism mengenal dua kebenaran... yakni kebenaran konvensional dan kebenaran hakiki (yg lebih tinggi),..
nah bila bro learner mempelajarin cuma KK bukan KH, maka bergunanya cuma sedikit.....

begitu juga soal kebahagiaan yg bro learner tau....(dpt cewek cakep, mobil bagus, duit banyak)...
   nah ini type KK, tapi kalau ketenangan batin...itu lebel lebih tinggi... dan menurut sang guru..
   kebahagian tsb adalah jauh dari segalanya yg konvensional....

kira2 cuplikannya begitu bro learner.... semoga dpt tidur nyenyak ya....

kalau soal gelas kosong, biarlah kedua master utak atik dulu aja dehhhh... sampai puas mereka.. :P :P

apakah bro learner udah terasa ISI sedikit ?  ;D ;D

btw, saya boleh tanya ya master cumi...

apa sih prajna?
apa sih panna?
apa sih jhana?
apa sih tingkat konsentrasi?
seberapa pusing sih kita dapat berpikir dalam memecahkan masalah?
apa sih meditasi?
apa sih berpikir?
apa sih objek meditasi?
apa sih masalah yang dipikirkan?
apa sih tujuan berpikir?
apa itu ketenangan?
apakah tenang= tidak ada masalah?
bagaimana bisa tenang kalau ada masalah?
apa yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah?
apa yang dirasakan ketika masalah sudah selesai?

segitu dulu


trims

learner

« Last Edit: 20 December 2012, 10:18:20 PM by learner »
tidak perlu mencoba melakukan hal besar yang sangat rumit, lakukan saja hal sederhana dengan teliti dan benar

Offline lukas_osterhagen

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #308 on: 20 December 2012, 10:13:42 PM »
maaf, di sutra mahayana apa yah
Sang Buddha pernah berkata kosong = isi dan sebaliknya?

cuma curiosity aja.
Bukan hanya karena pandai bicara dan bukan pula karena memiliki penampilan yang baik; seseorang dapat menyebut dirinya sebagai “orang yang baik”, apabila ia
[Dhammatthavaggo 262]

http://4.bp.blogspot.com/-r2yMqc3px7g/UmLHqJGhJmI/AAAAAAAABY4/Fg94t5bpg_U/s1600/1-Buddha%27s-utterance-websie.png

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #309 on: 21 December 2012, 04:20:42 AM »
ternyata bro sunya percaya adanya roh  dan adanya jiwa :o
jangan2 roh bro sunya bisa melayang2 pisah dari tubuhnya, kayak difilm.  ^-^

Kurang teliti membaca.  _/\_

Sebaliknya, bila kita sudah memiliki identitas (nature/sifat) tertentu, misalnya roh yang pemarah, jiwa yang suka bersedih, maka amat tidak mungkin nibbana dicapai (karena sudah ada substansi/inti yang tidak bisa diubah).

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #310 on: 21 December 2012, 04:27:23 AM »
bila kosong = isi maka,
tidak tertutup kemungkinan untuk mendesain pondasi suatu bangunan dengan model menyerupai sebuah parasut.

hahaha.....

apakah pengembangan pemikiran kreatif demikian yang ingin diarahkan oleh TS?

Apakah Anda sudah membaca definisi kosong di thread ini? Saya kira tidak seperti di atas pengertiannya.
Memang ada kalanya kita sudah terkonsepsi melalui terjemahan baku (verbal) yang diajarkan (dalam hal ini kebanyakan orang menterjemahkan kosong seperti tidak ada apa-apa / melompong, padahal bukan itu yang dimaksud kosong dalam sunyata / emptiness).

Demikian, semoga lebih jelas. Salam.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #311 on: 21 December 2012, 04:56:02 AM »
lalu manfaat apa yang coba ditawarkan TS?

diskusi masalah kosong isi sangat rancu,
salah arah bisa salah pengertian,
alih-alih ada manfaatnya,
malah bisa bikin orang salah pengertian dan menganggap sesuatu yang real jadi kosong

apapun yang dikatakan oleh siapapun,
masalah akan tetap menjadi masalah sebelum dilakukan tidakan real untuk menyelesaikannya,
meskipun anda melakukan meditasi dan berusaha untuk membuang/mengosongkan masalah tersebuat dari pikiran anda,
masalah itu akan tetap ada sebelum anda menyelesaikannya,

adakah manfaat yang dapat diperoleh setelah mengetahui konsep kosong= isi?
perhatikan ini,
apakah masalah anda akan menjadi selesai sendiri atau menjadi hilang/kosong setelah anda mengosongkan/melupakan masalah itu dari pikiran anda?

hahaha...........

Seperti para penyampai/pembabar dharma sunyata pada umumnya, kami sudah menyampaikan (saya sering mengingatkan) bahwa definisi kosong tentu saja bukan nihilitas, bahwa sunyata dan anatta juga bukan nihilisme, serta keberadaan (alam semesta dan kehidupan) juga bukan tanpa makna (absurd). Kosong dalam Buddhisme lebih bermakna bahwa substansi segala hal itu berawal dari kita sendiri, karena kehidupan itu netral (atau kosong dalam pandangan obyektif).

Khusus tentang terjemahan kosong, untuk paham arti sebenarnya: Jangan mengambil makna/terjemahan di kamus, karena bisa misinterpretasi (salah paham/mengartikan). Memang diakui keterbatasan bahasa yang sering menjadi kendala dalam menerjemahkan sutta/sutra. Karena itu untuk pembelajaran yang lebih komprehensif (luas/lengkap/menyeluruh) dalam mempelajari ajaran Buddha, disarankan juga membaca tulisan aslinya (dalam bahasa Pali atau Sanskerta), atau minimal membandingkan dengan bahasa lain (Inggris, misalnya). Saya kira itu rambu-rambu dalam memahami ajaran Buddha secara literatur dan akademis.

Tentang masalah, tentu saja masalah bukan sama dengan tidak memiliki masalah. Sudah berkali-kali dijelaskan, bahwa dingin bukan sama dengan panas, jahat bukan sama dengan baik, Buddha bukan sama dengan Mara. Namun sering saya amati (sepertinya memang kecenderungan di forum ini): Banyak oknum anggota (forum) yang entah sengaja atau tidak, berniat kurang baik atau tidak, berusaha mengaburkan arti sunyata dalam thread-thread Mahayana (dengan selalu berkomentar "mengerti = tidak mengerti", "paham = tidak paham", "wanita = pria", dsb).

Jadi memang selain topik ini cukup memerlukan kesungguhan dalam memahami (bukan topik yang ringan/sepele), para pembelajar juga harus jeli dalam menyortir pendapat/komentar yang bersifat distraksi (gangguan, rintangan).

Itu bukan hal baru, dalam samsara memang suasana kurang kondusif dan konstruktif dalam belajar dharma memang sudah "makanan" sehari-hari. Jadi bila memang serius belajar dharma, kita yang harus belajar mengkondisikannya agar menjadi baik (membuat kita berkembang). Maka, bagi saya (saran saya), abaikan saja postingan-postingan yang kurang baik (kurang bermanfaat) bagi kita semua (each of us).

Oke, semoga berbahagia. Salam dharma.  _/\_

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #312 on: 21 December 2012, 05:22:35 AM »
maaf, di sutra mahayana apa yah
Sang Buddha pernah berkata kosong = isi dan sebaliknya?

cuma curiosity aja.
cumi juga luar biasa curious...., mohon dibantu... :P :P
« Last Edit: 21 December 2012, 05:41:33 AM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #313 on: 21 December 2012, 05:34:06 AM »
btw, saya boleh tanya ya master cumi...

apa sih prajna?
apa sih panna?
apa sih jhana?
apa sih tingkat konsentrasi?
seberapa pusing sih kita dapat berpikir dalam memecahkan masalah?
apa sih meditasi?
apa sih berpikir?
apa sih objek meditasi?
apa sih masalah yang dipikirkan?
apa sih tujuan berpikir?
apa itu ketenangan?
apakah tenang= tidak ada masalah?
bagaimana bisa tenang kalau ada masalah?
apa yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah?
apa yang dirasakan ketika masalah sudah selesai?

segitu dulu


trims

learner

Kosong itu substansi
Wujud itu fungsi


1 apa itu kosong
2 apa itu substansi
3 apa itu wujud
4 apa itu fungsi

ini PR yg hrs diselesaikan dulu, kalau kagak nanti dibilang BELUT lagi...


sedikit menghibur yg bertanya....
Quote
seberapa pusing sih kita dapat berpikir dalam memecahkan masalah?
apakah tenang= tidak ada masalah?
bagaimana bisa tenang kalau ada masalah?
apa yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah?
apa yang dirasakan ketika masalah sudah selesai?
masalah = duit
(jadi bila masalah ada dan datang, berbahagialah, karna masalah dpt menghasilkan duit)

contoh : ada org bermasalah mencari pacar,.... nah bro dirikan biro JODOH,
             membantu dan udah tentu ada fee nya dgn berbagai tarif.....
             Business ini menghasilkan duit lho...

             umpamanya ... dia request ehhhh tolong cariin gadis cantik
             rambut pirang mata biru...tapi harus KEMBAR TIGA.....
             nah ini adalah MASALAH BESAR,... jadi tarifnya pun
             bisa SELANGIT.....

             ingat masalah besar, berbahagialah...
                 karna ujung2nya berpeluang menjadi business
                   yg menghasilkan DUIT BESAR

gimana, puas..? udah tentu kalau yg pertanyaan lain dari learner ,
udah tentu master sunya dan master Djoe lebih jago....tarik sono sini...biar melar... ^:)^
« Last Edit: 21 December 2012, 05:40:06 AM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: "Kosong = Isi, Isi = Kosong"
« Reply #314 on: 21 December 2012, 06:27:29 AM »
Kurang teliti membaca.  _/\_


anda yang menulis roh dan jiwa,
ditanya ! ngomong tidak teliti !!
jadi roh dan jiwa apa yang dimaksud ?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.