cumi lebih sering mampir ke greja dari pada vihara koq.... jadi masih ada sektarian apa sih master sunya ?
kesabaran cumi udah sangat menipissss...
Ke gereja tidak ada kaitannya dengan masih sektarian atau tidak. Bisa saja Anda ke gereja bukan untuk ibadah, melainkan hanya urusan pekerjaan/karir, studi, kegiatan sosial-kemasyarakatan, atau asmara. Lagipula, kalaupun Anda sampai seorang pluralis (lintas agama), tetap tidak menjamin Anda tidak sektarian. Tentu Anda paham maksud sektarian disini masih dalam lingkup satu agama.
Tindakan Anda yang mengagung-agungkan sutta, postingan-postingan Anda yang mengesankan keberatan dikritik
sutta-minded, serta sikap Anda membentur-benturkan aliran (dengan membawa konsep Tilakkhana dan 4 Kebenaran Mulia tidak pada tempatnya), bagi saya sudah mengindikasikan unsur sektarian pada Anda (fanatik pada ajaran/konsep tertentu, melekat pada guru/ajaran/organisasi tertentu).
Bila ini mau dilanjutkan, tentu hal di atas harus bisa diminimalisir (bila dihilangkan tentu perlu proses).
Bisakah Anda mengendalikan ego sektarian Anda untuk sesaat,
be an empty cup untuk sementara?
Kalau jawabannya bisa, baru diteruskan.
Salam bahagia tanpa diskriminasi aliran.