//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Merosotnya Jumalah Umat Buddha di Indonesia: Siapa yang perlu Bertanggungjawab?  (Read 64305 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sumedha

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 42
  • Reputasi: -1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
 [at]  bangtoyib, sebenarnya saya ingin menjawab, tapi karena bukan ditujukan kepada saya, ntar dianggap kepo, biar sumedhang dan upasaka aja deh yg jawab

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Quote from: bangtoyib
Nih saya mau menguji  KEJUJURAN
ANDA semua khususnya bro
sumedhang.
Saya mohon dijawab jujur
ya..kejujuranitu nilai tinggi lohwkwkwk
danmohon diikuti bro upasaka dan
lain2 deh.. sAYA INGIN MENGUJI
KEJUURAN ANDA SEBAGAI ORANG YANG
SENIOR DI FORUM INI  APALAGI
MEMBAHAS AGAMA.pertanyaanya
begini:
PERNAHKAN KITA MELAKUKAN
HUBUNGAN SEKSUAL/SELINGKUH
DENGAN ORANG YANG BUKAN PASANGAN
KITA ( BAGI YANG SUDAH MENIKAH ),
DAN PERNAHAKAH KITA MELAKUKAN
HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH.
sAYA AKAN mulai jawab dari diri saya
dulu: Saya pernah dan sudah tobat
sekarang, bagimana dengan anda bro
sumedhang? Ingat kalau anda bohong
kita  tidak bisa tahu, tapi ingat hati
anda  tidak bisa mebohongi anda
wkwkwwk DOSA dan KARMA akan
selalu menyertai anda kalau bohong
wkwkwk
thanks
Nah kalo mau jujur-jujuran dan menyerang kepribadian..
Sy mau tanya apa anda clonengan dari salah satu member senior di sini???^-^



buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22


pertumbuhan angka kelahiran di indonesia termasuk tinggi ( termasuk penduduk top 5 terbanyak di dunia). Nah kalau umat budha  let's say MISAL ada 1000 org lalu masing2 beranak 1-2 orang jadilah pertumbuhan kuantitas umat budha jadi 2000 orang..anggap deh 50% nya pindah agama, tetep aja lebih banyak menjadi 1500 misalnya.

nah dari logika org bodoh aja kita  tahu kuantitas  umat budha pasti naik wkwkwkwk..ga usah pake data lagi. Contoh lagi nih:( maap saya org bodoh dan  mungkin sumedhang o
rg jenius wkwkwk ^:)^ :


iyaaa... gw maklum... kan logika orang bodoh :) kalo logika orang pinter yang meninggal  juga diitung ngurangi.. :)






Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Quote from: bangtoyib
:P ^:)^

sesungguhnya TIDAK ADA satu pun diantara kalian yang dapat memastikan apakah  naik atau turun secara kuantitas  penganut Budha.

Betul. Cuma Bro gurkha yang bisa memastikan apakah kuantitas umat Buddha di Indonesia naik atau turun. Dan cuma Bro bangtoyib yang setuju dengannya.


Quote from: bangtoyib
Kalau anda bertanya pada saya punya data  atau tidak SAYA JUJUR jawab TIDAK PUNYA DATA VALID. Jawaban saya yang tidak punya data JAUH LEBIH BAIK daripada memberikan data yang tidak valid.

Wikipedia (contoh sumber yang saya cantumkan) misalnya, menyajikan data yang cukup valid. Mungkin tidak bisa langsung diyakini sebagai yang paling tepat, namun setidaknya data yang disajikan dari Wikipedia bisa dipertanggung-jawabkan; daripada komentar orang yang tidak punya data dan justru malah mendukung pernyataan orang lain yang juga tidak didukung dari data yang dapat dipertanggung-jawabkan.


Quote from: bangtoyib
kalau pendapat bung sumedhang yang bilang lebih baik ada data daripada ga ada data sama sekali , KESIMPULAN SAYA ADALAH: ANDA TERMASUK ORANG yang berusaha mempertahankan argumen TANPA OBJEKTIFITAS. Kalau memang ga ada data, katakan tidak ada, kalau data tidak valid, katakan ini  tidak valid. TAPI JANGAN JUGA KLAIM data uda valid wkwkwk

Sekali lagi, Wikipedia merupakan ensiklopedia dunia maya. Ini merupakan referensi yang jelas. Sama saja dengan buku ensiklopedia yang dijual di toko buku, demikian pula kredibilitas Wikipedia. Pernyataan  yang dikemukakan dengan sumber dari Wikipedia lebih baik daripada asal cuap-cuap tidak jelas. Sebab orang yang dewasa bisa mempertanggung-jawabkan pernyataan dan sumber pernyataannya jika memang salah. Sedangkan orang yang melindungi dirinya dengan cara berlaga "polos" karena tidak punya sumber, sebenarnya adalah "anak hijau".


Quote from: bangtoyib
Kalau saya ditanya apakah saya tahu umat budha makin banyak atau tidak ,maka saya jawab tidak tahu, menurut saya HANYA DEWI KWAN IM yang tau wkwkwkwk.

Anda tidak konsisten. Anda menyatakan persetujuan tentang pendapat Bro gurkha bahwa kuantitas umat Buddha meningkat. Ini buktinya: "2. mengapa saya setuju dengan bro grukha? krn  logically  memang  harusnya bertambah wkwkwk".

Anda tidak tahu tapi Anda mendukung pernyataan Bro gurkha? Anda sering sekali mengucapkan pernyataan kontradiksi, yah... 


Quote from: bangtoyib
Saya mau tanya juga nih, org dengan KTP  Budha, tapi ga pernah sembhayang budha bukan? wkwkw, atau org yang KTP nya kr****n, tapi  suka aktif di vihara itungannya apa? makanya saya bilang hanya Dewi Kwan Im yang tau.wkwkwkw ^-^

Kan dari halaman-halaman sebelumnya secara implisit juga sudah dibahas... Kalau data statistik umat Buddha di Indonesia didapatkan dari sensus / survei, maka yang tercatat sebagai umat Buddha adalah semua orang yang teridentifikasi sebagai penganut Agama Buddha di identitasnya. Selain itu, di Indonesia ini banyak sekali kepercayaan yang mengaku sebagai bagian dari Agama Buddha. Jadi sebenarnya agak sulit  untuk mendapatkan data statistik berapa jumlah umat Buddha sesungguhnya (Theravadin + Mahayanis + Tantrayanis).

 
Quote from: bangtoyib
Dan perlu saya sampaikan,  bahwa satu2nya negara di dunia yang mencantumkan agama pada kartu identitas hanya di Indonesia. Oleh karena itulah persoalan diskusi soal KUANTITAS ini ada. Dah ah capek  juga ngurusi  debat kusir.

Anda keliru. Selain Indonesia, Arab Saudi juga merupakan negara yang mencantumkan identitas "agama" di kartu tanda penduduknya. Selain itu, beberapa negara di Timur Tengah misalnya Mesir, menetapkan hanya orang Islam, kr****n dan Yudaisme yang bisa mendapatkan kartu tanda penduduk (ID Card).

Anda sepertinya keliru lagi. Survei statistik agama ada bukan hanya dilakukan karena ada kolom "agama" di KTP. Tetapi karena jumlah umatnya ingin diidentifikasi. Tidak hanya di Indonesia, ada negara lain pun yang juga mengadakan survei statistik agama. Makanya data statistiknya bisa kita baca di Buku Pintar, dan bahkan persentase jumlah penganut agama di seluruh dunia pun bisa diidentifikasi.

Spoiler: ShowHide


Spoiler: ShowHide


Yang membuka topik diskusi ini adalah S. Dhammasiri. Beliau membuka topik ini karena mendapat info bahwa jumlah umat Buddha di Indonesia makin merosot, dan mengajak semua teman-teman di sini untuk berdiskusi. Pembahasan mengenai kuantitas ini ada karena berkaitan dengan pertanyaan dari S. Dhammasiri. Yang merasa ini adalah debat kusir yah Anda. Dari awal semua teman-teman di sini berdiskusi dengan baik, lalu muncullah Bro gurkha dan Anda yang memancing ikan di air keruh. Sebelumnya Anda tahu tidak arti dari "debat kusir"? Sebaiknya jangan sering memakai istilah konotatif kalau artinya saja kurang Anda pahami. :)


Quote from: bangtoyib
Tapi kalau pake logika...LOGIKA org bodoh ya..maap saya org yg  IQ rendah , tidak seperti bro2 sumedhang yg IQ nya jenius atau upasaka yang  mungkin masuk dalam daftar MENSA ( organisasi org ber IQ >164 di singapura), ..logika bangtoyib  yang  org bodoh gini:

pertumbuhan angka kelahiran di indonesia termasuk tinggi ( termasuk penduduk top 5 terbanyak di dunia). Nah kalau umat budha  let's say MISAL ada 1000 org lalu masing2 beranak 1-2 orang jadilah pertumbuhan kuantitas umat budha jadi 2000 orang..anggap deh 50% nya pindah agama, tetep aja lebih banyak menjadi 1500 misalnya.

nah dari logika org bodoh aja kita  tahu kuantitas  umat budha pasti naik wkwkwkwk..ga usah pake data lagi. Contoh lagi nih:( maap saya org bodoh dan  mungkin sumedhang org jenius wkwkwk ^:)^ :

Anda keliru lagi. Seperti yang ditulis Bro andrew, bahwa mortalitas (kematian) pun berlaku di kalangan umat Buddha. Jadi kalau ada pertambahan kuantitas umat Buddha karena kelahiran dan peralihan kepercayaan, maka penurunan kualitas pun bisa terjadi bila ada mortalitas (kematian) dan peralihan kepercayaan. Selain itu, kuantitas umat Buddha ini dihitung berdasarkan perentase. Bila 1000 orang umat Buddha beranak-pinak sekitar 1-2 anak, sedangkan 10.000 orang dari agama lain beranak-pinak 3-5 anak; maka jelas kuantitas umat Buddha secara persentase pun merosot dari sebelumnya. Ini disebabkan karena pertumbuhan kuantitas umat dari agama lain lebih pesat daripada pertumbuhan kuantitas umat Buddha.

Ya, saya maafkan karena kekurangan Anda ini.


Quote from: bangtoyib
Wihara makin banyak didirikan bukan? itu PERTANDA PASTI meningkat umatnya. nah saya bicara FAKTA nih. Kalau data hanay bisa membentuk opini.

Belum tentu. Jumlah vihara meningkat bisa saja karena daya tampung orang yang ke vihara semakin banyak; seperti yang dijelaskan Bro Kainyn_Kutho. Misalnya dulu orang-orang malas ke vihara, namun generasi sekarang mayoritas jadi rajin ke vihara, padahal secara kuantitas tidak terlalu berbeda jauh. 


Quote from: bangtoyib
jadi pertanyaan saudara2 my brothers sudah say jawab:
1. saya ga punya data valid soal kuantitas.
2. mengapa saya setuju dengan bro grukha? krn  logically  memang  harusnya bertambah wkwkwk
3. kita ga pernah nyari ribut cuma nyari makan aja wkwkwk yg ribut2 kan situ kaleee.
4.  [at] hatred:maap saya org bodo   jd ga baca dr awal, tapi kalau soal analisa  persoalan  dari satu posting saya bs tahu akar amslah wkwkwk.

Tidak punya data valid soal kuantitas tapi setuju dengan pernyataan Bro gurkha? Anda tahu apa arti logika? Sebaiknya Anda mulai belajar membedakan arti tiap kosakata; bedakan arti logika dengan logis. :)

Saya juga tidak mencari ribut. Saya harap semuanya damai-damai saja. Tapi saya agak ragu, soalnya Anda sendiri merasa ada debat kusir di sini. Dan ternyata Anda malah ikut terjun di sini dengan memanaskan suasana dan menyerang beberapa personil di sini; dan salah satunya saya.

Semoga batin Anda terpuaskan.


Quote from: bangtoyib
Nih saya mau menguji  KEJUJURAN ANDA semua khususnya bro sumedhang.

Saya mohon dijawab jujur ya..kejujuranitu nilai tinggi lohwkwkwk danmohon diikuti bro upasaka dan lain2 deh.. sAYA INGIN MENGUJI  KEJUURAN ANDA SEBAGAI ORANG YANG SENIOR DI FORUM INI  APALAGI MEMBAHAS AGAMA.pertanyaanya begini:

PERNAHKAN KITA MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL/SELINGKUH DENGAN ORANG YANG BUKAN PASANGAN KITA ( BAGI YANG SUDAH MENIKAH ), DAN PERNAHAKAH KITA MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH.

sAYA AKAN mulai jawab dari diri saya dulu: Saya pernah dan sudah tobat sekarang, bagimana dengan anda bro sumedhang? Ingat kalau anda bohong kita  tidak bisa tahu, tapi ingat hati anda  tidak bisa mebohongi anda wkwkwwk DOSA dan KARMA akan selalu menyertai anda kalau bohong wkwkwk

thanks

Pertanyaan ini sudah di luar topik. Kalau Anda beritikad baik, silakan jelaskan apa hubungannya dengan topik ini. Saya tidak keberatan untuk menjawab pertanyaan ini, tapi pertanyaan ini sepertinya tendensius. Lagipula pertanyaan ini bukan pertanyaan yang cocok untuk dipertanyakan di depan umum, kecuali Anda bisa menjelaskan kaitannya dengan pembahasan topik.

Offline Shining Moon

  • Sebelumnya: Yuri-chan, Yuliani Kurniawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.148
  • Reputasi: 131
baru segini aja udah ribut. pantesan dibilang jumlah umat buddha merosot. sikut sana sini terus....
Life is beautiful, let's rock and roll..

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
ini adalah tes kejujuran. kalau ga mau jawab ga apa2...karena jelas nantinya jawaban ini  akan saya lanjutkan korelasinya dengan topik. saya hanya mau tahu... apakah kita yg ada disini berani  membuka diri objektifitas, keberanian memikul  responsibility atas apa yg disampaikan, dan untegritas atas suatu honesty. kalau  yg banyak cuap2 aja ga berani jujur at least pada diri sendiri, bagaimana mungkin kita sebagai umat lainnya/sesama umat mempercayai apa yg disampaikan ?
Biarkan upasaka dan sumedhang yang menjawab ...yg lain kalau mau jawab silakan jawab kalau ga  mau jawab ga usah banyak komentar. intropeksi diri dulu baru ngomong,
Kejujuran pada diri sendiri adalah ketika seseorang tidak membenarkan dirinya dan mengakui kesalahannya. Sikap tersebut bisa ditunjukkan ke luar, bisa juga tidak. Dalam hal ini, saya tidak melihat anda, saya, ataupun member lain di sini sebagai orang yang cukup pantas bagi orang lain untuk "mengaku dosa" di hadapannya. Apakah anda punya alasan khusus sehingga merasa pantas, ataukah sedang memproklamasikan diri sebagai orang suci?


Quote
justru  disini kita perlu org yg bener2 berhati bersih . Saya pernah  ke hangzhou di suatu gunung ..disana kuil vihara benar2 dipimpin oleh yg berhati bersih dan bijak dan pemimpin disana  tidak mewajibkan pemikiran  harus sesuai si  pemimpin ..kalau disini kan kalau  ada yg tidak berkenan bisa di banned wkwwk ..kacian deh...
Di sini tidak mewajibkan orang memiliki hati bersih total, minimal berusaha bersikap sopan dan baik dalam diskusi. Kalau dalam diskusi saja sikapnya tidak baik, apalagi bathinnya.


Quote
Udah gini aja teman2...ada yg berani jawab gak pertanyaan saya diatas? mana nih yg  ngaku as leader? come on show me your honesty and your integrity. yang  ga mau jawab ga apa2..diam aja ga usah banyak komentar. Saya hargai yang diam, tapi kalau banyak yg komentar ga berani  jawab, ya kita2 bisa nilailah.Ingat member sini yang menilai bukan saya bukan anda.
Ketimbang menyuruh semua orang diam, lebih baik anda saja yang diam.


Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
 [at]  upasaka
Jawaban yang mantap. Netral dan tidak berniat mencari masalah dengan si penanya.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Offline chocoedd

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 44
  • Reputasi: 3
tret ini kayak ceritanya Ajahn Chah tentang suami istri ribut hanya karena mempermasalahkan suara ayam ato suara bebekkah yang terdengar.

Kalo soal temen Buddhis yang pindah agama, ada juga temen gw yang pindah. Awalnya menyayangkan, tapi kalo itu membuat dia hidup lebih baik, baguslah buat dia, semoga berbahagia. Sang Buddha aja bilang, suruh cobain dulu, kalo gak percaya ya jangan percaya. gitu aja kok repot.
« Last Edit: 08 May 2010, 02:16:23 PM by chocoedd »

Offline bangtoyib

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 34
  • Reputasi: -7
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Quote from: bangtoyib
:P ^:)^

sesungguhnya TIDAK ADA satu pun diantara kalian yang dapat memastikan apakah  naik atau turun secara kuantitas  penganut Budha.

Betul. Cuma Bro gurkha yang bisa memastikan apakah kuantitas umat Buddha di Indonesia naik atau turun. Dan cuma Bro bangtoyib yang setuju dengannya.


Quote from: bangtoyib
Kalau anda bertanya pada saya punya data  atau tidak SAYA JUJUR jawab TIDAK PUNYA DATA VALID. Jawaban saya yang tidak punya data JAUH LEBIH BAIK daripada memberikan data yang tidak valid.

Wikipedia (contoh sumber yang saya cantumkan) misalnya, menyajikan data yang cukup valid. Mungkin tidak bisa langsung diyakini sebagai yang paling tepat, namun setidaknya data yang disajikan dari Wikipedia bisa dipertanggung-jawabkan; daripada komentar orang yang tidak punya data dan justru malah mendukung pernyataan orang lain yang juga tidak didukung dari data yang dapat dipertanggung-jawabkan.


Quote from: bangtoyib
kalau pendapat bung sumedhang yang bilang lebih baik ada data daripada ga ada data sama sekali , KESIMPULAN SAYA ADALAH: ANDA TERMASUK ORANG yang berusaha mempertahankan argumen TANPA OBJEKTIFITAS. Kalau memang ga ada data, katakan tidak ada, kalau data tidak valid, katakan ini  tidak valid. TAPI JANGAN JUGA KLAIM data uda valid wkwkwk

Sekali lagi, Wikipedia merupakan ensiklopedia dunia maya. Ini merupakan referensi yang jelas. Sama saja dengan buku ensiklopedia yang dijual di toko buku, demikian pula kredibilitas Wikipedia. Pernyataan  yang dikemukakan dengan sumber dari Wikipedia lebih baik daripada asal cuap-cuap tidak jelas. Sebab orang yang dewasa bisa mempertanggung-jawabkan pernyataan dan sumber pernyataannya jika memang salah. Sedangkan orang yang melindungi dirinya dengan cara berlaga "polos" karena tidak punya sumber, sebenarnya adalah "anak hijau".


Quote from: bangtoyib
Kalau saya ditanya apakah saya tahu umat budha makin banyak atau tidak ,maka saya jawab tidak tahu, menurut saya HANYA DEWI KWAN IM yang tau wkwkwkwk.

Anda tidak konsisten. Anda menyatakan persetujuan tentang pendapat Bro gurkha bahwa kuantitas umat Buddha meningkat. Ini buktinya: "2. mengapa saya setuju dengan bro grukha? krn  logically  memang  harusnya bertambah wkwkwk".

Anda tidak tahu tapi Anda mendukung pernyataan Bro gurkha? Anda sering sekali mengucapkan pernyataan kontradiksi, yah... 


Quote from: bangtoyib
Saya mau tanya juga nih, org dengan KTP  Budha, tapi ga pernah sembhayang budha bukan? wkwkw, atau org yang KTP nya kr****n, tapi  suka aktif di vihara itungannya apa? makanya saya bilang hanya Dewi Kwan Im yang tau.wkwkwkw ^-^

Kan dari halaman-halaman sebelumnya secara implisit juga sudah dibahas... Kalau data statistik umat Buddha di Indonesia didapatkan dari sensus / survei, maka yang tercatat sebagai umat Buddha adalah semua orang yang teridentifikasi sebagai penganut Agama Buddha di identitasnya. Selain itu, di Indonesia ini banyak sekali kepercayaan yang mengaku sebagai bagian dari Agama Buddha. Jadi sebenarnya agak sulit  untuk mendapatkan data statistik berapa jumlah umat Buddha sesungguhnya (Theravadin + Mahayanis + Tantrayanis).

 
Quote from: bangtoyib
Dan perlu saya sampaikan,  bahwa satu2nya negara di dunia yang mencantumkan agama pada kartu identitas hanya di Indonesia. Oleh karena itulah persoalan diskusi soal KUANTITAS ini ada. Dah ah capek  juga ngurusi  debat kusir.

Anda keliru. Selain Indonesia, Arab Saudi juga merupakan negara yang mencantumkan identitas "agama" di kartu tanda penduduknya. Selain itu, beberapa negara di Timur Tengah misalnya Mesir, menetapkan hanya orang Islam, kr****n dan Yudaisme yang bisa mendapatkan kartu tanda penduduk (ID Card).

Anda sepertinya keliru lagi. Survei statistik agama ada bukan hanya dilakukan karena ada kolom "agama" di KTP. Tetapi karena jumlah umatnya ingin diidentifikasi. Tidak hanya di Indonesia, ada negara lain pun yang juga mengadakan survei statistik agama. Makanya data statistiknya bisa kita baca di Buku Pintar, dan bahkan persentase jumlah penganut agama di seluruh dunia pun bisa diidentifikasi.

Spoiler: ShowHide


Spoiler: ShowHide


Yang membuka topik diskusi ini adalah S. Dhammasiri. Beliau membuka topik ini karena mendapat info bahwa jumlah umat Buddha di Indonesia makin merosot, dan mengajak semua teman-teman di sini untuk berdiskusi. Pembahasan mengenai kuantitas ini ada karena berkaitan dengan pertanyaan dari S. Dhammasiri. Yang merasa ini adalah debat kusir yah Anda. Dari awal semua teman-teman di sini berdiskusi dengan baik, lalu muncullah Bro gurkha dan Anda yang memancing ikan di air keruh. Sebelumnya Anda tahu tidak arti dari "debat kusir"? Sebaiknya jangan sering memakai istilah konotatif kalau artinya saja kurang Anda pahami. :)


Quote from: bangtoyib
Tapi kalau pake logika...LOGIKA org bodoh ya..maap saya org yg  IQ rendah , tidak seperti bro2 sumedhang yg IQ nya jenius atau upasaka yang  mungkin masuk dalam daftar MENSA ( organisasi org ber IQ >164 di singapura), ..logika bangtoyib  yang  org bodoh gini:

pertumbuhan angka kelahiran di indonesia termasuk tinggi ( termasuk penduduk top 5 terbanyak di dunia). Nah kalau umat budha  let's say MISAL ada 1000 org lalu masing2 beranak 1-2 orang jadilah pertumbuhan kuantitas umat budha jadi 2000 orang..anggap deh 50% nya pindah agama, tetep aja lebih banyak menjadi 1500 misalnya.

nah dari logika org bodoh aja kita  tahu kuantitas  umat budha pasti naik wkwkwkwk..ga usah pake data lagi. Contoh lagi nih:( maap saya org bodoh dan  mungkin sumedhang org jenius wkwkwk ^:)^ :

Anda keliru lagi. Seperti yang ditulis Bro andrew, bahwa mortalitas (kematian) pun berlaku di kalangan umat Buddha. Jadi kalau ada pertambahan kuantitas umat Buddha karena kelahiran dan peralihan kepercayaan, maka penurunan kualitas pun bisa terjadi bila ada mortalitas (kematian) dan peralihan kepercayaan. Selain itu, kuantitas umat Buddha ini dihitung berdasarkan perentase. Bila 1000 orang umat Buddha beranak-pinak sekitar 1-2 anak, sedangkan 10.000 orang dari agama lain beranak-pinak 3-5 anak; maka jelas kuantitas umat Buddha secara persentase pun merosot dari sebelumnya. Ini disebabkan karena pertumbuhan kuantitas umat dari agama lain lebih pesat daripada pertumbuhan kuantitas umat Buddha.

Ya, saya maafkan karena kekurangan Anda ini.


Quote from: bangtoyib
Wihara makin banyak didirikan bukan? itu PERTANDA PASTI meningkat umatnya. nah saya bicara FAKTA nih. Kalau data hanay bisa membentuk opini.

Belum tentu. Jumlah vihara meningkat bisa saja karena daya tampung orang yang ke vihara semakin banyak; seperti yang dijelaskan Bro Kainyn_Kutho. Misalnya dulu orang-orang malas ke vihara, namun generasi sekarang mayoritas jadi rajin ke vihara, padahal secara kuantitas tidak terlalu berbeda jauh. 


Quote from: bangtoyib
jadi pertanyaan saudara2 my brothers sudah say jawab:
1. saya ga punya data valid soal kuantitas.
2. mengapa saya setuju dengan bro grukha? krn  logically  memang  harusnya bertambah wkwkwk
3. kita ga pernah nyari ribut cuma nyari makan aja wkwkwk yg ribut2 kan situ kaleee.
4.  [at] hatred:maap saya org bodo   jd ga baca dr awal, tapi kalau soal analisa  persoalan  dari satu posting saya bs tahu akar amslah wkwkwk.

Tidak punya data valid soal kuantitas tapi setuju dengan pernyataan Bro gurkha? Anda tahu apa arti logika? Sebaiknya Anda mulai belajar membedakan arti tiap kosakata; bedakan arti logika dengan logis. :)

Saya juga tidak mencari ribut. Saya harap semuanya damai-damai saja. Tapi saya agak ragu, soalnya Anda sendiri merasa ada debat kusir di sini. Dan ternyata Anda malah ikut terjun di sini dengan memanaskan suasana dan menyerang beberapa personil di sini; dan salah satunya saya.

Semoga batin Anda terpuaskan.


Quote from: bangtoyib
Nih saya mau menguji  KEJUJURAN ANDA semua khususnya bro sumedhang.

Saya mohon dijawab jujur ya..kejujuranitu nilai tinggi lohwkwkwk danmohon diikuti bro upasaka dan lain2 deh.. sAYA INGIN MENGUJI  KEJUURAN ANDA SEBAGAI ORANG YANG SENIOR DI FORUM INI  APALAGI MEMBAHAS AGAMA.pertanyaanya begini:

PERNAHKAN KITA MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL/SELINGKUH DENGAN ORANG YANG BUKAN PASANGAN KITA ( BAGI YANG SUDAH MENIKAH ), DAN PERNAHAKAH KITA MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH.

sAYA AKAN mulai jawab dari diri saya dulu: Saya pernah dan sudah tobat sekarang, bagimana dengan anda bro sumedhang? Ingat kalau anda bohong kita  tidak bisa tahu, tapi ingat hati anda  tidak bisa mebohongi anda wkwkwwk DOSA dan KARMA akan selalu menyertai anda kalau bohong wkwkwk

thanks

Pertanyaan ini sudah di luar topik. Kalau Anda beritikad baik, silakan jelaskan apa hubungannya dengan topik ini. Saya tidak keberatan untuk menjawab pertanyaan ini, tapi pertanyaan ini sepertinya tendensius. Lagipula pertanyaan ini bukan pertanyaan yang cocok untuk dipertanyakan di depan umum, kecuali Anda bisa menjelaskan kaitannya dengan pembahasan topik.

Aduh banyak amat bang wkwkwk saya  yg pokok aja ya jawabnya:

Bicara angka mortalitas( angka kematian menurunkan jumlah)....Bro di mana mana sejak jaman  nabi adam hawa..manusia ada 2 skr jadi lebih dari 5 M lebih  penduduk. laju mortalitas lebih lambat dari laju kelahiran. Tapi kalau menurut anda gara2 mortalitas dll umat budha menurun ya uda monggo mass. emang gw pikirin wkwkwk, cuma ga masuk akal bro.

Kalau vihara makin banyak tapi org nya makin dikit...dananya dari mana? wkwkwkapakah iya donatur  cuma 1-2 org bs bangun 10 vihara misalnya wkwkwk

Ah saya ga nyerang anda, anda aja merasa terserang...cuci muka dulu deh wkwkwk makanya  saran saya santai aja, ohya soal arab pake KTP ada tanda agama, maap saya ga pernah ke arab jadi saya  ga tau, yg saya tau  Amerika Australia Singapura China... mungkin anda sering ke arab  kali  makanya punya sifat arab yg sensi wkwkwk.

OK saya akan jelaskan hubungan pertanyaan saya  wkwkwk: Hal itu untuk menguji apakah kita  yg ada di forum ini memiliki sikap munafik atau tidak. dari anda tidak mau jawab tp banyak koar2  soal pertanyaan saya aja uda jelas MUNA wkwkwk. kalau di agama kr****n anda tau cerita orang Farisi? nah kira2 gitulah. wkwkwkw. Jadi korelasinya adalah: Janganlah  selalu merasa benar, selalu merasa  suci, kalau ditanya  belit2 muter2, just YES or NO jawabnya..very simple kok...Kalau saya salah ya saya minta maaf, dari awal saya sudah bilang IQ saya rendah dan saya hanyalah orang bodoh tidak seperti  anda  yg jenius2 wkwwk. Saya membuat pertanyaan itu bertujuan untuk mengetes sejauh mana keberanian, kematangan, anda-anda yg dipandang sebagai leader disini untuk  dapat meberikan contoh baik.  PRESIDEN CLINTON AJA BERANI MENGAKUI . ITU CONTOH NYATA. SEORANG PRESIDEN BESAR LOH. Nah saya yakin anda2 lebih religius dari clinton wkwkwk. sayangnya sejak kemarin ga ada berani 1 pun jawab yes or no...malah menghindar bil tendensius lah,  bla bla bla...ya uda  kalau ga mau jawab  diam aja getu loh..gitu aja kok repot ..ini  uda jawab tp ga berai YES OR NO wkwkwk PUBLIK menilai bro. Saya mengajukan pertanyaan karena saya liat  disini semua kalao bicara agama kesucian moralitas ....wuiiihhhhh TOP BANGET...maslahnya OMDO gak? wkwkwk kebayang gak seh.... di depan  forum bilang A kelakuan B? nah itu yang saya mau tau..sejauh MANA ANDA punya integritas dalam ceramah agama...kalau ga berani uda  main  gundu aja di grogol mendingan wwkkwwkk

Sekali lagi saya minta maaf kepada semua rekan2 bila ada statement saya yg tidak berkenan, saya  hanyalah seorang umat manusia biasa..yang bodoh dan masih belajar tentang kehidupan sesuai ajaran Budha, dan dalam melaksanakan ajarannya pun saya masih seringpenuh kesalahan, saya hanyalah orang biasa..tidak seperti bro2 disini yang hebat2 sekali dalam memberikan ceramah / argumen. Saya hanyalah org yg  terbatas pengetahuannya tidak seperti anda yang  bisa  mencari tahu semua data padahal datanya copas dr google wkwkkwk.

Ya sudah  saya juga capek.. nanti kalau ada topik bagus lagi yang anda2 khususnya upasaka dan sumedhang saya akan  reply di topik lain.  Saya hanya mau  2 org itu upasaka dan Sumedha menjawab pertanyaan saya: Pernahkan anda bla bla bla...pernah atau tidak aja. kalau ga mau jawab ya uda. santai aja..ga usah berdalih macam2. Anda diam / berdalih  justru SUDAH MENUNJUKAN anda  pasti pernah wkwkwkwk kalaupernah maka kok disini anda keliatan suci sekali   wkwkwkwk ( moga2 jawaban anda NO ya ) . wwkwkwkwk byeeee

Offline bangtoyib

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 34
  • Reputasi: -7
  • Semoga semua mahluk berbahagia
[at]  bangtoyib, sebenarnya saya ingin menjawab, tapi karena bukan ditujukan kepada saya, ntar dianggap kepo, biar sumedhang dan upasaka aja deh yg jawab

yg saya maksudkan sumedhang ya anda bro sumedha wkwkwk  anda sudah bil mau jawab kan sumedha? silakan jawab PERNAH ATAU TIDAK wkwkw thanks KITATUNGGU JAWABAN SUMEDHA wkwkw moga2 dia ga pernah ya wkwkwkw

Offline bangtoyib

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 34
  • Reputasi: -7
  • Semoga semua mahluk berbahagia


pertumbuhan angka kelahiran di indonesia termasuk tinggi ( termasuk penduduk top 5 terbanyak di dunia). Nah kalau umat budha  let's say MISAL ada 1000 org lalu masing2 beranak 1-2 orang jadilah pertumbuhan kuantitas umat budha jadi 2000 orang..anggap deh 50% nya pindah agama, tetep aja lebih banyak menjadi 1500 misalnya.

nah dari logika org bodoh aja kita  tahu kuantitas  umat budha pasti naik wkwkwkwk..ga usah pake data lagi. Contoh lagi nih:( maap saya org bodoh dan  mungkin sumedhang o
rg jenius wkwkwk ^:)^ :


iyaaa... gw maklum... kan logika orang bodoh :) kalo logika orang pinter yang meninggal  juga diitung ngurangi.. :)

iya bro..soalnya saya beneran org bodoh..jadi ngitungnya langsung NET PLUS pastinya.

net plus= laju kelahiran( pertumbuhan- laju kematian (mortalitas). wkwkwkwk

70-80% negara2 di dunia ini mencoba mengerem laju  pertumbuhan penduduknya khususnya china.. dan ada juga yg  membuat program seperti KB, jadi jelas lahu pertumbuhan pasti lebih tinggi dari mortalitas kwkwk...sebelum anda bil  itung kurangin  angka kematian saya uda kepikiran kok ..maklum org bodoh saya ini dari desa pula wkwkwk

Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
Bicara angka mortalitas( angka kematian menurunkan jumlah)....Bro di mana mana sejak jaman  nabi adam hawa..manusia ada 2 skr jadi lebih dari 5 M lebih  penduduk. laju mortalitas lebih lambat dari laju kelahiran. Tapi kalau menurut anda gara2 mortalitas dll umat budha menurun ya uda monggo mass. emang gw pikirin wkwkwk, cuma ga masuk akal bro.

Bang toyib agama apa? koq semakin OOT aja? Koq ada zaman nabi adam hawa? itu bukan kepercayaan Budhisme.
Dan pembahasanmu koq semakin membingungkan.
Bisa lebih logika kah, agar saya atau pembaca lainnya bisa lebih mengerti apa yang bang toyip sampaikan.
Kalo Bang toyip berasal dari agama tetangga, gw saranin bangtoyip bisa buat thread baru di board ini:
http://dhammacitta.org/forum/index.php/board,42.0.html



Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Bicara angka mortalitas( angka kematian menurunkan jumlah)....Bro di mana mana sejak jaman  nabi adam hawa..manusia ada 2 skr jadi lebih dari 5 M lebih  penduduk. laju mortalitas lebih lambat dari laju kelahiran. Tapi kalau menurut anda gara2 mortalitas dll umat budha menurun ya uda monggo mass. emang gw pikirin wkwkwk, cuma ga masuk akal bro.

Bang toyib agama apa? koq semakin OOT aja? Koq ada zaman nabi adam hawa? itu bukan kepercayaan Budhisme.
Dan pembahasanmu koq semakin membingungkan.
Bisa lebih logika kah, agar saya atau pembaca lainnya bisa lebih mengerti apa yang bang toyip sampaikan.
Kalo Bang toyip berasal dari agama tetangga, gw saranin bangtoyip bisa buat thread baru di board ini:
http://dhammacitta.org/forum/index.php/board,42.0.html


Bro Pao yang baik, bila saya meneliti tulisannya, nampaknya Bangtoyip memang sudah memiliki ganjelan sejak lama terhadap bro Upasaka dan bro Indra, bro Sumedha hanya kena getah, karena Bangtoyip menduga bro Sumedha adalah cloningan bro Indra.

Sayang sekali thread ini dijadikan ajang balas dendam pribadi.

 :backtotopic:

Samanera yang saya hormati, saya teringat ucapan pak Herman S Endro, beliau mengatakan: "dalam sejarahnya ajaran Sang Buddha hancur dari dalam, bukan dari luar" Semakin direnungkan semakin mengena pendapat pak Endro tsb. Kehancuran agama Buddha oleh invasi agama lain (you know which) di masa yang lampau saya rasa lebih disebabkan para bhikkhu waktu itu sudah tak menjaga Vinaya, tak bermoral, oleh karena itu tak mendapatkan respek dari masyarakat. Karena masyarakat memandang rendah para bhikkhu yang tak bermoral (tak menjaga Vinaya).

Kehancuran organisasi dari dalam terus terjadi bagi organisasi yang tidak "waspada". Karena bila dalam ajaran Sang Buddha diajarkan empati (seperti empati yang ditunjukkan oleh Sang Buddha terhadap suku Vajji dalam Mahaparinibbana sutta) tetapi agama lain tak diajarkan hal ini, bahkan ada ajaran agama lain yang hanya berpikir untuk menghancurkan agama lainnya seperti predator.

Arah positif di masa yang akan datang bagi perkembangan Buddha Sasana akan terjadi bila Sangha dengan konsisten menjaga Vinaya sebagai pedoman, sebagai pagar, sebagai perlindungan, dengan memberi contoh yang baik, yang menjadi suri tauladan bagi masyarakat, karena sebagian besar umat Buddha masih cenderung mengkultuskan indvidu, bukan mengkultuskan Tiratana.

Saya mendapatkan contoh keluarga yang diselewengkan, sebelumnya ia adalah umat Tiratana, belakangan ia menjadi umat Sai Baba, karena ia mengkultuskan individu tertentu dan selalu mengikuti secara membuta apapun yang dilakukan atau dianjurkan oleh gurunya.

Kasus keluarga saya tersebut belum parah, bahkan kita tahu ada mantan bhikkhu yang memiliki pengikut (pengetahuan Dhammanya cukup luas), berusaha memperkenalkan ajaran atau filosofi dari filosofer non-Buddhist terkenal yang dikatakan sejalan dengan Buddhist.


 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74

Arah positif di masa yang akan datang bagi perkembangan Buddha Sasana akan terjadi bila Sangha dengan konsisten menjaga Vinaya sebagai pedoman, sebagai pagar, sebagai perlindungan, dengan memberi contoh yang baik, yang menjadi suri tauladan bagi masyarakat, karena sebagian besar umat Buddha masih cenderung mengkultuskan indvidu, bukan mengkultuskan Tiratana.


Saya setuju sekali dengan anda. Tapi umat awam pun harus mendukung / memberikan kondisi yang baik supaya bhikkhusaá¹…gha bisa mempraktikkan dan menjaga vinaya dengan baik.

Quote
Kasus keluarga saya tersebut belum parah, bahkan kita tahu ada mantan bhikkhu yang memiliki pengikut (pengetahuan Dhammanya cukup luas), berusaha memperkenalkan ajaran atau filosofi dari filosofer non-Buddhist terkenal yang dikatakan sejalan dengan Buddhist.

Kalau boleh tahu ajaran apa ya? :) Terimakasih.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Quote from: bangtoyib
Aduh banyak amat bang wkwkwk saya  yg pokok aja ya jawabnya:

Bicara angka mortalitas( angka kematian menurunkan jumlah)....Bro di mana mana sejak jaman  nabi adam hawa..manusia ada 2 skr jadi lebih dari 5 M lebih  penduduk. laju mortalitas lebih lambat dari laju kelahiran. Tapi kalau menurut anda gara2 mortalitas dll umat budha menurun ya uda monggo mass. emang gw pikirin wkwkwk, cuma ga masuk akal bro.

Bukan hanya faktor mortalitas yang perlu diperhitungkan. Saya sudah jelaskan di postingan sebelumnya. Coba Anda tengok kembali dan baca perlahan-lahan.


Quote from: bangtoyib
Kalau vihara makin banyak tapi org nya makin dikit...dananya dari mana? wkwkwkapakah iya donatur  cuma 1-2 org bs bangun 10 vihara misalnya wkwkwk

Dana yang banyak juga belum tentu menandakan bahwa umat Buddha semakin banyak. Bisa saja umat Buddha sekarang sudah lebih makmur, sudah lebih aktif berdana, atau mungkin saja donasi juga datang dari simpatisan Buddhis.

Perlu dijelaskan sedikit, bahwa semua komentar saya dinyatakan bukan untuk menentang persepsi kemungkinan bahwa jumlah umat Buddha meningkat. Namun semua komentar saya dinyatakan untuk mengimbangi persepsi kemungkinan bahwa jumlah umat Buddha merosot. Apakah jumlah umat Buddha merosot atau meningkat, hanya bisa diketahui dari hasil sensus. Setidaknya hasil sensus lebih bisa dipercaya daripada "percaya meskipun belum melihat".


Quote from: bangtoyib
Ah saya ga nyerang anda, anda aja merasa terserang...cuci muka dulu deh wkwkwk makanya  saran saya santai aja, ohya soal arab pake KTP ada tanda agama, maap saya ga pernah ke arab jadi saya  ga tau, yg saya tau  Amerika Australia Singapura China... mungkin anda sering ke arab  kali  makanya punya sifat arab yg sensi wkwkwk.

Anda berbohong. :) Semua orang yang bisa berpikir sehat di sini tahu bahwa Anda menyerang saya. Dan bahkan pernyataan Anda di atas ini sudah menyerang saya dan menyerang orang Arab. Anda tahu apa yang Anda lakukan? Anda baru saja melakukan 5 perbuatan buruk:
- mengembangkan kebencian pada upasaka
- menyerang saya secara personal
- tidak mengakui apa yang Anda perbuat, dan malah berbohong (musavada)
- tidak menghentikan penyerangan, bahkan melanjutkan penyerangan kata-kata ke arah upasaka
- menjustifikasi orang Arab sebagai orang yang sensitif (mudah emosi); ini adalah bentuk penyerangan SARA

Tapi saya ragu Anda bisa berhenti setelah melakukan 5 perbuatan buruk ini. Ada kemungkinan Anda melakukan lebih banyak perbuatan buruk setelah membaca tulisan saya ini.


Quote from: bangtoyib
OK saya akan jelaskan hubungan pertanyaan saya  wkwkwk: Hal itu untuk menguji apakah kita  yg ada di forum ini memiliki sikap munafik atau tidak. dari anda tidak mau jawab tp banyak koar2  soal pertanyaan saya aja uda jelas MUNA wkwkwk. kalau di agama kr****n anda tau cerita orang Farisi? nah kira2 gitulah. wkwkwkw. Jadi korelasinya adalah: Janganlah  selalu merasa benar, selalu merasa  suci, kalau ditanya  belit2 muter2, just YES or NO jawabnya..very simple kok...Kalau saya salah ya saya minta maaf, dari awal saya sudah bilang IQ saya rendah dan saya hanyalah orang bodoh tidak seperti  anda  yg jenius2 wkwwk. Saya membuat pertanyaan itu bertujuan untuk mengetes sejauh mana keberanian, kematangan, anda-anda yg dipandang sebagai leader disini untuk  dapat meberikan contoh baik.  PRESIDEN CLINTON AJA BERANI MENGAKUI . ITU CONTOH NYATA. SEORANG PRESIDEN BESAR LOH. Nah saya yakin anda2 lebih religius dari clinton wkwkwk. sayangnya sejak kemarin ga ada berani 1 pun jawab yes or no...malah menghindar bil tendensius lah,  bla bla bla...ya uda  kalau ga mau jawab  diam aja getu loh..gitu aja kok repot ..ini  uda jawab tp ga berai YES OR NO wkwkwk PUBLIK menilai bro. Saya mengajukan pertanyaan karena saya liat  disini semua kalao bicara agama kesucian moralitas ....wuiiihhhhh TOP BANGET...maslahnya OMDO gak? wkwkwk kebayang gak seh.... di depan  forum bilang A kelakuan B? nah itu yang saya mau tau..sejauh MANA ANDA punya integritas dalam ceramah agama...kalau ga berani uda  main  gundu aja di grogol mendingan wwkkwwkk

Saya tidak keberatan untuk menjawab pertanyaan Anda itu. Tapi apa hubungannya kejujuran dengan jawaban dari pertanyaan itu? Anda pasti menjustifikasi saya sudah pernah selingkuh dan berhubungan seks di luar nikah. Yah, karena itu Anda dengan semangatnya berusaha memojokkan saya untuk menjawab pertanyaan Anda. Ini dilakukan dengan harapan untuk mempermalukan saya. Saya tahu pemikiran Anda semua. Rupanya kelakuan Anda 100% mirip dengan apa yang diceritakan teman saya.

Sebenarnya setelah tahu tujuan dari pertanyaan Anda, saya tidak ingin menjawabnya di depan umum seperti ini. Anda tidak punya itikad baik. Tapi untuk memuaskan rencana Anda, baiklah saya akan jawab.

"Saya tidak pernah selingkuh. Saya juga tidak pernah berhubungan seks di luar nikah."

Saya tahu Anda tidak akan percaya dengan jawaban saya.

Sebelumnya, cobalah untuk memastikan suatu hal sebelum berusaha mempermalukan saya di depan umum. Anda belum pernah bertemu dengan saya, Anda belum pernah melihat cara saya bersosialisasi, bahkan Anda saja belum tahu kalau siapa saya sebenarnya. Karena saya baik, saya akan beri tahu kelemahan Anda. Anda seringkali menjustifikasi dan memfitnah seseorang tanpa ada dasarnya. Apa yang Anda kira ternyata tidak benar dengan kenyataannya. Makanya Anda sering mendapat malu. Cara Anda untuk ikut tertawa karena kelemahan Anda itu tidak efektif. Anda hanya semakin membuat diri Anda malu. Dan tampaknya Anda selalu terjatuh di lubang yang sama. Semoga rencana Anda untuk mempermalukan saya belum gagal.


Quote from: bangtoyib
Sekali lagi saya minta maaf kepada semua rekan2 bila ada statement saya yg tidak berkenan, saya  hanyalah seorang umat manusia biasa..yang bodoh dan masih belajar tentang kehidupan sesuai ajaran Budha, dan dalam melaksanakan ajarannya pun saya masih seringpenuh kesalahan, saya hanyalah orang biasa..tidak seperti bro2 disini yang hebat2 sekali dalam memberikan ceramah / argumen. Saya hanyalah org yg  terbatas pengetahuannya tidak seperti anda yang  bisa  mencari tahu semua data padahal datanya copas dr google wkwkkwk.

Saya akui beberapa referensi saya cari di Google. Tapi tidak semuanya, karena saya sekalian melatih ingatan dan pengetahuan saya. Jadi apa yang mampu saya tuangkan tanpa membaca ulang suatu referensi, akan saya lakukan. Saya pikir beberapa teman-teman di sini mungkin juga melakukan hal yang sama.

Melakukan kesalahan itu masih wajar dalam tahap sekarang. Saya juga pernah melakukan kesalahan. Tetapi mengakui kesalahan itu yang sulit. Terbukti pada Anda dari dahulu sampai sekarang. Apa yang Anda lakukan pada saya, Indra dan sumedha (serta teman-teman lain; kalian perlu sadar, kalau bangtoyib juga mengincar yang lainnya), itu tidak baik. Anda hanya membuat hidup Anda sendiri menjadi tidak baik. Dan maaf, semoga keadaan Anda baik-baik saja setelah ini... Saya harap hal itu tidak datang terlalu cepat. :)


Quote from: bangtoyib
Ya sudah  saya juga capek.. nanti kalau ada topik bagus lagi yang anda2 khususnya upasaka dan sumedhang saya akan  reply di topik lain.  Saya hanya mau  2 org itu upasaka dan Sumedha menjawab pertanyaan saya: Pernahkan anda bla bla bla...pernah atau tidak aja. kalau ga mau jawab ya uda. santai aja..ga usah berdalih macam2. Anda diam / berdalih  justru SUDAH MENUNJUKAN anda  pasti pernah wkwkwkwk kalaupernah maka kok disini anda keliatan suci sekali   wkwkwkwk ( moga2 jawaban anda NO ya ) . wwkwkwkwk byeeee

Betul. Membenci orang dan membalas dendam itu sangat meletihkan. Namun lucunya Anda mau bergumul dalam hal yang meletihkan ini.

Saya sudah jawab pertanyaan Anda di atas. Lalu apa rencana Anda selanjutnya? Pasti Anda tidak akan percaya dan memulai lagi dengan menjustifikasi saya. Yah, saya bisa melihat semua dengan jelas.

Thread ini dibuat oleh S. Dhammasiri untuk berdiskusi dengan baik. Semua komentar Anda tidak dikeluarkan untuk berdiskusi mengenai topik ini. Kalau Anda ingin "menantang" saya sebaiknya jangan dilakukan di thread ini. Tidak baik bagi Samanera, dan karena hal ini beliau jadi sulit melanjutkan diskusi. Saya pikir Anda sudah dewasa. Anda jauh lebih tua daripada saya. Karna itu cobalah "menantang" saya dengan cara yang lebih anggun.

 

anything