//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pandangan Agama Buddha mengenai selingkuh ?pertahankan pernikahan atau bercerai?  (Read 24369 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline xinxin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Saya ada temen dimana sedang sedih setiap hari walaupun dia jg Budhis dan tahu bahwa kebahagiaan tdk didpt dr luar melainkan dr diri sendiri... tp namanya manusia... kesedihan dia berawal dr tahunya suami dia selingkuh, sudah 2 thn punya cewe lain dan dia sendiri tidak menyadari karena suami sangat baik terhadapnya, sama sekali tidak pernah curiga. Setelah ketauan, suami dia katanya sih udah minta maaf dan bilang kl nanti tdk akan mengulangi lagi, suami msh mau kembali ke keluarga, suaminya jg bilang kl sama selingkuhannya hanya sekedar menemani dia (maaf : seks) dan tidak ada perasaan cinta sama sekali, tp apa mungkin 2 tahun sama2 tidak ada perasaan cinta ?
Sekarang walaupun temen saya itu udah mau memaafkan tp dia msh blm bisa melupakan sakit hatinya dan perasaan dibohongi jd dia bilang msh suka mengungkit2 peristiwa itu dengan suaminya, dia msh berpikir untuk bercerai, tp anak bagaimana ? kemudian keluarga suami jg sangat baik terhadapnya, semua membela dia dan ngomelin suami dia.  Mertua jg baik, jd temen saya itu merasa berdosa kl sampe cerai karena akan membuat sakit hati mertua dan jg ortu sendiri + anak.
Kalau bercerai dalam hal ini, apakah teman saya itu melakukan karma buruk ? Karena sebetulnya keluarga msh bisa diselamatkan dimana suaminya sadar n berjanji tidak akan mengulang kembali, katanya..... ;D

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
sebenarnya pernikahan bukanlah sesuatu yang sakral, pernikahan tidak lebih dari suatu komitmen dari dua manusia. Sang Buddha sendiri tidak pernah menyarankan pernikahan, begitu juga sebaliknya tidak pernah melarang pernikahan. namun Sang Buddha pada beberapa kesempatan memberikan saran dan nasihat untuk membina rumah tangga agar lebih baik dan bahagia.

menurut saya jika pernikahan adalah hubungan 2 manusia dalam sebuah komitmen pernikahan, sudah sewajarnya menjaga komitmen tersebut dengan baik. jika pada saatnya komitmen ini tidak bisa dijalankan lagi tentu arti dari pernikahan itu menjadi tidak ada.

namun perceraian juga bukan suatu hal yang baik, banyak yang dilibatkan pada peristiwa ini. mempertimbangkan dengan baik adalah sangat bijak. jika teman anda bisa memaafkan suaminya, ya sudah lah.. emang ada yang lebih penting dari ini? dan jika sudah begitu kenapa harus bercerai?

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
lupakan masalah karma, toh gak ada yang tau pasti. yang penting cari penyelesaian yang membawa penderitaan paling kecil.

memperbaiki hubungan yang sudah rusak itu sangat sulit. dinding yang hancur berantakan harus diperbaiki batu batanya satu demi satu. perlu kemauan dua belah pihak dan waktu yang lama. kalo gak kuat dan pengen penyelesaian instant, ya cerai saja.

apabila kemauan untuk bertahan itu ada, ada dua pilihan: diam, menyimpan semua dalam hati, anggap semua gak ada atau membongkar akar permasalahan dengan dialog. pada pilihan pertama biasanya tetap akan ada ledakan lagi di kemudian hari. untuk pilihan kedua, ada baiknya minta bantuan konseling pernikahan yg baik. selingkuh bisa terjadi karena kesalahan dua pihak. karena ada kekosongan yang tidak bisa diisi oleh satu pihak (feeling, sex, dll) mengakibatkan pihak lain mencoba mengisinya dengan affair selingkuhan.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
alternatif lain :

denda n kurungan rumah ?
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline xinxin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
dia bilang memaafkan bkn berarti bisa menerima kembali, dia hanya memaafkan dalam arti tidak mau memendam kebencian, tp untuk menerima kembali, dia bilang sangat sulit karena setiap kali bersama suaminya, dia selalu teringat lagi dengan masalah itu dan setiap kali ngobrol dia bilang suka mengungkit2 lagi masalah itu jd suaminya jg suka kesal dan akhirnya berantem.
Dia bilang sudah coba hampir 6 bln sampai saat ini dan tetap suka ingat masalah itu, kehidupan suami istri tidak bisa mesra dan romantis seperti seblm kejadian ini, dia merasa sudah cape dengan keadaan ini makanya pikir mau bercerai tp masalahnya takut juga dengan karma buruk karena sebagai Budhis dia ngerti kalo semua ini terjadi karena karma buruk dia sendiri yg berbuah, mungkin saja di kehidupan lampau dia berbuat sesuatu yg buruk dan selama ini dia sendiri tidak berbuat karma baik yg berarti , dia tidak mau menambah karma buruknya lagi dengan bercerai. Tapi apa betul bercerai dalam keadaan seperti ini akan menimbulkan karma buruk buat dia ?

menurut temen saya itu, dia ada tanya sama suaminya apakah tidak puas dengannya ? tp suaminya bilang bukan, dia bilang semua kesalahan dia, tidak ada hubungan dengan istrinya (temen saya itu) , dia malah bilang kalo istrinya itu sudah cukup sempurna buat dia hanya dia sendiri  tidak bisa menahan godaan dan sekarang suaminya itu hanya bilang menyesal, ingin diberikan kesempatan  untuk bisa membina hubungan lagi seperti dulu.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
tiada pesta yang tidak berakhir, pernikahan seperti merawat taman bunga yang perlu dan menuntut pupuk dan pemeliharaan yang baik.

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
kata maaf gamapng sekali terucap..bagaimana kalau istrinya jg melakukan hal yg sama????kalau saya mau memaafkn ,tapi rasa sakit dan kecewa gak bisa hilang,itu hanya memperburuk keadaan saja..stelah itu cerai ,jadi orang lain yg tidak dikenal..

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
saran om Morph, paling baik (menurut ego kami).

unt konseling, menurut kami, untuk budaya timur (sungkan & malu) mungkin rasanya belum sepenuh-nya bisa diterima walaupun perlu dicoba.

unt "memaafkan" memang tidak mudah dlm kondisi sperti ini, walaupun si suami telah menyatakan akar permasalahannya berada dipihak si suami.
alangkah baiknya jika kedua pihak bersama2 berusaha dan bekerja sama: si suami memberi komitmen "sekali lagi" buat setia kepada istrinya dan istrinya mau dengan lapang hati menerima ketidaksempurnaan si suami yang pernah melakukan kesalahan.

belajarlah pada kesalahan pertama dan jangan pernah mengulangi kesalahan unt ke-2 kalinya.

masalah kamma, nggak perlu diomongin dulu, yang sdh terjadi yang sudah, toh ngak bisa direply unt diperbaiki,
sekarang saat-nya berbuat yang lebih baik selagi bisa, selagi mampu, selagi ada kesempatan ...



akhir kata: ngomong emang gampang, praktek ... (we dunow)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
dia bilang memaafkan bkn berarti bisa menerima kembali, dia hanya memaafkan dalam arti tidak mau memendam kebencian, tp untuk menerima kembali, dia bilang sangat sulit karena setiap kali bersama suaminya, dia selalu teringat lagi dengan masalah itu dan setiap kali ngobrol dia bilang suka mengungkit2 lagi masalah itu jd suaminya jg suka kesal dan akhirnya berantem.
Dia bilang sudah coba hampir 6 bln sampai saat ini dan tetap suka ingat masalah itu, kehidupan suami istri tidak bisa mesra dan romantis seperti seblm kejadian ini, dia merasa sudah cape dengan keadaan ini makanya pikir mau bercerai tp masalahnya takut juga dengan karma buruk karena sebagai Budhis dia ngerti kalo semua ini terjadi karena karma buruk dia sendiri yg berbuah, mungkin saja di kehidupan lampau dia berbuat sesuatu yg buruk dan selama ini dia sendiri tidak berbuat karma baik yg berarti , dia tidak mau menambah karma buruknya lagi dengan bercerai. Tapi apa betul bercerai dalam keadaan seperti ini akan menimbulkan karma buruk buat dia ?

menurut temen saya itu, dia ada tanya sama suaminya apakah tidak puas dengannya ? tp suaminya bilang bukan, dia bilang semua kesalahan dia, tidak ada hubungan dengan istrinya (temen saya itu) , dia malah bilang kalo istrinya itu sudah cukup sempurna buat dia hanya dia sendiri  tidak bisa menahan godaan dan sekarang suaminya itu hanya bilang menyesal, ingin diberikan kesempatan  untuk bisa membina hubungan lagi seperti dulu.

coba anda sarankan pada teman anda untuk alternatif pisah ranjang dulu.
saya menilai teman anda mungkin butuh waktu untuk menerima kenyataan pahit tersebut.

Offline xinxin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
thanks all, saya akan bilang sama dia untuk abaikan dulu masalah kamma biar dia gak tambah stress n tertekan karena mikir macam2 , saya jg udah bilang ama dia untuk selalu bersabar, saya sendiri kenal dgn suaminya dan saya tahu mereka berdua betul2 pasangan serasi dan romantis, saya sendiri sangat menyayangkan kl sampai mereka bercerai .

Apa ada yg bisa kasih saran juga apa hal  yg bisa dilakukan oleh temen saya agar pikiran dia bisa lurus2 aja n gak ungkit lagi masalah lalu itu ? Untuk meditasi saya sudah sarankan tp dia bilang gak bisa karena jgnkan untuk konsentrasi lama begitu, pikiran dia malah ke masalah suami n cewe lain itu.
Olahraga jg sudah saya sarankan, apa ada yg lain lagi ?

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
thanks all, saya akan bilang sama dia untuk abaikan dulu masalah kamma biar dia gak tambah stress n tertekan karena mikir macam2 , saya jg udah bilang ama dia untuk selalu bersabar, saya sendiri kenal dgn suaminya dan saya tahu mereka berdua betul2 pasangan serasi dan romantis, saya sendiri sangat menyayangkan kl sampai mereka bercerai .

Apa ada yg bisa kasih saran juga apa hal  yg bisa dilakukan oleh temen saya agar pikiran dia bisa lurus2 aja n gak ungkit lagi masalah lalu itu ? Untuk meditasi saya sudah sarankan tp dia bilang gak bisa karena jgnkan untuk konsentrasi lama begitu, pikiran dia malah ke masalah suami n cewe lain itu.
Olahraga jg sudah saya sarankan, apa ada yg lain lagi ?

coba sarankan teman anda ambil waktu sedikit untuk liburan misalnya...
pulang kampung kek, ada duit lebih bolehlah ke Bali misalnya. tapi usahakan pergi sendiri.

Offline xinxin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
wah susah ya kl liburan , anak dia msh kecil, sampe skrg ini dia gak kasih tau ortu dia masalah ini karena gak mau buat ortu khawatir, nah kalo nitip anak bingung deh ntar ortunya....

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male

ajak teman Anda ke DC forum, supaya lbh mengena saran-nya (kalau baca sendiri)


thanks all, saya akan bilang sama dia untuk abaikan dulu masalah kamma biar dia gak tambah stress n tertekan karena mikir macam2 , saya jg udah bilang ama dia untuk selalu bersabar, saya sendiri kenal dgn suaminya dan saya tahu mereka berdua betul2 pasangan serasi dan romantis, saya sendiri sangat menyayangkan kl sampai mereka bercerai .

Apa ada yg bisa kasih saran juga apa hal  yg bisa dilakukan oleh temen saya agar pikiran dia bisa lurus2 aja n gak ungkit lagi masalah lalu itu ? Untuk meditasi saya sudah sarankan tp dia bilang gak bisa karena jgnkan untuk konsentrasi lama begitu, pikiran dia malah ke masalah suami n cewe lain itu.
Olahraga jg sudah saya sarankan, apa ada yg lain lagi ?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
wah susah ya kl liburan , anak dia msh kecil, sampe skrg ini dia gak kasih tau ortu dia masalah ini karena gak mau buat ortu khawatir, nah kalo nitip anak bingung deh ntar ortunya....

wah wah...
sungguh pahit rasanya menjadi teman anda.

saya kehabisan kata2 untuk saran yang baik, mungkin member lain bisa kasih saran yang semoga bisa membantu meringankan penderitaan teman anda.

Offline sl99

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 409
  • Reputasi: 33
  • Gender: Male
Paling gampang sih ya dengan "menyeimbangkan skor" :)
Kalo posisi impas, si istri sudah tidak bisa menyudutkan suami, dan si suami tidak merasa terlalu bersalah lagi :)

nb: saran saya diatas kalau bisa jangan dilakukan :)


Kalau saran saya yang "bener", sebaiknya melakukan tindakan pencegahan.
Kalau mau selingkuh, ya selingkuh lah sewaktu pacaran, kalau mau puas sex, ya lakukanlah sampai puas sebelum menikah.Tapi ingat safe sex ya.

Don't ever ever ever ever ever ever cheat on your spouse. Trust me, tidak ada yang baik dari selingkuh, hanya hal-hal yang negatif yang akan mengikutinya.
Vaya dhamma sankhara, appamadena sampadetha

Offline xinxin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
udah dikasih tau , dia mau buka website ini ntar pas lunch time katanya.

wuih.. sulit memang jadi dia, saat ini saya cuma bisa kasih tau dia jg untuk baca2 buku atau artikel Budhis mengenai kehidupan , cara menerima kesulitan yg terjadi dlm kehidupan dia, bersabar dan  tetap berusaha untuk bisa bahagia   


Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
dari ceritanya sih,
istrinya yg ga bisa memaafkan. kalau memang demikian tersakiti dan ga mau memaafkan, yah cerai saja.




Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
ambil kesempatan ini memaafkan suami dan mencintain lebih...
memberi perhatian lebih,....services lebih....

berhati lebih lahhh... supaya suami tdk akan macam2 lagi...

suami dipasangin AUTOTRAX... sehingga bisa tau routenya kemana....hehehehe

suami diberi bodyguard...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
suami dipasangin AUTOTRAX... sehingga bisa tau routenya kemana....hehehehe

suami diberi bodyguard...

berlebihan ah  :P

Offline Yani Puk

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.208
  • Reputasi: 37
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Ini cerita teman saya jika ada kejadian yg sama atau cerita mirip dg siapapun dsni, mohon maaf ya

Teman saya sudah berkeluarga dan mempunyai satu anak berumur 4thn. Suami istri ini kr****n taat sering ke greja,dll. Tapi amat sayang sekali, suatu hari si suami menemukan sms dari teman istri ke hp istrinya yg berisi ajakn ke suatu tempat oleh lelaki dimana lelaki tsb merupakan guru senam istrinya.

Lelaki tsb syg keluarga dan istrinya. Begitu mengetahui perselingkuhan istrinya tsb, langsung dikonfirmasi ke istri tapi istri mengelak dan tidak mengetahui sama sekali. Sang suami yg minta di cek sms nya lg ternyata tidak menemukan sms tersebut (sudah dihapus oleh istri).

sejak saat itu sampai sekarang, mereka pisah ranjang dan tidak berkomunikasi intens. Di luar spt pasangan rumah tangga yg serasi dan harmonis tapi di dlm rmh, mereka hanya berbicara seperlunya saja. Saya menasehati maafkan saja istri dan coba kembali membina rumah tangga dia. Tapi amat sangat disayangkan istrinya tipe cuek dimana tidak pernah bangun lebih pagi dari suami, tidak bertanya suami kemana walaupun suami plg larut, tidak perhatian dg suami,dan hanya mengurusi kegiatan senam, urusan dg teman2nya..

Hal tersebut membuat suami makin tidak betah di rumah dan mencari pelampiasan di luar. Setelah berkelana sana sini si suami capek dan akhirnya jatuh cinta ke seorang wanita. Wanita ini merubah semua sikap, pikiran dan cara pikir suami. Si suami berbohong dg blg single. Si wanita tidak tahu dia itu sudah menikah dan pny anak. Si suami ini begitu amat mencintai wanita ini sampai mengorbankan segalanya demi si wanita. Sampai akahirnya wanita itu tau kebohongan suami ini dan mengakhiri percintaan mereka.

Kedua belah pihak (si suami dan wanita itu) sama2 sakit hati tapi si wanita bersikeras tidak memaafkan si pria (suami org tsb) dan si suami ini terus didera perasaan bersalah sampai mau bunuh diri. Tapi si wanita menantang jika si suami ini mau bunuh diri, silakan ternyata tidak bunuh diri dan masih hidup sampai sekarang

Endingnya si suami mengutarakan idenya utk cerai krn keadaan rmh tangga nya dan begitu besarnya cinta dia ke wanita lain. Si istri begitu sakit ketika mengetahui si suami ada wanita lain di luar, si istri menangis histeris dan sedih beberapa hari. Akhirnya kembali kesemula, cuek bebek lagi dan menjalankan aktivitasnya spt biasa.

si suami tidak kalah begitu saja. Hampir beberapa mgg sekali mengajukan cerai dan akhirnya si istri SEPAKAT CERAI dg perjanjian tertentu (harta gono gni). Sekarang mereka lg urus tuh..

Cerita tsb berdasarkan sharing dari salah satu teman saya.

Jadi apa yg kita bisa ambil dari cerita diatas? siapa salah? karma apa? terus kenapa? solusinya apa?

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
sebaiknya gw menyimak deh... karena ada arah2 ke sana :(
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
dia bilang memaafkan bkn berarti bisa menerima kembali, dia hanya memaafkan dalam arti tidak mau memendam kebencian, tp untuk menerima kembali, dia bilang sangat sulit karena setiap kali bersama suaminya, dia selalu teringat lagi dengan masalah itu dan setiap kali ngobrol dia bilang suka mengungkit2 lagi masalah itu jd suaminya jg suka kesal dan akhirnya berantem.
Dia bilang sudah coba hampir 6 bln sampai saat ini dan tetap suka ingat masalah itu, kehidupan suami istri tidak bisa mesra dan romantis seperti seblm kejadian ini.
memang gak semudah itu. gelas yang udah pecah, gak bisa seperti sedia kala. potongannya satu demi satu musti dikasih lem, itupun bekasnya masih keliatan.

saya pikir kalo memang serius untuk jalan kembali sebagai suami istri, pertama2 jangan berharap apa2. jangan berharap semua bisa mesra, romantis lagi. mulai dari nol, tidak ada harapan ataupun kewajiban apa2. mulai dari mencoba berteman kembali, sekadar hidup bersama satu rumah, menjalankan kegiatan bersama2. sampai mungkin suatu saat, terasa kedekatan hati sedikit demi sedikit lagi.

kalo gak berhasil, ya mungkin cerai saja. kalo ada sedikit keberhasilan, ya jadi teman saja. kalo cukup berhasil, ya lanjutkan. terima saja hidup ini gak semudah cerita novel. harapan yang terlalu tinggi itulah yang menambah penderitaan yang tidak perlu. harapan2 semuanya harus sesuai ideal kita, suami harus setia, suami gak suka cewek sexy lain, pernikahan harus romantis, hidup berkeluarga itu harus indah... lepaskan saja semuanya dulu. terima saja saat yang ada sekarang.

terbaik kalo bisa ada dialog terbuka yang jujur. dialog seperti ini hampir tidak mungkin dilakukan tanpa konsultan pernikahan yang profesional.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline xinxin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
waduh.. kalo cerita sdri Yani Puk ini sih karena istrinya cuek n gak urus suami punya yaa.. sedangkan temen saya itu udah pasti gak gitu deh, saya kenal sama dia udah lama banget, saya tau mereka pacaran, married n punya anak, ya emang saya gak serumah sama mereka sih he he... tp udah pasti nggak deh, krn suka ke rmh dia, makan bareng ama suaminya + anaknya... kemesraan mereka bukan hanya untuk ditunjukan ke luar tp memang begitu adanya.
Makanya pas dia bilang kalo suaminya bilang ama dia bahwa dia istri yg sempurna, saya percaya suaminya tulus, cuma ya itulah, gak tahan godaan n nafsu binatang  :(

Skrg ini temen saya itu msh gak bisa menerima saya pikir ya karena pikirannya msh blm bisa jernih karena merasa dikhianati , seandainya dia bisa membiarkan masa lalu berlalu dan tidak perlu memikirkannya lagi.... tp ya itu tadi, kita sih cuma bisa omong doank, kl seandainya bener2 terjadi dgn diri kita sendiri ?? Prakteknya gak gampang...

ide sdr. Morpheus bagus juga ... jalani dulu tapi tidak berharap apa2... iya mgkn juga dia berasa gak bisa mesra or romantis kayak dulu lagi makanya berasa pernikahan mereka sudah gagal.

Offline Landy Chua

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 678
  • Reputasi: 29
  • Gender: Female
  • Berkelana untuk belajar Dhamma ^^
Waktu itu maha segala2nya.. 6 bulan msh terlalu singkat untuk bisa mengobati "sakit" yg ada.. mungkin 6 tahun ? 10 tahun ? .. walaupun sebenarnya terobati oleh waktu tapi bekas nya bakal tetap ada..  cermin yg udah pecah gimanapun di sambung lagi pantulannya nggak mungkin akan sama ,

tapi wanita memang udah di setting punya "ketegaran" dan "kesabaran" yang Super gede.. ( bukan artinya pria bisa seenaknya menguji "ketegaran dan kesabaran " itu.. lagi dan lagi )  :|

kalau masih pacaran dan tukang selingkuh .CAMPAKKAN..  :)) .. tapi ini beda , ini suami .. nggak ada rumah tangga yg bebas dari masalah .. anggaplah ini satu batu sandungannya , nah kalau udah bisa lewat  mudah2an kedepannya malah jauh lebih baik.. ,( ngmg gampang sih beda kalau ngalamin sdr :P )

tapi yah gtlah biar waktu yang bicara , dan beri kesempatan untuk sang suami memperbaiki semuanya.. manusia bisa khilaf yang penting dia bisa sadar dari kekhilafannya.. , dan " buka lah pintu hati untuk bisa jatuh cinta lagi pada pria yang sama "  :)

Offline Yani Puk

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.208
  • Reputasi: 37
  • Semoga semua mahluk berbahagia
mudah2an masalahnya cepat terselesaikan ya.. BBU _/\_

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Bisa coba tulis di satu kertas, pro kontra bercerai dan mempertahankan.

Misalnya:
Bercerai
Pro: istri lega, memulai hidup baru, perasaan bebas, dll
Kontra: tidak enak hati dgn mertua dan anak, pindah rumah, adaptasi kehidupan baru, dll

Mempertahankan
Pro: rutinitas seperti biasanya, menjaga perasaan anak mertua, dll
Kontra: hati capek, dll

Tulis list sedetail2 nya, kalau sudah tertulis di kertas lebih jelas sedikit.

Dan kemudian teman anda bisa coba mem visualisasi future kalo bercerai dan future kalo mempertahankan.

Misal: kalo bercerai, coba membayangkan kehidupan ke depannya seperti apa? Dan visualisasi secara detail. Misalnya: keputusan bercerai, pindah rumah, pengadilan hak asuh anak, bekerja atau mengasuh anak, bayangkan dari seminggu ke depan, 3 bulan, setahun, 5 tahun.

Visualisasi mempertahankan pernikahan juga sampe beberapa waktu.

Setelah 2 pilihan itu di visualisi, bayangan mana yg lebih sreg di hati? Bisa membayangkan pilihan mana sampe 5 tahun ke depan? Bayangan yg paling jelas, paling realistik, yg bisa diterima hatinya, itulah jawabannya

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
saya tanya pendapat istri saya..jwb nya skak mat.. ;D ;D ;D.. pertama pisah ranjang..setelah anak2  selesai kuliah.. cerei......!!

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
saya tanya pendapat istri saya..jwb nya skak mat.. ;D ;D ;D.. pertama pisah ranjang..setelah anak2  selesai kuliah.. cerei......!!

walah langsung tanya bini...
ntar tanya bini juga ah  :whistle: :whistle: :whistle:

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
walah langsung tanya bini...
ntar tanya bini juga ah  :whistle: :whistle: :whistle:
:)) :)) :)) :)) :))..pengen tau reaksinya aj.. :)) :))

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
gw pernah dengar suami di rumah milik isteri,
diluar rumah milk org lain....

apakah masih berlaku ?
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
gw pernah dengar suami di rumah milik isteri,
diluar rumah milk org lain....

apakah masih berlaku ?

tapi sebelum sakit hati lebih berat, perlu check omset tempat hiburan lelaki deh....



keluarga yg bermasalah (dlm agama kr****n)
« Last Edit: 28 March 2012, 06:24:09 PM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
sebaiknya gw menyimak deh... karena ada arah2 ke sana :(

ada masalah jg ? mau bercerai jg ? hmmm...

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
bohong banget, jk ada yg mengatakan, memaafkan, mau menerima kembali dan bantuan Mr. X yg tidak jelas keberadaan nya, maka hubungan yang telah hancur bs utuh kembali dan berjalan seperti sedia kala...

mungkin bs wajah tersenyum di hadapan byk orang, mungkin bs hubungan terlihat harmonis di lingkungan keluarga/masyarakat, namun pasangan yg sudah sakit hati, tidak mungkin membohongi diri nya sendiri, jika ia merasa tersakiti yg secara perlahan-lahan akan mengikis rasa suka dan sayang ke pasangan nya (perasaan).

saya lebih setuju dengan pendapat om morp, sesuatu yg hancur, mau di lem bagaimana pun, tidak akan kembali utuh seperti sedia kala, walau mau berdoa kepada Mr. X dan berharap mukjizat, hanya membohongi diri sendiri dan menghindar dr kenyataan.

secara psikologis, mungkin hubungan yg hancur, bs di perbaiki dengan cara komunikasi yg inten, sering bertemu dan beraktifitas bersama, layaknya seperti ketika awal berkenalan dan berpacaran, pelan-pelan membentuk kembali perasaan suka dan sayang, tp ini membutuhkan waktu yg tidak singkat (lama) dan ada niat untuk memperbaiki hubungan yg hancur.

namun jika tindakan itu gagal dilakukan, jalan satu-satu nya adalah cerai, dr pd membohongi diri, menyimpan rasa sakit hati, bersembunyi dalam rasa ketidaksukaan terhadap pasangan (merasa tidak ada kecocokan lg) hanya menyiksa diri sendiri dan hanya menderita terhadap kondisi yg ada.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
berkumpul dengan orang yang tidak disenangi adalah Dukkha
berpisah dengan orang yang dicintai adalah Dukkha
  _/\_

1. dari pada stress karena tidak bisa memaafkan sehingga sering terjadi 'pertengkaran', solusinya lebih baik pisah  :'( (sementara atau permanen),
dan jika cerai, pihak wanita harus siap dengan segala konsekuensi juga.

2. andai bisa menerima dengan kenyataan yang sudah terjadi, terima dan jangan mengulang lagi peristiwa masa lalu (dikubur aja), bina hubungan harmonis lagi. :)
« Last Edit: 29 March 2012, 05:43:49 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Landy Chua

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 678
  • Reputasi: 29
  • Gender: Female
  • Berkelana untuk belajar Dhamma ^^
"thank you"  ke 5 buat bro adi lim..  ;D

Quote
berkumpul dengan orang yang tidak disenangi adalah Dukkha
berpisah dengan orang yang dicintai adalah Dukkha 
[/i]
bener banget...  _/\_

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
hahaha sama tanya istri gw..

dia ambil semua harta gw terus cerai....T_T
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
 :)) :)) :))

kejam banget istrinya om.. :P :P


hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
cocok jawaban om adi lim  ;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
kalau menurut Buddhist n karma,...
   maka suami menyeleweng itu....(baca: anda yg melunasin karma jahatnya pada dia)

maka tidak ada alasan utk marah...
   cukup lebih mencintain dan sayang padanya...

 :))
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Sekarang walaupun temen saya itu udah mau memaafkan tp dia msh blm bisa melupakan sakit hatinya dan perasaan dibohongi jd dia bilang msh suka mengungkit2 peristiwa itu dengan suaminya, dia msh berpikir untuk bercerai, tp anak bagaimana ?

kalo memang udah memaafkan, lebih baik belajar untuk tidak mengungkit-ungkit lagi ;D. karena kalo masih mengungkit-ungkit itu artinya belum memaafkan ;D. sekarang lebih baik bersyukur, karena keluarga suami menjadi lebih baik, manfaatkan momen itu untuk bisa lebih akrab lagi dengan keluarga suami ;D. sehingga akhirnya tidak ada lagi pengungkitan masa lalu dan untuk saat sekarang bisa terus berbahagia bersama keluarga besar ;D. dengan begitu maka ke depan nya rasa sakit hati itu akan berlalu dan bahkan menjadi kenangan manis karena sebagai tonggak dari keluarga sekarang yang berbahagia yang kita bangun kemudian ;D.

*ibaratnya seperti mengingat-ingat cinta monyet dulu, walaupun dulunya sakit hati sampai ada yang mau bunuh diri, tapi ketika kemudian bertemu cinta terakhirnya, mengingat cinta monyet itu akan membuat senyum kita terkembang ;D.
« Last Edit: 02 April 2012, 03:22:07 PM by bawel »