bohong banget, jk ada yg mengatakan, memaafkan, mau menerima kembali dan bantuan Mr. X yg tidak jelas keberadaan nya, maka hubungan yang telah hancur bs utuh kembali dan berjalan seperti sedia kala...
mungkin bs wajah tersenyum di hadapan byk orang, mungkin bs hubungan terlihat harmonis di lingkungan keluarga/masyarakat, namun pasangan yg sudah sakit hati, tidak mungkin membohongi diri nya sendiri, jika ia merasa tersakiti yg secara perlahan-lahan akan mengikis rasa suka dan sayang ke pasangan nya (perasaan).
saya lebih setuju dengan pendapat om morp, sesuatu yg hancur, mau di lem bagaimana pun, tidak akan kembali utuh seperti sedia kala, walau mau berdoa kepada Mr. X dan berharap mukjizat, hanya membohongi diri sendiri dan menghindar dr kenyataan.
secara psikologis, mungkin hubungan yg hancur, bs di perbaiki dengan cara komunikasi yg inten, sering bertemu dan beraktifitas bersama, layaknya seperti ketika awal berkenalan dan berpacaran, pelan-pelan membentuk kembali perasaan suka dan sayang, tp ini membutuhkan waktu yg tidak singkat (lama) dan ada niat untuk memperbaiki hubungan yg hancur.
namun jika tindakan itu gagal dilakukan, jalan satu-satu nya adalah cerai, dr pd membohongi diri, menyimpan rasa sakit hati, bersembunyi dalam rasa ketidaksukaan terhadap pasangan (merasa tidak ada kecocokan lg) hanya menyiksa diri sendiri dan hanya menderita terhadap kondisi yg ada.