//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?  (Read 33773 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« on: 27 May 2012, 04:02:34 AM »

APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?


Beberapa di antara kita mungkin sering mendengar bahkan mungkin ada yang menggunakan istilah Hinayana ( Sanskerta: Hīnayāna हीनयान ). Ada yang berpendapat bahwa Hinayana adalah salah satu aliran/sekte atau tradisi dari Buddhisme yang berarti Kendaraan Kecil. Dan ada yang berpendapat bahwa aliran Hinayana adalah aliran Theravāda. Dan ada juga yang berpendapat bahwa Hinayana berarti kendaraan berkapasitas kurang? Benarkah demikian ? Mari kita ulas.

Kerancuan

Kita semua pasti sependapat bahwa pada masa kehidupan Sang Buddha tidak ada sekte atau aliran dalam Buddhisme. Apa yang diajarkan Sang Buddha pada saat itu hanyalah disebut Dhamma dan Vinaya. Oleh karena itu tidak mungkin aliran yang bernama Hinayana itu ada pada masa itu. Tetapi di antara abad ke-1 SM sampai abad ke-1 M istilah Mahāyāna dan Hīnayāna muncul dalam Saddharma Pundarika Sutra Atau Sutra Lotus. Istilah ini terdapat pada bab 3 dari Sutra Lotus. Ini menjadi hal yang menarik. Jika pada masa kehidupan Sang Buddha tidak ada sekte atau aliran dalam Buddhisme, mengapa terdapat istilah Mahāyāna dan Hīnayāna dalam Sutra Lotus yang dikatakan dibabarkan sendiri oleh Sang Buddha? Mengacu pada aliran manakah Hīnayāna ini? Theravāda-kah?

Pada masa sekarang terjadi kerancuan dalam umat Mahāyāna ataupun Vajrayāna di dalam menggunakan istilah Hīnayāna. Mereka menerapkan istilah Hīnayāna dengan tiga cara penggunaan yang berbeda, yaitu:

Dalam pemahaman sejarah; aliran Pra-Mahāyāna di anggap sebagai Hīnayāna.
Theravāda modern dianggap sebagai Hīnayāna.
Istilah Hīnayāna digunakan sebagai bagian internal dari ajaran Mahāyāna.
Mari kita lihat lebih dekat tiga cara penggunaan tersebut.

Beberapa orang menyatakan bahwa kata Hīnayāna adalah sebagai istilah untuk mengacu pada aliran lebih awal Buddhisme dan penggunaan istilah ini hanya digunakan pada masa lalu saja. Hal Ini tidaklah benar. Ternyata penggunaan istilah Hīnayāna tidak hanya ditemukan dan digunakan pada masa lalu saja tetapi juga dapat ditemukan di beberapa karya referensi modern dan dalam kepustakaan spesial lainnya, sebagai contoh dapat ditemukan di Buddhist Philosophy In Theory and Practice, H.V. Guenther, yang mengutip sebuah karya Tibet dari abad ke-18 dan 20.
Sebagai contoh mengenai kerancuan Theravāda yang dianggap sebagai Hīnayāna, terdapat dalam kutipan Bibliografi Jane Hope (Jane Hope pernah belajar kepada Chögyam Trungpa Rinpoche), Buddha for beginners, dicetak tahun 1995, berikut terjemahan dari versi Norwegia dari kutipan tersebut: ”Buddhisme Hīnayāna. Suatu pengenalan yang baik untuk tradisi Hīnayāna adalah ’What the Buddha Taught’, karya Walpola Rahula … Berasal dari sudut pandang masa sekarang dan ditulis oleh dua orang Barat yang berlatih tradisi Theravāda, adalah… Seeking the Heart of Wisdom, oleh Joseph Goldstein & Jack Kornfield …”
Sekarang untuk kerancuan yang kuat, terdapat dalam Buddhisme Tibet. Beberapa orang mengatakan bahwa Hinayana dan Mahayana pada awalnya adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan dua sikap spiritual yang berbeda, dan dikutip dari Bab ke-7 (“Loving Kindness and Compassion“) dari karya Tibet klasik, The Jewel Ornament of Liberation, yang ditulis pada abad ke-10, dimana penulis, Jé Gampopa mengacu Hīnayāna sebagai “kapasitas sedikit” (“theg pa dman pa“). Paragrafnya terbaca sebagai berikut: “Berhubungan dengan kebaikan diri atas kedamaian semata (1) menandakan suatu sikap kapasitas yang rendah (2) dimana keinginan untuk menghapus penderitaan hanya dipusatkan pada dirinya sendiri. Dengan penghindaran penghargaan terhadap orang lain ini maka hanya ada sedikit pengembangan akan kepedulian terhadap yang lain. [...] Ketika Kasih Sayang dan Belas Kasih menjadi satu, begitu banyak rasa keperdulian terhadap kesadaran makhluk-makhluk lain sehingga seseorang tidak bisa hanya membebaskan dirinya sendiri saja. [...] Guru Manjushrikirti pernah mengatakan: ’Pengikut Mahāyāna seharusnya tidak tanpa memiliki kasih sayang dan belas kasih meskipun sekejap saja’, dan’bukanlah kemarahan dan kebencian tetapi kasih sayang dan belas kasih-lah yang bersedia memberikan kesejahteraan orang lain’.”
Catatan kaki pada bagian buku ini adalah sebagai berikut:

(1) Kata zhi ba dalam bahasa Tibet berarti ”damai”(peace). Kata ini diterjemahkan sebagai ”kedamaian semata” (mere peace), karena kata ini digunakan oleh Gampopa untuk menunjukkan hubungan kedamaian tanpa belas kasih yang merupakan hasil dari pengembangan meditasi konsentrasi semata saja.

(2) Hīnayāna: ”kapasitas sedikit” sering diterjemahkan sebagai ”kendaraan kecil”. Istilah ini menyiratkan kemampuan untuk membawa beban. Dalam kasus ini beban tersebut adalah diri sendiri sejak seseorang berkomitmen untuk membawa diri sendiri pada pembebasan sendiri, bukan semua orang (dalam hal ini Mahāyāna, ”kapasitas besar”).

Masalah dan kerancuan di sini tentunya bukanlah sebuah analisa yang mengacu secara langsung pada kata hīnayāna dalam bahasa Pāli/Sanskerta, tetapi mengacu pada terjemahan bahasa Tibet “theg pa dman pa“. Inilah kunci permasalahannya.

Pengertian Hīnayāna

Kita mulai dengan pengertian dari kata hinayana. Kata hinayana bukanlah berasal dari bahasa Tibet, bukan berasal dari bahasa China, Inggris ataupun Bantu, tetapi berasal dari bahasa Pāli dan Sanskerta. Oleh karena itu, satu-satunya pendekatan yang masuk akal untuk menemukan arti dari kata tersebut, adalah mempelajari bagaimana kata hinayana digunakan dalam teks Pāli dan Sanskerta.

Kata hīnayāna (hiinayaana) berasal dari 2 kata, yaitu ”hīna” dan ”yāna”. Kata ”yāna” berarti kendaraan, tidak ada yang berselisih paham mengenai kata ini. Sedangkan beberapa orang mengatakan kata ”hīna” adalah lawan dari kata ”mahā”. Padahal bila kita menengok bahasa Sanskerta maupun bahasa Pāli, lawan kata dari kata ”mahā” yang berarti besar bukanlah ”hīna” tetapi kata “cūḷa” (cuula) yang berarti ”kecil”. Lalu apakah arti kata ”hīna”? Kata ”hīna” sendiri berarti rendah, buruk, amoral. Hal ini dapat dibuktikan dengan kata ”hina” dalam kosakata bahasa Indonesia yang sedikit banyak dipengaruhi oleh bahasa Sanskerta.

Selain itu, di dalam kitab Pāli, dimana setiap Buddhis tentu tahu kotbah pertama Sang Buddha yaitu Dhammacakkappavattana Sutta, sebuah kotbah yang disampaikan kepada lima petapa yang menjadi lima bhikkhu pertama, di dalamnya terdapat kata ”hīna”. Sang Buddha bersabda: ”Dua pinggiran yang ekstrim, O para bhikkhu, yang harus dihindari oleh seseorang bhikkhu (yang meninggalkan keduniawian). Pinggiran ekstrim pertama ialah mengumbar napsu-napsu, kemewahan, hal yang rendah (hīna), kasar, vulgar, tidak mulia, berbahaya…”

Mengingat bahwa sutta memiliki gaya yang sering mengunakan kata-kata yang bersinonim, sehingga saling menguatkan dan menjelaskan satu sama yang lain, maka dalam hal ini dapat dilihat bahwa, kasar, vulgar, tidak mulia, berbahaya adalah sebagai definisi pelengkap dari kata ”hīna”.

Di sini Sang Buddha menunjukkan dengan jelas bahwa jalan yang harus dihindari untuk dilatih merupakan sesuatu yang hīna.

Dalam teks Pāli dan komentar lainnya, hīna sering digunakan dalam kombinasi kata hīna-mājjhima-paṇīta, yaitu : buruk – menengah – baik. Dalam konteks hīna-majjhima-paṇīta (atau kadang hanya hīna- paṇīta), kata ”hīna” selalu digunakan sebagai suatu istilah untuk kualitas yang dihindari seperti kebencian, keserakahan, dan kegelapan batin. Hal ini jelas bahwa kata ”hīna” berarti ”rendah, yang harus dihindari, tercela”, dan bukannya ”kecil” atau ”kurang”.

Sekarang dalam teks Sanskerta. Dalam Lalitavistara kita dapat menemukan versi Dhammacakkappavattana Sutta, dimana kata ”hīna” digunakan tepat seperti kutipan dalam sutta versi Pāli.

Dalam Mahayanasutralankara karya Asaṅga, yang mewakili seluruh teks Mahāyāna, kita menemukan sesuatu yang menarik bagi pertanyaan kita. Asaṅga mengatakan: ”Ada tiga kelompok manusia: hīna-madhyama-vishishta…(buruk-menengah-terbaik).” Ungkapan ini sesuai dengan teks Pāli: hīna-majjhima-paṇīta, dan ini menunjukkan bahwa umat Mahāyāna yang menggunakan istilah ”hīnayāna”, melihat ”hīna” sebagai istilah penjelekkan (penghinaan), dengan arti yang sama seperti dalam teks Pāli.

Teks yang sangat menarik yaitu edisi dari Catushparishatsutra dimana teks tersebut di tampilkan dalam 4 kolom sejajar: terjemahan Sanskerta, Pāli (Mahāvagga), Tibet dan Jerman yang berasal dari versi bahasa China. Di sini, kembali, kita menemukan Dhammacakkappavattana Sutta. Kita telah melihat terjemahannya dalam bahasa Sankerta dan Pāli. Versi Jerman dari bahasa China mengatakan: “Erstens: Gefallen zu finden an und anzunehmen die niedrigen und üblen Sitten der gewöhnliche Personen …” Sedikit kurang jelas apakah kata “niedrigen” (rendah, tercela) atau kata “üblen” (jahat, buruk) yang berhubungan dengan ”hīna”. Tapi pada akhirnya, jelas bahwa konotasi yang sangat negatif dari kata ”hīna” telah terbawa ke dalam terjemahan bahasa China.

Dalam kolom terjemahan bahasa Tibet, kita menemukan kata Tibet “dman-pa” berhubungan dengan kata ”hīna” dalam bahasa Sanskerta, sesuai dengan kutipan Jé Gampopa di atas. Dan di sini kita memiliki penyebab dari kerancuan dan kesalahpahaman selanjutnya atas istilah hīnayāna. Mari kita lihat kamus bahasa Tibet-Inggris tentang “dman-pa“: Kamus Sarat Chandra Das mengatakan : ” dman-pa: sedikit (Inggris: low) mengacu pada kuantitas atau kualitas, kecil (Inggris: little)”. Kamus Jäschke bahkan lebih menjelaskan: “dman-pa“: 1. sedikit (Inggris: low), mengacu pada kuantitas, kecil (Inggris: little). 2. mengacu pada kualitas: acuh tak acuh (indifferent), hina/buruk (Inggris: inferior) (Sanskerta: hīna).”

Berdasarkan hal itu nampaknya kata hīna dalam bahasa Sanskerta, tanpa diragukan lagi berarti ”kualitas rendah/buruk” yang diterjemahkan dalam bahasa Tibet sebagai ”dman-pa” memiliki dua arti yaitu ”kualitas rendah” dan ”kuantitas sedikit”. Dan petikan dari Jé Gampopa di atas nampaknya mengindikasikan bahwa banyak orang Tibet untuk selanjutnya membaca pada arti yang terakhir dari kedua arti tersebut sebagai ”kapasitas sedikit”, ”kapasitas kecil”, jadi artinya mengalami distorsi dari ”kualitas rendah/buruk” menjadi ”kuantitas sedikit ”.

Dengan demikian kita melihat bahwa kerancuan timbul dari fakta bahwa kata ”dman-pa” memiliki dua arti dalam bahasa Tibet. Hīnayāna – semula berarti ”kendaraan kualitas buruk.” – yang kemudian memiliki arti baru ”kendaraan kapasitas rendah”. Tapi hal ini berasal dari cara yang salah. Tentu adalah sebuah kesalahan menerapkan suatu arti dalam bahasa Tibet yang baru ke dalam bahasa Sanskerta/Pāli, dan mengatakan, ”Inilah arti dari Hīnayāna, karena inilah bagaimana para Guru di Tibet menjelaskannya.” Apa yang para Guru Tibet jelaskan adalah kata ”dman-pa” dalam bahasa Tibet, bukan kata hīna dalam bahasa Sanskerta.

Oleh karena itu jelas sudah bahwa seseorang tidak dapat menyatakan bahwa hīnayāna memiliki pengertian yang ”lembut” seperti yang diberikan oleh tradisi Tibet melalui kata ”dman-pa”. Hīnayāna bukanlah bahasa Tibet, tetapi Sanskerta/Pāli, dan memiliki arti yang kasar, arti yang bersifat menghina yang tidak dapat dirubah oleh usaha perlunakkan apapun.

Hīnayāna sebuah aliran Buddhisme?

Di mulai pada Sidang Agung Sangha ke-2 dimana Buddhisme terbagi menjadi dua. Di satu sisi kelompok yang ingin perubahan terhadap beberapa peraturan minor dalam Vinaya (peraturan para bhikkhu), di sisi lain kelompok yang ingin mempertahankan Vinaya apa adanya. Kelompok yang ingin perubahan Vinaya memisahkan diri dan dikenal dengan Mahāsāṃghika yang merupakan cikal bakal Mahāyāna. Sedangkan yang mempertahankan Vinaya disebut Sthaviravāda.

Sidang Agung Sangha ke-3 (abad ke-3 SM), Sidang ini hanya diikuti oleh kelompok Sthaviravāda. Sidang ini memutuskan untuk tidak mengubah Vinaya, dan Moggaliputta Tissa sebagai pimpinan sidang menyelesaikan buku Kathāvatthu yang berisi penyimpangan-penyimpangan dari aliran lain. Saat itu pula Abhidhamma dimasukkan. Setelah itu ajaran-ajaran ini di tulis dan disahkan oleh sidang. Kemudian Y.M. Mahinda (putra Raja Asoka) membawa Tipiṭaka ini ke Sri Lanka tanpa ada yang hilang sampai sekarang dan menyebarkan Buddha Dhamma di sana. Di sana ajaran ini dikenal sebagai Theravāda.

Setelah Sidang Agung Sangha ke-3, Buddhisme terdiri dari 18 aliran yaitu:

(1) Thera-vadino (Sthaviravāda), (2) Vajjiputtaka (Vatsīputrīya), (3) Mahigsasaka (Mahīśāsaka), (4) Dhammuttarika (Dharmottarīya), (5) Bhaddayanika (Bhadrayānīya), (6) Channagarika (Sannāgarika), (7) Sammitiya (Sammitīya), (8) Sabbatthivada (Sarvāstivāda), (9) Dhammaguttika (Dharmaguptaka), (10) Kassapika (Kāśyapīya), (11) Sankantika (Samkrantika), (12) Suttavada (Sautrāntika), (13) Mahasamghika (Mahāsaṃghika), (14) Gokulika, (15) Ekabyoharika (Ekavyāvahārika), (16) Bahulika (Bahuśrutīya), (17) Pannatti-vada (Prajñaptivāda), (18) Cetiya-vada (Caitika).

Banyak hal-hal yang terjadi pada masa itu di India Pusat. Di antaranya adanya beberapa kelompok bhikkhu yang menjalankan Buddha Dhamma secara ekstrim dengan hanya mementingkan intelektual semata dan lupa dengan hal yang utama yaitu praktek dan pengamalan. Kemudian kelompok lain yang memegang prinsip pengamalan mulai melakukan kritik dan menerapkan konsep bodhisatta/bodhisattva, namun mereka pun menjadi ekstrim sehingga menciptakan figur-figur bodhisatta/bodhisattva.

Akhirnya antara abad ke-1 SM sampai abad ke-1 M, muncullah Saddharma Pundarika Sutra dengan istilah hīnayāna dan mahāyāna. Dan sekitar abad ke-2 M, aliran Mahāyāna menjadi nyata dan utuh setelah Nāgārjuna mengembangkan filsafat Sunyata dalam teks kecil yaitu Madhyamakakārikā. Abad ke- 4 M , Asaṅga dan Vasubandhu menulis banyak karya mengenai Mahāyāna.

Dari sejarah yang telah di sampaikan di atas, tidak ada aliran yang bernama Hīnayāna pada 18 aliran Buddhsime terdahulu. Lalu siapa yang dimaksud dengan Hīnayāna dalam Sutra Lotus? Apakah Theravāda? Tidak, ketika Mahāyāna muncul dengan Sutra Lotus-nya, Theravāda yang dulunya bernama Sthaviravāda telah ”hijrah” atau ”beremigrasi” ke Sri Lanka dan ketika perdebatan Mahāyāna-Hīnayāna terjadi, sukar untuk menghitung aliran mana yang mendominasi di India Pusat. Aliran tua yang sangat berpengaruhi saat itu adalah Sarvāstivāda, jadi mungkin saja aliran ini, tapi sukar dikatakan jika hanya aliran ini saja yang merupakan target satu-satunya dari ejekan “Hīnayāna”.

Sekarang Sarvāstivāda dan aliran-aliran Buddhisme lain di India Pusat yang ada pada saat itu sudah lama mati, kecuali Theravāda. Tidak bisa dipastikan siapa sebenarnya Hīnayāna itu. Hīnayāna itu tidak ada. Hinayana hanyalah sebuah mitos.

Istilah hīnayāna yang berkonotasi negatif ini hanya bisa dipastikan sebagai suatu kritikan bahkan ejekan untuk aliran terdahulu yang masih ada pada waktu itu yang melakukan hal yang tidak sesuai Dhamma dan Vinaya seperti misalnya hanya mementingkan intelektual semata dan lupa dengan hal yang utama yaitu praktek dan pengamalan. Istilah ”hīnayāna” tidak lain juga merupakan bentuk defensive kelompok Mahāyāna terhadap kritikan dari aliran lama yang mengkritik umat Mahāyāna, khususnya mengenai penciptaan sutra-sutra baru dan ”penempaan” sabda-sabda Sang Buddha. Demikianlah mengapa istilah hīnayāna mendapat sebutan ”miring” sebagai aliran yang mementingkan pribadi. Dan istilah ”hīnayāna” ini terus berlangsung dan dipegang oleh beberapa umat Mahāyāna dan Vajrayāna untuk menamai aliran/sekte di luar Mahāyāna dan Vajrayāna.

Pada tahun 1950, World Fellowship of Buddhists dalam World Council di Colombo telah menyepakati bersama bahwa istilah hīnayāna harus disingkirkan dari penamaan terhadap aliran lain. Dan sangat disayangkan jika dewasa ini masih ada yang memegang mitos ini sampai sekarang.

-Selesai-

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #1 on: 27 May 2012, 04:35:25 AM »
dalam cerita culapanthaka dari jataka athakata telah jelas bahwa semua nya,  beberapa anggota dalam sangha cendrung membagi diri nya menjadi golongan golongan; ada yang menganggap diri nya lebih cerdas dan memojokan golongan lain yang lebih tidak cerdas, bahkan sampai mengusir keluar dari sangha.

Buddha ada menegur bahwasan nya anggota sangha mana pun tidak dapat mengusir anggota sangha lain karena mereka ini masuk ke dalam sangha atas nama Sang Buddha.

kepada umat awam, Buddha mengatakan untuk selalu menyatukan dan mengundang ke dua sangha manapun yang bertikai atau berbeda paham dan tiada tindakan diskriminasi antara anggota sangha manapun; bahkan bila ada anggota sangha tertentu yang menentang kehadiran anggota sangha lain nya.

cerita culapantaka dari jataka athakata ini dapat di jadikan panduan bagi umat awam dalam perihal sikap dalam undangan kepada para anggota sangha pada masa kini.
« Last Edit: 27 May 2012, 05:03:01 AM by daimond »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #2 on: 27 May 2012, 06:34:32 AM »
Kerancuan

Tetapi di antara abad ke-1 SM sampai abad ke-1 M istilah Mahāyāna dan Hīnayāna muncul dalam Saddharma Pundarika Sutra Atau Sutra Lotus. Istilah ini terdapat pada bab 3 dari Sutra Lotus. Ini menjadi hal yang menarik. Jika pada masa kehidupan Sang Buddha tidak ada sekte atau aliran dalam Buddhisme, mengapa terdapat istilah Mahāyāna dan Hīnayāna dalam Sutra Lotus yang dikatakan dibabarkan sendiri oleh Sang Buddha? Mengacu pada aliran manakah Hīnayāna ini? Theravāda-kah?

Pada masa sekarang terjadi kerancuan dalam umat Mahāyāna ataupun Vajrayāna di dalam menggunakan istilah Hīnayāna. Mereka menerapkan istilah Hīnayāna dengan tiga cara penggunaan yang berbeda, yaitu:

Dalam pemahaman sejarah; aliran Pra-Mahāyāna di anggap sebagai Hīnayāna.
Theravāda modern dianggap sebagai Hīnayāna.
Istilah Hīnayāna digunakan sebagai bagian internal dari ajaran Mahāyāna.

dan sutra rancu ini yang menimbulkan persepsi kata 'Hinayana' sampai sekarang bagi sekelompok orang.  :whistle:
« Last Edit: 27 May 2012, 06:37:39 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #3 on: 27 May 2012, 08:01:33 AM »
dan sutra rancu ini yang menimbulkan persepsi kata 'Hinayana' sampai sekarang bagi sekelompok orang.  :whistle:

Sutra tersebut kemungkinan sangat besar tidaklah rancu tetapi penafsiran-penafsiran oranglah yang membuat sutra tersebut menjadi rancu!

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #4 on: 27 May 2012, 05:34:26 PM »
Sutra tersebut kemungkinan sangat besar tidaklah rancu tetapi penafsiran-penafsiran oranglah yang membuat sutra tersebut menjadi rancu!


benar toh, adanya sutra rancu maka terjadi penafsiran2 rancu.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #5 on: 29 May 2012, 05:25:48 AM »
benar toh, adanya sutra rancu maka terjadi penafsiran2 rancu.

Disini ada kerancuan terhadap penafsiran pada bab ke 3 tertulis :

"kekayaanku tiada habisnya tak pantas jika kuberikan masing-masing anakku kereta kecil"

Yang dimaksud kekayaanku adalah Dharma yang diajarkan oleh Sang Buddha karena luasnya Buddha Dharma tidak mungkin Sang Buddha mengajarkan sesuatu hal yang hanya diperuntukan dirinya sendiri pada saat itu kereta kecil ataupun kereta besar hanyalah sebuah ungkapan istilah bukan mengungkapkan nama suatu aliran tertentu jadi istilah HINAYANA hanyalah sebuah istilah bukan merujuk pada suatu aliran tertentu dalam Buddhistme!

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #6 on: 03 June 2012, 10:58:38 PM »
kitab nya sendiri yang membedakan... tapi sekarang di ralat.

jadi hinaya disini di maksudkan ada nya sekte entah apa namanya sekarang yang di anggap para "mahayanis" merupakan perkumpulan atau menyebarkan ajaran yang tidak tepat !

para mahayanis zaman itu mulai membedakan, artinya pikiran nya sudah gak bener.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #7 on: 04 June 2012, 08:40:05 AM »
tidak ada sutra yang rancu, tidak ada penafsiran2 rancu, tidak ada sutta/sutra yang diralat, tidak ada yang membeda-bedakan. semua benar, kenyataan.

Mahayana means noble way.

saat Ananda tidak dapat mengikuti sidang setelah kematian jasmaniah Guru Buddha, Ananda dalam jalan hinayana (jalan luar), seperti murid-murid awam yang lain.
tetapi saat Ananda mencapai pengalaman pengetahuan 'Sunyata', ia masuk dalam kualitas Mahayana.
itulah makanya ia tercatat sebagai patriach kedua dalam Zen.

pengikut Hinayana, siapakah yang mencerap pengetahuan dan mengalami kualitas 'sunyata'?
mereka hanya berkutat sekitar kualitas pengalaman pengamatan material, jasmaniah dan jiwa (batin dan pikiran) saja.
tidak pernah keluar dari kualitas duniawi. terjebak dalam lingkaran samsara.

semoga mencermati perbandingan kebenaran dalam tulisan ini, sehingga menuju ke kualitas pengalaman yang guru Buddha tuju (dalam pengajaran setelah meraih penerangan sempurna di bawah pohon bodhi dan dimohon turunkan pengajaran oleh seorang dewa).
sobat DHAMMA.
 _/\_abgf

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #8 on: 04 June 2012, 08:41:59 AM »
abgf membuat kejutan lagi... yach!!!

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #9 on: 04 June 2012, 11:55:43 AM »
abgf membuat kejutan lagi... yach!!!
ugh, kaget!!  :o :o
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #10 on: 04 June 2012, 11:57:46 AM »
abgf membuat kejutan lagi... yach!!!

kejutannya apa?

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #11 on: 04 June 2012, 03:40:32 PM »
Orang yang terkejut artinya dia tidak melakoni meditasi dalam hidupnya.Kamu,tidak punya kualitas untuk mengejutkan.  Para Suciwan Buddhist yang telah melakonin tapaan puluhan tahun saja,tidak berani berkoar. Para sarjana Buddhist terkemuka saja,masih agak malu-malu menunjukkan pengetahuan mereka. Buka buku sana sini,tidak ada sedikit pun malu dengan menghadapkan isi buku itu pada diri sendiri,malah kamu menghadapkan isi-isi buku yang kamu  anggap pas tepat untuk mengurui orang lain. Katakan saja kamu sudah menghafal semua sutta,lalu mau apa? Katakan kamu mengerti ajaran Buddhist tapi tidak menjalaninya,lalu mau apa? Cobalah duduk seharian untuk bermain dengan pikiranmu sendiri? Kalau sehari belum cukup,lakukan bertahun-tahun sampai kamu bisa Mengurui Pikiranmu,baru kamu guruin orang lain. Seorang pemulung saja punya kemampuan mengumpulkan sesuatu yang berguna dari sampah,lalu kamu? Jangan selalu membuang sampah ke mukamu sendiri. Seseorang yang benar-benar belajar Buddhism mempunyai ciri khusus,Yaitu "DIA TIDAK AKAN MAMPU MENGHABISKAN SATU BUKU BUDDHISM DALAM WAKTU SINGKAT" MENGAPA? KARENA MEREKA YANG BENAR DALAM BELAJAR,AKAN MENGHADAPKAN ISI AJARAN PADA DIRI SENDIRI DAN BERTANYA APAKAH SAYA SUDAH MELAKUKAN APA YANG SUDAH TERTULIS DALAM BUKU.Inilah membaca sambil merenung pada diri sendiri,menilai diri sendiri. Kalau belum mampu melakoni ajaran,rendah hati saja,dan lakukan tanya jawab dengan mereka yang memahami.Kalau tidak dapat jawaban yang benar,lanjutkan perjuanganmu sampai dapatkan hasil. Akhir kata,orang yang di mukanya ada sampah tidak akan belajar apapun selain menyebarkan baunya sendiri.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #12 on: 04 June 2012, 04:28:07 PM »
Maha = agung, besar; Hina = kecil, inferior.

Sudah jelas pemakaian dua kata ini berarti mengagungkan pihak yang satu dan memandang rendah / hina pihak yang lain.

Kalau benar istilah hinayana sudah dianggap kenyataan sejarah masa lalu, sebaiknya istilah itu tidak dipakai lagi untuk menyebut kaum yg bukan kelompok mereka (maha) karena bernada merendahkan, menjelekkan, menghina.

 _/\_
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #13 on: 04 June 2012, 04:46:34 PM »
Hina=hina, bukan kecil

lawan dari maha dalam kanon pali adalah cula..
seperti mahapanthaka dan culapanthaka....
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #14 on: 04 June 2012, 05:00:31 PM »
Orang yang terkejut artinya dia tidak melakoni meditasi dalam hidupnya.Kamu,tidak punya kualitas untuk mengejutkan.  Para Suciwan Buddhist yang telah melakonin tapaan puluhan tahun saja,tidak berani berkoar. Para sarjana Buddhist terkemuka saja,masih agak malu-malu menunjukkan pengetahuan mereka. Buka buku sana sini,tidak ada sedikit pun malu dengan menghadapkan isi buku itu pada diri sendiri,malah kamu menghadapkan isi-isi buku yang kamu  anggap pas tepat untuk mengurui orang lain. Katakan saja kamu sudah menghafal semua sutta,lalu mau apa? Katakan kamu mengerti ajaran Buddhist tapi tidak menjalaninya,lalu mau apa? Cobalah duduk seharian untuk bermain dengan pikiranmu sendiri? Kalau sehari belum cukup,lakukan bertahun-tahun sampai kamu bisa Mengurui Pikiranmu,baru kamu guruin orang lain. Seorang pemulung saja punya kemampuan mengumpulkan sesuatu yang berguna dari sampah,lalu kamu? Jangan selalu membuang sampah ke mukamu sendiri. Seseorang yang benar-benar belajar Buddhism mempunyai ciri khusus,Yaitu "DIA TIDAK AKAN MAMPU MENGHABISKAN SATU BUKU BUDDHISM DALAM WAKTU SINGKAT" MENGAPA? KARENA MEREKA YANG BENAR DALAM BELAJAR,AKAN MENGHADAPKAN ISI AJARAN PADA DIRI SENDIRI DAN BERTANYA APAKAH SAYA SUDAH MELAKUKAN APA YANG SUDAH TERTULIS DALAM BUKU.Inilah membaca sambil merenung pada diri sendiri,menilai diri sendiri. Kalau belum mampu melakoni ajaran,rendah hati saja,dan lakukan tanya jawab dengan mereka yang memahami.Kalau tidak dapat jawaban yang benar,lanjutkan perjuanganmu sampai dapatkan hasil. Akhir kata,orang yang di mukanya ada sampah tidak akan belajar apapun selain menyebarkan baunya sendiri.

kata-katamu pedas...
tapi kamu membuang sampah ke mukamu sendiri.

seperti kamu bilang, 'Kalau belum mampu melakoni ajaran,rendah hati saja,dan lakukan tanya jawab dengan mereka yang memahami.Kalau tidak dapat jawaban yang benar,lanjutkan perjuanganmu sampai dapatkan hasil.'
mengapa anda berkoar, sedangkan anda tidak mengerti tulisan, gejolak batin dan lalu mengomentari apa yang anda tulis....?!!!  :'(

sobat DHAMMA
 _/\_abgf

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #15 on: 04 June 2012, 07:29:19 PM »
Oh Abgf,sifatmu mirip saudara kembarmu kalau lagi kesal,,,kata-katamu mirip sekali,tidak kusangka yang merasa itu ternyata dirimu. Padahal saya tidak menyebut nama siapa pun. Ya,yang merasa yang akan membalas sampahku. Terima kasih ya telah merasakan,maafkan saya,kataku pedas itu juga ditujukan pada diriku sendiri tapi tak kusangka ada juga yang turut merasakan sampah di mukaku sendiri. Sekali lagi terima kasih ikut merasakan bau sampah di mukaku. tapi ada sedikit perbedaan,saya paling tidak suka ganti-ganti nama. Melihat postinganmu,kupikir kamu telah mencapai pengetahuan luhur dan mau belajar banyak darimu,ah,,,,masa saya belajar dari orang yang masih suka kesal dengan postingan kata-kata pencerahan,kayak sudah mencapai langit tiga belas setengah. maafkan saya ya yang bau ini. Coba kalau kamu tidak kesal,,,pasti banyak pengikutmu.Pikiran sempit,tidak bisa naik kendaraan hinayana karena kendaraan hinayana masih terlalu bagus untukmu. Pergi sana,berlatih lagi kesabaran,kata guru abgf. ya guru. namaste.

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #16 on: 04 June 2012, 09:44:59 PM »
Oh Abgf,sifatmu mirip saudara kembarmu kalau lagi kesal,,,kata-katamu mirip sekali,tidak kusangka yang merasa itu ternyata dirimu. Padahal saya tidak menyebut nama siapa pun. Ya,yang merasa yang akan membalas sampahku. Terima kasih ya telah merasakan,maafkan saya,kataku pedas itu juga ditujukan pada diriku sendiri tapi tak kusangka ada juga yang turut merasakan sampah di mukaku sendiri. Sekali lagi terima kasih ikut merasakan bau sampah di mukaku. tapi ada sedikit perbedaan,saya paling tidak suka ganti-ganti nama. Melihat postinganmu,kupikir kamu telah mencapai pengetahuan luhur dan mau belajar banyak darimu,ah,,,,masa saya belajar dari orang yang masih suka kesal dengan postingan kata-kata pencerahan,kayak sudah mencapai langit tiga belas setengah. maafkan saya ya yang bau ini. Coba kalau kamu tidak kesal,,,pasti banyak pengikutmu.Pikiran sempit,tidak bisa naik kendaraan hinayana karena kendaraan hinayana masih terlalu bagus untukmu. Pergi sana,berlatih lagi kesabaran,kata guru abgf. ya guru. namaste.

sobatku sen...
loh aku menulis pernyataan perkataanmu (maksudku tulisanmu)....

mengenai identitasku, maaf yach sobat sen, aku jelaskan bahwa aku bukan sdr abud.
klo anda perhatikan pada komentar-komentar sebelumnya, akupun membuka identitasku, dan teman-teman lama yang lainpun tahu siapa aku.

sobat DHAMMA
 _/\_abgf

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #17 on: 04 June 2012, 11:31:11 PM »
yah, sutra palsu lagi dibahas
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #18 on: 05 June 2012, 05:43:58 AM »
yah, sutra palsu lagi dibahas

Saddharma Pundarika Sutra Atau Sutra Lotus adalah sutra palsu   :o

selama ini gue pikir hanya gue yang berpendapat demikian.   ^-^
« Last Edit: 05 June 2012, 05:47:38 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #19 on: 05 June 2012, 06:05:25 AM »
yah, sutra palsu lagi dibahas

yang sutra asli seperti apa??? apakah sutra asli harus sama seperti sutta pali baru dapat cap asli???

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #20 on: 05 June 2012, 06:15:43 AM »
Saya merasa bingung sama umat theravada seakan-akan kalau bukan dari tipitaka pali semua dianggap palsu fanatik banget lama-lama nanti bisa ngegantiin FPI entar, bahkan acarya Maha Bowa dan acarya Man Bhuriddatta berkata disalah satu bukunya

..Saya tidak berniat untuk mendorong para penganut ajaran Buddha untuk menjadi kutu buku yang terdoktrin dan mengunyah lembaran-lembaran kitab dengan sia-sia hanya karena mereka bersikeras untuk berpegang erat pada Dhamma yang mereka pelajari dengan cara menghafal, dan oleh karenanya tidak lagi tergerak untuk menyelidiki Kebenaran Mulia tertinggi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari diri mereka sendiri. Saya khawatir mereka akan salah mengambil kekayaan milik Sang Buddha dan menjadikannya milik mereka sendiri dengan meyakini bahwa karena mereka telah mempelajari ajaran DhammaNya, maka mereka telah menjadi cukup bijaksana; walaupun
kilesa yang menumpuk setinggi gunung dan memenuhi batin mereka belum berkurang sedikit pun.

“Kalian harus mengembangkan kesadaran pikiran untuk melindungi diri kalian sendiri. Jangan jadi pelajar-pelajar yang belajar tanpa tujuan yang tepat dan mati sia-sia karena kalian tidak memiliki Dhamma yang benar-benar merupakan milik kalian untuk dibawa. Saya tidak berniat untuk mengecilkan ajaran-ajaran Dhamma Sang Buddha dengan cara
apa pun. Dari sifat dasarnya, Dhamma selalu adalah Dhamma, baik itu Dhamma yang ada di dalam batin maupun aspek-aspek Dhamma di luar seperti kitab-kitab Pāli. Namun tetap saja, Dhamma yang disampaikan langsung oleh Buddha dari batinnya yang dapat membuat banyak orang yang hadir memperoleh pencerahan setiap kali Beliau berbicara.
Sekarang coba bandingkan Dhamma hidup itu dengan ajaran-ajaran Dhamma yang tertulis di kitab-kitab Pāli. Kita dapat memastikan bahwa Dhamma yang ada di dalam batin Sang Buddha adalah benar-benar murni. Akan tetapi, karena ajaran-ajaran Buddha baru dituliskan lama setelah ia dan murid-murid Arahatnya mencapai Nibbāna, siapa tau bisa saja sejumlah konsep dan teori para penulis itu sendiri tercampur aduk ke dalam teks yang dituliskan sehingga mengurangi nilai dan kesucian dari aspek-aspek tertentu dalam teks tersebut.” Itulah inti dari uraian Ācariya Man.

sumber : A SPIRITUAL BIOGRAPHY Venerable Ācariya Man Bhūridatta Thera

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #21 on: 05 June 2012, 07:42:01 AM »
sutra/sutta asli saja masih diragukan apalagi sutra palsu
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #22 on: 05 June 2012, 07:42:23 AM »
Saya merasa bingung sama umat theravada seakan-akan kalau bukan dari tipitaka pali semua dianggap palsu fanatik banget lama-lama nanti bisa ngegantiin FPI entar, bahkan acarya Maha Bowa dan acarya Man Bhuriddatta berkata disalah satu bukunya

Umat Theravada yg mana yg anda maksudkan? dan dari mana anda bisa mengetahui bahwa seseorang adalah umat Buddha atau umat Theravada atau umat Mahayana?

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #23 on: 05 June 2012, 08:01:53 AM »
Umat Theravada yg mana yg anda maksudkan? dan dari mana anda bisa mengetahui bahwa seseorang adalah umat Buddha atau umat Theravada atau umat Mahayana?

umat theravada yang fanatik yang tidak bisa menerima perbedaan yang memiliki pemikiran hanya ajaran Ku lah yang paling benar hanya kitab suci Ku lah yang paling benar sisanya palsu and sesat! apakah kamu termasuk salah satu orang yang memiliki pemikiran demikian?

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #24 on: 05 June 2012, 08:04:21 AM »
sutra/sutta asli saja masih diragukan apalagi sutra palsu

tau palsu darimana??? dan tau asli darimana???

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #25 on: 05 June 2012, 08:58:05 AM »
AT abgf. Kalau kamu bukan saudara kembarnya,saya minta maaf. Pertama dalam belajar buddhism adalah pembentukan watak dulu,ini yang sering diabaikan orang Buddhist kebanyakan. Dari 8 ruas jalan, Pandangan Benar,pikiran benar,ucapan benar adalah dasar pembentukan watak seorang buddhist. Melakonin 3 hal ini sangat susah menurut pengalamanku sendiri. Sering kita dengan sengaja berbuat salah demi sesuap nasi dan nama,inilah yang membuat batin dalam kegelapan.Anda teman,nasehat kecilku adalah jangan membahas dulu tentang ajaran Buddha yang tinggi. Biarkan itu jadi porsi mereka yang telah mengalaminya dan memang seorang penekun meditasi tulen. Ajaran tertinggi Sang Buddha sebenarnya sangat sederhana,saking sederhananya jadi sulit dipahami dengan benar dan suka melenceng jauh. Bukankah Sang Buddha waktu mencapai Penerangan SempurnaNya,ada satu Senyuman yang menghapus segala keruwetan pencariaNya selama bertahun-tahun? Saya pribadi mengharapkan anda tetap tabah dan sabar di jalan Buddhism. Arahkan pandanganmu lebih banyak ke dalam dirimu,sisanya perhatikan di sekitar dirimu dengan santai,tentu banyak hal yang menurutmu tidak sesuai nilaimu,tapi disitulah letak latihan kita. Apa? bertanya pada diri sendiri apakah saya juga seperti itu? Bila anda telah mencapai sesuatu,anda akan tahu sendiri kemajuanmu. Ada pepatah "Yang mengundang Mara datang pada mereka yang berhasil adalah mereka yang lupa menaklukkan KESOMBONGANNYA." Biarkan orang berdebat tentang segala aliran,kita tentukan satu latihan buat kita sendiri dan tetap hormati semua aliran. Yang terpenting adalah kalau pikiran sudah sempit maka tidak akan maju dalam hal apapun,kecuali maju mundur di lorong sempitnya sendiri. Maafkan saya kalau saya membuatmu tidak enak. Kemudian hari saya percaya anda akan lebih sederhana dalam pemikiran dan watak,tidak perlu rumit-rumit. Kalau anda tidak merasa cocok dengan ajaran Buddha,anda bisa tentukan jalan hidupmu dengan ajaran lain tapi Bukan Ajaran Buddha tidak bisa mengajarimu tapi anda yang tidak mampu menjalaninya. Sekali lagi maafkan saya.Semua tulisan ini juga kutujukan pada diriku sendiri.Namaste.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #26 on: 05 June 2012, 09:04:00 AM »
umat theravada yang fanatik yang tidak bisa menerima perbedaan yang memiliki pemikiran hanya ajaran Ku lah yang paling benar hanya kitab suci Ku lah yang paling benar sisanya palsu and sesat! apakah kamu termasuk salah satu orang yang memiliki pemikiran demikian?

umat theravada fanatik manakah yg anda maksudkan di sini? sebut nama aja jika anda bernyali

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #27 on: 05 June 2012, 09:32:59 AM »
tau palsu darimana??? dan tau asli darimana???
Jika ada sutra yg konon katanya dikhotbahkan oleh Sang Buddha tetapi isinya ternyata memuat istilah 'mahayana' dan 'hinayana', apakah bisa dikatakan tidak palsu ?

Karena saat Sang Buddha masih hidup selama 80 tahun, belum ada yg namanya aliran2 termasuk mahayana - hinayana.

Lantas siapa yg mengarang sutra itu ?  Kecuali diakui bahwa sutra itu dikarang oleh bhiksu senior dan bukan Sang Buddha, ya sah2 saja diimani seperti kitab kuningnya kalangan NU

 _/\_
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #28 on: 05 June 2012, 10:05:26 AM »
tau palsu darimana??? dan tau asli darimana???
baca kalama sutra aja om
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #29 on: 05 June 2012, 10:27:42 AM »
Sutra? bukan Sutta?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #30 on: 05 June 2012, 11:57:46 AM »
Sutra? bukan Sutta?
secara katanya sutta dan sutra isinya hampir sama
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #31 on: 05 June 2012, 12:28:17 PM »
Terus terang saya kurang peduli dengan asli palsunya kitab. Tapi kalau dilihat dari TS sendiri, kita bisa ambil beberapa poin:

[...]
Kita semua pasti sependapat bahwa pada masa kehidupan Sang Buddha tidak ada sekte atau aliran dalam Buddhisme. Apa yang diajarkan Sang Buddha pada saat itu hanyalah disebut Dhamma dan Vinaya.
[...]
Awalnya, di jaman Buddha, hanya ada satu sangha, tidak ada 'yana-yana-an'.


Quote
Setelah Sidang Agung Sangha ke-3, Buddhisme terdiri dari 18 aliran yaitu:

(1) Thera-vadino (Sthaviravāda), (2) Vajjiputtaka (Vatsīputrīya), (3) Mahigsasaka (Mahīśāsaka), (4) Dhammuttarika (Dharmottarīya), (5) Bhaddayanika (Bhadrayānīya), (6) Channagarika (Sannāgarika), (7) Sammitiya (Sammitīya), (8) Sabbatthivada (Sarvāstivāda), (9) Dhammaguttika (Dharmaguptaka), (10) Kassapika (Kāśyapīya), (11) Sankantika (Samkrantika), (12) Suttavada (Sautrāntika), (13) Mahasamghika (Mahāsaṃghika), (14) Gokulika, (15) Ekabyoharika (Ekavyāvahārika), (16) Bahulika (Bahuśrutīya), (17) Pannatti-vada (Prajñaptivāda), (18) Cetiya-vada (Caitika).

Banyak hal-hal yang terjadi pada masa itu di India Pusat. Di antaranya adanya beberapa kelompok bhikkhu yang menjalankan Buddha Dhamma secara ekstrim dengan hanya mementingkan intelektual semata dan lupa dengan hal yang utama yaitu praktek dan pengamalan. Kemudian kelompok lain yang memegang prinsip pengamalan mulai melakukan kritik dan menerapkan konsep bodhisatta/bodhisattva, namun mereka pun menjadi ekstrim sehingga menciptakan figur-figur bodhisatta/bodhisattva.
Setelah konsili III, baru terbentuk aliran-aliran yang tidak tanggung2 sampai 18, masing-masing dengan caranya sendiri dalam menginterpretasikan Ajaran Buddha.


Quote
Akhirnya antara abad ke-1 SM sampai abad ke-1 M, muncullah Saddharma Pundarika Sutra dengan istilah hīnayāna dan mahāyāna. Dan sekitar abad ke-2 M, aliran Mahāyāna menjadi nyata dan utuh setelah Nāgārjuna mengembangkan filsafat Sunyata dalam teks kecil yaitu Madhyamakakārikā. Abad ke- 4 M , Asaṅga dan Vasubandhu menulis banyak karya mengenai Mahāyāna.
Setelah aliran2 muncul, (mungkin disertai dengan caci-maki antar aliran,) tiba-tiba muncul pula kitab yang menyebutkan "mahayana" vs "hinayana", dan bagi saya agak aneh jika Buddha sendiri yang menyebutkannya. Kalau dugaan saya adalah orang yang membentuk aliran baru dengan prinsip baru yang membuat kitab dengan ide memisahkan antara alirannya sebagai Mahayana, dan (banyak) aliran lainnya sebagai Hinayana.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #32 on: 05 June 2012, 12:57:56 PM »
umat theravada yang fanatik yang tidak bisa menerima perbedaan yang memiliki pemikiran hanya ajaran Ku lah yang paling benar hanya kitab suci Ku lah yang paling benar sisanya palsu and sesat! apakah kamu termasuk salah satu orang yang memiliki pemikiran demikian?

karena anda sudah menyebutkan ada theravada yang fanatik !  ???
mohon uraikan lagi dibawah ini sebagai berikut :
kriteria theravada fanatik dan theravada tidak fanatik ?
kriteria mahayana fanatik dan mahayana tidak fanatik ?
kriteria tantrayana fanatik dan tantrayana tidak fanatik ?
kriteria zen fanatik dan zen yang tidak fanatik ?
dst...
tolong disebutkan kriterianya, jika ada kriterianya baru ada umat ngaku alirannya termasuk fanatik atau tidak fanatik !
« Last Edit: 05 June 2012, 01:00:52 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #33 on: 05 June 2012, 01:04:10 PM »
Umat Theravada yg mana yg anda maksudkan? dan dari mana anda bisa mengetahui bahwa seseorang adalah umat Buddha atau umat Theravada atau umat Mahayana?

sepertinya tidak punya kemampuan,
hanya reka2 a tuh, pas lagi emosi karena 'disentil',
harap maklum bang.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Yani Puk

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.208
  • Reputasi: 37
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #34 on: 05 June 2012, 02:16:07 PM »
gua masih ingat waktu pelajaran sejarah di SMA.
Tercatat di buku sejarah SMA bahwa aliran buddhisme itu dibagi dalam beberapa kelompok dan yg paling mencolok itu Mahayana, Buddhayana dan hinayana ini...

dan kita tuh harus menghapal tuh aliran2...

Nah wkt itu kan pelajaran agama Buddha masih minor.. langsung lah kita ditembak buat jawab apa aja tuh aliran?!
akibat nya yg ada kita melongok sana sni and kasi senyum kuda :)) coz gk tau ;D

Tapi apa penting ada aliran gitu??

Dulu ada pertanyaan di kepala gua yg selama beberapa hari terus bertanya dan hanya disimpan di otak saja..

Sampai suatu hari ketemu buku interview dengan seorang Bhikkhu dan pas nya lagi ada lah tuh pertanyaan di otak gua yg tercantum di buku itu....

Kenapa di agama Buddha banyak alirannya?! bukannya hanya membingungkan umat Buddha saja?

Jawaban Bhikkhu nya: aliran di umat Buddha itu ibarat gula dengan berbagai macam dan jenis.. gula aren, gula merah, gula batu, dll

Intinya MANIS

Jadi aliran apa aja sebenarnya sama saja... Intinya juga satu..

Offline pengemis

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: -11
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #35 on: 05 June 2012, 05:22:56 PM »
ikut komen dong... hehe
Inti nya Manis kata teman kita yani.. hehe
saya ingin menambahkan sesuatu hehe sebagai kelanjutan dari post teman kita yani mengenai ajaran...

ada pertanyaan, mudah2an di renungkan.. kenapa ajaran lain juga ada aliran2nya? bukan agama Buddha saja

adapun bahan renungan ingin saya sampaikan sebelum terjawab pertanyaan ini..

di umpamakan ajaran
dalam tradisi orang tionghua ada marga misal marga tzang, marga tzang ini dalam tradisi tionghua tidak boleh menikah dengan marga tzang lain (satu marga), karena ada hubungan darah yang tidak tahu dari nenek buyut moyang yang mana satu...
akan tetapi tidak kah teman2 merasa aneh? dengan misall
keluarga marga A mempunyaii anak perempuan yang otomatis bermarga A. lalu nikah dengan keluarga Marga B, yang  dimana keluarga marga B sebagai pihak laki2 jadi otomatis cucu dari keluarga marga A ini nanti akan bermarga B karena mengikuti pihak keluarga laki2.
anaknya bermarga B.
lalu marga B ini ketemu jodoh yang bermarga A... dan mereka direstui menikah dengan berbagai alasan... kok boleh? padahal ada hubungan darah lo walaupun dari pihak ibu.. karena awalnya keluarga marga A sebagai pihak wanita.

Kualitas hidup menentukan kualitas moral..
mungkin dulu dulu tidak boleh karena secara logika ada hubungan darah.. tapi lama2 boleh... karena ada setuju ada yang tidak.. kayaknya lewat voting ahhahahaha...
mudah2an perumpamaan ini dapat membantu perenungan.

kemudian mengenai sulit dan tidak sulitnya ajaran...
Mengenai ajaran murni ada perumpamaan.. murni juga bermaksud memurnikan diri lagi (menurut gue hehehehe)

apakah teman2 sering mendengar kalau anak kecil karena polos jadi merekaa lebih bisa melihat makluk halus?
kok orang dewasa jarang liat makhluk2 kayak gt ya? hmmmm ada yang salah ni dengan orang dewasa hehehhehe..

anak kecil biasanya polos, makna polos itu adalah (kalau menurut gue lagi hehehe)
tidak ada niat maling, bunuh, nafsu apalagi, bohong? rasanya ngga de... mabok? biar diajak minum juga paling dia ga tau itu bikin mabok hehehe... jadi kalau mau liat makluk halus kayaknya harus punya apa yang anak kecil  punya tadi... masalahnya bisa ga lw pada orang dewasa kembali polos kayak mereka? kira2 sulit apa ga? hahahaha

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #36 on: 05 June 2012, 05:38:46 PM »
Quote
Jadi aliran apa aja sebenarnya sama saja... Intinya juga satu..

Yang bilang begitu pasti gak pernah baca buku.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #37 on: 05 June 2012, 06:05:51 PM »

kami meyakini bahwa setelah mendapatkan jawaban "Manis" tsb Miss YP tercerahkan saat itu juga
tp pada saat itu belum menjumpai Buddha Matreiya, Buddha Hidup LSY, Master Wanita yang sering semir rambut

jadi "Manis"-nya perlu dipertimbangkan kembali, apa itu benar2 gula alami ataukah hanya gula sintesa, sakarin.



 _/\_



...
Dulu ada pertanyaan di kepala gua yg selama beberapa hari terus bertanya dan hanya disimpan di otak saja..

Sampai suatu hari ketemu buku interview dengan seorang Bhikkhu dan pas nya lagi ada lah tuh pertanyaan di otak gua yg tercantum di buku itu....

Kenapa di agama Buddha banyak alirannya?! bukannya hanya membingungkan umat Buddha saja?

Jawaban Bhikkhu nya: aliran di umat Buddha itu ibarat gula dengan berbagai macam dan jenis.. gula aren, gula merah, gula batu, dll

Intinya MANIS

Jadi aliran apa aja sebenarnya sama saja... Intinya juga satu..
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #38 on: 05 June 2012, 07:43:26 PM »
Dari artikel yang di sampaikan oleh TS, yang saya yakin bukan disusun oleh TS sendiri, menyampaikan 2 pokok masalah , pertama menjelaskan etimologi kata hīnayana sebagai istilah yang bermakna negatif dan kedua, menjelaskan tidak ada aliran hīnayana.

Pertama.Makna negatif hīnayana dibuktikan dengan penggunaan kata ‘hīna” dibeberapa literatur yang setara, antara sutta dan sutra, contohnya Dhammacakkappavattana Sutta (versi Pali yang dipegang Theravada) dan Dharmacakra Pravartana Sutra (versi Sanskerta yang dipegang Mahayana). Pada keduanya kata hīna digunakan untuk istilah yang buruk/jelek.

Bahkan dalam literatur Mahayana sendiri seperti Mahayanasutralankara karya Asaṅga, kata “hīna” digunakan sebagai istilah yang buruk, dipersandingan dengan kata sifat hīna-madhyama-vishishta atau hīna-majjhima-paṇīta (buruk/jelek – menengah – terbaik).

Demikianlah alasannya, jadi tidak asal mengatakan: “oh hinayana bukan berarti aliran”, tanpa mengajukan alasan dan asal usulnya.

Kedua. Jelas pada masa setelah Sang Buddha tidak ada nama aliran Hinayana dalam catatan sejarah (di luar sutra Mahayana). Dan diragukan jika ada aliran pada masa kehidupan Sang Buddha. Jika ada, tidak terbayangkan mengapa Sang Buddha menjelek-jelekan hasil pengajaranNya sendiri. Dan lebih tidak terbayangkan lagi jika dikatakan aliran yang telah dijelek-jelekan tersebut merupakan pondasi dari hirarki aliran Buddhisme (kelompok Buddhis tertentu sering membuat hirarki aliran).

Nah, terkait etimologi kata hina yang bersifat negatif tersebut, maka wajar jika ada yang mempertanyakan Saddharma Pundarika Sutra (Sutra Lotus), mengapa istilah negatif tersebut bisa ada dalam sutra tesebut?

Tetaplah kita pada topik, dan bagi yang kontra, bantahlah dengan cerdas. Dan please jangan dijadikan ajang menduga aliran A sedang menghina aliran B.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #39 on: 06 June 2012, 05:21:41 AM »
umat theravada fanatik manakah yg anda maksudkan di sini? sebut nama aja jika anda bernyali
yang merasa aja terkecuali dia sudah engga punya perasaan lagi

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #40 on: 06 June 2012, 05:24:25 AM »
Jika ada sutra yg konon katanya dikhotbahkan oleh Sang Buddha tetapi isinya ternyata memuat istilah 'mahayana' dan 'hinayana', apakah bisa dikatakan tidak palsu ?

Karena saat Sang Buddha masih hidup selama 80 tahun, belum ada yg namanya aliran2 termasuk mahayana - hinayana.

Lantas siapa yg mengarang sutra itu ?  Kecuali diakui bahwa sutra itu dikarang oleh bhiksu senior dan bukan Sang Buddha, ya sah2 saja diimani seperti kitab kuningnya kalangan NU

 _/\_

mahayana dan hinayana itu hanyalah nama istilah tidak ditemukan didalam kitab saddharma pundarika sutra yang mengatakan mahayana dan hinayana adalah nama sebuah sekte coba kamu baca kitab tersebut dengan seksama!

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #41 on: 06 June 2012, 05:26:07 AM »
baca kalama sutra aja om

Kalau demikian semua kitab palsu engga ada yang asli orang kitabnya dibuat setelah ratusan tahun setelah sang buddha wafat bagaimana bisa dikatakan asli?

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #42 on: 06 June 2012, 05:30:51 AM »
karena anda sudah menyebutkan ada theravada yang fanatik !  ???
mohon uraikan lagi dibawah ini sebagai berikut :
kriteria theravada fanatik dan theravada tidak fanatik ?
kriteria mahayana fanatik dan mahayana tidak fanatik ?
kriteria tantrayana fanatik dan tantrayana tidak fanatik ?
kriteria zen fanatik dan zen yang tidak fanatik ?
dst...
tolong disebutkan kriterianya, jika ada kriterianya baru ada umat ngaku alirannya termasuk fanatik atau tidak fanatik !

kriteria fanatik menganggap ajarannya yang paling benar dan yang lainnya salah.
tidak fanatik menghargai dan menghormati setiap aliran beserta pandangan-pandangannya.

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #43 on: 06 June 2012, 05:39:39 AM »
Dari artikel yang di sampaikan oleh TS, yang saya yakin bukan disusun oleh TS sendiri, menyampaikan 2 pokok masalah , pertama menjelaskan etimologi kata hīnayana sebagai istilah yang bermakna negatif dan kedua, menjelaskan tidak ada aliran hīnayana.

Pertama.Makna negatif hīnayana dibuktikan dengan penggunaan kata ‘hīna” dibeberapa literatur yang setara, antara sutta dan sutra, contohnya Dhammacakkappavattana Sutta (versi Pali yang dipegang Theravada) dan Dharmacakra Pravartana Sutra (versi Sanskerta yang dipegang Mahayana). Pada keduanya kata hīna digunakan untuk istilah yang buruk/jelek.

Bahkan dalam literatur Mahayana sendiri seperti Mahayanasutralankara karya Asaṅga, kata “hīna” digunakan sebagai istilah yang buruk, dipersandingan dengan kata sifat hīna-madhyama-vishishta atau hīna-majjhima-paṇīta (buruk/jelek – menengah – terbaik).

Demikianlah alasannya, jadi tidak asal mengatakan: “oh hinayana bukan berarti aliran”, tanpa mengajukan alasan dan asal usulnya.

Kedua. Jelas pada masa setelah Sang Buddha tidak ada nama aliran Hinayana dalam catatan sejarah (di luar sutra Mahayana). Dan diragukan jika ada aliran pada masa kehidupan Sang Buddha. Jika ada, tidak terbayangkan mengapa Sang Buddha menjelek-jelekan hasil pengajaranNya sendiri. Dan lebih tidak terbayangkan lagi jika dikatakan aliran yang telah dijelek-jelekan tersebut merupakan pondasi dari hirarki aliran Buddhisme (kelompok Buddhis tertentu sering membuat hirarki aliran).

Nah, terkait etimologi kata hina yang bersifat negatif tersebut, maka wajar jika ada yang mempertanyakan Saddharma Pundarika Sutra (Sutra Lotus), mengapa istilah negatif tersebut bisa ada dalam sutra tesebut?

Tetaplah kita pada topik, dan bagi yang kontra, bantahlah dengan cerdas. Dan please jangan dijadikan ajang menduga aliran A sedang menghina aliran B.

artikel ini bukan buatan saya tetapi boleh copas dari salah satu grup FB

sekali lagi kata mahayana dan hinayana setelah saya membaca kembali kitab saddharmapundarika sutra disana tidak merujuk pada sebuah nama aliran tetapi nama sebuah istilah bahwa yang diajarkan oleh sang buddha bersifat luas untuk kebahagian dan pembebasan semua mahluk maka itu disebut mahayana sedangkan para pertapa yang diluar ajaran buddha yang cenderung menutup diri lebih mengutamakan dirinya sendiri maka itu sang buddha didalam kitab tersebut disebut hinayana begitu maksudnya!

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #44 on: 06 June 2012, 05:44:26 AM »
didalam kitab kanon pali sang buddha juga suka menyinggung tata cara maupun pandangan keliru para pertapa telanjang begitu juga didalam kitab saddharmapundarika sang buddha menyinggung para pertapa yang menutup diri demi kepentingan pribadi tidak mau berkorban demi kebahagian semua mahluk maka itu sang buddha didalam kitab tersebut menyebut mereka hinayana jadi hinayana bukanlah nama salah satu sekte buddhistme apapun!

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #45 on: 06 June 2012, 05:55:18 AM »
artikel ini bukan buatan saya tetapi boleh copas dari salah satu grup FB

sekali lagi kata mahayana dan hinayana setelah saya membaca kembali kitab saddharmapundarika sutra disana tidak merujuk pada sebuah nama aliran tetapi nama sebuah istilah bahwa yang diajarkan oleh sang buddha bersifat luas untuk kebahagian dan pembebasan semua mahluk maka itu disebut mahayana sedangkan para pertapa yang diluar ajaran buddha yang cenderung menutup diri lebih mengutamakan dirinya sendiri maka itu sang buddha didalam kitab tersebut disebut hinayana begitu maksudnya!
begini bro.. ada baiknya ketika diskusi.. apa yang anda ingin sampaikan, coba diquote.. jadi member juga ngerti. Misal anda telah membaca mengenai  sutra saddharmapundarika.. nah copaskan ke sini sutra tersebut dengan membold kan bagian yang mendukung argumen anda bahwa tidak merujuk pada sebuah nama aliran.. jadi ada bahan yang dibahas..

jika anda hanya menulis setelah saya membaca saddharmapundarika, bagian mana yang dibaca dan mendukung pendapat bro.. kan tidak ada yang tahu.. sama halnya dengan membuat skripsi.. tentunya ditunjang dengan daftar pustaka yang jelas.. dengan ini diskusi baru bisa berjalan dengan baik.. dan debat yang terjadi.. adalah debat berbobot.

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #46 on: 06 June 2012, 06:44:37 AM »
(Ini kitab Saddharmapundarika Sutra bab 3 yang membahas istilah Mahayana dan Hinayana)
Dicopas dari : dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12225.0.html

Lalu Sang Buddha bersabda :
"Wahai, Sariputra, bukankah telah Ku-terangkan sebelumnya, bahwa para Buddha, Yang Dipuja Dunia, ,dengan bermacam-macam alasan, kiasan dan istilah telah menguraikan Dharma secara bijaksana, itu semua untuk mencapai Penerangan Sejati. Semua ajaran ini ditujukan untuk meningkatkan para Bodhisatva.
Wahai Sariputra, baiklah Ku-terangakan arti ini lebih jelas dengan sebuah kiasan. Ketahuilah orang-orang pandai mencapai pengertian melalui kiasan.

Sariputra !, bayangkan dalam sebuah kerajaan, dikota atau di dusun ada seorang kepala keluarga yang ternama. Orang itu sudah tua renta tetapi hidupnya berkecukupan, memiliki banyak ladang, rumah, budak, dan pembantu.

Rumahnya luas dan besar, pintunya hanya sebuah, didiami oleh seratus, dua ratus atau lima ratus orang penghuni. Serambi-serambi dan ruangan-ruangannya telah usang dan rusak, dinding-dindingnya melengkung, dasar-dasar tiangnya rapuh, penyangga atapnya rapuh dan sangat membahayakan.

Dari tiap sisi, dalam waktu bersamaan, sekonyong-konyong api berkobar dan rumah itu menyala-nyala. Bayangkan anak-anak orang itu, sepuluh, dua puluh atau tiga puluh orang ada didalam. Kepala keluarga yang melihat api menjilat dimana-mana, sangat terkejut dan berpikir :

"Meskipun aku dapat keluar dengan aman dari rumah terbakar ini, anak-anakku sedang asyik bermain-main didalam, dengan permainannya tanpa cemas, tak mengerti, dan takut. Meskipun api yang dapat mengakibatkan sakit dan derita mengepung mereka, tetapi mereka tak memikirkannya, tidak takut dan tidak berniat lari."

Sariputra, orang tua tadi merenungkan begini :
"Saya kuat dalam badan dan tenaga dapatkah aku membawa mereka keluar dengan usungan bunga, bangku, atau meja ?

Ia berpikir lagi : "Rumah ini pintunya hanya sebuah pun sempit dan kecil, anak-anakku masih muda, tak tahu apa-apa selain bermain-main, mungkin mereka akan terbakar. Harus kujelaskan kepada mereka bahaya ini, memperingatkan mereka bahwa rumah ini terbakar dan mereka harus cepat-cepat keluar, agar tidak terbakar atau hangus kena api."

Merenungkan demikian, sesuai dengan pikirannya, ia berseru : "Keluarlah cepat-cepat, kalian semua !" Meskipun Sang Ayah, karena sayangnya membujuk-bujuk dan menegur dengan kata-kata lembut, namu anak-anak yang sedang asyik bermain-main itu segan untuk percaya dan tetap tak menghiraukannya, tak takut dan tak niat lari, lebih lagi mereka tak mengerti api, tak mengerti apa artinya rumah terbakar, tak mengerti apa yang dimaksud dengan mendapat cedera, mereka tetap berlarian kesana kemari, bermain-main kadang-kadang mereka memandang ayah mereka.

Kemudian Ayah anak-anak itu berpikir : "Rumah ini sedang menyala dalam kebakaran besar. Bila aku dan anak-anakku tidak segera keluar, kami niscaya akan terbakar pula. Baiklah kuusahakan cara yang bijaksana agar anak-anakku terhindar dari bencana."

Mengetahui kesukaan anak terhadap bermacam-macam permainan yang menarik perhatian mereka, ayah mereka lalu berkata : "Barang-barang yang kalian gemari untuk mainan, begitu mahal dan bagus, sekarang ada padaku. Bila kalian tidak segera untuk mendapatkannya, kalian akan menyesal kemudian. Lihatlah bermacam-macam kereta domba, kereta rusa dan kereta lembu ada tersedia diluar pintu untuk kalian pakai bermain-main. Kalian semua harus segera keluar dari rumah terbakar ini, akan kuberikan mana yang kalian sukai."

Demikianlah, setelah anak-anak itu mendengar adanya permainan yang menarik seperti yang disebutkan oleh ayah mereka, yang sesuai dengan keinginan mereka masing-masing, semua menjadi bersemangat, sambil dorong-mendorong, dan dahulu-mendahului, mereka dengan bersusah payah akhirnya berhasil keluar dari rumah terbakar itu.

Si ayah yang melihat bahwa anak-anaknya selamat semua di halaman, duduk dipinggir lapangan, tak lagi bingung, hatinya tenteram dan gembira sekali.

Anak-anak datang kepadanya : "Ayah, manakah barang mainan yang indah itu seperti ayah janjikan tadi, kereta domba, kereta rusa, kereta lembu."

Sariputra, sang ayah kemudian memberikan kepada tiap anak sebuah kereta besar (Mahayana), indah dan menarik, dihiasi dengan barang-barang berharga, diberi tempat duduk dan sandaran, digantungi genta-genta pada keempat sisinya; semua diliputi tabir yang dihiasi dengan barang-barang mahal dan bagus pula yang disambung dengan tali-temali penuh batu permata; digantungi bunga rampai; diatas tikar yang indah; dibubuhi bantalan merah; kereta itu ditarik oleh lembu yang putih bersih, tampan dan kuat, yang berjalan dengan langkah tetap secepat angin; ada pula pembantu dan pengiring menjaganya.

Mengapa sang ayah berbuat demikian ? karena ia sangat kaya dan harta benda serta lumbungnya melimpah-limpah.

Orang tua itu berpikir demikian : "Kekayaanku tak terbatas, tak pantas kuberi anak-anakku kendaraan kecil (Hinayana) yang kurang berharga. Anak-anakku ini, aku sayangi tanpa perbedaan. Aku memiliki kereta-kereta besar, tak terbatas jumlahnya; mampu kuberikan kepada semua orang; dan sisanya tak akan berkurang apalagi hanya kuberikan kepada anak-anakku."

Sementara anak-anak itu masing-masing telah mengendarai kereta besar, mendapatkan sesuatu yang belum pernah mereka miliki dan belum pernah diharapkan sebelumnya.

Sariputra, bagaimana pendapatmu. Apakah ayah yang memberikan kepada anak-anaknya kereta besar, bagus dan mewah yang sama itu, terlibat dalam ketidak-benaran ?"

Sariputra menjawab : "Tidak, Yang Dipuja Dunia; sang ayah itu hanya mengusahakan agar anak-anaknya terhindar dari bencana kebakaran dan menyelamatkan hidup mereka; ia tidak melakukan ketidak-benaran. Bagaimana ? dengan cara demikian ia menyelamatkan jiwa mereka dan mereka bahkan memperoleh barang mainan; bijaksana sekali tindakannya untuk menyelamatkan anak-anak mereka dari rumah terbakar itu.

Yang Dipuja Dunia, bilamana ia tak memberikan kereta yang kecil sekalipun, maka ia tidak akan melakukan kebenaran. Mengapa ? karena sejak mula ayah itu menetapkan maksudnya : "Dengan cara yang bijaksana kuhendaki anak-anakku selamat." Dengan dasar inilah ia tidak melakukan tindakan yang tidak benar. Lebih-lebih mengingat, bahwa kekayaannya tak terbatas; ayah yang menghendaki kesejahteraan anak-anaknya itu, telah memberikan kepada mereka kereta besar yang sama."

Sang Buddha menyahut : "Benar, benar sekali; demikianlah seperti apa yang kaukatakan, Sariputra.

Demikian pula halnya dengan Tathagata, karena ia adalah ayah bagi semua dunia; yang telah bebas daripada takut, putus asa, cemas, kurang pengertian dan kegelapan; telah sempurna dalam pengetahuan, kekuatan batin, dan tanpa takut; memiliki kesaktian dan kebijaksanaan; telah mendapatkan kesempurnaan yang paripurna; yang bermurah hati dan berwelas asih; tak kenal jenuh; selalu mencari apa yang baik dan menguntungkan segenap mahluk.


(Jadi Mahayana dan Hinayana itu hanyalah nama "ISTILAH" bukan nama sebuah sekte aliran tertentu)

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #47 on: 06 June 2012, 08:03:19 AM »
didalam kitab kanon pali sang buddha juga suka menyinggung tata cara maupun pandangan keliru para pertapa telanjang begitu juga didalam kitab saddharmapundarika sang buddha menyinggung para pertapa yang menutup diri demi kepentingan pribadi tidak mau berkorban demi kebahagian semua mahluk maka itu sang buddha didalam kitab tersebut menyebut mereka hinayana jadi hinayana bukanlah nama salah satu sekte buddhistme apapun!

Jadi menurut anda Hinayana merujuk pada para petapa telanjang di luar Ajaran Sang Buddha?

Bagaimana dengan istilah "penganut jalan Shravaka"? saya tidak ingat persisnya tapi dalam beberapa sutra yg saya baca, kenapa ada pernyataan bahwa penganut Shravaka ini harus dikonversi ke Mahayana?

Dan jika Hinayana bukan suatu sekte, apakah Mahayana juga bukan?


Bagaimana dengan istilah Savakayana?
« Last Edit: 06 June 2012, 08:04:51 AM by Indra »

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #48 on: 06 June 2012, 08:05:32 AM »
artikel ini bukan buatan saya tetapi boleh copas dari salah satu grup FB

sekali lagi kata mahayana dan hinayana setelah saya membaca kembali kitab saddharmapundarika sutra disana tidak merujuk pada sebuah nama aliran tetapi nama sebuah istilah bahwa yang diajarkan oleh sang buddha bersifat luas untuk kebahagian dan pembebasan semua mahluk maka itu disebut mahayana sedangkan para pertapa yang diluar ajaran buddha yang cenderung menutup diri lebih mengutamakan dirinya sendiri maka itu sang buddha didalam kitab tersebut disebut hinayana begitu maksudnya!

Sdr. Sugi, seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa artikel tersebut menyampaikan 2 pokok masalah , pertama menjelaskan etimologi kata hīnayana sebagai istilah yang bermakna negatif dan kedua, menjelaskan tidak ada aliran hīnayana (dan kita bisa melihat dari judul asli artikel tersebut: “Hinayana, Sebuah Mitos Kuno”).

Artikel tersebut tidak membahas mengenai kata hīnayana dalam Saddharma Pundarika Sutra sebagai aliran tertentu, namun menyatakan kemunculan istilah negatif tersebut pada sutra tesebut. Jadi, jika kita membahas apakah istilah hīnayana pada Saddharma Pundarika Sutra itu aliran atau bukan, ini berarti kita keluar dari konteks artikel tersebut.

Mungkin saja anda benar bahwa kata hīnayana pada Sutra Lotus bukan mengacu pada aliran, namun hal ini tidak menepis keberadaan pemikiran-pemikiran, literatur-literatur yang menggunakan istilah hīnayana untuk mengacu aliran tertentu, dan artikel tersebut memberikan contohnya dalam sub-judul Kerancuan.
« Last Edit: 06 June 2012, 08:08:18 AM by Kelana »
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #49 on: 06 June 2012, 08:23:17 AM »
didalam kitab kanon pali sang buddha juga suka menyinggung tata cara maupun pandangan keliru para pertapa telanjang begitu juga didalam kitab saddharmapundarika sang buddha menyinggung para pertapa yang menutup diri demi kepentingan pribadi tidak mau berkorban demi kebahagian semua mahluk maka itu sang buddha didalam kitab tersebut menyebut mereka hinayana jadi hinayana bukanlah nama salah satu sekte buddhistme apapun!

Sdr. Sugi, sepengetahuan saya tidak ada dalam Kanon Pali penggunaan kata "hīna" yang disandingkan dengan kata "yana" dan mengacu pada para pertapa telanjang.

Jika "hīnayana" mengacu pada para pertapa di luar ajaran Sang Buddha, maka hal ini bertentangan dengan perumpamaan dalam Lotus Sutra yang anda berikan mengenai seorang ayah (Sang Buddha) yang memberikan 2 jenis kendaraan, mahayana dan hinayana. Jadi jelas dalam Lotus Sutra Sang Buddha sendiri yang memberikan kendaraan rendah/buruk (hina) tersebut.


GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #50 on: 06 June 2012, 09:14:18 AM »
Jika "hīnayana" mengacu pada para pertapa di luar ajaran Sang Buddha, maka hal ini bertentangan dengan perumpamaan dalam Lotus Sutra yang anda berikan mengenai seorang ayah (Sang Buddha) yang memberikan 2 jenis kendaraan, mahayana dan hinayana. Jadi jelas dalam Lotus Sutra Sang Buddha sendiri yang memberikan kendaraan rendah/buruk (hina) tersebut.

Thanks sebelumnya u/ copasan sutra nya bro sugi..

Point pertama : isi sutra yang mengandung "anak2ku" cukup membuat saya berkerut kening. Terkesan seperti agama tetangga.. namun okelah tidak saya bahas dalam kesempatan kali ini, biar kita tetap membahas mengenai Hinayana dan Mahayana..

Sejujurnya, senada dengan bro Kelana saya tidak ada melihat statement tersurat bahwa Hinayana merupakan istilah yang mengacu untuk petapa di luar Buddhisme. Jadi mungkin bro Sugi bisa menjelaskan lebih lanjut dari mana asal pemikiran dari makna tersirat Hinayana mengacu u/ petapa di luar Buddhisme, karena jelas di dalam sutra yang dicopas tidak tercantum akan hal itu..
« Last Edit: 06 June 2012, 09:16:17 AM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #51 on: 06 June 2012, 02:35:40 PM »
Astaga, jadi menurut Lotus Sutra ini, Sang Buddha mengajarkan jalan petapa telanjang?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #52 on: 06 June 2012, 06:00:44 PM »
kata HINAYANA itu mengacu pada ISTILAH tepatnya seperti apa saya tidak tahu istilah ini mau disampaikan kepada anggota pertapa mana yang pastinya Sang Buddha tidak mengajarkan konsep Hinayana kepada para siswanya didalam kitab Saddharma TIDAK ADA tulisan atau penjelasan kata Hinayana disandingkan kejalan Sravaka yang diajarkan oleh Sang Buddha sendiri!

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #53 on: 06 June 2012, 06:31:03 PM »
kata HINAYANA itu mengacu pada ISTILAH tepatnya seperti apa saya tidak tahu istilah ini mau disampaikan kepada anggota pertapa mana yang pastinya Sang Buddha tidak mengajarkan konsep Hinayana kepada para siswanya didalam kitab Saddharma TIDAK ADA tulisan atau penjelasan kata Hinayana disandingkan kejalan Sravaka yang diajarkan oleh Sang Buddha sendiri!

dengan kata lain, Sang Buddha hanya mengajarkan ajaran Mahayana saja, dan semua aliran Buddhisme adalah Mahayana?

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #54 on: 06 June 2012, 08:27:39 PM »
dengan kata lain, Sang Buddha hanya mengajarkan ajaran Mahayana saja, dan semua aliran Buddhisme adalah Mahayana?

memang demikian karena mahayana hanyalah sebuah istilah bukan merujuk pada sebuah aliran tetapi setelah muncul aliran-aliran nama istilah tersebut digunakan untuk menamai aliran tersebut!

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #55 on: 06 June 2012, 08:36:10 PM »
Didalam kitab tersebut juga ditemukan kata SATU JALAN = EKAYANA bahwa sesungguhnya Sang Buddha mengajarkan satu jalan menuju Nirvana tetapi satu jalan itu beruas tiga yaitu Sravakayana, Pratekyabuddhayana, dan Bodhisattvayana nama istilah itu digunakan sekarang untuk nama sebuah Vihara dari konsep inilah YM Bhante Ashin Jinarakitha mendirikan Buddhayana.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #56 on: 06 June 2012, 08:41:49 PM »
kata HINAYANA itu mengacu pada ISTILAH tepatnya seperti apa saya tidak tahu istilah ini mau disampaikan kepada anggota pertapa mana yang pastinya Sang Buddha tidak mengajarkan konsep Hinayana kepada para siswanya didalam kitab Saddharma TIDAK ADA tulisan atau penjelasan kata Hinayana disandingkan kejalan Sravaka yang diajarkan oleh Sang Buddha sendiri!

Quote
Orang tua itu berpikir demikian : "Kekayaanku tak terbatas, tak pantas kuberi anak-anakku kendaraan kecil (Hinayana) yang kurang berharga. Anak-anakku ini, aku sayangi tanpa perbedaan. Aku memiliki kereta-kereta besar, tak terbatas jumlahnya; mampu kuberikan kepada semua orang; dan sisanya tak akan berkurang apalagi hanya kuberikan kepada anak-anakku."

Sdr. Sugi seharusnya anda tidak perlu menambahkan kata “hīnayāna” pada kutipan Sutra Lotus Bab III Perumpamaan, karena saat saya telaah kembali sumber sutra yang anda berikan, ternyata tidak menyebutkan kata “hīnayāna” tetapi kendaraan kecil dan ini tidaklah otomatis berasal dari kata ‘hīnayāna’. Dan ini berarti anda masih menganggap kata “hīna” berarti “kecil” padahal tidak demikian.

Jika kita tetap menganggap kendaraan kecil yang disebut adalah hīnayāna (kendaraan hina/rendah), maka muncul indikasi bahwa Sang Buddha mengajarkan hīnayāna (kendaraan hina/rendah) yaitu Sravaka dan Kereta Pratyekabuddha.

Hal ini berdasarkan pada perbandingan dalam perumpamaan tersebut, ayah mewakili Buddha, kereta domba/kambing, kereta rusa, dan kereta sapi (yang terbesar) mewakili Kereta/Kendaraan Sravaka, Pratyekabuddha, dan Buddha. Hal ini disampaikan pada akhir perumpamaan tersebut.

Saya juga berusaha mengecek secara bodoh dalam sutra bahasa Sanskertanya pada Bab III tersebut tidak ada kata “hinayana”, tapi ada kata “mahāyāna”. Saat ini saya belum bisa memastikan kata apa yang diterjemahkan menjadi kendaraan kecil, yang pasti bukan “hīnayāna” atau turunannya seperti “hīnayānena”. Jika anda berkenan membantu mengecek silahkan : http://dsbc.uwest.edu/node/4257
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #57 on: 06 June 2012, 09:41:27 PM »
Didalam kitab tersebut juga ditemukan kata SATU JALAN = EKAYANA bahwa sesungguhnya Sang Buddha mengajarkan satu jalan menuju Nirvana tetapi satu jalan itu beruas tiga yaitu Sravakayana, Pratekyabuddhayana, dan Bodhisattvayana nama istilah itu digunakan sekarang untuk nama sebuah Vihara dari konsep inilah YM Bhante Ashin Jinarakitha mendirikan Buddhayana.

apakah anda membaca pikiran Bhante Ashin? karena setau sayadan yg juga dapat dibaca di website resmi Buddhayana, filosofi Buddhayana bukan spt yg anda uraikan di atas, melainkan sekedar mewadahi Theravada, Mahayana, dan Tantrayana. anda harus menjadi juru bicara SAGIN, jika ingin mengubah dasar filosofi Buddhayana itu.

Offline abgf

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: -13
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #58 on: 06 June 2012, 10:50:37 PM »
dengan kata lain, Sang Buddha hanya mengajarkan ajaran Mahayana saja, dan semua aliran Buddhisme adalah Mahayana?

memang demikian karena mahayana hanyalah sebuah istilah bukan merujuk pada sebuah aliran tetapi setelah muncul aliran-aliran nama istilah tersebut digunakan untuk menamai aliran tersebut!

bro sugi thien, padahal aku sudah tulis loh penjelasan dengan contoh perbandingannya mengenai hal ini di hal pertama. (lihat kutipan dibawah.)

ini mengenai kualitas.
dan karena kualitas ini pula, mereka yang berada dalam jalan 'diluar Mahayana (sorry, kata 'mahayana' ini bukan menjelaskan atau membahas tertuju kepada aliran yang ada sekarang)' tidak dapat mengerti tentang maksud kata 'Mahayana' yang diucapkan guru Buddha untuk maksud mendorong pencapaian tertinggi kualitas keBuddhaan pada mereka yang memiliki kualitas/berbakat.

sehingga menimbulkan kebingungan, kesalah-pandangan atau kerancuan bahkan pertentangan oleh mereka mengenai seolah-olah ada dualisme jalan atau kualitas jalan.
sebenarnya siapa pula yang menimbulkan pertentangan dalam benak mereka?!!!

makanya pengajaran ini tercatat dalam kisah sutra (sutra-sutra) hanya diajarkan pada pertemuan tertentu saja.
bukan pengajaran yang disiarkan secara umum.

semoga penjelasan saya dapat menambah wawasan bro sugi thien dan (umat) pencari yang lain dalam pencarian dan menemukan noble Dhamma (ajaran Mahayana) guru Buddha.
 
 _/\_abgf

tidak ada sutra yang rancu, tidak ada penafsiran2 rancu, tidak ada sutta/sutra yang diralat, tidak ada yang membeda-bedakan. semua benar, kenyataan.

Mahayana means noble way.

saat Ananda tidak dapat mengikuti sidang setelah kematian jasmaniah Guru Buddha, Ananda dalam jalan hinayana (jalan luar), seperti murid-murid awam yang lain.
tetapi saat Ananda mencapai pengalaman pengetahuan 'Sunyata', ia masuk dalam kualitas Mahayana.
itulah makanya ia tercatat sebagai patriach kedua dalam Zen.

pengikut Hinayana, siapakah yang mencerap pengetahuan dan mengalami kualitas 'sunyata'?
mereka hanya berkutat sekitar kualitas pengalaman pengamatan material, jasmaniah dan jiwa (batin dan pikiran) saja.
tidak pernah keluar dari kualitas duniawi. terjebak dalam lingkaran samsara.

semoga mencermati perbandingan kebenaran dalam tulisan ini, sehingga menuju ke kualitas pengalaman yang guru Buddha tuju (dalam pengajaran setelah meraih penerangan sempurna di bawah pohon bodhi dan dimohon turunkan pengajaran oleh seorang dewa).
sobat DHAMMA.
 _/\_abgf

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #59 on: 07 June 2012, 09:09:07 AM »
kata HINAYANA itu mengacu pada ISTILAH tepatnya seperti apa saya tidak tahu istilah ini mau disampaikan kepada anggota pertapa mana yang pastinya Sang Buddha tidak mengajarkan konsep Hinayana kepada para siswanya didalam kitab Saddharma TIDAK ADA tulisan atau penjelasan kata Hinayana disandingkan kejalan Sravaka yang diajarkan oleh Sang Buddha sendiri!

A. Bro Sugi, bisakah bro Sugi menggunakan tanda "," untuk menegaskan maksud yang dituju ? yang saya bold di atas yang dimaksud apakah
1. bro Sugi tidak tahu apa maksud dari kata Hinayana?
2. bro Sugi tidak tahu istilah Hinayana itu ditujukan buat petapa mana ?

B. Jika Sang Buddha tidak mengajarkan konsep Hinayana dan tidak ada tulisan dan penjelasan mengenai Hinayana, dari mana datang asumsi Bro Sugi bahwa Hinayana itu merujuk pada petapa di luar ajaran Buddhisme.. literatur nya plz..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #60 on: 07 June 2012, 10:52:53 AM »
dengan kata lain, Sang Buddha hanya mengajarkan ajaran Mahayana saja, dan semua aliran Buddhisme adalah Mahayana?
Menurut Saddharmapundarika Sutra, memang Buddha hanya mengajarkan satu kendaraan saja yang disebut Mahayana. Yang tidak berjalan ke Mahayana, maka tidak disebut sebagai murid Buddha.

"Now, Sâriputra, such disciples, Arhats, or Pratyekabuddhas who do not hear their actually being called to the Buddha-vehicle by the Tathâgata, who do not perceive, nor heed it, those, Sâriputra, should not be acknowledged as disciples of the Tathâgata, nor as Arhats, nor as Pratyekabuddhas."

-Saddharmapundarika Sutra, II. Keterampilan.-



Itulah mengapa di Bhaisajyaguru Sutra, disebutkan 12 ikrar Bhaisajyaguru salah satunya adalah:
"Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai Penerangan di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang menempuh jalan menyimpang. Aku akan membimbing mereka kembali ke jalan Penerangan.
Jika ada yang menjadi pengikut jalan Sravaka atau Pratyekabuddha, mereka akan berangsur-angsur dibimbing ke Jalan Mahayana."


« Last Edit: 07 June 2012, 10:54:31 AM by Kainyn_Kutho »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #61 on: 07 June 2012, 11:01:02 AM »
Menurut Saddharmapundarika Sutra, memang Buddha hanya mengajarkan satu kendaraan saja yang disebut Mahayana. Yang tidak berjalan ke Mahayana, maka tidak disebut sebagai murid Buddha.

"Now, Sâriputra, such disciples, Arhats, or Pratyekabuddhas who do not hear their actually being called to the Buddha-vehicle by the Tathâgata, who do not perceive, nor heed it, those, Sâriputra, should not be acknowledged as disciples of the Tathâgata, nor as Arhats, nor as Pratyekabuddhas."

-Saddharmapundarika Sutra, II. Keterampilan.-



Itulah mengapa di Bhaisajyaguru Sutra, disebutkan 12 ikrar Bhaisajyaguru salah satunya adalah:
"Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai Penerangan di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang menempuh jalan menyimpang. Aku akan membimbing mereka kembali ke jalan Penerangan.
Jika ada yang menjadi pengikut jalan Sravaka atau Pratyekabuddha, mereka akan berangsur-angsur dibimbing ke Jalan Mahayana."




jadi Para Arahat masa lampau, spt Kumara Kassapa, Vakkali, Channa, Rahula, Yosodhara, dll, dan juga para Thera masa sesudah itu, termasuk ajahn2 di Thailand dan para Sayadaw di Myanmar, mereka semua bukan murid Sang Buddha ya? hanya para bhikshu seperti Lu Sheng Yen yg merupakan murid Buddha, begitukah?

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #62 on: 07 June 2012, 11:24:28 AM »
demikianlah yang saya simpulkan
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #63 on: 07 June 2012, 11:41:36 AM »
jadi Para Arahat masa lampau, spt Kumara Kassapa, Vakkali, Channa, Rahula, Yosodhara, dll, dan juga para Thera masa sesudah itu, termasuk ajahn2 di Thailand dan para Sayadaw di Myanmar, mereka semua bukan murid Sang Buddha ya? hanya para bhikshu seperti Lu Sheng Yen yg merupakan murid Buddha, begitukah?
Ya, kalau dilihat menurut sutra itu, kisah-kisah yang menganggap Thera ini-itu telah selesai di jalan savaka, adalah seharusnya tidak dianggap sebagai murid Buddha.

Tidak masalah memang setiap aliran mau percaya bagaimana, tapi yang penting jalani masing-masing, jangan campur aduk. Hal begini hanya bisa jadi masalah jika seseorang bawa doktrin satu aliran untuk menyerang doktrin aliran lain ATAU sebaliknya menyama2kan dua doktrin yang berbeda sebagai ajaran yang sama.

BTT, seharusnya Mahayanis pun mengakui bahwa kitabnya menyatakan sravakayana dan pratyekayana sebagai non-mahayana (kalau bukan 'HINAyana'). Lalu jalankan saja ajaran dengan wajar, tanpa perlu menyama2kan yang tidak sama atau membeda2kan yang tidak beda. Perlakukan saja aliran lain seperti memperlakukan agama lain, dengan toleransi. Beres. Tidak perlu paksa-paksa bahwa aliran lain juga "Mahayana".

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #64 on: 07 June 2012, 11:42:17 AM »
Menurut Saddharmapundarika Sutra, memang Buddha hanya mengajarkan satu kendaraan saja yang disebut Mahayana. Yang tidak berjalan ke Mahayana, maka tidak disebut sebagai murid Buddha.

"Now, Sâriputra, such disciples, Arhats, or Pratyekabuddhas who do not hear their actually being called to the Buddha-vehicle by the Tathâgata, who do not perceive, nor heed it, those, Sâriputra, should not be acknowledged as disciples of the Tathâgata, nor as Arhats, nor as Pratyekabuddhas."

-Saddharmapundarika Sutra, II. Keterampilan.-



Itulah mengapa di Bhaisajyaguru Sutra, disebutkan 12 ikrar Bhaisajyaguru salah satunya adalah:
"Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai Penerangan di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang menempuh jalan menyimpang. Aku akan membimbing mereka kembali ke jalan Penerangan.
Jika ada yang menjadi pengikut jalan Sravaka atau Pratyekabuddha, mereka akan berangsur-angsur dibimbing ke Jalan Mahayana."


kemaren saya ada baca pendapat bahwa Mahayana dan Theravada ibarat sungai yang terpecah ditengah menjadi 2 sungai namun dari satu sumber mata air, kedua sungai tersebut sama2 akan berakhir di samudera.

hmmm...
jadi bingung  :(

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #65 on: 07 June 2012, 11:48:39 AM »
kemaren saya ada baca pendapat bahwa Mahayana dan Theravada ibarat sungai yang terpecah ditengah menjadi 2 sungai namun dari satu sumber mata air, kedua sungai tersebut sama2 akan berakhir di samudera.

hmmm...
jadi bingung  :(
Menurut saya pribadi, itu tetaplah ucapan orang yang menyama-nyamakan apa yang tidak sama. Sumber dan tujuan akhir adalah hal yang tidak bisa kita buktikan, kita hanya bisa lihat aliran airnya sejauh jarak pandang kita sekarang.

Semua orang bisa jadi lebih baik dengan cara berbeda, lewat ajaran berbeda. Semuanya baik, tapi bukan berarti semuanya sama. Yang mana paling benar? Saya pikir itu kita tidak akan ketemu jawabannya sampai kita sendiri mengalami kebenarannya.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #66 on: 07 June 2012, 11:50:43 AM »
Mahayana memang luar biasa, satu2nya ajaran Buddha yg diajarkan langsung oleh Sang Buddha.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #67 on: 07 June 2012, 01:22:50 PM »
Menurut saya pribadi, itu tetaplah ucapan orang yang menyama-nyamakan apa yang tidak sama. Sumber dan tujuan akhir adalah hal yang tidak bisa kita buktikan, kita hanya bisa lihat aliran airnya sejauh jarak pandang kita sekarang.

tapi bukankah semuanya mengarah pada Nibbana/Nirvana om??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #68 on: 07 June 2012, 01:35:48 PM »
tapi bukankah semuanya mengarah pada Nibbana/Nirvana om??


benarkah? kalau semuanya bertujuan Nibbana/Nirvana? Kenapa ada yg sudah mencapai Nirwana masih harus berusaha lebih jauh lagi?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #69 on: 07 June 2012, 01:39:42 PM »
tapi bukankah semuanya mengarah pada Nibbana/Nirvana om??

Walaupun sama istilah, tapi beda definisi dan penjelasannya. Beberapa aspek memang sama seperti pengikisan keserakahan, kebencian, dan kebodohan bathin, tapi secara terperincinya berbeda. Mungkin sama seperti di 'tetangga', semua menuju pada 'Tuhan', tapi definisi 'Tuhan' dan jalannya sendiri berbeda.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #70 on: 07 June 2012, 02:19:53 PM »
sepertinya kedua aliran ini pada titik tertentu memang saling bertolak belakang.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #71 on: 07 June 2012, 04:07:00 PM »
Menurut Saddharmapundarika Sutra, memang Buddha hanya mengajarkan satu kendaraan saja yang disebut Mahayana. Yang tidak berjalan ke Mahayana, maka tidak disebut sebagai murid Buddha.

"Now, Sâriputra, such disciples, Arhats, or Pratyekabuddhas who do not hear their actually being called to the Buddha-vehicle by the Tathâgata, who do not perceive, nor heed it, those, Sâriputra, should not be acknowledged as disciples of the Tathâgata, nor as Arhats, nor as Pratyekabuddhas."

-Saddharmapundarika Sutra, II. Keterampilan.-



Itulah mengapa di Bhaisajyaguru Sutra, disebutkan 12 ikrar Bhaisajyaguru salah satunya adalah:
"Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai Penerangan di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang menempuh jalan menyimpang. Aku akan membimbing mereka kembali ke jalan Penerangan.
Jika ada yang menjadi pengikut jalan Sravaka atau Pratyekabuddha, mereka akan berangsur-angsur dibimbing ke Jalan Mahayana."




Namun, mengapa dalam BAB III Perumpamaan: menyatakan:

Now, Sâriputra, even as that man with powerful arms, without using the strength of his arms, attracts his children out of the burning house by an able device, and afterwards gives them magnificent, great carts, so, Sâriputra, the Tathâgata, the Arhat, &c., possessed of knowledge and freedom from all hesitation, without using them, in order to attract the creatures out of the triple world which is like a burning house with decayed roof and shelter, shows, by his knowledge of able devices, three vehicles, viz. the vehicle of the disciples, the vehicle of the Pratyekabuddhas, and the vehicle of the Bodhisattvas. By means of these three vehicles he attracts the creatures and speaks to them thus: Do not delight in this triple world, which is like a burning house, in these miserable forms, sounds, odours, flavours, and contacts. For in delighting in this triple world ye are burnt, heated, inflamed with the thirst inseparable from the pleasures of the five senses. Fly from this triple world; betake yourselves to the three vehicles: the vehicle of the disciples, the vehicle of the Pratyekabuddhas, the vehicle of the Bodhisattva.

Saya pribadi mendapat kesan Sang Buddha memang mengajarkan sravakayana dan pratyetkabuddhayana, namun kemudian menukarnya atau menambahkannya dengan ajaran bodhisattvayana (mahayana).

BTW kita sepertinya menjauh dari topik awal.

GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #72 on: 07 June 2012, 04:54:58 PM »
Namun, mengapa dalam BAB III Perumpamaan: menyatakan:

Now, Sâriputra, even as that man with powerful arms, without using the strength of his arms, attracts his children out of the burning house by an able device, and afterwards gives them magnificent, great carts, so, Sâriputra, the Tathâgata, the Arhat, &c., possessed of knowledge and freedom from all hesitation, without using them, in order to attract the creatures out of the triple world which is like a burning house with decayed roof and shelter, shows, by his knowledge of able devices, three vehicles, viz. the vehicle of the disciples, the vehicle of the Pratyekabuddhas, and the vehicle of the Bodhisattvas. By means of these three vehicles he attracts the creatures and speaks to them thus: Do not delight in this triple world, which is like a burning house, in these miserable forms, sounds, odours, flavours, and contacts. For in delighting in this triple world ye are burnt, heated, inflamed with the thirst inseparable from the pleasures of the five senses. Fly from this triple world; betake yourselves to the three vehicles: the vehicle of the disciples, the vehicle of the Pratyekabuddhas, the vehicle of the Bodhisattva.

Saya pribadi mendapat kesan Sang Buddha memang mengajarkan sravakayana dan pratyetkabuddhayana, namun kemudian menukarnya atau menambahkannya dengan ajaran bodhisattvayana (mahayana).

BTW kita sepertinya menjauh dari topik awal.


Kalau dilihat dari sutra ini, memang betul sravakayana & pratyekayana juga diajarkan oleh Buddha, tapi itu dikatakan sebagai 'pancingan' saja, dan esensinya adalah di bodhisatvayana tersebut, maka sravaka & pratyeka yang tidak melanjutkan ke jalan mahayana, tidak bisa disebut sebagai murid Buddha, walaupun agak paradoxical dengan fakta bahwa sravakayana & pratyekayana itu sendiri sebetulnya berasal darinya juga.


Ini memang tidak berkenaan secara langsung ke topik awal, tapi menurut saya masih sangat berkaitan. Untuk memahami "Hinayana" lebih jauh, kita perlu mengetahui juga asal dari munculnya pembagian '-yana' ini, yang ternyata berakar dari Saddharmapundarika Sutra yang pertama kali membahas "Mahayana".


Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #73 on: 08 June 2012, 08:45:54 PM »
kriteria fanatik menganggap ajarannya yang paling benar dan yang lainnya salah.
andaikan benar, bahwa ada ajaran yang paling benar dan yang lainnya memang salah, bagaimana pula ? apakah bisa disebut fanatik ?

Quote
tidak fanatik menghargai dan menghormati setiap aliran beserta pandangan-pandangannya.
di Indonesia banyak orang yang sensitif terhadap agamanya, andaikan agamanya dan tokoh2 agamanya 'disentil' atau diolok2 atau hal2 lainya yang menyinggung atau menyudutkan agamanya dan sekelompok orang itu bisa ngamuk dan merusak.
Tapi kenyataan juga kelompok diatas juga bisa toleransi dan bisa hidup berdampingan dengan tetangga yang tidak satu agama, bagaimana pula !, apakah kelompok demikian disebut fanatik ?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #74 on: 08 June 2012, 08:53:15 PM »
benarkah? kalau semuanya bertujuan Nibbana/Nirvana? Kenapa ada yg sudah mencapai Nirwana masih harus berusaha lebih jauh lagi?

ya seperti baru2 terjadi dimana ada satu organisasi Buddhis yang mengumbarkan kata 'Parinirwana' kepada tokoh guru yang sudah almarhum dengan alasan untuk mengingat jasa2nya.
jadi Parinirwana bisa diberikan yang penting berjasa terhadap ajaran Buddha.
sedangkan Parinibbana hanya mahluk Arahat yang sudah meninggal.
Jadi kesimpulan kata Nirwana dan Nibbana memang jauh berbeda arti ..............
« Last Edit: 08 June 2012, 08:59:16 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #75 on: 08 June 2012, 09:04:01 PM »
Mahayana memang luar biasa, satu2nya ajaran Buddha yg diajarkan langsung oleh Sang Buddha.

tapi gue baca beberapa buku kitab terjemahan anda, kayaknya tidak ada menemukan kata Mahayana, mengapa ya ? atau memang bukan kitab suci kali !  :'(
« Last Edit: 08 June 2012, 09:05:48 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #76 on: 09 June 2012, 01:12:58 PM »
ya seperti baru2 terjadi dimana ada satu organisasi Buddhis yang mengumbarkan kata 'Parinirwana' kepada tokoh guru yang sudah almarhum dengan alasan untuk mengingat jasa2nya.
jadi Parinirwana bisa diberikan yang penting berjasa terhadap ajaran Buddha.
sedangkan Parinibbana hanya mahluk Arahat yang sudah meninggal.
Jadi kesimpulan kata Nirwana dan Nibbana memang jauh berbeda arti ..............
Nirwana beda dengan nibbana...  :-?

Mungkin begitu pula halnya seperti berbedanya :
- Dhamma dengan dharma ?
- Bhikkhu dengan bhiksu ?
- Sutta dengan sutra ? --> eg. Brahmajala sutta vs brahmajala sutra
- Patimokkha dengan pratimoksha ?
- ..................

 _/\_
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #77 on: 09 June 2012, 01:42:12 PM »
Mahayana memang luar biasa, satu2nya ajaran Buddha yg diajarkan langsung oleh Sang Buddha.
Tuh dewa Indra -Sakka Devaraja sudah bersaksi demikian, para umat manusia diharap jangan berdebat dan meributkan lagi   ;)

It's end. Period.

 _/\_
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #78 on: 04 July 2012, 10:44:39 AM »
Ok review sedikit

Dalam artikel TS disimpulkan bahwa hinayana adalah istilah yang bermakna negatif, yaitu kendaraan yang hina atau buruk atau tidak bermoral. Hinayana bukan berarti kendaraan kecil.

Dalam Sutra Lotus BAB III Perumpamaan, belum ditemukan kata hinayana sehingga belum bisa disimpulkan bahwa istilah hinayana (kendaraaan yang hina/ tidak bermoral) mengacu pada sravakayana dan pratyetkabuddhayana

Istilah Hīnayāna muncul pada BAB II Upayakausalya. :

There is only the Dharma of the One yana, Not two, still less three. The Buddha appears in the world Only for this One Reality; For never by Hinayana, does a Buddha save any creature.

Itu saja untuk sementara ini.
Ada temuan baru? silahkan di ungkapkan di sini.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #79 on: 04 July 2012, 12:45:10 PM »
Ikut nimbrung ya.

Jadi ingat nih, dulu topik ini juga pernah aku bahas dengan seorang Samanera Tantrayana di forum puja bhakti di Cetiya. Kebetulan waktu itu Beliau membahas tentang Intersekterian. Tapi yang menggelitik hatiku untuk angkat bicara, karena Beliau selalu menggunakan istilah Hinayana untuk merujuk Theravada.

Menurutku ini tidak sejalan dengan semangat Intersekterian. Karena sepengetahuanku yang termuktahir (kalau dulu2 tahunya Mahayana=kendaraan/wahana Besar sedang Hinayana=kendaraan/wahana kecil; besar mengacu karena mengenal banyak Bodhisatva dan Buddha tapi harusnya kendaraan/wahana kecil=Culayana) dari sebuah sumber (tapi aku lupa bukunya) kalau pengertian Mahayana adalah Aspirasi Mulia sedang Hinayana adalah Aspirasi Rendah. Jadi mulya karena aspirasinya ingin menjadi Bodhisatva kemudian menjadi Samma Sam Buddha, sedangkan rendah karena hanya ingin menjadi Arahat.

Bagaimana apakah ini tidak melukai hati kalangan Theravada yang dianggap beraspirasi rendah. Jadi saya pikir seperti kalangan Theravada merujuk kalangan Mahayana dengan Mahayana, maka ada baiknya kalangan Mahayana juga merujuk kalangan Theravada dengan Theravada jangan pakai Hinayana.

Pada tahun 1950, World Fellowship of Buddhists dalam World Council di Colombo telah menyepakati bersama bahwa istilah hīnayāna harus disingkirkan dari penamaan terhadap aliran lain. Dan sangat disayangkan jika dewasa ini masih ada yang memegang mitos ini sampai sekarang.
Terlebih lagi kalau itu sudah ditetapkan di Forum Internasional.

Theravada = Ajaran Sesepuh, seolah2 mengacu ajarannya yang otentik, sedangkan yang lain kurang otentik (bias). Padahal bagaimana mungkin ajaran yang bertahan selama 2500 tahun tidak mengalami pembiasan sedikitpun, sekalipun dari sumber yang katanya otentik.
Mahayana = Aspirasi Mulia, seolah2 mengacu aspirasinya yang mulia, sedangkan yang lain rendah (hina). Padahal Samma Sam Buddha, Pacceka Buddha atau SuppaBuddha (Arahat) tetap Pencapaian Ke-Buddha-annya sama, ngak ada yang lebih ngak ada yang kurang.

Kalau dipikir-pikir ini kan seperti orang berjualan kecap saja, masing2 mengaku kalau kecapnya nomor satu, sedangkan yang lain nomor dua.

Jadi sebaiknya kita tidak perlu membeda-bedakan satu sama lain. Juga tidak perlu bersaing yang mana yang lebih tinggi/baik. Yang penting yang kita jalani adalah Dhamma/Dharma yang membimbing kita membebaskan diri dari belenggu penderitaan. Soal dari tradisi mana apakah Theravada atau Mahayana (Vanjrayana/Tantrayana termasuk Mahayana) yang ingin diterapkan silakan pribadi masing-masing saja.

Ya seperti orang Jawa sukanya masakan manis, kalau orang Padang sukanya pedas. Masing-masing silakan menikmati makanannya masing-masing. Ngak perlu bilang masakan manis lebih baik dari pedas atau sebaliknya. Dan juga tidak perlu memaksakan yang pedas kepada orang Jawa dan sebaliknya. Yang penting kalau sama-sama makan pasti sama-sama kenyang alias tidak kelaparan/menderita. Bukankah tujuannya agar tidak kelaparan.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #80 on: 05 July 2012, 04:34:24 PM »
Ikut nimbrung ya.

Jadi ingat nih, dulu topik ini juga pernah aku bahas dengan seorang Samanera Tantrayana di forum puja bhakti di Cetiya. Kebetulan waktu itu Beliau membahas tentang Intersekterian. Tapi yang menggelitik hatiku untuk angkat bicara, karena Beliau selalu menggunakan istilah Hinayana untuk merujuk Theravada.

Menurutku ini tidak sejalan dengan semangat Intersekterian. Karena sepengetahuanku yang termuktahir (kalau dulu2 tahunya Mahayana=kendaraan/wahana Besar sedang Hinayana=kendaraan/wahana kecil; besar mengacu karena mengenal banyak Bodhisatva dan Buddha tapi harusnya kendaraan/wahana kecil=Culayana) dari sebuah sumber (tapi aku lupa bukunya) kalau pengertian Mahayana adalah Aspirasi Mulia sedang Hinayana adalah Aspirasi Rendah. Jadi mulya karena aspirasinya ingin menjadi Bodhisatva kemudian menjadi Samma Sam Buddha, sedangkan rendah karena hanya ingin menjadi Arahat.

Bagaimana apakah ini tidak melukai hati kalangan Theravada yang dianggap beraspirasi rendah. Jadi saya pikir seperti kalangan Theravada merujuk kalangan Mahayana dengan Mahayana, maka ada baiknya kalangan Mahayana juga merujuk kalangan Theravada dengan Theravada jangan pakai Hinayana.

Inilah salah satu yang dibahas dalam Artikel di atas, yaitu adanya kerancuan sikap para Mahayanis dan Vajrayanis dalam menggunakan istilah "hinayana"

Quote
Theravada = Ajaran Sesepuh, seolah2 mengacu ajarannya yang otentik, sedangkan yang lain kurang otentik (bias). Padahal bagaimana mungkin ajaran yang bertahan selama 2500 tahun tidak mengalami pembiasan sedikitpun, sekalipun dari sumber yang katanya otentik.

Mahayana = Aspirasi Mulia, seolah2 mengacu aspirasinya yang mulia, sedangkan yang lain rendah (hina). Padahal Samma Sam Buddha, Pacceka Buddha atau SuppaBuddha (Arahat) tetap Pencapaian Ke-Buddha-annya sama, ngak ada yang lebih ngak ada yang kurang.

Saya pribadi tidak menganggap istilah "theravada" itu mengacu pada makna ajaran yang otentik, tapi suatu identitas diri dari mana asal dan siapa yang mengajarkan ajaran tersebut. Kalau mau mengacu pada keotentikan mengapa tidak menggunakan istilah misalnya, Otentikvada (entah bahasa sebenarnya apa), atau seperti contoh yang muncul belakangan ini : True Buddha bla..bla..bla.




GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #81 on: 05 July 2012, 04:48:46 PM »
Saya pribadi tidak menganggap istilah "theravada" itu mengacu pada makna ajaran yang otentik, tapi suatu identitas diri dari mana asal dan siapa yang mengajarkan ajaran tersebut. Kalau mau mengacu pada keotentikan mengapa tidak menggunakan istilah misalnya, Otentikvada (entah bahasa sebenarnya apa), atau seperti contoh yang muncul belakangan ini : True Buddha bla..bla..bla.

Theravada berasal dari ajaran Sang Buddha yg dipertahankan status quo setelah Sang Buddha parinibbana oleh Bhante Maha Kassapa Thera beserta para sesepuh lainnya dan disepakati pada Konsili I.

Theravada sendiri arti harfiahnya ajaran / aliran para sesepuh.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #82 on: 05 July 2012, 04:57:08 PM »
Status quo di atas berarti tidak mengijinkan perlemahan vinaya.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #83 on: 05 July 2012, 07:57:57 PM »
Status quo di atas berarti tidak mengijinkan perlemahan vinaya.
Status quo berarti tetap sebagaimana semula, tidak dirubah2.

Dalam hal ini konotasinya positif, sebagai counter atas pernyataan bhikkhu Subadha bahwa sekarang mereka sudah bebas melakukan apa yg mereka sukai dan tidak melakukan apa yg tidak mereka sukai.

Theravada => tidak merubah apa yg sudah digariskan dan diajarkan Sang Buddha
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #84 on: 05 July 2012, 09:16:34 PM »
Theravada berasal dari ajaran Sang Buddha yg dipertahankan status quo setelah Sang Buddha parinibbana oleh Bhante Maha Kassapa Thera beserta para sesepuh lainnya dan disepakati pada Konsili I.

Theravada sendiri arti harfiahnya ajaran / aliran para sesepuh.

Benar, konon kronologinya yang diklaim seperti itu dan inilah yang menyebabkan muncul kesan otentik. Tapi istilah Theravada sendiri bukan bermakna ajaran yang otentik, tapi hanya suatu identitas dari mana ajaran ini berasal yaitu berasal dari para sesepuh. Tidak ada kesan pengagungan diri dalam istilah “Theravada” yang memberi kesan bahwa ajaran ini adalah yang  “paling” di antara tradisi lain yang ada. Berbeda dengan istilah “Mahayana” yang jelas berarti “yana”, kendaraan, ajaran yang besar atau agung.

Singkatnya, kesan otentik pada Theravada bukan karena namanya, tapi lebih karena klaim kronologis sejarahnya.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #85 on: 05 July 2012, 10:57:45 PM »
Saya pribadi tidak menganggap istilah "theravada" itu mengacu pada makna ajaran yang otentik, tapi suatu identitas diri dari mana asal dan siapa yang mengajarkan ajaran tersebut. Kalau mau mengacu pada keotentikan mengapa tidak menggunakan istilah misalnya, Otentikvada (entah bahasa sebenarnya apa), atau seperti contoh yang muncul belakangan ini : True Buddha bla..bla..bla.
Sesepuh itu siapa? Yaitu YA. Maha Kassapa, YA. Ananda, YA. Upali, dan beserta para Arahat lainnya yang tidak disebut satu per satu. Siapakah para Ariya ini? Orang-orang yang hidup di masa Buddha Gotama hidup dan sangat dekat dengan Buddha (terutama YA. Ananda). Jadi yang mau saya sampaikan bukan yang tersurat tetapi yang tersirat dari maknanya.

Selain itu kita fair saja, saat ini banyak (bukan berarti semua) di kalangan Theravada sendiri yang menganggap kalau tradisi mereka adalah yang lebih murni (kalau tidak dapat dikatakan yang murni). Dan kemurniaan ini tentunya datang dari sumber yang lebih asli (kalau tidak dapat dikatakan yang asli). Sementara itu ada anggapan kalau yang lain sebagai yang tidak murni, yang campuran, yang khayalan, yang mengada-ada, yang dibuat-buat, yang tidak teguh pada tradisi, dsb.

Jadi singkat katanya, sebenarnya maksud tulisan saya adalah agar di antara tradisi/aliran/mazhab/sekte Buddhis bisa timbul saling pengertian. Sehingga tidak perlu lagi timbul anggapan aliran saya lebih baik/tinggi/mulia/murni daripada yang lain. Karena pemikiran-pemikiran suprioritas inilah yang tidak akan membawa pada keharmonisan. Akibatnya bukan memaanfaatkan waktu untuk kemajuan Buddha Dhamma, tapi habis buat saling gontok-gontokkan. Bukan memperkenalkan Dhamma pada yang belum kenal, tapi saling memperebutkan umat yang itu-itu juga (bahkan-bahkan makin hari makin berkurang, akibat diboyong ke ajaran tetangga).

Ingat ngak dengan Nazisme yang diciptakan Hittler. Di situ kan jelas kalau Hittler menganggap ras mereka (Ariya alias Jerman) sebagai ras yang suprioritas dari ras-ras lainnya. Lalu dibuat kacaulah dunia dengan PD II olehnya. Jadi kita harus belajar dari sejarah, agar tidak mengulangi kesalahan di masa lalu.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #86 on: 06 July 2012, 09:40:21 AM »
murni - kurang murni, maha - hina,  sepanjang pikiran ini hanya dalam lingkup mereka sendiri pasti tidak akan ada masalah. 

Setiap agama dan sektenya pastilah menganggap mereka yg paling benar, kalau tidak begitu, ngapain mereka memilih mazhab itu, ya kan?

Yang akan (selalu) menjadi sumber pertengkaran itu, kalau pandangan ini dibawa keluar lingkungannya sendiri dan diadu ke pihak lain.  Jadi silahkan pakai sendiri pandangan superioritas itu untuk di kalangan sendiri  _/\_
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #87 on: 06 July 2012, 11:21:40 PM »
murni - kurang murni, maha - hina,  sepanjang pikiran ini hanya dalam lingkup mereka sendiri pasti tidak akan ada masalah. 

Setiap agama dan sektenya pastilah menganggap mereka yg paling benar, kalau tidak begitu, ngapain mereka memilih mazhab itu, ya kan?

Yang akan (selalu) menjadi sumber pertengkaran itu, kalau pandangan ini dibawa keluar lingkungannya sendiri dan diadu ke pihak lain.  Jadi silahkan pakai sendiri pandangan superioritas itu untuk di kalangan sendiri  _/\_
Setuju

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #88 on: 07 July 2012, 07:34:31 AM »
Sesepuh itu siapa? Yaitu YA. Maha Kassapa, YA. Ananda, YA. Upali, dan beserta para Arahat lainnya yang tidak disebut satu per satu. Siapakah para Ariya ini? Orang-orang yang hidup di masa Buddha Gotama hidup dan sangat dekat dengan Buddha (terutama YA. Ananda). Jadi yang mau saya sampaikan bukan yang tersurat tetapi yang tersirat dari maknanya.

Selain itu kita fair saja, saat ini banyak (bukan berarti semua) di kalangan Theravada sendiri yang menganggap kalau tradisi mereka adalah yang lebih murni (kalau tidak dapat dikatakan yang murni). Dan kemurniaan ini tentunya datang dari sumber yang lebih asli (kalau tidak dapat dikatakan yang asli). Sementara itu ada anggapan kalau yang lain sebagai yang tidak murni, yang campuran, yang khayalan, yang mengada-ada, yang dibuat-buat, yang tidak teguh pada tradisi, dsb.

Jadi singkat katanya, sebenarnya maksud tulisan saya adalah agar di antara tradisi/aliran/mazhab/sekte Buddhis bisa timbul saling pengertian. Sehingga tidak perlu lagi timbul anggapan aliran saya lebih baik/tinggi/mulia/murni daripada yang lain. Karena pemikiran-pemikiran suprioritas inilah yang tidak akan membawa pada keharmonisan. Akibatnya bukan memaanfaatkan waktu untuk kemajuan Buddha Dhamma, tapi habis buat saling gontok-gontokkan. Bukan memperkenalkan Dhamma pada yang belum kenal, tapi saling memperebutkan umat yang itu-itu juga (bahkan-bahkan makin hari makin berkurang, akibat diboyong ke ajaran tetangga).

Ingat ngak dengan Nazisme yang diciptakan Hittler. Di situ kan jelas kalau Hittler menganggap ras mereka (Ariya alias Jerman) sebagai ras yang suprioritas dari ras-ras lainnya. Lalu dibuat kacaulah dunia dengan PD II olehnya. Jadi kita harus belajar dari sejarah, agar tidak mengulangi kesalahan di masa lalu.

Sesepuh itu bisa siapa saja. Para bhikkhu dari konsili ke 2 bisa disebut sesepuh. Stop sampai sini saja kalau membahas mengenai pengertian yang terkandung dalam istilah Theravada. Tidak ada keidentikan antara istilah sesepuh dengan otentik. Sesepuh tidak = otentik.

Ketika kita atau siapapun mulai menyangkut-pautkan dengan Y.A Upali, Y.A. Ananda, dan Y.A Maha Kassapa hal itu terjadi karena kita mulai masuk dalam klaim kronologis, dan saya tidak membahas mengenai klaim kronologis. Di sini saya membahas mengenai istilah/kata secara harafiah semata.

Dalam Dipavamsa (cmiiw) menyatakan bahwa Theravada berarti ajaran tua bukan ajaran sesepuh. Apakah tua = otentik ?
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #89 on: 07 July 2012, 07:48:29 AM »
apakah sutra lotus ga sebaiknya direvisi? ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #90 on: 07 July 2012, 08:33:20 AM »
apakah sutra lotus ga sebaiknya direvisi? ;D

Menurut saya, sepertinya akan menjadi hal yang mendekati kesia-siaan untuk merevisinya. Karena orang akan kembali lagi kepada sesuatu yang dianggap “otentik”, revisi yang ada hanya akan menjadi sutra palsu. Butuh kekuatan dan kejadian besar agar orang beralih pada sutra revisi.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #91 on: 07 July 2012, 06:57:44 PM »
Menurut saya, sepertinya akan menjadi hal yang mendekati kesia-siaan untuk merevisinya. Karena orang akan kembali lagi kepada sesuatu yang dianggap “otentik”, revisi yang ada hanya akan menjadi sutra palsu. Butuh kekuatan dan kejadian besar agar orang beralih pada sutra revisi.
bukankah dengan adanya kata hinayana juga bisa menjadikan sutra itu palsu?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #92 on: 07 July 2012, 09:55:22 PM »
Walaupun udah dibahas sekian kali dan dinyatakan palsu secara logika,  namun yg tetap dan mau percaya bahwa kitab itu otentik juga bejibun.  Apalagi menjanjikan jalan keselamatan yg lebih mudah seperti halnya pemujaan dewa2 ala di Hindu   :D
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #93 on: 07 July 2012, 10:49:55 PM »
bukankah dengan adanya kata hinayana juga bisa menjadikan sutra itu palsu?

Bukankah sudah terjadi bahwa sutra ini dianggap palsu oleh sebagian orang, Sdr. Ryu? Saya pikir, tidak hanya karena istilah “hinayana” sutra ini dianggap palsu oleh sebagian orang.

Namun di sisi lain sebagian orang tetap menyatakan sutra ini “otentik”, tentu saja dengan alasan mereka. Salah satunya mungkin kisah tradisi dibalik munculnya sutra ini dari alam naga.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #94 on: 08 July 2012, 07:40:19 AM »
Bukankah sudah terjadi bahwa sutra ini dianggap palsu oleh sebagian orang, Sdr. Ryu? Saya pikir, tidak hanya karena istilah “hinayana” sutra ini dianggap palsu oleh sebagian orang.

Namun di sisi lain sebagian orang tetap menyatakan sutra ini “otentik”, tentu saja dengan alasan mereka. Salah satunya mungkin kisah tradisi dibalik munculnya sutra ini dari alam naga.

i see, karena dari alam naga ya. :D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #95 on: 08 July 2012, 02:48:47 PM »
i see, karena dari alam naga ya. :D

palsu
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: APAKAH YANG DIMAKSUD "HINAYANA" ITU?
« Reply #96 on: 08 July 2012, 05:20:52 PM »
i see, karena dari alam naga ya. :D

Ya, ini hanya salah satu dari dari alasan. Alasan lainnya lagi secara tepatnya, bisa ditanyakan langsung kepada mereka yang menganggapnya "otentik"
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

 

anything