Kalo dalam tradisi Theravada, yang tidak termasuk samma ajiva (penghidupan benar) adalah:
1. Memperdagangkan barang-barang yang dipergunakan untuk membunuh mahluk hidup.
2. Memperdagangkan manusia (perdagangan budak).
3. Memperdagangkan binatang yang akan disembelih untuk makanan.
4. Memperdagangkan minuman keras yang memabukan.
5. Memperdagangkan racun.
Jadi, meramal atau membaca tanda, bukan termasuk penghidupan salah. Tetapi untuk para bhikkhu, itu melanggar maha sila.
Shirley,
Lebih baik senantiasa 'sedia payung' dengan banyak2 berbuat baik dan menjaga kesadaran. Buat semua 'ramalan baik' jadi benar, dan buat semua 'ramalan buruk' jadi keliru. Gampang 'kan?! Ramalan itu memang bukan semuanya bohong, ada yang memang mampu membaca tanda2. Tetapi tanda2 dan ramalan2 itu tidak mutlak benar. Itu hanyalah kecenderungan yang akan terjadi jika anda tidak melakukan apa2 sama sekali. Nyatanya dalam hidup, banyak yang kita lakukan, termasuk perbuatan baik dan buruk. Kalo perbuatan baik, tentu saja mendukung 'ramalan baik' dan menghalangi 'ramalan buruk' dan sebaliknya.