Meditator pemula selalu memiliki rintangan tersebut, saat anda menyadari objek meditasinya sudah berubah menjadi menghayal, segera tarik kembali ke objek meditasinya (objek cintakasih), apapun sensasi yang muncul, baik itu cahaya yang menyinari anda ataupun merasa bisa mengapung diatas udara, ataupun kaki anda merasa kebal, semua sensasi tersebut jangan terlalu dihiraukan, tetap fokuskan ke objek meditasi. Jika ada objek meditasi terlalu kuat muncul dan sulit untuk menarik balik ke objek kita, mungkin itu pengalaman pahit, jangan coba melawannya. lakukan perhatian penuh pada objek tersebut sampai objek tersebut pergi, cara ini ampuh bisa mengobati rasa sakit hati anda pada pengalaman pahit di waktu dulu, dan perlahan kembali ke objek cintakasih.
Bagi pemula yang baru berlatih, hal yang sering mengganggu adalah rasa gatal, cara mengatasinya adalah sebelum mulai, pastikan diri sendiri bebas dari gatal, namun terkadang, rasa gatal tersebut tetap datang mengganggu, jika terlalu kuat gangguannya, anda bisa secara perlahan dan penuh perhatian mengangkat tangan anda untuk menggaruknya, dan perlahan kembali tangan ke pangkuan anda, dan melanjutkan meditasi anda.
Setelah melatih beberapa minggu, meditator baru belum melihat hasil, cenderung ingin berhenti praktik, ini pun wajar, setiap meditator baru selalu menginginkan hasil maksimal di waktu yang singkat. anda harus tetap pada komitmen anda sendiri, tentukan target, setiap pagi bangun tidur dan setiap malam sebelum tidur, minimal duduk latih selama 30 menit. Jangan mengharapkan meditasi akan berhasil dalam waktu singkat, semakin anda mengejar, dia akan semakin menjauh. Bawa santai saja dalam melatih. Untuk mengembangkan sesuatu yang baik, selalu membutuhkan waktu.
Seorang murid Ajahn Chah yang baru melatih, dia melakukan tekad yang membaja, tidak akan bangun dari meditasinya sebelum mencapai hasil.
Kata Ajahn Chah: Sepertinya dia telah memutuskan akan menjadi arahat di hari ini juga.
Just kidding