//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Digha Nikaya  (Read 19957 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Digha Nikaya
« on: 12 February 2009, 09:39:02 AM »
DN I.

1.6. Jika orang lain […] itu ada pada kami.”[’]


1.8. ‘[“]Menghindari pembunuhan …
>> Sampai ke 1.27. 


>> Bagian Cula & Majjhima Sila diawali dengan "Sementara beberapa petapa dan Brahmana memakan makanan pemberian mereka yang berkeyakinan". Pengulangannya diganti dengan ellipsis "..." di 1.13, tetapi bagian 1.14 – 1.20 ; 1.22 – 1.26 kehilangan ellipsisnya. Artinya menjadi rancu bahwa tindakan itu adalah hal-hal tidak terpuji. Sebenarnya hal-hal tersebut tidak terpuji karena dilakukan oleh petapa dan Brahmana sudah hidup dari menerima dana makanan, dan tidak seharusnya bersikap seperti perumah tangga.



1.32. [Pandangan salah 2] 'Dan apakah cara ke[ ]dua? […] Ini adalah cara ke[ ]dua […]


1.33. [Pandangan salah 3] 'Dan apakah cara ke[ ]tiga? […] Ini adalah cara ke[ ]tiga […]


1.34. [Pandangan salah 4] 'Dan apakah cara ke[ ]tiga? […] Ini adalah cara ke[ ]empat […]


2.7. [Pandangan salah 6] 'Dan apakah cara ke[ ]dua? Ada, para bhikkhu, dewa-dewa tertentu yang disebut Rusak oleh Kenikmatan.
>> "Rusak Oleh Kenikmatan" atau Rusak Oleh Kenikmatan


2.9. […] Ini adalah kasus ke[ ]dua.’


2.10. [Pandangan salah 7] ‘Dan apakah cara ke[ ]tiga? […] para dewa tertentu yang disebut Rusak dalam Pikiran.
>> Sama seperti 2.7.


2.12. […] Ini adalah kasus ke[ ]tiga.’


2.13. ‘Dan apakah cara ke[ ]empat? […] ini adalah kasus ke[ ]empat.’


2.18. [Pandangan salah 10] ‘Dan apakah cara ke[ ]dua? […] Ini adalah kasus ke[ ]dua.’


2.19. [Pandangan salah 11] ‘Dan apakah cara ke[ ]tiga? […] Ini adalah kasus ke[ ]tiga.’


2.20. [Pandangan salah 12] ‘Dan apakah kasus ke[ ]empat? […] Ini adalah kasus ke[ ]empat.46’
>> Pada 2.18 & 2.19 ditulis "cara".


2.24. […] Ia berpikir: [“]Aku tidak mengetahui […] menjadi rintangan bagiku.”


2.25. [Pandangan salah 14] ‘Dan apakah kasus ke[ ]dua? […] ini adalah kasus ke[ ]dua.’


2.26. [Pandangan salah 15] ‘Dan apakah kasus ke[ ]tiga? […] Ini adalah kasus ke[ ]tiga.’


2.27. [Pandangan salah 16] ‘Dan apakah cara ke[ ]empat? […] Ini adalah kasus ke[ ]empat.’
>> Pada 2.24 & 2.25 ditulis "kasus".


2.32. [Pandangan salah 18] ‘Apakah kasus ke[ ]dua? […] Ini adalah cara ke[ ]dua.’


3.22. […] berdiam dalam jhāna ke[ ]dua


3.23. […] Tetapi ketika diri ini, dengan meluruhnya kegembiraan, berdiam dalam keseimbangan […] berdiam dalam jhāna ke[ ]tiga […] Nibbāna tertinggi di sini dan saat ini.[”]
>> Sebelumnya, Piti ditulis sebagai "kegirangan". Kegembiraan adalah "sukha" yang masih bertahan dalam Jhana III. Dikatakan kebahagiaan ini lebih seimbang dan lebih halus karena tidak adanya faktor kegirangan/piti.


3.24. […] dan kesakitan dalam jhāna ke[ ]empat


3.71. […] dukacita, ratapan, kesedihan dan kesusahan.77[’]


3.74. […] atau sebagai Kemenangan tanpa tandingan dalam Pertempuran.’

>> Sama seperti 2.7.


Catatan kaki
13. […] ucapan salah di sini (dan di[ ]bagian lain)


29. […] tentunya berarti se[e]kor binatang


76. […] merupakan indria ke[ ]enam dalam Buddhisme).

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Digha Nikaya
« Reply #1 on: 12 February 2009, 11:31:23 AM »
Haa... harap dibandingkan lagi dengan buku aslinya.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #2 on: 12 February 2009, 11:41:55 AM »
Haa... harap dibandingkan lagi dengan buku aslinya.

Yang ini saya dapet dari format PDF. Emangnya yang versi buku ada beda yah?


Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Digha Nikaya
« Reply #3 on: 12 February 2009, 11:42:36 AM »
untuk cetakan kedua yak?

:hammer:
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Digha Nikaya
« Reply #4 on: 12 February 2009, 11:48:25 AM »
Haa... harap dibandingkan lagi dengan buku aslinya.

Yang ini saya dapet dari format PDF. Emangnya yang versi buku ada beda yah?


maksudnya bandingkan dengan buku englishnya

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Digha Nikaya
« Reply #5 on: 12 February 2009, 11:48:53 AM »
untuk cetakan kedua yak?

:hammer:

cetakan pertama aja blm, buru2 amat mau cetakan 2

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Digha Nikaya
« Reply #6 on: 12 February 2009, 11:56:35 AM »
Mo nanya nih..... di Digha Nikaya yang akan diterbitin ini apa ada bagian pendahuluannya kaya sejarah Digha Nikaya... terus perbandingannya dengan Dirgha Agama itu bagaimana.... dsb.....soalnya kitab-kitab Nikaya yang lain yang terbitan Wisma Sambodhi ada tuh....

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Digha Nikaya
« Reply #7 on: 12 February 2009, 12:00:19 PM »
beda buku bos. ini dari terbitan Wisdom Publications yg diterjemahkan dari pali oleh Maurice O Walshe
There is no place like 127.0.0.1

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #8 on: 12 February 2009, 07:11:30 PM »
Haa... harap dibandingkan lagi dengan buku aslinya.

ok source text akan jd acuan utama...

 [at]  kainyn

keep u the good work

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #9 on: 12 February 2009, 08:12:43 PM »
Quote
>> Bagian Cula & Majjhima Sila diawali dengan "Sementara beberapa petapa dan Brahmana memakan makanan pemberian mereka yang berkeyakinan". Pengulangannya diganti dengan ellipsis "..." di 1.13, tetapi bagian 1.14 – 1.20 ; 1.22 – 1.26 kehilangan ellipsisnya. Artinya menjadi rancu bahwa tindakan itu adalah hal-hal tidak terpuji. Sebenarnya hal-hal tersebut tidak terpuji karena dilakukan oleh petapa dan Brahmana sudah hidup dari menerima dana makanan, dan tidak seharusnya bersikap seperti perumah tangga.

1.14 – 1.20 ; 1.22 – 1.26 >> di source text memang tidak ada tanda elipsis, jd tidak dirubah karena sesuai dengan source text

2.7. [Pandangan salah 6] 'Dan apakah cara ke[ ]dua? Ada, para bhikkhu, dewa-dewa tertentu yang disebut Rusak oleh Kenikmatan.
>> "Rusak Oleh Kenikmatan" atau Rusak Oleh Kenikmatan

2.10. [Pandangan salah 7] ‘Dan apakah cara ke[ ]tiga? […] para
dewa tertentu yang disebut Rusak dalam Pikiran.
>> Sama seperti 2.7.

2.20. [Pandangan salah 12] ‘Dan apakah kasus ke[ ]empat? […] Ini adalah kasus ke[ ]empat.46’
>> Pada 2.18 & 2.19 ditulis "cara".

2.18 & 2.19 second way & third way
2.20 fourth case?
>> source text

2.27. [Pandangan salah 16] ‘Dan apakah cara ke[ ]empat? […] Ini adalah kasus ke[ ]empat.’
>> Pada 2.24 & 2.25 ditulis "kasus".

bos ini bener kok sesuai dengan source text

2.32. [Pandangan salah 18] ‘Apakah kasus ke[ ]dua? […] Ini adalah cara ke[ ]dua.’

source text: 'what is the second case? [...] [...] this is the second case

3.23. […] Tetapi ketika diri ini, dengan meluruhnya kegembiraan, berdiam dalam keseimbangan […] berdiam dalam jhāna ke[ ]tiga […] Nibbāna tertinggi di sini dan saat ini.[”]’
>> Sebelumnya, Piti ditulis sebagai "kegirangan". Kegembiraan adalah "sukha" yang masih bertahan dalam Jhana III. Dikatakan kebahagiaan ini lebih seimbang dan lebih halus karena tidak adanya faktor kegirangan/piti.

source text: delight
« Last Edit: 12 February 2009, 09:17:00 PM by Hendra Susanto »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Digha Nikaya
« Reply #10 on: 12 February 2009, 11:41:24 PM »
memang agak sulit mengartikan Piti ini, karena sang penerjemah Pali-English juga sptnya tidak konsisten dalam penggunaan kata

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #11 on: 13 February 2009, 08:48:58 AM »
Saya tidak tahu juga apakah boleh yah kalo kita ubah2 dari teks Bahasa Inggrisnya supaya lebih konsisten ;D
Dari teks Pali-nya sih konsisten ga ada perubahan:
-Dutiye ca bhonto samaṇabrāhmaṇā kimāgamma kimārabbha antānantikā [...]
-Tatiye ca bhonto samaṇabrāhmaṇā kimāgamma kimārabbha antānantikā [...]
-Catutthe ca bhonto samaṇabrāhmaṇā kimāgamma kimārabbha antānantikā [...]

Begitu juga bagian pandangan berbelit-belit:
-Dutiye ca bhonto samaṇabrāhmaṇā kimāgamma kimārabbha amarāvikkhepikā [...]
-Tatiye ca bhonto samaṇabrāhmaṇā kimāgamma kimārabbha amarāvikkhepikā [...]
-Catutthe ca bhonto samaṇabrāhmaṇā kimāgamma kimārabbha amarāvikkhepikā [...]


Bagian cula & majjhima sila juga semua diawali dengan "Yathā vā paneke bhonto samaṇabrāhmaṇā saddhādeyyāni bhojanāni bhuñjitvā te". Berarti dari Pali-English udah kekurangan ellipsis.


Kalo masalah 'piti' dan 'sukha', tidak masalah sih diterjemahkan sesuai penerjemah. Yang penting kelihatan aja kalo di Jhana III, yang ditinggalkan itu yang piti, tapi sukha masih ada.

Ga tau juga sih aturan terjemahin itu gimana. Nanti kalo ganti2 malah kena tuntut. ;D Jadi saya sih posting aja, nanti Bro Hendra yang tentuin aja perlu diubah ato tidak.



Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #12 on: 13 February 2009, 09:11:29 AM »
;D saya menggunakan source text dalam bahasa inggris sebagai acuan klo memang salah ya diganti, tp klo sesuai dengan source text nya gak aku ganti broo

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #13 on: 14 February 2009, 12:53:56 PM »
D.N. II.

15. […] ‘Apakah Bagina keberatan mengatakan bagaimana jawaban mereka?[’]


16. ‘Suatu ketika […] dan berkata: [“]Kassapa yang baik […] kehidupan tanpa rumah?[”]


20. ‘Makkhali Gosāla berkata: “Baginda, tidak ada […] mereka mengakhiri penderitaan.[”]


63. […] melihat tidak ada bahaya di[ ]manapun juga. […]


66. […] terbang ke[ ]sana kemari, […]


72. […] tidak mampu pergi ke[ ]mana[ ]pun yang ia sukai […] dapat pergi ke[ ]mana[ ]pun yang ia sukai […]
>> Bentuk "pun" selalu terpisah, tetapi untuk kata tertentu seperti "manapun", "kalaupun", "apapun", dan beberapa kata lain, penggunaan tergabung dianggap lazim. Jadi penggunaannya optional.


73. […] melalui gurun pasir di[ ]mana makanan […]


77. […] berdiam dalam  jhāna ke[ ]dua […]


79. […] berdiam dalam  jhāna ke[ ]tiga […]


81. […]  jhāna ke[ ]empat


106. […] 'kantor' mereka di[ ]ambil alih oleh […]



Konfirmasi saja.

1. […] bersama dengan dua ratus lima puluh bhikkhu […] bulan purnama di bulan ke[ ]empat […]

8. […] disertai oleh dua ratus lima puluh bhikkhu

10. […] dari dua ratus lima puluh bhikkhu […]

>> Dalam teks Pali, dikatakan 1.250 (dua belas setengah kumpulan seratus bhikkhu).


Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #14 on: 14 February 2009, 09:29:46 PM »
Quote
1. […] bersama dengan dua ratus lima puluh bhikkhu […] bulan purnama di bulan ke[ ]empat […]

8. […] disertai oleh dua ratus lima puluh bhikkhu

10. […] dari dua ratus lima puluh bhikkhu […]

>> Dalam teks Pali, dikatakan 1.250 (dua belas setengah kumpulan seratus bhikkhu).

source text: twelve hundred and fifty monks >> 1250 bhikkhu

thx for the correction _/\_

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #15 on: 17 February 2009, 10:36:33 AM »
DN III

Tentang Ambaṭṭha Merendahkan Kesombongan


1.3. […] dan, ke[ ]lima, tradisi oral, […]


1.5. […] Pusaka-Perumah tangga, dan yang ke[ ]tujuh, […]


1.8 & 1.9. deham →  dehem


1.15. […] ‘Aku adalah seorang Kaṇhāyan

1.20. […] dari[ ]mana asalnya suku Kaṇhāya, atau siapakah […] bertanya untuk ke[ ]dua kalinya. […] untuk ke[ ]tiga kalinya, […]

1.21. […] untuk ke[ ]tiga kalinya, […] leluhur dari suku  Kaṇhaya?’ […] asal mula suku  Kaṇhāya, ia adalah […]

Konfirmasi:
Suku keturunan kaṇhā ini disebut kaṇhāyanā.
"Tadagge kho pana, Ambaṭṭha kaṇhāyanā paññāyanti ..."
"Begitulah, Amabattha, asal mula suku kaṇhāyanā ..."


1.23. […] berkata kepada para pemuda itu: ‘Jangan […] dan berkata: “Ampuni Raja, Tuan, ampuni Raja!”[’]
[…]
[…] takut akan hukuman dari para dewa!,


1.28. ‘Ambattha, […]
“Khattiya adalah […] para Dewa dan manusia.”
Syair ini dinyanyikan […] Aku juga mengatakan hal ini:
“Khattiya adalah […] Dewa dan manusia.”[’]


2.3. […] ini adalah jalan kegagalan ke[ ]dua. […] jalan kegagalan ke[ ]tiga. […] kegagalan ke[ ]empat.’


Catatan Kaki
153. […] mengenakan jubah ke[ ]dua […] yang ke[ ]tiga


Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #16 on: 17 February 2009, 12:15:43 PM »
thx broo, uda ku rubah2... oh iya, bisa dipercepat gak revisinya sudah mendesak materinya...

_/\_

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #17 on: 17 February 2009, 12:20:08 PM »
Iya, tadi udah dikasih tahu Suhu. Nanti saya usahakan cepat deh.

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #18 on: 17 February 2009, 12:44:08 PM »
Iya, tadi udah dikasih tahu Suhu. Nanti saya usahakan cepat deh.

terima kasih banyak bos  ^:)^ ^:)^ ^:)^

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #19 on: 17 February 2009, 12:48:04 PM »
Iya, tadi udah dikasih tahu Suhu. Nanti saya usahakan cepat deh.

terima kasih banyak bos  ^:)^ ^:)^ ^:)^

Sama2, Bro Hendra. ;D

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Digha Nikaya
« Reply #20 on: 17 February 2009, 01:50:24 PM »
Iya, tadi udah dikasih tahu Suhu. Nanti saya usahakan cepat deh.
sesama orang yg dikejar2x, aye jadi merasa senasip sepenanggunan. Hayo loh om hendra, 2 lawan1 :P hehehhe
There is no place like 127.0.0.1

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #21 on: 17 February 2009, 02:03:35 PM »
Iya, tadi udah dikasih tahu Suhu. Nanti saya usahakan cepat deh.
sesama orang yg dikejar2x, aye jadi merasa senasip sepenanggunan. Hayo loh om hendra, 2 lawan1 :P hehehhe

wah kita gak diitung 1 om ;D tp diitung orang2 yang menunggu terbitnya buku ini

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #22 on: 17 February 2009, 04:56:21 PM »
DN IV

1. […] bersama lima ratus bhikkhu, dan ia tiba di […]


5. […] dan, ke[ ]lima, tradisi oral […]


6. […] Beribur-ribu Dewa telah menerima


13. […] yang pertama atau ke[ ]dua memegang





DN V

12. ‘Kemudian Raja […] “Untuk hal ini, Baginda […] dan katakan pada mereka: ‘Aku ingin […] untuk waktu yang lama.’”[’]


14. ‘”Brahmana kerajaan […] yang pertama atau ke[ ]dua […]





DN VI

17. […]  jhāna ke[ ]dua …, ke[ ]tiga …, [158]  jhāna ke[ ]empat [...]





DN VIII

2. [‘]Teman Gotama, aku telah mendengar bahwa: “Petapa Gotama […] penyiksaan diri.180[”] Sekarang, […] Gotama membantah tuduhan ini.


21. […] Aku tidak melihat seorang[ ]pun


Catatan Kaki

179. Taman umum di[ ]mana rusa-rusa […]


Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #23 on: 17 February 2009, 05:05:07 PM »
weehhhh... ngebutttt :)) thx broooo

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #24 on: 17 February 2009, 05:38:40 PM »
Yang selanjutnya (setelah Brahmajala & Samannaphala), karena banyak ulang dari sutta2 sebelumnya, jadi sedikit isinya. Jadi ga terlalu lama bacanya ;D

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #25 on: 18 February 2009, 12:26:49 PM »
DN X

1.3. ‘Baiklah, Tuan’, […] [205] pesan itu.


2.2-18. ‘Dan bagaimanakah […] melalui konsentrasi.[’] [208]





DN XI

1. […]
Sang Bhagavā menjawab: ‘Kevaddha, […] mengatakan: “Pergilah, para bhikkhu, […] berjubah putih![”]


2. Untuk ke[ ]dua kalinya […]


3. […] untuk ke[ ]tiga kalinya, […] ‘Kevaddha, ada tiga […] kesaktian nasihat.222[’]


82. ‘Untuk ke[ ]dua kalinya […] Dan untuk ke[ ]dua kalinya […]


83. ‘Untuk ke[ ]tiga kalinya […]

   



DN XII

Guru yang Baik dan yang Buruk


10. […]
[…]
[…]
[…]
‘Tetapi Lohicca, Aku […] alam binatang.233[’]





DN XIII

14. […] ’Ya[,] sesungguhnya demikian, Yang Mulia Gotama.’


20. […] juga tidak satu di antara guru mereka ...’, ‘Demikianlah […]


76. […] ke arah ke[ ]dua, ke[ ]tiga, ke[ ]empat. Demikianlah […]


78. […] ke arah ke[ ]dua, ke[ ]tiga, ke[ ]empat. Demikianlah […]

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #26 on: 18 February 2009, 05:49:52 PM »
bos yang IX belum tuch

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Digha Nikaya
« Reply #27 on: 18 February 2009, 07:00:31 PM »
jangan maksa gitu deh, bukan belum, tapi no error found

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Digha Nikaya
« Reply #28 on: 18 February 2009, 09:19:49 PM »
yg terjemahin tersinggung :)), masa kgk ada bagian yg tanpa cela :))
There is no place like 127.0.0.1

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #29 on: 18 February 2009, 09:31:38 PM »
ehh ada kesalahan itu artinya masih orang lohhh... :D

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Digha Nikaya
« Reply #30 on: 18 February 2009, 09:36:06 PM »
si acek ang kan bukan orang, tapi z*m*i* >:D
There is no place like 127.0.0.1

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #31 on: 18 February 2009, 09:38:22 PM »
si acek ang kan bukan orang, tapi z*m*i* >:D

:)) nah cek bukan gw yg bilang yak...

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Digha Nikaya
« Reply #32 on: 18 February 2009, 09:46:17 PM »
si acek ang kan bukan orang, tapi z*m*i* >:D

:)) nah cek bukan gw yg bilang yak...

Gak jantan, ngomongin gue di belakang gue

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Digha Nikaya
« Reply #33 on: 18 February 2009, 09:47:42 PM »
nah ini udah didepan, z*m*i*   :))

:backtotopic:
There is no place like 127.0.0.1

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #34 on: 20 February 2009, 09:56:33 AM »
DN XIV

1.6. […] Buddha Ves{s}abhū


1.11. […] Buddha Vessab[h]ū


1.17. [‘]252Dan demikianlah, […] peraturan.253[’]

[…] Dan tempat gelap manapun […] tidak terjangkau oleh cahaya matahari dan bulan.[,] Juga diterangi […]

‘Adalah peraturan bahwa […] Ini adalah peraturan.[’]


1.31. […] dan ke[ ]tujuh, Pusaka […]


2.5. ‘Setelah beberapa ratus […] (seperti paragarf 2.1).[’]


2.17. […] Delapan puluh empat orang mengambil satu arah […]
>> Konfirmasi: 84 atau 84.000 ?


3.9. […] dan pergi menyampaikan pesan.[’]


3.22. ‘Dan pada saat […] “Sekarang ada […] peraturan-peraturan disiplin.’”[”’]


3.23. ‘Kemudian satu […] “Demikianlah, […]  peraturan displin.”[’]


3.26. ‘[“]Aku mengizinkan […]


3.27. […] akhir tahun ke[ ]dua, [49] ke[ ]tiga, ke[ ]empat, ke[ ]lima. […]


3.29. ‘Suatu ketika […] “Tuan301, […] muncul di dunia ini.[”]
“Buddha Vipassī terlahir […] adalah seperti ini.[”]



Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Digha Nikaya
« Reply #35 on: 21 February 2009, 02:23:45 PM »
^-^ lagi nyunting teks toh... awalnya pas gw liat post pertamanya gw kira si kainyn lagi ngapain, ada kotak2 biru, teks dimerahin... ^-^
« Last Edit: 21 February 2009, 02:25:46 PM by Mr. Wei »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #36 on: 24 February 2009, 10:37:24 AM »
DN XV

15 Mahanidana Sutta: Khotbah Panjang tentang Asal-Mula


10. ‘Aku mengatakan: […] tongkat atau pedang …?[’]


23. […] mengatakan: “Diriku adalah bermateri dan terbatas[”]; beberapa menyatakannya […] dan terbatas ...; […]


33. […] Ini adalah bidang ke[ ]dua. […] bidang ke[ ]tiga. […] ke[ ]empat. […] ke[ ]lima. […] ke[ ]enam. […] ke[ ]tujuh. […] ke[ ]dua, […]


35. […] pembebasan ke[ ]dua. […] ke[ ]tiga […] ke[ ]empat […] ke[ ]lima […] ke[ ]enam […] ke[ ]tujuh […] ke[ ]delapan.’


Offline gina

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 656
  • Reputasi: 89
Re: Digha Nikaya
« Reply #37 on: 25 February 2009, 09:03:52 PM »
di PDF saya :

halaman 7-8 bagian 1.22-1.26
baris paling pertama "SementarabeberapapetapadanBrahmanaberpenghidupan..."

tanda kutip pertama dari 1.9-1.27 masih tanda bukan tanda

hal 8 bagian 1.27 baris kedua "...makananpemberianmerekayangberkeyakinan,berpenghidupan..."
setelah koma harusnya ada spasi

1.31 baris ke delapan, "...klanku adalah ini dan itu..." klan itu apa ya?

2.9 ada beberapa kata setelah koma tidak ada spasi

apakah sama dengan PDF suhu? di PDF saya yg dikirim Haa begini....mohon di cek, thx u :)
« Last Edit: 25 February 2009, 09:15:55 PM by gina »

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #38 on: 25 February 2009, 09:30:46 PM »
klan = clan (suku)

yang kelihatan rapat itu memang sudah ter-spasi karena settingnya full block style jd setting otomatis gt

Offline gina

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 656
  • Reputasi: 89
Re: Digha Nikaya
« Reply #39 on: 25 February 2009, 10:12:07 PM »
klan = clan (suku)

yang kelihatan rapat itu memang sudah ter-spasi karena settingnya full block style jd setting otomatis gt

o...thx u penjelasannya :)

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #40 on: 26 February 2009, 02:28:57 PM »
DN XVI

1.16. […]
[…]
[…]
‘Kalau begitu […] mengetahui: “Sang Bhagava […] demikian”?[’] […]


1.18. […] ‘Ini adalah moralitas […] (seperti paragraf 12).[’]


1.23. […] Ke[ ]dua, […] Ke[ ]tiga, […] Ke[ ]empat, […] Ke[ ]lima, […]


1.24. […] Ke[ ]dua, […] Ke[ ]tiga, […] Ke[ ]empat, […] Ke[ ]lima, […]


2.6. […] terjadi setelah kematian mereka? [92], para umat-awam […]


2.7. […] hancurnya tiga belenggu, adalah seoraang Pemenang-Arus, […]


2.11. […] menetap di hutan Ambapali.


2.24. […] sehubungan dengan perkumpulan para bhikkhu.”[’] [100]


2.26. […] tidak ada perlindungan lain. [101] dan mereka


[Akhir dari pembacaan ke[ ]dua]


[102] 3.1. Kemudian Sang Bhagava, bangun pagi, […]


3.5. Dan untuk ke[ ]dua […] ke[ ]tiga […]


3.14. - 3.20. […] alasan ke[ ]dua […] ke[ ]tiga […] ke[ ]empat […] ke[ ]lima […] ke[ ]enam […] ke[ ]tujuh […] ke[ ]delapan


3.22. […] dan sebelum aku duduk […]


3.26. - 3.32.  […] tingkat ke[ ]dua […] ke[ ]tiga […] ke[ ]empat […] ke[ ]lima […] ke[ ]enam […]  ke[ ]tujuh […] ke[ ]delapan


3.33. […] adalah yang ke[ ]dua […] ke[ ]tiga […] ke[ ]empat […] ke[ ]lima […] ke[ ]enam […]  ke[ ]tujuh […] ke[ ]delapan


3.39. Dan untuk ke[ ]dua kali dan ke[ ]tiga kalinya […]
‘Ananda, epakah engkau […] 


3.40. […]
[…]
[…] tetapi pada ke[ ]tiga kalinya […]


3.47. […]
[…] tetapi pada ke[ ]tiga kalinya […]


[Akhir dari pembacaan ke[ ]tiga]


4.9. […] Ini adalah kriteria ke[ ]dua.’


4.10. […] Ini adalah kriteria ke[ ]tiga.’


4.19. […] memicu semangat dan me[n]ggembirakannya


4.23. Untuk ke[ ]dua kalinya […]


4.24. Untuk ke[ ]tiga kalinya […]


4.27. ‘Suatu ketika, […] “Demikianlah, teman.”[’]


4.32. ‘[“] Teman, mengapakah […] Demikianlah, teman.”[’]


4.37. […] yang ke[ ]dua adalah pada malam […]


4.41. […] Beliau berkata: [‘]Di atas jubah berlipat empat Aku akan berbaring.’


[Akhir dari bagian pembacaan ke[ ]empat, sehubungan dengan Alara]


5.2. […] se[r]buk cendana surgawi […]


5.6. ‘Tetapi, Bhagava, dewa apakah yang engkau lihat?’ […] apalah gunanya semua ini?”413[’]


5.8. […] adalah yang ke[ ]dua […] ke[ ]tiga […] ke[ ]empat. […]


5.11. […] stupa harus dibangun di[ ]persimpangan […] untuk waktu yang lama.[’]


5.12. […] Ke[ ]dua […] Ke[ ]tiga […] Dan ke[ ]empat […]


5.18. […] sebagai yang ke[ ]sepuluh […] 


5.19. […] disertai seorang bhikkhu menuju Kusinara.


5.23. […] Ia berpikir: ‘Aku telah […] keraguanku itu.[’]


5.24. […] memohon untuk ke[ ]dua dan ke[ ]tiga kalinya […]


5.27. […] tingkat pertama, ke[ ]dua, ke[ ]tiga atau ke[ ]empat […] tingkat pertama, ke[ ]dua, ke[ ]tiga atau ke[ ]empat […] tingkat pertama, ke[ ]dua, ke[ ]tiga atau ke[ ]empat […]


[‘]Pada saat usia-Ku […] Yang di[ ]luarnya tidak ada petapa [152] [pertama, ke[ ]dua, ke[ ]tiga atau ke[ ]empat].


[Akhir dari bagian pembacaan ke[ ]lima]


[154] 6.1[.] Dan Sang […]


6.5. […] mengulangi kata-katanya untuk ke[ ]dua dan ke[ ]tiga kalinya. […]


6.8. […] memasuki jhana ke[ ]dua, ke[ ]tiga, ke[ ]empat. […] ke[ ]empat […]


6.9. […] jhana ke[ ]empat […] ke[ ]tiga, jhana ke[ ]dua […] jhana ke[ ]dua, jhana ke[ ]tiga, jhana ke[ ]empat. […] jhana ke[ ]empat […]


6.13. […] hingga hari ke[ ]dua, ke[ ]tiga, ke[ ]empat, ke[ ]lima, ke[ ]enam.


6.14. Dan pada hari ke[ ]tujuh, […]


6.21. […] “Yang Mulia Kassapa […] di kaki Sang Bhagava.[”]


6.24. […] Para Licchavi dari Vesali […] relik-relik Sang Bhagava, dan Kami akan […]


6.27. […] didirikan untuk relik-relik, yang ke[ ]sembilan […] ke[ ]sepuluh […]


6.28. […] Yang ke[ ]delapan
Di Ramagama di[ ]simpan oleh Raja Naga.
Satu gigi di[ ]simpan oleh Tiga […]


Offline gina

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 656
  • Reputasi: 89
Re: Digha Nikaya
« Reply #41 on: 27 February 2009, 07:39:33 PM »
Hal 31 yang 3.13 - 3.15 baris kedua "...Ada diri yang lain yang, dengan melewatkan..."
koma ditaruh sesudah kata "yang" ya?
soalnya di 3.16 tanda komanya sebelum kata "yang"


suhu yg ini blm dibenerin :

16. ‘Suatu ketika […] dan berkata:[“]Kassapa yang baik […] kehidupan tanpa rumah?[”]’
coba dipereksa lagi di postingan hal 1, kan tanda  dikasih tanda merah, tapi di pdf blm dihapus

63. […] melihat tidak ada bahaya di[ ]manapun juga. […]
ini juga di postingan hal 1, yg bener kan di manapun juga, tapi di pdf di mana pun juga
« Last Edit: 27 February 2009, 07:55:44 PM by gina »

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #42 on: 27 February 2009, 09:49:13 PM »
untuk yang di mana pun juga; maksudnya di menunjukkan tempat dan kata mana pun sesuai dengan EYD: mana pun dipisah

 [at]  gina

pdf yang dipake sekarang ama gina delete aja, ku kirim yang uda di edit...

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #43 on: 02 March 2009, 01:38:22 PM »
DN XVII

1.3. […] sebagai yang ke[ ]sepuluh.’


1.4 – 1.6 tidak ada tanda kutip di awal dan akhir bait.


1.10 juga tidak ada tanda kutip.


1.19. ‘Ke[ ]dua, [...]


1.20. ‘Ke[ ]tiga, [...]


1.21. ‘Ke[ ]empat, [...]


1.22. […] berpikir: “Bagaimana jika […] seratus busur.[?]472”


1.27. […] kamar besar beratap segitiga di[ ]mana aku duduk […]


1.28. […] pegangan dan sandaraan dari emas.’


1.29 kurang tanda kutip.


1.32. […] Dan[,] Ananda, mereka yang […]


2.3. […] jhana ke[ ]dua […] ke[ ]tiga […] ke[ ]empat […]


2.4. […] arah ke[ ]dua, ke[ ]tiga dan ke[ ]empat. […]


2.5 tidak ada tanda kutip.


2.10. Bagian [Demikianlah […] untuk terus hidup.’] tertulis Italic. 


2.17. […] dan yang ke[ ]tujuh kali, […] untuk ke[ ]delapan kalinya.’


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #44 on: 04 March 2009, 02:52:04 PM »
DN XVIII

Brahmā Berbicara kepada Para Dewa


6. […] menghadap Sang Bhagavā, dan pergi.


9. ‘Ānanda, setelah engkau mengatakan kepada-Ku tentang para umat dari Magadha.[,] Aku mengambil […] 


10. […] adalah ke[ ]tujuh kalinya aku […]    


11. ‘[“]Tidak lain, Bhagava […] dari pada ajaran-Mu!


12. ‘[“]Bhagava, di masa lalu […] ke selatan.”[208]
“Pada saat itu […] dan berkata: ‘Alam para dewa […] kemunduran!’501[”]


13. ‘[“]Kemudian, […]
[…] 
[…] dan berkata: ‘Alam para […] kemunduran!’[”]’ 


14 – 23  Dimulai dengan {‘} seharusnya {‘“}


24. ‘”’[“‘]Ke[ ]dua, […]


25. ‘”’[“‘]Ke[ ]tiga, […]


27. ‘[“]Inilah pokok […]
”’[“‘]Mereka yang […]


28. ‘[“]Inilah pokok […]


29. […]
[…] menyebar luas karena di[ ]nyatakan kepada umat manusia.


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #45 on: 05 March 2009, 05:33:39 PM »
DN XIX

2. - 3. […] di akhir musim hujan[,] Tiga-Puluh-Tiga Dewa berkumpul […] syair berikut ini:


5 – 12 dimulai dengan {‘} seharusnya {‘“}


15 – 16, 18, dan 28-awal juga tertulis dalam style Italic.


28 – 32; 34 – 45; 47 – 49; 55 – 60 dimulai dengan {‘} seharusnya {‘“}


30. […] “Baiklah, baginda[”] […] “Kami ingin […] menjadi pejabat.[”]


33. ‘”’[“‘]Baiklah […]


46. […] ke arah ke[ ]dua, ke[ ]tiga dan ke[ ]empat [...]


47. […]
[‘]“Bukan-manusia” - Seperti […] kami sekaligus?’


51 – 55 dimulai dengan {‘”’} seharusnya {‘“‘}


59. […] ke[ ]dua, kemudian ke[ ]tiga dan ke arah ke[ ]empat. […]


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #46 on: 07 March 2009, 01:43:04 PM »
DN XX

3. […]
Yang lain mengucapkan:
[‘]Para bhkkhu dengan pikiran […] tali kendalinya.’


7 – 21 tidak ada tanda kutip.




DN XXI

Dewa Berkonsultasi kepada Sang Buddha


1.8. […]
[…] makhluk apapun juga!’ karena demikianlah […]


1.10. [...]  “Nyonya, mohon […] dan katakan: ‘Sakka, raja […] kaki Bhagava’[”].


1.12. […] ‘[“]Siswa dari […]


2.3. […]
[…] yang ke[ ]dua adalah lebih luhur […]


2.8. […]
[…] adalah hal ke[ ]dua yang muncul
[…] adalah hal ke[ ]tiga yang muncul
[…] adalah hal ke[ ]empat yang muncul
[…] adalah hal ke[ ]lima yang muncul
[…] adalah hal ke[ ]enam yang muncul
[…]
[…] enam hal yang membuatku bahagia.[’]


2.10. […]
‘Terpujilah Sang […] Sempurna![’]
‘Terpujilah Sang […] Sempurna![’]
‘Terpujilah Sang […] Sempurna![’]




DN XXII

Hal 12.
[…] jhana ke[ ]dua […] ke[ ]tiga […] ke[ ]empat […]




DN XXIII

Perdebatan dengan Seorang Skeptis


3. […] ‘Baiklah, pelayan […] katakan:“Tuan-tuan, […] Kumara-Kassapa ini.”’[’”]


Antara alinea terakhir dari 5 dengan 6, tidak ada spasi-baris.


7. […] dan di sana memenggal kepalanya. […]


13. […] mengulangi kata-katanya untuk ke[ ]dua kali […] untuk ke[ ]tiga kalinya […]


21. […] bayi laki-laki kecil yang lembut terbaring[  ]. […]


23. […] juga tidak di tempat ke[ ]dua, ke[ ]tiga, ke[ ]empat, ke[ ]lima, ke[ ]enam, ke[ ]tujuh. […]
[…] kelompok ke[ ]dua yakin […]
[…] juga tidak di tempat ke[ ]dua, ke[ ]tiga, ke[ ]empat, ke[ ]lima, ke[ ]enam, ke[ ]tujuh, […]


27. […] orang ke[ ]dua melihatnya […]

29. […]
[…] berkata:“Tumpukan benang[kain] rami ini adalah apa […] 


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #47 on: 10 March 2009, 10:54:19 AM »
Foot Note 14-23

248. […] awal dari bagian ke[ ]dua dan […]


266. […] di[ ]mana seluruh empat […] ‘Walaupun tidak […] [“]Tuanku, ini adalah […] meninggalkan keduniawian”’.


270. […] ke[ ]dua dan ke[ ]tiga dihubungkan […]


285. […] buah pikir (ke[ ]dua) dari gurunya […]


325. […] atau [‘]batin-dan-jasmani’.


335. Sankhata: sebagai lawan dari ‘unsur tidak berkondisi’, yaitu Nibbana.
-> Confirm: Nibbana adalah lawan dari ‘unsur berkondisi’.


344. […] sedangkan cara ke[ ]dua, […]


-DN 16, Indeks catatan kaki 414 tidak ada, sehingga penomoran berikutnya keliru (415 pada DN 16 merujuk pada 414 pada Foot Note).

-Indeks 425 & 426 di DN 16 terulang, sehingga  427 pada DN 16, merujuk ke 428 pada Foot Note, dan seterusnya.



352. […] Untuk penyelidikan akan hal ini oleh E. Waldschmidt (Jerman)[,] baca A.K. Warder […]


354. […] tidak seperti ‘Raja Ajatasattu dari Benares[’] dari Brhadaranyaka […]


379. […] tahun ke[ ]delapan puluh […]


387. […] di[ ]mana orang-orang […]


412. Atau ‘taman-rekreasi[’] […]


424. […] adalah tempat ting[g]al […]


425. […] abad ke[ ]dua belas […]


433. […] baris ke[ ]enam, […] edisi ke[ ]dua tahun […]


436. Avuso


449. Tentu saja bukan, orang yang sama [...]


469. Klausa ke[ ]tiga […]


593. […] mengatakan: [‘]Kata ini digunakan […] 


628. […] tubuh nafas dalam … ”


631. […] Kebenaran Mulia ke[ ]dua. […]


635. […] ‘pengetahuan pemeriksaan[’].


672. […] pikiran sebagai yang ke[ ]enam.





DN XXIV

Seorang yang Berbohong Memiliki Pengetahuan


1.2. […] ‘Itu benar, Bhaggava723[.] 


1.3. […] dan berkata: “Bhaggava, aku meninggalkan […] 


1.4. ‘[“]Bhagava, Engkau tidak […] 


1.5. […] apakah yang engau tinggalkan?[”]’ [5]


1.6. ‘[“]Sunakkhatta, […]
[“]Dengan cara-cara ini […]


1.16. […] akan pecah berkeping-keping.”733[’]


1.17. ‘[“]Bhagava, harap […]


1.18. ‘[“]Tetapi, Sunakkhatta, […]


2.7. ‘[“]Kemudian ada […]


2.15-17. ‘[“]Akan tiba saatnya […]

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #48 on: 10 March 2009, 01:07:50 PM »
Quote
335. Sankhata: sebagai lawan dari ‘unsur tidak berkondisi’, yaitu Nibbana.
-> Confirm: Nibbana adalah lawan dari ‘unsur berkondisi’.

confirm source text: sankhata as opposed to the 'unconditioned element', which is nibbana

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #49 on: 10 March 2009, 05:12:16 PM »
DN XXV

Auman Singa kepada Kaum Udumbarika


7. […] Nigrodha menjawab: ‘Bhagava, […] berpikir: “Jika Bhagava […] kepada-Nya: [‘]Bhagava, […] dari hidup suci?[’]”’


17. […] kulit dalamnya saja[.].760





DN XXVI

Auman Singa tentang Pemutaran Roda


5. […] raja pemutar-roda Ariya.[”]
[“]Baik, Baginda […] Pusaka-Roda suci muncul di[ ]hadapannya […]


23. […] lapar, dan usia tua.1784 […]

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #50 on: 11 March 2009, 09:34:24 AM »
DN XXVII

7. […] mengakui anggapan bahwa ka{s}ta Brahmana […]


12. […] dan musim. Sampau sejauh itu, dunia berevolusi.’


16. […] ketika seorang menantu perempuan di[ ]bawa keluar, […]


17. […]
[…] mendatangi makhluk ke[ ]dua dan […]


19. […] untuk ke[ ]dua kali dan ke[ ]tiga kalinya. […]


21. ‘[“]Pilihan […]


32. […]
[…]
Syair ini dinyanyikan […]
[…] di antara para Dewa dan manusia”[’].

[…] mendengar katakata Beliau.





DN XXVIII

1. […]
[…] pembebasan-Nya demikian”?[’]


7. […] beberapa petapa atau B[r]ahmana, […] sekat rongga dada, limfa, paru-paru […]
(Juga DN XXII, 5.)
>> Limpa.


19. […]
[…] petapa atau Brahmana manapun yang sama dalam hal penerangan daripada[dengan] Sang Bhagava?”


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #51 on: 11 March 2009, 05:04:19 PM »
DN XXVIII
Tambahan

20. […] Jika para pengembara yang mempercayai ajaran lain
>> memercayai





DN XXIX

32. […] “[‘]Ini adalah penderitaan’ […] oleh Sang Bhagava[”].’ [137]





DN XXX

1.27. […] Rajin mempelajari kebenaran, […]
>> memelajari


2.6. Mengenai hal ini, dikatakan:
[‘]Keyakinan, moralitas, […]


2.12. […]
“Seorang anak dengan mata demikian baik, akan [menjadi] seorang […]


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #52 on: 13 March 2009, 10:15:01 AM »
DN XXXI

4. […]
‘Membunuh dan mencuri, berbohong,
Pelanggaran seksual, dicela oleh para bijaksana.[’]


14. […]
[…] Melaksanakan tugas-tugasnya
Kegembiraannya tidak akan berkurang.’965





DN XXXII

2. […] sudilah Bhagava mempelajari977

13. […] kalian harus mempelajari […]
>> memelajari





DN XXXIII

1.5. […] setelah melipat empat jubah-Nya,
>> "setelah melipat-empat jubah-Nya" agar tidak rancu jumlah lipatan dengan jumlah jubah. 


1.10. […]
(3) ‘Tiga jenis perbu[a]tan salah: melalui jasmani, ucapan [...]


(4) ‘Tiga jenis perbu[a]tan benar: melalui jasmani, ucapan [...]


(52) ‘Tiga kemurnian: jasmani, ucapan, pikiran (kàya-
socceyyaÿ, vacī socceyyaÿ, mano-socceyyaÿ[)]
.’


(36) ‘Empat jenis kelahiran:1065 dari telur, dari rahim, dari
kelembaban,1066 kelahiran spontan (opapàtika-yoni),[.]1067


(4) Sembilan waktu yang tidak […] di alam-neraka (nirayaÿ),101104 […] kelompok para dewa yang berumur panjang,101105




Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #53 on: 13 March 2009, 10:24:19 AM »
Quote
mem·pel·a·jari v 1 belajar (sesuatu) dng sungguh-sungguh; mendalami (sesuatu): saya akan ~ ilmu akupuntur; 2 menelaah; menyelidiki: kami sedang ~ rancangan anggaran dasar;

konfirmasi untuk mempelajari

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #54 on: 13 March 2009, 10:40:34 AM »
Quote
mem·pel·a·jari v 1 belajar (sesuatu) dng sungguh-sungguh; mendalami (sesuatu): saya akan ~ ilmu akupuntur; 2 menelaah; menyelidiki: kami sedang ~ rancangan anggaran dasar;

konfirmasi untuk mempelajari

;D Oh, berarti yang salah yang memelajari yah? Berarti harus cari ulang nih.

Kenapa format PDF-nya beda2 yah? Misalnya Dari Silakkhanda Vagga sampe Maha Vagga, semua itu tidak bisa dicopy-paste (jadinya berantakan), juga jadinya ga bisa di-search. Tapi yang Patika Vagga, semua bisa search, copy-paste, kecuali Foot Note-nya.


Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #55 on: 13 March 2009, 10:42:25 AM »
uda ku search semua ;D

waduh gak tau juga dech ;D

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #56 on: 13 March 2009, 01:43:51 PM »
Foot Note 24-34

766. DN mengatakan bahwa kata-kata […]
Confirm: DN atau DA?


786. […] ‘[“]Seperti api penebusan”, […]


794. RD lalai menyebutkan (wal[a]upun ini penting), […]


977. […] sekadar memerhatikankan juga […]


1030. […] Paranimmita-vasavatti. (baca pendahuluan).[.)]


1103. […] terlahir kembali di alamnya (walaupun nafsu […] ‘kebijaksanaan oleh kebijaksanaan’[)]. Tetapi […]


Nomor-nomor:
827, 832, 856, 857, 858, 859, 862, 872, 873, 875, 876, 877, 880, 882, 888, 897, 906, 920, 941, 945, 946, 947, 952, 957, 958, 971, 1047, 1048, 1052, 1081, 1092, 1110, 1132 tertulis dalam style Italic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Digha Nikaya
« Reply #57 on: 13 March 2009, 01:50:20 PM »
DN=Digha Nikaya
DA=Digha Nikaya Atthakatha

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #58 on: 13 March 2009, 01:53:09 PM »
DN=Digha Nikaya
DA=Digha Nikaya Atthakatha

Ya, foot note itu kalau saya tangkap, merujuk pada DA, bukan DN.

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Digha Nikaya
« Reply #59 on: 13 March 2009, 03:20:24 PM »
source textnya DN???

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #60 on: 13 March 2009, 03:49:55 PM »
source textnya DN???

OK, kalo gitu, yah biarlah demikian adanya ;D

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Digha Nikaya
« Reply #61 on: 15 March 2009, 09:59:49 PM »
DN I ->

3.24. [Pandangan salah 62]
There is no place like 127.0.0.1

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya
« Reply #62 on: 16 March 2009, 08:38:27 AM »
DN I ->

3.24. [Pandangan salah 62]

Salah di mananya, Suhu?

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Digha Nikaya
« Reply #63 on: 17 March 2009, 06:50:32 AM »
di tempat aye *versi web* sih itu nomor 61. jadi nomor 61 nya double.

btw thread ini dipindahkan ke penerjemahan teks buddhis yah
There is no place like 127.0.0.1

 

anything