//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: candra mukti19  (Read 37890 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: candra mukti19
« Reply #60 on: 23 December 2008, 06:11:54 PM »
boss chandra, anda sdh dewasa , boss ... jgn seperti anak2 yg minta permen tapi tdk di kasih. anak2 di kasih banyak permen bisa membuat giginya berlubang, anda kalau terus2an di beri kesempatan menyerang dan membalas penyerangan member lain bukannya hanya akan membuat batin anda semakin terperosok saja.

Silahkan koreksi diri anda, dan saya jg akan mengoreksi diri saya sendiri .. ok boss ?

saya tidak merengek pada anda. saya cuma usul atau saran. buat apa ada board kritik dan saran, kalau orang mengkritik dan memberi saran, trus dikatakan "seperti anak kecil yang merengek minta permen"? kalau tidak ingin di kritik menurut saya, tutup aja board ini. tul gak?

dan saya tidak memaksa kalau kritik dan saran saya harus anda terima. karena saya mengerti kewenangan anda. namanya juga usul. kalo diterima syukur, kalo enggak yang tinggal pikir-pikir sendiri aja, mengenai apa yang mo dilakukan. apa mo terusin diskusi ato berhenti. gitu khan? apa salah?

:)) ngambek nih ... sabar boss. Ternyata hari ini anda sedang di selimuti oleh emosi ... bagaimana kalau besok baru di lanjutkan? Setelah hati anda sdh tenang dan pikiran jernih kembali ? ... ok :D

Mau off dulu ... tha2 ...

btw silahkan kritik dan saran anda sampaikan sampai anda terpuaskan ... Selama post2 anda masih menggunakan bahasa indonesia yang baik ... Tdk ada yang melarang hal tersebut ... _/\_


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: candra mukti19
« Reply #61 on: 23 December 2008, 06:16:53 PM »
[at] chandra

bro candra senang mengenal anda,....sepertinya saudara sangat emosi ya....sebetulnya kita semua disini mencari teman diskusi bukan? dan menambah pengalaman rohani kita. yang namanya pembinaan rohani ya.. kesabaran yang utama. kesabaran adalah meditasi tertinggi...intinya saudara sayang pelatihan yang saudara lakukan tidak bermanfaat hanya karena kurang sabar... sesungguhnya orang tidak menilai dari apa yang kita capai, tapi yang jelas orang melihat dan menilai kita dari apa yang kita ucapkan dan lakukan...semoga bermanfaat_/\_

tujuan utama saya masuk ke forum ini adalah mencari guru baru.
sudah sepuluh tahun saya berlatih mediasi dibawah bimbingn seorang maha guru dari aliran medirasi prana. kemudian saya tertarik dengan mediasi budhist, samatha-vippsana. saya ingin berguru secara langsung kepada seorang guru budhist. saya ingin guru saya adalah orang yang lebih berkualitas dari pada guru saya yang sekarang. kalo kualitas batinnya tidak lebih bagus, maka untuk apa saya mencari guru baru. tul  tidak? dan siapapun yang menilai orang dari apa yang dia lihat dan dia dengar, maka dia bukanlah orang yang lebih baik dari guru saya yang sekarang.
dia berpikir "candra mukti kata-kata kasar, mudah emosi, tidak terkendali, beginilah kualitas batinnya." maka dia itu bukan orang yang waskita (bermata batin yang tajam), dan dia bukanlah calon guru saya. semoga saya menemukan calon guru saya di sini.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: candra mukti19
« Reply #62 on: 23 December 2008, 06:21:37 PM »
 [at] candra

kalo mo nyari guru buddhist, kalo boleh usul sih jangan disini coba deh ikut proyek pelatihan kek si ratnaKumara. keknya cocok buat anda.

gratis loh.... aye aja kalo ada kesempatan mo ikut juga tuh.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline herry d.

  • Teman
  • **
  • Posts: 55
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Ehipassiko
Re: candra mukti19
« Reply #63 on: 23 December 2008, 06:22:47 PM »
[at] chandra

bro candra senang mengenal anda,....sepertinya saudara sangat emosi ya....sebetulnya kita semua disini mencari teman diskusi bukan? dan menambah pengalaman rohani kita. yang namanya pembinaan rohani ya.. kesabaran yang utama. kesabaran adalah meditasi tertinggi...intinya saudara sayang pelatihan yang saudara lakukan tidak bermanfaat hanya karena kurang sabar... sesungguhnya orang tidak menilai dari apa yang kita capai, tapi yang jelas orang melihat dan menilai kita dari apa yang kita ucapkan dan lakukan...semoga bermanfaat_/\_

tujuan utama saya masuk ke forum ini adalah mencari guru baru.
sudah sepuluh tahun saya berlatih mediasi dibawah bimbingn seorang maha guru dari aliran medirasi prana. kemudian saya tertarik dengan mediasi budhist, samatha-vippsana. saya ingin berguru secara langsung kepada seorang guru budhist. saya ingin guru saya adalah orang yang lebih berkualitas dari pada guru saya yang sekarang. kalo kualitas batinnya tidak lebih bagus, maka untuk apa saya mencari guru baru. tul  tidak? dan siapapun yang menilai orang dari apa yang dia lihat dan dia dengar, maka dia bukanlah orang yang lebih baik dari guru saya yang sekarang.
dia berpikir "candra mukti kata-kata kasar, mudah emosi, tidak terkendali, beginilah kualitas batinnya." maka dia itu bukan orang yang waskita (bermata batin yang tajam), dan dia bukanlah calon guru saya. semoga saya menemukan calon guru saya di sini.

 [at]  bro candra yang baik...

kalau melihat apa yang bro sampaikan kalau boleh saya ingin bertanya, yang ingin bro cari  guru betulan atau sekedar teman diskusi? yang jelas para guru gak mungkin berada di forum ini, itu sudah pasti..kalau diskusi disini memang tempatnya... selamat berdiskusi bro..
  _/\_
Sang Buddha bukanlah merupakan milik umat Buddha saja. Beliau adalah milik semua umat manusia. AjaranNya adalah umum untuk setiap orang. Setiap agama yang muncul sesudah masa Sang Buddha, telah meminjam banyak ide-ide bijak dari Beliau.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: candra mukti19
« Reply #64 on: 23 December 2008, 06:24:00 PM »
coba neh baca disini

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6772.msg117418#msg117418

kalo gak salah gelombang berikutnya tahun 2010 atau 11 ya. coba deh baca2 dulu.

kata si ratna sih persyaratannya mudah kok, yang penting bisa inggris dan ada pemahaman buddhism dasar.
« Last Edit: 23 December 2008, 06:26:21 PM by hatRed »
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: candra mukti19
« Reply #65 on: 23 December 2008, 06:26:37 PM »

saya hanya berpikir "jangan sampai thread saya dihapus karena khawatir kebenaran akan terungkap." dan saya gembira bertemu dengan forum budhist ini, dimana saya dapat berkonsultasi dan berdiskusi tentang ajaran "sang guru agung". tapi, kalau apa yang boleh diugkapkan di forum ini harus sejalan dengan dogma, pikiran, filsafat yang berlawanan tidak boleh diungkapkan, maka menurut saya, saya tidak akan dapat menemukan ajaran "sang guru" dengan benar di sini. sebab sang guru agung (budha) adalah orang yang siap menjawab segala faham dari sekte atau agama mana saja. beliau menghadapi orang yang menantang debat dengannya, dan bukan dengan menghindari. dan beliau berargumentasi dengan argumentasi yang logic, bukan dogma, bukan pula dengan cara menghina.

Seharusnya anda tidak perlu banyak mengkomentari orang lain. Coba bercermin dulu saja. Yang saya lihat di sini, hanya anda yang menyebarkan dogma. Dogma bernama Logika, di mana hampir tidak ada satupun yang mengerti, tapi anda suruh percaya.

logika itu bukan dogma. saya selalu siap membuktikan kebenarannya yang objektif.
dan saya tidak pernah menyuruh seseorang percaya kepada logika, sebelum dia mengerti kebenarannya.
selain itu,  kalau suatu perdebatan dimulai, saya selalu mengajukan aturan diskusi. kalau itu sudah dimufakati bersama, maka akan digunakan bersama dalam diskusi. jadi, aturan logika itu aturan bersama. hanya orang yang nongol belakangan tidak mengetahui asal usul debat tersebut.
saya tidak mengharapkan lawan diskusi saya mengerti ilmu logika, tapi dapat menjelaskan kebenaran secara logic. itu saja. kalau kebenarannya logic, pasti akan sesuai dengan hukum logika.
dan yang penting, saya tidak pernah menghina, jika tidak orang lain mendahului menghina saya dalam diskusi.
om salahhhh tauuuuu,
om bilang kagak pernah menghina itu SALAHHHH...
secara logika salahhhh
om saja sudah pernah menghina masa bilang tidak pernah....

kalau om pikir secara logika, napa harus menghina lhe...
walaupun org lain menghina om CM kagak papa lho.... kenapa harus dibalas lhe om? secara logika napa lhe om?napa om harus menghina balek? kagak ada gunanya kan?<^0^>

Tidak menghina tidak bicara kasar...(udah lupa sedikit nih... :P)Tidak berbuat kesalahan walaupun kecil yang dapat dicela oleh para bijaksana(dari karaniya metta sutta :P)
om CM sudah buat kesalahan lho...
kesalahannya itu mengapa om mo buat kata kata yg tidak pantas itu lhe? :D :D :D :D :D
kalau om tidak buat, apa yang akan terjadi lhe? pasti aman aman aja....
Jadi jgn nulis kata kata yg tak pantas lho om.... klo om nulis ntar dihapus Mod threadnya...
kalau misalnya hanya dihapus kata2 tak pantasnya aja, kira2 ntar org lain bacanya nyambung nggak om? :D :D :D :D :D
ibarat rumah yg sudah dibangun dah bagus tapi ada masalah dengan rumahnya, ya digusur lha om...
bener gak? :D :D :D :D

Jangan pergi dari DC dulu lha om.... ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^belum kenalan nih.... :P(sori bercanda om)

 




May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: candra mukti19
« Reply #66 on: 23 December 2008, 06:36:46 PM »
Quote
tujuan utama saya masuk ke forum ini adalah mencari guru baru.
sudah sepuluh tahun saya berlatih mediasi dibawah bimbingn seorang maha guru dari aliran medirasi prana. kemudian saya tertarik dengan mediasi budhist, samatha-vippsana. saya ingin berguru secara langsung kepada seorang guru budhist. saya ingin guru saya adalah orang yang lebih berkualitas dari pada guru saya yang sekarang. kalo kualitas batinnya tidak lebih bagus, maka untuk apa saya mencari guru baru. tul  tidak? dan siapapun yang menilai orang dari apa yang dia lihat dan dia dengar, maka dia bukanlah orang yang lebih baik dari guru saya yang sekarang.
dia berpikir "candra mukti kata-kata kasar, mudah emosi, tidak terkendali, beginilah kualitas batinnya." maka dia itu bukan orang yang waskita (bermata batin yang tajam), dan dia bukanlah calon guru saya. semoga saya menemukan calon guru saya di sini.

Kebijaksanaan itu tidak sama dengan kewaskitaan. Banyak yg waskita tetapi masih jauh dari kebijaksanaan.

Saya melihat kamu masih banyak perlu dikerjakan dan dilatih.

Jika saya berkata "Candra Mukti sebenarnya bertutur kata halus, bersabar, tidak mudah emosi dan terkendali, demikianlah kualitas batinnya", apakah itu pantas?
There is no place like 127.0.0.1

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: candra mukti19
« Reply #67 on: 23 December 2008, 06:40:26 PM »
"apakah terlalu sulit bagi seorang moderator untuk menghapus postingan-postingan yang tidak pantas, tanpa menghapus trheadnya?"
Tidak sulit,
Namun yang menjadi persoalan adalah mencari dimana akar persoalan....

Coba bung candra menempatkan diri diposisi seorang guru sekolah.
Dimana ada perseteruan diantara murid-murid anda...
Murid a nuduh b, b nuduh c, c nuduh d...
Maka siapa yang anda hukum...?

Yaps, anda memang benar,
Ini merupakan forum, dimana setiap sebab-nya masih bisa terlihat jelas dalam postingan2x sebelumnya...
Namun... dibalik emosi, dibalik kekacauan thread tersebut, kami tidak mungkin hanya menghapus satu postingan yang menurut kami tidak layak.
Sementara jikalau diperhatikan nyaris bbrapa halaman diskusi di thread tersebut sudah tidak layak dibaca umum.

Lalu... Tindakan apa yang diambil moderator?
Untuk P3K, kami memindahkan seluruh thread ke bagian "Karatina" (bukan di delete)
disana kami mempelajari apa yang terjadi, dan menghapus mana yang seharusnya dihapus.

Memang benar...
Dalam prakteknya, Karatina berubah menjadi "Penjara Abadi", tidak ada thread anda yang pernah kembali dari Karatina.
Hal ini disebabkan keterbatasan kami dalam memahami dan mengerti apa yang sedang terjadi didalam thread tersebut,
dan di bumbui dengan kami tidak berani mengambil resiko untuk mengembalikan thread tersebut keasalnya...

Mohon maaf atas keterbatasan team moderator DhammaCitta
  _/\_


Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: candra mukti19
« Reply #68 on: 23 December 2008, 06:45:52 PM »
[at] candra

kalo mo nyari guru buddhist, kalo boleh usul sih jangan disini coba deh ikut proyek pelatihan kek si ratnaKumara. keknya cocok buat anda.

gratis loh.... aye aja kalo ada kesempatan mo ikut juga tuh.

saya juga pernah diajak oleh guru meditasi saya kepada seorang guru meditasi lain bernama Mbah Janggut. menurut guru meditasi saya tersebut, mbah Janggut tersebut adalah yang lebih tinggi ilmu meditasinya. dan guru saya sudah 6 bulan menjadi muridnya. selain kebijaksanaannya, mbah janggut juga menunjukan macam-macam kesaktian kepada orang lain. dan kalau ada orang yang menentangnya, mbah janggut akan menantang orang tersebut untuk minum racun bersama. mbah janggut sanggup meminum segala jenis racun, tapi tidak tidak mati.
saya tidak tertarik dengan kesaktiannya. saya hanya tertarik jika dia benar-benar bijaksana.

maka saya mengajak mbah janggut untuk debat terbuka di muka umum mengenai kebenaran.
walaupun dirujuk oleh guru meditasi saya.

saya bertanya kepadanya,"mbah, saya adalah reikarnasi dari so ung yuk, apaka ini benar atau salah?"

"salah" jawab si mbah. "yang memberikan bayangan reinkarnasi tersebut kepada dirimu adala syaiton. saya sudah melihat syaiton itu, dan dia sudah mengaku dirinya telah membisikan hal itu kepada dirimu sehingga dirimu merasa telah bereinkarnasi"

saya berkata, "coba mbah tanyakan pada si syaiton itu, hari apa, jam berapa, ketika saya dalam posisi apa si syaiton itu membisikan soal reinkarnasi itu kepada saya?"

dia diam saja. dan membelokan pembicaraan ke arah lain, yaitu ke persoalan "ruh".

saya tanya, "apakah ruh itu punya mata, kaki, kepala, telinga, dll?"

"ya, ruh punya mata, telinga, lengkap seperti halnya bentuk manusia" jawab si mbah.

"apa bedanya ruh dengan batin?" tanya saya

dia termenung sejenak, trus dia sambil tersenyum mengejek berkata, "batin itu kan berasal dari kata butun. butuh itu artinya perut. jadi batin itu perut. kalo kamu ingin tahu apa itu batin, maka belahlah perutmu, maka kamu akan tahu apa isinya."
salah seorang muridnya ikut tertawa mengejek saya.

kemudian saya balas, "kalau begitu, orang suka berkata mohon maaf lahir dan batin artinya mohon maaf lahir dan perut ya mbah?"

hadirin tertawa. argumentasi si mbah selalu dapat sya patahkan. sampai akhirnya si mbah berkata, "sudahlah! untuk membuktikan siapa yang benar diantara kita, marilah kita minum racun. jika tuhan berpihak kepada anda, anda tidak akan mati. sanggup?"

saya jawab,"saya tidak mau. saya takut mati. jika anda tidak mati karena minum racun, itu cuma membuktikan kalau anda orang sakti, tapi tidak membuktikan kalau ajaran anda benar."

si mbah kemudian mengutuk,"terkutuklah kau! hadirin harap menyaksikan, kehidupan si candra akan sulit, dia akan jatuh miskin, bahkan untuk mencari sesuap nasipun dia akan sulit. itu karena dia telah menentang saya, kekasih tuhan."

saya jawab, "mbah, nggak usahlah mbah mengutuk saya! tanpa dikutuk, hidup saya sekarang ini sudah susah mbah, saya miskin, dan mencari sesuap nasi setiap hari juga sudah terasa sulit. untk apa mbah mengutuk saya?"

perdebatan itu telah membuat saya murtad kembali dari ajaran si mbah janggut tersebut. guru, saya memuji kepandian sya dlam berdebat secra logic.

dan masih banyak lagi orang para guru yang dirujuk oleh orang lain, agar saya berguru kepadanya. adalah tidak mungkin saya hendak berguru kepda orang seperti mbah janggut tersebut.

saya tidak akan sembarangan dalam mencari guru baru, agar saya tidak menyesal.

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: candra mukti19
« Reply #69 on: 23 December 2008, 06:49:26 PM »
"apakah terlalu sulit bagi seorang moderator untuk menghapus postingan-postingan yang tidak pantas, tanpa menghapus trheadnya?"
Tidak sulit,
Namun yang menjadi persoalan adalah mencari dimana akar persoalan....

Coba bung candra menempatkan diri diposisi seorang guru sekolah.
Dimana ada perseteruan diantara murid-murid anda...
Murid a nuduh b, b nuduh c, c nuduh d...
Maka siapa yang anda hukum...?

Yaps, anda memang benar,
Ini merupakan forum, dimana setiap sebab-nya masih bisa terlihat jelas dalam postingan2x sebelumnya...
Namun... dibalik emosi, dibalik kekacauan thread tersebut, kami tidak mungkin hanya menghapus satu postingan yang menurut kami tidak layak.
Sementara jikalau diperhatikan nyaris bbrapa halaman diskusi di thread tersebut sudah tidak layak dibaca umum.

Lalu... Tindakan apa yang diambil moderator?
Untuk P3K, kami memindahkan seluruh thread ke bagian "Karatina" (bukan di delete)
disana kami mempelajari apa yang terjadi, dan menghapus mana yang seharusnya dihapus.

Memang benar...
Dalam prakteknya, Karatina berubah menjadi "Penjara Abadi", tidak ada thread anda yang pernah kembali dari Karatina.
Hal ini disebabkan keterbatasan kami dalam memahami dan mengerti apa yang sedang terjadi didalam thread tersebut,
dan di bumbui dengan kami tidak berani mengambil resiko untuk mengembalikan thread tersebut keasalnya...

Mohon maaf atas keterbatasan team moderator DhammaCitta
  _/\_



begitu ya?

kalo begitu, bagaimana kalo saya membuat perjanjian dengan moderator? saya tidak akan mengeluarkan kata-kata kasar, tapi akan melaprkan setiap kata-kata kasar yang muncul, dan moderator bisa menghapus satu postingan saja yang dilaporkan tersebut. bagiamana?

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: candra mukti19
« Reply #70 on: 23 December 2008, 06:55:48 PM »
Saya kira tidak perlu adanya perjanjian,
dan ya, kami sangat berterima kasih atas laporan-laporan tersebut.

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: candra mukti19
« Reply #71 on: 23 December 2008, 06:57:19 PM »
Quote
sesungguhnya saya orang yang dapat mengendalikan emosi sepenuhnya. jangankan cuma dikata-katain begitu, muka saya diludahi, saya tidak akan terpancing emosi. ini adalah ajaran dari guru meditasi saya.

Oke... :)

Quote
guru saya mengajarkan, "janganlah dirimu ingin dianggap shaleh oleh orang lain! jangan memperlihatkan dirimu adalah orang terkendali! jangan tunjukan hatimu suci! jadilah manusia biasa yang marah, menangis, gembira, tertawa, layaknya manusia biasa. dengan cara seperti itu, engkau akan dapat menemukan, siapa orang yang memiliki mata batin yang tajam yang dapat melihat kedalammu, dan engkau juga dapat mengetahui siapa yang mata batinnya penuh debu, sehingga tidak tahu siapa dirimus sebenarnya."

Anda mungkin bisa menemukan orang yang bermata batin tajam (karena kemampuan anda itu)... tapi disaat pencarian anda pada seorang guru baru, Apakah anda ingin memancing 'sang guru' keluar dengan jalan 'memompa semangat' para siswanya?

Quote
kalau saya ingin bertemu dengn guru yang lebih baik dari guru saya yang sekarang, saya tidak akan memperlihatkan diri saya orang baik, shale dan terkendali. tapi saya akan memperlihatkan diri sebagai manusia umumnya, kalaulah dia itu orang yang jeli, bermata batin tajam, dia dapat membaca keadaan diri saya dan bersikap bijaksana. orang seperti itu tidak mungkin si johan. saya belum mengetahu, guru mana yang bijaksana, yang dapat mengetahui dan membaca teradap tingkatan batin yang telah saya capai. jika ada, diala calon guru saya selanjutnya.

Mengapa anda harus mencari guru spiritual baru, sementara anda sudah merasa mendapat pencerahan?
Bukankah lebih baik bagi anda untuk menjadi seorang guru dibanding mencari guru? apalagi berdasarkan tulisan-tulisan anda, anda adalah siswa terbaiknya... :)
Masih ragu-ragukah anda kepada guru anda terdahulu?  

Namo Buddhaya...  _/\_ ...

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: candra mukti19
« Reply #72 on: 23 December 2008, 07:00:32 PM »
Forte:
 _/\_

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: candra mukti19
« Reply #73 on: 23 December 2008, 07:01:10 PM »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: candra mukti19
« Reply #74 on: 23 December 2008, 07:05:10 PM »
Quote from: sumedho
Kebijaksanaan itu tidak sama dengan kewaskitaan. Banyak yg waskita tetapi masih jauh dari kebijaksanaan.

Saya melihat kamu masih banyak perlu dikerjakan dan dilatih.

Jika saya berkata "Candra Mukti sebenarnya bertutur kata halus, bersabar, tidak mudah emosi dan terkendali, demikianlah kualitas batinnya", apakah itu pantas?

guru meditasi saya seorng yang kasar. berambut panjang dan bertato. dia tidak menampakan seorang alim. kalo mengendari sepeda motor bersamanya, tak segan-segan dia meludahi wajah orang, pengendara lain yang ugal-ugalan. bagaimana orang akan melihatnya sebagai orang yang bijaksana.

tapi, suatu waktu datang seorang guru lain yang shaleh, lembut tutur katanya, halus tingkah lakunya. ketika bertemu dengan guru saya tersebut, orang shaleh tadi merangkul guru saya sambil menangis haru, lau bersujud serta menciumi kakinya. orang-orang heran. orang shaleh itu berkata, "kalian hanya melihat orang ini kepada apa yang dilihat dan didengar saja, tapi tidak melihat kepda kedalam batinnya."

dan guru saya itu seorang perokok berat. saya tidak menyetujui sifatnya yang saya anggap tidak memberikan contoh baik kepada kawula muda. maka di dalam "sangha" (perguruan) saya, sebagai senior mengjarkan kepada murid-murid junior untuk tidak meniru kelakuan guru saya yang perokok. saya mencelanya dan mengatakan, "tidak ada gunanya merokok, hanya suatu kesia-siaan saja."

ketika guru saya mengetahui bahwa saya menyebarkan doktrin "jangan merokok", maka beliau menyebarkan doktrin "harus merokok" pada murid-muridnya. kontan murid-murid lain jadi bingung. mana yang benar?

kemudian saya beradu argumen dengan guru saya tersebut.
singkat cerita, akhirnya sampai pada pembuktian ilmiah. sya dan guru saya berangkat ke rumah sakit untuk minta di rontgen paru-paru. anehnya, beliu yang perkok berat itu paru-parunya bersih. sedangkan saya yang tidka merokok, paru-parunya ada plek.

lalu guru saya berkata, "jadi, janganlah salah sangka dulu. selidikilah dulu ilmunya, baru kamu menilainya."

inti dari ajarannya adalah "banyak hal yang tampaknya jelek, tapi bagus hakikatnya. dan banyak hal yang tampaknya bagus, tapi jelek hakikatnya." demikianlah!

 

anything