Forte: Yang nomor 1, nanti kalo lagi ga ada kerjaan, saya cerita di PM aja bro... Iya, saya suka dengan ide: "berdamai dengan diri sendiri".
Sumedho: Don't think, just speak... hmm... mungkin kalo uda terbiasa, baru bisa begitu ya.. Kalo belom, nanti jadinya think about don't think
Kullatiro & Cumi polos: thanks tips dan motivasinya
will_i_am: Kalo saya sih, ga nyaman kalo orang terlalu banyak tau pengalaman pribadi saya. Mungkin Forte juga begitu.
M14ka: kalo kursusnya sih agak mahal (dan belum tau juga mana yang bagus, takutnya mubazir). Saya lagi cari info yang toastmaster... Btw, meetingnya sudah berkali-kali, tapi hanya sebulan sekali jadi tetap kurang lebih sama aja rasanya...
1. siiip ditunggu
2. sebenarnya perkataan sumedho ada benernya.. (tapi untuk yang jam terbang tinggi), tapi gw mengalami sih. Iseng2 gak bikin slide dan gak belajar buat presentasi.. pas besoknya presentasi, ngomong aja.. ternyata otak akan sync dengan apa yang pernah dipresentasi dan apa yang telah dipelajari.. jadi benar.. just speak aja.. tinggal sync antara otak dan mulut
3. u/ case will_i_am : saya pikir kalau cerita itu saya publish di sini, orang hanya akan membaca sebagai salah satu "cerita motivasi" habis itu melupakannya. Jadi saya prefer membagi ke yang bener2 membutuhkan. Tapi akan saya rangkum singkat apa yang menjadi prinsip saya untuk dibagikan ke sini :
- saya sangat berterima kasih karena Buddha mengajarkan pikiran adalah pelopor. Dari sini dikembangkan lagi, bahwa manusia itu makhluk yang bisa melakukan apapun yang dia mau karena ada pikiran.
- dari pikiran muncul pemikiran untuk maju, muncul tekad untuk berubah, dan jika dilakukan berulang2 maka akan menjadi habit / kebiasaan.
- setiap manusia punya potensi tersembunyi
- demotivator terbesar sebenarnya adalah diri sendiri
datang prinsip itu semua dari pengalaman saya sendiri. Saya pernah kejang demam sewaktu kecil, jadinya besar dengan gangguan bicara (gagap) sampai sekarang. Tapi hal tersebut tidak membelenggu saya. Saya bisa presentasi, bisa memberikan training, melakukan public speaking tanpa kaki harus bergetar. Selama hampir 3 minggu belakangan ini, saya sudah memberikan training. Lho koq bisa ? Karena sudah saya katakan, manusia itu makhluk yang luar biasa dan memiliki potensi.
Pertanyaan lain :
- apakah saya ikuti kursus bicara : TIDAK
- apakah saya ikuti kursus public speaking : TIDAK
- yang saya ikuti adalah "kursus" berdamai dengan diri
Jadi dhammadina : Yakin dan Percaya kamu PASTI BISA !