//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - allthingmustpass

Pages: 1 2 [3] 4 5 6 7 8 9 10
31
tidak pantas jika orangtuanya tidak ridho dimasukkan ke panti jompo

pantas jika sebaliknya


jika saya tua nanti, saya malah ingin tinggal di rumah jompo saja. lebih nyaman, banyak orang seumuran dan ada pengurus. kalau tinggal di rumah anak saya nanti, saya bayangkan kehidupan kedepan akan jauh lebih sibuk.
cucu saya pulang sekolah terus les, pulang malam sudah cape...
anak saya dan mantu saya pergi pagi pulang malam cari duit...


ini pendapat pribadi berdasarkan pertimbangan diatas

salam metta
allthingmustpass

32
Politik, ekonomi, Sosial dan budaya Umum / Re: Materi Pasar Modal
« on: 16 January 2014, 11:42:34 AM »
permisi teman-teman, mau share info juga

yang mau metastock bisa search di thepiratebay.se, keyword "metastock"

kalau mau belajar metastock secara personal bisa PM ane, gratis :D

penjelasan mengenai metastock
http://en.wikipedia.org/wiki/MetaStock


semoga 2014 semua suhu-suhu makin cuan  ;D
salam metta
allthingmustpass

33
Diskusi Umum / Re: [POLL] Buddhisme & Sains
« on: 15 January 2014, 04:34:32 PM »
permisi suhu-suhu

coba berikan kutipan sutta yang benar-benar gamblang melampaui sains di jaman buddha... bukan cocoklogi apalagi pembeneran seperti propaganda agama tetangga.

contohnya Sang Buddha menjelaskan adanya listrik, intelenjensi buatan, peklasifikasian mahluk hidup (taksonomy), ilmu astrologi modern (gravitasi, cahaya, dll), dan lain-lain...

susah kalau kita menghubungkan agama dengan sains.
IMHO satu mata kuliah sains saja, buku text booknya bisa beratus-ratus halaman...
tidak lah bisa kitab suci yang ribuan tahun lalu bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.

lagian yang saya pelajari....Sang Buddha hanya mengajarkan dukkha dan cara melenyapkan Dukkha
itulah intinya menurut saya
saya PERCAYA Sang Buddha tau masa depan dunia (termasuk sainsnya). dan dia sendiri beberapa kali mengeluarkan ramalan-ramalan masa depan contohnya masa depan Dhamma.
tapi Sang Buddha tidak mengajarkan sains, karena toh semakin canggih sains apakah manusia hidupnya lebih bahagia? apakah dukkha semakin lenyap? saya rasa tidak demikian.


tidak perlu "kitab saya pasti benar karena bisa menebak sains masa depan..", seperti pembenaran di Tetangga.
seperti contoh kasus masalah kecepatan cahaya beberapa saat lalu. Einstein mengatakan tidak ada yang bisa melebihi kecepatan cahaya. dengan sigap agama tersebut mengutip-ngutip kitab suci mereka. yang dikutip sungguh out of context, tapi tetap karena mentalnya percaya buta semua mengamini.
dan tiba-tiba ada penelitian CERN yang mengatakan mereka telah menemukan cara melewati kecepatan cahaya. Eh, adalagi kutipannya yang membenarkan penemuan sains mutakhir itu.
lalu keluar lagi berita, kalau ternyata CERN mengklarifikasi bahwa penelitian mereka sebelumnya (melebihi kecepatan cahaya) tidaklah akurat. hahaha.





ini pendapat pribadi seorang pemula
maaf bila ada salah-salah kata

Salam Metta
Allthingmustpass

34
Pengalaman Pribadi / Re: astral projection
« on: 12 January 2014, 11:45:32 PM »
mana TSnya..  :P



ayo yang sering "ketindihan" bisa coba cara yang diposting TS...

manatau bisa ketemu bidadari di surga sukhawati, terus bisa tanya jawab sama dewa Sakka  :P

35
Informasi dan Pengumuman Kegiatan Buddhis / Re: jadwal vihara-vihara
« on: 10 January 2014, 01:21:49 PM »
teman sedhamma, minta alamat vihara di jakarta yang deket dengan stasiun busway. belum ngerti naik kopaja nih.
Di jakarta manapun gak papa, tapi preferensi daerah jakarta selatan.

 ;D

salam
allthingmustpass

36
Pengalaman Pribadi / Re: astral projection
« on: 10 January 2014, 09:46:11 AM »
cara bro cakra ini maupun agak berbeda tulisannya, sudah pernah saya baca dan ramai menjadi diskusi di forum spiritual di K*S*US.

saya sudah pernah mencoba sampai yang langkah ketiga, beberapa tahun lalu. sampe saya melihat badan saya sedang tertidur dibawah saya. setelah itu saya ga berani lagi. terus saya memusatkan pikiran untuk sadar. lalu saya sadar....
waktu saya bangun badan saya keringat dingin dan saya lemas sekali  :D


tapi saya tidak tau apakah cara begini bukan cuma ilusi pikiran (pemusatan pikiran saat setengah sadar terhadap suatu objek) atau benar-benar pergi ke alam gaib. soalnya lain agama lain yang mereka cerita ceritakan...

salam
allthingmustpass

37
Kafe Jongkok / Re: seputar makanan mie2 apa saja...
« on: 07 December 2013, 03:07:32 PM »
klo bakmi terlezat di Bandung apa ya ? ;) ;)

bakmi jalan jaksa?

38
Kafe Jongkok / Re: seputar makanan mie2 apa saja...
« on: 07 December 2013, 03:06:22 PM »
sebut nama lah sis KC, biar nanti klo gw mampir Medan bisa nyoba... :P

pasti bakmi sekitaran daerah selat panjang...

tapi bakmi medan masih kalah sama bakmi di tarutung. IMHO

39
Jurnal Pribadi / Re: CATATAN KULIAH
« on: 07 December 2013, 02:52:55 PM »
mantap euy anaknya oma...
sungguh anak yang berbakti sama ortunya

40
Tolong ! / Re: Gadai BPKB Motor utk lahiran
« on: 06 December 2013, 03:57:23 PM »
waduh, semangat terus ya bro. mudah-mudahan ada yang mau membantu bro disini dan istri bro lahiran dengan baik dan anak ke-2 nya lahir dengan sehat.



41
setubuh dengan bro morpheus... ;D

tapi setidaknya yang jadi narasumber professor beneran dan penerbit bukunya juga bukan penerbit abal-abal. hahaha.





42
Diskusi Umum / Pakar Biologi Ungkap Kesejajaran Buddhisme dengan Biologi
« on: 03 December 2013, 07:44:38 PM »
http://berita.bhagavant.com/2013/12/03/pakar-biologi-ungkap-kesejajaran-buddhisme-dengan-biologi.html

Quote
Bhagavant.com,
 Washington, Amerika Serikat – Sebagian besar, agama dan ilmu pengetahuan (sains) tidak bisa bersama-sama dengan sangat baik, tetapi Buddhisme adalah sebuah pengecualian yang menarik. Demikian yang disampaikan seorang profesor psikologi yang juga pakar biologi sebuah universitas di Amerika Serikat, pada akhir bulan lalu.

Dalam sebuah wawancara perihal buku terbarunya yang diterbitkan berjudul: “Buddhist Biology: Ancient Eastern Wisdom Meets Modern Western Science,” (Biologi Buddhis: Kebijaksanaan Timur Kuno Bertemu Sains Barat Modern), David P. Barash, seorang profesor psikologi dari Universitas Washington, Amerika Serikat dan juga merupakan seorang pakar biologi evolusioner selama lebih dari empat puluh tahun, mengungkapkan kesejajaran ajaran Buddhisme dengan ilmu biologi.

”Kebenaran yang menyedihkan adalah agama dan sains tidak bisa bersama-sama dengan sangat baik – terutama karena agama terus membuat berbagai ’klaim kebenaran’ yang sebenarnya tidak benar! Tapi Buddhisme adalah sebuah pengecualian yang menarik. Dalam buku saya, saya membahas Buddhisme sebagai filsafat dan perspektif tentang kehidupan, tanpa abrakadabra (bualan), dan menunjukkan bagaimana Buddhisme memiliki sejumlah konvergensi (titik temu) yang menarik dengan biologi, khususnya ekologi, evolusi, genetika dan perkembangan,” jelas Prof. Barash saat ditanya alasannya membuat buku terbarunya tersebut, seperti yang dikutip Bhagavant.com dari berita di situs Universitas Washington pada Sabtu (21/11/2013).

Menurut Prof. Barash, dalam bukunya, ia menghubungkan antara ajaran-ajaran Buddhisme seperti Anatman (Pali: anatta) dan Anitya (Pali: anicca) ke dalam sains.

Anatman (”bukan diri”) sebagai contoh, artinya bahwa tidak ada satu pun yang memiliki sebuah diri internal yang berbeda dan terpisah dari dunia lainnya. Sama halnya dalam ekologi, organisme dan lingkungan yang saling terkait erat. Juga Anitya (”ketidakekalan”) mengacu pada fakta bahwa segala sesuatu bersifat sementara dan akhirnya kembali ke dunia tanpa kehidupan. Anitya memiliki kesejajaran dengan evolusi, karena bukan hanya masa waktu setiap individu organisme di bumi bersifat sementara tetapi organisme juga mengalami pasang surut dan mengalir sepanjang waktu,” kata Prof. Barash yang juga mengklaim dirinya sebagai seorang Ateis Baru.
Mengenai Hukum Karma dengan sains, Prof. Barash seraya mengutip pernyataan Dalai Lama yang mendefinisikan karma sebagai ”hukum sederhana dari sebab dan akibat”, menjelaskan bahwa apapun yang kita, nenek moyang, dan keturunan kita lakukan, semuanya memiliki konsekuensi.

”Selain itu, dalam sebuah pengertian evolusioner yang mendalam, setiap makhluk hidup – termasuk diri kita sendiri – merupakan hasil ’karma’ (akibat) dari apa yang nenek moyang kita lakukan di masa lalu. Ini adalah kunci dari seleksi alam: kelangsungan hidup yang berbeda dari gen yang bersaing, yang secara harfiah menimbulkan – setidaknya sebagian – untuk siapa dan apakah kita ini,” jelaskannya mengenai karma sebagai sebuah hukum sebab-akibat dalam biologi evolusioner.

Berkaitan mengenai ajaran kelahiran kembali dalam Buddhisme, Prof. Barash belum bisa menerimanya karena ia menganggapnya sebagai sesuatu yang belum memenuhi standar ilmu biologi dan ilmiah. Namun, ia mengakui bahwa para pakar biologi termasuk dirinya memahami bahwa setiap organisme secara harfiah terdiri dari atom dan molekul yang telah dan akan terus berdaur ulang dari “keberadaan sebelumnya” seperti tanaman, hewan lain, debu, bebatuan, partikel atmosfir, dll.

Menjawab pertanyaan klasik tentang arti atau makna kehidupan, Prof. Barash menyampaikan, ”Baik Buddhisme maupun biologi mengajarkan bahwa tidak ada makna yang melekat bagi kehidupan. Kita hanyalah apa adanya, dan ’kita’ atau ’saya’ atau ’anda’ atau ’dia’ hanyalah penggabungan sementara materi dan energi, yang dipastikan untuk runtuh kembali menjadi benda-benda dunia ini.”

”Oleh karena itu, jika kita ingin membuat hidup kita berarti, kita tidak seharusnya mencari pada beberapa tuhan di luar sana, melainkan pada perbuatan kita sendiri,” jelasnya.
Prof. Barash menyatakan bahwa dalam bab terakhir bukunya ia telah mengembangkan apa yang ia sebut dengan ”biobuddhisme eksistensial”, penambahan filsafat eksistensialisme pada titik temu antara biologi dan Buddhisme, yang menekankan bahwa tidak ada sesuatu seperti ”arti kehidupan” di luar dari bagaimana kita secara penuh kesadaran memutuskan untuk menjalani hidup.[Bhagavant, 3/12/13, Sum]

43
Regional / Re: [ask] mengenai vihara vimala dharma, dago bandung
« on: 03 December 2013, 06:50:25 PM »
waduh ga ngerti juga sis, anak baru juga saya di jakarta :D
sekarang tepatnya saya ngekos sekitaran bundaran HI.


makasih infonya ya sis

44
Regional / Re: [ask] mengenai vihara vimala dharma, dago bandung
« on: 03 December 2013, 06:34:31 PM »
sori agak oot dari trit awal.. ane mau nanya lagi


bapak ibu yth, sekarang saya sudah pindah ke jakarta (tepatnya jakarta pusat)  :D

ada yang tau vihara yang di sekitaran jakarta pusat?

terima kasih

45
eh yang di jogja ini saya ikut loh dulu  :P

Pages: 1 2 [3] 4 5 6 7 8 9 10