//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Festival Seni Budaya Buddhist 2008 25 - 30 Juni 2008 SBY  (Read 16798 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Festival Seni Budaya Buddhist 2008 25 - 30 Juni 2008 SBY
« on: 01 July 2008, 12:01:33 PM »
Hallo man teman, Tula kapan hari sempet ke Fss Buddhis di PTC SBY, sempet poto2 dikit, mau bagi2 dikit utk temen2 DC .. smoga berkenan

Maap kalo Dioramanya agak2 burem, maklum pake camera HP gada Blitz nya pulak, dan maap pulak kalo ketikannya agak jembrek hhehehehehe

Diorama 0


for a bigger image klik bellow  (hal ini berlaku utk smua gambar2 selanjutnya, kalao mau liat gambar yang lebih besar silahkan klik link di bawah gambar)
http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/tiket.jpg

bayar tiket dulu mang ... masuk ga bayar ? di kemplang satpam dah .. :D

Diorama 1


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00001.jpg

selamat datang di FSS *Buddhist Festival" ..... :)

Diorama 2


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00002.jpg

TEKAT MENJADI BUDDHA

pada satu masa kehidupan lampau Sang Buddha Gautama perna terlahir sebagai seorang pertapa bernama sumedha. Beliau dilahirkan sebagai seorang kaya raya yang kemudian mendanakan smua hartanya dan menjadi pertapa. Pada suatu ketika pertapa sumedha bertemu dengan buddha Dipankara, saat itu Beliau menelungkupkan tubuhnya sebagai jembatan agar Sang buddha dipankara tidak menjejakan kakinya ditanah berlumpur. Pada saat itulah Beliau bertekad menjadi Samma sambuddha pada suatu saat nanti.

Diorama 3


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00003.jpg

DANA PARAMI (PARAMITA KEDERMAWANAN)

Pada satu masa kelahiran lampau Sang buddha gautama perna terlahir menjadi seorang Raja bernama visantara, bilau selalu memberikan dana tanpa keragu raguan dan dengan cinta kasih  Beliau pernah memberikan gajah pembawa keberuntungan keRajaan kepada keRajaan lain yang membutuhkan, merelakan istrinya untuk membantu seorang pertapa tua yang hidup sendiri, bahkan memberikan kedua anaknya kepada seorang brahmana yang tidak punya keturunan. Paramita perbuatan baik ini kemudian menjadi salah satu sebab Beliau menjadi Samma sambuddha.

Diorama 4

http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00004.jpg

SILA PARAMI (PARAMITA MORALITAS)

Pada satu masa kelahiran lampau Sang buddha gautama pernah terlahir sebagai seekor gajah, kemudian ada seorang permaisuri yang merupakan tumimbal lahir seekor gajah yang pernah menjadi musuh Sang Raja . Karena masih memendam dendam, permaisuri meminta Sang Raja mengambil gading Sang Raja gajah, lalu di perintahkan para pemburu untuk membunuh Sang Raja gajah dan mengambil gadingnya. Meskipun Sang Raja gajah mampu membunuh para pemburu dengan kekuatannya, tetapi tidak dilakukan, ini dikarenakan Sang Raja gajah pernah bertekad untuk tidak menyakiti mahluk lain. Dengan kekuatan pengendalian diri yang kuat Beliau merelakan gadingnya diambil oleh para pemburu. Sang permaisuri yang mengetahui hal ini kemudian merasa menyesal dan meninggal karena penyesalannya. Paramita perbuatan baik ini kemudian menjadi salah satu sebab Beliau menjadi Samma sambuddha.


Diorama 5

http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00005.jpg

NEKKHAMA PARAMI (PARAMITA MELEPAS)

Pada suatu masa kelahiran lampau Sang buddha gautama pernah terlahir sebagai seorang Raja bernama Makhadeva dari Videhi. Ketika pada suatu ketika saat Beliau mencukur rambutnya, Sang tukang cukur memberitahu Raja bahwa rambutnya mulai memutih. Mendengar hal ini Beliau mulai menyadari bahwa hidup ini tidak kekal. Memikirkan hal ini kemudian Beliau melepaskan jabatannya sebagai seorang Raja dan menjadi seorang pertapa dalam sisa hidupnya. Paramita perbuatan baik ini kemudian menjadi salah satu sebab Beliau menjadi samma sambuddha.

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Festival Seni Budaya Buddhist 2008 25 - 30 Juni 2008 SBY
« Reply #1 on: 01 July 2008, 12:04:01 PM »
Diorama 6


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00006.jpg

VIRIYA PARAMI (PARAMITA DAYA UPAYA)

Pada satu masa kelahiran lampau Sang buddha gatuama pernah terlahir sebagai seorang pangeran bernama Pancayoda. Pada satu ketika Beliau diperintahkan ayahnya untuk menimba ilmu perang dinegara tetangga. Setelah menguasai ilmu perang Beliau pulang kembali. Ditengah perjalanan Beliau bertemu dengan siluman bernama Siesaloma. Dalam pertempuran sengit, Sang pangeran telah menggunakan semua senjata pusakanya tetapi tetap tidak bisa mengalahkan siluman tersebut, meskipun demikian Beliau tidak patah semangat dan terus berusaha melawan. Pada akhirnya dia mampu mengalahkan siluman tersebut dengan kebijaksanaannya yang membuat siluman tersebut sadar akan perbuatan jahat yang di lakukannya. Paramita perbuatan baik ini kemudian menjadi salah satu sebab Beliau menjadi Samma sambuddha.

Diorama 7


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00007.jpg

KHANTI PARAMI (PARAMITA KESABARAN)

Pada satu masa kelahiran lampau Sang buddha gautama perna terlahir sebagai seorang pertapa bernama Khantivadi. Sang pertapa mengajarkan permaisuri Raja tentang kesabaran. Kemudian Sang Raja merasa cemburu dan berusaha menguji kesabaran seperti yang diajarkan oleh pertapa tersebut. Cara yang dilakukan Raja adalah dengan menyiksa. Karena pertama Khativadi masi tetap sabar, dia lalu memerintahkan memotong tangan dan kaki Sang pertapa satu demi satu untuk menguji kesabarannya. Tetapi Sang pertapa tetap menjaga kesabarannya dengan baik. Melihat kesabaran Sang pertapa yang begitu agung, Dewa Saka tersentuh dan turun mengembalikan semua tangan dan kakinya. Paramita perbuatan baik ini kemudian menjadi salah satu sebab Beliau menjadi Samma sambuddha.

Diorama 8


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00008.jpg

SACCA PARAMI (PARAMITA KEJUJURAN)

Pada satu masa kelahiran lampau Sang buddha gautama perna terlahir sebagai seorang Raja bernama Sutasoma yang berteman dengan Raja Brahmadata. Pada suatu saat Raja Brahmadata memiliki kebiasaan yang menyimpang dan memakan daging manusia lalu diusir dari keRajaannya. pada suatu hari Brahmadata jatuh sakit, dia mempercayai untuk kesembuhan dirinya, dia harus memakan daging Raja Sutasoma. Dengan segala cara dia memancing Raja Sutasoma untuk menangkapnya, sampai pada satu ketika Raja Sutasoma tertangkap dan akan dimakan olehnya. Tetapi kemudian sebagai seorang teman Raja Sutasoma memohon kepada Brahmadata untuk memberikan waktu kepadanya untuk menyelesaikan urusannya. Dia berjanji untuk kembali setelah urusan selesai. Setelah dilepaskan dan menyelesaikan urusannya Beliau kembali untuk menepati janjinya meskipun dia tau pasti akan mati. Melihat hal ini Brahmadata tersentuh dan sadar akan kesalahannya. Paramita perbuatan baik ini kemudia menjadi salah satu sebab Beliau menjadi Samma Sambuddha.

Diorama 9


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00010.jpg

ADHITANA PARAMI (PARAMITA TEKAD)

Pada satu masa kelahiran lampau Sang buddha gautama pernah terlahir sebagai seorang pangeran bernama Themiya. karena Beliau menyadari kehidupan lampaunya yang selalu menjadi Raja dan berbuat hal yang tidak baik, maka pangeran Themiya berpura pura bisu tuli dan idiot agar tidak menjadi Raja kembali. karena Raja dan Permaisuri merasa malu dengan keadaan anaknya, mereka memerintahkan untuk membunuh Sang Pangeran. Ketika sampai di luar istana, Sang Pangeran berbicara kepada utusan Raja untuk menyampaikan pesan tentang maksud perbuatannya dan bertekad menjadi pertapa. Utusan Raja kembali dan menceritakan pesan Sang Pangeran. Mendengar hal ini Raja dan Permaisuri menyusul Sang pangeran kedalam hutan dan menjadi pertapa. Paramita perbuatan baik ini kemudia menjadi salah satu sebab Beliau menjadi Samma sambuddha.

Diorama 10


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00011.jpg

METTA PARAMI (PARAMITA CINTA KASIH)

Pada satu masa kelahiran lampau Sang buddha gautama perna terlahir sebagai seorang anak laki laki yang memiliki ayah dan ibu yang buta karena di patuk ular, dengan penuh cinta kasih anak ini selalu menjaga ayah dan ibunya. Pada suatu ketika ada rombongan seorang Raja yang berburu rusa di hutan. Secara tidak sengaja anak panah yang di luncurkan Sang Raja mengenai tubuh Sang anak. Mengetahui hidupnya sudah tidak lama lagi, kemudian dia memohon kepada Raja untuk membantu mengurus ayah dan ibunya yang buta dan hidup sendiri. Paramita perbuatan baik ini menjadi salah satu sebab Beliau menjadi Samma sambuddha.

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Festival Seni Budaya Buddhist 2008 25 - 30 Juni 2008 SBY
« Reply #2 on: 01 July 2008, 12:04:22 PM »
Diorama 11


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00012.jpg

PANA PARAMI (PARAMITA KEBIJAKSANAAN)

Pada satu masa kelahiran lampau Sang buddha gautama perna terlahir sebagai seorang pertapa yang bijaksana. Sepanjang hidup Beliau selalu membantu menyelesaikan berbagai macam masalah orang lain disekitarnya dengan cara cara yang bijaksana. Paramita baik ini kemudian menjadi salah satu sebab Beliau menjadi Samma sambuddha.

Diorama 12


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00013.jpg

UPPEKKHA PARAMI (PARAMITA KESEIMBANGAN)

Pada satu masa kelahiran lampau Sang buddha gautama perna terlahir sebagai seorang pertapa yang menjalankan kehidupannya dengan telanjang. Pada satu ketika Beliau menyadari bahwa apabila dia melakukan perbuatannya ini, dia akan terlahir di alam rendah, menyadari dan mengerti kebenaran ini, kemudian Sang pertapa mengubah cara bertapa dan kehidupannya dengan cara yang lebih benar. yang kemudia terlahir di alam Surga Tusita. Paramita perbuatan baik ini kemudian menjadi salah satu sebab Beliau menjadi samma sambuddha.

Diorama 13


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00014.jpg

Calon Buddha di Surga Tusita

Setelah menyempurnakan keseluruhan paramita yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Buddha, Beliau terlahir di surga tusita dan menunggu perhitungan waktu dan kamma yang tepat untuk terlahir sebagai manusia. (Semua calon Buddha terlahir di surga Tusita untuk menunggu waktu dan kondisi yang tepat terlahir sebagai manusia).


Diorama 14


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00017.jpg

Mimpi Sang Ratu

Pasa satu masa terdapat seorang Raja bernama Sudhodana dari suku sakya yang berdiam di Kapilavatu di sebuah tempat di India. Setelah sekian tahun menikah dengan permaisuri yang bernama Mahamaya, masih belum di karuniai seorang anak.Sehingga pada suatu ketika Sang Ratu mahamaya bermimpi tentang gajah putih yang masuk kesalam perutnya.Gajah putih pada masa itu dianggap sebagai simbol sebuah keberuntungan. Pada keesokan harinya Ratu Mahamaya baru menyadari kehamilannya.

Diorama 15


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00018.jpg

Kelahiran Pangeran Sidharta

Setelah masa kehamilan yang cukup tua, sesuai kebiasaan pada saat itu dimana seorang wanita yang akan melahirkan pada umumnya kembali ke rumah orang tuanya. Demikian juga dengan Ratu Mahamaya yang merasa kehamilannya cukup untuk masa melahirkan. Beliau berangkat dengan rombongannya ke rumah orang tuanya.Tetapi ketika melewati Taman Lumbini Beliau merasa akan melahirkan, dan pada saat itulah Pangeran Sidharta terlahir di taman Lumbini. Kelahiran ini diikuti oleh berbagai macam gejala alam yang luar biasa.

Diorama 16


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00019.jpg

Asita dan ramalannya

Pertapa Asita adalah seorang Brahmana ternama yang disegani pada saat itu. Ketika pertapa Asita dipanggil Raja untuk memberkati Sang pangeran, ada kejadian yang tidak lazim. Seharusnya Sang pangeran yang akan diangkat untuk menghormat kepada Asita sebagai gurunya, tetapi secara tidak sengaja kaki pangeran menyentuh kening pertapa Asita. Sejak saat itu pertapa Asita melihat tanda tanda keagungan seorang calon Buddha. Menyadari hal ini kemudia Beliau tertawa karena mengetahui telah terlahir seorang guru agug. Sesaat kemudia pertapa Asita menangis karena mengetahui bahwa dirinya tidak akan sempat mendengarkan ajaran agung yang akan disampaikan.

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Festival Seni Budaya Buddhist 2008 25 - 30 Juni 2008 SBY
« Reply #3 on: 01 July 2008, 12:04:53 PM »
Diorama 17


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00020.jpg

Masa kanak kanak pangeran Sidharta

Sebagai seorang anak kecil pangeran Sidharta adalah seorang yang penuh kasih sayang dan bijaksana. Pada satu ketika pangeran Sidharta berdebat dengan sepupunya Devadata tentang seekor belibis yang terkena panah Devadata dan diobati pangeran Sidharta. Perdebatan ini dimenangkan oleh pangeran Sidharta didepan dewan pengadilan karena perkataan Beliau "Nyawa adalah milik orang yang menyelamatkannya, bukan yang ingin membunuhnya". Dan pada masa perayaan membajak sawah, Beliau menyaksikan fenomena alam tentang siklus kehidupan melalui proses saling memakan binatang binatang disawah. Pada saat itulah Beliau merenungkan  fenomena alam dan masuk dalam kondisi meditatif dan mencapai jhana 1 (kondisi pencerapan batin yang dalam).

Diorama 18


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00022.jpg

Masa Remaja

Sebagai seorang pemuda yang tumbuh dengan baik, pangeran Sidharta menguasai berbagai keahlian dalam ilmu militer, pedang, renang, dan panah. Tetapi karena sifat welas asihnya, Sang pangeran tidak pernah menggunakan keahliannya untuk berburu dan membunuh binatang, sehingga pada saat Raja Sudhodhana mencarikan jodoh untuk pangeran Sidharta, banyak Raja yang menyangsikan kemampuannya dalam menghidupi keluarga nantinya. Untuk membuktikan kemampuannya pangeran Sidharta meminta diadakan pertandingan. Dalam pertandingan ini pangeran Sidharta memenangkan semua subyek dengan hasil yang menakjubkan.

Diorama 19


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00023.jpg

Pernikahan Pangeran Sidharta

Setelah banyak Raja yang menyaksikan kemampuan pangeran Sidharta, mereka mengirimkan putri mereka untuk dinikahkan dengan pangeran Sidharta. Pada saat melihat Putri Yasodhara, pangeran Sidharta kemudian menetapkan memilihnya sebagai istrinya. Setelah itu pernikahan pangeran Sidharta dan putri Yasodhara dilakukan dengan upacara yang meriah.

Diorama 20


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00024.jpg

4 Penampakan Agung

Pada saat pangeran Sidharta berumur 28 tahun, pangeran Sidharta merasa tidak puas dengan kemewahan yang ada di sekelilingnya. Kemudia pangeran keluar istana bersama kusirnya melihat dunia diluar istana. Pada perjalanan pertama, pangeran melihat seorang tua dengan segala kelemahannya. Pada saat itulah pangeran menyadari setiap orang akan mengalami usia tua. Pada perjalanan kedua pangeran melihat seorang sakit yang menderita. pada saat itu Pangeran menyadari bahwa setia orang pasti akan mengalami sakit. Pada perjalanan ketiga, pangeran melihat mayat orang mati yang dibakar. Pada saat itu pangeran menyadari bahwa semua orang pasti mati. Pada perjalanan keempat, pangeran bertemu seorang pertapa yang begitu agung. Pangeran merasa bahagia menyadari adanya cara untuk mencari jawaban pertanyaannya tentang bagaimana manusia bisa terhindar dari penderitaan.

Diorama 21


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00025.jpg

Rahula

Ketika bertemu dengan pertapa dan menetapkan niatnya untuk menjadi pertapa, pangeran mendapat kabar dari istana bahwa putri Yashodara telah melahirkan seorang putra. Sesaat ketika mendengar berita ini, pangeran berkata "telah lahir suatu hambatan bagiku". Perkataan ini kemudian didengar oleh Sang Raja Sudhodhana yang kemudian memberikan nama anak pangeran Sidharta "Rahula" yang artinya adalah "hambatan".

Diorama 22


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00027.jpg

Meninggalkan Istana

Pada pesta kelahiran anaknya, pangeran Sidharta menyaksikan para dayang yang tadinya terlihat begitu cantik. Saat itu tertidur kelelahan setelah pesta dan terlihat begitu kacau dan menjijikan. Saat itu pula lah pangeran Sidharta berpikir bahwa semuanya ini hanyalah sementara. Hal ini kemudia menjadi alasan yang kuat bagi dirinya untuk meninggalkan istana dan mencari jawaban tentang pertanyaannya. Kemudia pangeran melihat istri dan anaknya. Tetapi karena Yashodara menutupi wajah Rahula , Pangeran Sidharta tidak bisa melihat wajah anaknya. Karena tidak ingin niat agungnya terhalangi oleh rasa cinta kepada keluarga, meskipun Sangat ingin melihat wajah anaknya, Sidharta tidak berusaha melihat wajah anaknya ketika meninggalkan istana. Ketika meninggalkan kamar, pangeran Sidharta berjanji akan kembali dan mengajarkan cara untuk terbebas dari tua, sakit, dan mati. Bersama dengan Chana Sang kusir pribadi dan kuda Kantakha. Pangeran meniggalkan gerbang istana pada malam hari itu juga. Diluar istana pangeran dihadang oleh dewa Mara yang berusaha menghalangi niat agungnya

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Festival Seni Budaya Buddhist 2008 25 - 30 Juni 2008 SBY
« Reply #4 on: 01 July 2008, 12:05:23 PM »
Diorama 23


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00028.jpg

Menetapkan Tekad Agung

Pangeran memotong rambutnya pada keesokan harinya dan melepaskan semua perhiasan dan baju kebesaran sebagai pangeran. Perbuatan ini adalah perwujudan dari tekadnya untuk menjadi petapa dan meninggalkan semua kemewahan yang dimilikinya. Momen ini menjadi awal kehidupan pangeran Sidharta sebagai seorang pertapa.

Diorama 24


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00029.jpg

Para Guru Sang Pertapa Gotama

Dalam masa pencariannya, pertapa Gotama mancari guru yang dapat menuntun dirinya untuk mencapai pencerahan dan mendapat jawaban tentang pertanyaannya. Pada masa tersebut ada dua orang pertapa yang memiliki kemampuan meditasi yang cukup tinggi dan memiliki murid yang Sangat banyak. Dari guru Alara Kalama, pertapa Gotama belajar tentang meditasi dengan konsentrasi tinggi dan pencapaiannya melampaui gurunya. Dari guru Udhaka Ramaputta, pertapa Gotama belajar mencapai jhana jhana yang tinggi. Tetapi pertapa Gotama melampaui pencapaian gurunya. Dari pengalamannya ini kemudian pertapa Gotama menyadari bahwa semua yang dijalaninya ini tidak dapat menghapuskan nafsu, penderitaan, dan menemukan keseimbangan batin. Lalu Beliau memutuskan mencari caranya sendiri.

Diorama 25


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00030.jpg

Enam tahun menyiksa diri

Setelah menyadari bahwa pertapaan yang diajarkan para guru meditasi adalah tidak menuju penghapusan nafsu, penderitaan, dan keseimbangan batin . Pertapa Gotama mencoba melatih diri dalam cara yang ekstrem. Beliau berpikir bahwa dengan mematikan rasa sakit terhadap fisik akan menuju kepada apa yang dicarinya. Kemudian pertapa Gotama melakukan meditasi dengan cara tidak makan dan minum dalam waktu yang lama serta berlatih dengan cara berhenti bernafas. Dalam latihan meditasi ini pertapa Gotama disertai oleh 5 orang pertapa yang menemaninya dalam pertapaan keras selama 6 tahun yang hampir membuatnya meninggal. Pada akhirnya pertapa Gotama menyadari kesalahannya setelah mendengarkan syair dari seorang penyanyi "Bila senar dawai ini ditarik terlalu keras maka dia akan putus dan apabila terlalu kendor tidak akan keluar suaranya". mendengar syair ini pertapa Gotama menyadari kondisi latihannya adalah salah.


Diorama 26


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00031.jpg

Menerima nasi susu dari Sujata

Setelah menyadari kesalahan ini pertapa Gotama menghentikan pertapaan kerasnya dan menerima persembahan dari seorang gadis bernama Sujata. Sebelumnya Sujata mengira bahwa pertapa Gotama adalah dewa pohon dan memberikan persembahan semangkok nasi susu. Setelah makan nasi susu ini kulit tubuh Beliau menjadi lebih bertenaga dan memancarkan keagungan. Melihat Sang pertapa Gotama memakan semangkok nasi susu, kelima pertapa mengira pertapa Gotama telah menyerah dalam latihannya. Kemudian mereka pergi meninggalkan pertapa Gotama sendirian.

Diorama 27


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00032.jpg

Jalan Tengah (Pencerahan pertama)

Setelah menerima dana makanan, tubuh kurus petapa Gotama menjadi lebih sehat dan bertenaga. Setelah itu Beliau merenungkan kembali semua yang telah dijalani dan mengerti tentang jalan tengah. Praktik yang terlalu ekstrem menyiksa diri dan terlalu ekstrem menyenangkan diri tidak akan menuju kepada pembebasan nafsu. Setelah merenungkan hal ini pertapa Gotama mengalami pencerahan pertamanya. Dalam keadaan ini kondisi tubuh fisik Beliau juga terlihat agung dan bersinar

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Festival Seni Budaya Buddhist 2008 25 - 30 Juni 2008 SBY
« Reply #5 on: 01 July 2008, 12:05:42 PM »
Diorama 28


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00033.jpg

Bertekad mencapai pencerahan sempurna

Setelah mengalami pencerahan tentang jalan tengah, pertama Gotama menerima persembahan alas meditasi berupa rumput kering dari seorang pengembara. Setelah itu pertapa Gotama duduk bermeditasi dan berjanji dengan bumi sebagai saksi bahwa Beliau tidak akan bangun dari meditasinya sebelum mencapai pencerahan sempurna.

Diorama 29


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00034.jpg

Melewati serangan Mara (Pencerahan kedua)

Dalam satu masa di dalam meditasinya pertapa Gotama mengalami gangguan dan godaan dari Mara penggoda yang menyerang Beliau dengan berbagai macam cara. Dengan pasukannya dan berbagai macam senjata menyerang pertapa Gotama. Tetapi pertapa Gotama tidak bergeming dan semua senjata yang menyerang telah berubah menjadi bunga yang indah yang bertebaran di sekitar pertapa. Pada puncak godaan Mara yang di lambangkan dengan 3 wanita cantik  .. Setelah melewati semua godaan Mara, Pertapa Gotama mengalami pencerahan kedua. (Dipercayai bahwa semua godaan Mara ini adalah pergumulan didalam diri Beliau dalam mengalahkan semua godaan nafsu keinginan dalam dirinya sendiri).

Diorama 30


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00035.jpg

Pencerahan Sempurna

Setelah mengalami berbagai rintangan dan mampu melihat berbagai macam kebenaran, akhirnya Beliau mengalami pencerahan sempurna dan menemukan sebab dari semua masalah kehidupan dan menjadi Buddha. Melalui pengelihatan tentang berjuta juta kali kehidupan lampaunya, akhirnya Beliau merenungkan sebab sebab saling terkait yang menyebabkan manusia selalu terlahir kembali dan mengalami penderitaan. Beliau juga menemukan bahwa apabila salah satu sebab di putuskan mata rantainya, maka siklus kelahiran akan berakhir. (Patticca Samupadha)


Diorama 31


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00037.jpg

Setelah pencerahan sempurna Buddha merenungkan bahwa kebenaran yang di perolehnya dalam pencerahan ini Sangatlah dalam dan luas. Manusia dengan segala keterbatasan dan kekotoran batinya tidak akan mampu memahaminya. Tetapi ketika Brahma Sahampati Raja para dewa memohon kepada Buddha Gautama agar mengajarkan Dhamma kepada para dewa dan manusia, Beliau melihat bahwa masih ada sedikit diatara mereka yang masih memiliki sedikit debu dimatanya dan mampu memahami dan menyelami kebenaran ini. Akhirnya Beliau menerima permohonan itu.

Diorama 32


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00038.jpg

Pemutaran roda dhamma

Setelah menerima permohonan Brahma Sahampati, Sang Buddha mencari melalui mata batinnya orang yang mampu memahami ajaran ini. Pada awalnya Beliau mencara para gurunya, tetapi keduanya sudah meninggal dunia. Kemudian dia teringat kepada ke 5 pertapa yang menemaninya saat meditasi menyiksa diri dan mendatangi mereka di taman Rusa Isipatana. Pada waktu Buddha mendatangi mereka, mereka pada awalnya berusaha mengacuhkan Beliau, tetapi ketika mereka melihat keagungan Sang Buddha, akhirnya mereka mau menerima ajaran dengan tulus. Pada saat itu diajarkan tentang 4 kesunyataan yang menjadi dasar ajaran keseluruhan. Segera setelah selesai dikabarkan, seorang pertapa bernama Kondanna mencapai tingkat kesuciaan Arahat. Kelima orang Bhikkhu ini menjadi awal terbentuknya Sangha.

Diorama 33


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00040.jpg

Missionari Pertama

Pada suatu ketika pada saat Sang Buddha mengajar Dhamma pada para bikkhu, Beliau membabarkan kotbah tentang api yang mempunyai arti bahwa dunia ini sedang terbakar oleh nafsu, kebencian, dan keserakahan. Oleh karena itu demi kebahagiaan semua makluk , Sang Buddha memerintahkan kepada para bhikkhu untuk mengajarkan ajaran ini kepada semua makluk  “Pergi jauhlah, demi kebaikan orang banyak, demi kebahagiaan orang banyak, demi welas asih bagi dunia, demi kesejahteraan dewa dan manusia janganlah 2 darimu mengambil jurusan yang sama, ajarkanlah Dhamma yang indah pada awalnya pada pertengahannya dan pada akhirnya. Permaklumkanlah isi dan semangat kehidupan suci nan murni sermpurna dan lengkap terisi.

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Festival Seni Budaya Buddhist 2008 25 - 30 Juni 2008 SBY
« Reply #6 on: 01 July 2008, 12:06:03 PM »
Diorama 34


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00041.jpg

Magha puja

Pada bulan magha 1250 arahat berkumpul dalam waktu bersamaan di satu tempat yang sama tanpa diundang . Pada kesempatan ini pertama kali Sang Buddha mengajarkan Ovada Pathimokha. Tentang kesabaran sebagai tapa yang tertinggi. Berkumpulnya para arahat dalam waktu bersamaan di suatu tempat yang sama tanpa di undang adalah salah satu cirri dari seorang Buddha.

Diorama 35


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00042.jpg

Sang Buddha kembali ke keRajaan

Untuk menepati janjinya saat meninggalkan istana, Beliau kembali ke istana dan bertemu dengan istrinya Yasodhara dan anaknya Rahula untuk mengajarkan Dhamma. Dikemudian hari Yasodhara menjadi bhikkhuni dan Rahula menjadi Samanera pertama.

Diorama 36


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00044.jpg

Kesetaraan Status dalam Dhamma

Pada waktu itu hanya kasta kasta tertentu saja yang dapat belajar agama. Pada suatu ketika seorang pemulung berkasta rendah bernama Sunita yang bekerja sebagai pembuang sampah, selalu menghindar ketika melihat Sang Buddha karena merasa tidak pantas untuk bertemu dengan Beliau. Dengan kemampuan batinnya Sang Buddha melihat bahwa Sunita bias mencapai tingkat kesucian Arahat, maka Beliau menemui Sunita untuk mengajarkan Dhamma kepadanya. Setelah mendengar ajaran Sang Buddha, Sunita mencapai tingkat kesucian Arahat. Hal ini menunjukan bahwa status seseorang tidak ada bedanya didalam Dhamma.

Diorama 37


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00045.jpg

Perdamaian dalam Dhamma

Pada suatu masa terjadi perebutan penguasaan air di sungai Rohini akibat kekeringan yang melanda daerah tersebut. Kedua keRajaan telah bersiap siap melakukan perang memperebutkan penguasaan air sungai itu. Sebelum terjadi peperangan, dengan kemampuannya Sang Buddha melihat akan pecah perang sehingga Beliau segera datang dan menghentikan peperangan tersebut dengan mengajarkan Dhamma tentang kebijaksanaan . Pada saat itu Beliau betanya kepada kedua belah pihak, “lebih berharga manakah, darah atau air ? Lebih kental manakah, Darah atau air ?” Dengan menyadari kebenaran bahwa masih ada cara lain untuk menyelesaikan masalah mereka, akhirnya kedua belah pihak menarik diri dan menggunakan sumber air secara bersama sama.

Diorama 38


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00046.jpg

Kesetaraan Gender

Pada suatu ketika, Bhikhu Ananda memohon kepada Sang Buddha untuk menerima permohonan Ratu Mahapajapati Gotami yang menggantikan Ratu Mahamaya sebagai ibu dari pangeran Sidharta untuk di tahbiskan menjadi Bhikkhuni. Pada awalnya, Sang Buddha tidak menanggapi permohonan ini karena alasan tertentu. Kemudia Bhikkhu Ananda mengulang permohonan sebanyak 3 kali. Sehingga kemudian permohonan tersebut di kabulkan. Pada saat itu Mahapajapati Gotami, Yashodhara dan 500 dayang dayang ditahbiskan menjadi Bhikkhuni. Ini pertama kali terbentuk Sangha Bhikkhuni.

Diorama 39


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00047.jpg

Sang Buddha mengajar di surga Tavatimsa

Pada masa kediaman musim hujannya yang ketujuh Sang Buddha menuju surga Tavatimsa yang merupakan tempat kediaman dari tumimbal lahir Ratu Mahamaya yang bernama Santusita. Karena cinta kasih dan rasa terima kasihnya kepada ibunya, maka Sang Buddha mengajarkan Adhidhamma kepada dewa Santusita. Pada saat itu kumpulan dea dari 10.000 tata dunia datang untuk ikut mendengarkan Dhamma. Setelah 3 bulan mengajar di Surga Tavatimsa Sang Buddha kembali dan membuat banyak dewa dari berbagai dunia mencapai tingkat kesucian.

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Festival Seni Budaya Buddhist 2008 25 - 30 Juni 2008 SBY
« Reply #7 on: 01 July 2008, 12:06:24 PM »
Diorama 40


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00048.jpg

Delapan Berkah kejayaan Sang Buddha

Delapan Peristiwa penting besar melambangkan kemenangan Dhamma yang diselesaikan Sang Buddha dengan cinta kasih tanpa kekerasan, antara lain :
1.Penaklukan Mara dengan segala kekuatan, kelicikan dan pasukannya.
2.Membiarkan fitnah dari Cincamanavika yang mengaku dihamili oleh Sang Buddha. Yang akhirnya terbongkar ketika Dewa Saka menyamar sebagai tikus dan menarik selendang pengikat kayu di perut Cinca.
3.Menaklukan Alavaka Sang Yaksa pemberang dengan cinta kasih.
4.Mengalahkan Angullimala yang mencari 1000 jari tangan manusia untuk mencapai pencerahan. Sang Buddha menghalangi Angullimala membunuh ibunya untuk mendapatkan jari tangan ke 1000. Dengan kesaktiannya, kebijaksanaan, dan cinta kasih akhirnya Angullimala tersadar dari kesalahannya dan menjadi salah satu murid utama Sang Buddha.
5.Dengan petunjuk dari Sang Buddha, Bhikkhu Monggalana mengalahkan Nandopananda Sang Raja naga yang sombong akan kesaktiannya.
6.Dengan kemampuannya Sang Buddha mengalahkan kesombongan Brahma Baka yang mengaku dirinya pencipta alam semesta ini. Mengenai penciptaan ini Sang Buddha mengatakan sebagai berikut “seorang pembuat roti adalah bukan pencipta roti. Pada kenyataannya dia tidak menciptakan bahan bahan pembuat roti”.
7.Dengan pengetahuannya Sang Buddha mengalahkan Saccaka Sang pendebat kelana yang berdebat tentang adanya jiwa (atman) yang kekal dalam diri manusia. Sang Buddha mengatakan tidak adanya jiwa yang kekal (Anatta)
8.Dengan cinta kasih menjinakkan Nalagiri Sang gajah mabuk. Gajah ini sebelumnya di beri minum minuman keras oleh Devatta yang merasa iri dengan Buddha Gotama dengan tujuan mencelakai Beliau.

Diorama 41


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00049.jpg

Pandangan tentang Berkah Utama

Pada waktu itu banyak para dewa dan manusia yang berdebat tentang arti sesungguhnya dari berkah, ada yang menganggap berkah adalah sesuatu yang terlihat indah , ada yang menganggap berkah adalah sesuatu yang indah didengar, mendengar hal ini Dewa Sakka menanyakan hal ini pada Sang Buddha. Untuk menjawab hal ini Sang Buddha membabarkan suta tentang Berkah Utama. Sebagian syairnya berbunyi berikut :
“Tak bergaul dengan orang yang tak bijaksana
Bergaul dengan mereka yang bijaksana
Menghormati mereka yang patut di hormati
Itulah berkah utama

Hidup di tempat yang sesuai
Berkat jasa jasa dalam hidup yang lampau
Menuntun diri kearah yang benar
Itulah Berkah utama.”

Diorama 42


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00050.jpg

Kalama Sutta

Pada suatu ketika Sang Buddha berdiam di kota Kessaputa, yang merupakan tempat tinggal kaum Kalama. Orang orang ini mendatangi Sang Buddha dan menanyakan tentang adanya beberapa Brahmana dan pertapa yang mengajarkan ajarannya masing masing dan menyalahkan ajaran yang lainnya.
Kemudian Sang Buddha menjawab, “adalah suatu hal yang wajar untuk menjadi ragu pada hal hal yang meragukan. Marilah kaum Kalama jangan percaya pada apapun hanya berdasarkan: Wahyu atau pemaparan, tradisi turun menurun, kabar angin, hal itu sesuai dengan kitab suci, logika, sekilas tampak benar, alasan yang masuk akal, dukungan teori teori, tampaknya demikianlah yang akan terjadi, pikiran bahwa orang ini adalah petapa yang Sangat di hormati.
Kaum Kalam, bila kamu sendiri tahu bahwa sesuatu itu buruk, tidak pantas untuk di lakukan, tercela, dan di kecam oleh para bijaksana, bila hal hal ini dilakukan dan diupayakan akan menuntun menuju kemunduran batin serta penderitaan, maka tinggalkanlah hal ini”.

Diorama 43


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00051.jpg

Pelimpahan jasa kepada orang yang telah meninggal

Pada malam sebelum Raja Bimbisara Menjamu Sang Buddha dan berdana makanan, Beliau bermimpi didatangi makluk makluk kelaparan yang meminta tolong. Ternyata menurut Sang Buddha, mereka adalah sanak keluarga Beliau yang telah meninggal dan lahir menjadi makluk kelaparan. Kemudian Sang Buddha mengajarkan Raja Bimbisara untuk mempersembahkan dana makanan kepada Buddha dan para arahat serta melimpahkan perbuatan baik tersebut atas nama mereka. Disini di ajarkan bahwa jasa jasa perbuatan baik kita bisa di limpahkan untuk menolong sanak keluarga yang telah meninggal dunia dengan cara berbuat baik bagi mereka yang telah meninggal.

Diorama 44


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00052.jpg

Maha Parinibbana

Setelah membabarkan Dhamma selama 45 tahun dan mencapai umur 80 tahun Beliau meninggalkan Rajagaha. Karena usia tua dan penyakit, Beliau berhenti di Pava, menginap di hutan mangga milik Ambapali. Oleh Cunda Beliau diundang makan dan disajikan sukaramaddava, namun setelah menyantapnya Beliau terserang penyakit luar biasa, tetapi Beliau tetap bertahan dengan kesadaran penuh, mawas sempurna tanpa keluhan. Kepada Cunda yang merasa bersalah dan menyesal Sang Buddha berkata “ini adalah suatu jasa Cunda, ini adalah hasil perbuatan baikmu bahwa seorang Buddha memasuki Nibbana akhirnya setelah menyantap makanan darimu” dengan cara ini hendaknya penyesalan Cunda dihapuskan. Sang Buddha parinibanna dibawah 2 pohon sala di Kusinara. Sebelum Parinibanna Sang Buddha memberikan kata kata terakir “Sekarang, para Bhikkhu, saya katakan pada engkau sekalian. Semua yang bersyarat tidaklah kekal berusahalah dengan sungguh sungguh mencapai pembebasan dan memasuki kehidupan suci”.


Diorama 45


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00053.jpg

Relik Buddha

Sisa jasad Buddha Gautama yang dibakar menyisakan kristal yang disebut relik dan dibagi kedelapan keRajaan besar pendukung Buddha Dhamma. Relic ini di percayai merupakan kristalisasi dari hasil latihan dan pengamalan kehidupan suci Buddha Gotama pada masa hidupnya. Hingga kini banyak negara yang memegang teguh tradisi Buddha masih menyimpan beberapa relic tersebut. Bahkan beberapa Bhikkhu pada masa sekarang juga menyisakan relic tubuh pada saat jasad tubuhnya dikremasi.


Diorama 46


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00054.jpg

Konsilli Buddhist pertama

Pertemuan yang dihadiri 500 orang Arahat termasuk Bhikkhu Ananda sebagai sekretaris pribadi Sang Buddha dan memiliki keistimewaan dalam mengingat ajaran ajaran Sang Buddha. Pada masa Bhikkhu Ananda mengikuti Buddha Gotama, Beliau selalu mengulangi semua ajarannya kepada Bhikkhu Ananda. Pertemuan ini bertujuan untuk mengingat kembali semua ajaran Buddha Gotama. Dari konsiliasi ini kemudian ada beberapa Konsiliasi berikutnya yang menjadi sejarah awal penulisan ajaran Buddha Dhamma dan sekaligus sebagai sejarah munculnya Tipitaka.

Diorama 47


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00055.jpg

meninggalkan ruangan pertama ….

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Festival Seni Budaya Buddhist 2008 25 - 30 Juni 2008 SBY
« Reply #8 on: 01 July 2008, 12:07:24 PM »
telapak kaki Buddha


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00391.jpg

Reclining Buddha (berbaring ?)


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00392.jpg


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00393.jpg

taman Lumbini


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00394.jpg[

Bodhgaya

Tempat Buddha mencapai penerangan sempurna


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00396.jpg

Sarnath

Lokasi pembabaran Dhamma pertama


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00397.jpg

Kushinara

Lokas Sang Buddha Parinibana


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00398.jpg



http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00399.jpg

Tempat meditasi

Antri bok mau masup .. ga ikutan dah .. enak medit dirumah aja … pegel tinggal geblak ;))


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00400.jpg


Setelah itu pindah ruangan lagi …. Isinya penjelasan2 Dhamma Sang Buddha, ga di poto 1 1 .. males .. mending baca di forum hehehehehe, tp ada 1 yg tula poto sebagai contoh model2 nya aja ….



http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00401.jpg

SMOGA SMUA MAKLUK BERBAHAGIA !


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00402.jpg

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Festival Seni Budaya Buddhist 2008 25 - 30 Juni 2008 SBY
« Reply #9 on: 01 July 2008, 12:08:07 PM »
Pindah ruangan lagi …

RELIK BUDDHA dan para Arahat


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00403.jpg


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00404.jpg


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00405.jpg


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00406.jpg


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00407.jpg


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00408.jpg

Peta penyebaran agama Buddha (maha n tera)


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00411.jpg

Altar Teravada

Ada yg aneh dengan altar ini .. coba apa hayo ?


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00412.jpg

Altar Mahayana


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00413.jpg


Diorama aneka Buddha rupang di masing2 negara …


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00414.jpg

Replika Tripitaka yg ditulis diatas daun lontar ….


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00415.jpg


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00416.jpg


Tripitaka

1 lemari tuw … kalah deh jurnal


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00417.jpg

Kita Patimokha


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00418.jpg[


Kitab Abhidamma



http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00419.jpg

Ada orang lagi konsultasi ama bhante ? :-??


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00420.jpg

Beginilah jubah para bhante Teravada di buat

Ternyata pewarna nya pake bata merah, sempet denger sedikit … kalo pas kondisi panas, jadi dingin, kalo pas dingin jadi kerasa hangat pake warna tersebut J


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00421.jpg


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00423.jpg

Pembuatan Diorama

Sebelum poto sempet minta izin poto lewat dalam … utk di post di forum Dhamma citta gitu kekekeke


http://i38.photobucket.com/albums/e124/potobuket/DSC00425.jpg

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Festival Seni Budaya Buddhist 2008 25 - 30 Juni 2008 SBY
« Reply #11 on: 01 July 2008, 12:09:36 PM »
Demikianlah kira2 isi dari FSS tersebut .. smoga berkenan ..

Offline Fudotakika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.255
  • Reputasi: 67
  • FUDO
Re: Festival Seni Budaya Buddhist 2008 25 - 30 Juni 2008 SBY
« Reply #12 on: 01 July 2008, 12:11:39 PM »
Oleh Oleh buat di Cina ternyata cuman segitu...setelah gua tunggu tunggu....tak kirain apaaa, but thanks ya tul tul
THE WORLD IS JUST AWESOME

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Festival Seni Budaya Buddhist 2008 25 - 30 Juni 2008 SBY
« Reply #13 on: 01 July 2008, 12:14:55 PM »
Nice post mm..bro/sis Tula
GRP meluncur..
Samma Vayama

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Festival Seni Budaya Buddhist 2008 25 - 30 Juni 2008 SBY
« Reply #14 on: 01 July 2008, 12:29:08 PM »
tankyu andry .. eh men temen ada 1 tuh pertanyaan tula diatas ... yg lain lupa .. tar semoga inget lagi ....