//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: "YANG LAIN"  (Read 57247 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: "YANG LAIN"
« Reply #45 on: 02 January 2009, 01:53:49 PM »
Maksud tante yang lain itu sudah tahu atau senang bermain2 dengan ciptaannya?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline 7 Tails

  • Sebelumnya RAIN
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 864
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: "YANG LAIN"
« Reply #46 on: 02 January 2009, 01:56:27 PM »
kaya postigan kemenyan pagi ini

suruh tuhannya sambar gw pake petir sekarang juga ( soalnya gw gak percaya )

kalau besok2 gw gak posting lagi berarti kesambar ;D
korban keganasan

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: "YANG LAIN"
« Reply #47 on: 02 January 2009, 01:57:10 PM »
untuk tema yg diangkat sekarang yaitu "Tuhan" sendiri, apakah bagi Sukma sendiri sudah menemukan "Kebenaran" akan hal tersebut?

SATU POINT UTAMA .! ; dengan Kesadaran saya menulis ; bahwa saya sedang dalam PROSES menuju jalan "KEBENARAN" yang sudah saya temukan, arti kata "proses" hendak mengatakan bahwa saya setiap detik bisa jatuh atau melenceng dari JALAN KEBAHAGIAN SEJATI, yang gampang sebagai contoh; dialog kita pada Web DC ini mempunyai Peluang /Potensi yang sangat Besar untuk terpeleset dari JALAN itu ^:)^ bila....? _/\_

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: "YANG LAIN"
« Reply #48 on: 02 January 2009, 02:11:57 PM »
untuk tema yg diangkat sekarang yaitu "Tuhan" sendiri, apakah bagi Sukma sendiri sudah menemukan "Kebenaran" akan hal tersebut?

SATU POINT UTAMA .! ; dengan Kesadaran saya menulis ; bahwa saya sedang dalam PROSES menuju jalan "KEBENARAN" yang sudah saya temukan, arti kata "proses" hendak mengatakan bahwa saya setiap detik bisa jatuh atau melenceng dari JALAN KEBAHAGIAN SEJATI, yang gampang sebagai contoh; dialog kita pada Web DC ini mempunyai Peluang /Potensi yang sangat Besar untuk terpeleset dari JALAN itu ^:)^ bila....? _/\_

oooh saia mengerti maksud anda.....
nah kalo begitu, bagaimana Tuhan itu sendiri menurut anda? [hingga saat ini, apa yang telah anda dapatkan mengenai kebenaran tentang Tuhan?]

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: "YANG LAIN"
« Reply #49 on: 02 January 2009, 02:18:36 PM »
 [at] sukma
Quote
bahwa saya sedang dalam PROSES menuju jalan "KEBENARAN" yang sudah saya temukan

"jalan" tersebut seperti apa? dan apa saja hasil2 yg setidaknya sudah dicapai?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: "YANG LAIN"
« Reply #50 on: 02 January 2009, 02:20:58 PM »
Tidak selalu harus di mulai dari "percaya dan sangat percaya terlebih dahulu", sebab sifat Tuhan ada lah Kasih, di mana Dia tidak memaksa si manusia harus datang dan menyembah NYA, karena sebagai manusia kita BEBAS karena mempunyai Free Will / Kehendak Bebas.....

Kalau begitu dia bukan tuan dari semua makhluk yang dia ciptakan karena dia sendiri tidak pernah sanggup mengontrol ciptaannya sendiri. seperti main The Sims saja.

Boleh kah saya bertanya kepada Anda.? Dari dasar apa seh Anda bisa dengan Mantap and PD mengungkapkan bahwa Dia tidak pernah sanggup mengontrol ciptaan NYA?

nah ini kan mirip pertanyaan saia tadi, atas dasar apa siapapun mengungkapkan Dia sanggup mengontrol ciptaan Nya?

Reenzia,

Terima Kasih atau dengan kalimat lain saya mengungkapkan bahwa ; saya / kita terlahir jadi manusia, bukan terlahir jadi binatang. Peluang sebagai manusia sangat besar sekali untuk mematahkan roda terlahir kembali. Keistimewaan sebagai MANUSIA hanya DI FREE WILL / Kehendak Bebas.

Tahukah kita apa itu Free Will bila di bicarakan dari kepercayaan bahwa manusia ada karena diciptakan Tuhan.?


Tuhan itu tidak berubah, bila Dia berubah maka Dia bukanlah Tuhan, sekali Free Will diciptakan pada habitat manusia, maka Tuhan itu tidak pernah kontrakdisi dengan Diri NYA dengan mencabut Free Will ini dari diri manusia dengan tujuan agar si manusia ini semuanya menjadi Yes Man kepada NYA. :o

Tsunamai , Peperangan, Pemerkosaan, dan segudang penderitaan lain lagi, arrrkhh di mana Engkau Tuhan.? Atau meminjam bahasa Ebiet G Ade bertanya kepada rumput yang bergoyang.? Lantas dengan bodoh-bodoh pintar kita mulai meng-Claim Tuhan.? Ohhh... wake up please, mau di kemana kan Free Will manusia ini.? Apakah kejahatan ini juga karena Tuhan, bukan karena saya,?

Contoh ; Saya terjun dari Menara Petronas di Kuala Lumpur karena sudah bosan hidup, baru jatuh melewati 2 lantai, lantas saya dapat pencerahan dan menginginkan hidup lagi, Oh.. Tuhan.!!! tolong saya cabut hukum Gravitasi ini agar tubuhku tidak jatuh dan hancur di bawah tanah, saya masih mau hidup  ^:)^, bruuukk, tubuh ku hancur terbentur di tanah, oh Tuhan ...kejam nya Engkau tidak mencabut hukum gravitasi dengan Kemaha Kuasaan Mu........... :o

Lantas, sekumpulan manusia bijaksana pun mulai meng-claim Tuhan dengan deretan caci maki nya.... :))

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: "YANG LAIN"
« Reply #51 on: 02 January 2009, 02:29:10 PM »
jadi maksud anda, Tuhan memang menciptakan segala dan merencanakan segalanya
tapi manusia tetap memiliki free will?

so buat apa orang berdoa? buat apa orang memuja-muja dan memujinya, dan bagaimana dengan mempercayainya akan membawa kita ke surga? dengan adanya free will, berarti Tuhan gk punya otoritas lagi terhadap manusia donk yah? harusnya berarti dia menciptakan tus gak ikut campur lagi donk?
« Last Edit: 02 January 2009, 02:31:02 PM by Reenzia »

Offline 7 Tails

  • Sebelumnya RAIN
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 864
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: "YANG LAIN"
« Reply #52 on: 02 January 2009, 02:34:13 PM »
kalau tuhan bilang menguji saya..  sudah takdirnya
maka kalau bener2 ada dan saya ketemu dia, akan saya bom bunuh diri
gr....
korban keganasan

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: "YANG LAIN"
« Reply #53 on: 02 January 2009, 02:36:50 PM »
Quote
namun Filsafat ketakberhinggaan ini dalam makna kata eksterior merujuk pada suatu Realitas yang transenden, realitas yang melampaui dunia kesadaran manusia, yaitu suatu realitas yang tidak masuk dalam konteks pemahaman ku di Dhamma. Yang eksterior adalah yang transenden, yang melampaui pengetahuan ku.

bagaimana bisa disadari kalo hal itu sendiri melampaui dunia kesadaran manusia?

[at] sukma

apakah dalam menelusuri "kebenaran" melalui iman ini diperlukan "percaya dan sangat percaya" terlebih dahulu?

Tidak selalu harus di mulai dari "percaya dan sangat percaya terlebih dahulu", sebab sifat Tuhan ada lah Kasih, di mana Dia tidak memaksa si manusia harus datang dan menyembah NYA, karena sebagai manusia kita BEBAS karena mempunyai Free Will / Kehendak Bebas.....

kalo tidak percaya dan tidak menyembahnya gimana?

Kenapa kita harus tunduk dan menyembah Tuhan.? Bukan kah kita punya Free Will.? Sama seperti kenapa saya harus percaya dengan S. Gautama yang mengajarkan cara manusia terlepas dari penderitaan dengan tidak terlahir kembali.?  Kenapa Free Will ku mau mengikuti Ajaran Dhamma Theravada, dan bukan sekte Sukhavati.? Jadi, se-bebas-bebas nya kita wong manusia bebas berkendak memilih toch.?

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: "YANG LAIN"
« Reply #54 on: 02 January 2009, 02:39:48 PM »
Quote
namun Filsafat ketakberhinggaan ini dalam makna kata eksterior merujuk pada suatu Realitas yang transenden, realitas yang melampaui dunia kesadaran manusia, yaitu suatu realitas yang tidak masuk dalam konteks pemahaman ku di Dhamma. Yang eksterior adalah yang transenden, yang melampaui pengetahuan ku.

bagaimana bisa disadari kalo hal itu sendiri melampaui dunia kesadaran manusia?

[at] sukma

apakah dalam menelusuri "kebenaran" melalui iman ini diperlukan "percaya dan sangat percaya" terlebih dahulu?

Tidak selalu harus di mulai dari "percaya dan sangat percaya terlebih dahulu", sebab sifat Tuhan ada lah Kasih, di mana Dia tidak memaksa si manusia harus datang dan menyembah NYA, karena sebagai manusia kita BEBAS karena mempunyai Free Will / Kehendak Bebas.....

kalo tidak percaya dan tidak menyembahnya gimana?

Kenapa kita harus tunduk dan menyembah Tuhan.? Bukan kah kita punya Free Will.? Sama seperti kenapa saya harus percaya dengan S. Gautama yang mengajarkan cara manusia terlepas dari penderitaan dengan tidak terlahir kembali.?  Kenapa Free Will ku mau mengikuti Ajaran Dhamma Theravada, dan bukan sekte Sukhavati.? Jadi, se-bebas-bebas nya kita wong manusia bebas berkendak memilih toch.?

Dengan demikian ada tuhan ato tidak toh tidak ada bedanya kan??...terus kenapa kita harus berputar-putar dengan makhkuk yang tidak jelas ini?..

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: "YANG LAIN"
« Reply #55 on: 02 January 2009, 02:47:48 PM »
dalam kr****n kalau tidak salah (CMIIW) konsep Tuhan ini adalah sebagai "yang sepatutnya"

ibaratnya seperti yg pernah i kemukakan dulu. yaitu penggembala dengan dombanya.

setiap domba memiliki free will sendiri, namun bila ia tidak mematuhi sang penggembala (Tuhan) maka sang penggembala tentunya tidak dapat melindungi domba2 tersebut.

maka itu dalam kr****n ditanamkan bahwa kita sebagai domba, bersyukur dan menuruti apa kata sang penggembala karena dialah yg melindungi kita dari serangan serigala liar, dialah yang memberikan kandang tempat bernaung, dialah yang memberikan makan (jangan dianggap secara harafiah), dialah pemilik domba.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: "YANG LAIN"
« Reply #56 on: 02 January 2009, 02:51:09 PM »
jadi maksud anda, Tuhan memang menciptakan segala dan merencanakan segalanya
tapi manusia tetap memiliki free will?

so buat apa orang berdoa? buat apa orang memuja-muja dan memujinya, dan bagaimana dengan mempercayainya akan membawa kita ke surga? dengan adanya free will, berarti Tuhan gk punya otoritas lagi terhadap manusia donk yah? harusnya berarti dia menciptakan tus gak ikut campur lagi donk?

Noted ; Diskusi kita bukan dari pondasi Dhamma kita, tapi dari pondasi Agama Sdr/i kita yang meng-Amini Tuhan sebagai Pencipta mereka.

1 . Yes, siapa berani menyangkal bahwa dia sebagai manusia WARAS tidak memiliki Free Will?

2 . So buat apa Aliran Zen yang mengajarkan meditasi nafas menganjurkan kita menyebut nama Sang Buddha.? Yang Jelas saran ini bukan untuk meminta, kita sepakati dulu ini, dan baru nanti kita buka topic DOA.

3 .Pertanyaan bagaimana mempercayai Tuhan akan membawa kita ke Surga, maka pertanyaan ini equivalen dengan ; dari mana bukti Sang Buddha bilang mengikuti 8 Jalan Arya serta mendengar Dhamma and so on ... bisa memutuskan penderitaan dengan tidak terlahir lagi,? Bagaimna kita harus percaya ini.?

4 . Tentang Tuhan tidak mempunyai Otoritas terhadap manusia, terlalu naif bila saya mengatakan Iya,. Dia Sama Sekali Tidak Mempunyai Otoritas terhadap manusia, sementara Dia yang menciptakan kita, baca diatas tentang Free Will di mana Tuhan bukan lah Tuhan bila Ia bisa berubah dengan mencabut Free Will yang telah diberi kepada kita, Tuhan tidak penah kontradiksi dengan Diri NYA, tapi manusia lah yang dengan bijaksana mengkontradiksi semuanya ini. Point ke 4 ini sangat dalam bila mau di bahas dari pondasi Dhamma kita .

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: "YANG LAIN"
« Reply #57 on: 02 January 2009, 02:56:33 PM »
Quote
namun Filsafat ketakberhinggaan ini dalam makna kata eksterior merujuk pada suatu Realitas yang transenden, realitas yang melampaui dunia kesadaran manusia, yaitu suatu realitas yang tidak masuk dalam konteks pemahaman ku di Dhamma. Yang eksterior adalah yang transenden, yang melampaui pengetahuan ku.

bagaimana bisa disadari kalo hal itu sendiri melampaui dunia kesadaran manusia?

[at] sukma

apakah dalam menelusuri "kebenaran" melalui iman ini diperlukan "percaya dan sangat percaya" terlebih dahulu?

Tidak selalu harus di mulai dari "percaya dan sangat percaya terlebih dahulu", sebab sifat Tuhan ada lah Kasih, di mana Dia tidak memaksa si manusia harus datang dan menyembah NYA, karena sebagai manusia kita BEBAS karena mempunyai Free Will / Kehendak Bebas.....

kalo tidak percaya dan tidak menyembahnya gimana?

Kenapa kita harus tunduk dan menyembah Tuhan.? Bukan kah kita punya Free Will.? Sama seperti kenapa saya harus percaya dengan S. Gautama yang mengajarkan cara manusia terlepas dari penderitaan dengan tidak terlahir kembali.?  Kenapa Free Will ku mau mengikuti Ajaran Dhamma Theravada, dan bukan sekte Sukhavati.? Jadi, se-bebas-bebas nya kita wong manusia bebas berkendak memilih toch.?

Dengan demikian ada tuhan ato tidak toh tidak ada bedanya kan??...terus kenapa kita harus berputar-putar dengan makhkuk yang tidak jelas ini?..

Sobat, seharusnya, kita tidak berputar-putar dengan kata Tuhan ini, tapi karena kita-kita ini sangat bijaksana memberi pendapat tentang Tuhan dengan pemahaman yang dangkal, maka jadi lah putar-putar ini

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: "YANG LAIN"
« Reply #58 on: 02 January 2009, 03:01:57 PM »
dalam kr****n kalau tidak salah (CMIIW) konsep Tuhan ini adalah sebagai "yang sepatutnya"

ibaratnya seperti yg pernah i kemukakan dulu. yaitu penggembala dengan dombanya.

setiap domba memiliki free will sendiri, namun bila ia tidak mematuhi sang penggembala (Tuhan) maka sang penggembala tentunya tidak dapat melindungi domba2 tersebut.

maka itu dalam kr****n ditanamkan bahwa kita sebagai domba, bersyukur dan menuruti apa kata sang penggembala karena dialah yg melindungi kita dari serangan serigala liar, dialah yang memberikan kandang tempat bernaung, dialah yang memberikan makan (jangan dianggap secara harafiah), dialah pemilik domba.

hatRed, ungkapan diatas tidaklah menjadi tolok ukur dari Agama sdr/i kita karena itu hanya berupa pengalaman pribadi tertentu dalam memberi kesaksian, dan hal yang sama kita lakukan pada forum meditasi di mana para Netter memberi pengalaman mediatasi mereka.

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: "YANG LAIN"
« Reply #59 on: 02 January 2009, 03:05:51 PM »
untuk tema yg diangkat sekarang yaitu "Tuhan" sendiri, apakah bagi Sukma sendiri sudah menemukan "Kebenaran" akan hal tersebut?

SATU POINT UTAMA .! ; dengan Kesadaran saya menulis ; bahwa saya sedang dalam PROSES menuju jalan "KEBENARAN" yang sudah saya temukan, arti kata "proses" hendak mengatakan bahwa saya setiap detik bisa jatuh atau melenceng dari JALAN KEBAHAGIAN SEJATI, yang gampang sebagai contoh; dialog kita pada Web DC ini mempunyai Peluang /Potensi yang sangat Besar untuk terpeleset dari JALAN itu ^:)^ bila....? _/\_

oooh saia mengerti maksud anda.....
nah kalo begitu, bagaimana Tuhan itu sendiri menurut anda? [hingga saat ini, apa yang telah anda dapatkan mengenai kebenaran tentang Tuhan?]

yg ini dijawab donk sis, mungkin tambah sedikit lagi, selain mengenai kebenaran ttg Tuhan, tapi juga apa sih yg telah anda pahami hingga saat ini setelah mengungkapkan apa yg telah anda babarkan diatas?

 

anything