[at] sukma
apakah dalam menelusuri "kebenaran" melalui iman ini diperlukan "percaya dan sangat percaya" terlebih dahulu?
Tidak selalu harus di mulai dari "percaya dan sangat percaya terlebih dahulu", sebab sifat Tuhan ada lah Kasih, di mana Dia tidak memaksa si manusia harus datang dan menyembah NYA, karena sebagai manusia kita BEBAS karena mempunyai Free Will / Kehendak Bebas.....
kalo boleh nanya, apakah sukma dari kristiani ?
bukan maksud apa2
saya sendiri salut dengan iman seorang kr****n terhadap keberadaan Tuhan,
semula saya beranggap iman mereka hanyalah karena faktor psikologis dan emosional semata.
lalu kalau melihat tulisan anda, sepertinya anda dapat berpikir terbuka untuk "meneliti" Tuhan.
namun, apakah arah dari "meneliti" ini adalah mencari "pembenaran" atau "penyangkalan" atau "Kebenaran" itu sendiri.
saya lebih menghargai bila yg dicari adalah "kebenaran" bukan 2 hal lainnya.