//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: "YANG LAIN"  (Read 57318 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: "YANG LAIN"
« Reply #30 on: 02 January 2009, 01:13:28 PM »
At Reenzia, tidak ada manusia yang bisa berbicara tentang Tuhan tanpa memakai ilmu Teologi, dan dalam Teologi berbicara tentang kemampuan manusia menanggapi Tuhan adalah melalui "Iman" sedang kan apakah itu Iman.? adalah suatu yang perlu kita bahas sebelum berbicara tentang Tuhan. Jadi, pertanyaan Anda tidak mau saya jawab, bukan karena tidak bisa.

Theologi bukanlah sesuatu yang disandingkan dengan Buddhavacana.sudah berbeda konteksnya.

Bila anda menyimak posting saya dari awal, maka saya percaya anda tidak akan mengatakan "sudah keluar konteks"

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: "YANG LAIN"
« Reply #31 on: 02 January 2009, 01:15:01 PM »
 [at] ryu

postingannya i baru denger tuh..

kalau begitu mungkin yg dikiran sebagai tuhan itu adalah maha brahma tersebut.

apakah maha brahma tersebut masih ada dan masih berpikir dialah yg maha segalanya setelah adanya samma sambuddha?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: "YANG LAIN"
« Reply #32 on: 02 January 2009, 01:18:39 PM »
Lantas dasar apa Anda bisa percaya ada Nibbana.? Ikut-ikutan kelompok.? Supaya di terima di kelompok.? Atau type manusia yang terima dari pengalaman meditasi orang-orang bahwa mereka telah merasakan Nibbana.? Bagaimana pula pendapat pribadi sendiri bisa di pakai menjadi barometer Umat.? and bleh...blehhh lagi sobat ku.

Lantas kenapa anda percaya ada Tuhan di agama Buddha?gara2 Maitreya yang jelas2 blm lahir ke dunia tapi diklaim sekelompok orang untuk menyatakan diri mereka Maitreya?
Pendapat saya bukan pribadi tapi didukung oleh Sutta yang sudah jelas diposting sama ryu
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: "YANG LAIN"
« Reply #33 on: 02 January 2009, 01:19:05 PM »
[at] sukma

apakah dalam menelusuri "kebenaran" melalui iman ini diperlukan "percaya dan sangat percaya" terlebih dahulu?

Tidak selalu harus di mulai dari "percaya dan sangat percaya terlebih dahulu", sebab sifat Tuhan ada lah Kasih, di mana Dia tidak memaksa si manusia harus datang dan menyembah NYA, karena sebagai manusia kita BEBAS karena mempunyai Free Will / Kehendak Bebas.....

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: "YANG LAIN"
« Reply #34 on: 02 January 2009, 01:19:52 PM »
Quote
namun Filsafat ketakberhinggaan ini dalam makna kata eksterior merujuk pada suatu Realitas yang transenden, realitas yang melampaui dunia kesadaran manusia, yaitu suatu realitas yang tidak masuk dalam konteks pemahaman ku di Dhamma. Yang eksterior adalah yang transenden, yang melampaui pengetahuan ku.

bagaimana bisa disadari kalo hal itu sendiri melampaui dunia kesadaran manusia?

[at] sukma

apakah dalam menelusuri "kebenaran" melalui iman ini diperlukan "percaya dan sangat percaya" terlebih dahulu?

Tidak selalu harus di mulai dari "percaya dan sangat percaya terlebih dahulu", sebab sifat Tuhan ada lah Kasih, di mana Dia tidak memaksa si manusia harus datang dan menyembah NYA, karena sebagai manusia kita BEBAS karena mempunyai Free Will / Kehendak Bebas.....

kalo tidak percaya dan tidak menyembahnya gimana?
« Last Edit: 02 January 2009, 01:22:10 PM by Reenzia »

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: "YANG LAIN"
« Reply #35 on: 02 January 2009, 01:20:13 PM »
[at] ryu

postingannya i baru denger tuh..

kalau begitu mungkin yg dikiran sebagai tuhan itu adalah maha brahma tersebut.

apakah maha brahma tersebut masih ada dan masih berpikir dialah yg maha segalanya setelah adanya samma sambuddha?

Yang terlahir ke alam Maha Brahma akan memiliki pemikiran seperti itu,ini dinamakan micchaditthi di alam Brahma
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: "YANG LAIN"
« Reply #36 on: 02 January 2009, 01:20:53 PM »
itu yang membadakan ajaran Buddha dengan ajaran lain, nah menurut tante bagaimana?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: "YANG LAIN"
« Reply #37 on: 02 January 2009, 01:22:21 PM »
Tidak selalu harus di mulai dari "percaya dan sangat percaya terlebih dahulu", sebab sifat Tuhan ada lah Kasih, di mana Dia tidak memaksa si manusia harus datang dan menyembah NYA, karena sebagai manusia kita BEBAS karena mempunyai Free Will / Kehendak Bebas.....

Kalau begitu dia bukan tuan dari semua makhluk yang dia ciptakan karena dia sendiri tidak pernah sanggup mengontrol ciptaannya sendiri. seperti main The Sims saja.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: "YANG LAIN"
« Reply #38 on: 02 January 2009, 01:24:02 PM »
[at] sukma

apakah dalam menelusuri "kebenaran" melalui iman ini diperlukan "percaya dan sangat percaya" terlebih dahulu?

Tidak selalu harus di mulai dari "percaya dan sangat percaya terlebih dahulu", sebab sifat Tuhan ada lah Kasih, di mana Dia tidak memaksa si manusia harus datang dan menyembah NYA, karena sebagai manusia kita BEBAS karena mempunyai Free Will / Kehendak Bebas.....

kalo boleh nanya, apakah sukma dari kristiani ?

bukan maksud apa2 ^:)^

saya sendiri salut dengan iman seorang kr****n terhadap keberadaan Tuhan,
semula saya beranggap iman mereka hanyalah karena faktor psikologis dan emosional semata.

lalu kalau melihat tulisan anda, sepertinya anda dapat berpikir terbuka untuk "meneliti" Tuhan.

namun, apakah arah dari "meneliti" ini adalah mencari "pembenaran" atau "penyangkalan" atau "Kebenaran" itu sendiri.

saya lebih menghargai bila yg dicari adalah "kebenaran" bukan 2 hal lainnya.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: "YANG LAIN"
« Reply #39 on: 02 January 2009, 01:25:45 PM »
adoh buku itu dijadikan referensi...bu de. zaman orba gitu,siapapun yang tidak percaya mr.tuhan bisa digorok.
Mau tau apa yang ditemukan Buddha pada saat pencerahan?Beliau menemukan tidak ada satupun yang dinamakan Tuhan di seluruh alam semesta. Manusia oleh kammanya telah berputar2 di dunia ini,justru dengan tidak ada namanya Tuhan ini,orang bisa keluar dari siklus kehidupan dan menemukan nibbana.

Lantas dasar apa Anda bisa percaya ada Nibbana.? Ikut-ikutan kelompok.? Supaya di terima di kelompok.? Atau type manusia yang terima dari pengalaman meditasi orang-orang bahwa mereka telah merasakan Nibbana.? Bagaimana pula pendapat pribadi sendiri bisa di pakai menjadi barometer Umat.? and bleh...blehhh lagi sobat ku.  ^:)^


saia sendiri blm percaya kok, yg jelas, kalo gak/belum percaya saia ngga diancam masuk neraka
justru disini lah kita diharapkan tidak langsung percaya begitu saja, blind faith
justru harus di ehipassiko dlu donk...

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: "YANG LAIN"
« Reply #40 on: 02 January 2009, 01:28:01 PM »
Lantas dasar apa Anda bisa percaya ada Nibbana.? Ikut-ikutan kelompok.? Supaya di terima di kelompok.? Atau type manusia yang terima dari pengalaman meditasi orang-orang bahwa mereka telah merasakan Nibbana.? Bagaimana pula pendapat pribadi sendiri bisa di pakai menjadi barometer Umat.? and bleh...blehhh lagi sobat ku.

Lantas kenapa anda percaya ada Tuhan di agama Buddha?gara2 Maitreya yang jelas2 blm lahir ke dunia tapi diklaim sekelompok orang untuk menyatakan diri mereka Maitreya?
Pendapat saya bukan pribadi tapi didukung oleh Sutta yang sudah jelas diposting sama ryu

Satu ; Saya sama sekali tidak terkontaminasi dengan doktrin Maitreya untuk berdialog tentang Tuhan.

Dua ; Pernahkah anda merefleksi betapa banyaknya pelencengan dari buku Sutta hanya karena kesalahan yang sepele yaitu terjemahan / human error.? Belum lagi kita berbicara untuk yang lebih ekstrem...

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: "YANG LAIN"
« Reply #41 on: 02 January 2009, 01:39:21 PM »
[at] sukma

apakah dalam menelusuri "kebenaran" melalui iman ini diperlukan "percaya dan sangat percaya" terlebih dahulu?

Tidak selalu harus di mulai dari "percaya dan sangat percaya terlebih dahulu", sebab sifat Tuhan ada lah Kasih, di mana Dia tidak memaksa si manusia harus datang dan menyembah NYA, karena sebagai manusia kita BEBAS karena mempunyai Free Will / Kehendak Bebas.....

kalo boleh nanya, apakah sukma dari kristiani ?

bukan maksud apa2 ^:)^

saya sendiri salut dengan iman seorang kr****n terhadap keberadaan Tuhan,
semula saya beranggap iman mereka hanyalah karena faktor psikologis dan emosional semata.

lalu kalau melihat tulisan anda, sepertinya anda dapat berpikir terbuka untuk "meneliti" Tuhan.

namun, apakah arah dari "meneliti" ini adalah mencari "pembenaran" atau "penyangkalan" atau "Kebenaran" itu sendiri.

saya lebih menghargai bila yg dicari adalah "kebenaran" bukan 2 hal lainnya.

Yup.! tidak ada lain yang di cari, selain Mengabdi Kebenaran Universal, ingat, ada kebenaran lain di Agama atau Sekte lain dan jangan Ego mengatakan Buddha Theravada adalah yang paling Benar, walaupun Theravada bisa dikatakan hampir menyerupai Ajaran asli dari Gautama....tapi umumnya kebenaran itu hanya lah kebenaran sepotong, seperti kita bermain puzzle, dan mendapat sepotong dari puzzle tersebut untuk di susun. Maka, saya bergerak menuju Kebenaran Universal itu.... ^:)^

Penambahan penting ; Saya bukan mengadopsi doktrin ; Lau Bu Nio / Xiu Tao atau Say Baba
« Last Edit: 02 January 2009, 01:42:07 PM by sukma »

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: "YANG LAIN"
« Reply #42 on: 02 January 2009, 01:45:10 PM »
Tidak selalu harus di mulai dari "percaya dan sangat percaya terlebih dahulu", sebab sifat Tuhan ada lah Kasih, di mana Dia tidak memaksa si manusia harus datang dan menyembah NYA, karena sebagai manusia kita BEBAS karena mempunyai Free Will / Kehendak Bebas.....

Kalau begitu dia bukan tuan dari semua makhluk yang dia ciptakan karena dia sendiri tidak pernah sanggup mengontrol ciptaannya sendiri. seperti main The Sims saja.

Boleh kah saya bertanya kepada Anda.? Dari dasar apa seh Anda bisa dengan Mantap and PD mengungkapkan bahwa Dia tidak pernah sanggup mengontrol ciptaan NYA?

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: "YANG LAIN"
« Reply #43 on: 02 January 2009, 01:46:47 PM »
untuk tema yg diangkat sekarang yaitu "Tuhan" sendiri, apakah bagi Sukma sendiri sudah menemukan "Kebenaran" akan hal tersebut?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: "YANG LAIN"
« Reply #44 on: 02 January 2009, 01:48:52 PM »
Tidak selalu harus di mulai dari "percaya dan sangat percaya terlebih dahulu", sebab sifat Tuhan ada lah Kasih, di mana Dia tidak memaksa si manusia harus datang dan menyembah NYA, karena sebagai manusia kita BEBAS karena mempunyai Free Will / Kehendak Bebas.....

Kalau begitu dia bukan tuan dari semua makhluk yang dia ciptakan karena dia sendiri tidak pernah sanggup mengontrol ciptaannya sendiri. seperti main The Sims saja.

Boleh kah saya bertanya kepada Anda.? Dari dasar apa seh Anda bisa dengan Mantap and PD mengungkapkan bahwa Dia tidak pernah sanggup mengontrol ciptaan NYA?

nah ini kan mirip pertanyaan saia tadi, atas dasar apa siapapun mengungkapkan Dia sanggup mengontrol ciptaan Nya?

 

anything